• Tidak ada hasil yang ditemukan

Survey Mengenai Tingkat Kepuasan Pasien Rumah Sakit Terhadap Mutu Pelayanan Rawat Jalan di RSUD dr Abdul Aziz Singkawang Kalimantan Barat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Survey Mengenai Tingkat Kepuasan Pasien Rumah Sakit Terhadap Mutu Pelayanan Rawat Jalan di RSUD dr Abdul Aziz Singkawang Kalimantan Barat."

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Survey Mengenai Tingkat Kepuasan Pasien Rumah Sakit Terhadap Mutu Pelayanan Rawat Jalan di RSUD dr Abdul Aziz Singkawang Kalimantan Barat”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang tingkat kepuasan pasien rumah sakit terhadap kualitas pelayanan yang diberikan RSUD dr Abdul Aziz Singakwang, dan mengetahui dimensi pelayanan yang berperan terhadap kepuasan pasien rumah sakit.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, populasi dalam penelitian ini adalah pengguna jasa rumah sakit, kemudian dilakukan pengambilan sample yang diambil dalam berdasarkan pada ketersediaan dan kemudahan untuk mendapatkannya dan karena sample tersebut ada pada waktu yang tepat maka didapatkan responden sebanyak 100 orang.

Alat ukur yang digunakan untuk menjaring informasi mengenai kepuasan pasien rumah sakit ini adalah modifikasi dari Servqual A Multidimensional Scale to Capture Customer Perceptions and Expectation of service Quality yang dibuat oleh Valerie A Zeithaml pada tahun 2000. Alat ukur ini terdiri atas 40 item pernyataan yang menggali dimensi-dimensi kualitas pelayanan tentang kepuasan pengguna jasa. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis gap (kesenjangan) dan tabulasi silang.

Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa mayoritas pengguna jas RSUD merasakan ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit. Pengguna jasa yang tidak puas sebanyak 100%. Dari hasil penelitian ini, ketidakpuasan yang menonjol adalah pada dimensi tangible kemudian diiukti oleh reliability dan responsiveness.

Saran bagi peneliti selanjutnya, diharapkan meneliti mengenai sejauhmana dimensi tangible berpengaruh terhadap kepuasan pengguna jasa RSUD secara keseluruhan.

(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK………... i

KATA PENGANTAR………...ii

DAFTAR ISI………... v

DAFTAR BAGAN……… ix

DAFTAR TABEL………x

DAFTAR LAMPIRAN……… xi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah………1

1.2Identifikasi Masalah………...6

1.3Maksud dan Tujuan………6

1.4Kerangka Pikir………...7

1.5Asumsi……… 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Tentang Jasa……… ..17

2.1.1 Pengertian Jasa………..17

2.1.2 Karakteristik Jasa………. 18

2.2 Kualitas Jasa……….19

2.2.1 Perceived Service………. 19

2.2.2 Expected Service……….. 21

2.2.3 Model Kualitas Jasa………. 24

(3)

2.3 Dimensi Kualitas Jasa……….28

2.4 Kepuasan Pengguna Jasa……….29

2.4.1 Pengertian Kepuasan Pengguna Jasa………....29

2.4.2 Metoda Pengukuran Kepuasan Pengguna Jasa………...32

2.5 Teori Kebutuhan………..35

2.6 Organisasi Pelayanan Kesehatan……….37

2.7 Jenis-Jenis Rumah Sakit………..40

2.8 Rumah Sakit Umum Daerah dr Abdul Aziz Singkawang………...44

2.8.1 Sejarah RSUD dr Abdul Aziz Singkawang………..44

2.8.2 Visi,Misi, dan Motto RSUD dr Abdul Aziz Singkawang………….44

2.8.3 Fasilitas Pelayanan Kesehatan………..46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian………. .49

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional………..49

3.2.1 Variabel Penelitian………49

3.2.2 Definisi Operasional……….50

3.3 Populasi dan Sampel………51

3.3.1 Populasi……….51

3.3.2 Karakteristik Populasi………. .51

3.3.3 Teknik Penarikan Sampling………..52

3.3.4 Demografi Pasien Rumah Sakit………... 52

3.4 Alat Ukur……….52

(4)

3.4.1 Kisi-Kisi Alat Ukur……… .53

3.4.2 Data Penunjang………....54

3.5 Validitas dan Reliabilitas……….54

3.5.1 Validitas Alat Ukur………...55

3.5.2 Reliabilitas Alat Ukur……….. 56

3.6 Hasil Uji Coba Alat Ukur………57

3.7 Teknik Analisis………58

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Utama………60

4.1.1 Analisa GAP Secara Umum………60

4.1.2.Analisa GAP Berdasrkan Dimensi Kualitas Pelayanan…………...61

4.1.2.1 Dimensi Tangible………..61

4.1.2.2 Dimensi Reliability………61

4.1.2.3 Dimensi Responsiveness………62

4.1.2.4 Dimensi Assurance………...……….……62

4.1.2.5 Dimensi Empathy………...63

4.2 Pembahasan………..63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………..72

5.2 Saran………73

5.2.1 Saran Praktis……….73

(5)

5.2.2 Saran Teoritis………74

DAFTAR PUSTAKA

(6)

DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Skema Kerangka Pikir………..15

Bagan 2.1 Model Kualitas Pelayanan………....27

Bagan 2.2 Konsep Kepuasan Pengguna Jasa……….30

Bagan 2.3 Rumah Sakit Sebagai Suatu Sistem………..39

Bagan 2.4 Struktur Organisasi………48

Bagan 3.1 Skema Rancangan Penelitian………... 49

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Fasilitas Fisik ………. 46

Tabel 2.2 Data Ketenagaan RSUD dr Abdul Aziz……….. 48

Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian……….. 50

Tabel 3.3 Skor Penilaian……….. 53

Tabel 3.4 Kriteria Kepuasan Konsumen………...58

Tabel 4.1.1 Tingkat Kepuasan Secara Umum………..60

Tabel 4.1.2.1 Tingkat Kepuasan Pada Dimensi Tangible………61

Tabel 4.1.2.2 Tingkat Kepuasan Pada Dimensi Reliability……….61

Tabel 4.1.2.3 Tingkat Kepuasan Pada Dimensi Responsiveness……… 62

Tabel 4.1.2.4 Tingkat Kepuasan Pada Dimensi Assurance……….62

Tabel 4.1.2.5 Tingkat Kepuasan Pada Dimensi Empathy………63

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Lampiran kisi-kisi

Lampiran Uji Validitas dan Reliabiltas Lampiran Tabel

Lampiran Kuesioner

(9)

LAMPIRAN A

DIMENSI DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR

NO ITEM KENYATAAN

NO ITEM HARAPAN

Tangible

Derajat penilaian pasien terhadap tampilan yang terdapat pada RS yang dapat dilihat, didengar dan dipegang.

- Kebersihan rumah sakit

- Fasilitas fisik yang disediakan oleh RS

- Penampilan paramedis dan petugas RS

1,2,3,4

Derajat penilaian pasien terhadap kemampuan paramedis dan petugas rumah sakit dalam memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera akurat, dan tepat waktu

- Ketepatan waktu pelayanan sesuai dengan yang

dijanjikan

- Kesungguhan dalam membantu mengatasi masalah yang dihadapi

12, 13

14,15

12,13

(10)

pasien

- Memberikan pelayanan pada waktu yang dijanjikan

16,17 16,17

Responsiveness

Derajat penilaian pasien terhadap keinginan paramedis dan petugas rumah sakit untuk membantu para pasien dan memberikan pelayanan yang tanggap

- Keinginan paramedis dan petugas RS dalam

membantu dan melayani pasien

- Memberikan pelayanan yang cekatan

- Adanya kejelasan informasi

18,19,20

21,22,23

24,25,26

18,19,20

21,22,23

(11)

Assurance

Derajat penilaian pasien terhadap pengetahuan dan kemampuan paramedis dan petugas rumah sakit dalam menjawab pertanyaan dari pasien. Kesopanan dalam memberikan pelayanan dan sifat dapat dipercaya serta meyakinkan dalam memberikan pelayanan

- Perilaku paramedis petugas RS dalam meyakinkan pasien

- Pasien merasa aman dalam melakukan pemeriksaan

- Paramedis dan petugas RS selau sopan, ramah dan sabar terhadap pasien

- Paramedis dan petugas memiliki pengetahuan untuk menjawab pertanyaan pasien

27,28,29

Derajat penilaian pasien terhadap kepedulian paramedis dan petugas rumah sakit kepada pasien.

- Perhatian petugas terhadap pasien

(12)

Kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan para pasien.

- Pelayanan yang diberikan mendapat tempat dihati pasien

- Memahami kebutuhan pasien

38,39

40

38,39

(13)

Lampiran A1

GAP SECARA UMUM

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Tidak

Puas 100 100,0 100,0 100,0

Lampiran A2

KUALITAS PELAYANAN

Frequency Percent Valid Percent

GAP * KUALITAS PELAYANAN CROSSTABULATION

Kualitas Pelayanan

Optimal

Kurang

Optimal Total Gap Tidak

Puas 35 65 100

Total 35 65 100

Lampiran A4

REPUTASI RS

(14)

Lampiran A5

GAP * REPUTASI RS CROSSTABULATION

Reputasi RS

Baik Kurang Baik Total Gap Tidak

Puas 88 12 100

Total 88 12 100

Lampiran A6

RS MENERIMA KRITIK DAN SARAN

Frequency Percent Valid Percent

Lampiran A7

GAP * RS MENERIMA KRITIK DAN SARAN CROSSTABULATION

RS Menerima Kritik dan Saran

Ya Tidak Total

Gap Tidak

Puas 78 22 100

Total 78 22 100

Lampiran A8

HARAPAN PASIEN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Tidak Ada

Perbaikan 13 13,0 13,0 13,0

Meningkat 87 87,0 87,0 100,0

Valid

(15)

Lampiran A9

GAP * HARAPAN PASIEN CROSSTABULATION

Harapan Konsumen Tidak Ada

Perbaikan Meningkat Total Gap Tidak

Puas 13 87 100

Total 13 87 100

Lampiran A10

GAP DIMENSI TANGIBLE

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Tidak

Puas 100 100,0 100,0 100,0

GAP DIMENSI ASSURANCE

Frequency Percent Valid Percent

GAP DIMENSI RELIABILITY

(16)

GAP DIMENSI RESPONSIVENESS

GAP DIMENSI EMPATHY

Frequency Percent Valid Percent

Lampiran B1

GAP DIMENSI TANGIBLE

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Tidak

Puas 100 100,0 100,0 100,0

Lampiran B2

GAP* GAP DIMENSI TANGIBLE CROSSTABULATION

Gap dimensi Tangibles

Tidak Puas Total Gap Tidak

Puas 100 100

(17)

Lampiran B3

KEBERSIHAN RS

Frequency Percent Valid Percent

Lampiran B4

KEBERSIHAN RUANG TUNGGU

Frequency Percent Valid Percent

RUANG PEMERIKSAAN

(18)

Lampiran B5

FASILITAS FISIK YANG DISEDIAKAN RS

Frequency Percent Valid Percent

RUANG TUNGGU YANG MEMADAI

Frequency Percent Valid Percent

TELEPON UMUM & WARTEL

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Tidak

(19)

Lampiran B7

GAP DIMENSI ASSURANCE

Frequency Percent Valid Percent

Lampiran B8

GAP * GAP DIMENSI ASSURANCE CROSSTABULATION

Gap dimensi Assurance

Tidak Puas Netral Total Gap Tidak

Puas 98 2 100

Total 98 2 100

Lampiran B9

TIDAK ADA PASIEN PADA SAAT PEMERIKSAAN

Frequency Percent Valid Percent

Lampiran B10

PARAMEDIS & PETUGAS RS MAMPU MENYAMPAIKAN INFORMASI DENGAN BAHASA YG MUDAH DIMENGERTI

(20)

Lampiran C1

GAP DIMENSI RELIABILITY

Frequency Percent Valid Percent

Lampiran C2

GAP * GAP DIMENSI RELIABILITY CROSSTABULATION

Gap dimensi Reliability

Tidak Puas Netral Puas Total Gap Tidak

Puas 96 2 2 100

Total 96 2 2 100

Lampiran C3

PELAYANAN YANG DIBERIKAN OLEH PARAMEDIS & PETUGAS RS LEBIH CEPAT DR WAKTU YANG DIJANJIKAN

(21)

Lampiran D1

GAP DIMENSI RESPONSIVENESS

Frequency Percent Valid Percent

Lampiran D2

GAP * GAP DIMENSI RESPONSIVENESSCROSSTABULATION

Gap dimensi Responsiveness

Tidak Puas Netral Puas Total Gap Tidak

Puas 96 2 2 100

Total 96 2 2 100

Lampran D3

(22)

PASIEN MENDAPATKAN PENJELASAN MENGENAI PENYAKIT YANG

ADANYA PENJELASAN MENGENAI KEGIATAN YANG DIANJURKAN DAN DILARANG UNTUK PASIEN

Frequency Percent Valid Percent

GAP DIMENSI EMPATHY

Frequency Percent Valid Percent

GAP * GAP DIMENSI EMPATHY CROSSTABULATION

Gap dimensi Emphaty

Tidak Puas Netral Total Gap Tidak

Puas 93 7 100

(23)

Lampiran E 3

MEMAHAMI SECARA SPESIFIK KEBUTUHAN PASIEN

Frequency Percent Valid Percent

MENDAPAT TEMPAT DI HATI PASIEN

(24)

Lampiran F2

BIAYA RS * GAP CROSSTABULATION

Gap Total

Lampiran F3

BIAYA SEPADAN DENGAN YANG DIBERIKAN * GAP CROSSTABULATION

Biaya Sepadan Dengan yang Diberikan

Tidak Sepadan

% of Total 14,0% 14,0%

Count 100 100

Total

% of Total 100,0% 100,0%

Lampiran F4

PEKERJAAN * GAP CROSSTABULATION

Gap

Tidak Puas Total

Mahasiswa 6 6

PNS 57 57

Peg. Swasta 17 17

Wiraswasta 12 12

Pekerjaan

Buruh 8 8

(25)

PEKERJAAN * BIAYA SEPADAN DENGAN YANG DIBERIKAN CROSSTABULATION

Biaya Sepadan Dengan yang Diberikan

Sepadan

Tidak

Sepadan Total

Mahasiswa 5 1 6

PNS 51 6 57

Peg. Swasta 16 1 17

Wiraswasta 11 1 12

Pekerjaan

Buruh 3 5 8

Total 86 14 100

Lampiran F5

HARAPAN KONSUMEN * MENDAPATKAN INFORMASI CROSSTABULATION

Mendapatkan Informasi

Ya Tidak Total

Tidak Ada Perbaikan 11 2 13

Harapan Pasien

Meningkat 64 23 87

Total 75 25 100

Lampiran F6

MENDAPATKAN INFORMASI * GAP CROSSTABULATION

Gap

Tidak Puas Total

Ya 75 75

Mendapatk an

Informasi Tidak 25 25

(26)

Lampiran G1

DERAJAT KEPENTINGAN DIMENSI BAGI PENGGUNA JASA RS

Dimensi Rata-Rata

Tangible 39.55

Reliability 20.65 Responsiveness 21.05

Assurance 18.75 Empathy 23.70

Lampiran H

GAP * KEBERSIHAN RS CROSSTABULATION

Kebersihan

Tidak Puas Netral Puas Total Gap Tidak

Puas 55 44 1 100

Total 55 44 1 100

GAP * FASILITAS FISIK RS CROSSTABULATION

Fasilitas fisik

Tidak Puas Netral Puas Total Gap Tidak

Puas 50 40 10 100

Total 50 40 10 100

GAP * PENAMPILAN PARAMEDIS CROSSTABULATION Penampilan Paramedis

Tidak Puas Netral Total Gap Tidak

Puas 50 50 100

(27)

Lampiran I

GAP * KETEPATAN WAKTU PELAYANAN CROSSTABULATION

Ketepatan waktu pelayanan

Tidak Puas Netral Puas Total Gap Tidak

Puas 41 55 4 100

Total 41 55 4 100

GAP * KESUNGGUHAN MEMBANTU MASALAH PASIEN CROSSTABULATION

Kesungguhan membantu masalah pasien

Tidak Puas Netral Puas Total Gap Tidak

Puas 53 42 5 100

Total 53 42 5 100

GAP * MEMBERIKAN PELAYANAN PADA WAKTU YANG DIJANJIKAN CROSSTABULATION

Memberikan pelayanan padawaktu yang dijanjikan

Tidak Puas Netral Puas Total Gap Tidak

Puas 50 45 5 100

Total 50 45 5 100

Lampiran J

GAP * KEINGINAN PARAMEDIS DALAM MEMBANTU PASIEN CROSSTABULATION

Keinginan paramedis dalam membantu pasien

Tidak Puas Netral Puas Total Gap Tidak

Puas 37 48 15 100

(28)

GAP * MEMBERIKAN PELAYANAN YANG CEKATAN CROSSTABULATION

memberikan pelayanan yang cekatan

Tidak Puas Netral Puas Total

Gap Tidak

Puas 59 38 3 100

Total 59 38 3 100

GAP * ADANYA KEJELASAN INFORMASI CROSSTABULATION

Adanya kejelasan informasi

Tidak Puas Netral Puas Total Gap Tidak

Puas 48 44 8 100

Total 48 44 8 100

Lampiran K

GAP * PERILAKU PARAMEDIS CROSSTABULATION

Perilaku Paramedis

Tidak Puas Netral Puas Total Gap Tidak

Puas 47 45 8 100

Total 47 45 8 100

GAP * PASIEN MERASA AMAN CROSSTABULATION

Pasien Merasa Aman

Tidak Puas Netral Total Gap Tidak

Puas 70 30 100

Total 70 30 100

GAP * PARAMEDIS SELALU SOPAN DAN RAMAH CROSSTABULATION

Paramedis selalu sopan dan ramah

Tidak Puas Netral Puas Total Gap Tidak

Puas 48 46 6 100

(29)

GAP * PARAMEDIS MEMILIKI PENGETAHUAN CROSSTABULATION

Paramedis memiliki pengetahuan

Tidak Puas Netral Total Gap Tidak

Puas 55 45 100

Total 55 45 100

Lampiran L

GAP * PERHATIAN PETUGAS CROSSTABULATION

Perhatian Petugas

Tidak Puas Netral Total Gap Tidak

Puas 55 45 100

Total 55 45 100

GAP * MENDAPAT TEMPAT DIHATI PASIEN CROSSTABULATION

Mendapat Tempat Dihati Pasien Total

Tidak Puas Netral Puas

Gap Tidak

Puas 66 32 2 100

Total 66 32 2 100

GAP * MEMAHAMI PASIEN CROSSTABULATION

(30)

LAMPIRAN

1. TI NGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA SECARA UMUM

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Tidak

Puas 100 100,0 100,0 100,0

2. TI NGKAT KEPUASAN PADA DI MENSI - DI MENSI KUALI TAS PENGGUNA JASA

Gap dimensi Tangibles

Gap dimensi Reliability

Frequency Percent Valid Percent

Gap dimensi Responsiveness

(31)

Gap dimensi Emphaty

3. TABULASI SI LANG ANTARA KEPUASAN DGN DI MENSI TANGI BLE

Gap * Gap dimensi Tangibles Crosstabulation

Gap dimensi Tangibles

Tidak Puas Total

Gap Tidak

Puas 100 100

Total 100 100

4. TABULASI SI LANG ANATARA KEPUASAN DGN DI MENSI RELI ABI LI TY

Gap * Gap dimensi Reliability Crosstabulation

Gap dimensi Reliability

Tidak Puas Netral Puas Total

Gap Tidak

Puas 96 2 2 100

Total 96 2 2 100

5. TABULASI SI LANG ANATARA KEPUASAN DGN DI MENSI RESPONSSI VENES

Gap * Gap dimensi Responsiveness Crosstabulation

Gap dimensi Responsiveness

Tidak Puas Netral Puas Total

Gap Tidak

Puas 96 2 2 100

Total 96 2 2 100

6. TABULASI SI LANG ANATARA KEPUASAN DGN DI MENSI ASSURANCE

Gap * Gap dimensi Assurance Crosstabulation

Gap dimensi Assurance

Tidak Puas Netral Total

Gap Tidak

Puas 98 2 100

(32)

7. TABULASI SI LANG ANTARA KEPUASAN DGN DI MENSI EMPATHY

Gap * Gap dimensi Emphaty Crosstabulation

Gap dimensi Emphaty

Tidak Puas Netral Total

Gap Tidak

Puas 93 7 100

Total 93 7 100

8. TABULASI SI LANG ANTARA KEPUASAN DENGAN JENI S KELAMI N

Jenis Kelamin * Gap Crosstabulation

Gap

9. TABULASI ANTARA KEPUASAN DENGAN PEKERJAAN

Pekerjaan * Gap Crosstabulation

Gap

Peg. Swasta

(33)

10. TABULASI SI LANG ANTARA KEPUASAN DENGAN PENDI DI KAN

Pendidikan * Gap Crosstabulation

Gap

11. TABULASI SI LANG ANTARA KEPUASAN DENGAN PENGHASI LAN

Penghasilan * Gap Crosstabulation

(34)

12. DATA PENUNJANG MENGENAI PELAYANAN RS

Kualitas Pelayanan

Frequency Percent Valid Percent

13.TABULASI SI LANG ANTARA KEPUASAN DENGAN PELAYANAN

Kualitas Pelayanan * Gap Crosstabulation

Gap

Kurang Optimal

% of Total 65,0% 65,0%

Count 100 100

Total

% of Total 100,0% 100,0%

14. DATA PENUNJANG MENGENAI REPUTASI RS

Reputasi RS

15.TABULASI SI LANG ANTARA KEPUASAN DENGAN REPUTASI RS

Reputasi RS * Gap Crosstabulation

Gap

Kurang Baik

% of Total 12,0% 12,0%

Count 100 100

Total

(35)

16. DATA PENUNJANG MENGENAI BI AYA RS

17.TABULASI SI LANG ANTARA KEPUASAN DENGAN BI AYA RS

Biaya RS * Gap Crosstabulation

Gap

Total 100,0% 100,0%

18. DATA PENUNJANG MENGENAI KRI TI K DAN SARAN

RS Menerima Kritik dan Saran

(36)

19. TABULASI SI LANG ANTARA KEPUASAN DENGAN KRI TI K DAN SARAN

RS Menerima Kritik dan Saran * Gap Crosstabulation

Gap Kritik dan

Saran Tidak

% of Total 22,0% 22,0%

Count 100 100

Total

% of Total 100,0% 100,0%

20 . DATA PENUNJANG MENGENAI KESEPADANAN BI AYA

Biaya Sepadan Dengan yang Diberikan

Frequency Percent Valid Percent

21. TABULASI SI LANG ANTARA KEPUASAN DENGAN KESEPADANAN BI AYA

Biaya Sepadan Dengan yang Diberikan * Gap Crosstabulation

Gap

Biaya Sepadan Dengan yang Diberikan

Tidak Sepadan

% of Total 14,0% 14,0%

Count 100 100

Total

(37)

22. DATA PENUNJANG MENGENAI PENGARUH I NFORMASI DARI LUAR

Mendapatkan Informasi

Frequency Percent Valid Percent

23. TABULASI SI LANG ANTARA KEPUASAN DENGAN I NFORMASI DARI LUAR

Mendapatkan Informasi * Gap Crosstabulation

Gap

24. DATA PENUNJANG MENGENAI PENGALAMAN YG TDK MENYENANGKAN

Pengalaman yang tidak Menyenangkan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent BANGKU

KURANG 19 19,0 19,0 19,0

DOKTER TIDAK

ADA DI TEMPAT 12 12,0 12,0 31,0

OBAT TIDAK

ADA 11 11,0 11,0 42,0

RUANG

TUNGGU YANG KOTOR

11 11,0 11,0 53,0

TDAK PERNAH 21 21,0 21,0 74,0

TERLALU LAMA MENUNGGU DOKTER

7 7,0 7,0 81,0

TOILET KOTOR

DAN BAU 19 19,0 19,0 100,0

Valid

(38)

25. TABULASI SI LANG ANTARA KEPUASAN DENGAN PENGALAMAN TDK MENYENANGKAN

Pengalaman yang tidak Menyenangkan * Gap Crosstabulation

Gap

DOKTER TIDAK

ADA DI TEMPAT % of Total

12,0% 12,0%

Count 11 11

OBAT TIDAK ADA

% of Total 11,0% 11,0%

Count 11 11

RUANG TUNGGU

YANG KOTOR % of Total

11,0% 11,0%

Count 21 21

TDAK PERNAH

% of Total 21,0% 21,0%

Count 7 7

TERLALU LAMA MENUNGGU

DOKTER % of Total 7,0% 7,0%

Count 19 19

Pengalaman yang tidak

Menyenangkan

TOILET KOTOR

DAN BAU % of Total

19,0% 19,0%

Count 100 100

Total

% of Total 100,0% 100,0%

26. DATA PENUNJANG MENGENAI HARAPAN BAGI RS DI MASA YAD

Harapan Konsumen

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Tidak Ada

Perbaikan 13 13,0 13,0 13,0

Meningkat 87 87,0 87,0 100,0

Valid

Total 100 100,0 100,0

27. TABULASI SI LANG ANTARA KEPUASAN DENGAN

Harapan Konsumen * Gap Crosstabulation

(39)

28. DERAJAT KEPENTI NGAN BAGI PENGGUNA JASA RS

Dimensi Rata-Rata

Tangible 39.55

Reliability 20.65 Responsiveness 21.05

Assurance 18.75 Empathy 23.70

29. GAMBARAN RESPONDEN BERDASARKAN JENI S KELAMI N

Jenis Kelamin

30. GAMBARAN RESPONDEN BERDASARKAN PEKERJAAN

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

31. GAMBARAN RESPONDEN BERDASARKAN PENDI DI KAN

Pendidikan

(40)

32. GAMBARAN RESPONDEN BERDASARKAN PENGHASI LAN

Penghasilan

Frequency Percent Valid Percent

33. GAMBARAN RESPONDEN BERDASARKAN KUALITAS PELAYANAN

Kualitas Pelayanan

Frequency Percent Valid Percent

34. GAMBARAN RESPONDEN BERDASARKAN REPUTASI RS

Reputasi RS

35. GAMBARAN RESPONDEN BERDASARKAN BI AYA

(41)

36. GAMBARAN RESPONDEN BERDASARKAN RS MENERI MA KRI TI K SARAN

RS Menerima Kritik dan Saran

Frequency Percent Valid Percent

37. GAMBARAN RESPONDEN BERDASARKAN HARAPAN PASI EN

Harapan PASIEN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Tidak Ada

Perbaikan 13 13,0 13,0 13,0

Meningkat 87 87,0 87,0 100,0

Valid

Total 100 100,0 100,0

38. GAMBARAN RESPONDEN BERDASARKAN BI AYA SEPADAN

Biaya Sepadan Dengan yang Diberikan

Frequency Percent Valid Percent

39. GAMBARAN RESPONDEN BERDASARKAN MENDAPATKAN I NFORMASI

Mendapatkan Informasi

(42)

40. GAMBARAN RESPONDEN BERDASARKAN PENGALAMAN YG TI DAK

MENYENANGKAN

Pengalaman yang tidak Menyenangkan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent BANGKU

KURANG 19 19,0 19,0 19,0

DOKTER TIDAK

ADA DI TEMPAT 12 12,0 12,0 31,0

OBAT TIDAK

ADA 11 11,0 11,0 42,0

RUANG

TUNGGU YANG KOTOR

11 11,0 11,0 53,0

TDAK PERNAH 21 21,0 21,0 74,0

TERLALU LAMA MENUNGGU DOKTER

7 7,0 7,0 81,0

TOILET KOTOR

DAN BAU 19 19,0 19,0 100,0

Valid

Total 100 100,0 100,0

41. DATA ANALI SI KESENJANGAN DI MENSI DARI KEPUASAN PENGGUNA JASA

A. DI MENSI TANGI BLE

Kebersihan

(43)

Penampilan Paramedis

Ketepatan waktu pelayanan

Frequency Percent Valid Percent

Kesungguhan membantu masalah pasien

Frequency Percent Valid Percent

Memberikan pelayanan padawaktu yang dijanjikan

(44)

C. DI MENSI RESPONSI VENESS

Keinginan paramedis dalam membantu pasien

Frequency Percent Valid Percent

memberikan pelayanan yang cekatan

Frequency Percent Valid Percent

Adanya kejelasan informasi

(45)

Pasien Merasa Aman

Paramedis selalu sopan dan ramah

Frequency Percent Valid Percent

Paramedis memiliki pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent

Perhatian Petugas

Frequency Percent Valid Percent

Mendapat Tempat Dihati Pasien

(46)

Memahami Pasien

42. DATA ANALI SI KESENJANGAN I TEM DARI KEPUASAN PENGGUNA JASA

(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)

KUESIONER KEPUASAN PASIEN RUMAH SAKIT

Kuesioner ini merupakan salah satu usaha dalam menjaring data untuk memenuhi

tugas akhir di fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Dalam

penelitian ini peneliti bermaksud melaksanakan survey tentang “Suatu penelitian

mengenai tingkat kepuasan pasien RS terhadap mutu pelayanan rawat jalan di RSUD dr

Abdul Aziz Singkawang Kal-Bar “, karena itu peneliti sangat mengharapkan bantuan dari

pasien rumah sakit untuk memberikan pendapatnya mengenai kualitas pelayanan yang

telah diberikan RSUD dr Abdul Aziz selama ini.

Kuesioner ini terdiri atas dua bagian, yaitu pernyataan tentang identitas pribadi

dari responden, pernyataan mengenai data penunjang, dan pernyataan mengenai harapan

dan kenyataan. Responden diminta untuk memberikan data selengkap mungkin. Identitas

dan pernyataan serta jawaban saudara akan dirahasiakan dan akan digunakan untuk

keperluan penelitian.

Jawabah semua soal yang diberikan, tidak ada jawaban yang dianggap salah dan

benar. Oleh karena itu jawablah sesuai apa yang saudara rasakan.

Peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan

kerjasamanya.

Peneliti

(55)

DATA PRIBADI

Saudara diminta untuk mengisi pernyataan berikut dengan cara memberi tanda

(X) pada pilihan jawaban yang tersedia atau mengisi ………. Yang telah disediakan,

yang sesuai dengan kondisi saudara.

1. Jenis kelamin

a. laki-laki

b. perempuan

2. Usia

a) <20 d) 40 – 50 tahun

b) 20 – 30 tahun e) > 50 tahun

c) 30 – 40 tahun

3. Pekerjaan

a. Mahasiswa d. Wiraswasta

b. Pegawai Negeri e. lain-lain……..

c. Pegawai Swasta

4. Pendidikan Terakhir

a. SD d. D3

b. SMP e. S1

c. SMU f. pasca Sarjana ( S2 dan S3 )

5. Penghasilan saudara dalam sebulan kira-kira

a. < Rp 500.000 d. 1.5 juta – 2 juta

b. Rp 500.000 – 1 juta e. >2 juta

(56)

6. Menurut saudara pelayanan di rumah sakit yang diberikan ….

a. Sudah optimal

b. Belum optimal

7. Menurut saudara bagaimana reputasi rumah sakit saat ini…

a. Baik

b. Kurang baik

8. Menurut saudara biaya rumah sakit yang diterima…..

a. Mahal

b. Sedang

c. Murah

9. apakah pihak rumah sakit menerima kritik dan saran….

a. Ya

b. Tidak

10. Apakah saudara mengaharapkan pelayanan rumah sakit yan gdiberikan oleh pihak

rumah sakit sepadan dengan biaya yan gtelah saudara bayarkan kepada pihak rumah

sakit…..

a. Ya

b. Tidak

11. Apakah informasi yang saudara dapatkan mengenaipelayanan RS dari pengguna jasa

lain seperti teman, saudara, keluarga,dll akanmempengaruhi harapan saudara

mengenai pelayanan RS ….

a. ya

(57)

12. Apakah saudara pernah merasakan pengalaman yang kurang memuaskan mengenai

pelayanan RS yang diberikan, sebutkan

………

………

………

13. Bagaimana harapan saudara mengenai kualitas pelayanan RS dimasa yang akan

datang………..

a. Meningkat

(58)

DATA PENUNJANG

Dibawah ini terdapat lima item yang berkaitan dengan pelayanan rumah sakit.

Saudara diminta untuk memberikan penilaian pada setiap item, sesuai dengan apa yang

saudara anggap penting. Urutankan kelima item tersebut sesuai dengan derajat

kepentingannya mulai dari yang paling penting sampai yang saudara anggap kurang

penting. Berikan point terbesar untuk item yang menurut saudara paling penting dan

berikan point terendah untuk item yang menurut saudara kurang penting dalam pelayanan

Ruma sakit. Sehingga jumlah point pada kelima item berjumlah 100.

PERTANYAAN

1. Penampilan fisik, peralatan, penampilan paramedic dan petugas rumah sakit serta

sarana komunikasi yang dimiliki RS

…..Point

2. Kemampuan dari paramedic dan petugas rumah sakit untuk memberikan

pelayanan sesuai yang dijanjikan

…..Point

3. kemauan dari paramedis dan petugas RS untuk membantu pasien dan

menyediakan pelayanan yang cepat

…..Point

4. Pengetahuan, ramah, sifat dapat dipercaya dari paramedis dan petugas RS

…..Point

5. Kesediaan dari para medis dan petugas RS untuk peduli, memberikan perhatian

pribadi kepadapara pasien RS

(59)

KUESIONER KEPUASAN PASIEN (HARAPAN)

PETUNJUK PENGISIAN

Pada bagian ini saudara diminta untuk memberikan tanda silang (X) pada pilihan

jawaban yang sesuai dengan apa yang saudara harapkan selama ini mengenai pelayanan

di RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang. Pilihan jawaban yang tersedia adalah sebagai

berikut:

SS = Sangan Setuju

S = Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangan Tidak Setuju

Contoh Pertanyaan :

No PERTANYAAN SS S TS STS

1 RSUD dr AbdulAziz memberikan pelayanan yang baik

Jika menurut saudara RSUD dr Abdul Aziz memberikan pelayanan yang sesuai harapan

saudara, maka berilah tanda silang (X) pada kolom kenyataan SS

No PERTANYAAN SS S TS STS

1 RSUD dr Abdul Aziz seharusnya memberikan

pelayanan yang baik

(60)

No PERTANYAAN SS S TS STS

1 Ruang tunggu seharusnya bersih dan rapi

2 Seharusnya tersedia WC yang bersih dan wangi

3 Ruang pemeriksaan seharusnya bersih dan rapi

4 Peralatan medis yang tersedia seharusnya bersih

5 Ruang tunggu yang tersedia seharusnya memadai

6 Seharusnya tersedianya tempat duduk yang cukup

7 Untuk mengisi waktu menunggu giliran pemeriksaan

pihak RS seharusnya menyediakan TV atau bacaan

(koran dan majalah) di ruang tunggu

8 Seharusnya tersedianya fasilitas Bank dan ATM di

RSUD dr Abdul Aziz

9 Seharusnya tersedianya fasilitas telepon umum atau

wartel

10 Seharusnya penampilan paramedis rapi dan bersih

11 Seharusnya penampilan petugas RS rapi dan bersih

12 Seharusnya pasien tidak menunggu lama untuk

diperiksa

13 Pasien seharusnya dilayani setelah menunggu kurang

dari 10 menit

14 Dokter seharusnya memeriksa secara seksama kondisi

pasien

(61)

kondisi pasien

16 Paramedis dan petugas RS seharusnya dengan segera

memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien

17 Pelayanan yang diberikan oleh paramedis dan petugas

RS seharusnya lebih cepat dari waktu yang dijanjikan

18 Paramedis seharusnya mudah ditemui saat pasien

memerlukan konsultasi

19 Paramedis dan petugas RS seharusnya selalu ada

untuk melayani pasien

20 Paramedis dan petugas RS seharusnya selalu bersedia

membantu

21 Paramedis dan petugas RS seharusnya bersikap sigap

dalam melayani pasien

22 Paramedis dan petugas RS seharusnya tanggap

terhadap masalah dan keluhan dari pasien

23 Paramedis dan petugas RS seharusnya memberikan

pelayanan yang cepat

24 Pasien seharusnya mendapatkan penjelasan mengenai

penyakit yang diderita

25 Seharusnya ada penjelasan mengenai makanan yang

dianjurkan dan dilarang untuk pasien

26 Seharusnya ada penjelasan mengenai kegiatan yang

(62)

27 Paramedis dan petugas RS seharusnya teliti dalam

dalam memeriksa pasien

28 Penampilan paramedis dan petugas RS seharusnya

menimbulkan rasa percaya dan aman pada pasien

29 Paramedis dan petugas RS seharusnya memberikan

dukungan moril kepada pasien saat memeriksa

30 Seharusnya ada ruangan khusus tempat untuk

pemeriksaan

31 Seharusnya tidak ada pasien lain pada saat

pemeriksaan

32 Paramedis dan petugas seharusnya menyapa dengan

ramah pasien

33 Paramedis dan petugas RS seharusnya melayani

dengan sopan

34 Paramedis seharusnya memeriksa dengan sabar

35 Paramedis dan petugas RS seharusnya mampu

memberikan jawaban yang tepat dari pertanyaan yang

diberikan oleh pasien mengenai penyakit

36 Paramedis dan petugas RS seharusnya mampu

menyampaikan informasi dengan bahasa yang mudah

dimengerti

37 Paramedis dan petugas RS seharusnya berusaha

(63)

38 Pelayanan yang diberikan RS seharusnya akan diingat

oleh pasien

39 Petugas seharusnya berperilaku baik dan

menyenangkan

40 Paramedis dan petugas RS seharusnya mengerti

(64)

KUESIONER KEPUASAN PASIEN (KENYATAAN)

PETUNJUK PENGISIAN

Pada bagian ini saudara diminta untuk memberikan tanda silang (X) pada pilihan

jawaban yang sesuai dengan apa yang saudara rasakan selama ini mengenai pelayanan di

RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang. Pilihan jawaban yang tersedia adalah sebagai

berikut:

SS = Sangan Setuju

S = Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangan Tidak Setuju

Contoh Pertanyaan :

No PERTANYAAN SS S TS STS

1 RSUD dr AbdulAziz memberikan pelayanan yang baik

Jika menurut saudara RSUD dr Abdul Aziz memberikan pelayanan yang baik, maka

berilah tanda silang (X) pada kolom kenyataan SS

No PERTANYAAN SS S TS STS

(65)

No PERTANYAAN SS S TS STS

1 Ruang tunggu bersih dan rapi

2 Tersedianya WC yang bersih dan wangi

3 Ruang pemeriksaan bersih dan rapi

4 Peralatan medis yang tersedia bersih

5 Ruang tunggu yang tersedia memadai

6 Tersedianya tempat duduk yang cukup

7 Untuk mengisi waktu menunggu giliran pemeriksaan

pihak RS menyediakan TV atau bacaan (koran dan

majalah) di ruang tunggu

8 Tersedianya fasilitas Bank dan ATM di RSUD dr

Abdul Aziz

9 Tersedianya fasilitas telepon umum atau wartel

10 Penampilan paramedis rapi dan bersih

11 Penampilan petugas RS rapi dan bersih

12 Pasien tidak menunggu lama untuk diperiksa

13 Pasien dilayani setelah menunggu kurang dari 10

menit

14 Dokter memeriksa secara seksama kondisi pasien

15 Perawat memeriksa secara seksama kondisi pasien

16 Paramedis dan petugas RS dengan segera memberikan

pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien

(66)

RS lebih cepat dari waktu yang dijanjikan

18 Paramedis mudah ditemui saat pasien memerlukan

konsultasi

19 Paramedis dan petugas RS selalu ada untuk melayani

pasien

20 Paramedis dan petugas RS selalu bersedia membantu

21 Paramedis dan petugas RS bersikap sigap dalam

melayani pasien

22 Paramedis dan petugas RS tanggap terhadap masalah

dan keluhan dari pasien

23 Paramedis dan petugas RS memberikan pelayanan

yang cepat

24 Pasien mendapatkan penjelasan mengenai penyakit

yang diderita

25 Adanya penjelasan mengenai makanan yang

dianjurkan dan dilarang untuk pasien

26 Adanya penjelasan mengenai kegiatan yang dianjurkan

dan dilarang untuk pasien

27 Paramedis dan petugas RS teliti dalam dalam

memeriksa pasien

28 Penampilan paramedis dan petugas RS menimbulkan

rasa percaya dan aman pada pasien

(67)

moril kepada pasien saat memeriksa

30 Ada ruangan khusus tempat untuk pemeriksaan

31 Tidak ada pasien lain pada saat pemeriksaan

32 Paramedis dan petugas menyapa dengan ramah pasien

33 Paramedis dan petugas RS melayani dengan sopan

34 Paramedis memeriksa dengan sabar

35 Paramedis dan petugas RS mampu memberikan

jawaban yang tepat dari pertanyaan yang diberikan

oleh pasien mengenai penyakit

36 Paramedis dan petugas RS mampu menyampaikan

informasi dengan bahasa yang mudah dimengerti

37 Paramedis dan petugas RS berusaha mengenal pasien

sehingga pasien merasa diperhatikan

38 Pelayanan yang diberikan RS akan diingat oleh pasien

39 Petugas berperilaku baik dan menyenangkan

40 Paramedis dan petugas RS mengerti secara spesifik

(68)

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS 1. KENYATAAN

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.941 40

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected

Q1 125.1000 146.516 .422 .940

Q2 125.1500 149.503 .500 .940

Q3 125.0000 148.000 .417 .940

Q4 124.9500 148.366 .462 .940

Q5 125.5500 147.839 .447 .940

Q6 125.3500 144.871 .610 .938

Q7 126.0000 145.368 .525 .939

Q8 125.9500 146.366 .450 .940

Q9 125.9000 144.305 .463 .940

Q10 124.8500 144.661 .544 .939

Q11 125.0500 149.313 .424 .940

Q12 125.1000 147.253 .519 .939

Q13 125.6000 145.937 .569 .939

Q14 125.1000 145.779 .467 .940

Q15 125.4000 147.411 .477 .940

Q16 125.2000 146.484 .409 .941

Q17 125.1000 145.253 .500 .940

Q18 125.2000 150.905 .412 .940

Q19 124.8500 144.239 .784 .937

Q20 124.8000 145.326 .689 .938

Q21 124.9000 146.621 .595 .939

Q22 125.1000 148.832 .511 .939

Q23 124.7500 144.618 .752 .938

Q24 124.8500 146.871 .565 .939

Q25 124.8500 146.766 .573 .939

Q26 124.9500 148.576 .444 .940

Q27 125.0000 146.947 .609 .939

Q28 125.0000 145.684 .723 .938

Q29 124.9000 145.253 .711 .938

Q30 125.0000 142.737 .619 .938

Q31 124.8500 143.924 .811 .937

Q32 124.7000 146.326 .620 .939

(69)

Q34 125.0500 145.418 .474 .940

Q35 124.8500 148.134 .460 .940

Q36 124.9500 148.261 .471 .940

Q37 124.7000 148.853 .409 .940

Q38 124.7500 148.408 .438 .940

Q39 124.8500 147.503 .512 .939

Q40 125.5000 147.526 .415 .940

2. HARAPAN

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.964 40

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected

Q1 143.0000 136.947 .881 .962

Q2 143.2000 139.432 .548 .963

Q3 143.2500 140.724 .437 .964

Q4 143.1000 138.095 .693 .962

Q5 143.1000 137.674 .731 .962

Q6 143.1000 137.674 .731 .962

Q7 142.9500 138.155 .827 .962

Q8 143.0500 137.839 .747 .962

Q9 143.0000 137.474 .829 .962

Q10 143.1500 138.661 .624 .963

Q11 143.1000 138.095 .693 .962

Q12 143.0500 137.524 .776 .962

Q13 142.9500 137.839 .861 .962

Q14 143.0500 138.787 .659 .963

Q15 143.1000 139.358 .580 .963

Q16 143.1000 139.358 .580 .963

Q17 143.0500 138.787 .659 .963

Q18 143.1500 140.134 .497 .963

Q19 143.0500 138.787 .659 .963

Q20 143.2000 139.221 .566 .963

Q21 143.0000 141.158 .469 .963

Q22 143.0000 139.895 .591 .963

Q23 143.0000 138.526 .725 .962

Q24 143.4000 140.779 .455 .964

Q25 143.0500 137.734 .756 .962

(70)

Q27 143.0000 141.474 .438 .964

Q28 143.4000 139.937 .529 .963

Q29 142.9500 141.418 .483 .963

Q30 143.0000 141.789 .408 .964

Q31 143.0000 141.789 .408 .964

Q32 143.2500 140.724 .437 .964

Q33 143.0000 136.947 .881 .962

Q34 143.1000 138.095 .693 .962

Q35 143.1500 138.661 .624 .963

Q36 143.0000 138.421 .735 .962

Q37 143.1000 138.200 .683 .962

Q38 143.0000 141.263 .459 .963

Q39 143.0500 140.576 .494 .963

(71)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di dalam visi Indonesia Sehat tahun 2010, maka gambaran masyarakat

dimasa depan adalah masyarakat dengan perilaku hidup sehat, memiliki

kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu serta memiliki

derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Depkes RI, 1999). Untuk mencapai

hal tersebut pembangunan kesehatan diharapkan dapat memelihara, meningkatkan

kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat serta lingkungannya. Oleh karena

itu pembangunan kesehatan lebih diutamakan pembangunan yang bersifat

promotif, preventif serta didukung oleh pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif

dan rehabilitatif.

Untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tersebut, banyak hal

yang perlu dilakukan, salah satu diantaranya yang dipandang mempunyai peranan

yang cukup penting adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan (Blum 1974,

Azwar, 1996). Adapun yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan adalah setiap

upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu

organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan

menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, dan

(72)

2

Agar pelayanan kesehatan dapat mencapai tujuan yang diinginkan, banyak

syarat yang harus dipenuhi. Syarat yang dimaksud paling tidak mencakup delapan

hal pokok yakni : tersedia (available), wajar (appropriate), berkesinambungan

(continue), dapat diterima (acceptable), dapat dicapai (accesibble), dapat

dijangkau (affordable), effisien (efficient), serta bermutu (quality). (Azwar,

Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan, 1996).

Menurut Azwar (Pengantar administrasi rumah sakit, 1994), pelayanan

kesehatan yang bermutu yang dimaksud adalah pelayanan kesehatan yang dapat

memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat

kepuasan rata-rata penduduk, serta penyelenggarannya sesuai kode etik dan

standar pelayanan profesi yang ditetapkan. Sedangkan menurut Kotler

(Marketing Management, 1999), kepuasan adalah tingkat keadaan yang

dirasakan seseorang yang merupakan hasil dari membandingkan penampilan yang

dirasakan dalam hubungannya dengan harapan seseorang.

Dalam rangka pelaksanaan pembangunan kesehatan dibidang perumahsakitan,

sangat diperlukan adanya pembenahan serta upaya peningkatan manajemen dan

administrasi rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan. Penilaian mutu

pelayanan perlu dilakukan secara periodik agar pihak pemberi jasa mendapat

umpan balik tentang jasa yang dihasilkan dan pasien terjamin dalam menerima

layanan yang bermutu. Salah satu indikator tentang mutu layanan adalah

kepuasan pasien. Jacobalis (Menjaga mutu pelayanan rumah sakit, 1997)

(73)

3

menilai pelayanan kesehatan harus memperhitungkan pendapat pasien sebagai

indikator mutu pelayanan. Selain itu departemen kesehatan Republik Indonesia

telah menentukan kepuasan pasien sebagai indikator pertama dari standar suatu

rumah sakit (Depkes R.I, 1993), karena itu maka kepuasan pelanggan, khususnya

kepuasan pasien sangat strategis dan memerlukan perhatian yang seksama.

Kepuasan pasien merupakan salah satu keuntungan yang spesifik dari upaya

untuk melakukan perbaikan, maka upaya untuk menjaga kualitas pelayanan

tersebut harus dilakukan secara terus menerus agar dapat mengetahui kelebihan

dan kekurangan dari jasa pelayanan (Bound, Beyond Total Quality

Management, 1994).

Kepuasan pasien terjadi sebagai hasil yang saling mempengaruhi antara

semua layanan, keterampilan, pengetahuan dan sarana layanan yang diterima

pasien dari petugas rumah sakit. Kepuasan pasien terhadap layanan kesehatan

berbeda-beda dan dipengaruhi oleh unsur budaya, sosial ekonomi, dan

karakteristik pasien. Karakteristik pasien yang dimaksud adalah umur, latar

belakang pendidikan, pekerjaan pendapatan, status sosial, tempat tinggal (Judge,

1993).

Rumah sakit merupakan bagian integral dari suatu organisasi sosial medik

yang semula hanya melaksanakan upaya penyembuhan dan pemulihan saja, tetapi

dengan perubahan dan perkembangan orientasi, nilai dan pemikiran yang sejalan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan sosial budaya juga melaksanakan

(74)

4

luas bahwa rumah sakit baik milik pemerintah daerah maupun swasta

berkewajiban melaksanakan visi dan misi dalam memberikan pelayanan

kesehatan secara menyeluruh yang bermutu dan terjangkau dalam rangka

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Model perencanaan organisasi pelayanan kesehatan yang bersifat strategis

dalam pelaksanaan dan pengendalian harus dilakukan dengan tepat. Perencanaan

strategis menekankan sangat pentingnya pembahasan mengenai visi dan analisis

faktor-faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu

organisasi tersebut.Adapun yang dimaksud dengan lingkungan eksternal yaitu

merupakan peluang dan ancaman. Sedangkan lingkungan internal adalah

merupakan kelamahan dan kekuatan seperti manajemen, pemasaran, keuangan,

produk, layanan, sumber daya manusia, fasilitas fisik, dan manajemen mutu.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdul Aziz Singkawang, selain

melayani masyarakat di kota Singkawang, juga merupakan pusat rujukan dari dua

kabupaten yakni kabupaten Sambas dan kabupaten Bengkayang. Sejalan dengan

visi dan misi yang tertuang dalam rencana strategik dari RSUD dr. Abdul Aziz

tahun 2001-2005, dan dalam rangka akreditasi rumah sakit, serta untuk

mengantisipasi tuntutan konsumen di waktu mendatang, maka RSUD dr. Abdul

Aziz diharapkan dapat melakukan pengembangan baik dalam hal sistem

manjemen, jasa pelayanan, sumber daya manusia serta infra strukturnya. Melihat

data hasil kegiatan yang ada dari RSUD dr. Abdul Aziz, ternyata BOR (Bed

(75)

5

mencapai 62.04%, sedangkan idealnya suatu rumah sakit kelas C, BOR antara

60%-80%. Hal ini masih menunjukkan bahwa masih rendahnya pemanfaatan

tempat tidur, disamping kinerja organisasi yang masih rendah, serta mutu yang

belum berorientasi kepada kepuasan pasien sehingga untuk itulah perlu adanya

suatu rencana strategis untuk mencapai tujuan dari organisasi. Disamping untuk

mengantisipasi tantangan dimasa datang, mengingat fungsi dan peran rumah sakit

daerah dimasa mendatang dalam menghadapi desentralisasi maupun dalam

menghadapi era globalisasi perumahsakitan akan cukup berat.

Salah satu sumber penerimaan fungsional RSUD dr. Abdul Aziz adalah

melalui pelayanan rawat jalan atau poliklinik. Dimana pada tiga tahun terakhir ini

persentase rata-rata kunjungan pasien poliklinik RSUD dr. Abdul Aziz

mengalami penurunan yaitu dari 12.30 % pada tahun 2001/2002, 13,45% pada

tahun 2002/2003, dan 13.70% pada tahun 2003/2004 Oleh karena itu diperlukan

suatu upaya untuk meningkatkan persentase jumlah kunjungan sehingga dapat

meningkatkan penerimaan RSUD dr. Abdul Aziz, salah satu upaya tersebut

adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan.

Dengan mudahnya mendapat informasi, masyarakat dimasa kini sudah

mengerti akan hak-haknya sehingga pemberi pelayanan menyadari hal ini.

Masyarakat cenderung menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih ramah, lebih

berkualitas. Hal ini dapat dilihat dari beberapa keluhan yang disampaikan

masyarakat melalui surat pembaca pada harian Pontianak Post ( Pontianak

(76)

6

informasi yang jelas mengenai tarif pelayanan, layanan yang kurang bersahabat,

kamar mandi dan WC yang kurang bersih, serta adanya biaya tambahan bagi

peserta Askes pada RSUD dr. Abdul Aziz. Selain itu adanya keluhan masyarakat

tentang RSUD dr. Abdul Aziz antara lain pelayanan rumah sakit yang kurang

bermutu, tarif agar dicantumkan, perawat yang tidak ramah (tidak mau senyum,

galak). Dari hasil wawancara dengan beberapa pasien yang pernah berobat di

Kuching Malaysia, bahwa pelayanan di rumah sakit di Kuching Malaysia, yang

walaupun mahal tetapi pasien merasa puas karena layanan yang cepat, dokter

yang cepat memeriksa pasien, pasien yang tidak ditelantarkan, serta tarif

pembayaran yang jelas. Tantangan lain yang harus dihadapi adalah era

perdagangan bebas yang diwarnai dengan kompetisi, dimana persaingan yang

muncul akan berfokus pada kualitas pelayanan dan profesionalisme dari pemberi

pelayanan. Gambaran latar belakang di atas menunjukkan adanya keluhan pasien

yang dapat menggambarkan ketidakpuasan terhadap mutu pelayanan RSUD dr.

Abdul Aziz Singkawang.

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam penelelitian ini masalah yang diteliti adalah “sejauhmana tingkat

kepuasan pasien RSUD. dr. Abdul Aziz terhadap pelayanan yang diberikan”.

(77)

7

1.3 Maksud, Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan rawat jalan

RSUD. dr. Abdul Aziz Singkawang.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan rawat

jalan melalui dimensi-dimensi kualitas pelayanan di RSUD. dr. Abdul Aziz

Singkawang.

1.3.3 Kegunaan Penelitian

1.3.3.1 Kegunaan Teoritis

- Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memperluas wawasan dan

memperdalam pemahaman di bidang psikologi yang berkaitan dengan teori

psikologi konsumen mengenai tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas

pelayanan.

- Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk pertimbangan penelitian lain yang

berkaitan dengan customer satisfaction pada pasien rumah sakit.

1.3.3.2 Kegunaan Praktis

- Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi rumah sakit

mengenai tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan yang

(78)

8

- Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan evaluasi bagi rumah sakit

dalam meningkatkan kualitas pelayanan pada para pasien sehingga dapat

diketahui dimensi kualitas pelayanan mana yang perlu ditingkatkan dan

dimensi kualitas pelayanan mana yang harus dipertahankan.

1.4 Kerangka Pemikiran

Setiap manusia memiliki kebutuhan dan dengan memahami kebutuhan

merupakan kunci untuk mengerti tingkah laku manusia. Kebutuhan adalah suatu

konsep hipotesis atau fiksi yang mewakili suatu kekuatan dalam bagian otak, suatu

kekuatan yang mengorganisasikan persepsi, appersepsi, intelek, konasi dan tindakan

dalam cara sedemikian rupa untuk mengubah kearah tertentu suatu situasi yang ada

dan tidak memuaskan (Murray, 1938). Kebutuhan akan mengarahkan individu

kearah aktivitas untuk mengubah situasi awal kedalam situasi akhir yang memuaskan,

sehingga tercapai keseimbangan.

Rumah sakit adalah sebagai salah satu industri jasa yang memberikan

pelayanan dibidang kesehatan, oleh karena itu rumah sakit harus memiliki

keunggulan dalam bidang tertentu, guna memenuhi kebutuhan pasien dan

memenangkan persaingan dengan rumah sakit lainnya, misalnya keunggulan dalam

memberi pelayanan terhadap pasien serta mengoptimalkan pelayanan kepada para

pasien.

Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang ditawarkan oleh suatu pihak

(79)

9

tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produksi jasa bisa berhubungan dengan

produksi fisik maupun tidak. Empat karakteristik pokok pada jasa yang

membedakannya dengan barang, keempat karakteristik tersebut meliputi: intangible,

insperability, variability dan perishability (Kotler, 1997).

Intangibility (tidak berwujud), jadi bersifat intangible, artinya tidak dapat

dilihat dirasa, dicium, diraba atau didengar sebelum dibeli. Jasa berbeda dengan

barang, jika barang merupakan suatu obyek, alat benda , maka jasa adalah suatu

perbuatan kinerja (performance), atau usaha. Bila barang barang dapat dimiliki, maka

jasa hanya dapat dikonsumsi tetapi tidak dapat dimiliki. Meskipun sebagian besar jasa

dapat berkaitan dan didukung oleh produk fisik, misalnya jasa kesehatan yaitu rumah

sakit, esensi dari apa yang dibeli pasien rumah sakit adalah perfomance yang

diberikan oleh pihak rumah sakit kepada pihak pasien, yaitu mewujudkan kualitas

pelayanan yang optimal kepada pengguna jasa rumah sakit. Untuk mengurangi

ketidakpastian, pasien akn mencari tanda atau bukti dari kualitas jas berdasarkan

fasilitas fisik (place), people, equipment, communication material, symbols dan price.

Inseparability (tidak terpisahkan). Barang biasanya diproduksi, kemudian

dijual lalu dikonsumsi, sedangkan jasa biasanya dijual terlebih dahulu, baru kemudian

diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Kualitas dalam jasa dapat dirasakan

pada saat jasa tersebut diberikan, yaitu dalam interaksi antara pasien dan penyedia

jasa yakni rumah sakit, oleh karena itu pengguna jasa rumah sakit dan rumah sakit

tidak dapat dipisahkan, keduanya akan mempengaruhi hasil dari jasa dan efektivitas

(80)

10

Variability (keanekaragaman), jasa sangat beranekaragam karena tergantung

pada siapa yang menyediakan dan kapan serta dimana jasa itu dilakukan. Ada tiga

faktor yang menyebabkan variabilitas kualitas jasa (Boove,Houston, dan Thill, 1995

dalam Fandy Tjiptono, 1996), yaitu kerjasama atau pengguna jasa dalam hal ini

pasien rumah sakit, selama penyampaian jasa, motivasi karyawan dalam hal ini

karyawan rumah sakit dalam melayani pasien dan beban kerja dalam hal ini beban

kerja dari rumah sakit.

Perishability (tidak tahan lama). Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama

dan tidak dapat disimpan, misalnya jam tertentu tanpa pasien yang datang ke rumah

sakit, maka jasa akan berlalu atau hilang begitu saja, karena tidak dapat disimpan.

Dengan demikian bila suatu jasa tidak digunakan, maka jasa tersebut akan berlalu

begitu saja

Kebutuhan pasien dalam hal jasa terpenuhi atau tidak terpenuhi didasari oleh

faktor internal (pasien) dan faktor eksternal (rumah sakit). Pasien berharap

memperoleh pelayanan yang baik untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam bisnis jasa

kualitas merupakan kunci keberhasilan usaha demikian pula pada jasa rumah sakit.

Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pasien untuk menjalin ikatan hubungan

yang kuat dengan rumah sakit. Dengan demikian rumah sakit dapat meningkatkan

kepuasan pasien, rumah sakit memaksimumkan pengalaman pasien yang

menyenangkan dan meminimkan atau meniadakan pengalaman pasien yang kurang

menyenangkan. Pada gilirannya kepuasan pasien dapat menciptakan kesetiaan atau

(81)

11

Tjiptono, 1996). Dengan demikian rumah sakit diharapkan dapat menciptakan

hubungan yang baik dengan pasien melalui kualitas pelayanan yang baik, sehingga

tercipta pula kepuasan dari pasien rumah sakit.

Kepuasan pasien adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal

dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (atau hasil), suatu produk dan

harapan-harapannya (Kotler, 1997). Rumah sakit dapat mengetahui tingkat kepuasan

pasien rumah sakit melalui penilaian pasien rumah sakit terhadap kualitas pelayanan

yang diberikan oleh rumah sakit yaitu, dengan cara membandingkan antara pelayanan

yang dirasakan (perceived service) dan pelayanan yang diharapkan (expected

service).

Perceived service merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu

jasa yang diterima terhadap harapan jasa yang akan diterima dari rumah sakit.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perceived service dari pasien menurut Zeithaml, 2000,

ada empat yaitu : (1). Service encounters adalah tempat pelayanan yang meliputi

rumah tunggu, toilet, ruang pemeriksaan, jika ruang tunggu rumah sakit dalam

keadaan bersih maka akan mempengaruhi penilaian pasien terhadap pelayanan rumah

sakit. (2) Evidence service adalah bukti dari pelayanan, yakni misalnya pelayanan

yang diberikan cepat, akurat, tanggap, petugas yang sopan dan ramah, serta fasilitas

fisik yang disediakan rumah sakit yang memadai akan mempengaruhi penilaian

pasien terhadap pelayanan rumah sakit. (3) Image adalah reputasi rumah sakit yang

baik dari sudut pandang pasien rumah sakit, hal tersebut akan mempengaruhi

(82)

12

pelayanan yang meliputi harga berobat yang mahal dan murah menurut pasien, hal

tersebut akan mempengaruhi penilaian pasien terhadap pelayanan rumah sakit.

Expected service adalah keyakinan pelanggan sebelum mencoba atau membeli

suatu produk, yang dijadikan standar atau acuan dalam menilai kinerja produk

tersebut (Olson dan Bover dalam Zeithaml, 2000), faktor-faktor yang

mempengaruhi dari pengguna jasa ada sebelas, ada tujuh faktor yang relevan dengan

rumah sakit, yaitu : (1) Personal needs adalah kebutuhan dari individu, misalnya

pasien yang memilih menggunakan jasa rumah sakit karena memiliki kebutuhan

akan kenyamanan dan ketepatan waktu maka pasien mengharapkan pelayanan rumah

sakit dapat memenuhi kebutuhan tersebut. (2) Perceived service altenatives adalah

dengan adanya beberapa jasa rumah sakit lainnya yang dapat dijadikan alternatif bagi

pasien, maka hal tersebut akan mempengaruhi harapan pasien terhadap pelayanan

rumah sakit. (3) Predicted services adalah jika pasien rumah sakit memprediksi jasa

yang akan diberikan itu baik, maka harapan pasien rumah sakit akan tinggi. (4)

Implisit service promises adalah dengan harga pengobatan yang mahal maka harapan

pasien rumah sakit akan tinggi terhadap pelayanan rumah sakit. (5) Word of mouth

adalah pernyataan dari pasien rumah sakit lainnya mengenai pelayanan rumah sakit

tersebut, baik atau buruk akan mempengaruhi harapan dari pasien rumah sakit. (6)

Past experience adalah pengalaman masa lalu dari pasien terhadap pelayanan rumah

sakit, akan mempengaruhi harapan pasien terhadap pelayanan rumah sakit tersebut

selanjutnya. (7) Situasional factors adalah segala situasi yang mempengaruhi kinerja

(83)

13

kamis RSUD dr.Abdul Aziz mengalami peningkatan kunjungan, maka pada hari

tersebut pasien akan menurunkan harapannya terhadap pelayanan yang diberikan

oleh rumah sakit.

Empat faktor lainnya dianggap kurang relevan dengan jasa rumah sakit. (1)

Enduring service intensifiers adalah faktor yang meliputi filsofi pribadi seseorang

mengenai jasa, maka hal ini akan mempengaruhi harapan pasien terhadap pelayanan

ruman sakit. (2) Transitory service intensifiers adalah faktor yang sifatnya individual

dan biasanya terjadi pada situasi darurat, ketika pasien sangat membutuhkan jasa

tersebut, hal ini akan mempengaruhi harapan pasien terhadap pelayanan rumah sakit.

(3) Self perceived role adalah persepsi pasien terhadap derajat keterlibatannya dalam

mempengaruhi jasa yang diterimanya, hal ini akan mempengaruhi harapan pasien

terhadap pelayanan rumah sakit. (4) Explicit service promises adalah pernyataan

personal maupun non personal mengenai jasa yang diberikan oleh rumah sakit

terhadap pasien, hal ini akan mempengaruhi harapan pasien terhadap pelayanan

rumah sakit.

Kedua hal ini yaitu, perceived service dan expected service akan

menggambarkan tingkat kepuasan pada pasien rumah sakit, jika dikaitkan dengan

teori kebutuhan. Kesenjangan antara perceived service dan expected service

menggambarkan sejauh mana kebutuhan pasien rumah sakit terpenuhi.

Pasien rumah sakit dalam membandingkan antara pelayanan yang dirasakan

(perceived service) dan pelayanan yang diharapkan (expected service), mendasar

Referensi

Dokumen terkait

Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada tahun 2010 dengan judul Gedung Pertunjukan Musik Sebagai Rancangan Alternatif di Kawasan

Inventarisasi Anggrek Tanah Pada Kawasan Kebun Bonsai dan Sekitarnya di Desa Padang Bujur, Cagar Alam Dolok Sibual-buali, Provinsi Sumatera Utara [skripsi]..

Dengan port 6to4 dikonfigurasi, MacOS secara otomatis akan membuat alamat 6to4 dan menginstal default route menuju alamat estafet anycast secepat itu memiliki

Menurut Bass (1985) dalam buku Yukl (2013, p.313) menjelaskan bahwa kepemimpinan transformasional adalah suatu keadaan dimana para pengikut dari seorang pemimpin

Dengan meningkatnya serapan gelombang radio HF yang disebabkan oleh peningkatan kerapatan lapisan D ionosfer selama flare sinar x, frekuensi HF yang pada kondisi

Hasil yang didapatkan dari faktor tipe kusta, tingkat pengetahuan, reaksi kusta dan keteraturan pengobatan yaitu kasus MB 2.48 kali lebih beresiko dari pada kasus PB,

[r]

Akusisi besar yang dibiayai melalui skema penukaran saham perusahaan, karena manajemen memiliki insentif.. untuk meningkatkan harga sahamnya, dan