• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN HAND SPRING DI LANTAI MELALUI ALAT BANTU PETI LOMPAT YANG DIMODIFIKASI PADA ATLET PUTRA KLUB SENAM SUPER KIDS MEDAN TAHUN 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN HAND SPRING DI LANTAI MELALUI ALAT BANTU PETI LOMPAT YANG DIMODIFIKASI PADA ATLET PUTRA KLUB SENAM SUPER KIDS MEDAN TAHUN 2013."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN HAND SPRING DI LANTAI MELALUI ALAT BANTU PETI LOMPAT YANG DIMODIFIKASI

PADA ATLET PUTRA KLUB SENAM SUPER KIDS MEDAN TAHUN 2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

DALES ADI SIBAGARIANG NIM : 608321048

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PERSETUJUAN

Skripsi yang Diajukan oleh Dales Adi Sibagariang, NIM 608321048 Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga telah diperiksa dan disetujui

untuk diuji dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

Medan, Maret 2013 Dosen Pembimbing

(3)

PENGESAHAN

Skripsi yang Diajukan oleh Dales Adi Sibagariang, NIM 608321048 Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Program Studi

Pendidikan Kepelatihan Olahraga Telah Dipertahankan di Depan Tim Penguji Pada Tanggal 18 Maret 2013

Medan, Maret 2013

Panitia Penguji

Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes ( )

Ketua/Penguji

Drs. Zulfan Heri, M.Pd ( )

Sekretaris/ Penguji

Drs.M. Ismail, M. Kes ( )

Pembimbing

Drs. H. Bakti Sitepu ( )

Penguji

Irwansyah Siregar,S. Pd, M.Pd ( )

Penguji

Drs. Nono Hardinoto, M.Pd ( )

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati, rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia dan rahmat-Nya, sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana Pendidikan Olahraga di Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setulusnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si ( sebagai Rektor Universitas Negeri Medan )

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M. Kes, ( sebagai Dekan FIK ) Drs. Suharjo. M.Pd, ( sebagai Pembantu Dekan I FIK ), Drs. Mesnan, M.Kes

( sebagai Pembantu Dekan II FIK ) dan DR. Budi Valianto, M.Pd ( sebagai Pembantu Dekan III FIK ) Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh jalur skripsi dalam penyelesaian perkuliahan

3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga

(5)

iv

5. Para Dosen dan Asisten Dosen serta Seluruh Staf dan Administratif di lingkungan FIK Universitas Negeri Medan

6. Ayahanda, Ibunda, Kakak, Abang, serta Ade-ade keluarga besar Sibagariang tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan perhatian, kasih sayang, nasehat semangat dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini

7. Rekan - Rekan mahasiswa yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini

8. Para Pelatih, Wasit, serta Atlet - Atlet Senam Putra Klub Senam Super Kids yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyelesaian skripsi ini

9. Beserta adik-adik satu kos No 93 b dan c yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rahmat-Nya atas kebaikan dan kemurahan hati bapak/ibu, saudara/i sekalian.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi dunia pendidikan olahraga serta bagi siapa saja yang membacanya.

Medan, Januari 2013 Hormat Saya,

(6)

i ABSTRAK

DALES ADI SIBAGARIANG. Upaya Meningkatkan Kemampuan Hand Spring Di Lantai Melalui Alat Bantu Peti Lompat Yang Dimodifikasi Pada Atlet Putra Klub Senam Super Kids Medan Tahun 2013.

(Pembimbing : M. ISMAIL SUSILO )

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. 2013.

Senam dapat diartikan sebagai bentuk latihan tubuh pada lantai atau pada alat yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelenturan, kelincahan, koordinasi, serta kontrol tubuh. Berdasarkan pengamatan terhadap atlet senam putra Klub Senam Super Kids Medan dan wawancara yang dilakukan penulis kepada Reinaldi (Pelatih) pada tanggal 10 dan 12 September 2012 di gedung senam Prof. Drs. Jepta Hutabarat, pada saat itu atlet sedang berlatih hand

spring pada nomor senam lantai, masih banyak atlet yang belum menguasai

gerakan hand spring tersebut dengan baik. Atlet cenderung jatuh terhempas ke depan pada saat mendarat, badan tidak tegak, dan tidak bisa menjaga keseimbangan tubuh sehingga pada saat hand spring tubuh atlet bergoyang. Padahal penilaian hand spring yang baik dan benar adalah jika pada saat melakukan hand spring posisi badan atlet tegak lurus dengan kedua tangan terangakat ke atas dan atlet dapat mengontrol tubuh hingga diam dalam waktu 3 detik sebelum melanjutkan ke gerakan yang lain. Subjek penerima tindakan dalam penelitian ini adalah seluruh atlet senam putra Klub Senam Super Kids Medan Tahun 2013 yang berjumlah 6 orang.

Tujuan penelitian ini adalah, untuk melihat pengaruh latihan hand spring di lantai melalui alat bantu peti lompat yang dimodifikasi pada atlet putra klub senam super kids medan tahun 2013.

(7)

ii

Berdasarkan dari data awal atlet sebelum latihan hand spring di lantai melalui alat bantu peti lompat yang dimodifikasi diperoleh hasil dari 6 orang atlet senam putra klub senam super kids terdapat 1 orang atlet yang masuk pada kategori cukup sedangkan 5 orang atlet lagi masih pada kategori kurang. Dengan persentase nilai rata - rata adalah 51 % dari keseluruhan jumlah sampel. Sedangkan pada post - test yang diberikan kepada 6 orang senam putra Klub

Senam Super Kids hasil dari siklus I dan siklu II terdapat 2 orang atlet yang

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR ...viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II. LANDASAN TEORITIS ... 9

A. Kajian Teoritis ... 9

B. Kerangka Berpikir ... 17

C. Hipotesis Tindakan ... 18

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 19

A. Setting Penelitian... 19

(9)

C. Subjek Penelitian ... 20

D. Sumber Data ... 20

E. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data ... 22

F. Teknik Analisis Data... 26

G. Prosedur Penelitian ... 28

H. Proses Penelitian ... 30

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

A. Deskripsi Data Penelitian ... 33

B. Hasil Penelitian ... 36

C. Observasi ... 37

D. Refleksi ... 38

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 40

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 42

A. Kesimpulan ... 42

B. Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Profil Dan Data Tes Pendahuluan Kemampuan Hand Spring Atlet Senam Putra Klub Senam Super Kids Medan

Tahun 2012. (12 September 2012) ... 4 Atlet Senam Putra Klub Senam Super Kids Medan Tahun 2013 ... 34

7. Hasil Post - Test Penilaian Kemampuan Hand Spring Atlet Senam Putra Klub Senam Super Kids Medan Tahun 2013... 35

8. Deskripsi Data Hasil Pre - Test ... 36

9. Hasil Pre - Test dan Persentase Penilaian Kemampuan Hand Spring Atlet Senam Putra Klub Senam Super Kids Medan Tahun 2013... 38

10. Hasil Post - Test dan Persentase Penilaian Kemampuan Hand Spring Atlet Senam Putra Klub Senam Super Kids Medan Tahun 2013... 39

11. Deskripsi Data Hasil Post - Test ... 39

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Gambar Lapangan Senam Lantai dan Peralatan Senam ... 10

2. Gerakan Hand Spring ... 12

3. Alat Bantu Boks Yang Dimodifikasi ... 17

4. Siklus PTK Sebagai Prosedur Macro ... 21

5. Lokasi Penelitian dan Peralatan Latihan Senam ... 53

6. Peneliti, dan Wasit Memberikan Pengarahan Kepada Sampel ... 55

7. Sampel Melakukan Pre - Test Hand Spring ... 55

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Profil Atlet Senam Putra Klub Senam Super Kids Medan

Tahun 2013... 43

2. Program Latihan Hand Spring Melalui Alat Bantu Peti Lompat Yang Dimodifikasi ... 44

3. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 47

4. Dokumentasi Penelitian ... 48

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga Senam lahir dari Yunani kuno tepatnya pada abad kelima sebelum masehi. Semua latihan badan yang dilakukan oleh bangsa Yunani termaksud adat istiadatnya dan untuk kesehatan termasuk senam. Sedikit demi sedikit senam terus berkembang sampai pada abad ke 18, dan oleh seorang bangsa Jerman bernama Friederich Ludwig Jahn mengembangkan olahraga tersebut dan kemudian yang disebut - sebut sebagai Bapak senam.

Senam merupakan suatu latihan tubuh yang dipilih dan dikonstruk atau dirancang dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana, disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan dan menanamkan nilai - nilai mental spiritual. Senam juga dapat diartikan sebagai bentuk latihan tubuh pada lantai atau pada alat yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelenturan, kelincahan, koordinasi, serta kontrol tubuh.

Hidayat (2004 : 1), mengatakan ” senam merupakan suatu latihan tubuh

yang dipilih dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana, disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan ketrampilan dan menanamkan nilai - nilai mental spiritual ”.

(14)

2

DISPORA ( 2004 : 3 ), menjelaskan bahwa ;

” Dalam olahraga senam ada beberapa jenis senam yang diorganisir oleh FIG ( Federation Internationale de Gymnastique ) yang dibagi menjadi 6 ( enam ) kelompok yaitu ; 1. Senam Artistik, 2. Senam Ritmik Sportif, 3. Senam Akrobatik, 4. Senam Aerobik Sport, 5. Senam Trampolin, 6. Senam Umum. Akan tetapi jenis yang akan dibahas penulis dalam proposal ini adalah senam artistik pada nomor pada nomor senam lantai ”.

Berdasarkan pengamatan terhadap atlet senam putra Klub Senam Super

Kids Medan dan wawancara yang dilakukan penulis kepada Rinaldi ( Pelatih )

pada tanggal 10 dan 12 September 2012 di gedung senam Prof. Drs. Jepta Hutabarat, pada saat itu atlet sedang berlatih hand spring pada nomor senam lantai, masih banyak atlet yang belum menguasai gerakan hand spring tersebut dengan baik. Atlet cenderung jatuh terhempas ke depan pada saat mendarat, badan tidak tegak, dan tidak bisa menjaga keseimbangan tubuh sehingga pada saat hand

spring tubuh atlet bergoyang. Dan penyebab mereka belum bisa melakukan hand spring adalah salahsatunya karena sarana dan prasarana yang ada dipersani kota

medan kurang memadai hal ini, ketidak bisaan atlit super kids melakukan hand

spring sehingga pelatih mengatakan bahwasanya untuk meningkatkan suatu

bentuk latihan maupun latihan fisik dan tehnik dalam senam lantai maupun alat dan senam lainnya perlu adanya suatu alat yang membantu dalam latihan yang bervariasi. Oleh karena itu usaha pelatih dalam meningkatkan senam khususnya kemampuan hand spring, pelatih melakukan dengan apa adanya dengan melakukan bantuan oleh pelatih sendiri dan melihat kawannya sendiri. Padahal penilaian hand spring yang baik dan benar adalah jika pada saat melakukan hand

spring posisi badan atlet tegak lurus dengan kedua tangan terangakat ke atas dan

(15)

3

Gerakan hand spring juga akan tampak lebih indah apabila atlet dapat mengontrol tubuhnya hingga tidak bergoyang dan juga pada saat melanjutkan ke gerakan yang lain akan lebih baik hasilnya. Maka dari itu dilihat dari latar belakang penyebab terjadinya fenomena ini sipeneliti melakukan keringanan oleh pelatih terhadap latihan atlet untuk melakukan kemampuan hand spring dengan menggunakan alat bantu peti lompat yang dimodifikasi. Modifikasi yang dilakukan tidak ditujukan untuk mengubah dan menyalahi teknik dasar cabang olahraga, modifikasi dilakukan untuk kemudahan dalam melakukan hand spring

Secara umum pengertian modifikasi adalah mengubah dan menyesuaikan. Bahagia (2010: 13), mengemukakan bahwa: modifikasi dapat diartikan sebagai upaya melakukan perubahan dengan penyesuaian- penyesuaian baik segi fisik material (fasilitas dan perlengkapan) maupun tujuan dan cara (metoda, gaya , pendekatan, aturan serta penilaian).

Pada cabang olahraga senam kekuatan otot lengan mutlak diperlukan karena dalam pelaksanaan gerakan senam seperti ; handstand, handspring, run off, dan flick - flack banyak menggunakan lengan beserta otot - otot yang terdapat pada lengan untuk melakukan gerakan tersebut. Begitu juga pada saat melakukan gerakan berayun pada palang sejajar, palang tunggal, dan gelang - gelang, pesenam harus memiliki kekuatan otot lengan yang baik untuk dapat menahan tubuhnya pada saat berayun agar tidak terjatuh.

(16)

4

handspring, salto, dan juga otot pinggang pada saat melakukan gerakan flick-flack.

Berikut ini adalah tabel profil dan data tes pendahuluan kemampuan hand

spring atlet senam putra Klub Senam Super Kids Medan Tahun 2012.

Tabel 1. Profil Dan Data Tes Pendahuluan Kemampuan Hand Spring

Tabel 2. Tabel Norma Hand Spring.

(17)

5

Sumber dari Drs. Rusmin Pangat (Wasit) Dan Reinaldi (Pelatih Super Kids) Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan pelatih serta tes pendahuluan yang dilakukan ternyata kemampuan hand spring atlet senam putra Klub Senam Super Kids Medan Tahun 2013 masih tergolong pada kategori kurang.

Rinaldi (Pelatih) tanggal 12 September 2012 mengatakan bahwa ; ”Agar dapat melakukan gerakan hand spring dengan sempurna atlet harus dapat mengkombinasikan kekuatan dari otot lengan, perut, dan juga pinggul, sebab otot - otot inilah yang berperan besar terhadap gerakan hand spring dan juga adanya pengulangan gerakan dari hand spring tersebut ”.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, peneliti tertarik untuk membuat suatu penelitian untuk dapat membantu memecahkan masalah yang terdapat pada atlet senam putra Klub Senam Super Kids Medan Tahun 2013 yang mengarah kepada kemampuan hand spring pada nomor senam lantai. Maka dari itu perlu

diupayakan langkah - langkah strategis untuk memecahkan masalah tersebut secara ilmiah, khususnya dalam bentuk latihan meningkatkan hasil hand spring Ada beberapa bentuk latihan yang dapat melatih gerakan hand spring seperti ; latihan hand spring melalui alat bantu peti lompat yang dimodifikasi.

Dari penjelasan di atas issu utama dalam penelitian ini adalah latihan hand

spring melalui alat bantu peti lompat yang dimodifikasi untuk meningkatkan

(18)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut : Faktor - faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kemampuan hand spring ?. Apakah dengan latihan hand spring melalui alat bantu peti lompat yang dimodifikasi dapat meningkatkan kemampuan hand spring pada atlet senam putra

Klub Senam Super Kids Medan Tahun 2013 ? Apakah tinggi badan memiliki

hubungan dengan kemampuan hand spring pada atlet senam putra Klub Senam Super Kids Medan Tahun 2013 ?

Apakah ada hubungan konsentrasi terhadap kemampuan hand spring pada seorang atlet senam ?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari salah penafsiran dan sekaligus membuat sasaran pembahasan menjadi lebih terfokus, maka perlu dibuat pembatasan masalah Yaitu, melalui latihan hand spring melalui alat bantu peti lompat yang dimodifikasi adalah variabel bebas, dan kemampuan hand spring merupakan variabel terikat.

D. Rumusan Masalah

(19)

7

lompat yang dimodifikasi dapat meningkatkan kemampuan hand spring pada atlet senam putra Klub Senam Super Kids Medan Tahun 2013 ?

E. Tujuan Penelitian

Mengingat betapa pentingnya tujuan dalam suatu kegiatan, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : untuk meningkatkan kemampuan hand

spring melalui latihan hand spring menggunakan alat bantu peti lompat yang

dimodifikasi pada atlet senam putra Klub Senam Super Kids Medan Tahun 2013.

F. Manfaat Penelitian

Bila penelitian yang dilakukan ternyata menunjukkan adanya peningkatan kemampuan hand spring melalui latihan hand spring menggunakan alat bantu peti lompat yang dimodifikasi pada atlet senam putra Klub Senam Super Kids Medan Tahun 2013, maka penelitian ini bermanfaat bagi :

1. Bagi para pelatih senam, agar menerapkan latihan hand spring melalui alat bantu peti lompat yang dimodifikasi untuk meningkatkan kemampuan

hand spring atlet senam putra.

2. Para atlet senam sebagai sumbangan pengetahuan dimana untuk meningkatkan kemampuan hand spring dapat ditempuh dengan latihan

(20)

8

3. Bagi Peneliti dapat menginstruksikan kepada pelatih - pelatih senam yang ada di Kota Medan agar dapat memberikan bentuk hand spring melalui alat bantu peti lompat yang dimodifikasi untuk meningkatkan kemampuan

hand spring atlet senam.

(21)

42

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan yaitu latihan hand spring melalui alat bantu peti lompat tidak memberikan peningkatan secara maksimal untuk meningkatkan kemampuan hand spring pada atlet senam putra Klub Senam Super Kids tahun 2013. Hasil ini sesuai dengan deskripsi data penilitian, terlihat hasil latihan atlet dari tes awal/pre - test sebelum perlakuan yang diberikan kepada 6 orang senam putra Klub Senam Super Kids terdapat 1 orang atlet yang masuk pada kategori cukup sedangkan 5 orang atlet lagi masih pada kategori kurang. Dengan persentase nilai rata - rata adalah 51 % dari jumlah keseluruhan sampel. Sedangkan Dari hasil post - test yang diberikan kepada 6 orang senam putra Klub

Senam Super Kids terdapat 2 orang atlet yang masuk pada kategori cukup

sedangkan 4 orang atlet lagi masih pada kategori kurang. Dengan persentase nilai rata - rata adalah 57,5 % dari jumlah keseluruhan sampel,. Dari hasil post - test ini terjadi peningkataan kemampuan dari masing - masing atlet. Akan tetapi hanya 2 orang atlet yang masuk pada kategori cukup. Melihat hasil ini banyak kemungkinan yang terjadi seperti program latihan yang kurang efektif atau dari faktor intern si atlet yang kurang disiplin dalam berlatih.

(22)

43

B. Saran

1. Disarankan kepada pelatih agar dapat menemukan sumber-sumber media latihan yang lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan atlet senamnya. 2. Kepada atlet agar lebih disiplin dalam berlatih dan menjalankan program

latihan untuk dapat meningkatkaan kemampuannya.

3. Kepada Mahasiswa yang ingin meneruskan penelitian ini sebaiknya mencari metode latihan yang lebih efektif lagi agar dapat lebih meningkatkan hasil kemampuan hand spring pada atlet senam yang ada di Sumatera Utara.

4. Disarankan kepada guru olahraga agar dapat meningkatkan hasil belajar handspring dengan menerapkan media alat bantu peti lompat yang dimodifikasi.

(23)

44

DAFTAR PUSTAKA

C. Loken, and J. Willaughby. (1986). Petunjuk Lengkap Gymnastik. Membahas Program Latihan dan Teknik. DAHARA PRIZE. Jakarta.

DISPORA. (2004). Petunjuk Olahraga Senam. Jakarta.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching. CV. Tambak Kusuma. Jakarta.

Mahendra. (2000). Senam. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Depdikbud Dirjen Dikti PPTK. Jakarta.

Sholeh, Mahmudi. (1992). Olahraga Pilihan Senam. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sudjana. (1992). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito. Soejoedi. (1994). Senam Dan Metodik. P Dan K. Jakarta.

Syarifuddin, Aip. (1992 : 107). Senam. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Gambar

FIG ( Federation Internationale de Gymnastique 3. Senam Akrobatik, 4. Senam ( enam )  kelompok  yaitu ;  1
Tabel 1. Profil  Dan  Data  Tes  Pendahuluan Kemampuan Hand Spring               Atlet Senam Putra Klub Senam Super Kids Medan Tahun 2012

Referensi

Dokumen terkait

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana JL Dipongoro 52-60, Salatiga 50711,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada Universitas

Pengetahuan dokter gigi tentang standard precaution sebelum tindakan perawatan gigi termasuk dalam kategori baik (76%-100) dalam hal prosedur yang dilakukan sebelum

Teknik analisis data yang digunakan adalah perhitungan persentase dengan distribusi normal yang terdiri dari lima kategori yaitu sangat positif, positif, cukup positif, kurang

From the analysis, there are three main points drawn. First, Chick Benetto is a person who is messy, rude, selfish, rebellious, introvert, dishonest, tender, and wishy- washy.

In addition to the learning process that is different from normal schools, inclusive schools also need a special facilitator teacher who served as a teacher assistant, in

Dalam hal pengaturan sebagaimana dimaksud pada Pasal 22 ayat (2) telah ditetapkan, semua ketentuan yang menyangkut perjalanan dinas jabatan dalam negeri bagi

“Pola Interaksi Antar -Gamers Dalam Game Online(Analisis Deskriptif tentang Pola Interaksi Antar-Gamers dalam Menggunakan Fitur Chatting pada Game Online