• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN DI KELAS VIII SMP SWASTA AL-ULUM MEDAN T. P. 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN DI KELAS VIII SMP SWASTA AL-ULUM MEDAN T. P. 2011/2012."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

DI KELAS VIII SMP SWASTA AL-ULUM MEDAN T. P 2011/2012

Oleh:

Donggur Syarifah Nasution NIM 081244410005

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dengan izin-Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi yang berjudul “Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi

Pokok Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Di Kelas VIII SMP Swasta

AL-ULUM Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”, disusun untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada

Ibu Dr. Fuziyah Harahap, M. Si selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan berupa ilmu dan

kasih sayang dengan curahan kesabaran, ketekunan, dan keikhlasan kepada

penulis sejak awal penyusunan proposal penelitian hingga selesai berbentuk

skripsi. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Dr.

Hasruddin, M.Pd, Ibu Dra. Martina Restuati, M.Si, dan Bapak Prof. Dr. Herbert

Sipahutar, M.S., M.Sc, sebagai dosen penguji yang juga banyak memberikan

kritik, saran dan bimbingan demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih

selanjutnya penulis sampaikan kepada Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd selaku

dosen pembimbing akademik atas bimbingan dan arahan yang telah diberikan

dalam perjalanan perkuliahan selama ini. Terima kasih juga kepada Bapak

Drs. Tri Harsono, M.Si, selaku ketua jurusan Biologi FMIPA UNIMED, Bapak

Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D, selaku dekan FMIPA UNIMED dan Seluruh

Bapak dan Ibu dosen, atas ilmu yang telah Bapak dan Ibu berikan, semoga penulis

nantinya dapat mengaplikasikan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Kepada Bapak dan Ibu staf pegawai Fakultas dan Ilmu Pengetahuan Universitas

Negeri Medan yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Terima kasih kepada Kepala Sekolah SMP Swasta AL-ULUM Medan,

Bapak Alwi Batubara, S.Pd, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk

(4)
(5)

vii

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Kesulitan Belajar 7

2.1.2. Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar 9

2.1.3. Diagnosa Kesulitan Belajar 11

2.1.4. Usaha Mengatasi Kesulitan Belajar 12

2.1.5. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar 13

2.1.5.1.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 14

2.1.6. Tujuan Pembelajaran 16

2.2. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 18

2.2.1. Organ Tumbuhan 18

2.2.1.1. Akar 18

2.2.1.7. Peran Pembuluh Xilem dan Floem 31

2.3. Kerangka Konseptual 31

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 33

3.1.1. Lokasi Penelitian 33

3.1.2 Waktu Penelitian 33

3.2. Populasi dan Sampel 33

3.2.1. Populasi 33

(6)

viii

3.3. Instrumen Penelitian 33

3.3.1. Test 33

3.3.1.1. Uji Validitas 34

3.3.1.2. Uji Reliabilitas 35

3.3.1.3. Uji Indeks (Tingkat) Kesukaran 36

3.3.1.4. Uji Daya Beda (Indeks Diskrimainan) 36

3.4. Jenis Penelitian 37

3.5. Prosedur Penelitian 37

3.6. Teknik Analisis Data 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Penelitian 45

4.1.1. Deskripsi Ujicoba Instrumen Penelitian 45

4.1.2. Tes Hasil Belajar 46

4.1.3. Hasil Tes Belajar siswa Berdasarkan Tingkat Kognitif 47

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 53

4.2.1. Hasil Tes Siswa Tiap Indikator Pembelajaran 53

4.2.2. Hasil Tes Siswa Tiap Kategori Kognitif 57

4.2.3. Hasil Tes Diagnostik 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 61

5.2 Saran 61

(7)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Anatomi Akar 18

Gambar 2.2. Penampang Melintang Akar Dikotil 20

Gambar 2.3 Akar tunggang 21

Gambar 2.4. Akar Serabut 22

Gambar 2.5. Struktur Primer Batang (a) Monokotil dan (b) Dikotil 24

Gambar 2.6. Struktur Anatomi Daun Tumbuhan 26

Gambar 2.7. Morfologi Bunga 29

Gambar 2.8. Bagian-bagian biji 30

Gambar 4.1. Diagram Persentasi Kesulitan Belajar Siswa Tiap

Indikator Pembelajaran 49

Gambar 4.2. Diagram Persentasi Kesulitan Siswa Tiap Kategori 51

Gambar 4.3. Persentase Kelompok Jawaban Siswa Sudah Paham,

(8)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Analisis Kisi-Kisi Soal 65

Lampiran 2. Instrumen Penelitian 66

Lampiran 3. Kunci Jawaban 76

Lampiran 4. Tabulasi Hasil Untuk pengujian Validitas dan Reliabilitas

Soal 81

Lampiran 5. Prosedur Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Soal 82

Lampiran 6. Tabulasi Hasil Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Soal 87

Lampiran 7. Prosedur Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Soal 88

Lampiran 8. Tabulasi Skor Hasil Belajar Siswa Pada Indikator

Pembelajaran 91

Lampiran 9. Perhitungan Rata-Rata dan Standar Deviasi Hasil Belajar

Siswa 93

Lampiran 10. Perhitungan Daya Serap Hasil Belajar Siswa Pada Indikator

Pembelajaran 94

Lampiran 11. Tabulasi Skor Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Kategori

Kognitif 96

Lampiran 12. Perhitungan Daya Serap Siswa Tiap Kategori Kognitif 98

Lampiran 13. Tahap Pengelompkan Data Tes Diagnostik Siswa 100

Lampiran 14. Data Hasil Tes Diagnostik Siswa 101

Lampiran 15. Klasifikasi Hasil Tes Diagnostik Siswa 103

Lampiran 16. Hasil Pengolahan Data Tes Diagnostik Siswa 105

Lampiran 17. Tabel Tingkat Penguasaan Siswa 107

Lampiran 18. Tabel Ketuntasan siwa 110

Lampiran 19. Perhitungan Ketuntasan Siswa 113

(9)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan

terencana yang mengarah kepada pencapaian tujuan dari kegiatan belajar yang

dirumuskan dan ditetapkan sebelumnya. Tercapainya tujuan pembelajaran dalam

bentuk pencapaian indikator belajar siswa tergantung pada keberhasilan guru

mentrasfer pengetahuan kepada siswa.

Menurut Slameto (2010) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Guru dengan

sadar merencanakan kegiatan pembelajaran secara sistemtis dengan

memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran. Dengan harapan

yang selalu dituntut guru adalah bagaimana bahan pengajaran yang disampaikan

dapat dikuasai oleh anak didik secara tuntas.

Hal tersebut merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru.

Kesulitan tersebut dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengan

segala keunikannya, tetapi juga sebagai makhluk sosial dengan latar belakang

yang berbeda. Perbedaan individu harus menjadi pertimbangan dalam

menerapkan strategi belajar, agar tiap anak dapat berkembang sepenuhnya serta

menguasai bahan pelajaran secara tuntas.

Implementasi belajar tuntas banyak dilakukan dalam system pembelajaran

individual dan pembelajaran klasikal. Belajar tuntas dapat dilakukan bilamana

didukung oleh sejumlah fasilitas belajar seperti alat, sarana, atau media

pembelajaran, metode mengajar guru, kondisi lingkungan belajar siswa, dan

lain-lain. Menurut Usman (2007) seorang siswa (individual) disebut telah tuntas

dalam belajar, bila siswa telah mencapai daya serap 65% dan ketuntasan belajar

klasikal adalah 85%, yang artinya ketuntasan belajar suatu kelas belum mencapai

85% perlu diadakan diagnostik dan remedial sebelum materi dilanjutkan. Daya

(10)

2

suatu tes. Guru sebagai pendidik melakukan analisis kesulitan belajar untuk

mengetahui dimana letak kesulitan siswa dalam belajar. Djamarah (2011)

menyatakan bahwa: “Kesulitan belajar adalah suatu kondisi dimana anak didik

tidak dapat belajar secara wajar, disebabkan adanya ancaman, hambatan, ataupun

gangguan dalam belajar.” Pada hakikatnya pembelajaran yang sesuai untuk

kelompok siswa yang mengalami kesulitan belajar adalah dengan mendapatkan

perlakuan analisis kesulitan belajar dan pelayanan remedial. Namun kenyatannya

analisis kesulitan belajar dan pelayanan remedial ini tidak dilakukan oleh guru.

Analisis kesulitan belajar siswa merupakan salah satu tugas guru dalam mengajar.

Sebagai model yang dijadikan dasar dalam rangka menyesuaikan program

pembelajaran yang didasarkan atas individualitas siswa, serta menemukan anak

yang memerlukan analisis yang lebih rinci tentang kesulitan belajar mereka.

Ketidakberhasilan dalam proses belajar untuk mencapai ketuntasan bahan

tidak dapat dikembalikan pada satu faktor, tetapi pada beberapa faktor yang

terlibat dalam proses belajar mengajar (Mulyono, 2003). Faktor tersebut adalah

faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari

dalam diri siswa, sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari

luar diri siswa. Salah satu faktor yang berasal dari dalam diri siswa adalah minat

siswa. Salah satu faktor eksternal bersumber dari guru adalah penggunaan metode

pembelajaran yang kurang bervariasi dalam proses pembelajaran sehingga siswa

sering menjadi bosan dan kurang berminat terhadap pelajaran yang diberikan oleh

guru dan akibatnya tujuan pengajaran tidak tercapai.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru Biologi kelas VIII SMP

Swasta AL-ULUM MEDAN, didapat data bahwa kondisi pembelajaran yang ada

selama ini memperlihatkan suatu kenyataan bahwa hasil belajar biologi siswa

khususnya pada materi pokok struktur dan fungsi jaringan tumbuhan masih

banyak di bawah standar. Maksud di bawah standar adalah rata-rata nilai yang

diperoleh siswa pada materi ini masih dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimal) yang telah ditetapkan yaitu 75. Ketuntasan belajar secara klasikal yang

diperoleh siswa SMP Swasta AL-ULUM Medan khususnya pada materi struktur

(11)

3

dikatakan tercapai apabila 85% dari jumlah siswa yang mengikuti proses

pembelajaran mancapai teraf keberhasilan. Hal ini dikarenakan karena rendahnya

kemampuan siswa mengingat materi yang telah diajarkan, kurang aktifnya siswa

untuk mencari gambar-gambar dan penjelasan tentang materi struktur dan fungsi

jaringan tumbuhan yang tidak ada dibuku pegangan, kurang aktifnya siswa untuk

menghafalkan bahasa latin, dan kurang lengkapnya sarana dan prasarana yang

akan mendukung keberhasilan belajar siswa. Ketidakberhasilan belajar siswa

berkaitan dengan kondisi ini diperkirakan siswa mengalami kesulitan dalam

belajar.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dionara

(2009) diperoleh kesimpulan bahwa hasil belajar biologi siswa kelas VIII Negeri

41 Medan Tahun Pembelajar 2009/2010 memiliki ketuntasan belajar sebesar

58,50% pada materi pokok struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan dengan itu

terdapat kesulitan belajar siswa Kelas VIII SMP Negeri 41 Medan Tahun

Pembelajaran 2009/2010 pada materi pokok struktur dan fungsi jaringan

tumbuhan.

Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Zebus (2006) diperoleh

kesimpulan bahwa hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 23 Medan

Tahun Pembelajaran 2005/2006 memiliki ketuntasan belajar sebesar 65,70% pada

aspek pengetahuan (C-1), 46,64% pada aspek pemahaman (C-2), dan 31,25%

pada aspek analisis (C-3) dan dengan itu terdapat kesulitan belajar pada materi

pokok struktur dan fungsi jaringan tumbuhan yang disebabkan oleh materi

pelajaran yang sulit dan siswa kurang mempesiapkan belajar dari rumah.

Untuk mendapatkan data ketidaktuntasan siswa dalam belajar, maka

sangat diperlukan penelitian yang menganalisis kesulitan belajar siswa, sehingga

dapat diketahui faktor apa saja yang menyebabkan ketidaktuntasan belajar

tersebut dan mempelajari faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar

dengan cara menganalisis hasil evaluasi belajar siswa. Gambaran tingkat kesulitan

belajar akan dapat dilihat dari hasil evaluasi belajar siswa. Berdasarkan hasil

analisis tersebut pendidik dapat menentukan solusi terbaik bagi siswa hingga

(12)

4

Berdasarkan latar belakang yang diajukan di atas, maka penulis tertarik

untuk mengadakan penelitian dengan judul: “Analisis Kesulitan Belajar Siswa

pada Materi Pokok Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan di Kelas VIII SMP Swasta AL-ULUM Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.”

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang seperti yang diuraikan di atas, maka yang menjadi

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada materi pokok struktur dan fungsi

jaringan tumbuahn.

2. Kurang aktifnya siswa untuk mencari penjelasan tentang materi struktur

dan fungsi jaringan tumbuhan yang tidak ada dibuku pegangan siswa

3. Kurang aktifnya siswa untuk menghafalkan bahasa latin .

4. Rendahnya kemampuan siswa mengingat materi yang telah diajarkan

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Kategori kesulitan belajar siswa dari aspek kognitif pada materi pokok

struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di kelas VIII SMP Swasta

AL-ULUM Medan Tahun Pembelajar 2011/2012.

2. Kategori kesulitan belajar siswa dari masing-masing indikator

pembelajaran pada materi pokok struktur dan fumgsi jaringan tumbuhan di

kelas VIII SMP Swasta AL-ULUM Medan Tahun Pembelajar 2011/2012.

3. Persentase tingkat pemahaman siswa berdasarkan hasil tes diagnostik pada

materi pokok struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di kelas VIII SMP

(13)

5

1.4. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kategori kesulitan belajar siswa dari aspek kognitif pada materi

pokok struktur dan fumgsi jaringan tumbuhan di kelas VIII SMP Swasta

AL-ULUM Medan Tahun Pembelajar 2011/2012?.

2. Bagaimana kategori kesulitan belajar siswa dari masing-masing indikator

pembelajaran pada materi pokok struktur dan fumgsi jaringan tumbuhan di

kelas VIII SMP Swasta AL-ULUM Medan Tahun Pembelajar 2011/2012?.

3. Bagaimana persentase tingkat pemahaman siswa berdasarkan hasil tes

diagnostik pada materi pokok struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di

kelas VIII SMP Swasta AL-ULUM Medan Tahun Pembelajar 2011/2012?.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui kategori kesulitan belajar dari masing-masing indikator

pembelajaran pada materi pokok struktur dan fumgsi jaringan tumbuhan di

kelas VIII SMP Swasta AL-ULUM Medan Tahun Pembelajar 2011/2012.

2. Untuk mengetahui kategori kesulitan belajar siswa dari aspek kognitif

pada materi pokok struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di kelas VIII

SMP Swasta AL-ULUM Medan Tahun Pembelajar 2011/2012.

3. Untuk mengetahui persentase tingkat pemahaman siswa berdasarkan hasil

tes diagnostik pada materi pokok struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di

kelas VIII SMP Swasta AL-ULUM Medan Tahun Pembelajar 2011/2012.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Guru, memberikan penerangan kepada guru mengenai letak kesulitan

belajar siswa pada materi pokok struktur dan fungsi jaringan tumbuhan

sehingga guru dapat menemukan solusi yang terbaik agar siswa lebih

mudah dalam memahami materi pokok struktur dan fungsi jaringan

(14)

6

2. Siswa, sebagai bahan masukan bagi siswa dalam belajar khususnya dalam

mempelajari materi pokok struktur dan fungsi jaringan tumbuhan sehingga

nantinya dapat meningkatkan prestasi belajar.

3. Sekolah, hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang baik bagi

sekolah dalam perbaikan pengajaran biologi di SMP Swasta AL-ULUM

Medan.

4. Peneliti lain, sebagai acuan untuk mengadakan penelitian yang berkaitan

dengan analisis kesulitan belajar siswa pada matei pokok struktur dan

(15)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh beberapa

kesimpulan penelitian sebagai berikut:

1. Daya serap total siswa pada materi pokok struktur dan fungsi jaringan

tumbuhan di kelas VIII SMP Swasta AL-ULUM Medan Tahun

Pembelajaran 2011/2012 pada indikator pemebelajaran didapat data sebesar

63,30%, berarti terjadi kesulitan belajar sebesar 36,71% berada pada

kategori kesulitan belajar tinggi.

2. Daya serap total siswa pada materi pokok struktur dan fungsi jaringan

tumbuhan di kelas VIII SMP Swasta AL-ULUM Medan Tahun

Pembelajaran 2011/2012 dari aspek kognitif didapat data sebesar 63,30%,

berarti terjadi kesulitan belajaran siswa sebesar 36,71% berada pada

kategori kesulitan belajar tinggi.

3. Persentase jawaban tiap kelompok siswa sudah paham sebesar 37,00%,

miskonsepsi sebesar 26,66%, dan tidak paham sebesar 36,34%.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh

penulis di atas, maka penulis mangajukan beberapa saran antara lain:

1. Kepada guru bidang studi biologi agar mengadakan praktikum sehingga

siswa lebih giat untuk menguasai konsep belajar biologi dalam

kemampuan kognitif yang tergolong masih rendah sehingga prestasi

biologi dapat ditingkatkan.

2. Bagi siswa agar lebih giat dalam memahami materi struktur dan fungsi

jaringan tumbuhan dan sering berlatih dalam dalam mengerjakan soal-soal

khususnya struktur dan fungsi jaringan tumbuhan sehingga bisa

(16)

62

3. Bagi sekolah, agar menyediakan media yang tepat untuk pembelajaran

materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan sehingga siswa merasa lebih

senang dan tertarik dalam mempelajari materi struktur dan fungsi jaringan

tumbuahan.

4. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya,

sehingga memperoleh hasil yang lebih maksimal. Hal ini penting agar

hasil penelitian ini bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai

(17)

63

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Penerbit

Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2006), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Rineka Cipta,

Jakarta.

Arikunto, S., (2007), Evaluasi Program Pendidikan, Penerbit Rineka Cipta,

Jakarta.

Arikunto, S., (2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT. Bumi

Aksara, Jakarta.

Dewi, R., (2008), Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas,

Pasca Sarjana Unimed, Medan.

Dimyati dan Mudjiono. (2009), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka

Cipta, Jakarta.

Djamarah, S., (2008),Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S., (2011),Psikologi Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Dionara, S., (2009), Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi Pokok Struktur

dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Di Kelas VIII SMP Negeri 41 Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010. Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,

(2005), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian

Kependidikan, FMIPA Unimed, Medan.

Foster, B., (2006), 1001 Plus Soal dan Pembahasan Biologi, Penerbit Erlangga,

Jakarta.

Hamalik, O., (2009),Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Bandung.

Hamdani. (2011),Strategi Belajar Mengaja, Penerbit CV Pustaka Setia, Bandung.

Haryati, M., (2007), Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi Teori dan Praktek,

Penerbit Gaung Parsada Press, Jakarta.

Hilmi, Y., (2007), Identifikasi Kesalahan Dan Miskonsepsi Buku Teks Biologi

SMU, Laporan Hasil Penelitian, Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA

Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Liliawati,W., (2008), Identifikasi Miskonsepsi Materi IPBA Di Sma Dengan

Menggunakan Cri (Certainly Of Respons Index) Dalam Upaya Perbaikan Dan Pengembangan Materi IPBA Pada KTSP, Laporan Hasil Penelitian, Fakultas Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Munadi, Y., (2008), Media Pembelajaran Ssebuah Pendekatan Baru, Gaung

(18)

64

Munawar, I., (2009), Hasil Belajar (Pengertian dan Defenisi),

http://indramunawar.blogspot.com. (Accessed: 17 Maret 2012)

Nurhayati, N., 2012, 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan IPA-BIOLOGI

Untuk SM/MTS, Penerbit Yrama Widya, Bandung.

Krisno, (2008), Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTS, Jakarta Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Restuati, M. dkk.,(2011), Teknik Laboratorium, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Unimed, medan.

Sanjaya, W., (2008),Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT. Kencana.

Sentra. (2011).

http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/buah-dan-biji-pada-tumbuhan.html (Diakses: 1 Maret 2012)

Slameto. (2010), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Penerbit:

Rineka Cipta, Jakarta.

Suardana, I., (2007),Kesulitan Siswa SMA Memahami Konsep Daur Biogeokimia,

Jurnal Ilmiah Guru Kanderang 1: 46-51

Sudijono, A., (2008), Pengantar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT Grafindo

Parsada, Jakarta.

Sudjana. (2002),Metode Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Beajar Mengajar Matematika, Penerbit

Remaja Rosda Karya, Bandung.

Sumantri dan Badriyah. (2005), Efektifitas Kelas Pendamping Dalam Upaya

Mengatasi Problem Belajar Dengan Pendekatan Inklusif, Laporan Hasil Penelitian, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Suryosubroto, (2007), Proses Belajar Mrngajar di Sekolah, Penerbit Rineka

Cipta, Jakarta.

Syah, M., (2009), Psikologi Belajar, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Syamsuri, I., (2004), Biologi SMA Unt uk Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Tim Guru Eduka, (2011), Bank Soal Superlengkap SMP Kelas1, 2, dan 3,

Penerbit Cmedia, Bandung.

Tim Pesangraha Guru, (2011), Paket Sukses Menghadapi (PSM) Ujian Nasional

(UN) SMP/MTS 2011/2012. Penerbit Yrama Widya, Bandung.

Usman, M,. (2005),Menjadi Guru Profesional, Penerbit Rosada Karya, Bandung.

Zebus, F., (2006),Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi Pokok Struktur

Referensi

Dokumen terkait

Keanekaragaman spesies terbanyak terdapat pada tipe agroforestri B (dengan naungan tanaman hutan) karena komposisi spesies Coleoptera terkait erat dengan struktur vegetasi

IUPHHK-HT adalah izin usaha memanfaatkan hasil hutan bukan kayu (HHBK) dalam hutan tanaman (HT) pada hutan produksi melalui kegiatan penanaman, pemeliharaan,

Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis serta Motivasi Belajar Siswa MTs dengan Pendekatan Metaphorical Thingking berbantu Komputer. Tesis UPI

Kawasan untuk lahan terbangun yang inkonsinten dengan RTRW sebagian besar tersebar di Kecamatan Bogor selatan yaitu sebesar 64.9% sedangkan kawasan yang sesuai

Sedangkan pengertian pembinaan iman dan takwa (Imtak) adalah suatu kegiatan pembinaan siswa yang dilakukan dengan berbagai kegiatan keagamaan di sekolah, pelaksanaannya di

Sedangkan defisiensi unsur B daun termuda menjadi kecokelatan, membengkok (hook leaf), tumbuh pendek sehingga ujung pelepah melingkar (rounde frond tip), anak daun pada ujung

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ Pengelolaan Sumberdaya Paus Sperma (Physeter macrocephalus ) Berbasis Traditional Ecological Knowledge (TEK)

Pengolahan data menggunakan program Statistical Product and Service Solition versi 20.0 pada taraf signifikan α = 0.05 dengan Uji Kolmogrov Smirnov, Uji Levane