• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan kimia anorganik reaksi-reaksi logam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "laporan kimia anorganik reaksi-reaksi logam"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN IV PERCOBAAN IV REAKSI

REAKSI

 – 

 – 

 REAKSI LOGAM REAKSI LOGAM

 NAMA

 NAMA : : RESKY DWI CAHYATIRESKY DWI CAHYATI

 NIM

 NIM : : H311 12 015H311 12 015

REGU/KELOMPOK

REGU/KELOMPOK : : IV IV (EMPAT)/IV (EMPAT)/IV (EMPAT)(EMPAT) HARI/TANGGAL

HARI/TANGGAL PERC. PERC. : : SELASA/18 SELASA/18 FEBRUARI FEBRUARI 20142014

ASISTEN :

ASISTEN : SARWINA HAFIDSARWINA HAFID

LABORATORIUM KIMIA ANORGANIK LABORATORIUM KIMIA ANORGANIK

JURUSAN KIMIA JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HASANUDDIN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR MAKASSAR 2014 2014

(2)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang

Logam-logam dalam golongan utama dalam sistem periodik umumnya Logam-logam dalam golongan utama dalam sistem periodik umumnya reduktor kuat. Sedangkan logam-logam yang berada pada golongan transisi, reduktor kuat. Sedangkan logam-logam yang berada pada golongan transisi, memiliki sifat pereduksi yang relatif lebih rendah dari logam golongan utama.

memiliki sifat pereduksi yang relatif lebih rendah dari logam golongan utama.

Logam memiliki daya reduksi masing-masing terhadap suatu oksidator. Logam memiliki daya reduksi masing-masing terhadap suatu oksidator. Logam alkali dan alkali tanah memiliki kereaktifan masing-masing terhadap Logam alkali dan alkali tanah memiliki kereaktifan masing-masing terhadap akuades. Unsur-unsur golongan alkali dan alkali tanah bersifat reaktif. Logam alkali akuades. Unsur-unsur golongan alkali dan alkali tanah bersifat reaktif. Logam alkali memiliki satu elektron valensi sehingga sangat mudah melepaskan elektron (energi memiliki satu elektron valensi sehingga sangat mudah melepaskan elektron (energi ionisasinya kecil) sedangkan logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang besar ionisasinya kecil) sedangkan logam alkali tanah memiliki jari-jari atom yang besar dan harga energi ionisasi yang kecil, sehingga unsur-unsur golongan alkali tanah dan harga energi ionisasi yang kecil, sehingga unsur-unsur golongan alkali tanah mudah melepaskan elektron.

mudah melepaskan elektron.

Reaksi yang terjadi pada logam sebagian besar adalah reaksi Reaksi yang terjadi pada logam sebagian besar adalah reaksi reduksi-oksidasi, yakni terjadinya penurunan atau peningkatan bilangan oksidasi. Logam oksidasi, yakni terjadinya penurunan atau peningkatan bilangan oksidasi. Logam sangat mudah bereaksi dengan unsur yang memiliki muatan -1 seperti halogen sangat mudah bereaksi dengan unsur yang memiliki muatan -1 seperti halogen karena logam bermuatan positif. Dalam kehidupan sehari-hari, perlu diketahui karena logam bermuatan positif. Dalam kehidupan sehari-hari, perlu diketahui  bagaimana

 bagaimana kereaktifan kereaktifan suatu suatu logam logam dengan dengan unsur unsur lain. lain. Oleh Oleh karena karena itu, itu, perlu perlu untukuntuk melakukan praktikum ini untuk mengetahui sifat oksidasi-reduksi logam serta melakukan praktikum ini untuk mengetahui sifat oksidasi-reduksi logam serta kereaktifan logam alkali dan alkali tanah terhadap akuades.

kereaktifan logam alkali dan alkali tanah terhadap akuades.

Untuk lebih memahami karakteristik maupun sifat-sifat dari logam termasuk Untuk lebih memahami karakteristik maupun sifat-sifat dari logam termasuk logam alkali dan alkali tanah, maka dilakukan percobaan ini sehingga dapat logam alkali dan alkali tanah, maka dilakukan percobaan ini sehingga dapat membuktikan teori di atas.

(3)

1.2 Maksud dan Tujuan Percobaan 1.2 Maksud dan Tujuan Percobaan 1.2.1 Maksud Percobaan

1.2.1 Maksud Percobaan

Maksud dari percobaan ini adalah untuk mempelajari dan mengetahui sifat Maksud dari percobaan ini adalah untuk mempelajari dan mengetahui sifat oksidasi reduksi logam serta kereaktifan logam alkali tanah.

oksidasi reduksi logam serta kereaktifan logam alkali tanah.

1.2.1 Tujuan Percobaan 1.2.1 Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah: Tujuan dari percobaan ini adalah: 1.

1. Menentukan sifat reduksi oksidasi dari logam Al, Fe, Cu dan Zn terhadap iodin.Menentukan sifat reduksi oksidasi dari logam Al, Fe, Cu dan Zn terhadap iodin. 2.

2. Menentukan kereaktifan logam alkali tanah (magnesium dan kalsium).Menentukan kereaktifan logam alkali tanah (magnesium dan kalsium).

1.3

1.3 Prinsip Prinsip PercobaanPercobaan

Prinsip dari percobaan ini adalah penentuan sifat reduksi logam terhadap iodin Prinsip dari percobaan ini adalah penentuan sifat reduksi logam terhadap iodin ditentukan dengan mereaksikan serbuk logam Al, Fe, Cu dan Zn dengan serbuk iodin ditentukan dengan mereaksikan serbuk logam Al, Fe, Cu dan Zn dengan serbuk iodin menggunakan akuades. Kereaktifan logam alkali tanah ditentukan dengan menggunakan akuades. Kereaktifan logam alkali tanah ditentukan dengan mereaksikan logam magnesium dan logam kalsium dengan akuades melalui proses mereaksikan logam magnesium dan logam kalsium dengan akuades melalui proses  pemanasan.

 pemanasan. Untuk Untuk melihat melihat hasil hasil reaksi reaksi dari dari logam logam alkali alkali tanah tanah maka maka ditambahkanditambahkan indikator PP.

(4)

BAB II BAB II

TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA

Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron sedang reduksi adalah reaksi Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron sedang reduksi adalah reaksi  pengikatan

 pengikatan elektron elektron Bila Bila logam logam Zn Zn dimasukkan dimasukkan dalam dalam larutan larutan yang yang berisiberisi Zn

Zn2+2+ terdapat  terdapat beda potensial antara larutan beda potensial antara larutan dan elektroda dan elektroda (Sukardjo, 1984).(Sukardjo, 1984).

Oksidasi adalah suatu proses yang mengakibatkan hilangnya satu elektron Oksidasi adalah suatu proses yang mengakibatkan hilangnya satu elektron atau lebih dari dalam zat (atom, ion, atau molekul). Bila suatu unsur dioksidasi, atau lebih dari dalam zat (atom, ion, atau molekul). Bila suatu unsur dioksidasi, keadaan oksidasinya berubah menjadi lebih positif. Suatu zat pengoksidasi adalah zat keadaan oksidasinya berubah menjadi lebih positif. Suatu zat pengoksidasi adalah zat yang memperoleh elektron, dan dalam proses itu zat itu direduksi. Definisi oksidasi yang memperoleh elektron, dan dalam proses itu zat itu direduksi. Definisi oksidasi ini sangat umum, karena itu berlaku juga untuk proses zat padat, lelehan, maupun gas ini sangat umum, karena itu berlaku juga untuk proses zat padat, lelehan, maupun gas (Svehla, 1985).

(Svehla, 1985).

[[

Reduksi

Reduksi adalah adalah suatu suatu proses proses yang yang mengakibatkan mengakibatkan diperolehnya diperolehnya satusatu elektron

elektron atau atau lebih lebih oleh oleh zat zat (atom, (atom, ion, ion, atau atau molekul). molekul). Bila Bila suatu suatu unsur unsur direduksi,direduksi, keadaan

keadaan oksidasi menjadi oksidasi menjadi lebih lebih negatif (kurang negatif (kurang positif). positif). Jadi Jadi suatu suatu zat zat pereperedduksiuksi adalah zat

adalah zat yang kehilangan yang kehilangan elektron, dalam elektron, dalam proses proses itu itu zat tersebut zat tersebut dioksidasi.dioksidasi. Definisi

Definisi reduksi ini reduksi ini juga sangat umum juga sangat umum dan berlaku juga untuk dan berlaku juga untuk proses dalam zatproses dalam zat  padat, lelehan, maupun g

 padat, lelehan, maupun gas (Svehla, 1985).as (Svehla, 1985).

[[

Oksidasi

Oksidasi berarti berarti pembentukan oksida pembentukan oksida dari dari unsurnya unsurnya atau atau pembentukanpembentukan

senyawa dengan mereaksikannya dengan oksigen dan reduksi adalah

senyawa dengan mereaksikannya dengan oksigen dan reduksi adalah

kebalikan

kebalikan oksidasi. oksidasi. Definisi Definisi reduksi sreduksi saat aat ini ini adalah reaksi adalah reaksi yang yang menangkap elemenangkap elektronktron dan oksidasi adalah reaksi yang membebaskan elektron. Oleh karena itu, dan oksidasi adalah reaksi yang membebaskan elektron. Oleh karena itu, suatu

suatu pereaksi pereaksi yang yang memberikan memberikan elektron elektron disebut disebut reduktor reduktor dan dan yang yang menangkapmenangkap elektron oksidator.

(5)

Akibat reaksi redoks, reduktor mengalami oksidasi dan oksidator mengalami reduksi Akibat reaksi redoks, reduktor mengalami oksidasi dan oksidator mengalami reduksi (Saito, 2004).

(Saito, 2004).

Aluminium sangat berlimpah terdapat di alam dan merupakan logam Aluminium sangat berlimpah terdapat di alam dan merupakan logam terbanyak di kerak bumi (8,3 % berat kerak bumi) dan terbanyak ketiga setelah terbanyak di kerak bumi (8,3 % berat kerak bumi) dan terbanyak ketiga setelah oksigen (45,5

oksigen (45,5 %) dan %) dan silicon (25,7 silicon (25,7 %). %). Karena Karena aluminium sangat aluminium sangat reaktif khususnyareaktif khususnya dengan oksigen, unsur aluminium tidak pernah dijumpai dalam keadaan bebas dengan oksigen, unsur aluminium tidak pernah dijumpai dalam keadaan bebas dialam, mela

dialam, melaink ink an an sebagai sensebagai senyawa yawa yang merupakan yang merupakan penyusun penyusun ututamama dari bahana dari bahan tambang bijih bauksit yang berupa campuran oksida dan hidroksida aluminium. tambang bijih bauksit yang berupa campuran oksida dan hidroksida aluminium. Bauksit adalah batuan aluminium yang terjadi karena iklim alam setempat, pada Bauksit adalah batuan aluminium yang terjadi karena iklim alam setempat, pada mulanya ditemukan oleh P. Berthier pada tahun 1821 di daerah dekat Les Baux, mulanya ditemukan oleh P. Berthier pada tahun 1821 di daerah dekat Les Baux, Provence (Sugiyarto dan Suyanti, 2010).

Provence (Sugiyarto dan Suyanti, 2010).

Unsur aluminium sangat reaktif dan hanya mempunyai satu macam tingkat Unsur aluminium sangat reaktif dan hanya mempunyai satu macam tingkat oksidasi yaitu +3. Dengan demikian, hanya ada satu macam senyawa oksidanya yaitu oksidasi yaitu +3. Dengan demikian, hanya ada satu macam senyawa oksidanya yaitu Al

Al22OO33 dan dan satu satu macam macam hidroksidanya hidroksidanya yyaituaitu Al(OH) Al(OH)33 yang berwarna putih yang berwarna putihdandan sukar sukar larut dalam air. Oleh karena itu, bila ke dalam larutan garam aluminium ditambahkan larut dalam air. Oleh karena itu, bila ke dalam larutan garam aluminium ditambahkan suatu basa maka akan terbentuk endapan putih gelatin menurut persamaan reaksi suatu basa maka akan terbentuk endapan putih gelatin menurut persamaan reaksi (Sugiyarto dan Suyanti, 2010) :

(Sugiyarto dan Suyanti, 2010) : Al

Al3+3+ (aq)(aq) + 3 OH + 3 OH--(aq)(aq) → Al(OH)→ Al(OH)33 Ion Al

Ion Al3+3+  relatif kecil ukurannya, namun karena muatan ionnya tinggi  relatif kecil ukurannya, namun karena muatan ionnya tinggi (+3) sehingga densitas muatannya juga tinggi, maka dalam larutan kation (+3) sehingga densitas muatannya juga tinggi, maka dalam larutan kation ini mampu mengakomodasi enam molekul H

ini mampu mengakomodasi enam molekul H22O yang bersifat polar. OksidaO yang bersifat polar. Oksida aluminium dapat

aluminium dapat diperoleh dari diperoleh dari pemanasan hidroksidanya. Pemanasan pemanasan hidroksidanya. Pemanasan hidroksida inihidroksida ini di atas 850

di atas 850 ooC C menghasilkan oksida menghasilkan oksida yang yang tak larut tak larut dalam asam dalam asam maupun basa, maupun basa, tetapitetapi  pada pemanasan

(6)

 basa (Sugiyarto dan Suyanti, 2010  basa (Sugiyarto dan Suyanti, 2010).).

Larutan garam aluminium bersifat asam dengan tetapan ionisasi asam hampir Larutan garam aluminium bersifat asam dengan tetapan ionisasi asam hampir sama

sama dengan dengan iionionisasi asam asetat. Campuransasi asam asetat. Campurandalamdalam antiperspirant ( antiperspirant (antianti peluh) yang peluh) yang  biasa

 biasa disebut disebut aluminium aluminium hidrat hidrat terdiri terdiri atas atas garam-garam garam-garam klorida klorida dari dari kedua kedua ionion kompleks hidrokso (Sugiyarto dan Suyanti, 2010).

kompleks hidrokso (Sugiyarto dan Suyanti, 2010). Aluminium merupakan

Aluminium merupakan konduktor konduktor panas dan panas dan konduktor listrikonduktor listrik yang k yang baik,baik, namun sifat ini lebih rendah dibandingkan dengan sifat kondutor tembaga. Atas dasar namun sifat ini lebih rendah dibandingkan dengan sifat kondutor tembaga. Atas dasar sifat-sifat

sifat-sifat tersebut, tersebut, logam aluminium logam aluminium sangat sangat banyak manfaatnya. banyak manfaatnya. Dalam Dalam indutriindutri rumah tangga misalnya untuk peralatan masak/dapur, dalam industri makanan rumah tangga misalnya untuk peralatan masak/dapur, dalam industri makanan

misalnya untuk pembungkus makanan dan kaleng minuman

misalnya untuk pembungkus makanan dan kaleng minuman

(Sugiyarto dan Suyanti, 2010). (Sugiyarto dan Suyanti, 2010).

Aluminum (Al) merupakan anggota golongan 13 berada sebagai Aluminum (Al) merupakan anggota golongan 13 berada sebagai aluminosilikat di kerak bumi dan lebih melimpah daripada besi. Mineral aluminum aluminosilikat di kerak bumi dan lebih melimpah daripada besi. Mineral aluminum yang paling penting

yang paling penting dalamdalam metalurgi adalah bauksit, AlO metalurgi adalah bauksit, AlOxx(OH)(OH)3.3. LLogamogam  aluminum  aluminum melarut dalam asam mineral, kecuali asam nitrat pekat dan dalam larutan hidroksida melarut dalam asam mineral, kecuali asam nitrat pekat dan dalam larutan hidroksida akan menghasilkan gas hidrogen. Aluminum membentuk senyawa dengan alkali akan menghasilkan gas hidrogen. Aluminum membentuk senyawa dengan alkali sebagian besar non logam dan menunjukkan sifat kimia yang beragam (Saito, 1996). sebagian besar non logam dan menunjukkan sifat kimia yang beragam (Saito, 1996). Semakin tinggi temperatur peleburan akan meningkatkan kehalusan struktur Semakin tinggi temperatur peleburan akan meningkatkan kehalusan struktur  butir

 butir αα-Al dan fasa eutectoid ß-Al-Al dan fasa eutectoid ß-Al33MgMg22. . Semakin Semakin lama lama waktu waktu peleburan peleburan akanakan

[[

menurunkan kehalusan st

menurunkan kehalusan struktur butir αruktur butir α-Al dan fasa eutektoid ß-Al-Al dan fasa eutektoid ß-Al33MgMg22 (Siswanto, 2011).

(Siswanto, 2011).

Besi di alam sangat melimpah sehingga dapat pula merugikan bagi Besi di alam sangat melimpah sehingga dapat pula merugikan bagi kehidupan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengurangi limbah besi di kehidupan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengurangi limbah besi di alam.

(7)

oleh

oleh metode metode ini bisa ini bisa langsung dibebankan pada langsung dibebankan pada tanur tanur tiup. Teknik tiup. Teknik lain adalahlain adalah  produksi

 produksi spons spons besi besi dari dari limbah. limbah. Perilaku Perilaku pengurangan pengurangan pelet pelet berikat berikat mengandungmengandung Reduktor padat dipertimbangkan dalam penelitian ini untuk memahami Reduktor padat dipertimbangkan dalam penelitian ini untuk memahami kemungkinan menggunakan pelet langsung di tanur tiup atau dalam produksi besi kemungkinan menggunakan pelet langsung di tanur tiup atau dalam produksi besi spons (Camci, 2000).

spons (Camci, 2000).

Golongan IA disebut juga logam alkali. Logam alkali melimpah dalam Golongan IA disebut juga logam alkali. Logam alkali melimpah dalam mineral

mineral dan dan di di airairlaut.laut. Khususnya natrium Khususnya natrium (Na)(Na)didi  kerak  kerak bumi bumi merupakan urutan merupakan urutan keempat setelah Al, Fe dan Ca. Walaupun keberadaan ion natrium dan kalium telah keempat setelah Al, Fe dan Ca. Walaupun keberadaan ion natrium dan kalium telah dikenali sejak lama, sejumlah usaha untuk mengisolasi logam ini dari larutan air dikenali sejak lama, sejumlah usaha untuk mengisolasi logam ini dari larutan air garamnya gagal sebab kereaktifannya yang tinggi terhadap air (Saito, 2004).

garamnya gagal sebab kereaktifannya yang tinggi terhadap air (Saito, 2004).

Unsur-unsur golongan IIA lebih kecil daripada unsur-unsur golongan IA. Hal Unsur-unsur golongan IIA lebih kecil daripada unsur-unsur golongan IA. Hal tersebut dikarenakan muatan inti golongan IIA lebih besar daripada golongan IA. tersebut dikarenakan muatan inti golongan IIA lebih besar daripada golongan IA. Hasil yang diamati dari penurunan ini dalam ukuran adalah unsur golongan IIA lebih Hasil yang diamati dari penurunan ini dalam ukuran adalah unsur golongan IIA lebih  padat

 padat dan dan atom atom kesatuan kesatuan golongan golongan ini ini bersama-sama bersama-sama lebih lebih kuat kuat daripada daripada elemenelemen golongan IA. Oleh karena itu, golongan IIA memiliki titik leleh dan titik didih yang golongan IA. Oleh karena itu, golongan IIA memiliki titik leleh dan titik didih yang lebih tinggi serta entalpi peleburan dan penguapannya (Miessler dan Tarr, 1991). lebih tinggi serta entalpi peleburan dan penguapannya (Miessler dan Tarr, 1991).

Magnesium adalah logam putih, dapat ditempa dan liat. Mg melebur pada Magnesium adalah logam putih, dapat ditempa dan liat. Mg melebur pada 650

650 ooC. C. Logam Logam ini ini mudah mudah terbakar terbakar dalam dalam udaraudara atau atau oksigen dengan mengeluarkan oksigen dengan mengeluarkan cahaya putih yang cemerlang, membentuk oksida MgO dan beberapa nitrida Mg cahaya putih yang cemerlang, membentuk oksida MgO dan beberapa nitrida Mg33 N N22.. Logam ini perlahan-lahan terurai oleh air pada suhu biasa, tetapi pada titik didih air Logam ini perlahan-lahan terurai oleh air pada suhu biasa, tetapi pada titik didih air reaksi berlangsung dengan cepat (Svehla, 1985).

reaksi berlangsung dengan cepat (Svehla, 1985).  Natrium

 Natrium dalam dalam bentuk bentuk logamnya logamnya adalah adalah komponen komponen yang yang penting penting dalamdalam  pembentukan

 pembentukan ester ester dan dan dalam dalam industri industri senyawa senyawa organik. organik. Logam Logam alkali alkali ini ini jugajuga merupakan komponen dari natrium klorida (NaCl) yang penting bagi kehidupan. merupakan komponen dari natrium klorida (NaCl) yang penting bagi kehidupan.

(8)

Kegunaan yang lainnya yaitu dalam sabun sebagai campuran dengan asam lemak Kegunaan yang lainnya yaitu dalam sabun sebagai campuran dengan asam lemak tertentu, untuk

tertentu, untuk descaledescale  logam (membuat permukaan logam lebih halus), dan untuk  logam (membuat permukaan logam lebih halus), dan untuk memurnikan lelehan logam. Natrium juga sangat diperlukan untuk regulasi darah dan memurnikan lelehan logam. Natrium juga sangat diperlukan untuk regulasi darah dan cairan-cairan tubuh, transmisi impuls saraf, aktivitas jantung, dan beberapa fungsi cairan-cairan tubuh, transmisi impuls saraf, aktivitas jantung, dan beberapa fungsi metabolisme tertentu (Hapsari, 2008).

metabolisme tertentu (Hapsari, 2008).

Kalsium adalah logam putih perak yang agak lunak. Kalsium melebur pada Kalsium adalah logam putih perak yang agak lunak. Kalsium melebur pada

845

845 ooC.C. Kalsium terserang oleh oksigen atmosfer dan udara lembab. Pada reaksi iniKalsium terserang oleh oksigen atmosfer dan udara lembab. Pada reaksi ini terbentuk 

terbentuk   kalsium oksida dan kalsium hidroksida. Kalsium menguraikan air dengan  kalsium oksida dan kalsium hidroksida. Kalsium menguraikan air dengan membentuk kalsium hidroksida dan hidrogen (Svehla, 1985).

membentuk kalsium hidroksida dan hidrogen (Svehla, 1985).

Magnesium dipasivasi dan dikinetis secara inert dengan O

Magnesium dipasivasi dan dikinetis secara inert dengan O22  dan H  dan H22O padaO pada suhu kamar. Namun, Mg amalgam melepaskan H

suhu kamar. Namun, Mg amalgam melepaskan H22  dari air karena tidak ada lapisan  dari air karena tidak ada lapisan  bentuk

 bentuk oksida oksida pada pada permukaannya, permukaannya, logam logam Mg Mg bereaksi bereaksi dengan dengan uap uap atau atau air air panaspanas (Housecroft dan

(Housecroft dan Sharpe, 2005):Sharpe, 2005): Mg + 2H

Mg + 2H22O → Mg(OH)O → Mg(OH)22 + H + H22

Logam Ca memiliki sifat kimia yang mirip dengan Sr dan Ba. Pada umumnya Logam Ca memiliki sifat kimia yang mirip dengan Sr dan Ba. Pada umumnya sama, tetapi sedikit kurang reaktif daripada Na. Ca, Sr, dan Ba bereaksi dengan air sama, tetapi sedikit kurang reaktif daripada Na. Ca, Sr, dan Ba bereaksi dengan air dan asam membebaskan H

dan asam membebaskan H22(Housecroft dan Sharpe, 2005).(Housecroft dan Sharpe, 2005).

Kalsium memiliki potensial reduksi yang sama dengan logam golongan I dan Kalsium memiliki potensial reduksi yang sama dengan logam golongan I dan

cukup tinggi dalam seri elektrokimia. Kalsium mudah bereaksi dengan air dingin, cukup tinggi dalam seri elektrokimia. Kalsium mudah bereaksi dengan air dingin,

membebaskan hidrogen dan membentuk hidroksida logam (Lee, 1991): membebaskan hidrogen dan membentuk hidroksida logam (Lee, 1991):

Ca + 2H

Ca + 2H22O → Ca(OH)O → Ca(OH)22 + H + H22

Mg membentuk lapisan pelindung oksida sehingga meskipun potensial Mg membentuk lapisan pelindung oksida sehingga meskipun potensial reduksi yang baik tidak bereaksi mudah kecuali lapisan oksida dihapus oleh reduksi yang baik tidak bereaksi mudah kecuali lapisan oksida dihapus oleh amalgam dengan merkuri. Dalam pembentukan oksida menyerupai aluminium amalgam dengan merkuri. Dalam pembentukan oksida menyerupai aluminium (Lee, 1991).

(9)

BAB III BAB III METODE PERCOBAAN METODE PERCOBAAN 3.1 Bahan Percobaan 3.1 Bahan Percobaan

Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah akuades

Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah akuades ,  , tissue tissue roll,roll, serbuk logam Fe, serbuk logam Cu, serbuk logam Zn, serbuk logam Al, serbuk iodin, serbuk logam Fe, serbuk logam Cu, serbuk logam Zn, serbuk logam Al, serbuk iodin, logam Mg, logam Ca dan indikator fenolftalein (PP).

logam Mg, logam Ca dan indikator fenolftalein (PP).

3.2 Alat Percobaan 3.2 Alat Percobaan

Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah pipet tetes, kaca arloji, Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah pipet tetes, kaca arloji,  batang

 batang pengaduk, pengaduk, tabung tabung reaksi, reaksi, penjepit penjepit tabung tabung reaksi reaksi (gegep), (gegep), rak rak tabung, tabung, gelasgelas kimia, lampu spiritus, sendok tanduk dan korek api.

kimia, lampu spiritus, sendok tanduk dan korek api.

3.3

3.3 Prosedur PercobaanProsedur Percobaan 3.3.1

3.3.1 Percobaan daya reduksi logam terhadap iodinePercobaan daya reduksi logam terhadap iodine

Empat buah kaca arloji masing-masing dimasukkan serbuk Al, Fe, Zn dan Cu Empat buah kaca arloji masing-masing dimasukkan serbuk Al, Fe, Zn dan Cu sebanyak 1:2 dengan serbuk iodin. Masing-masing campuran tersebut diaduk dengan sebanyak 1:2 dengan serbuk iodin. Masing-masing campuran tersebut diaduk dengan  batang

 batang pengaduk pengaduk dalam dalam keadaan keadaan kering kering sampai sampai campuran campuran merata. merata. KemudianKemudian ditambahkan air secukupnya pada masing-masing campuran tersebut dengan ditambahkan air secukupnya pada masing-masing campuran tersebut dengan menggunakan pipet tetes. Setelah itu, diamati perubahan yang terjadi.

menggunakan pipet tetes. Setelah itu, diamati perubahan yang terjadi.

3.3.2 Percobaan sifat reaksi logam alkali

3.3.2 Percobaan sifat reaksi logam alkali tanah dengan airtanah dengan air

Dua buah tabung reaksi masing-masing dimasukkan serbuk Mg dan Ca. Dua buah tabung reaksi masing-masing dimasukkan serbuk Mg dan Ca. Kemudian pada tabung reaksi ditambahkan akuades dua kali volume logam dan Kemudian pada tabung reaksi ditambahkan akuades dua kali volume logam dan diamati apa yang terjadi pada masing-masing tabung. Selanjutnya, kedua tabung diamati apa yang terjadi pada masing-masing tabung. Selanjutnya, kedua tabung dipanaskan secara perlahan di atas nyala lampu spiritus sambil digoyang-goyang dipanaskan secara perlahan di atas nyala lampu spiritus sambil digoyang-goyang

(10)

agar panas merata, kemudian diamati lagi yang terjadi pada tabung reaksi. agar panas merata, kemudian diamati lagi yang terjadi pada tabung reaksi. Selanjutnya, ditambahkan larutan indikator PP pada masing-masing tabung reaksi. Selanjutnya, ditambahkan larutan indikator PP pada masing-masing tabung reaksi. Lalu diamati warna yang terbentuk.

(11)

BAB IV BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Pengamatan 4.1 Data Pengamatan

Tabel 1. Daya Reduksi Logam Terhadap Iodin Tabel 1. Daya Reduksi Logam Terhadap Iodin

Logam

Logam SetelahSetelah

dicampurkan dicampurkan Setelah Setelah ditambah air ditambah air Reaksi hebat Reaksi hebat (H), sedang (H), sedang (S), lemah (L) (S), lemah (L) Warna uap Warna uap Aluminium Aluminium Tidak bereaksi Tidak bereaksi (tetap (tetap  berwarna  berwarna aluminium) aluminium) Bereaksi Bereaksi (berwarna ungu) (berwarna ungu) HH Ungu Ungu kemerahan kemerahan Seng

Seng Tidak Tidak bereaksi bereaksi Bereaksi Bereaksi S S UnguUngu

Besi Besi Tidak bereaksi Tidak bereaksi (berwarna (berwarna cokelat) cokelat) Bereaksi dan Bereaksi dan larut (berwarna larut (berwarna ungu) ungu) S Ungu S Ungu Tembaga Tembaga Tidak bereaksi Tidak bereaksi (tetap (tetap  berwarna  berwarna merah bata) merah bata) Bereaksi Bereaksi (berwarna biru (berwarna biru keunguan) keunguan) L L

--Tabel 2. Kereaktifan Logam Alkali Tanah Tabel 2. Kereaktifan Logam Alkali Tanah

Logam

Logam TimbulTimbul

gelembung gas gelembung gas Setelah Setelah dipanaskan dipanaskan timbul gas timbul gas Reaksi hebat Reaksi hebat (H), sedang (H), sedang (S), lemah (L) (S), lemah (L) Warna larutan Warna larutan Kalsium

Kalsium - - Ya Ya H H Merah Merah MudaMuda

Magnesium

(12)

4.2

4.2 ReaksiReaksi

1.

1. FeFe(s)(s)+ + 2I2I2(s)2(s) FeIFeI2(aq)2(aq) + + HH22OO(l)(l) + + II2(g)2(g) EE00= = + + 0,980,98 Anoda

Anoda : : FeFe(s)(s) FeFe2+2+(aq)(aq) + + 2e 2e EE00= = + + 0,440,44 Katoda

Katoda : : II2(s)2(s)+ + 2e 2e 2I2I--(aq)(aq) EE00= = + + 0,540,54 Fe

Fe(s)(s) + + II2(s)2(s) FeFe2+2+(aq)(aq) + 2I+ 2I--(aq)(aq) EE00= = + + 0,980,98 2.

2. CuCu(s)(s)+ + 2I2I2(s)2(s) CuICuI2(aq)2(aq) + + HH22OO(l)(l) + + II2(g)2(g) EE00= = + + 0,200,20 Anoda

Anoda : Cu: Cu(s)(s) CuCu2+2+(aq)(aq) + + 2e 2e EE00= -0,34= -0,34 Katoda

Katoda : : II22+ + 2e 2e 2I2I--(aq)(aq) EE00= = + + 0,540,54 Cu

Cu(s)(s) +  + II22 CuCu2+2+(aq)(aq) + + 2I2I--(aq)(aq) EE00= = + + 0,200,20 3.

3. 2Al2Al(s)(s) + + 4I4I2(S)2(S)   2AlI2AlI3(aq)3(aq) + + HH22OO(l)(l) + + II2(g)2(g) EE00= = + + 2,202,20 Anoda

Anoda : : AlAl(s)(s) AlAl3+3+(aq)(aq) + + 3e 3e x x 2 2 EE00= = + + 1,661,66 Katoda : I

Katoda : I2(s)2(s)+ + 2e 2e 2I2I--(aq)(aq) x 3 x 3 EE00= = + + 0,540,54 2Al

2Al(s)(s) + 3I + 3I2(s)2(s) 2Al2Al3+3+(aq)(aq) + + 6I6I--(aq)(aq) EE00= = + + 2,202,20 4.

4. ZnZn(s)(s)+ + 2I2I2(s )2(s ) ZnIZnI2(aq)2(aq) + + HH22OO(l)(l) + + II2(g)2(g) EE00= = + + 1,301,30 Anoda

Anoda : : ZnZn(s)(s) ZnZn2+2+ + 2e+ 2e-- EE00= = + + 0,760,76 Katoda

Katoda : : II2(s)2(s)+ + 2e 2e 2I2I--(aq)(aq) EE00= = + + 0,540,54 Zn

Zn(s)(s) +  + II2(s)2(s) ZnZn2+2+ + 2I+ 2I--(aq)(aq) EE00= = + + 1,301,30 5.

5. MgMg(s)(s) + + 2H2H22OO(l)(l) MgMg2+2+(aq)(aq) + 2OH + 2OH--(aq)(aq)+ H+ H2(g)2(g) EE00= = + + 1,531,53 Anoda

Anoda : : MgMg(s)(s) MgMg2+2+(aq)(aq)+ + 2e2e-- EE00= = + + 2,362,36 Katoda

Katoda : : 2H2H22OO(l)(l)+ + 2e 2e HH22 + 2OH + 2OH--(aq)(aq) EE00= = - - 0,830,83 Mg

Mg(s)(s) + 2H + 2H22OO(l)(l) MgMg2+2+(aq)(aq)+ + HH22 + 2OH + 2OH--(aq)(aq) EE00= = + + 1,531,53 6.

6. CaCa(s)(s) + + 2H2H22OO(l)(l) CaCa2+2+(aq)(aq) + 2OH+ 2OH--(aq)(aq)+ H+ H2(g)2(g) EE00= + 2,04= + 2,04 Anoda

Anoda : : CaCa(s)(s) CaCa2+2+(aq)(aq)+ + 2e2e-- EE00= = + + 2,872,87 Katoda

Katoda : : 2H2H22OO(l)(l)+ + 2e 2e HH22 + 2OH + 2OH--(aq)(aq) EE00= = - - 0,830,83 Ca

Ca(s)(s) + 2H + 2H22OO(l)(l) CaCa2+2+(aq)(aq)+ + HH22 + 2OH + 2OH--(aq)(aq) EE00= = + + 2,042,04

H H22OO H H22OO H H22OO H H22OO

(13)

4.4 Pembahasan 4.4 Pembahasan

Reaksi redoks terdiri dari dua reaksi yaitu reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Reaksi redoks terdiri dari dua reaksi yaitu reaksi reduksi dan reaksi oksidasi. Kedua reaksi tersebut berlangsung serentak. Reaksi reduksi merupakan reaksi yang Kedua reaksi tersebut berlangsung serentak. Reaksi reduksi merupakan reaksi yang melibatkan pengikatan elektron oleh suatu zat, sedangkan reaksi oksidasi adalah melibatkan pengikatan elektron oleh suatu zat, sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang melibatkan pelepasan elektron oleh suatu zat.

reaksi yang melibatkan pelepasan elektron oleh suatu zat.

Dalam percobaan ini dilakukan percobaan daya reduksi logam terhadap iodin Dalam percobaan ini dilakukan percobaan daya reduksi logam terhadap iodin dengan mencampurkan serbuk logam Al, Fe, Cu, dan Zn dengan iodin padat untuk dengan mencampurkan serbuk logam Al, Fe, Cu, dan Zn dengan iodin padat untuk melihat

melihat daya daya reduksinya. reduksinya. Logam Logam dan dan iodin iodin diaduk diaduk merata merata dengan dengan batang batang pengadukpengaduk dalam keadaan kering hingga campuran merata. Pada saat pencampuran ini, logam dalam keadaan kering hingga campuran merata. Pada saat pencampuran ini, logam dan iodin belum bereaksi. Namun, setelah dicampur merata, campuran logam dan dan iodin belum bereaksi. Namun, setelah dicampur merata, campuran logam dan iodin

iodin ditetesi ditetesi dengan dengan akuades sedikit akuades sedikit demi demi sedikit hingga sedikit hingga 5 tetes 5 tetes dengandengan menggunakan pipet tetes. Setelah ditambahkan akuades, terjadi reaksi antara logam menggunakan pipet tetes. Setelah ditambahkan akuades, terjadi reaksi antara logam dengan iodin. Reaksi baru terjadi setelah penambahan air karena air yang dengan iodin. Reaksi baru terjadi setelah penambahan air karena air yang ditambahkan dalam campuran logam dan iodin bertindak sebagai katalis reaksi. ditambahkan dalam campuran logam dan iodin bertindak sebagai katalis reaksi. Setelah ditambahkan air, campuran iodin dengan Zn bereaksi dan memberikan warna Setelah ditambahkan air, campuran iodin dengan Zn bereaksi dan memberikan warna uap ungu. Demikian pula campuran dengan logam Fe bereaksi serta memberikan uap ungu. Demikian pula campuran dengan logam Fe bereaksi serta memberikan warna uap ungu. Berbeda pada campuran Cu dengan akuades, tidak ada sama sekali warna uap ungu. Berbeda pada campuran Cu dengan akuades, tidak ada sama sekali reaksi yang terjadi. Sedangkan campuran iodin dan Al dengan beberapa tetes reaksi yang terjadi. Sedangkan campuran iodin dan Al dengan beberapa tetes akuades yang terjadi yaitu reaksi yang sangat hebat, tetapi butuh waktu beberapa akuades yang terjadi yaitu reaksi yang sangat hebat, tetapi butuh waktu beberapa menit untuk bereaksi dan menghasilkan uap yang sangat banyak berwarna ungu menit untuk bereaksi dan menghasilkan uap yang sangat banyak berwarna ungu kemerahan serta menghasilkan larutan berwarna ungu. Urutan kecepatan reaksinya kemerahan serta menghasilkan larutan berwarna ungu. Urutan kecepatan reaksinya dari yang

dari yang paling cepat ke paling cepat ke yang paling yang paling lambat yaitu lambat yaitu Al > Al > Zn > Zn > Fe > Fe > Cu. Hal Cu. Hal iniini sesuai dengan teori yang menyataka bahwa daya reduksi logam Al, Fe, Cu, dan Zn sesuai dengan teori yang menyataka bahwa daya reduksi logam Al, Fe, Cu, dan Zn terhadap iodin yaitu Al > Zn > Fe > Cu.

(14)

Unsur logam alkali tanah merupakan unsur logam yang reaktif sehingga Unsur logam alkali tanah merupakan unsur logam yang reaktif sehingga unsur-unsur logam alkali di alam tidak terdapat dalam keadaan bebas tetapi berikatan unsur-unsur logam alkali di alam tidak terdapat dalam keadaan bebas tetapi berikatan dengan unsur-unsur lain. Namun bila dibandingkan, logam alkali lebih reaktif dengan unsur-unsur lain. Namun bila dibandingkan, logam alkali lebih reaktif daripada logam alkali tanah karena pada logam alkali hanya memiliki satu elektron daripada logam alkali tanah karena pada logam alkali hanya memiliki satu elektron valensi yang dengan mudah dapat mengikat atom lain untuk bereaksi dengannya. valensi yang dengan mudah dapat mengikat atom lain untuk bereaksi dengannya. Berbeda dengan golongan alkali tanah yang memiliki elektron valensi 2 yang Berbeda dengan golongan alkali tanah yang memiliki elektron valensi 2 yang memerlukan energi yang lebih besar untuk melepas elektronnya dan bereaksi dengan memerlukan energi yang lebih besar untuk melepas elektronnya dan bereaksi dengan atom lain.

atom lain.

Dalam percobaan ini logam magnesium dan kalsium yang merupakan logam Dalam percobaan ini logam magnesium dan kalsium yang merupakan logam alkali tanah direaksikan dengan akuades untuk melihat kereaktifannya serta alkali tanah direaksikan dengan akuades untuk melihat kereaktifannya serta membandingkan kereaktifannya dengan logam alkali natrium. Namun, dalam membandingkan kereaktifannya dengan logam alkali natrium. Namun, dalam  percobaan

 percobaan ini ini natrium natrium tidak tidak diuji diuji kereaktifannya kereaktifannya disebabkan disebabkan bahan bahan logam logam natriumnatrium tidak tersedia.

tidak tersedia. Dalam

Dalam sebuah sebuah tabung tabung reaksi reaksi dimasukkan dimasukkan terlebih terlebih dahulu kepingan-kepindahulu kepingan-kepingangan logam magnesium dan kalsium ke dalam tabung reaksi kemudian ditambahkan logam magnesium dan kalsium ke dalam tabung reaksi kemudian ditambahkan akuades sebanyak 2 kali dari volume logam magnesium dan kalsium, lalu diamati akuades sebanyak 2 kali dari volume logam magnesium dan kalsium, lalu diamati reaksi yang terjadi. Setelah ditambahkan air, logam magnesium dan kalsium tidak reaksi yang terjadi. Setelah ditambahkan air, logam magnesium dan kalsium tidak  bereaksi

 bereaksi dengan dengan akuades, akuades, namun namun setelah setelah dipanaskan dipanaskan dengan dengan spritus, spritus, baru baru terjaditerjadi reaksi antara logam magnesium dengan akuades dan kalsium dengan akuades, yang reaksi antara logam magnesium dengan akuades dan kalsium dengan akuades, yang

ditandai timbulnya gelembung-gelembung gas pada tabung reaksi.

ditandai timbulnya gelembung-gelembung gas pada tabung reaksi.

Gelembung-gelembung gas yang terbentuk dalam tabung reaksi ini adalah gas Gelembung-gelembung gas yang terbentuk dalam tabung reaksi ini adalah gas hidrogen yang dihasilkan dari reaksi magnesium dan kalsium dengan air.

hidrogen yang dihasilkan dari reaksi magnesium dan kalsium dengan air.

Tabung reaksi yang berisi akuades dan magnesium serta akuades dan kalsium Tabung reaksi yang berisi akuades dan magnesium serta akuades dan kalsium ditambahkan

(15)

yaitu untuk menguji apakah reaksi antara logam magnesium dan kalsium dengan yaitu untuk menguji apakah reaksi antara logam magnesium dan kalsium dengan akuades menghasilkan larutan yang bersifat basa atau tidak. Setelah penambahan akuades menghasilkan larutan yang bersifat basa atau tidak. Setelah penambahan indikator ini, larutan dalam tabung reaksi berwarna merah muda (pink). Ini indikator ini, larutan dalam tabung reaksi berwarna merah muda (pink). Ini membuktikan bahwa reaksi magnesium dan kalsium dengan akuades atau air membuktikan bahwa reaksi magnesium dan kalsium dengan akuades atau air menghasilkan larutan yang bersifat basa, yaitu larutan magnesium hidroksida menghasilkan larutan yang bersifat basa, yaitu larutan magnesium hidroksida (Mg(OH)

(Mg(OH)22) dan kalsium hidroksida (Ca(OH)) dan kalsium hidroksida (Ca(OH)22).).

Menurut teori kereaktifan logam alkali dan alkali tanah dengan air dalam Menurut teori kereaktifan logam alkali dan alkali tanah dengan air dalam sistem periodik, semakin ke bawah dan semakin ke kiri letak unsur, maka sifafnya sistem periodik, semakin ke bawah dan semakin ke kiri letak unsur, maka sifafnya akan semakin reaktif. Hal ini dipengaruhi oleh ukuran jari-jari atomnya, dimana akan semakin reaktif. Hal ini dipengaruhi oleh ukuran jari-jari atomnya, dimana semakin besar jari-jari suatu atom, maka kereaktifannya akan semakin besar. semakin besar jari-jari suatu atom, maka kereaktifannya akan semakin besar. Sehingga jika diurutkan berdasarkan kereaktifan logam magnesium dan kalsium, Sehingga jika diurutkan berdasarkan kereaktifan logam magnesium dan kalsium,  berdasarkan teori ini maka urutannya adalah

 berdasarkan teori ini maka urutannya adalah Ca Ca > > Mg.Mg.

Warna larutan hasil reaksi logam Ca dengan akuades lebih terang daripada Warna larutan hasil reaksi logam Ca dengan akuades lebih terang daripada warna larutan hasil reaksi logam Mg dengan akuades setelah ditambahkan indikator warna larutan hasil reaksi logam Mg dengan akuades setelah ditambahkan indikator PP. Hal ini

PP. Hal ini menunjukan basa yang terbentuk dari menunjukan basa yang terbentuk dari reaksi logam reaksi logam Ca dengan akuadesCa dengan akuades lebih kuat dibanding dengan basa yang terbentuk dari reaksi logam Mg dengan lebih kuat dibanding dengan basa yang terbentuk dari reaksi logam Mg dengan akuades. Jika diurutkan tingkat kereaktifitasnya maka Ca > Mg. Hal ini sesuai teori akuades. Jika diurutkan tingkat kereaktifitasnya maka Ca > Mg. Hal ini sesuai teori yang menyatakan bahwa kalsium lebih reaktif dari magnesium.

(16)

BAB V BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa daya reduksi logam Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa daya reduksi logam Al, Fe, Cu, dan Zn terhadap iodin yaitu Al > Zn > Fe > Cu. Hasil tersebut sesuai Al, Fe, Cu, dan Zn terhadap iodin yaitu Al > Zn > Fe > Cu. Hasil tersebut sesuai dengan teori. Sedangkan urutan kereaktifan logam alkali tanah terhadap air yaitu dengan teori. Sedangkan urutan kereaktifan logam alkali tanah terhadap air yaitu Ca > Mg. Hasil tersebut sesuai dengan teori.

Ca > Mg. Hasil tersebut sesuai dengan teori.

5.2 Saran 5.2 Saran

5.2.1 Saran Untuk Percobaan 5.2.1 Saran Untuk Percobaan

Untuk percobaan, sebaiknya disediakan logam natrium agar percobaan Untuk percobaan, sebaiknya disediakan logam natrium agar percobaan membandingkan kereaktifan alkali dan alkali tanah dapat dipraktikkan praktikan membandingkan kereaktifan alkali dan alkali tanah dapat dipraktikkan praktikan lebih banyak mendapat pemahaman dan pengetahuan.

lebih banyak mendapat pemahaman dan pengetahuan.

52.1 Saran Untuk Laboratorium 52.1 Saran Untuk Laboratorium

Untuk laboratorium, sebaiknya memperbaiki wastafel yang rusak dan Untuk laboratorium, sebaiknya memperbaiki wastafel yang rusak dan tersumbat agar praktikan dapat mencuci alat-alat percobaan dengan cepat, sehingga tersumbat agar praktikan dapat mencuci alat-alat percobaan dengan cepat, sehingga  percobaan dilakukan den

(17)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Camci, L., Aydin, S., dan Arslan, C., 2002, Reduction of Iron Oxides in Solid Camci, L., Aydin, S., dan Arslan, C., 2002, Reduction of Iron Oxides in Solid

Wastes Generated by Steelworks,

Wastes Generated by Steelworks, Turkish J. Eng. Env. Sci.Turkish J. Eng. Env. Sci.,, 2626: 37-44.: 37-44. Hapsari, N., 2008, Proses Pemisahan Ion Natrium

Hapsari, N., 2008, Proses Pemisahan Ion Natrium (Na)(Na) dan Magnesiumdan Magnesium (Mg)(Mg) dalam dalam Bittern (Buangan) Industri Garam dengan Membran Elektrodialisis,

Bittern (Buangan) Industri Garam dengan Membran Elektrodialisis,  Jurnal Jurnal Teknik Kimia

Teknik Kimia,,3131 (1): 192-198. (1): 192-198. Housecroft, E.C., 2005,

Housecroft, E.C., 2005, Inorganic Chemistry Second Edition Inorganic Chemistry Second Edition, Prentice Hall, London., Prentice Hall, London. Lee, D.L., 1991,

Lee, D.L., 1991, Concise Inorganic Chemistry Fourth EditionConcise Inorganic Chemistry Fourth Edition, Chapman & Hall,, Chapman & Hall, Oxford.

Oxford.

Miessler, L.G., dan Tarr, A.D., 1991,

Miessler, L.G., dan Tarr, A.D., 1991, Inorganic Chemisrty Inorganic Chemisrty, Prentice Hall, Englewood, Prentice Hall, Englewood Cliffs.

Cliffs. Saito, T., 1996,

Saito, T., 1996, Kimia Anorganik  Kimia Anorganik , Iwanami Shoten Publishers, Tokyo., Iwanami Shoten Publishers, Tokyo.

Siswanto, R., 2011, Pengaruh Temperatur Dan Waktu Peleburan Pengecoran Tuang Siswanto, R., 2011, Pengaruh Temperatur Dan Waktu Peleburan Pengecoran Tuang

Terhadap Struktur Mikro Paduan Al-21 % Mg,

Terhadap Struktur Mikro Paduan Al-21 % Mg, Media Sains Media Sains,,33 (1): 87-96. (1): 87-96. Sugiyarto, K.H., dan Suyanti, R.D., 2010,

Sugiyarto, K.H., dan Suyanti, R.D., 2010,  Kimia  Kimia Anorganik Anorganik LogamLogam, Graha Ilmu,, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Yogyakarta. Sukardjo, 1984,

Sukardjo, 1984, Kimia Anorganik  Kimia Anorganik , Rineka Cipta, Yogyakarta., Rineka Cipta, Yogyakarta. Svehla, G., 1979,

Svehla, G., 1979, Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Makro dan SemimikroVogel Buku Teks Analisis Anorganik Makro dan Semimikro,, diterjemahkan oleh Setiono, L. dan Pudjaatmaka, H.A., 1985, PT. Kalman diterjemahkan oleh Setiono, L. dan Pudjaatmaka, H.A., 1985, PT. Kalman Media Pustaka, Jakarta.

(18)

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGESAHAN Makassar, 21 Februari 2014 Makassar, 21 Februari 2014 Asisten Praktikan Asisten Praktikan Sarwina

(19)

Lampiran 1 Lampiran 1

BAGAN KERJA BAGAN KERJA A.

A. Daya reduksi logam atas iodinDaya reduksi logam atas iodin

-- Dimasukkan ke dalam kaca arloji yang bersih danDimasukkan ke dalam kaca arloji yang bersih dan kering

kering

-- Dicampurkan dengan 1 sendok serbuk iodinDicampurkan dengan 1 sendok serbuk iodin -- Diaduk dengan batang pengaduk dalam keadaanDiaduk dengan batang pengaduk dalam keadaan

kering sampai campuran merata kering sampai campuran merata

-- Ditambahkan beberapa tetes air denganDitambahkan beberapa tetes air dengan menggunakan pipet tetes

menggunakan pipet tetes -- Diamati reaksi yang terjadiDiamati reaksi yang terjadi

Logam Al Logam Al

Hasil Hasil Logam

(20)

B.

B. Sifat reaksi logam alkali tanah dengan airSifat reaksi logam alkali tanah dengan air

-- Dimasukkan ke dalam sebuah tabung reaksiDimasukkan ke dalam sebuah tabung reaksi yang berisi 5 mL akuades

yang berisi 5 mL akuades

-- Diamati yang terjadi pada tabung reaksiDiamati yang terjadi pada tabung reaksi

-- Tabung reaksi dipanaskan di atas nyala apiTabung reaksi dipanaskan di atas nyala api spitus sambil digoyang-goyang agar panas spitus sambil digoyang-goyang agar panas merata

merata

-- Diamati perubahan dalam tabung reaksiDiamati perubahan dalam tabung reaksi -- Ditambahkan larutan indikator PPDitambahkan larutan indikator PP

-- Diamati warna larutan yang terbentukDiamati warna larutan yang terbentuk Logam Mg Logam Mg Hasil Hasil Logam Ca Logam Ca

(21)

Lampiran 2 Lampiran 2

A. Daya Reduksi Logam Terhadap Iodin A. Daya Reduksi Logam Terhadap Iodin

Gambar 1. Logam aluminium + iodin padat bercampur Gambar 1. Logam aluminium + iodin padat bercampur

Gambar 2. Reaksi antara campuran logam aluminium + iodin padat dengan air Gambar 2. Reaksi antara campuran logam aluminium + iodin padat dengan air

Gambar 6. Logam besi + iodine padat bercampur Gambar 6. Logam besi + iodine padat bercampur

(22)

B. Kereaktifan Logam Alkali Tanah B. Kereaktifan Logam Alkali Tanah

Gambar 3. Reaksi antara campuran logam besi + iodin padat dengan air Gambar 3. Reaksi antara campuran logam besi + iodin padat dengan air

Gambar 4. Logam magnesium dengan akuades sebelum dipanaskan Gambar 4. Logam magnesium dengan akuades sebelum dipanaskan

Gambar 4. Logam seng + iodine padat bercampur Gambar 4. Logam seng + iodine padat bercampur

Gambar 3. Reaksi antara campuran logam seng + iodin padat dengan air Gambar 3. Reaksi antara campuran logam seng + iodin padat dengan air

(23)

Gambar 5. Logam magnesium dengan akudes setelah dipanaskan Gambar 5. Logam magnesium dengan akudes setelah dipanaskan

Gambar 5. Logam magnesium dengan akudes setelah ditambah indicator PP Gambar 5. Logam magnesium dengan akudes setelah ditambah indicator PP

Gambar 5. Logam kalsium dengan akudes sebelum dipanaskan Gambar 5. Logam kalsium dengan akudes sebelum dipanaskan

(24)

Gambar 5. Logam kalsium dengan akudes setelah dipanaskan Gambar 5. Logam kalsium dengan akudes setelah dipanaskan

Gambar 5. Logam magnesium dengan akudes setelah dipanaskan Gambar 5. Logam magnesium dengan akudes setelah dipanaskan

Gambar

Tabel 1. Daya Reduksi Logam Terhadap IodinTabel 1. Daya Reduksi Logam Terhadap Iodin
Gambar 2. Reaksi antara campuran logam aluminium + iodin padat dengan airGambar 2. Reaksi antara campuran logam aluminium + iodin padat dengan air
Gambar 3. Reaksi antara campuran logam besi + iodin padat dengan airGambar 3. Reaksi antara campuran logam besi + iodin padat dengan air
Gambar 5. Logam magnesium dengan akudes setelah ditambah indicator PPGambar 5. Logam magnesium dengan akudes setelah ditambah indicator PP
+2

Referensi

Dokumen terkait

Logam yang mempunyai massa jenis, tingkat kekerasan, dan titik lebur yang rendah (contohnya Logam pada umumnya mempunyai angka yang tinggi dalam logam alkali dan logam alkali

Tujuan percobaan reaksi reaksi kimia adalah untuk mengetahui dan mempelajari jenis dan sifat (sifat kimia dan fisika) dari zat yang direaksikan, serta untuk

Pada percobaan ini hal pertama yang dilakukan praktikan yaitu mereaksikan antara larutan asam sulfat 0,1 M dengan paku besi, sehingga hasil yang diperoleh selain larutan tidak

Seperti logam alkali tanah , radium bereaksi hebat dengan air dan minyak untuk membentuk hidroksida radium dan sedikit lebih tidak stabil daripada barium,

Logam alkali merupakan logam ang sangat reakti7, sehingga mudah bereaksi dengan =at lain membentuk sena*a logam alkali.. 4erikut akan dipaparkan berbagai !enis reaksi logam

Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari jenis dan sifat (sifat kimia atau fisika) dari zat yang direaksikan, serta untuk mencari rumus senyawa

Reaksi tersebut membentuk s ulfida. Kelimpahan logam alkali di alam.. Pembuatan logam alkali tanah. e. Kegunaan logam

Tujuan Percobaan adalah untuk mengetahui dan mempelajari jenis dan sifat (sifat kimia dan sifat fisika) dari zat yang direaksikan, serta untuk mencari rumus senyawa