• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH KOTA LANGSA : BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH KOTA LANGSA : BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ABSTRAK

Ratna Julia, NIM 708532072. Pengaruh Partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja Aparat Pemerintah Kota Langsa : Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderasi. Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Pemerintahan, Universitas Negeri Medan 2012.

Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat pemerintah daerah?. Apakah partisipasi penyusunan anggaran dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja aparat pemerintah daerah?. Apakah partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja aparat pemerintah daerah? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi dan komitmen organisasi terhadap hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat pemerintah kota Langsa.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat pemerintah yang bekerja pada dinas-dinas yang terdapat di kota Langsa. Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah pejabat setingkat kepala bagian dan sub bagian keuangan pada dinas-dinas yang terdapat pada kota Langsa. Analisis data didasarkan pada jawaban responden yang dibagikan dalam bentuk kuesioner, dimana data tersebut didistribusikan pada aparat pemerintah kota Langsa.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja aparat pemerintah kota Langsa. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat nilai p-value yang diperoleh yaitu sebesar 0.27 ( lebih besar dari 0.05). Interaksi antara partisipasi penyusunan anggaran dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja aparat pemerintah kota Langsa dibuktikan dengan melihat nilai p-value yang diperoleh yaitu sebesar 0.005 ( lebih kecil dari 0.05). Interaksi antara partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja aparat pemerintah kota Langsa dibuktikan dengan melihat nilai p-value yang diperoleh yaitu sebesar 0.55 ( lebih besar dari 0.05). Hasil penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja aparat pemerintah kota Langsa, sedangkan budaya yang baik dan kuat yang tertanam pada organisasi akan meningkatkan kinerja aparat pemerintah.

(3)

ABSTRACT

Ratna Julia, NIM 708 532 072. Effect of budget participation on performance Langsa City Government Officials: Organizational Culture and Organizational Commitment For Moderation variables. Thesis, Faculty of Economics, Department of Government Accounting, State University of Medan in 2012.

The problems posed in this study is whether there is influence between budgetary participation on the performance of local government officials?. Is the budget participation and organizational culture affect the performance of local government officials?. Is the budget participation and organizational commitment affect the performance of local government officials? This study aims to determine the influence of organizational culture and organizational commitment to the relationship between budget participation on performance Langsa city government officials.

The population in this study were all government officials who work in offices located in the town of Langsa. Samples taken in this study is the official level and the head of finance at the sub offices located in the town of Langsa. Data analysis was based on respondents' answers were distributed in the form of questionnaires, where the data is distributed to the municipal authorities Langsa.

The results of hypothesis testing indicate that budgetary participation has no effect on the performance of city government officials Langsa. This can be evidenced by looking at the value p-value obtained is equal to 0:27 (greater than 0.05). The interaction between budgetary participation and organizational culture affect the performance of city government officials Langsa evidenced by looking at the value p-value obtained is equal to 0005 (less than 0.05). The interaction between budgetary participation and organizational commitment had no effect on the performance of city government officials Langsa evidenced by looking at the value p-value obtained is equal to 0:55 (greater than 0.05). The results of this study can be concluded that participation in budgeting and organizational commitment had no effect on the performance of city government officials Langsa, while a good and strong culture is embedded in the organization will improve the performance of government officials.

(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT Yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “ Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Kota Langsa ; Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderasi. Penyusunan Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini peneliti menemukan beberapa hambatan, namun berkat usaha, doa, dorongan, dan bantuan dari berbagai pihak skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Tiada kata yang pantas diucapkan selain kata ribuan terima kasih atas segala bantuan dan jerih payah yang diberikan dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti dengan segala ketulusan dan kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Tamrin M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(5)

5. Bapak Drs. Jihen ginting, M.Si, Ak, selaku sekertaris Jurusan dan juga dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Bangun Napitupulu M.Si, selaku dosen pembimbing akademik.

7. Bapak DR. Arfan Ikhsan, SE, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan, saran dan koreksi yang sangat berharga dalam proses penyusunan skripsi ini.

8. Ibu Khairunisa Harahap SE, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukkan bagi penulisan skripsi ini.

9. Bapak M. Ridaha Habibi SE, M.Si, Ak selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan banyak masukan bagi penulisan skripsi ini.

10.Bapak dan ibu dosen Akuntansi yang telah membekali penulis dengan berbagai pengetahuan daan pengalaman yang mendukung peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.

11.Bapak dan Ibu kepala dinas beserta staf pada pemerintah Kota Langsa yang telah memberikan izin dan bantuan kepada peneliti dalam melakukan penelitian.

12.Teristimewa kepada mama dan Alm. Ayah yang telah senantiasa memberikan doa, kasih sayang, dan dukungan kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. 13.Buat makcik dan om Hj. Yusra, Hj. Nuraini, H. Ramlan Efendy Lubis dan H.

Maulana Sembiring, yang selalu memberikan bantuan moril dan materil.

(6)

15.Buat bang Doli, bang Agus, dan kak Anti yang selalu memberikan bantuan dan semangat.

16.Semua teman teman seperjuangan Akuntansi Pemerintahan stambuk 2008.

17.Sahabat-sahabat terbaikku Lel, Nanda, Juliadi, Tunjong, Aan, Emil, Mekar, Siti, dan Putri.

18.Teman-teman bimbingan Weny, Sahat, Ayu, dan Ade yang telah banyak memberikan masukan.

19.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan doa dan dukungan kepada peneliti.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan berharap kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, dan dapat memberikan masukkan bagi pengembangan dunia pendidikan khususnya jurusan akuntansi pemerintahan.

Medan, Juni 2012 Penulis

(7)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ……… ….. i

KATA PENGANTAR ……… ii

DAFTAR ISI ………... v

DAFTAR TABEL ……….. viii

DAFTAR GAMBAR ………. . ix

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1. Latar Belakang...1

1.2. Identifikasi Masalah ...4

1.3. Batasan Masalah ...4

1.4. Rumusan Masalah ...4

1.5. Tujuan Penelitian...5

1.6. Manfaat Penelitian...5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...7

2.1 Kerangka Teori ...7

2.1.1 Anggaran Pemerintah Daerah...7

2.1.2 Partisipasi penyusunan Anggaran ...9

2.1.3 Kinerja Aparat Pemerintah Daerah...11

2.1.4 Budaya Organisasi...13

2.1.5 Komitmen Organisasi ...14

2.16 Penelitian Terdahulu...16

(8)

2.3 Perumusan Hipotesis ...20

BAB III METODE PENELITIAN ...22

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...22

3.2 Populasi dan Sampel ...22

3.2.1 Populasi...22

3.2.2 Sampel...23

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ...24

3.3.1 Variabel Penelitian ...24

3.3.2 Defenisi Operasional ...26

3.4 Teknik Pengumpulan Data ...27

3.5 Teknik Analisis Data...27

3.5.1 Pengujian Kualitas data...27

3.5.1.1 Uji Validitas ...27

3.5.1.2 Uji Reabilitas ...28

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ...29

3.5.2.1 Uji Normalitas ...29

3.5.2.2 Uji Multikolinearitas ...29

3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas ...30

3.5.3 Analisis Regresi Berganda ...30

3.5.4 Pengujian Hipotesis ...31

BAB IV HASIL PENELIAN DAN PEMBAHASAN ...33

4.1 Hasil Penelitian ...33

(9)

4.1.2 Statistik Deskriptif ...36

4.1.3 Uji Kualitas Data...37

4.1.3.1 Uji Validitas ...37

4.1.3.2 Uji Reliabilitas ...39

4.1.4 Uji Asumsi Klasik ...40

4.1.4.1 Uji Normalitas...40

4.1.4.2 Uji Multikolinearitas...41

4.1.4.3 Uji Heteroskedasitas ...42

4.1.5 Uji Hipotesis ...43

4.1.5.1 Uji Hipotessis 1 ...43

4.1.5.2 Uji Hipotesis 2 ...44

4.1.5.3 Uji Hipotesis 3 ...45

4.2 Pembahasan...46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...50

5.1 Kesimpulan ...50

5.2 Keterbatasan Penelitian...51

5.3 Saran ...51

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rincian Penelitian Terdahulu...17

Tabel 3.1 Komposisi Pegawai ...23

Tabel 3.2 Variabel, Dimensi dan Indikator Variabel ...25

Tabel 4.1 Daftar Dinas ...33

Tabeel 4.2 Tingkat Pengembalian Kuesioner ...34

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...35

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...35

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ...35

Tabel 4.6 Statistik Deskriptif ...36

Tabel 4.7 Uji Validitas Partisipasi Penyusunan Anggaran ...37

Tabel 4.8 Uji Validitas Budaya Organisasi ...38

Tabel 4.9 Uji validitas Komitmen Organisasi ...38

Tabel 4.10 Uji Validitas Kinerja Aparat ...39

Tabel 4.11 Uji Reabilitas Variabel Penelitian ...40

Tabel 4.12 Uji Normalitas ...41

Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinearitas ...42

Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis 1...43

Tabel 4.15 Hasil Uji Hipotesis 2...44

Tabel 4.16 Hasil Uji Hipotesis 3...45

(11)

DAFTAR GAMBAR

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Peranan pegawai dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan

pembangunan daerah sangatlah penting. Hal ini disebabkan karena pegawai negeri

merupakan unsur aparatur daerah yang melaksanakan pemerintahan dan pembangunan

dalam usaha mencapai tujuan nasional. Menyadari pentingnya peranan pegawai negeri

tersebut pemerintah telah banyak melakukan kegiatan untuk memberdayakan pegawai

negeri sehingga memiliki kemampuan dan kinerja yang optimal dalam upaya pencapaian

tujuan nasional. Hal ini juga jelaskan dalam Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999

tentang pokok-pokok kepegawaian yang dalam penjelasannya menyatakan bahwa

kelancaran penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan nasional sangat

tergantung pada kesempurnaan aparatur negara khususnya pegawai negeri. Untuk itu

pemerintah telah banyak melakukan kegiatan seperti mengadakan pendidikan dan

pelatihan (Diklat) kepada pegawai negeri, menaikkan gaji dan tunjangannya,

memberikan penghargaan, hukuman dan lain sebagainya dengan harapan peningkatan

kinerja pegawai negeri. Namun peningkatan kinerja para pegawai negeri belum juga

menampakkan hasil yang memuaskan.

Kinerja pegawai negeri di beberapa daerah telah dilakukan dengan baik, tetapi

masih banyak juga daerah yang pegawai negerinya belum mampu bekerja secara

profesional. Hal ini dapat dilihat masih banyak pegawai negeri yang melanggar peraturan

dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat. Masalah yang

(13)

2

jadwalnya, datang tidak tepat waktu, dan saat jam kerja sering pegawai tidak ditemukan

di tempat kerja. Hal ini tentunya akan menghambat kinerja pegawai tersebut terhadap

organisasinya. Kinerja pegawai sangat penting karena pegawai merupakan aparatur

pemerintah yang melaksanakan kegiatan dan program-program yang disusun pemerintah

secara langsung, pegawai hendaknya harus secara langsung ikut dalam proses

penyusunan anggaran karena mereka yang nantinya akan menjalankan kegiatan dan

program yang telah dianggarkan tersebut. Ketua Badan Pemeriksaan keuangan (BPK),

Hadi Purnomo (2011) menyatakan bahwa berdasarkan hasil audit BPK ternyata kinerja

pemerintah daerah di Indonesia masih jauh dari standar-standar yang telah ditentukan, hal

itu karena pemerintah belum trasparan, dan penyusunan anggaran belum sepenuhnya

disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

Kinerja pegawai yang baik dapat terwujud apabila didukung oleh budaya dan

komitmen organisasi. Budaya dan komitmen organisasi menjadikan pegawai termotivasi

untuk melakukan perubahan pada organisasinya agar menjadi lebih baik. Budaya

Organisasi adalah sebuah pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau

dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan dalam berperilaku dalam

organisasi, dimana akan diturunkan kepada anggota baru sebagai cara bagaimana melihat,

berpikir, dan merasa dalam organisasi. Landoasi (2006) mendefenisikan budaya

organisasi sebagai bagian dari nilai dan kepercayaan yang mendasari identitas sebuah

organisasi. Budaya merupakan alat perekat sosial dan menghasilkan kedekatan, sehingga

dapat memperkecil diferensiasi dalam sebuah organisasi. Budaya organisasi juga

memberikan makna bersama sebagai dasar dalam berkomunikasi dan memberikan rasa

(14)

3

menjadi sangat terikat oleh tindakannya. Melalui tindakan ini akan menimbulkan

keyakinan yang menunjang aktivitas dan dan keterlibatannya. William dan Lazar dalam

Sihombing (2008) mengatakan bahwa komitmen mempunyai dua arti, pertama komitmen

sebagai indikator, kedua komitmen merupakan suatu faktor yang berkaitan dengan rasa

percaya seseorang kepada nilai-nilai tujuan organisasi, keinginan untuk tetap menjadi

anggota organisasi. Komitmen merupakan suatu keadaan individu dimana individu

menjadi sangat terikat oleh tindakannya. Melalui tindakan ini akan menimbulkan

keyakinan yang menunjang aktivitas dan dan keterlibatannya.

Beberapa penelitian yang membahas tentang kinerja aparatur pemerintah daerah

pernah dilakukan oleh Sardjito dan Muthaher (2007), menyimpulkan bahwa partisipasi

penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat pemerintah daerah. Disamping itu, budaya

organisasi dan komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap partisipasi

penyusunan anggaran dan kinerja aparatur pemerintah daerah. Sedangkan Penelitian yang

dilakukan oleh Sihombing (2008) ,menyimpulkan bahwa partisipasi penyusunan

anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja aparatur pemerintah. Budaya organisasi juga

tidak berpengaruh terhadap partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja aparat

pemerintah, sedangkan komitmen organisasi berpengaruh. Penelitian yang dilakukan oleh

Poerwati (2002), menyimpulkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran tidak

berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Alasan penulis mengambil penelitian ini adalah

untuk menguji konsistensi hasil-hasil penelitian sebelumnya tentang kinerja aparat

(15)

4

1.2 Identifikasi Masalah

1. Apakah partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja aparat

pemerintah kota Langsa?

2. Apakah partisipasi penyusunan anggaran dan budaya organisasi berpengaruh

terhadap kinerja aparat pemerintah kota Langsa?

3. Apakah partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi berpengaruh

terhadap kinerja aparat pemerintah kota Langsa?

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka peneliti membatasi masalah penelitian ini

hanya pada pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat pemerintah

daerah dengan budaya dan komitmen organisasi sebagai variabel moderasi pada

pemerintah kota Langsa.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka

yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap

kinerja aparat pemerintah kota Langsa?

2. Apakah budaya organisasi dapat memoderasi partisipasi penyusunan anggaran

terhadap kinerja aparat pemerintah kota Langsa?

3. Apakah komitmen organisasi dapat memoderasi partisipasi penyusunan anggaran

(16)

5

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

menguji :

1. Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja aparat

pemerintah kota Langsa.

2. Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dan budaya organisasi terhadap kinerja

aparat pemerintah kota Langsa.

3. Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi terhadap

kinerja aparat pemerintah kota Langsa.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan memberikan manfaat antara lain :

1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai

literatur-literatur Akuntansi Sektor Publik (ASP) terutama mengenai

pengembangan sistem pengendalian manajemen di sektor publik khususnya

tentang pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat

pemerintah.

2. Bagi akademisi, Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman,

pemahaman, kemampuan intelektual yang mempunyai kontribusi yang berarti

bagi perkembangan teori dan praktek dibidang akuntansi khususnya akuntansi

pemerintahan dan penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar acuan dalam

(17)

6

3. Bagi pemerintah koata Langsa, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi berupa dorongan terhadap peningkatan kinerja aparat pemerintah

sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan meningkatkan pelayanan

(18)

50 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya

hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Tidak terdapat pengaruh antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap

kinerja aparat pemerintah daerah,yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi

0,272 yang lebih besar dari = 0,05, dengan demikian hipotesis pertama

ditolak.

2. Terdapat pengaruh antara variabel budaya organisasi dalam memoderasi

pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat pemerintah

daerah, yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 yang lebih

kecil dari = 0,05, dengan demikian hipotesis kedua diterima.

3. Tidak terdapat pengaruh antara variabel komitmen organisasi dalam

memoderasi pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja aparat

pemerintah daerah, yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,553

(19)

51

5.2 Keterbatasan Penelitian

Walaupun penelitian telah dilakukan dengan sebaik mungkin, namun keterbatasan

tidak dapat dihindari, yaitu penelitian ini dilakukan hanya sebatas pada pemerintah kota,

sehinggag hasil penelitian ini tidak dapat menggambarkan kondisi aparat pemerintah

daerah secara keseluruhan, hasil penelitian ini tidak dapat di generalisasi, dan penelitian

ini hanya menggunakan kuesioner tanpa dilengkapi dengan wawancara.

5.3 Saran

1. Untuk meningkatkan tingkat pengembalian kuesioner, perlu dilakukan

wawancara atau memberikan pertanyaan secara lisan terhadap responden.

2. Penelitian selanjutnya di sarankan untuk memperluas objek penelitian pada

pemerintah kabupaten baik dalam skala provinsi atau nasional, supaya hasil

penelitian dapat digeneralisasi.

3. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah atau mengganti variabel

moderasi dalam penelitian ini, seperti pelimpahan wewenang, gaya

(20)

52

DAFTAR PUSTAKA

Armansyah, 2007. Komitmen organisasi dan imbalan financial, Jurnal ilmiah

Manajemen dan Bisnis, Universitas Muhamadiyah Sumatera Utara.

Harianti, Widi dan Nasir, 2002. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap

Kinerja Manajerial : Peran Kecukupan Anggaran Dan Komitmen

Organisasi Sebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional Akutansi V,

Semarang 5-6 September.

Ikhsan, Arfan dan Ishak, 2005. Akuntansi Keprilakuan, Jakarta: Salemba Empat.

Indriantoro, Nur dan Supomo, 2000, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Manajemen

Dan Akuntansi, Yogyakarta Penerbit BPFE Yogyakarta.

Kurnia, Ratnawati, 2004. Penggaruh Budgetary Goal Caracteristik Terhadap Kinerja

Manajerial Dengan Budaya Paternalistic Dan Komitmen Organisasi

Sebagai Moderating Variabel. Simposium nasional akuntansi VII. Denpasar

2-3 Desember.

Landosari, Febro, 2006. Penggaruh Budgetary Goal Caracteristik Terhadap Kinerja

Manajerial Dengan Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai

Moderating Variabel. Skripsi S1 Universitas Negeri Medan.

Sardjito, Bambang dan Osmad Muthaher, 2007. Penggaruh Partisipasi penyusunan

anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah daerah Dengan Budaya

Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Moderating Variabel.

Simposium Nasional Akuntansi X, Makasar 26-28 Juli.

Sumarno, 2005. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap

Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial.

Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo 15-16 September.

Trisnaningsih, Sri, 2007. Independensi Auditor Dan Komitmen Organisasi Sebagai

Mediasi Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan

Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor. Simp Nasional

Akuntansi X. Makasar 26-28 Juli.

(21)

53

Fakultas Ekonomi. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program S1.

Universitas Negeri Medan.

Ikhsan, Arfan. 2011. Pengaruh faktor kualitas audit terhadap kepuasan klien : opini

going concern sebagai variabel pemoderasi.Disertasi S3. Program Doktor

Ilmu Akuntansi Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi universitas Brawijaya.

Tidak terpublikasi.

Poerwati, Tjahjaning, 2002. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap

Kinerja Aparat Pemerintah Daerah : Budaya Organisasi Dan Motivasi

Sebagai Variabel Moderasi. Simposium Nasional Akuntansi V Semarang 5-6

September.

Mardiasmo, 2002, Akuntansi sektor Publik, Andi, Yogyakarta.

---2002, Otonomi dan manajemen keuangan daerah, Andi, Yogyakarta.

Wulandari, Endah, 2011. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah : Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating, Skripsi S1 Universitas Diponegoro Semarang.

Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian.Edisi revisi VI, Rineka cipta, Jakarta.

Sihombing, Lusiana, 2008, Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap

Kinerja Aparat Pemerintah Daerah : Budaya Organisasi Dan Komitmen

Organisasi Sebagai Variabel Moderasi, Skripsi S1 Universitas Negeri Medan.

Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999 tentang pokok-pokok kepegawaian.

Mahsun, Mohammad, Firma & Heribertus, 2007. Akuntansi sektor publik. Yogyakarta,

penerbit BPFE Yogyakarta.

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2001. Manajemen sumber daya manusia. Salemba Empat,

Jakarta.

Sanusi, Anwar, 2011, Metodologi Penelitian Bisnis, Salemba Empat, Jakarta.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ...........................................................................19

Referensi

Dokumen terkait

HUBUNGAN KANDUNGAN LOGAM BERAT (Pb & Cu) DAN UKURAN IKAN BANDENG (Chanos Chanos) DARI KAWASAN PANTAI SEMARANG: STUDI..

maka seteJah diJakukan analisa data didapatkan basil sebanyak 14.4% responden merasa sangat puas, 81,8% responden merasa puas, 2,2% responden ragu-ragu, 1,6 % responden tidak

Sistem pengawasan yang ada memastikan bahwa pekerja anak harus ditarik dari dunia pekerjaan dan kembali dalam dunia pendidikan, sementara anak-anak yang bekerja

Prospek Bamus Nagari sebagai mitra pemerintahan nagari untuk menetapkan peraturan nagari, mem- bentuk lembaga lain sesuai kebu- tuhan nagari, mengayomi masyarakat

Karena latah adalah indikasi bahwa anda tidak memiliki control yang baik terhadap gerbang pikiran bawah sadar anda, sehingga dapat dengan mudah dideteksi dan

Standard Operation Procedure (SOP) for Field Measurements: Measurement of peat depth, installation of permanent watertable monitoring points, installation of permanent peat

Penelitian ini menguji analisis perbedaan perilaku etis auditor berdasarkan Locus of control , Senioritas, Equity Sensitivity , Self Efficacy , dan Komitmen Profesi Penelitian

Examples of current issues and trends noted at the Summit include the poor condition of the infrastructure in many nations, the occurrence of corruption in the