LAPORAN
LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM SINTESIS SINTESIS SENYASENYAWWA ORGANIK A ORGANIK Judul
Judul : : Pembuatan Pembuatan Asam Asam Salisilat Salisilat dari dari Mina! Mina! G"nd"#uraG"nd"#ura Tu
Tu$uan $uan Per%"baPer%"baan an :: MempelaMempelajari pembuatjari pembuatan asam salisian asam salisilat dari minylat dari minyak gondopuro ak gondopuro melaluimelalui reaksi hidrolisis ester.
reaksi hidrolisis ester. Penda&uluan
Penda&uluan Gand
Gandapurapura a ((GauGaulthltheria eria frafragragran-tn-tissiissima)ma) mermerupakupakan an tanatanaman man yanyang g dikedikenal nal dan dan cukucukupp potensial
potensial sebagai sebagai salah salah satu satu tanaman tanaman penghasil penghasil minyak minyak atsiri. atsiri. Kandungan Kandungan minyak minyak dari dari tanamantanaman ini adalah metil salisilat. Metil Salisilat merupakan senyawa yang sangat banyak digunakan ini adalah metil salisilat. Metil Salisilat merupakan senyawa yang sangat banyak digunakan dal
dalam am indindustustri ri mamakankanan, an, miminumnuman, an, fafarmarmasi si dan dan kokosmsmetietik.k.. . MiMinyanyak k gangandapdapura ura memmemiliilikiki kandungan asam salisilat tinggi, yaitu mencapai 9!"9#!. $anaman gandapura tumbuh pada kandungan asam salisilat tinggi, yaitu mencapai 9!"9#!. $anaman gandapura tumbuh pada dataran tinggi, sekitar %&&"&& diatas permukaan laut ($antia, '&&).
dataran tinggi, sekitar %&&"&& diatas permukaan laut ($antia, '&&). *sam
*sam salsalisilisilat at mermerupakupakan an turuturunan nan dari dari asam asam karbkarboksioksilat. lat. *sam karboks*sam karboksilat ilat mermerupakupakanan suat
suatu u senysenyawa awa orgorganik anik yang yang menmengandgandung ung gugugugus s karbkarboksioksil, l, yaiyaitu tu "+"+-. -. GuguGugus s karbkarboksioksill men
mengandgandung ung sebusebuah ah gugugugus s karbkarbonil dan onil dan sebusebuah ah hidrhidroksioksil l antaantar"ar"aksi ksi dari kedua dari kedua gugugugus s iniini mengakibatkan suatu kereaktifan kimia yang unik untuk asam karboksilat (/essenden, %9#0). mengakibatkan suatu kereaktifan kimia yang unik untuk asam karboksilat (/essenden, %9#0). *sam salisilat mempunyai dua radikal fungsi dalam struktur kimianya, yaitu radikal hidroksi *sam salisilat mempunyai dua radikal fungsi dalam struktur kimianya, yaitu radikal hidroksi feno
fenolik lik dan dan radiradikal kal karbkarboksioksil l yang yang langlangsung sung terkterkait ait pada pada inti ben1enainti ben1ena. . 2st2sterierifikafikasi si radiradikalkal hidroksi fenoliknya dengan fenol diperoleh ester fenil salisilat yang dikenal dengan nama salol, hidroksi fenoliknya dengan fenol diperoleh ester fenil salisilat yang dikenal dengan nama salol, seda
sedangkangkan n esteesterifirifikasi kasi radiradikalnkalnya ya dengdengan an asetasetilakilaklorilorida da didadidapatkpatkan an esteester r esetesetilsailsalislisilat ilat yangyang dike
dikenal nal dengdengan an aspiaspirin. rin. 3aju 3aju esteesterifirifikaaskaasi i asam asam karbkarboksioksilat lat tertergangantung tung pada pada halahalangan ngan stersterik ik dalam alkohol dan asam karboksilat. Kekuatan asam dari asam karboksilat hanya mempunyai dalam alkohol dan asam karboksilat. Kekuatan asam dari asam karboksilat hanya mempunyai pengaruh yang keci
pengaruh yang kecil dalam laju pembentukan l dalam laju pembentukan ester ester (4amin, '&&0).(4amin, '&&0).
5erikut adalah struktur dan sifat kimia dari senyawa asam salisilat 5erikut adalah struktur dan sifat kimia dari senyawa asam salisilat
Sifat kimia asam salisilat adalah sebagai berikut Sifat kimia asam salisilat adalah sebagai berikut
6araf *sisten 6araf *sisten
%. Menyublim pada 70o+ jika dipanaskan dengan cepat pada tekanan atmosfer tertentu dan terurai menjadi fenol dan +'
'. Kelarutan dalam air meningkat oleh Na phosphate, borax, alkali asetat, atau sitrat. . *sam salisilat berwarna kemerah"merahan jika diberi garam /e
. *sam salisilat yang digunakan secara berlebihan akan menyebabkan efek samping seperti muntah, sakit perut, gangguan pernafasan, gangguan mental dan kulit (kudis)
8. 5erbahaya jika terkena sinar matahari langsung (4amayuda, '&%&).
*sam salisilat mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi karena dapat digunakan sebagai bahan pembuatan bahan baku untuk keperluan farmasi dan industri. 6enggunaan asam salisilat sebagai bahan baku utama seperti metil salisilat, salisilamide dan industri yang berhubungan dengan pencelupan, pembuatan karet, resin kimia dan halnya industri pembuatan aspirin sebesar 90"99!. *sam salisilat hasil hidrolisis dari metil salisilat telah lama digunakan sebagai bahan dasar pembuatan aspirin. Metil salisilat dapat digunakan langsung sebagai bahan dasar sintesis.
Metil salisilat adalah cairan kuning kemerahan dengan bau
wintergreen. Tidak larut dalam air tetapi larut dalam alkohol dan eter.
Minyak gondopuro mengandung 9&! metil salisilat, sehingga % tonnya menghasilkan 9&& kg metil salisilat (/utwenbun,'&&%).*sam salisilat dapat diperoleh dengan proses kimia, dimana diperoleh dalam wujud padatan. *sam salisilat yang diperoleh memiliki sifat fisik padatan berwarna putih bersih dan berbentuk kristal"kristal halus lembut serta aroma yang tidak menyengat seperti halnya pada minyak
gondopuro. 6adatan yang diperoleh kemudian dilakukan uji titik leleh untuk mengidentifikasi
senyawa tersebut. $itik leleh asam salisilat adalah sebesar %89 + (:ieko, '&&7).
6ercobaan ini menggunakan reaksi hidrolisis. :eaksi hidrolisis adalah reaksi yang melibatkan pemecahan molekul air (-') menjadi kation hidrogen (-;) dan anion hidroksida (-") melalui proses kimia untuk membuat asam salisilat dari minyak gondopuro. 6roses ini biasanya digunakan untuk memecah polimer tertentu. Metil salisilat dalam minyak gondopuro yang berupa suatu ester dapat dihidrolisis dalam suasana asam maupun basa, hasil dari hidrolisis ini, yaitu asam karboksilat dan alkohol. -idrolisis ester dalam suasana asam dapat terjadi melalui beberapa mekanisme reaksi tergantung dari struktur esternya, akan tetapi mekanisme yang umum merupakan kebalikan dari reaksi esterifikasi /ischer, sedangkan hidrolisis ester dalam suasana basa sering dikenal dengan reaksi penyabunan dan reaksi ini bersifat tidak dapat balik ($im penyusun praktikum, '&%0).
ekstraksi yang membutuhkan pemanasan pada prosesnya. 6elarut yang digunakan adalah jenis pelarut yang mudah menguap pada temperatur tinggi. Metode ini umumnya digunakan untuk
menyintesis senyawa"senyawa yang mudah menguap atau volatile. 6roses pemanasan apabila sudah dilakukan, maka pelarut akan menguap sebelum reaksi berjalan sampai selesai. 6rinsip dari metode refluks adalah pelarut volatile yang digunakan akan menguap pada temperatur tinggi, namun akan didinginkan dengan kondensor sehingga pelarut yang tadinya dalam bentuk uap akan mengembun pada kondensor dan turun lagi ke dalam wadah reaksi sehingga pelarut akan tetap ada selama reaksi berlangsung 6roses ini berjalan terus menerus dan akhirnya dapat memisahkan seluruh senyawa"senyawa yang ada dalam suatu campuran homogen tersebut (Syukri, '&&7).
:efluks merupakan teknik laboratorium dengan cara mendidihkan cairan dalam wadah yang disambungkan dengan kondensor sehingga cairan terus menerus kembali kedalam wadah. $eknik ini digunakan untuk melaksanakan reaksi dalam waktu lama, semisal sintesis organik. 5erikut adalah gambaran alat refluks
Gambar '.% :efluks (/ieser, %987).
Me!anisme Rea!si
Alat
3abu leher tiga %&& m3, kondensor refluks, termometer, penangas air, penyaring 5uchner, kertas saring.
'a&an
Pr"sedur Ker$a a( Skema Kerja
) dimasukkan ke dalam labu leher tiga %&& m3 yang dilengkapi dengan kondensor dan termometer.
) ditambahkan '8 m3 <a- 8 <
) direfluks pada suhu #&= + selama % jam.
) diamati dan dicatat perubahan campuran yang terjadi.
) diturunkan dan didinginkan labu pada suhu kamar dan aman dikerjakan
) ditambahkan -'S ' M sambil digoyang"goyang sampai terbentuk endapan putih ) disaring endapan dengan corong 5uchner dan dicuci kali dengan 8& m3 akuades
dingin
) dikeringkan di udara atau o>en >akum
) dikenali baunya, ditimbang beratnya, diuji kelarutannya dan ditentukan titik lelehnya.
b. 6rosedur Kerja
Minyak gondopuro sebanyak %& m3 dimasukkan ke dalam labu leher tiga %&& m3 yang dilengkapi dengan kondensor dan termometer, ditambahkan '8 m3 <a- 8 < dan direfluks pada suhu sekitar #&= + selama satu jam. 6erubahan yang terjadi diamati dan dicatat.
Setelah satu jam, labu diturunkan dari pemanas dan didinginkan pada suhu kamar dan aman untuk dikerjakan. -'S ' M ditambahkan sambil digoyang"goyang sampai terbentuk endapan berwarna putih. 2ndapan disaring dengan corong 5uchner kemudian dicuci kali dengan 8& m3 akuades dingin kemudian dikeringkan di udara atau o>en >akum, dikenali baunya, ditimbang beratnya, diuji kelarutannya dalam air (panas dan dingin) dan ditentukan titik lelehnya.
%& m3 Minyak gondopuro
Wa!tu an* +ibutu&!an
N"( Ke*iatan Wa!tu
%. 6reparasi alat '& menit
'. :efluks 0& menit
. 6endinginan %8 menit
. 6enambahaan reagen sampai terbentuk endapan
%8 menit
8. 6enyaringan dan pencucian dengan corong 5uchner
%& menit
0. 6engeringan dalam o>en '& menit 7. ?dentifikasi bau, massa,
kelarutan, dan titik leleh.
8 menit
$otal waktu %98 menit
Per&itun*an dan ,asil Per&itun*an
• Menentukan mol reaktan
ρ metil salisilat =1,17g/cm3→V =10mL
ρ asam salisilat =1,44g/cm3→ Mr=138,14 g/mol
V NaOH
=
25mL(
5 N)
ρ metil salisilat =massa
V 1,17 g ml
=
massa 10mL Massa=
11,70gmolmetil salisilat =massa
Mr
¿ 11,70g
152,15g/mol
• Massa dan mol dari
<a- M NaOH =mol
V
5 M = mol
0,025l mol NaOH
=
0,125mol• Menentukan :endemen
+#-# ; <a- ; -'S @ +7-0 ; <a'S Mula' 0,077mol 0,125mol " " "
:eaksi 0,077mol 0,077mol 0,077mol 0,077mol
Setelah & mol 0,048mol 0,077mol 0,077mol mol asamsalisilat =0,077mol
• secara teori
massa asamsalisilat =mol × Mr
¿
0,077mol×138,14g/
mol¿10,64 g
Massa asam salisilat hasil percobaan adalah %',%&0 gram Rendemen
=
massa percobaanmassa teori ×100
Rendemen=12,106g
,asil
N"( Perla!uan Keteran*an
%. Minyak gondopuro (%& m3) ; <a-('8 m3)
$erbentuk endapan putih
'. 6roses refluks Setelah proses refluks larutan berubah warna menjadi kuning bening dan endapan hilang semua.
. 4istilat ; -'S ' M (digoyang" goyang)
:eaksi eksotermis
$erbentuk endapan putih
( Sebelum terbentuk endapan putih, warna berubah menjadi sedikit pink )
. 4idekantasi dengan corong 5uchner 2ndapan terpisan dengan cairan atau filtratnya
8. 2ndapan dikeringkan dengan o>en 2ndapan metil salisilat tidak berbau 0. Menimbang kertas saring dan endapan Massa kertas saring &,9&% gram
Massa kertas saring ; endapan %,&&7 gram
7. Aji kelarutan "air dingin tidak larut "air panas larut
7. Aji titik leleh titik leleh %08 =+ Gambar
Minyak;<a- 6roses refluks 4istilat
4istilat ; -'S 6enyaringan dengan corong 2ndapan yang sudah
5uchner dikeringkanBdio>en
Aji kelarutan.
Kiri air dingin, kanan air panas Pemba&asan
Minyak Gondopuro termasuk family 2nicaceal yang terkenal sebagai tanaman obat"obatan. Senyawa metil salisilat yang terkandung di dalam minyak gondopuro yang merupakan bahan dasar sintesis pengawet bahan makanan dan bahan dasar pembuatan obat sakit kepala (aspirin) adalah sebesar 90"99!. Minyak Gondopuro merupakan suatu ester yang memiliki gugus >inil
dan hidroksi pada posisi orto dari ben1ena. 6ercobaan yang dilakukan pada percobaan pertama ini adalah dengan melibatkan reaksi hidrolisis. -idrolisis merupakan reaksi kimia yang memecah atau menguraikan molekul air (-') menjadi kation hidrogen (-;) dan anion hidroksida (-") melalui suatu proses kimia. :eaksi hidrolisis membutuhkan katalis basa. Katalis basa yang digunakan ialah <a-.
Senyawa minyak gondopuro perlu diubah menjadi garamnya dengan penambahan basa. -al ini terjadi karena penggunaan basa yang mengakibatkan terjadinya reaksi hidrolisis. ?on hidroksida dapat bersifat sebagai basa maupun sebagai nukleofil. -idrolisis ester dalam suasana basa sering dikenal dengan reaksi penyabunan dan reaksi ini bersifat tidak dapat kembali ke bentuk semula (irreversible). 5erikut adalah persamaan reaksinya
:+:C ; <a- heat :+" ;
:C-6ercobaan ini menggunakan prinsip reaksi hidrolisis ester dan menggunakan metode refluks. :efluks merupakan suatu cara yang melibatkan kondensasi uap tetapi kondensat kembali ke sistem awalnya. Metode refluks tersebut bertujuan untuk mencegah hilangnya senyawa selama proses pemanasan berlangsung. 3angkah pertama yang dilakukan yaitu memasang set alat refluks terlebih dahulu dengan menggunakan labu kaki tiga yang lengkap dengan alat kondensornya.
3angkah kedua yang dilalukan pada percobaan ini, yaitu s ampel minyak gondopuro (metil salisilat) sebanyak %& m3 dimasukkan ke dalam labu alas bulat, kemudian ditambahkan dengan <a- sebanyak '8 m3. Minyak gondopuro yang awalnya tidak berwarna, setelah ditambahkan dengan <a- berubah menjadi endapan berwarna putih. 6enambahan <a- bertujuan untuk membuat garam natrium salisilat, yaitu metil salisilat yang ada pada minyak gondopuro dikatalis dengan basa. 6enggunaan katalis basa karena hidrolisis ester pada basa bersifat reaksi irreversible (tidak dapat kembali ke awal). 6enyebab adanya perubahan larutan menjadi warna putih, dikarenakan adanya ' gugus fungsi yang paling reaktif yaitu gugus karbonil dan hidroksi yang merupakan gugus yang memungkinkan terbentuknya garam salisilat. :eaksi yang terjadi yaitu
<ukleofil - dari larutan <a- menyerang D+ ester sehingga, gugus metoksi terlepas karena metoksi merupakan gugus pergi yang baik. ?on metoksi kemudian menyerang -(- tereduksi), kemudian - yang lain direduksi oleh ion hidroksida dari <a- yang lain. 6roduk utama yang dihasilkan adalah garam salisilat yaitu dinatrium '"oksidosikloheksanakarboksilat, metanol dan air.
3angkah selanjutnya yaitu pemanasan dengan metode refluks. 6emanasan dilakukan dengan suhu konstan #&°+. 6roses pemanasan dilakukan selama % jam lamanya. 2ndapan putih yang terbentuk kemudian larut dan larutan perlahan"lahan berubah warna menjadi kuning bening dan berbau. $ujuan dari proses pemanasan ini agar reaksi dapat terjadi dengan laju yang lebih cepat dan mudah. Selain itu, proses ini menyebabkan senyawa yang direaksikan tidak mudah menguap ke udara sehingga tidak mengalami pengurangan >olume 1at yang terkandung di dalamnya karena adanya kondensor yang mendinginkan temperatur pada sistem. $emperatur refluks dijaga konstan pada #&°+ agar garam salisilat yang terbentuk tidak bereaksi lagi dengan alkohol yang kemudian membentuk ester.
6roses refluks yang dilakukan selama % jam menghasilkan destilat berwarna kuning, kemudian proses refluks dihentikan. Selanjutnya, destilat didinginkan sampai temperatur ruang. 4estilat yang sudah didinginkan kemudian ditambahkan dengan -'S. 6enambahan -'S pada destilat dalam keadaan dingin atau pada temperatur ruang karena reaksi dengan -'S merupakan reaksi eksotermis yaitu reaksi yang menghasilkan panas, jadi tidak aman jika
penambahan -'S dalam keadaan panas. 6enambahan -'S berfungsi untuk menetralkan garam natrium salisilat sehingga akan menjadi asam salisilat. -'S ditambahkan dengan perlakuan tetes demi tetes sampai terbentuk endapan berwarna putih. 6enambahan -'Ssegera dihentikan sampai tidak terbentuk endapan lagi. Eolume penambahan -'S sampai tidak terbentuk endapan kembali kira"kira sebanyak & m3.
:eaksi yang terjadi adalah sebagai berikut
2nda pan yang dihasilkan dari destilat dengan menambahkan -'S kemudian di saring menggunakan corong 5uchner dan dibilas menggunakan akuades dingin sebanyak tiga kali. 2ndapan yang diperoleh dari penyaringan menggunakan corong 5uchner kemudian dikeringkan dalam o>en untuk mengurangi kadar air di dalam padatan. 6adatan yang sudah kering kemudian ditimbang. 5erat dari padatan tersebut yaitu sebesar %',%&0 gram dan randemen dari padatan tersebut yaitu sebesar %%,7# !. :endemen yang didapat lebih dari %&&! dikarenakan pada saat mengeringkan endapan, pengeringan terjadi tidak sempurna karena endapan masih mengandung air, hasil dari reaksi pembentukan asam.
kelarutan dilakukan pada dua tabung reaksi yaitu pada tabung pertama menggunakan air dingin dan pada tabung kedua menggunakan air panas. -asil kelarutan asam salisilat dalam air dingin yaitu tidak dapat larut, sedangkan pada air panas tidak larut pula. *sam salisilat merupakan suatu senyawa yang memiliki ' gugus yaitu gugus polar (-") dan non polar gugus karbonil pada cincin ben1enanya. -al ini mengisyaratkan bahwa sebenarnya asam salisilat larut sebagian pada pelarut polar maupun non polar, dan akan larut pada pelarut semipolar seperti etanol dan eter, sehingga dapat disimpulkan bahwa uji kelarutan pada percobaan kali ini kurang benar karena hasil pada uji kelarutan yaitu tidak dapat larut dalam air dingin namun larut pada air panas. Kesalahan terjadi karena perbandingan antara air dengan asam salisilat tidak sesuai, yaitu lebih banyak asam salisilat dibandingkan dengan air.
Selanjutnya yaitu uji titik leleh asam salisilat. Aji titik leleh tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa endapan yang dihasilkan benar"benar asam salisilat. $itik leleh dari hasil praktikum yaitu %08 o+. 5erdasarkan literatur, titik leleh dari asam salisilat yaitu %89 o+. $erdapat perbedaan nilai titik leleh antara hasil percobaan dengan literatur. -al tersebut dikarenakan rendemen yang didapat masih mengandung air, sehingga titik leleh yang didapat merupakan titik leleh dari asam salisilat dan air. $itik leleh suatu padatan dapat ditentukan dengan awal mulanya padatan tersebut meleleh saat dipanaskan.
Kesim#ulan
5erdasarkan percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa asam salisilat dapat disintesis dari minyak gondopuro dengan melibatkan reaksi hidrolisis. -idrolisis merupakan reaksi kimia yang memecah atau menguraikan molekul air (-') menjadi kation hidrogen (-;) dan anion hidroksida (-") melalui suatu proses kimia. 6rinsip percobaan ini adalah reaksi hidrolisis ester dengan menggunakan <a- sebagai katalis basa. Metode yang digunakan yaitu metode refluks. Selama proses refluks menghasilkan padatan putih seberat %',%&0 gram dan memiliki titik leleh sebesar %08 =+. -asil randemen percobaan ini yaitu %%,7# !. :endemen yang didapat masih mengandung air, hal ini yang menyebabkan titik leleh asam salisilat tidak sesuai denga literatur dan hasil rendemen melebihi %&&!.
+a-tar Pusta!a
$antia, dkk. '&&. Prarancangan Pabrik Asam salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol dengan apasitas !".""" #on$#ahun. Fogjakarta Ani>ersitas Gajah Mada.
/essenden, :. F dan /essenden, F. S. %9#0. imia %rganik &disi etiga 'ilid (. Fakarta 2rlangga.
+ompany.
/utwenbun, *. '&&%. Sintesis '"Metoksi /la>on o"-idroksiasetofenon dengan Metilsalisilat. ogyakarta 4imuat pada $ekno"sains, berkala 6enelitian ?lmu"ilmu $eknik dan Sains AGM.
4amayuda. '&%&. H Serial nline I. *sam Salisilat (+7-0'). http,$$dama*uda.blogspot.com. 4iakses pada Selasa % September '&%0.
4amin Sumardjo. '&&0. Pengantar imia, uku Panduan uliah Mahasisa edokteran dan Program Strata / 0akultas ioeksakta. Fakarta 2G+.
:ieko. '&&7. Asam salisilat dari fenol . 5antenAni>ersitas Sultan *geng $irtayasa +ilegon. Syukri. '&&7. imia 1asar (. 5andung 6enerbit ?$5.
$im 6enyusun 6raktikum Sintesis Senyawa rganik. '&%0. Petun2uk Praktikum Sintesis Sen*aa %rganik. Fember /M?6* Ani>ersitas Fember.
Saran
*dapun saran setelah melakukan praktikum, diantaranya adalah
%. Sebaiknya praktikan harus lebih sabar menunggu pada saat proses pengo>enan atau pengeringan, agar sampel yang didapatkan benar"benar kering
.( 6raktikan sebaiknya lebih teliti kembali dalam mengamati pengujian kelarutan dan titik leleh .
Nama Pra!ti!an