• Tidak ada hasil yang ditemukan

LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Kampus Bukit Jimbaran, Badung – Bali 80361 Telp. (0361) 703385

KATA PENGANTAR

Pemeriksaan kuat tekan beton dengan menggunakan Hammer Test yang disampaikan dalam laporan ini dilaksanakan terhadap Elemen Struktur Pasar Surabrata dengan lokasi pengujian pada Struktur Wantilan dan Struktur Kios.

Pemeriksaan dilakukan oleh Laboratorium Teknologi Bahan, Jurusan Teknik Sipil, FakultasTeknik, Universitas Udayana pada tanggal 5 Maret 2014,dengan lokasi titik-titik uji ditetapkan sesuai dengan yang ditentukan oleh pihak pemohon. Demikian pula hasil yang disampaikan dalam laporan ini terbatas pada data kekuatan tekan beton, tidak terkait dengan analisa kelayakan elemen yang diuji.

Demikian laporan ini disampaikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kami menyampaikan terimakasih atas perhatian dankerjasama yang baik yang telah dilakukan.

Bukit Jimbaran,17 Maret 2014 Laboratorium Teknologi Bahan Ketua,

Anak Agung Gede Sutapa, ST., MT

NIP. 19690425 199702 1 001

LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

Kampus Bukit Jimbaran, Badung – Bali 80361 Telp. (0361) 703385

I. PENGUJIAN KEKUATAN TEKAN BETON DENGAN HAMMER TEST

Pemilihan lokasi titik-titik uji Hammer Test elemen struktur Pasar Surabrata dalam pelaksanaannya diambil secara random di 40 (empat puluh) titik uji dengan perincian : 20 titik uji pada elemen struktur Wantilan, dan 20 titik uji pada elemen Struktur Kios. Pengujian keseragaman mutu dan kekuatan tekan beton ini dilaksanakan sesuai dengan SNI-03-4430- 1997.

Analisis terhadap data pengujian (Rebound Value R) setelah dikonversi ke kubus standar 15x15x15 cm, didapat nilai tegangan tekan beton rata-rata (fck

cube

,m) dan tegangan tekan beton karakteristik (fck

cube,

k) seperti disajikan pada tabel berikut :

TABEL 1. DATA TEGANGAN TEKAN BETON ELEMEN STRUKTUR WANTILAN

Titik Uji Elemen Struktur Kode Sudut uji

(α) fck

cube

,m

(Kg/cm2)

fck

cube,

k

(Kg/cm2)

1 Kolom K1 0° 307.96 233.05

2 Kolom K2 0° 219.98 181.08

3 Kolom K3 0° 228.62 189.69

4 Kolom K4 0° 271.78 210.16

5 Kolom K5 0° 237.32 197.51

6 Kolom K6 0° 219.89 191.65

7 Kolom K7 +0° 321.58 271.86

8 Kolom K8 0° 277.23 226.74

9 Balok B9 +90° 385.17 349.13

10 Balok Miring BM10 +45° 241.84 201.59

11 Balok B11 +90° 378.81 349.19

12 Balok Sunduk BS12 +90° 238.10 217.50

13 Balok B13 +90° 378.83 346.89

14 Balok Miring BM14 +45° 250.37 230.29

15 Balok B15 +90° 296.41 255.57

16 Balok Miring BM16 +45° 317.42 293.29

17 Balok Miring BM17 +45° 374.00 337.66

18 Balok BM18 +90° 388.98 350.19

19 Balok Sunduk BS19 +90° 241.43 220.30

20 Balok B20 +90° 413.26 374.45

LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

(3)

TABEL 2. DATA TEGANGAN TEKAN BETON ELEMEN STRUKTUR KIOS

Titik Uji Elemen Struktur Kode Sudut uji

(α) fck

cube

,m

(Kg/cm2)

fck

cube,

k

(Kg/cm2)

1 Kolom sisi selatan K1 +90° 182.75 153.71

2 Kolom sisi selatan K2 0° 170.24 135.72

3 Kolom sisi selatan K3 0° 202.94 166.31

4 Balok Talang sisi

selatan B4 +90° 355.98 323.79

5 Balok Talang sisi selatan B5 +90° 92.04 67.71

6 Plat Talang sisi selatan P6 +90° 171.96 133.35

7 Kolom sisi selatan K7 0° 213.66 176.27

8 Kolom sisi barat K8 0° 190.09 165.15

9 Balok Talang sisi barat B9 +90° 199.72 139.33

10 Plat Talang sisi barat P10 +90° 255.41 212.77

11 Balok Talang sisi barat B11 +90° 245.35 197.87

12 Plat Talang sisi barat P12 +90° 263.63 204.45

13 Kolom sisi barat K13 0° 207.13 180.78

14 Kolom sisi barat K14 0° 247.39 215.15

15 Kolom sisi barat K15 0° 325.95 258.68

16 Kolom sisi barat K16 0° 216.83 187.21

17 Kolom sisi barat K17 0° 138.47 97.48

18 Kolom sisi timur K18 0° 179.79 133.14

19 Kolom sisi timur K19 0° 211.69 159.20

20 Kolom sisi timur K20 0° 290.13 238.70

Pembacaan Hammer Test serta analisis untuk masing-masing titik uji terlampir.

II. Evaluasi Mutu Beton

Dari data perencanaan struktur beton bertulang Pasar Surabrata bahwa mutu beton

yang dipakai adalah K-175 atau setara dengan 175 kg/cm

2

. Mengingat data kuat tekan beton

dari benda uji pada waktu pelaksanaan pembangunan gedung tidak ada, maka menurut

Peraturan Beton Indonesia (PBI) 1971 Pasal 4.8 ayat 1, dinyatakan bahwa untuk mengetahui

mutu beton dapat dilakukan pengujian palu beton atau pengujian inti beton dengan ketentuan

bahwa kekuatan tekan beton karakteristik yang minimal adalah ekivalen dengan 80 % dari

nilai kekuatan tekan beton karakteristik yang disyaratkan untuk bagian konstruksi tersebut

atau setara dengan 80% x 175 = 140 kg/cm

2

.

(4)

Evaluasi dan penerimaan mutu beton yang diatur dalam SNI-03-2847-2002 Pasal 7.6.(4) terbatas pada pemeriksaan beton inti yang diambil (dibor) dari bagian konstruksi yang meragukan. Beton inti dianggap cukup secara struktur jika kuat tekan rata-rata minimal sama dengan 85 % fc’ (148 kg/cm

2

) dan tidak satupun beton inti kuat tekannya kurang dari 75 % fc’ (131.25 kg/cm

2

). Sesuai PBI 1971, ketentuan ini juga akan diterapkan pada uji palu beton.

TABEL 3. ANALISIS TEGANGAN TEKAN BETON KARAKTERISTIK STRUKTUR WANTILAN

Titik Uji Elemen struktur Kode

Analisis TeganganTekan Beton Karakteristik fckcube,m

(Kg/cm2) (fckcube,m- fckcube,mrata-rata)2 (Kg/cm2)

1 Kolom K1 307.96 72

2 Kolom K2 219.98 6315

3 Kolom K3 228.62 5017

4 Kolom K4 271.78 766

5 Kolom K5 237.32 3860

6 Kolom K6 219.89 6330

7 Kolom K7 321.58 490

8 Kolom K8 277.23 494

9 Balok BL9 385.17 7347

10 Balok Miring BM10 241.84 3318

11 Balok BL11 378.81 6299

12 Balok Sunduk BS12 238.10 3764

13 Balok BL13 378.83 6302

14 Balok Miring BM14 250.37 2409

15 Balok BL15 296.41 9

16 Balok Miring BM16 317.42 323

17 Balok Miring BM17 374.00 5558

18 Balok BM18 388.98 8016

19 Balok Sunduk BS19 241.43 3366

20 Balok BL20 413.26 12952

fck

cube

,m

rata-rata 299.45 > 148 kg/cm2 (OK) Sd 66.10 kg/cm2

Tegangan Tekan Karakteristik 191.05 > 140 kg/cm2 (OK) Tegangan Tekan Maksimum 388.98 kg/cm2

Kekuatan Tekan Minimum 219.89 > 131.25 kg/cm2 (OK)

(5)

TABEL 4. ANALISIS TEGANGAN TEKAN BETON KARAKTERISTIK STRUKTUR KIOS

Titik Uji Elemen struktur Kode

Analisis TeganganTekan Beton Karakteristik

fck

cube

,m

)

(Kg/cm2)

( fck

cube

,

m

- fck

cube

,

mrata-rata

)

2 (Kg/cm2)

1 Kolom sisi selatan KL1 182.75 1247

2 Kolom sisi selatan KL2 170.24 2286

3 Kolom sisi selatan KL3 202.94 229

4 Balok Talang sisi

selatan BL4 355.98 19021

5 Balok Talang sisi selatan BL5 92.04 15881

6 Plat Talang sisi selatan PL6 171.96 2125

7 Kolom sisi selatan KL7 213.66 19

8 Kolom sisi barat KL8 190.09 782

9 Balok Talang sisi

selatan barat BL9 199.72 336

10 Plat Talang sisi selatan

dan barat PL10 255.41 1395

11 Balok Talang sisi

selatan dan barat BL11 245.35 745

12 Plat Talang sisi selatan

dan barat PL12 263.63 2077

13 Kolom sisi barat KL13 207.13 119

14 Kolom sisi barat KL14 247.39 861

15 Kolom sisi barat KL15 325.95 11641

16 Kolom sisi barat KL16 216.83 2

17 Kolom sisi barat KL17 138.47 6334

18 Kolom sisi timur KL18 179.79 1465

19 Kolom sisi timur KL19 211.69 41

20 Kolom sisi timur KL20 290.13 5194

fck

cube

,m

rata-rata 218.06 > 148 kg/cm2 (OK) Sd 61.47 kg/cm2

Tegangan Tekan Karakteristik 117.24 < 140 kg/cm2 (Tidak OK) Tegangan Tekan Maksimum 355.98 kg/cm2

Tegangan ekan Minimum 92.04 < 131.25 kg/cm2 (Tidak OK)

(6)

IV. RANGKUMAN

Evaluasi mutu beton Pasar Surabrata dirangkum sebagai berikut :

1. Struktur Wantilan, tegangan tekan beton karakteristik = 191,05 kg/cm

2

memenuhi batas persyaratan menurut PBI 1971 sebesar 80 % tegangan karakteristik beton yang disyaratkan untuk K175 (140 kg/cm

2

), dengan tegangan tekan rata-rata = 299,45 kg/cm

2

, dan tegangan tekan minimum = 219,89 kg/cm

2

memenuhi persyaratan menurut SNI-03- 2847-2002.

2. Struktur Kios, tegangan tekan beton karakteristik = 117,24 kg/cm

2

tidak memenuhi

batas persyaratan menurut PBI 1971 sebesar 80 % tegangan karakteristik beton yang

disyaratkan untuk K175 yaitu 140 kg/cm

2

, dengan tegangan tekan rata-rata = 218,06

kg/cm

2

, dan tegangan tekan minimum = 92,04 kg/cm

2

. Tidak memenuhi persyaratan

menurut SNI-03-2847-2002.

(7)

LAPORAN

Nomer :193/Tek.Bah/UH/III/2014

PEMERIKSAAN KUAT TEKAN BETON

( HAMMER TEST )

PROYEK :

P A S A R S U R A B R A T A

JL. RAYA DENPASAR-GILIMANUK TABANAN BALI

LOKASI UJI :

STRUKTUR WANTILAN DAN STRUKTUR KIOS

LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

2014

(8)

UMENTASI KEGIATAN

Lokasi Pengujian Struktur Wantilan dan Struktur Kios

Kalibrasi Unvil Kolom Wantilan

Balok Miring Wantilan Pengupasan Plesteran Kolom Kios Sebelum diuji

(9)
(10)

LAMPIRAN

Gambar

TABEL 1. DATA TEGANGAN TEKAN BETON ELEMEN STRUKTUR WANTILAN Titik Uji  Elemen Struktur  Kode  Sudut uji (α)  fck cube ,m
TABEL 2. DATA TEGANGAN TEKAN BETON ELEMEN STRUKTUR KIOS  Titik Uji  Elemen Struktur  Kode  Sudut uji (α)  fck cube ,m
TABEL 3.  ANALISIS TEGANGAN TEKAN  BETON KARAKTERISTIK                     STRUKTUR WANTILAN
TABEL 4.  ANALISIS TEGANGAN TEKAN BETON KARAKTERISTIK                     STRUKTUR KIOS

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. ©IRMA PUJIAWATI Universitas

Dengan penggunaan sistem informasi, dimungkinkan adanya otomatisasi pekerjaan dan fungsi pelayanan untuk mewujudkan pelayanan yang baik seperti yang dibutuhkan, termasuk

This thesis has been approved by the board of examiners, English Study Program, Faculty of Humanities, Dian Nuswantoro University on l August 20L6. Board of

Trianto, 2014, Model Pembelajaran Terpadu; Konsep, Strtegi dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: PT.. Pengantar Studi Akhlak

[r]

TUNGGUL WALOYA. Hubungan antara Konsumsi Pangan dan Aktivitas Fisik dengan Kadar Kolesterol Darah Pria dan Wanita Dewasa di Bogor. Dibimbing oleh RIMBAWAN dan

Indeks Pembangunan Manusia adalah suatu nilai yang mengukur seberapa baik suatu negara dalam mengembangkan tiga kunci dimensi pembangunan yaitu kesehatan, pendidikan, dan

Atap pada lokasi apakah bersifat permanen dan bisa langsung digunakan jika terjadi