• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODE PENELITIAN. 14 Universitas Kristen Petra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. METODE PENELITIAN. 14 Universitas Kristen Petra"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

3. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif, menurut Bhattacherjee (2012), “Quantitative research which employs numeric data such as scores and metrics” (p. 103). Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang didasarkan pada data numerik, seperti skor dan matrik. Penelitian ini termasuk penelitian kuan-titatif karena data penelitian bersifat numerik yang diperoleh dari hasil survei.

3.2. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan karyawan di PT Surabaya Indofoam yang berjumlah 87 karyawan. Teknik sampling yang digu-nakan adalah purposive sampling yaitu teknik sampling dengan maksud tertentu oleh karena penelitian ini mengenai penerapan prinsip-prinsip pengorganisasian di perusahaan yaitu dibutuhkan kemampuan untuk memahami penerapan prinsip-prinsip pengorganisasian di perusahaan, sehingga sampel yang dijadikan res-ponden penelitian adalah karyawan yang menduduki jabatan struktural di pe-rusahaan.

Berdasarkan struktur organisasi di PT Surabaya Indofoam, terdapat dela-pan belas jabatan struktural di perusahaan yang terdiri dari direktur, manajer operasional, wakil manajer operasional, kepala bagian produksi, kepala bagian keuangan, kepala bagian pemasaran, kepala bagian HRD, product planning in-ventory control ( PPIC ), supervisor produksi, kepala bagian gudang, keuangan, pembukuan, supervisor pemasaran, supervisor distribusi, pelatihan karyawan, konseling, supervisor bahan baku, dan supervisor bahan jadi. Jumlah karyawan yang menduduki jabatan struktural sebanyak 23 karyawan, sehingga jumlah sam-pel yang ditetapkan adalah sebanyak 23 karyawan.

3.3. Definisi Operasional

Pengorganisasian (organizing) adalah salah satu dari empat fungsi ma-najemen disamping perencanaan dan strategi (planning and strategizing),

(2)

pe-ngendalian (controlling), dan memimpin serta mengembangkan karyawan (lea-ding and developing employees).

Variabel yang diteliti adalah prinsip pengorganisasian yang diterapkan pada perusahaan. Menurut Robins & Coulter (2012, p. 265) bahwa prinsip peng-organisasian adalah prinsip-prinsip yang selayaknya diperhatikan dalam sebuah organisasi agar bisa mengelola sumberdaya secara efektif. Penelitian ini men-jelaskan mengenai prinsip pengorganisasian dan mengidentifikasikan sejauh mana perusahaan telah menerapkan prinsip-prinsip pengorganisasian tersebut.

Menurut Havinal (2009, p. 50), terdapat lima belas prinsip pengor-ganisasian, dan indikator prinsip pengorganisasian adalah sebagai berikut:

1. Objectives

a. Visi, misi, dan tujuan yang ditetapkan perusahaan

b. Cara mengkomunikasikan visi, misi, dan tujuan perusahaan kepada kar-yawan

c. Alasan perlunya karyawan memahami visi, misi, dan tujuan perusahaan 2. Specialization

a. Pembagian kerja dalam perusahaan b. Cara pembagian kerja dalam perusahaan c. Alasan pembagian kerja dalam perusahaan 3. Span of control

a. Penentuan jumlah karyawan yang dipimpin oleh seorang manajer

b. Cara pembagian jumlah karyawan yang dipimpin pada setiap jabatan ma-najer

c. Alasan pembagian jumlah karyawan pada setiap jabatan manajer 4. Exception

a. Kebijakan khusus terkait dengan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab kapada karyawan dalam pengambilan keputusan tertentu

b. Cara pendelegasian wewenang dan tanggung jawab masalah khusus ke-pada karyawan

c. Alasan dilakukannya atau tidak dilakukan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab masalah khusus kepada karyawan

(3)

5. Scalar principle

a. Batas tanggung jawab setiap karyawan kepada atasan

b. Cara yang dilakukan perusahaan untuk memperjelas batas tanggung jawab setiap karyawan kepada atasan

c. Alasan diperlukannya kejelasan batas tanggung jawab setiap karyawan ke-pada atasan

6. Unity of command

a. Penerapan prinsip kesatuan perintah untuk karyawan

b. Cara yang dilakukan untuk memastikan prinsip kesatuan perintah untuk karyawan

c. Alasan diterapkannya prinsip kesatuan perintah untuk karyawan 7. Delegation

a. Bentuk-bentuk pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang telah diterapkan

b. Cara-cara pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang telah dite-rapkan

c. Alasan perusahaan sehubungan dengan kebijakan pendelegasian wewe-nang dan tanggung jawab yang telah diterapkan

8. Responsibility

a. Tingkat pertanggungjawaban pekerjaan yang dilakukan b. Cara pertanggungjawaban pekerjaan yang dilakukan

c. Alasan diperlukannya pertanggungjawaban pekerjaan yang dilakukan 9. Authority

a. Kebijakan-kebijakan yang diterapkan sehubungan dengan dengan kewe-nangan (authority) yang diberikan kepada manajer atau karyawan

b. Cara penerapan kebijakan-kebijakan sehubungan dengan kewenangan (au-thority) yang diberikan kepada manajer atau karyawan

c. Alasan adanya kebijakan-kebijakan sehubungan dengan kewenangan (au-thority) yang diberikan kepada manajer atau karyawan

10. Efficiency

a. Tingkat efisiensi kinerja

(4)

c. Alasan diperlukannya efisiensi kinerja 11. Simplicity

a. Standard operating procedur oleh berbagai aktivitas kinerja

b. Cara penerapan standard operating procedur oleh berbagai aktivitas kinerja c. Alasan ditetapkannya standard operating procedur oleh berbagai aktivitas

kinerja 12. Flexibility

a. Tingkat fleksibilitas anggaran atau keputusan-keputusan b. Cara penerapan fleksibilitas dalam pengambilan keputusan c. Alasan diperlukannya fleksibilitas dalam pengambilan keputusan 13. Balance

a. Tingkat keseimbangan kompetensi sumberdaya dan target pekerjaan b. Cara menyeimbangkan kompetensi sumberdaya dan target pekerjaan c. Alasan diperlukannya keseimbangan kompetensi sumberdaya dan target

pekerjaan 14. Unity of direction

a. Tingkat penerapan unity of direction dalam pengambilan keputusan ber-sama

b. Cara penerapan unity of direction dalam pengambilan keputusan bersama c. Alasan diperlukannya unity of direction dalam pengambilan keputusan

bersama 15. Personal abilities

a. Tingkat kemampuan karyawan dalam bekerja pada setiap divisi

b. Cara yang dilakukan perusahaan untuk menjaga kemampuan karyawan da-lam bekerja pada setiap divisi

c. Alasan diperlukannya upaya untuk menjaga kemampuan karyawan dalam bekerja pada setiap divisi

3.4. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah survei ke lokasi perusahaan. Alat pengumpulan data adalah angket yang berisikan pernyataan-pernyataan mengenai prinsip-prinsip pengorganisasian. Pernyataan dalam angket nomor 1−9 menjelaskan prinsip objectives, pernyataan angket nomor 10−12

(5)

menjelaskan prinsip specialization, pernyataan angket nomor 13−15 menjelaskan prinsip span of control, pernyataan angket nomor 16−21 menjelaskan prinsip exception, pernyataan angket nomor 22−24 menjelaskan prinsip scalar principle, pernyataan angket nomor 25−27 menjelaskan prinsip unity of command, pernyataan angket nomor 28−33 menjelaskan prinsip delegation, pernyataan angket nomor 34−36 menjelaskan prinsip responsibility, pernyataan angket nomor 37−39 men-jelaskan prinsip authority, pernyataan angket nomor 41−42 menjelaskan prinsip efficiency, pernyataan angket nomor 43−45 menjelaskan prinsip simplicity, per-nyataan angket nomor 46−48 menjelaskan prinsip flexibility, perper-nyataan angket nomor 49−51 menjelaskan prinsip balance, pernyataan angket nomor 52−54 men-jelaskan prinsip unity of direction, pernyataan angket nomor 55−57 menjelaskan prinsip personal abilities. Pengukuran setiap pernyataan dengan menggunakan skala likert, yaitu:

a. Sangat setuju dengan skor lima b. Setuju dengan skor empat c. Netral dengan skor tiga d. Tidak setuju dengan skor dua

e. Sangat tidak setuju dengan skor satu

Jawaban responden akan dikelompokkan menjadi tiga kategori jawaban berdasarkan nilai rata-rata jawaban dengan pembagian sebagai berikut:

Tabel 3.1. Kategori Jawaban Responden No Nilai Rata-Rata Kategori 1 1,00 – 2,30 Buruk 2 2,31 – 3,61 Sedang 3 3,62 – 5,00 Baik 3.5. Teknik Pengolahan Data

Data yang telah terkumpul dari hasil pembagian angket akan diolah de-ngan uji validitas dan uji reliabilitas

3.5.1. Uji Validitas

Uji validitas merupakan pengujian untuk memastikan kemampuan setiap pernyataan dalam angket penelitian yaitu apakah pernyataan-pernyataan dalam

(6)

angket penelitian (indikator) bisa dipahami dengan baik oleh responden pe-nelitian.

Uji validitas didasarkan pada nilai corrected item-total correlation, dan pernyataan-pernyataan dalam angket dinyatakan valid jika nilainya di atas nilai rtabel yaitu sebesar 0,4132. Pengolahan data dengan menggunakan SPSS dengan

langkah sebagai berikut:

Klik analyze, pilih scale;

Pilih reliability analysis

Memindahkan indikator pada list ke kotak variabel

Klik statistic, centang () scale dan scale if item deleted

ok

3.5.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas didasarkan pada nilai cronbach alpha dengan ketentuan yaitu jika nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,60 jawaban responden penelitian dinyatakan reliabel.

3.6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah statistik deskriptif, yaitu: nilai rata-rata dan standar deviasi. Pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 13 dengan langkah sebagai berikut:

Klik analyze, pilih descriptive statistics, descriptive

 Memindahkan indikator pada list ke kotak variabel

 Klik option, memberi tanda centang ( ) pada mean dan std. Deviation

Referensi

Dokumen terkait

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari konstruk, dikatakan reliable jika jawaban dari responden terhadap pernyataan

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah profitability, growth opportunities, solvability, asset utilization, kurs, tingkat inflasi dan suku bunga deposito

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang mana tujuannya adalah untuk membuat deskripsi,

E(R j,t ) = Return yang diharapkan dari saham j pada minggu t 5.c Menghitung nilai CAR (cumulative abnormal return) dari masing- masing sampel saham yang digunakan dalam

Metode ini merupakan bagian dari metode Non-Probability Sampling, dimana sampel yang diambil berdasarkan kriteria – kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti, yaitu siapa

Behavioral intentions adalah sikap atau perilaku yang akan ditunjukan pelanggan setelah melakukan menerima layanan dari Amaris Hotel. a) Word of mouth, yaitu suatu

Dalam penelitian ini, analisa regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel bebas yaitu lingkungan fisik, kualitas layanan, kualitas