• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan sumber daya manusia Polri merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses perubahan paradigma Polri khususnya dari aspek kultural dimana setiap anggota Polri dituntut memiliki integritas tinggi, memiliki wawasan luas dan berkomitmen untuk memajukan Polri kedepan guna menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks.

Polri sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang selaku aparat penegak hukum, menjawab terhadap segala tuntutan Reformasi dan harapan masyarakat melalui peningkatan sumber daya manusia. Perkembangan lingkungan strategi memberikan perubahan baik dibidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi, dan terhadap perilaku sosial masyarakat dari tradisional menuju masyarakat yang modern. Hal ini merupakan suatu tantangan tugas bagi Polri untuk lebih meningkatkan kinerja pada pelaksanaan tugas kepolisian secara profesional dan keberhasilan organisasi Polri.

Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, bahwa Polri selalu dekat dengan masyarakat dan berada di tengah-tengah masyarakat sebagai bentuk bahwa Polri selalu siap melindungi dan melayani masyarakat. Disisi lain terjalin hubungan komunikasi yang baik antara Polisi dengan masyarakat, sehingga selalu ada komunikasi timbal balik. Polri saat ini harus siap untuk menghadapi era globalisasi sehingga diharapkan mampu mewujudkan grand strategy sampai dengan masa tahun 2025. Grand Strategy tahap kedua yaitu partnership building. Dari ketiga tahap Grand Strategy program yang paling mendasar dan berkesinambungan hingga tahun 2025 adalah melaksanakan program manajemen / pengelolaan perubahan dan tranformasi kultur / budaya organisasi Polri.

(2)

2

Berkaitan dengan program manajemen / pengelolaan perubahan kultur pada Reformasi Birokrasi Polri Gelombang ke-II ada 9 (Sembilan) Program yaitu Program Quick Wins, Program dan kegiatan penataan dan menguatan organisasi, Program dan kegiatan penataan tata laksana, Program dan kegiatan penataan peraturan perundang-undangan, Program dan kegiatan peningkatan pelayanan publik, Program dan kegiatan penataan manajemen SDM aparatur, Program dan kegiatan penataan manajemen perubahan, Program dan kegiatan penguatan akuntabilitas kinerja, Program dan kegiatan monitoring dan evaluasi. Dari 9 (Sembilan) Program Reformasi Birokrasi Polri Gelombang II Tahun 2011 – 2014 terdapat 3 (tiga) sasaran yaitu: Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, Terwujudnya kualitas pelayanan publik dan terwujudnya kapabilitas dan akuntabilitas kinerja.

Untuk mewujudkan sosok Polri yang didambakan masyarakat yakni Polri yang humanis dan berjiwa melayani, diperlukan proses perubahan yang tepat dan cepat baik secara struktural dan instrumental, mengakomodir apa yang diinginkan masyarakat terhadap Polisi disesuaikan dengan sistem politik dan hukum serta nilai-nilai yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Polri harus dapat menghormati nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat dan mengaktualisasikan dalam kesehariannya melalui sikap dan perilaku penuh ramah-tamah, pemelihara keamanan dan ketertiban serta penegak hukum. Sopan santun tanpa menghilangkan ketegasan Sebagaimana diketahui bahwa Bangsa Indonesia, pada umumnya saat ini dihadapkan pada perubahan lingkungan strategis yang sangat dinamis dan mempengaruhi birokrasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Salah satu perubahan lingkungan strategis dimaksud adalah penerapan paradigma kepemerintahan yang baik (Good Governance) yang memberikan nuansa peran dan fungsi yang seimbang antara pemerintah, swasta dan masyarakat, dengan prinsip-prinsip yang mendasarinya antara lain: transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas. Apabila keseimbangan peran dari ketiga aktor tersebut dapat diterapkan, maka prinsip dasar dari Good Governance

tersebut dapat dirasakan oleh pihak-pihak yang terkait. Hal ini juga memudahkan Institusi….

(3)

3

Institusi Pemerintah dalam melaksanakan pemerintahan dan memper tanggungjawabkan kinerjanya kepada masyarakat. Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja diperlukan instrumen yang mampu mengukur indikator pertanggungjawaban setiap pelaksanaan tupoksi sesuai dengan TAP MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme serta Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 yang sama telah diterbitkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Instruksi Presiden tersebut mewajibkan setiap instansi Pemerintah termasuk Polri sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi peranannya dalam mengelola sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan.

Spripim Polda Kepri merupakan unsur Koordinator Staf Pribadi dan Pimpinan yang berada dibawah Koorspripim adalah merupakan salah satu unit Organisasi atau Satker yang berada di lingkungan Polda Kepri yang tugas pokoknya membina dan menyelenggarakan fungsi Koordinasi Staf Pribadi dan Pimpinan dengan Instansi maupun Satker di lingkungan Mapolda Kepri.

Sebagai partanggungjawaban atas pelaksanaan tugas – tugas yang telah dilaksanakan dan penggunaan anggaran yang telah ditetapkan sesuai rencana anggaran serta untuk mengevaluasi sampai sejauh mana Renja tersebut telah dilaksanakan sehingga dapat dijadikan umpan balik untuk meningkatkan kinerja pada tahun berikutnya.

(4)

4 B. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Sesuai Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2010 tanggal 14 September 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia maka Spripim merupakan unsur pembantu pimpinan dan pelaksanaan staf tingkat Polda yang berada dibawah Kapolda yang bertugas membantu dalam melaksanakan tugas kedinasan dan tugas khusus dari Kapolda dan atau Wakapolda.

1. Kedudukan:

Unsur pembantu pimpinan dan pelaksanan staf tingkat Polda yang berada dibawah Kapolda.

2. Tugas Pokok:

Spripim bertugas dalam membantu melaksanakan tugas kedinasan dan tugas khusus dari Kapolda dan atau Wakapolda.

3. Fungsi:

Spripim memiliki fungsi :

a. pembinan fungsi – fungsi lain di lingkungan polda.

b. melaksanakan pelaporan dan pengendalian yang bersifat tegak lurus / berjenjang dari atas ke bawah/ dari bawah ke atas.

c. melaksanakan koordiansi yang bersifat lurus / sejajar / mendatar atau setingkat sifatnya tidak Vertikal / tidak Horizontal dan dapat menjangkau Satker lain yang lebih tinggi maupun antar fungsi di lingkungan Kepolisian Daerah.

(5)

5 C. STRUKTUR ORGANISASI

Tugas dan Fungsi satker Spripim terdiri dari:

SPRIPIM :

1. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Spripim menyelenggarakan: penatausahaan, yang meliputi segala usaha, pekerjaan, kegiatan dan mengkoordinasi kan segala sesuatu yang diperlukan oleh Kapolda dan /atau Wakapolda, serta pelayanan urusan keuangan dan menghimpun rencana program dan anggaran beserta pelaksanaannya dari sub Satker Spripim; penyiapan dan pengkoordinasian bahan-bahan yang diperlukan oleh Kapolda dan/atau Wakapolda, dalam tugas sehari-hari antara lain bahan-bahan rapat, sidang, pertemuan, kunjungan kerja, ceramah dan sambutan serta penyajian informasi dan dokumentasi; dalam rangka menyiapkan membantu dalam melaksanakan tugas kedinasan dan tugas khusus dari Kapolda dan atau Wakapolda.

2. Struktur Organisasi Spripim terdiri dari : a. Unsur pimpinan :

1) Kepala Koordinator staf Pribadi Pimpinan disingkat Koorspripim; 2) Sekertaris pribadi yang kemudian disingkat Sespri.

b. Unsur pembantu pimpinan dan pelayanan staf: 1) Kaurrenmin; 2) Paurren; 3) Paurmin; 4) Paurtu; 5) Paurkeu. c. Unsur….

(6)

6

c. Unsur pelaksana utama: 1) Kaur Prodok; 2) Kaur Bungkol; 3) Kaur Pamwal.

- Hambatan dan Permasalahan yang dihadapi:

Selama tahun anggaran 2016 Spripim Polda Kepri dalam pelaksanaan program – program sesuai dengan Rencana Kerja TA. 2016 mengalami hambatan:

a. Keterbatasan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manuasia yang dimiliki Spripim Polda Kepri;

b. Sarana dan Prasaranan Kepolisian belum memadai sesuai dengan kebutuhan dan daya kinerja pada masing – masing sub satker termasuk minimnya kemampuan personil dalam penguasaan bidang tugas masing – masing seperti dalam bidang perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.

- Kuat Personel Spripim Tahun 2016 sebagai berikut:

NO. PANGKAT DSSP RILL KURANG/LEBIH

POLRI 1 KOMPOL 1 1 - 2 AKP 2 - -2 3 IPTU / DA 5 2 -3 4 BINTARA 6 10 +3 PNS POLRI 5 PNS GOL III 5 2 -3 6 PNS GOL II 6 4 -2 JUMLAH 25 19 6 BIDHUMAS….

(7)

7 BIDHUMAS:

1. Bidhumas Polda Kepulauan Riau merupakan unsur pelaksana tugas dan wewenang Polri, membantu pimpinan yang berada di bawah Kapolda.

2. Bidhumas Polda Kepri sebagaimanan tercantum dalam Peraturan Kapolri Nomor 22 tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata kerja pada Tingkat Kepolisian Daerah (Polda) bertugas: a. Menyelenggarakan tugas pokok Polri dalam memelihara keamanan dan

ketertiban masyarakat, penegakan hukum dan pemberian perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat;

b. Melaksanakan tugas – tugas Polri lain dalam daerah hukum Polda Kepulauan Riau, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangn-undangan.

3. Dalam melaksanakan tugas, Bidhumas Polda Kepri menyelenggarakan fungsi: a. Bidhumas Polda Kepri adalah satuan pelaksana yang bertugas

melaksanakan pendokumentasian dan peliputan kegiatan – kegiatan pimpinan Polda Kepri;

b. Pelaksanaan fungsi – fungsi lain, mempublikasikan kegiatan – kegiatan Polda Kepri sesuai dengan masning – masing fungsi;

c. Bekerjasama dengan humas instansi lain dalam mendukung kerjasama antar instansi di wilayah Polda Kepulauan Riau.

Struktur Organisasi

1. Bidhumas Polda Kepri mengacu dan berdasar pada Peraturan Kapolri Nomor 22 tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Daerah.

2. Struktur Organisasi Bidhumas Polda Kepulauan Riau a. Unsur pimpinan :

1) Kabidhumas;

(8)

8

b. Unsur pembantu pimpinan: 1) Kasubbagrenmin; 2) Kaurren; 3) Kaurmin; 4) Kaurtu; 5) Banum Urren; 6) Banum Urmin; 7) Banum Urtu.

c. Unsur pelaksana tugas pokok: 1) Kasubbid Penmas; 2) Kasubbid PID; 3) Kaurpenum; 4) Kaurpensat; 5) Kaurmitra; 6) Kaurpulahinfodok; 7) Kaurlipprodok; 8) Kaurmonitor.

- Kuat Personel Bidhumas Tahun 2016 sebagai berikut:

NO. PANGKAT DSSP RILL KURANG/LEBIH

POLRI 1 KOMBES 1 2 AKBP 1 1 3 KOMPOL 2 - -2 4 AKP 7 1 -6 5 IPTU / DA 5 1 -4 6 BINTARA 6 7 +1 PNS POLRI 7 PNS GOL III 4 - -3 PNS….

(9)

9

NO. PANGKAT DSSP RILL KURANG/LEBIH

8 PNS GOL II 9 - -2

JUMLAH 34 11 23

BIDKUM:

1. Bidkum Polda Kepri merupakan pelaksana tugas dan wewenang Polri di wilayah Provinsi Kepri yang berada di bawah Kapolda, Bidkum merupakan usur pengawas dan pembantu pimpinan yang berada di bawah Kapolda. 2. Bidkum Polda Kepri sebagaimana tercantum dalam Peaturan Kapolri Nomor

22 tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Daerah (Polda) bertugas:

a. Menyelenggarakan fungsi pembinaan hukum dan Hak Azazi Manusia meliputi bantuan dan nasehat hukum dan peraturan daerah;

b. Menyelenggarakan tugas pokok Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakkan hukum dan pemberian perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat;

c. Melaksanakan tugas – tugas Polri lain dalam daerah hukum Polda Kepri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.

3. Dalam melaksanakan tugas, Bidkum Polda Kepri menyelenggarakan fungsi: a. Bidang hukum Polda Kepri adalah satuan pelaksana yang bertugas

melaksanakan kebijakan pimpinan sebagai alat negara penegak hukum, pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat;

b. Pembinaan hukum dan HAM dilingkungan Polda; c. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan hukum;

d. Penerapan hukum, pemberian nasehat dan pertimbangan hukum berkaitan dengan masalah – masalah hukum dalam pelaksanaan tugas Polda, termasuk pemberian nasehat dan bantuan hukum terhadap anggota, keluarganya, dan pengemban fungsi kepolisian lainnya;

(10)

10

e. Pembinaan hukum, bersama unsur legislative, eksekutif, aparat penegak hukum, dan unsur – unsur masyarakat;

f. Sinkronisasi dan harmonisasi terhadap pembentukan peraturan kepolisian, draft MoU antara kepolisian dengan instansi terkait;

g. Melakukan administrasi umum dan penatausahaan urusan dalam, personil, dan logistic di lingkungan Bidkum;

h. Pengumpulan dan pengolahan data, serta penyajian informasi dan dokumentasi;

i. Pemantauan dan evaluasi program kegiatan Bidkum;

j. Pelaksanaan fungsi – fungsi lain, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.

Struktur Organisasi

1. Bidkum Polda Kepri mengacu dan berdasar pada Peraturan Kapolri Nomor 22 tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Daerah.

2. Struktur Organisasi Bidkum Polda Kepulauan Riau a. Unsur pimpinan:

1) Kabidkum

b. Unsur pembantu pimpinan: 1) Kaurrenmin;

2) Paurren; 3) Paurmin; 4) Paurtu.

c. Unsur pelaksana tugas pokok: 1) Subbid Sunluhkum;

2) Subbid Bankum; 3) Ur Sunkum; 4) Ur Kermalem;

(11)

11

5) Ur Luhkum; 6) Ur Rapkum; 7) Ur Ham;

8) Ur Banhatkum.

- Kuat Personel Bidkum Tahun 2016 sebagai berikut:

NO. PANGKAT DSSP RILL KURANG/LEBIH

POLRI 1 KOMBES 2 AKBP 1 4 +1 3 KOMPOL 2 1 -1 4 AKP/PAMA 13 -11 6 BINTARA 6 6 -1 PNS POLRI 7 PNS GOL III 3 1 -2 8 PNS GOL II 3 - -3 JUMLAH 28 12 16 SETUM

1. Setum Polda Kepri merupakan unsur pelayanan yang berada dibawah Kapolda, Setum bertugas menyelenggarakan dan membina fungsi kesekretariatan atau administrasi umum yang meliputi korespondensi, ketatalaksanaan perkantoran dan pengarsipan termasuk penyelenggaraan kantor Pos dan perpustakaan Polda.

2. Struktur organisasi Setum Terdiri dari: a. Unsur pimpinan

1) Kasetum

(12)

12

b. Unsur pembantu pimpinan 1) Ur Renmin

a) Ur Ren b) Ur Min c) Ur Tu

c. Unsur pelaksana tugas pokok 1) Subbag Minu a) Ur Binset b) Ur Takah 2) Subbag Siptaka a) Ur Arsip b) Ur Pustaka d. Ur Kanpos

- Kuat Personel SetumTahun 2016 sebagai berikut:

NO. PANGKAT DSSP RILL KURANG/LEBIH

POLRI / PNS 1 AKBP 1 - 2 KOMPOL 1 - -1 3 AKP/PAMA 2 1 -1 4 IPDA / PNS II A/B 6 2 6 BRIGADIR / PNS I/II 13 3 -10 JUMLAH 22 7 15 BAB II….

(13)

13 BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategi Spripim Polda Kepulauan Riau

Rencana Strategi (Renstra) Spripim Polda Kepri 2015-2019 merupakan perencanaan jangka menengah yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahunbeserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas, fungsi dan peran yang diamanahkan.

Rencana Strategi Spripim Polda Kepri memuat visi dan misi, serta tujuan yang ingin dicapai, sasaran prioritas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai berikut:

1. Visi Spripim Polda Kepri

Mewujudkan penyelenggaraan operasional Spripim Polda Kepri yang proaktif, transparan dan akuntabel guna meningkatkan kinerja anggota khususnya dalam rangka membangun kemitraan pelayanan prima serta terjalinnya sinergi polisional yang proaktif;

2. Misi Spripim Polda Kepri

Dengan mempedomani arah kedepan sesuai Visi Spripim, maka langkah pencapaian sasaran strategi disusun kedalam misi sebagai berikut:

1) Mewujudkan pelayanan prima kesemua pihak baik internal maupun eksternal sesuai dengan SOP yang berlaku;

2) Memberikan pelayanan, pengamanan kepada pimpinan sesuai dengan protap yang ada agar pimpinan dapat bertugas dengan lancar, aman dan tanpa hambatan;

(14)

14

3) Mengelola SDM Spripim secara berkelanjutan guna meningkatkan kualitas SDm dalam rangka mendukung kelancaran tugas pimpinan; 4) Meningkatkan kemitraan dengan masyarakat dan mempererat sinergi

polisional inter departemen dengan instansi terkait;

5) Penambahan sarana dan prasarana penunjang guna meningkatkan kinerja anggota;

3. Tujuan

Tujuan dari Spripim Polda Kepri adalah:

1) Terwujudnya layanan prima di lingkungan Spripimsehingga pelaksanaan tugas sehari – hari yang meliputi tugas kedinasan dan tugas khusus dari pimpinan berjalan lancar;

2) Terwujudnya personel yang kompeten, mahir dan terpuji di setiap cakupan tugas yang diembannya;

3) Terwujudnya kerjasama lintas departemen dan lintas negara dalam rangka mewujudkan upaya menciptakan keamanan melalui sinergi polisional;

B. Perjanjian Kinerja Spripim Polda Kepri

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyatan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dikatakan bahwa Penetapan Kinerja adalah Dokumen perjanjian kinerja antara atasan dengan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dikelolanya.

(15)

15

Adapun Perjanjian Kinerja Polda Kepri adalah sebagai berikut:

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)

1. Terselenggaranya fungsi manajemen kinerja serta pelayanan Spripim Polda Kepri secara optimal

a. Jumlah pembayaran gaji dan tunjangan kepada anggota Spripim Polda Kepri ;

b. Jumlah amanat / sambutan yang di buat untuk Kapolda / Wakapolda Kepri;

c. Jumlah pembayaran SPPD kepada anggota Polda Kepri

52

474

305

2. Terwujudnya peningkatan kualitas komunikasi Polisi dengan masyarakat dan peningkatan pelayanan bidang kehumasan dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri

a. Jumlah Konferensi pers tentang kinerja Polda Kepri dalam pengungkapan kasus kejahatan Konfensional dan Narkoba;

b. Jumlah Press Release ke media Konvensional terkait kinerja Polda Kepri;

c. Jumlah dialog Interaktif, sosialisasi dan Talkshow melalui Radio

d. Jumlah publikasi berita ke Website Batamraya.com dan

Tribratanews Polda

Kepulauan Riau;

e. Jumlah publikasi kegiatan, informasi, dan sosialisasi

50 180 24 250 180 Polda… .

(16)

16

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)

Polda Kepri ke Media sosial; f. Jumlah counter informasi

melalui media social;

g. Jumlah dokumentasi dan peliputan berkaitan dengan kegiatan Polda Kepri;

h. Kliping Media online terkait pemberitaan Polda Kepri,

720

120

1200

3. Terwujudnya Kemitraan antara

Polda Kepri dengan

Kementrian/Lembaga terkait dengan sinergi keamanan

Jumlah kerjasama Polda Kepri dengan awak Media dan Pemerintah Daerah

4

4. Terwujudnya peningkatan pemberian bantuan dan Sunluhkum bagi Institusi Polri, Anggota serta PNS Polda Kepri beserta keluarganya

a. Jumlah Penyuluhan dan Sosialisasi Hukum di Jajaran Polda Kepri dan Polres;

b. Jumlah pembuatan penyusunan peraturan perundang-undangan / peraturan Kapolda/ Harmonisasi dan Sinkronisasi Peraturan Kapolda, Kasatfung,

Kasatker, dan SOP;

c. Jumlah masukan dalam penyusunan, pembuatan peraturan daerah bersama – sama instansi terkait

d. Jumlah konsultasi hukum,

7

8

(17)

17

Dalam rangka mencapai sasaran strategis, Spripim Polda Kepri juga telah menyusun indikator kinerja utama yang merupakan tolok ukur keberhasilan secara menyeluruh yang menggambarkan tugas pokok dan fungsi Spripim Polda Kepri. Indikator kinerja utama yang dirumuskan ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada berbagai pihak untuk kepentingan tentang hasil capaian Indikator Kinerja Utama yang diwujudkan oleh Spripim Polda Kepri melalui Laporan Kinerja (LKIP) Spripim Polda Kepri tahun 2016 ini diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan kinerja kegiatan untuk tahun selanjutnya.

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)

dalam bentuk pendampingan sidang:

- Sidang Disiplin - Sidang KKEP

- Sidang banding KKEP e. Jumlah pemberian pendapat

dan saran hukum: - Pelanggaran disiplin - Pelanggaran KKEP - Tanggapan PTDH

f. Jumlah bantuan hukum di pengadilan: - Sidang Pidana - Sidang Perdata - Sidang PTUN - Sidang Praperadilan 30 22 7 95 34 15 2 3 1 5 5. Terwujudnya fungsi

kesekretariatan umum Polda Kepri dan jajaran

a. Jumlah Surat Masuk b. Jumlah surat keluar

7355 9784

(18)

18 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Perjanjian kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan / kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran, dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi misi dan strategi Spripim Polda Kepri. Proses ini dimaksud untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran.

Dengan adanya Perjanjian Kinerja ini, maka akan dapat diambil suatu tindakan yang diperlukan untuk mengevaluasi dan mengoreksi atas program/ kegiatan pada tahun – tahun mendatang.

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran tingkat capaian kinerja satker Spripim Tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing - masing indikator kinerja sasaran strategis.

Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian sasaran strategis berikut indikator kinerjanya, namun demikian masih terdapat sasaran maupun target indikator yang belum berhasil sepenuhnya dapat diwujudkan, dalam hal ini satker sudah melakukan beberapa analisa dan evaluasi sebagai bahan feed back dalam rangka peningkatan capaian kinerja dimasa mendatang. Sebagaimana diuraikan di atas bahwa pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan adalah tingkat pencapaian pelaksanaan kegiatan.

Rincian capaian kinerja masing – masing indikator dapat dilihat dalam tabel lampiran Perjanjian Kinerja

(19)

19

Tabel

CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

UTAMA TARGET CAPAIAN (%)

1 2 3 4 5 6

1. Terselenggaranya fungsi manajemen

kinerja serta

pelayanan Spripim Polda Kepri secara optimal

a. Jumlah pembayaran gaji dan tunjangan

kepada anggota

Spripim Polda Kepri; b. Jumlah amanat /

sambutan yang di buat untuk Kapolda / Wakapolda Kepri; c. Jumlah pembayaran

SPPD kepada

anggota Polda Kepri

52 474 305 52 474 305 100% 100% 100% 2. Terwujudnya peningkatan kualitas komunikasi Polisi dengan masyarakat dan peningkatan pelayanan bidang kehumasan dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri a. Jumlah Konferensi pers tentang kinerja Polda Kepri dalam pengungkapan kasus kejahatan Konfensional dan Narkoba; b. Jumlah Press Release ke media Konvensional terkait kinerja Polda Kepri; c. Jumlah dialog Interaktif, sosialisasi dan Talkshow 50 180 24

(20)

20

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

UTAMA TARGET CAPAIAN (%)

1 2 3 4 5 6 melalui Radio d. Jumlah publikasi berita ke Website Batamraya.com dan Tribratanews Polda Kepulauan Riau; e. Jumlah publikasi kegiatan, informasi, dan sosialisasi f. Jumlah counter informasi melalui media social; g. Jumlah dokumentasi dan peliputan berkaitan dengan kegiatan Polda Kepri; h. Kliping Media online

terkait pemberitaan Polda Kepri 250 180 720 120 1200 3. Terwujudnya Kemitraan antara Polda Kepri dengan Kementrian/Lembaga terkait dengan sinergi keamanan

Jumlah kerjasama

Polda Kepri dengan

awak Media dan

Pemerintah Daerah

(21)

21

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN (%)

1 2 3 4 5

4. Terwujudnya

peningkatan

pemberian bantuan dan Sunluhkum bagi Institusi Polri, Anggota serta PNS Polda Kepri beserta keluarganya

a. Jumlah Penyuluhan dan Sosialisasi Hukum di Jajaran Polda Kepri dan Polres; b. Jumlah pembuatan penyusunan peraturan perundang-undangan / peraturan Kapolda/ Harmonisasi dan Sinkronisasi Peraturan Kapolda, Kasatfung, Kasatker, dan SOP; c. Jumlah masukan dalam penyusunan, pembuatan peraturan daerah bersama – sama instansi terkait d. Jumlah konsultasi

hukum, dalam bentuk pendampingan sidang: - Sidang Disiplin - Sidang KKEP - Sidang banding KKEP 7 8 4 30 22 7

(22)

22

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN (%)

1 2 3 4 5

e. Jumlah pemberian pendapat dan saran hukum: - Pelanggaran disiplin - Pelanggaran KKEP - Tanggapan PTDH f. Jumlah bantuan hukum di pengadilan: - Sidang Pidana - Sidang Perdata - Sidang PTUN - Sidang Praperadilan 95 34 15 2 3 1 5 5. Terwujudnya fungsi kesekretariatan umum Polda Kepri dan jajaran

a. Jumlah Surat Masuk b. Jumlah surat keluar

7355 9784

Hasil evaluasi dan analisis capaian kinerja organisasi, pembandingan data kinerja, faktor penyebab keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran, hambatan atau kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah – langkah antisipatif yang akan diambil diantaranya sebagai berikut:

1. Terselenggaranya fungsi manajemen kinerja serta pelayanan Spripim Polda Kepri secara optimal

a. Jumlah pembayaran gaji dan tunjangan kepada anggota Spripim Polda Kepri;

(23)

23

Tabel 1 Indikator Kinerja

Jumlah Pembayaran gaji dan tunjangan kepada anggota Spripim Polda Kepri

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Jumlah Pembayaran gaji dan tunjangan kepada

anggota Spripim Polda Kepri

52 52 100%

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa prosentase jumlah pembayaran gaji dan tunjangan kepada anggota Spripim Polda Kepri mencapai 52 dari alokasi target sebesar 52 sehingga capaian kinerja sebesar 100%

Tabel 2 Data perbandingan

Jumlah Pembayaran gaji dan tunjangan kepada anggota Spripim Polda Kepri

Indikator kinerja 2014 2015 2016

Jumlah Pembayaran gaji dan tunjangan kepada

anggota Spripim Polda Kepri 43 49

51

Grafik 1 Data perbandingan

Jumlah Pembayaran gaji dan tunjangan kepada anggota Spripim Polda Kepri

Jumlah pembayaran gaji dan tunjangan kepada anggota Spripim Polda Kepripada akhir tahun 2016 sebanyak 51 dan pada tahun 2015 sebanyak 49 mengalami peningkatan sebesar 0.96% 38 40 42 44 46 48 50 52

Jumlah pembayaran gaji/tunjangan

2014 2015 2016

(24)

24

b. Jumlah amanat / sambutan yang di buat untuk Kapolda / Wakapolda Kepri;

Tabel 3 Indikator Kinerja

Jumlah amanat/sambutan yang dibuat untuk Kapolda/Wakapolda Kepri

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Jumlah amanat/sambutan yang dibuat untuk

Kapolda/Wakapolda Kepri

474 474 100%

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa prosentase jumlah amanat / sambutan yang dibuat untuk Kapolda/Wakapolda Kepri mencapai 474 dari target sebesar 474 sehingga capaian kinerja sebesar 100%.

Tabel 4 Data perbandingan

Jumlah amanat/sambutan yang dibuat untuk Kapolda/Wakapolda Kepri

Indikator kinerja 2014 2015 2016

Jumlah amanat/sambutan yang dibuat untuk Kapolda/Wakapolda Kepri

137 153 237

Grafik 2 Data perbandingan

Jumlah amanat/sambutan yang dibuat untuk Kapolda/Wakapolda Kepri

Jumlah amanat / sambutan Kapolda / Wakapolda Kepri pada akhir tahun 2016 sebanyak 237 dan pada tahun 2015 sebanyak 153 mengalami peningkatan sebesar 0,64% 0 50 100 150 200 250 Jumlah amanat/sambutan 2014 2015 2016 c.Jumlah… .

(25)

25

c. Jumlah pembayaran SPPD kepada anggota Polda Kepri

Tabel 5 Indikator Kinerja

Jumlah Pembayaran SPPD kepada anggota Polda Kepri

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Jumlah pembayaran SPPD kepada anggota Polda

Kepri

305

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa prosentase jumlah pembayaran SPPD kepada anggota Spripim Polda Kepri mencapai……. Dari alokasi target sebesar……sehingga capaian kinerja sebesar…..

Tabel 6 Data perbandingan

Jumlah Pembayaran SPPD kepada anggota Polda Kepri

Indikator kinerja 2014 2015 2016

Jumlah pembayaran SPPD kepada anggota Polda Kepri

Grafik 3 Data perbandingan

Jumlah Pembayaran SPPD kepada anggota Polda Kepri

Jumlah pembayaran SPPD kepada anggota Spripim Polda Kepri pada akhir tahun

2016 sebanyak…..dan pada tahun 2015 sebanyak….mengalami (peningkatan

/penurunan) sebesar….. (…%)

Upaya yang dilakukan untuk pencapaian target adalah:

1. ……. 2. …… 3. ……. 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 Jumlah SPPD 2014 2015 2016 Jumlah….

(26)

26

2. Terlaksananya peran serta media massa dalam rangka pencitraan Polri atas hal yang telah dicapai Polda Kepri dalam melaksanakan tugas pokoknya selaku pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, memelihara kamtibmas dan penegakkan hukum

- Jumlah media massa yang berperan serta dalam rangka pencitraan Polri

Tabel 7 Indikator Kinerja

Jumlah media massa yang berperan serta dalam rangka pencitraan Polri

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Jumlah media massa yang berperan serta dalam

rangka pencitraan Polri

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa prosentase jumlah media massa yang berperan serta dalam rangka pencitraan Polri mencapai……. Dari alokasi target sebesar……sehingga capaian kinerja sebesar…..

Tabel 8 Data perbandingan

Jumlah media massa yang berperan serta dalam rangka pencitraan Polri

Indikator kinerja 2014 2015 2016

Jumlah media massa yang berperan serta dalam rangka pencitraan Polri

Grafik 4 Data perbandingan

Jumlah media massa yang berperan serta dalam rangka pencitraan Polri

(27)

27

Jumlah media massa yang berperan serta dalam rangka pencitraan Polri pada akhir

tahun 2016 sebanyak…..dan pada tahun 2015 sebanyak….mengalami (peningkatan

/penurunan) sebesar….. (…%)

Upaya yang dilakukan untuk pencapaian target adalah:

1. …….

2. ……

3. …….

3. Terwujudnya Kemitraan antara Polda Kepri dengan Kementrian/Lembaga terkait

dengan sinergi keamanan yang berorientasi kepada tindakan proaktif dari pada tindakan reaktif

- Jumlah MoU/ kerjasama yang dilaksanakan dalam rangka membangun

kemitraan antara Polda Kepri dengan Kementerian/Lembaga terkait

Tabel 9 Indikator Kinerja

Jumlah MoU/ kerjasama yang dilaksanakan dalam rangka membangun kemitraan antara Polda Kepri dengan Kementerian/Lembaga terkait

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Jumlah MoU/ kerjasama yang dilaksanakan dalam

rangka membangun kemitraan antara Polda Kepri dengan Kementerian/Lembaga terkait

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa jumlah MoU / Kerjasama yang

dilaksanakan Polda Kepri dalam rangka membangun kemitraan, mencapai…….

Dari alokasi target sebesar……sehingga capaian kinerja sebesar…..

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

Jumlah media massa

2014 2015 2016

(28)

28

Tabel 10 Data perbandingan

Jumlah MoU/ kerjasama yang dilaksanakan dalam rangka membangun kemitraan antara Polda Kepri dengan Kementerian/Lembaga terkait

Indikator kinerja 2014 2015 2016

Jumlah MoU/ kerjasama yang dilaksanakan dalam rangka membangun kemitraan antara Polda Kepri dengan Kementerian/Lembaga terkait

Grafik 5 Data perbandingan

Jumlah MoU/ kerjasama yang dilaksanakan dalam rangka membangun kemitraan antara Polda Kepri dengan Kementerian/Lembaga terkait

Jumlah MoU / Kerjasama yang dilaksanakan dalam rangka membangun kemitraan pada akhir tahun 2016 sebanyak…..dan pada tahun 2015 sebanyak….mengalami

(peningkatan /penurunan) sebesar….. (…%)

Upaya yang dilakukan untuk pencapaian target adalah:

1. …….

2. ……

3. …….

4. Terwujudnya pemberian bantuan dan nasehat hukum bagi personel Polri Polda Kepri beserta jajaran

Jumlah bantuan/ saran hukum yang diberikan: a. PTUN 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 Jumlah MoU/Kerjasama 2014 2015 2016 Terwujudnya….

(29)

29 b. Pidana c. Perdata d. Saran Hukum Tabel 11 Indikator Kinerja

Jumlah bantuan / saran Hukum yang diberikan kepada anggota (PTUN) Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

a. PTUN

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa jumlah bantuan / saran hukum

(PTUN) yang diberikan kepada anggota Spripim Polda Kepri mencapai……. Dari

alokasi target sebesar……sehingga capaian kinerja sebesar…..

Tabel 12 Data perbandingan

Jumlah bantuan / saran Hukum yang diberikan kepada anggota (PTUN)

Indikator kinerja 2014 2015 2016

a. PTUN

Grafik 6 Data perbandingan

Jumlah bantuan Hukum yang diberikan kepada anggota (PTUN)

Jumlah bantuan / saran hukum (PTUN) yang diberikan kepada anggota pada akhir

tahun 2016 sebanyak…..dan pada tahun 2015 sebanyak….mengalami (peningkatan

/penurunan) sebesar….. (…%)

Upaya yang dilakukan untuk pencapaian target adalah:

1. ……. 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 PTUN 2014 2015 2016 Jumlah….

(30)

30

2. ……

3. …….

Tabel 13 Indikator Kinerja

Jumlah bantuan / saran Hukum yang diberikan kepada anggota (Pidana) Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

b. Pidana

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa prosentase jumlah bantuan / saran hukum (Pidana) yang diberikan kepada anggota Polda Kepri mencapai……. Dari alokasi target sebesar……sehingga capaian kinerja sebesar…..

Tabel 14 Data perbandingan

Jumlah bantuan / saran Hukum yang diberikan kepada anggota (Pidana)

Indikator kinerja 2014 2015 2016

b. Pidana

Grafik 6 Data perbandingan

Jumlah bantuan / saran Hukum yang diberikan kepada anggota (Pidana)

Jumlah bantuan / saran hukum (Pidana) yang diberikan kepada anggota pada akhir

tahun 2016 sebanyak…..dan pada tahun 2015 sebanyak….mengalami (peningkatan

/penurunan) sebesar….. (…%)

Upaya yang dilakukan untuk pencapaian target adalah:

1. ……. 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 Pidana 2014 2015 2016 Jumlah….

(31)

31

2. ……

3. …….

Tabel 15 Indikator Kinerja

Jumlah bantuan / saran Hukum yang diberikan kepada anggota (Perdata) Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

c. Perdata

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa jumlah bantuan / saran hukum (Perdata) yang diberikan kepada anggota Polda Kepri mencapai……. Dari alokasi target sebesar……sehingga capaian kinerja sebesar…..

Tabel 16 Data perbandingan

Jumlah bantuan / saran Hukum yang diberikan kepada anggota (Perdata)

Indikator kinerja 2014 2015 2016

c. Perdata

Grafik 7 Data perbandingan

Jumlah bantuan / saran Hukum yang diberikan kepada anggota (Perdata)

Jumlah bantuan / saran hukum (Perdata) yang diberikan kepada anggota pada akhir

tahun 2016 sebanyak…..dan pada tahun 2015 sebanyak….mengalami (peningkatan

/penurunan) sebesar….. (…%)

Upaya yang dilakukan untuk pencapaian target adalah:

1. ……. 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 Perdata 2014 2015 2016 Jumlah….

(32)

32

2. ……

3. …….

Tabel 17 Indikator Kinerja

Jumlah bantuan / saran Hukum yang diberikan kepada anggota (Saran Hukum) Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

d. Saran HUkum

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa jumlah bantuan / saran hukum (Saran Hukum) yang diberikan kepada anggota Polda Kepri mencapai……. Dari alokasi target sebesar……sehingga capaian kinerja sebesar…..

Tabel 16 Data perbandingan

Jumlah bantuan / saran Hukum yang diberikan kepada anggota (Saran Hukum)

Indikator kinerja 2014 2015 2016

d. Saran Hukum

Grafik 8 Data perbandingan

Jumlah bantuan / saran Hukum yang diberikan kepada anggota (Saran Hukum)

Jumlah bantuan / saran hukum (Saran Hukum) yang diberikan kepada anggota pada akhir tahun 2016 sebanyak…..dan pada tahun 2015 sebanyak….mengalami

(peningkatan /penurunan) sebesar….. (…%)

Upaya yang dilakukan untuk pencapaian target adalah:

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 Saran Hukum 2014 2015 2016 Jumlah….

(33)

33

1. …….

2. ……

3. …….

5. Terwujudnya fungsi kesekretariatan umum Polda Kepri dan jajaran a. Jumlah Surat Masuk

b. Jumlah surat keluar

Tabel 17 Indikator Kinerja

Terwujudnya fungsi kesekretariatan umun Polda Kepri dan Jajaran (Surat Masuk)

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

a. Surat Masuk

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa jumlah surat masuk pada fungsi

kesekretariatan umum Polda Kepri mencapai……. Dari alokasi target

sebesar……sehingga capaian kinerja sebesar…..

Tabel 18 Data perbandingan

Terwujudnya fungsi kesekretariatan umun Polda Kepri dan Jajaran (Surat Masuk)

Indikator kinerja 2014 2015 2016

a. Surat Masuk

Grafik 9 Data perbandingan

Terwujudnya fungsi kesekretariatan umun Polda Kepri dan Jajaran (Surat Masuk) Grafik 9….

(34)

34

Jumlah surat masuk pada akhir tahun 2016 sebanyak…..dan pada tahun 2015

sebanyak….mengalami (peningkatan /penurunan) sebesar….. (…%)

Upaya yang dilakukan untuk pencapaian target adalah:

1. …….

2. ……

3. …….

Tabel 19 Indikator Kinerja

Terwujudnya fungsi kesekretariatan umun Polda Kepri dan Jajaran (Surat Keluar)

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

b. Surat Keluar

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa jumlah surat Keluar pada fungsi

kesekretariatan umum Polda Kepri mencapai……. Dari alokasi target

sebesar……sehingga capaian kinerja sebesar…..

Tabel 1 Data perbandingan

Terwujudnya fungsi kesekretariatan umun Polda Kepri dan Jajaran (Surat Keluar)

Indikator kinerja 2014 2015 2016

b. Surat Keluar

Grafik 10 Data perbandingan

Terwujudnya fungsi kesekretariatan umun Polda Kepri dan Jajaran (Surat Masuk)

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 Surat Masuk 2014 2015 2016 Grafik 10….

(35)

35

Jumlah surat keluar pada akhir tahun 2016 sebanyak…..dan pada tahun 2015

sebanyak….mengalami (peningkatan /penurunan) sebesar….. (…%)

Upaya yang dilakukan untuk pencapaian target adalah:

1. …….

2. ……

3. …….

2. REALISASI ANGGARAN

Anggaran yang tersedia untuk satker Spripim dalam mendukung kegiatan sesuai dengan DIPA Nomor: DIPA-060.01.2.668451 / 2016 tanggal 07 Desember Tahun 2015 perihal Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) T.A. 2016 satker Spripim sebesar Rp 9.296.351.000,-

KODE URAIAN PAGU REALISASI SISA

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 Surat Keluar 2014 2015 2016 Program….

(36)

36

MAK

060.01.01 Program dukungan

manajemen dan

pelaksanaan tugas teknis lainnya Polri

Rp.7.834.852.000 Rp.7.754.913.208 Rp.(79.938.792)

3073 Dukungan pelayanan

Internal Perkantoran Polri

Rp.7.834.852.000 Rp.7.914.790.792 Rp.(79.938.792)

060.01.08 Program Kerjasama

Keamanan dan Ketertiban

Rp.1.362.000 Rp.1.362.000 Rp.0 3120 Kerjasama keamanan dan Ketertiban K/L Rp.1.362.000 Rp.1.362.000 Rp.0 060.01.13 Program pengembangan Hukum Kepolisian Rp.141.197.000 Rp.141.197.000 Rp.0,-

3154 Pemberinan bantuan dan

nasehat hukum

Rp.141.197.000 Rp.141.197.000 Rp.0,-

Pelaksanaan program kegiatan Spripim Polda Kepri tahun 2016 sampai bulan Desember 2016 yang telah berhasil dilaksanakan dapat dilihat dengan rincian sebagai berikut:

a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Polri

1) Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi perawatan Personil Polri. Pembayaran gaji Polri dan PNS dan pembayaran uang lembur PNS, honorarium, vakasi, rencana target Rp.3.513.818.000,- realiasi kegiatan tersebut hingga bulan Desember 2016 sebesar

Rp.3.593.756.792,- atau 102.27 % realisasi kegiatan tersebut

masih di belum maksimal dikarenakan adanya personil yang keluar / mutasi dari Spripim namun secara umum telah memenuhi target.

(37)

37

2) Dukungan pelayanan Internal Perkantoran Polri dan pemeliharaan perkantoran rencana target pencapaian sebesar

Rp.7.862.346.000,-realisasi target sampai dengan bulan Desember Rp.5.524.340.042 atau 70.26%

b. Program Kerjasama Keamanan dan Ketertiban

Penggunaan anggaran Kerjasama dan Ketertiban K/L dalam pagu anggaran sebesar Rp.1.362.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.362.000,- atau 100%. Dalam hal penggunaan anggaran ini dilakukan oleh Satker Ditpamobvit Polda Kepri.

c. Program Pengembangan Hukum Kepolisian

Penggunaan anggaran pengembangan Hukum Kepolisian digunakan untuk pemberian Bantuan Hukum / Saksi / Penterjemah / Pengacara / Penyelesaian Perkara Hukum serta belanja operasional lainnya dengan pagu anggaran Rp. 141.197.000,- dengan realisasi Rp.141.197.000,- atau 100%.

Perbandingan Keuangan

1) Program Dukungan Manajemen dan pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Polri total anggaran untuk program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Polri tahun 2016 adalah Rp. 7.834.852.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 7.914.790.792,- (101.02%) sehingga terdapat kelebihan Rp.79.938.792,- sedangkan tahun 2015 adalah Rp.

7.848.498.000,- terealisasi sebesar 8.179.955.303,- (104.22%) sehingga terdapat kelebihan sebesar Rp. 331.457.303,- dengan perincian kegiatan sebagai berikut :

2) Penyelenggaraan Pembayaran Gaji dan Tunjangan Personil Polri

(38)

38

Pembayaran gaji dan tunjangan dengan pagu sebesar Rp. 3.513.818.000,- realisasi Rp. 3.593.756.792 (102.27%) pagu tahun 2015

Rp. 3.075.484.000,- realisasi Rp. 3.407.057.453,- (110.78%) jika dibandingkan dengan tahun lalu terdapat kenaikkan pagu anggaran akan tetapi terjadi kenaikan daya serap anggaran hal ini disebabkan karena adanya pergeseran personil sehingga pembayaran gaji dan tunjangan fluktuatif.

3) Penyelenggaraan operasional perkantoran dan pemeliharaan perkantoran dengan pagu tahun 2016 Rp.1.707.181.000,- realisasi Rp.1.707.181.000,- (100%) pagu tahun 2015 Rp.4.773.014.000,- realisasi

Rp.4.772.897.850,-(99.99%) jika dibandingkan dengan tahun lalu terjadi penurunan pagu anggaran tetapi persentase penyerapan anggaran dan dapat memenuhi target penyerapan.

4) Program Kerjasama Keamanan dan Ketertiban, total pagu anggaran sebesar Rp. 1.362.000,- realisasi (MoU dengan Instansi terkait) Rp. 1.362.000,- (100%) pagu tahun 2015 Rp.2.376.000,- realisasi

Rp2.376.0000,- (100%) jika dibandingkan dengan tahun lalu anggaran tahun 2016 mengalami penurunan namun terhadap daya serap anggaran pada tahun 2016 terserap sebesar 100% yang mana digunakan sesuai dengan peruntukannya.

5) Program Pengembangan Hukum Kepolisian, total pagu anggaran sebesar

Rp.141.197.000,- realisasi Rp.141.197.000,- (100%) pagu tahun 2015

Rp.118.757.000,- realisasi Rp.118.757.000,- (100%). Jika dibandingkan tahun lalu pagu anggaran mengalami kenaikan dan daya serap anggaran tahun 2016 dapat terserap 100% sesuai dengan peruntukannya.

BAB IV

(39)

39 PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Seluruh kegiatan dapat terlaksana sesuai program dengan berbagai sasaran yang telah ditetapkan dan tertuang di dalam Renja Satker T.A. 2016 serta Penetapan Kinerja Satker Spripim TA. 2016;

2. Masih kurangnya sarana dan prasarana dalam menunjang kelancaran pelaksanaan tugas seperti alat transportasi, ruangan kerja dan ruangan penyimpanan arsip serta peralatan mesin kantor;

3. Bidang anggaran telah digunakan sesuai azas selektif dan skala prioritas, sehingga dapat mendukung pelaksanaan kegiatan yang diprogramkan, namun masih terdapat kegiatan yang belum terdukung anggaran sehingga di tahun berikutnya dibutuhkan tambahan anggaran guna mencukupi kekurangan tersebut.

4. Dalam DIPA/RKA-KL satker Spripim terdapat beberapakali revisi terkait dengan kebijakan pemerintah tentang penghematan anggaran, penambahan Anggaran APBN-P.

B. SARAN DAN TINDAK LANJUT

1. Mengajukan penambahan alat transportasi dan alat mesin kantor karena usianya yang sudah cukup tua sehingga dapat menghambat pelaksanaan tugas.

2. Mengajukan penambahan ruangan untuk ruang kerja dan penyimpanan arsip karena perkembangan organisasi yang mengakibatkan jumlah personel terus bertambah.

3. Mengusulkan tambahan anggaran guna mencukupi kegiatan-kegiatan di tahun yang akan datang.

(40)

40

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja satker Spripim dibuat dan berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka mewujudkan aparatur Polri yang bermoral, modern dan dipercaya masyarakat melalui peningkatan kemampuan sumber daya manusia Polri baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan diharapkan dalam pelaksanaan tugasnya memiliki cara pandang kedepan atau visi, yang sekaligus sebagai arah tujuan dalam merespon tantangan tugas dan diharapkan dapat memberikan tentang berbagai capaian kinerja dan merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta peran satker.

Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagaimana yang diharapkan, namun demikian setidaknya yang berkepentingan (stake holders) dapat memperoleh gambaran tentang hasil pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta peran yang telah dilakukan oleh satker, pada tahun mendatang Spripim akan berupaya untuk lebih menyempurnakan pelaporan ini agar terwujud transparansi dan akuntabilitas yang kita inginkan bersama.

Terkait dengan kewajiban satker untuk membuat pertanggungjawaban hasil kinerja yang telah dicapai maka Laporan Akuntabilitas Kinerja satker Spripim T.A. 2016 disusun dengan maksud untuk memberikan gambaran capaian kinerja saker yang diwujudkan secara transparansi dan akuntabilitas dalam melaksanakan tupoksi. Penyajian laporan ini belum sempurna sebagaimana yang diharapkan namun demikian setidaknya pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran hasil dari kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Batam Januari 2017 KOORSPRIPIM POLDA KEPRI

EKO WAHYU FREDIAN, SIK KOMISARIS POLISI NRP 81020630

Referensi

Dokumen terkait

Fasilitas pergudangan dan penanganan dalam pengelolaan persediaan obat masih kurang baik, karena fasilitas yang ada pada perusahaan belum memadai seperti; kurang luasnya

Artinya, secara bersama- sama variabel umur petani, pendidikan petani, luas lahan, jumlah anggota keluarga, dan pengalaman usahatani berpengaruh nyata terhadap pendapatan

Hasil penelitian yang diperoleh adalah kasus spondilitis tuberkulosis yang ditemukan pada tahun 2014 sebanyak 44 pasien.. Penyakit ini dapat menyerang segala jenis kelamin dan

Perkembangan Sistem Informasi sekarang ini begitu pesat, diantaranya dengan menggunakan media teknologi yang diimplementasikan pada perusahaan, Information

anita usia subur - cakupan yang tinggi untuk semua kelompok sasaran sulit dicapai ;aksinasi rnasai bnntuk - cukup potensial menghambat h-ansmisi - rnenyisakan kelompok

Untuk mendukung, mempermudah dan meningkatkan kinerja karyawan yang lebih baik dalam mengupayakan tujuan perusahaan, maka Pelatihan kerja terhadap setiap karyawan baik karyawan

Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut

Tindakan keperawatan yang dilakukan pada hari kedua, Jum’at 13 Maret 2015 pukul 08.30 WIB adalah mengobservasi tingkat nyeri klien , dengan data subyektif klien mengatakan nyeri