PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA BERBASIS WEB SEBAGAI LAYANAN
PUBLIK KOTA SOLO
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Usman 09.11.2881
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
YOGYAKARTA
2013
Information System Design Based Culture and Tourism Web For Solo City Public Service
Perancangan Sistem Informasi Kebudayaan dan Pariwisata Berbasis Web Sebagai Layanan Publik Kota Solo
Usman
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRAK
Department of Culture and Tourism (DISBUDPAR) Solo City is one of the government agencies that serve the city of Solo, culture and tourism. This office has the duties and functions of which is to preserve and develop its tourism potential and to serve the public in providing information about the culture and tourism in the city of Solo. The role of technology is indispensable in the campaign waged by the DISBUDPAR Solo. On the web there are currently only limited information can only be given DISBUDPAR the city of Solo to the reader and the obstacles that still is lacking also in promoting the arts, culture and infastruktur. Of the existing problems is still a lack of media for users who want to provide a good information to get the latest events, info about the culture and tourism in the solo area.
In terms of improving the reader information, required the development of a web- based application as a tool for providing the information. Where the Web is the Internet service has the most graphic display and a very good link capability. The specialty is this that has made the web as a service is the fastest growing. Applications are expected to be developed to meet the needs of information will the latest news / latest development of culture and tourism in the city of Solo
To meet the needs of information systems using a structured approach using design and implement a Content Management System (CMS) built using the PHP programming language and MySQL as the database server. The end result of this system is to improve the information so as to make potential tourists are motivated to travel and get to know the culture in the city of Solo and the candidate is expected to facilitate the travelers to select attractions as you wish.
Keywords: Web, Information Systems, Department of Cultural and Tourism, the city of Solo.
1. Pendahuluan
Saat ini, teknologi informasi sedang berkembang dengan pesat sehingga semua orang dapat berkomunikasi dari jarak jauh. Selain itu penyampaian informasi juga sudah bisa di lakukan melalui media-media komunikasi. Salah satu media komunikasi yang cepat dan banyak di gunakan adalah internet. Website adalah salah satu teknologi internet yang digunakan untuk memproses informasi. Sebuah website memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan menemukan informasi melalui internet. Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di internet.
Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat secara tidak langsung mengubah pola pikir masyarakat, yaitu pola pikir yang menghendaki informasi serba cepat dan terkini. Seperti halnya dengan informasi tentang budaya, pariwisata serta infastruktur yang ada di Kota Solo. Pada web yang ada pada saat ini hanya sebatas informasi yang hanya bisa di berikan pihak DISBUDPAR Kota Solo kepada pembaca dan kendala yang masih kurang juga dalam mempromosikan adalah pada bidang seni dan budaya. Dari permasalahan yang ada yaitu masih kurangnya media bagi user yang ingin memberikan sebuah informasi baik informasi untuk event terbaru, info tentang kebudayaan dan pariwisata yang ada di daerah Solo.
Untuk meningkatkan informasi pembaca, diperlukan pengembangan dari aplikasi berbasis web sebagai alat untuk pemberi informasi. Aplikasi yang akan dikembangkan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi akan berita-berita terbaru / perkembangan terbaru dari budaya, sektor pariwisata serta infastruktur pendukung yang ada di Kota Solo.
2 Landasan Teori 2.1 Definisi Sistem
Banyak ahli mengajukan beberapa konsep sistem dengan deskripsi berbeda, tetapi pada prinsipnya hampir sama dengan konsep dasar sistem pada umumnya. Berikut definisi sistem secara umum: Mc. Leod (1995), sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan dan Scott (1996), sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan, pengolaha, serta keluaran. Diambil kesimpulan, sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur-unsur atau elemen- elemen yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung sama lain.
2.2 Definisi Informasi
Informasi adalah hasil dari pengelohan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan dan informasi yang berkualitas harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
2.3 Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
2.4 Karakteristik Sistem Informasi
Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem:
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan. Tujuan inilah menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.
2. Masukan
Masukan adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud dan tidak tampak.
3. Proses
Proses adalah bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.
4. Keluaran
Keluaran adalah hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, dan cetakan laporan.
5. Batas
Batas adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
6. Mekanisme pengendalian dan umpan balik
Umpan balik digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.
Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, orang, basis data serta jaringan komputer dan komunikasi data.
2.5 Analisis PIECES
Di bawah ini menjelaskan pengertian dari masing – masing komponen PIECES:
1. Analisis kinerja sistem
Kinerja adalah kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat tercapai.
2. Analisis informasi
Informasi adalah hal penting karena dengan informasi pihak manajemen dan user dapat melakukan langkah selanjutnya.
3. Analisis ekonomi
Pemanfaatan biaya yang digunakan dari pemanfaatan informasi. Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan peningkatan manfaat.
4. Analisis pengendalian
Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa berdasarkan pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data yang diproses.
5. Analisis efisiensi
Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut dapat digunakan secara optimal.
6. Analisis pelayanan
Pelayanan yang dipilih peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi manajemen, user dan bagian lain yang merupakan simbol kualitas dari suatu sistem informasi.
2.6 Konsep Arsitektur Sistem
Pembuatan sistem ini menggunakan arsitektur Stand Alone, maka proses yang dilakukan terjadi pada komputer itu sendiri. Pada arsitektur Stand Alone, biasanya juga terdapat aplikasi dan database pada komputer yang sama.
2.7 Flowchart
Flowchart merupakan bagan yang menunjukkan alir di dalam program secara logika.
Flowchart digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Nama- nama simbol flowchart seperti arsip, input proses, database, multiple, sambungan, terminator dan panah.
2.8 Diagram Alir Data
Diagram alir data adalah alat yang menggambarkan aliran data melalui sistem dan kerja atau pengolahan yang dilakukan oleh sistem tersebut. Nama-nama simbol dari DFD sepert proses, entitas, data store dan panah.
Beberapa level dari data Flow Diagram (DFD) adalah sebagai berikut:
1. Context diagram
Menunjukkan semua proses dalam suatu proses tunggal (proses 0). Context diagram juga menunjukkan semua entitas luar yang menerima informasi atau memberikan informasi ke sistem.
2. Level 0 diagram
Menunjukkan semua proses utama yang menyusun keseluruhan sistem. Level ini juga menunjukkan komponen internal dari proses 0 dan menunjukkan bagaimana proses- proses utama direlasikan menggunakan data flow.
3. Level 1 diagram
Level ini menunjukkan proses-proses internal yang menyusun setiap proses-proses utama dalam level 0, sekaligus menunjukkan bagaimana informasi berpindah dari satu proses ke proses yang lainnya.
4. Level 2 diagram
Menunjukkan semua proses yang menyusun sebuah proses pada level 1. Bisa saja penyusunan DFD tidak mencapai level 2 ini atau dilanjutkan ke level berikutnya.
2.9 Definisi Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai objek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol).
Terdapat empat komponen pokok sistem basis data, yaitu:
1. Data
Data di dalam sebuah basis data dapat disimpan secara terintegrasi dan data dapat dipakai secara bersama-sama.
2. Perangkat keras
peralatan komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem basis data.
3. Perangkat lunak
Berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan data fisik pada basis data.
4. Pemakai
Pemakai basis data dibagi tiga klasifikasi yaitu database admin, programmer dan user.
2.10 ERD
ERD adalah diagram yang memperlihatkan entitas-entitas yang terlibat dalam sistem serta hubungan-hubungan antar entitas. ERD terdiri atas tiga komponen utama, yaitu entitas, atribut dan kerelasian.
2.11 Teknik Normalisasi
Normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Proses normalisasi diuji pada beberapa kondisi. Bila ada kesulitan pada pengujian maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapat database yang optimal.
Normalisasi memiliki bentuk-bentuk antara lain
bentuk normal tahap pertama, bentuk normal tahap kedua dan bentuk normal tahap ketiga.2.12 Teori Bahasa Basis Data
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang berisi perintah-perintah untuk memanipulasi basis data. SQL yang secara tidak resmi menjadi bahasa standar basis data adalah bahasa yang efisien, mudah untuk mempelajari dibandingkan dengan semua bahasa basis data.
2.13 Perangkat Lunak Yang Digunakan 1. Macromedia dreamweaver
Perangkat lunak ini berfungsi untuk membuat script yang baru dan melakukan perubahan terhadap script yang telah dibuat.
2. Microsoft SQL server 2000
Perangkat lunak database sever yang digunakan adalah Microsoft SQL server 2000, SQL ini merupakan database server yang menggunakan SQL sebagai bahasa query standar dalam melakukan akses terhadap database.
3. Adobe photoshop CS3
Adobe Photoshop adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat maupun memanipulasi gambar digital.
4. Mozilla firefox
Mozilla forefox adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk memproses dan meneterjemahkan script yang berjalan di sisi client.
5. XAMPP
Perangkat yang menggabungkan tiga aplikasi kedalam satu paket, yaitu apache, MySQL, dan PHPMyAdmin.
3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis
Analisis didefinisikan sebagai penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
3.1.1 Analisis Kelemahan Sistem
Untuk mengidentifikasikan masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan. Panduan ini dikenal dengan Analisis PIECES. Dari analisis ini didapatkan beberapa masala dan ditemukan masalah utamanya.
1. Analisis kinerja sistem
No Parameter Hasil Analisis
1 Throughput - Penyampaian informasi ke masyarakat melalui website, butuh waktu satu hari dan hanya bisa dilakukan saat jam kerja.
2 Respon Time - Pihak masyarakat harus menunggu 1 hari untuk memperoleh informasi lainnya seperti event dari penyampaian masyarakat itu sendiri.
2. Analisis Informasi
No Parameter Hasil Analisis
1 Akurat - Jika terjadi kesalahan atau
penambahan informasi yang ingin disampaikan kepada pengguna dan manajemen pada saat kegiatan operasional berlangsung, minimal 1 hari atau tergantung jarak tempuh dan media penyampaian informasi.
2 Relevan - Informasi yang disampaikan melalui website sehingga penyerapan informasi oleh masyarakat kurang efektif.
3 Tepat waktu - Informasi yang diterima masyarakat
hanya terbatas di website dan untuk
mendapat informasi lainnya bisa
ditanyakan ke dinas bersangkutan.
3. Analisis Ekonomi
No Parameter Hasil Analisis
1 Biaya - Terjadi pemborosan biaya untuk
membuat spanduk/brosur.
2 Manfaat - Apabila spanduk/brosur diterima pihak yang tidak berpentingan maka informasi tidak diterima kepada pihak yang membutuhkan.
4. Analisis Pengendalian
No Parameter Hasil Analisis
1 Pengaturan hak akses - Tidak adanya manajemen pembukuan terhadap data yang ada sehingga data campur aduk.
2 Perlindungan Hak akses - Pada sistem yang berjalan saat ini, hak aksess dibatasi untuk operator/
karyawan saja.
5. Analisis Efisiensi
No Parameter Hasil Analisis
1 Sumber daya - Sumber daya yang terlibat dalam promosi terlalu banyak.
2 Pemanfaatan waktu - Waktu yang dibutuhkan dalam bekerja kurang efisien.
3 Ekonomi - Memerlukan dana yang besar dalam mempromosikan informasi.
4 Hasil - Informasi yang dihasilkan masih minim.
6. Analisis Pelayanan
No Parameter Hasil Analisis
1 Informasi - Informasi yang diberikan masih kurang akurat.
2 Kemudahan - Kita tidak bisa mengakses informasi pariwisata dimanapun.
3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem dibutuhkan dalam mendukung kinerja sistem. Apakah sistem yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan atau belum karena kebutuhan sistem akan mendukung tercapainya tujuan suatu instansi atau perusahaan. Analisis dibagi menjadi 2 yaitu kebutuhan fungsional dan nonfungsional.
1. Kebutuhan fungsional, berisi proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem.
2. Kebutuhan non fungsionak, meliputi ketersediaan perangkat keras, perangkat lunak dan pengguna.
3.1.3 Analisis Kelayakan Sistem
Analisis ini digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan sistem informasi objek wisata dan infastruktur pendukung Kota Solo berbasis web yang akan diterapkan sebagai pengembangan dari sistem lama layak dipakai atau tidak. Analisis kelayakan sistem ini dilihat dari segi kelayakan teknologi, kelayakan hukum, kelayakan operasional dan kelayakan ekonomi.
3.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem digunkan untuk mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang secara terinci.
Perancangan sistem ada 3:
1. Perancangan proses meliputu flowchart dan DFD.
a. Flowchart
Data user Data berita Data pendapat Data download Data agenda Data album Data galery foto Data poling Data hubungi kami Data kamus dialek Data cuaca Data
kategori
Input user Inputberita Input pendapat Input download Input agenda Input album Input galeryfoto Input poling Input hubungi kami Input kamus dialek Input cuaca Input kategori Olahdatauser Olahdataberita Olah data pendapat Olah data download Olah data agenda Olahdata album Olah data galery foto Olah data poling Olah data hubungi kami Olah data kamus dialek Olah data cuaca Olah data kategori
User BeritaPendapat DownloadGaleryfoto AlbumAgendaPolingHubungi kami Kamus dialek CuacaKategori Data identitas
Input identitas
Olah data identitas
Identitas Data albumpotertInput albumpotert
Olah data albumpotert
Album
potert Data potert
Input potret
Olah data potert
potert Data footer
Input footer
Olah data footer
Footer
b. DFD
2. Perancangan basis data meliputu ERD dan relasi antar tabel.
a. ERD
Web Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Solo
User Memperoleh informasi Pengunjung
budaya dan pariwisata solo Memberikan komentar, berpatisipasi dalam poling
dan mendownload file.
Verifikasi login Login
Memasukan data-data user, modul, kategori, berita, pendapat, download, agenda, album, galery foto, poling, hubungi kami, kamus dialek, halaman statis, cuaca, identitas, album potret, potert dan footer
Pengolahan data info budaya dan pariwisata solo
User
Username
Password Nama_lengkap
No_telp Level
Blokir Id_session
Pendapat
Id_pendapat
Pendapat Tgl_posting
Gambar
Download
Id_download Judul
Nama_file
Tgl_posting
Hits
Agenda
Id_agenda Pengirim
Tema
Tema_seo Isi_agenda
Tempat
Tgl_mulai Tgl_selesai
Tgl_posting Jam
Username
Modul
Id_modul
Nama_modul Link
Static_content
Publish
Status Aktif
Urutan
Gambar
Link_seo
Poling
Id_poling Pilihan
Status
Rating Aktif
Kategori
Id_kategori
Nama_kategori Kategori_seo
terdiri
Berita
Id_berita Headline
Aktif
Id_kategori
Username Judul
Judul_seo
Isi_berita
Hari Tanggal
Jam Gambar Dibaca
Album
Id_album
Judul_album
Album_seo
terdiri
Galery Foto
Id_galer Gbr_galery
Gbr_album
Id_album
Jdl_galery Galery_seo
Keterangan Aktif
Hubungi Kami
Id_hubungi Nama
Email Subjek
Pesan
Tangga l
Kamus Dialek
Id_kamus
Indonesia
Inggris
Kalimat
Aktif
Halaman Statis
Id_halaman
Judul Isi_halaman
Tgl_posting
Gambar
Cuaca
Id_cuaca
Gambar Cuaca
Derajat Aktif
Identitas
Id_identita
Nama_website
Meta_diskripsi
Meta_keyword
Favicon
Album Potret
Id_album
Judul_album Album_seo
terdiri
Galery Potret
Id_galery
Galery_seo Gbr_album
Id_album Id_pg
Photografer Jdl_galery
Aktif
Keterangan
Gbr_galery
Footer
Id_footer
Judul Gambar
Tgl_posting
b. Relasi Antar Tabel
3. Perancangan antarmuka, contoh perancangan halaman pengunjung.
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Implementasi Halaman Galery Potret Surakarta Dari Admin
header
sidebar kiri
footer
content sidebar
kanan
4.2 Pembahasan Halaman Galery Potret Surakarta Dari User
Halaman yang dibahas adalah halaman galery potret surakarta yang diatur dari sisi user. Pada halam ini tampilan web yang telah jadi berisi potret tempat-tempat wisata beserta keterangannya. User dapat melihat potret wisata sesuai dengan album potret yang dipilih.
5. Penutup 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis jelaskan pada bab-bab terdahulu dan hasil rancangan serta implementasi website, maka diambil kesimpulan berikut:
1. Proses penyampaian informasi tentang objek wisata serta infastruktur Kota Solo kepada masyarakat menjadi lebih luas dan mudah.
2. Adanya fitur polling dapat mengetahui kualitas informasi pariwisata dan infastruktur Kota Solo dari penilaian pengunjung.
3. Dapat dijadikan referensi tambahan bagi masyarakat untuk mencari informasi pariwisata beserta infastruktur Kota Solo.
4. Sistem memberikan kemudahan bagi masyarkat untuk mengakses informasi objek wisata beserta infastruktur Kota Solo.
5.2 Saran
Beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk proses pelaksanaan dan pengembangan aplikasi sistem ini:
1. Dengan adanya pengembangan sistem informasi pariwisata diharapkan mendapatkan respon yang baik dari para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
2. Web yang dibangun masih terbatas untuk penyajian informasi, untuk pengembangan selanjutnya dapat disertakan fitur yang dapat menunjukkan tempat wisata secara visual melalui sebuah peta.
3. Penulis sadar bahwa dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan karena kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penulis untuk koreksi yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif, 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modren, ANDI Yogyakarta, Yogyakarta.
Ir, Kristianto Harianto, 1993-1994, Konsep dan Perancangan Database, ANDI Offset, Yogyakarta
Kusrini, 2007, Strategi Perancanagn dan Pengelolaan Basisdata, ANDI Offset, Yogyakarta.
Marlinda Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, ANDI Offset, Yogyakarta.
Utami, Ema, 2006 Relational Database Management System Using MS SQL SERVER 2002, Nrar.Net, Yogyakarta.