• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN 1: PANDUAN WAWANCARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAMPIRAN 1: PANDUAN WAWANCARA"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

52

LAMPIRAN 1: PANDUAN WAWANCARA

Profil Perusahaan

1. Bagaimana sejarah berdirinya PT Mulia Kemas Gemilang?

2. Apa visi dan misi PT Mulia Kemas Gemilang?

3. Bagaimana struktur organisasi di PT Mulia Kemas Gemilang?

4. Bagaimana job description di PT Mulia Kemas Gemilang?

Perencanaan Suksesi

1. Apakah perencanaan suksesi itu penting?

2. Siapa saja yang terlibat dalam perencanaan suksesi di PT Mulia Kemas Gemilang?

3. Hal apa saja yang ada dalam perencanaan suksesi di PT Mulia Kemas Gemilang?

4. Apakah calon suksesor telah ditetapkan?

5. Siapa calon suksesor dalam perusahaan ini?

6. Kenapa memilih calon suksesor tersebut?

Waktu Perencanaan Suksesi

1. Kapan perencanaan suksesi di PT Mulia Kemas Gemilang dilakukan?

2. Berapa lama perencanaan suksesi dilakukan di PT Mulia Kemas Gemilang?

Nilai Perusahaan dan Keluarga

1. Nilai-nilai apa saja yang diyakini keluarga dan perusahaan?

2. Sejak kapan nilai diyakini di keluarga dan perusahaan?

3. Kejujuran seperti apa yang ada dalam keluarga dan perusahaan?

4. Kepedulian seperti apa yang ada di keluarga dan perusahaan?

5. Kebersamaan seperti apa yang terjalin dalam keluarga dan perusahaan?

Kebijakan Keluarga

1. Kebijakan yang seperti apa yang ada dalam keluarga?

2. Apakah kebijakan keluarga diperlukan dalam perusahaan?

(2)

53

3. Bagaimana keharmonisan yang ada di keluarga?

4. Bagaimana perhatian yang diberikan untuk calon suksesor?

5. Bagaimana cara saling menghargai dalam keluarga?

6. Bagaimana cara keluarga membesarkan anak untuk masa depan?

Hubungan Keluarga

1. Bagaimana hubungan yang terjalin dalam keluarga?

2. Sampai kapan hubungan keluarga akan terus terjalin dalam keluarga?

3. Bagaimana komunikasi keluarga dengan calon suksesor?

4. Bagaimana kepercayaan yang diberikan kepada calon suksesor?

5. Bagaimana membangun komitmen keluarga?

6. Apakah terdapat konflik dalam keluarga? Bagaimana cara mengatasi konflik yang terjadi?

Calon Suksesor

1. Berapa usia calon suksesor?

2. Hal apa saja yang dipersiapkan untuk calon suksesor agar siap sebagai penerus?

3. Pendidikan apa saja yang dipersiapkan untuk calon suksesor?

4. Kemampuan apa yang dimiliki calon suksesor?

5. Kemampuan apa yang harus dimiliki calon suksesor?

6. Bagaimana komitmen calon suksesor terhadap perusahaan?

7. Bagaimana kepribadian calon suksesor?

Persiapan incumbent

1. Kapan incumbent akan keluar dari perusahaan?

2. Apa incumbent sudah siap dan rela melepaskan jabatannya?

3. Bagaimana persiapan yang dilakukan oleh incumbent?

4. Apa saja kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh incumbent setelah melepas

jabatan?

(3)

54

LAMPIRAN 2: TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN INCUMBENT (NARASUMBER- 1) PT MULIA KEMAS GEMILANG

Hari, Tanggal : Kamis, 29 Oktober 2015

Jam : 10.00 WIB

Lokasi : PT Mulia Kemas Gemilang

Suasana : Santai, tetapi pada saat wawancara narasumber-1 sedang dalam kondisi sakit flu.

Narasumber 1 : Incumbent (Maja Silvana)

VM: Sebagai Vena Medyawati ; MS: Sebagai Maja Silvana

Profil Perusahaan

VM : Halo cik. gimana kabarnya?

MS : E Halo Ven, baik puji Tuhan. Kamu gimana Ven kabarnya?

VM : O. Aku juga baik kok cik. Cik bisa minta waktu nya buat wawancara dengan cik maja?

MS : Oya Ven. Kebetulan lagi ndak sibuk ini cicik. Duduk sini lho. Mau tanya apa Ven?

VM : O. Bisa tolong jelaskan gimana sejarah PT Mulia Kemas Gemilang?

MS : O bisa-bisa. Sejarah nya gini Ven. Dulu aku lulus kuliah tahun 1992 di Jogja. Setelah lulus aku dan adik-adikku pergi ke Jakarta untuk kerja ikut orang, adik ku Cik Lily dan Cik Fera juga ikut kerja orang di perusahaan plastik. Nah aku dan dua adikku ada kepikiran kepengen buka perusahaan plastik. Tapi kalau buka perusahaan plastik itu kan butuh modal banyak, maka dari itu ndak jadi perusahaan plastik, tapi packaging. Terus aku sendiri, dan kedua adikku yang mau gabung untuk mendirikan perusahaan ini mulai nabung uang, dan pada tahun 2004 PT Mulia Kemas Gemilang ini aku dirikan dengan modal aku sendiri 60%, cik Fera 30%, dan cik Lili 10%. Adikku yang terakhir ndak mau gabung karena dia lebih suka kerja ikut orang. Nah lokasi nya di jalan Melati No. 88 Wanaherang Gunung Putri, Bogor.

VM : O gitu ya cik. Sudah lama juga ya cik berdirinya perusahaan Mulia Kemas ini. Oya cik, aku juga mau tanya kalau dari karyawan sendiri pada tau ndak ya tentang sejarah nya PT Mulia Kemas Gemilang ini?

MS : Wah ya ndak tau Ven, paling tau garis besarnya aja. Berdiri kapan, siapa yang dirikan.

VM : O. PT Mulia Kemas Gemilang ini bergerak dibidang apa ya cik? Terus bisnis nya itu seperti apa?

MS : Ya dibidang manufaktur packaging Ven, jadi kita beli bahan material seperti bahan sheet berupa karton, terus di cetak. Setelah di cetak di bentuk jadi dos dan di finishing dengan lem atau dijahit kawat. Setelah semuanya selesai, di packing dan dikirim ke customer.

(4)

55

VM : Lalu apa visi dan misi PT Mulia Kemas Gemilang cik?

MS : Visinya itu menjadi perusahaan percetakan yang pioneer di Indonesia dan manca negara.

Dan Misi nya memberi pelayanan yang memuaskan pelanggan, memproduksi produk yang inovatif dan berkualitas tinggi, terus menjual dengan harga yang wajar dan bersaing, pengiriman produk tepat waktu.

VM : Apakah selama ini visi dan misi tersebut sudah tercapai cik?

MS : Sudah Ven. Karena sekarang ada banyak customer di dalam dan luar negeri, seperti itu PT Maxindo Karya Anugerah, terus PT Sundaya Indonesia, terus PT Total Chemindo Loka, PT Sariwangi AEA, terus PT Iwata Indonesia, ya masih banyak lagi Ven. Nanti bisa

langsung tanya sama mbak Vivin selaku marketing disini.

VM : Oke cik. Struktur organisasi PT Mulia Kemas Gemilang seperti apa cik?

MS : Ya aku sih sebagai komisaris, cik Fera sebagai direktur, Sumantri di PPIC, Ali di bagian produksi, Vivin di Marketing, Ratna di Accounting.

VM : Bagaimana job description di PT Mulia Kemas Gemilang ya cik?

MS : Ya nanti tak sms aja ya atau tak WA ya Ven ya.

VM : O yaya cik. Lanjut tanya ya cik.

Perencanaan Suksesi

VM : Menurut cik maya perencanaan suksesi penting ndak?

MS : O iya ven, perencanaan suksesi itu penting, soalnya gimana-gimana ndak mungkin selamanya aku mimpin perusahaan seumur hidup, dan takutnya kalau nanti terjadi sesuatu padaku, semuanya sudah ada rencana kedepannya. Jadi yang pasti perencanaan suksesi di PT Mulia Kemas Gemilang untuk keberlangsungan perusahaan juga dari generasi ke generasi. Ini sedang melakukan sih.

VM : Yang terlibat dalam perencanaan suksesi siapa saja cik?

MS : O yang pasti aku sendiri karena aku yang akan terlibat dalam memilih siapa penerus yang cocok untuk menggantikanku, keluarga, calon penerus yang akan menggantikan Cik Maja, dan karyawan yang mengerti seluk beluk perusahaan dengan baik dan mengetahui perencanaan suksesi yang dilakukan di perusahaan.

VM : O gitu ya cik, terus hal apa saja yang ada dalam perencanaan suksesi di PT Mulia Kemas Gemilang cik?

MS : Ya pasti mempersiapkan pendidikan setinggi mungkin untuk calon suksesor, komitmen dalam diri calon penerusnya gimana, keinginan dan motivasi untuk bekerja seperti apa, nilai-nilai keluarga yang tetap harus ada di perusahaan, kebijakan keluarga, hubungan keluarga terus berjalan dengan baik, persiapan dari aku sendiri tentunya, dan yang pasti butuh waktu ya Ven untuk semua itu.

(5)

56

VM : O gitu cik. Semua itu memang penting juga Cik, apalagi nanti calon penerus itu yang akan meneruskan perusahaan ini ya Cik. Oya Cik, ngomong-ngomong siapa calon suksesor PT Mulia Kemas Gemilang?

MS : Jefferson Ven.

VM : O, Jefferson ya Cik. Ada alasan tertentu Cik, mengapa memilih Jefferson sebagai calon suksesor? Kenapa ndak ada yang lain?

MS : O ya pasti ada alasannya. Ya soalnya saya kan punya dua anak cowok, pertama Jefferson, dan adiknya Josh. Jefferson itu anaknya tanggungjawab Ven, kalau Josh dia masih belum tau apa-apa karena masih kecil. Sekarang Jefferson juga sudah mulai ikut ke perusahaan kalau hari Sabtu dan hari libur, Jefferson juga antusias kalau tanya- tanya ke aku tentang perusahaan. Pokoknya kelihatan lah kalau dia tertarik kalau denger masalah perusahaan. Dan alasan kenapa aku ndak milih yang lain karena aku mau ke depannya yang meneruskan perusahaan ini, anak kandung ku sendiri. Itu alasan nya.

Selain itu tadi, Jefferson memiliki sesuatu yang sudah terlihat untuk menjadi pemimpin perusahaan ini kelak. Sesuatu ini seperti semacam karisma gitu lho Ven, terus dia juga udah ada kemauan dan tanggung jawabnya mulai terlihat. Terus aku juga melakukan perencanaan suksesi ini biar nantinya ndak ada kecemburuan yang terjadi antara Jefferson dan Josh. Josh kan masih kecil, masih umur 10 tahun dan aku mau naruh Josh besok di perusahaan ku yang 1nya. Di Estu Ven. Estu ini perusahaan milik om cik maya dan aku. Jadi adil Ven, ndak akan ada kecemburuan antara Josh dan Jefferson karena masing-masing kelak akan mendapatkan bagiannya Ven.

VM : O gitu ya cik. Kalau sudah ada kemauan dan tanggungjawab, pasti bisa untuk meneruskan perusahaan kedepannya agar lebih baik lagi. Ngomong-ngomong ya cik ya hari sabtu Jefferson sekolahnya libur ya?

MS : Iya ven, makanya kalau sudah punya dasar kemauan dan tanggung jawabnya, ya aku selalu dukung. Kalau Sabtu memang dia libur sekolahnya. Rata-rata disini kalau Sabtu sekolahnya libur kok.

VM : O gitu. Memang dari dulu Jefferson suka ikut Cik Maja ke perusahaan ya?

MS : O Sering banget. Pasti dia ribut kalau ndak tak ajak ke perusahaan.

Waktu Perencanaan Suksesi

VM : Lucu ya cik si Jefferson. Kapan perencanaan suksesi ini dilakukan cik? Berapa lama perencanaan suksesi dilakukan di perusahaan?

MS : Perencanaan suksesi dari perusahaan sedang dilakukan ini Ven. Ketika aku sadar bahwa aku ndak bisa memimpin perusahaan selamanya dan diperlukan keberlanjutan dari generasi ke generasi. Kapan ya. 2 tahun yang lalu saat kesehatan ku kurang baik.

Waktu aku pernah jatuh sakit yang butuh waktu istirahat yang cukup lama. Kalau berapa lama yang dilakukan pokoknya sampai Jefferson siap dan aku telah memasuki masa pensiun.

(6)

57

VM : O begitu ya Cik. Menurut Cik Maja alasan yang menjadi dasar dari perencanaan suksesi ini apa?

MS : Ya kayak tadi yang sudah cik Maja sampaikan tadi. Aku itu punya pikiran Ven sama umurku juga, umurku kan sudah dibilang ndak muda lagi, terus aku ini sudah punya pemikiran kalau aku itu ndak mungkin menjalankan perusahaan terus, makanya butuh penerus dan perencanaan suksesi biar perusahaan terus berjalan, perusahaan juga bisa sampai go-international, itu cita-cita cicik. Pokoknya hal tersebut penting dilakukan dengan matang karena semakin dini direncanakan akan lebih baik to, biar nantinya kalau mau di teruskan sama penerus bisa sesuai dengan tujuan perusahaan.

Nilai-Nilai Perusahaan dan Keluarga

VM : Cik, mau tanya ya, kalau di keluarga cik maja ada visi dan misi keluarga?

MS : O kalau visi dan misi ada Ven.

VM : Kalau boleh tau apa ya cik?

MS : O ya. Visinya menjadi keluarga yang takut akan Tuhan. Itu nomer satu. Terus misinya banyak melakukan kebaikan pada sesama anggota keluarga (itu juga penting), di lingkungan sekitar seperti tetangga, karyawan di perusahaan, saling membantu dan mengasihi.

VM : Oya Cik, takut akan Tuhan itu paling penting ya Cik. Cik, nilai-nilai apa saja ya yang diyakini keluarga dan perusahaan? Misalnya kayak Kejujuran, saling peduli, kebersamaan gitu cik? Terus itu diyakini sejak kapan ya cik?

MS : O pasti ada. Nilai di keluarga itu sama dengan di perusahaan. Karena nilai keluarga ini dibawa ke perusahaan seperti kejujuran, saling peduli, disiplin, respek, dan kebersamaan Ven. Waktu anak-anak menginjak sekolah, kalau di perusahaan ya waktu perusahaan ini berdiri. Tahun 2004 ya. Terus juga nilai-nilai tersebut diajarkan di keluarga dan di perusahaan supaya ada keselarasan antara nilai keluarga dan perusahaan sehingga dapat menciptakan kebaikan bersama.

VM : O gitu ya Cik. Bisa tolong jelaskan kejujuran di keluarga itu seperti apa?

MS : Jadi gini, kalau di keluarga kejujuran memang saya dan suami (Koh Jhon), dari Jefferson dan Josh kecil sudah aku ajarkan biar mereka jadi anak yang jujur. Apapun itu, tidak boleh bohong sama siapapun. Mau itu dengan orangtua, pembantu di rumah, saudara-saudara, guru di sekolah, teman-temannya dan bahkan dengan karyawan di perusahaan yang mereka kenal. Jujur dengan berbuat apapun ya dengan hati yang tulus itu yang selalu tak ajarkan.

VM : O. Kalau kejujuran di perusahaan seperti apa cik?

MS : Ya kalau di perusahaan ya, saling jujur satu sama lain, terus kalau ada apa-apa terbuka ndak ada yang di sembunyiin. Misal ada pendapat berbeda ya saling ngomong pendapatnya itu apa. Terus jujur juga dalam mengerjakan tugasnya.

(7)

58

VM : O. Berarti memang penting sekali memang ya cik kejujuran itu di terapkan dalam keluarga dan perusahaan?

MS : O ya pasti lah Ven. Menurut saya dan Koh Jhon, kejujuran itu dasar dari kebenaran.

Kalo dari kecil anak-anak dan karyawan sudah ndak jujur, wah nantinya juga repot itu, mereka akan jadi orang yang ndak bener. Pasti itu.

VM : Kalau saling peduli di keluarga itu seperti apa cik?

MS : Ya paling peduli itu seperti apapun yang aku lakukan, Koh Jhon selalu membantu dan mendukung, begitu juga kalau Koh Jhon melakukan suatu hal aku juga membantu dan mendukung. Aku dan Koh Jhon juga sangat peduli dengan Jefferson dan Josh. Setiap apa yang mereka ingin dan lakukan aku sama Koh Jhon akan selalu mendukung dan membantu selama itu hal yang bener. Terus juga pernah Jefferson membantu mengajari si Josh buat belajar sepeda. Ya maklum lah Ven, Koh Jhon sibuk sekali sih dengan pekerjaannya, jadi mungkin sampai di rumah juga capek, makanya Jefferson yang bantu Josh buat belajar naek sepeda di komplek rumah sini aja.

VM : O.. Kalau saling peduli di perusahaan cik?

MS : Ya saling membantu karyawan satu dengan yang lain. Di perusahaan, tiap karyawan ku yang ndak punya tempat tinggal misalnya, bisa tinggal dan tidur di perusahaan. Terus aku sediain 3 kamar tidur buat karyawan ku yang ndak punya tempat tinggal.

VM : O gitu ya ci. Berarti mereka bisa tinggal di sana kalau ndak punya tempat tinggal.

MS : Ya Ven.

VM : O. Terus kalau saling respek di perusahaan seperti apa ya cik?

MS : Jadi kayak disini ada beberapa karyawan perusahaan yang beragama muslim misalnya, buka bersama pas hari puasa, tiap hari raya Idul Fitri perusahaan buat acara silahturami sebagai rasa saling menghormati dan menghargai karyawan muslim, selain itu juga waktu natal, paskah buat karyawan beragama Kristen katolik perusahaan buat acara kebaktian.

VM : O gitu. Kalau di keluarga Cik Maja dan Koh Jhon, saling respek kayak gimana cik?

MS : Di keluarga Koh Jhon sama aku selalu dengerin anak-anak kalau mereka curhat dan cerita-cerita sama kami. Mereka ingin apa ya kami dengarkan dan coba buat memahami apa maunya mereka. Kita memberi jalan keluar kalau ada masalah.

VM : Disiplin di perusahaan gimana ya cik?

MS : Kalau di perusahaan aku bilang ke karyawanku kalau ada meeting datengnya harus ontime biar ndak molor. Soalnya kalau molor itu kan buang-buang waktu, mengganggu jam operasional kerja. Jadi kayak semuanya itu mundur.

VM : Terus kayak kebersamaan di keluarga biasanya gimana cik?

MS : Kalau kebersamaan dalam keluarga pasti setiap pagi dan malem makan bersama. (Itu harus) Kalau pagi di rumah, kadang aku yang masak, kadang pembantu. Pokoknya gentian lah. Kalau makan malem itu kadang di rumah atau di restaurant. Tiap pagi sebelum aku pergi ke kantor, Koh Jhon pergi ke kantor dan anak-anak pergi ke sekolah

(8)

59

pasti makan pagi bersama dulu. Jadi bisa bersama-sama dulu. Itu kayak sudah jadi kebiasaan keluarga kami. Terus tiap taun pergi liburan keluarga, habis gereja pasti nyempetin waktu buat jalan-jalan dengan anak-anak biar mereka ndak bosen. Jefferson dan Josh suka nya pergi ke Mall buat makan ice cream favorite mereka, juga seperti main game, main di Fun World juga, pokoknya bareng-bareng Ven sama keluarga, seneng deh pokoknya.

VM : Wah seru ya. Terus kalau kebersamaan di perusahaan seperti apa cik? Apa ada acara atau kegiatan rutin yang selalu dijalankan oleh perusahaan?

MS : Ya setahun sekali bulan Juni biasanya perusahan buat acara gathering dengan seluruh karyawan dan dijalankan secara rutin sesuai dengan program kerja yang telah disusun oleh perusahaan ven, dan perusahaan memang telah memberi anggaran khusus bagi kegiatan internal seperti itu.

VM : O gitu ya Cik. Kalau dari acara gathering yang dilakukan itu seperti apa cik?

MS : Acara makan-makan di luar perusahaan atau rekreasi di luar perusahaan Ven. Tahun lalu pergi ke Bali, sama karyawan-karyawan perusahaan. Biar mereka seneng juga ya. Terus kemarin 17 Agustus di perusahaan adain acara 17an kayak lomba-lomba buat kebersamaan.

VM : Gitu lomba-lomba apa aja cik?

MS : Ya biar ramai juga harus ada acara lomba makan krupuk, tarik tambang, lomba balap karung, lomba bakyakan juga. Biar seru gitu lho. Lomba-lombanya masih bertemakan Kemerdekaan Indonesia Ven.

VM : Wah seru juga ya cik. Kalau kegiatan seperti itu memang untuk karyawan saja, atau melibatkan pihak eksternal juga Cik?

MS : Kalau kegiatan seperti itu, memang dikhususkan bagi seluruh karyawan saja Ven, tapi mereka semua boleh bawa keluarganya buat ikut acara 17an.

VM : O gitu Cik. Kalau boleh tahu kegiatannya dilakukan dimana Cik?

MS : Ya kalau kegiatannya sendiri dilakukan di lapangan Sepak Bola Ven. Kan kalau di lapangan sepak bola tempatnya lebar, jadi enak gitu. Jadi kita nyewa tempat Ven. Selain itu butuh tempat yang luas untuk dapat menampung seluruh karyawan, makanya kita nyewa lapangan sepak bola biar luas.

Kebijakan Keluarga

VM : O iya cik. Cik, kebijakan yang seperti apa yang ada dalam keluarga?

MS : Kalau di keluargaku kebijakan itu harus di patuhi baik buat anak-anak

khususnya, suami sama aku. Kebijakan keluarga yang ada diperlukan di PT Mulia Kemas Gemilang agar dapat mengambil keputusan dan kebijakan yang baik. Harus saling menerima perbedaan anak-anak dengan kami, aku juga nyiapin kebutuhan keuangan buat masa depan anak-anak sebagai cara membesarkan anak demi masa depannya, terus keharmonisan yang ada dalam keluarga dapat menjadi contoh baik

(9)

60

buat PT Mulia Kemas Gemilang jadi kalau ada keharmonisan yang baik dalam keluarga, bisa dibawa juga ke perusahaan, perhatian yang diberikan untuk anak-anak, saling mengahargai.

VM : Cik Maja, kalau boleh tau, adakah bentuk keharmonisan dalam keluarga?

MS : Keharmonisan ya kaya tadi Ven, makan pagi dan malem bersama, tiap tahun pasti pergi acara liburan keluarga. Kayak quality time gitu Ven.

VM : O gitu ya cik. Biasanya kalau pergi, pergi kemana cik?

MS : Ya ndak tentu Ven, biasanya ke luar kota, kadang ya ke luar negeri lah.

VM : Enak ya cik. Kalau cara kasih perhatian buat Jefferson dan Josh gimana cik?

MS : Biasanya kalau aku pulang dari kantor, anak-anak tak tanya gimana sekolahnya hari ini, tadi di sekolah makan siang apa, ya pokoknya mereka cerita-cerita tentang kesehariannya di sekolah.

VM : Cara biar bisa saling menghargai di keluarga gimana cik?

MS : Ya seperti tadi cicik sudah ceritain, saling dengerin apa yang anak-anak omongin, Jefferson sama Josh juga menghargai mama papa nya kalau lagi ngomong sama mereka.

Cuma kalau Josh kan masih kecil ya, jadi ya masih sering bercanda kalau mama papanya lagi ngomong. Beda sama Jefferson, dia kan udah ngerti, udah gede.

VM : Oya cik, dalam bentuk apa ya Cik Maja dan Koh Jhon membesarkan Jefferson dan Josh untuk masa depan mereka?

MS : Jefferson dan Josh tak sekolahin setinggi mungkin. Sampai mereka sukses. Dan juga Jefferson dan Josh selalu tak ingetin supaya tetep rendah hati dan selalu takut akan Tuhan.

Hubungan keluarga

VM : Cik, hubungan keluarga berpengaruh dengan jalannya perencanaan suksesi?

MS : Iya Ven pasti, soalnya kalo ndak baik hubungan nya bakal menghambat jalannya perencanaan suksesi. Apalagi kan yang terlibat dalam perencanaan suksesi juga keluarga.

VM : Cik, gimana hubungan Cik Maja dan Koh Jhon?

MS : Hubunganku sama Koh Jhon baik-baik kok Ven.

VM : Gitu Cik Maja sering pergi sama Koh Jhon?

MS : Kalau sering ndak juga Ven, soalnya aku dan Koh Jhon juga punya pekerjaan sendiri- sendiri, juga ngurus perusahaan sama anak-anak. Jadi paling ya pergi beberapa kali liburan sendiri berdua lah. Kayak honeymoon gitu lho. Terutama kalau wedding anniversary Ven. Pasti kalau itu ya.

VM : O gitu ya cik. Kalau sama anak-anak hubungannya gimana cik?

MS : Baik. Soalnya Jefferson terbilang anak yang akur dan nurut, jadi kalau mamanya ngomong mesti di dengerin.

VM : Mereka sering berantem ndak cik?

MS : Ya namanya anak-anak ya kalau berantem sih pasti pernah, cuma ya ndak terusan.

(10)

61

VM : O iya Cik, kalau komunikasi keluarga dengan Jefferson gimana cik?

MS : Jefferson itu dari kecil anaknya sih nurut kalau diomongin, dia dengerin kalau aku ngomong dia mau ngerti. Dan kalau diajak ngomong itu nyambung, dan juga dia sopan.

VM : Wah baik Cik kalau kayak gitu. Ngomong-ngomong sopan yang dimaksudkan Cik Maja seperti apa ya?

MS : Ya kalau berbicara dengan Cik Maja atau sama orang lain sopan kalau ngomong ya benar. Ndak berbicara asal-asalan.

VM : O gitu cik. Cik, gimana sih cara kasi kepercayaan buat Jefferson?

MS : Ya tak kasi pekerjaan-pekerjaan yang ringan dulu, nanti kalau udah pekerjaan ringan itu dilakuin dengan tanggung jawab dan bener, bakal tak kasi lagi kepercayaan yang tanggung jawabnya lebih besar. Nah dari situ aku kasi kepercayaan buat Jefferson dan mulai melibatkan dia di perusahaan.

VM : Contohnya apa cik?

MS : Tak kasi kepercayaan buat ngitung jumlah orderan dus sesuai dengan pemesanan. Terus juga kadang tak suruh bantu mengawasi karyawan yang lagi kerja.

VM : O. Membangun komitmen di keluarga gimana cik?

MS : Simpel sih ven, harus saling percaya, tidak ingkar janji.

VM : Pernah ndak cik di keluarga ada konflik?

MS : Ya pasti pernah lah Ven namanya keluarga, ndak mungkin keluarga ndak ada masalah.

Namanya keluarga juga pasti punya perbedaan pendapat, pemikiran juga kadang beda.

VM : O.. Terus gitu cara mengatasi nya gimana cik?

MS : Biasanya sih kumpul di ruang tamu atau dikamar terus diomongin bersama-sama. Di ambil jalan tengah buat nyelesein konflik. Jadi sama-sama enak.

VM : Biasanya susah ndak cik kalau nyelesein konflik itu?

MS : Ya susah-susah gampang sih, liat persoalannya, soalnya kan harus ngomong pelan-pelan sama anak-anak. Apalagi sama Josh, kalau Jefferson sih gampang, dia udah ngerti.

VM : Terus sampai kapan hubungan ini akan terjalin cik?

MS : Ya pasti sampai selamanya Ven.

Calon Suksesor

VM : O gitu. Cik, kalau umur Jefferson sendiri sekarang berapa ya Cik?

MS : Umurnya 16 tahun.

VM : Lahir kapan cik Jefferson?

MS : 16 Februari tahun 1999.

VM : Kalau boleh tahu riwayat pendidikan Jefferson seperti apa ya Cik?

MS : Playgroup, TK, SD, SMP di Ketapang 3, sekarang SMAnya di BPK Penabur.

VM : Hal apa aja yang dipersiapkan untuk Jefferson agar siap jadi penerus cik?

MS : Yang dipersiapkan untuk Jefferson itu yang penting pendidikan, motivasinya, mental, kepribadian Jefferson, skill yang harus terus di asah, dan komitmen pada perusahaan.

(11)

62

VM : Pendidikan apa yang dipersiapkan buat Jefferson cik?

MS : Jefferson dulunya itu mau tak sekolahkan SMA di Singapura Ven, cuma Jefferson ndak mau. Ya jadi akhirnya Jefferson sekolah di SMA BPK Penabur, Kota Wisata.

VM : O gitu. Lho kok ndak mau kenapa cik?

MS : Dia ndak mau SMA jauh-jauh, soalnya banyak temen-temennya yang disini. Terus dia juga maunya ikut aku ke perusahaan.

VM : Cik, gitu Jefferson kalau di sekolah seperti apa cik?

MS : Kalau di sekolah aku ndak tau pastinya kayak apa ya ven ya , kan aku juga kerja. Tapi ada beberapa guru yang aku kenal, jadi kadang aku tanya Jefeerson di sekolah kayak gimana. Nakal apa ndak, gurunya ngomong dia di sekolah baik, bisa ngikuti pelajaran, kalau sama temen itu gampang sosialisasi, tapi ya ada nakal nya juga. Biasa anak cowok.

VM : Sudah kepikiran rencana persiapan sekolah setelah lulus SMA cik?

MS : Rencana persiapan sih mau kuliah S1 di Jakarta aja.

VM : Kuliahnya mau ambil jurusan apa cik? Dimana?

MS : Manajemen Ven, di Prasetya Mulya.

VM : Ndak ada kepikiran sekolah di luar negeri cik?

MS : Gini lho Ven, kalau buat S1 itu di Indo aja, tapi nanti kalau dia pengen lanjut sekolah lagi baru di luar negeri. Terus dia juga ingin mulai sedikit demi sedikit belajar bisnis di perusahaan, belajar gimana caranya membangun relasi, dan bisa datang kapan saja ke sini.

VM : Selain pendidikan formal, pendidikan non-formal apa yang di persiapkan cik?

MS : O saat ini Jefferson sudah ikut les kursus komputer, terus bahasa inggris, dan rencana ini mau kursus bahasa mandarin juga.

VM : Motivasi Jefferson terhadap perusahaan apa cik?

MS : Ya Jefferson pernah cerita kalau dia pengen suatu saat nanti bisa jadi pebisnis kayak mamanya agar isa bawa perusahaan sampai luar negeri gitu.

VM : Wah Jefferson kok udah punya pemikiran kayak gitu ya cik?

MS : Iya Ven, soalnya memang dari kecil sukanya bilang “aku pengen punya bisnis dan jadi orang kaya”. Dia kayak udah punya angan-angan gitu lho.

VM : Memang sih cik, dulu aku ya pas kecil punya angan-angan juga. Terus kemampuan apa yang di miliki Jefferson cik?

MS : Kemampuan berkomunikasi dengan bahasa inggris dan bersosialisasi dengan orang- orang. Jefferson itu tipe anak yang gampang sosialisasi Ven, dia juga kalau ikut aku ke perusahaan suka nya ngajak ngomong karyawan-karyawan. Suka nyapa orang. Jefferson ini anak yang pintar dan mau belajar. Dalam arti dia mau belajar sedikit demi sedikit mengenai bisnis di perusahaan seperti apa.

VM : O gitu cik. Ngajak ngomong gimana cik contohnya?

MS : Ya tanya-tanya kerjaanya karyawan itu ngapain aja, dia orangnya berani Ven.

(12)

63

VM : O gitu ya cik. Selain berkomunikasi dengan bahasa inggris, bersosialisasi, kemampuan apa yang dimiliki Jefferson cik?

MS : Oya juga, Jefferson itu pinter komputer Ven. Anak jaman sekarang jago Ven kalau masalah komputer. Dia kan ini lagi kursus komputer, jadi sekalian dia belajar macem- macem tentang komputer.

VM : O gitu ya cik. Cik kemampuan apa yang harus dimiliki Jefferson?

MS : Selain itu tadi ya Ven, kemampuan yang perlu dimiliki Jefferson itu kemampuan manajerial, yang mana Jefferson harus memiliki kemampuan untuk memimpin perusahaan kelak, dan Jefferson juga perlu belajar agar mengerti manajemen di perusahaan itu seperti apa. Jefferson udah mulai tak ajarin cara menghitung orderan sesuai dengan jumlah pemesanan customer itu seperti apa, terus juga mulai tak ajarin biar ngerti bisnis di perusahaan seperti apa.

VM : Terus komitmen Jefferson terhadap perusahaan apa cik?

MS : Ya pernah tak tanyain kalau dia udah gede, dia jadi penerus, apa komitmennya. Terus dia bilang bakal jadi pemimpin yang baik, baik dalam arti punya tanggung jawab atas perusahaan.

VM : O gitu. Terus kepribadian Jefferson gimana ya cik?

MS : Jefferson itu anaknya tanggung jawab, berani, dari kecil anaknya nurut, gampang bersosialisasi sama orang-orang.

VM : Tanggungjawab seperti apa cik?

MS : Contohnya ya Ven. Pernah aku pergi ke luar rumah lumayan lama lah karena ada acara syukuran di tetangga sebelah rumah, aku titip pesen ke Jefferson buat dia kerjain PR nya, nah pas aku dan Koh Jhon, aku cek PR nya udah di kerjaiin. Dia tanggung jawab kok.

VM : Cik, apa pengalaman, pelatihan khusus sudah ada?

MS : Belum ada Ven. Soalnya Jefferson masih SMA, nanti waktu kuliah Ven mulai di kasi pelatihan-pelatihan dan pengalaman kerja di sini.

Persiapan incumbent

VM : Cik Maja sudah ada pikiran mau keluar dari perusahaan kapan?

MS : Wah belum kepikiran kapan pastinya Ven, cuma yang pasti setelah Jefferson sudah siap.

VM : Apa Cik Maja sudah siap dan rela melepaskan jabatannya di perusahaan?

MS : Kalau rela, aku pasti rela Ven. Tetapi untuk saat ini belum siap, soalnya aku masih nunggu Jefferson juga, selain itu aku juga cinta pada pekerjaanku. Jadi intinya belum siap melepaskan perusahaan kepada Jefferson, kalau dia benar-benar belum siap nerusin aku.

VM : O gitu ya cik. Cik Maja kok bisa cinta sama kerjaanya alasannya kenapa Cik?

MS : Ya karena kerja itu passion ku Ven, bagiku kerja itu suatu kegiatan yang menyenangkan, kalau ndak kerja malah kerasa bosan, di rumah ndak ngapa-ngapain.

VM : Cik Maya, apa bukti kalau cik maya rela melepaskan jabatannya ke Jefferson kelak?

(13)

64

VM : Ya kayak itu Ven, tak libatkan dengan tak kasi pekerjaan meskipun masih sederhana.

Jadi aku rela kasi jabatanku buat Jefferson kelak.

VM : O gitu ya cik. Terus kalau persiapan, persiapan apa yang Cik Maja siapkan pada saat nantinya keluar dari perusahaan?

MS : Yang pasti buat aku sendiri, punya tabungan sendiri buat masa tua, terus aku ada asuransi sih.

VM : Cik Maja punya kegiatan-kegiatan di luar perusahaan?

MS : Punya Ven, aku pelayanan di gereja.

VM : Pelayanan apa cik?

MS : Pelayanan sebagai majelis bagian Diakonia.

VM : Selain kegiatan gereja, Cik Maya ada kegiatan lain yang diikuti?

MS : Ada sih Ven, ikut arisan dan kegiatan sosial di salah satu panti asuhan di Jakarta sebagai donatur, Ven.

VM : Oya Cik, terus kalau hobi Cik Maya sendiri apa ya?

MS : Ya aku sih suka banget sama travelling Ven, keliling dunia, terus juga renang. Soalnya renang bisa tenang in pikiran. Dan selain itu aku suka lihat pemandangan alam Ven, rasanya seger.

VM : Iya cik, memang enak ya liat pemandangan alam. Apalagi gunung ya. Terus gitu Cik Maja kalau besok lepas dari jabatan Cik Maja punya kegiatan lain ndak?

MS : Ya itu-itu aja Ven paling. Ndak ada yang lain.

VM : Oke Cik, makasih ya cik buat waktu nya.

MS : O ya sama-sama Ven. Lancar ya skripsi mu sampai wisuda. Sukses ya.

VM : Amin, makasih cik.

(14)

65

LAMPIRAN 3: TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN CALON SUKSESOR (NARASUMBER-2) PT MULIA KEMAS GEMILANG

Hari, Tanggal : Jumat, 30 Oktober 2015

Jam : 18.15 WIB

Lokasi : Dirumah Suasana : Santai.

Narasumber 2 : Calon Suksesor (Jefferson)

VM: Sebagai Vena Medyawati ; J: Sebagai Jefferson

Profil Perusahaan

VM : Halo Son, gimana kabarmu?

J : Baik cik Vena. Gimana kabarnya?

VM : Baik juga Son. Kamu ini lagi sibuk apa Son?

J : Nggak sibuk sih, kenapa?

VM : Gini Son, cicik mau tanya-tanya sama Jason bisa?

J : Tanya apa cik?

VM : Jadi cicik ini mau tanya, sekarang umur mu sudah berapa Son?

J : Kemarin Febuari 16 tahun cik.

VM : Terus kamu sekarang kelas berapa Son?

J : Aku sekarang kelas 1 SMA.

VM : Kamu SMA mana?

J : BPK Penabur, Kota Wisata cik.

VM : Son, katanya mama dulu kamu mau di sekolahin di Singapura ya? Soalnya cicik kemarin denger kamu mau sekolah di luar negeri.

J : Enggak. Nggak jadi cik. Aku nggak mau jauh-jauh dari rumah, sama temen-temenku.

VM : O gitu ya Son, kamu tau PT Mulia Kemas Gemilang punya mama itu berdiri sejak kapan?

J : Emm kalau itu tau cik, tahun 2004 cik.

VM : Terus gitu kamu tau visi dan misi nya apa?

J : Visi dan misinya itu menjadi perusahaan percetakan di Indonesia dan manca negara dengan memproduksi produk yang berkualitas dan inovatif. Setau ku sih gitu, dulu pernah tanya mama. Mungkin lebih lengkapnya tanya mama aja cik.

VM : O gitu ya Son, oke. Terus kamu tau Son, mama di perusahaan jabatannya apa?

J : Mama pendiri dan komisaris cik.

(15)

66

Perencanaan Suksesi

VM : Son, kamu pernah di kasih tau mama ndak Son kalau bisnis mama akan diteruskan ke kamu?

J : Ya pernah sih. Aku sih seneng aja, mau-mau aja kalau di suruh nerusin perusahaan mama.

VM : Son, menurut mu keberlanjutan dari generasi ke generasi penting ndak?

J : Menurut ku penting sih cik. Soalnya kalau nggak diterusin ya sayang cik.

VM : Terus gitu yang terlibat sapa aja son?

J : Mama, terus aku sendiri cik sebagai salah satu penerus mama kelak, sama karyawan mama yang sudah lama bekerja di perusahaan.

VM : Gitu mama pernah ngomong-ngomong sama kamu buat nyiapin kamu untuk nerusin perusahaan?

J : Eee. Ngomong sih, biasanya mama ngomong-ngmong buat ingetin aku rajin belajar gitu biar sekolahnya pinter, selalu kasih motivasi aku buat rajin-rajin belajar, jangan malas- malasan kalau mau jadi orang sukses. Terus mama juga selalu ingetin aku juga buat selalu jujur, terbuka sama mama papa, dan semua orang gitu.

VM : Lho kamu tau nggak Son, kenapa kamu yang dipilih mama buat nerusin perusahaan?

J : Kata mama sih aku orangnya bisa tanggungjawab. Terus juga adek masih kecil, selain itu aku kan anak pertama.

VM : O gitu to Son, tapi menurutmu kamu orangnya tanggung jawab ndak?

J : Tanggung jawab sih cik. Soalnya dari kecil aku sudah di ajarin tanggung jawab sama mama.

VM : Kayak gimana contohnya Son?

J : Ya kalau misal ada PR sekolah, ya langsung aku kerjain, terus di perusahaan aku bantu- bantu mama buat ngawasin karyawan yang lagi kerja. Liat-liat cik.

VM : Wah rajin ya kamu. Ngomong-ngomong kamu sering ikut mama ke kantor ya?

J : Iya, kamu kok tau cik?

VM : Tau dari mama Son, cerita-cerita ke cicik. Kamu seneng ya Son ikut mama ke perusahaan?

J : Aku seneng banget cik. Tiap aku libur sama hari Sabtu ikut mama. Biasanya aku juga tanya sama mama tentang kerjaannya itu ngapain aja. Aku pengen besok bisa kerja kaya mama gitu, jadi bos.

VM : O gitu ya Son, emang gitu kerjaannya mama ngapaian Son?

J : Ya mama ngecek-ngecek sama ngawasin perusahaan, biar berjalan lancar.

VM : O gitu. Ya udah to kamu besok kerja kaya mama. Cicik doain semoga kamu besok isa sukses kayak mama ya.

J : Ya makasih ya.

(16)

67

Waktu Perencanaan Suksesi

VM : Kira-kira kamu bakal siap kapan Son buat menggantikan mama?

J : Ya belum tau cik, tunggu sampai aku menyelesaikan pendidikan ku dulu, punya pengalaman di perusahaan, baru aku bener-bener siap.

VM : Terus mama mempersiapkan kamu ini sejak kapan?

J : Kapan ya cik, kurang tau pastinya. Tapi aku selalu dikasih tau mama buat giat belajar.

VM : Oke. Terus berapa lamanya kamu tau?

J : Wah belum tau pastinya cik, kalau aku sudah bener-bener siap.

Nilai-Nilai Perusahaan dan Keluarga

VM : Son, visi dan misi di keluarga Jason tau?

J : Visi dan misi, maksudnya tujuan keluarga gitu cik?

VM : Iya Son. Kamu tau?

J : Eee tau cik, jadi di keluarga ini takut sama Tuhan yang pasti cik. Terus juga saling membantu dan mengasihi. Seperti itu.

VM : Son, di dalam keluarga, apa saja yang diajarkan mama buat kamu?

J : Dari kecil aku diajarkan untuk selalu jujur sama mama, papa, embak, guru, temen, terus sama semua orang yang aku kenal, biar nanti besarnya jadi orang sukses.

VM : Jujurnya kayak gimana Son?

J : Ya nggak bohong gitu sama mama, papa kalau ada apa-apa, selalu terbuka sama mama papa. Ya kayak gitu cik. Intinya nggak ada yang di sembunyiin.

VM : Iya Son bener banget kalau kamu jujur nanti kamu bisa dipercayai sama orang ya. Tapi kalau menurut Jason sendiri jujur itu penting ndak?

J : Iya penting cik.

VM : Selain jujur, mama biasanya ngajarin apa Son?

J : Sayang sama keluarga.

VM : Sayang sama keluarga itu kayak apa Son?

J : Ya saling peduli, saling menghargai.

VM : Saling peduli seperti apa Son contohnya?

J : Peduli sama Josh, sering-sering bantu kalau Josh buat PR, terus temenin Josh main-main sepeda di komplek rumah, berbagi juga kalau punya barang atau apa.

VM : O gitu, terus saling menghargainya seperti apa Son?

J : Hmm. Ya dengerin mama sama papa kalau lagi ngomong, menghormati mama papa karena mereka adalah orangtuaku cik.

VM : Son, sering ndak sih, mama papa ajak pergi-pergi sekeluarga?

J : Sering cik, kalau aku libur sekolah pasti pergi.

VM : Perginya kemana Son?

J : Terakhir ke Amerika cik 1 bulan.

(17)

68

VM : Wah enak ya. Oya Son, kalau di perusahaan gitu hal-hal yang di terapin itu seperti apa?

Semisal ada kejujuran, kebersamaan, saling peduli apa apa gitu lah?

J : Ada cik. Hampir sama seperti di rumah sih, ada jujur sama semua orang, kalau ada apa- apa terbuka, terus peduli sama kebersamaan.

VM : Kalau kebersamaan nya ada apa aja Son yang kamu tau?

J : Kemarin aku ikut mama acara 17an sama karyawan-karyawan yang lainnya. Lomba- lomba gitu acaranya.

VM : Berarti kamu ikut-ikut main juga ya Son?

J : Iya gitu itu cik.

VM : Oya Son, cicik mau tanya. Di perusahaan karyawan saling menghormati tidak?

J : Iya cik, aku lihat karyawan di perusahaan itu menghargai dan menghormati mama sebagai atasannya dan juga menghormati karyawan satu dan yang lain, dan juga mereka saling peduli dengan karyawan yang lainnya. Jadi waktu aku ke sana, aku pernah lihat karyawan ada yang membantu kasih arahan buat karyawan yang lainnya. Jadi saling bantu gitu.

Kebijakan Keluarga

VM : O gitu. Kalau di rumah ada aturan-aturan yang harus di patuhi Jason, Josh?

J : Mama sih selalu bilang kalau aku ada masalah cerita ke mama, misalnya aja kalau aku pengen beli sesuatu tanya mama dulu, terus mau minta uang buat beli barang ya tanya mama dulu. Yang diutama in harus yang bener-bener butuh dan penting.

VM : Bagus dong Son kalau gitu. Terus gitu mama sering ajak pergi makan bersama Son?

J : Sering sih, kalau pagi aku mau ke sekolah mama masak, terus kalau malem abis mama pulang kantor, pergi makan malem.

VM : O gitu ya. Mama kasih perhatian ke Jason tentang sekolahnya Jason gimana gitu?

J : Habis makan malem, kan pulang. Terus di rumah mama tanya-tanya sekolah ku gimana hari ini, ada PR buat besok nggak. Gitu biasanya cik.

VM : O. Jadi mama selalu nyempetin waktu buat tanya-tanya ke kamu ya Son?

J : Iya cik.

VM : Harmonis ya berarti keluarga Jason?

J : Ya bisa dibilang gitu.

VM : Bagi Jason, mama membesarkan Jason seperti apa?

J : Mama.. Mama itu sayang sama aku cik, jadi mama selalu ngomong kalau selama mama sanggup, mama pasti membiayai Jason sekolah setinggi mungkin.

VM : Terus ada pesan dari mama buat Jason?

J : Mama selalu ingetin untuk tetap jadi anak yang rendah hati dan takut sama Tuhan.

Hubungan keluarga

VM : O.. Son, hubungannya mama sama papa gimana?

(18)

69

J : Ya mesra gitu cik. Kemarin waktu perayaan pernikahan, mama papa pergi liburan.

VM : O iya. Terus kalau kamu sama Josh rukun ndak?

J : Dulu sih sering berantem, tapi sekarang udah jarang berantem cik.

VM : Hubunganmu sama mama papa gimana Son? Kamu ndak nakal to?

J : Ya nggak lah, hubungannya baik. Soalnya aku sama mama papa sering ngomong- ngomong.

VM : Tapi kalau ngomong sama mama papa sopan ndak Son?

J : Sopan dong.

VM : Sopan nya kayak gimana Son?

J : Ya kalau ngomong sama mama pakai bahasa Indonesia yang sopan, nggak asal ngomong.

VM : Wah bagus dong. Oya Son, Terus sampai kapan ini terjalin Son?

J : Sampai kapan ya cik. Ya pasti sampai besok-besok.

VM : Gitu mama pernah kasi Jason tugas buat dilakuin gitu?

J : Kalau tugas sering, biasanya kalau jam pulang sekolah ya aku langsung pulang rumah, terus mama pergi di rumah aku jagain Josh.

VM : O. Berarti mama bisa kasi kamu kepercayaan ya Son ya.

J : Iya cik. Soalnya aku nggak ingkar janji kalau dikasih kepercayaan dan bisa di percaya gitu.

VM : Terus gitu mama pernah libatiin kamu di perusahaan Son?

J : Hmm kalau diperusahaan aku pernah ngitungin dus-dus yang udah jadi gitu sih cik, terus liat-liat kerjaan di kantor itu gimana.

VM : O gitu ya Son. O ya Son, gitu di rumah pernah ada masalah?

J : Hmm, kalau masalah mesti pernah, cuma ya cepet selesai soalnya kalau ada masalah mama sama papa kumpulin kita buat ngomong. Biar masalahnya selesai.

VM : O gitu.

Calon Suksesor

VM : Jason dulu sekolah dimana aja?

J : Aku playgroup sampai SMP nya di Ketapang 3 cik.

VM : O. Yang di siapin mama buat kamu sebagai penerus perusahaan apa aja Son?

J : Mama selalu bilang pendidikan harus setinggi mungkin, dukungan, bakat-bakat yang aku punya di asah terus.

VM : Kamu habis lulus SMA nanti mau lanjutin sekolah? Dimana Son?

J : Iya cik, pengen ku kuliah ambil jurusan manajemen di Prasetya Mulya.

VM : Kok pengen di Prasetya Mulya kenapa Son?

J : Soalnya mama sering cerita ke aku tentang Universitas Prasetya Mulya itu cik, aku tertarik.

VM : O. Selain sekolah, kamu ikut kursus-kursus ndak?

(19)

70

J : Ikut cik, sementara ini les komputer dan inggris. Besok rencana mau les mandarin.

VM : Son, apa sih yang membuat kamu pengen nerusin perusahaan nya mama?

J : Aku pengen cik bisa jadi pebisnis kayak mama gitu, dan cita-citaku pengen jadi orang sukses, agar bisa bawa perusahaan mama sampai luar negeri.

VM : Wah hebat ya kamu Son, sudah bisa mikir sejauh itu.

J : Iya cik, kasian mama juga kalau nggak ada yang nerusin.

VM : Kalau dari Jason sendiri kemampuan yang dimiliki Jason apa, biar bisa mencapai cita- cita Jason?

J : Hmm kalau kemampuan sih aku bisa komputer cik, terus aku bisa lancar ngomong pakai bahasa inggris, aku mudah bergaul juga sama orang lain.

VM : Oo. Terus komitmen Jason sendiri apa, kalau besok jadi penerus?

J : Aku udah janji sama mama, buat jadi pemimpin yang baik dan bertanggung jawab.

VM : Wah pinter ya kamu.

Persiapan Incumbent

VM : Menurut Jason kira-kira mama akan pensiun dalam waktu dekat-dekat ini ndak Son?

Maksudku 5-7 tahun lagi Son.

J : Kalau menurutku belum cik, karena mama juga masih muda dan aku juga belum siap.

VM : O. mama itu kalau sama pekerjaannya seperti apa Son?

J : Mama.. Mama itu cinta sama kerjaanya. Kata mama kalau nggak kerja nggak enak, nggak ada kerjaan dan nggak punya uang sendiri. Gitu.

VM : O gitu ya Son, kalau hobi mama apa Son?

J : Hobi mama sama aku sama cik, suka jalan-jalan, sama renang. Cuma bedanya sama aku, aku hobi basket.

VM : O. Hobi basket. Kalau mama gitu pelayanan ya di gereja?

J : Iya cik, tahun ini mama jadi majelis digereja.

VM : O gitu Son, oke-oke Son. Makasih ya Son udah kasih cicik waktu buat wawancarai.

Kamu sukses sama sekolahnya ya, yang pinter sekolahnya.

J : Iya cik sama-sama.

VM : Nanti kalau cicik tanya-tanya lagi, cicik tanya ya.

J : Iya boleh cik.

(20)

71

LAMPIRAN 4: TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN MARKETING (NARASUMBER- 3) PT MULIA KEMAS GEMILANG

Hari, Tanggal : Kamis, 29 Oktober 2015

Jam : 14.00 WIB

Lokasi : PT Mulia Kemas Gemilang Suasana : Santai.

Narasumber 3 : Marketing (Vivin Viola)

VM: Sebagai Vena Medyawati ; VV: Sebagai Vivin Viola

Profil Perusahaan

VM : Selamat siang mbak Vivin, perkenalkan nama saya Vena. Kedatangan saya disini ingin melakukan wawancara dengan mbak Vivin. Apakah mbak Vivin ada waktu untuk saya wawancarai?

VV : O iya boleh Vena kebetulan ini jam istirahat. Kita ke ruang istirahat saja ya untuk wawancaranya, nanti kalau mau tanya silakan saja.

VM : Mbak Vivin kerja disini sudah berapa lama? Kalau boleh saya tau, cerita nya bagaimana mbak Vivin bisa kerja disini?

VV : Oya. Saya disini itu sejak tahun 2005 Ven kurang lebih Ven. Setelah lulus kuliah di Yogyakarta pada tahun 2004 saya kan cari-cari kerja, kemudian cari-cari lowongan pekerjaan, dan pada saat itu saya lihat ada lowongan di koran bahwa ada lowongan pekerjaan di PT Mulia Kemas Gemilang, saya telefon ke PT ini kemudian singkat cerita saya di interview dan diterima kerja disini.

VM : Kapan PT Mulia Kemas Gemilang ini didirikan ya mbak?

VV : PT Mulia Kemas Gemilang didirikan tahun 2004 Ven.

VM : Bagaimana sejarah PT Mulia Kemas Gemilang pertama kali dibangun?

VV : Sejarah nya itu PT Mulia Kemas Gemilang didirikan oleh Ibu Maja Silvana, dan perusahaan ini bergerak dibidang manufaktur packaging.

VM : Apa visi dan misi PT Mulia Kemas ini mbak?

VV : Visi dan misi dari perusahaan yaitu menjadi perusahaan percetakan yang pioneer di Indonesia dan manca negara, dengan memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan, serta memproduksi produk yang inovatif dan berkualitas tinggi, menjual dengan harga yang wajar dan bersaing, serta pengiriman produk yang diusahakan tepat waktu.

VM : Visi dan misinya sudah tercapai mbak?

VV : Hingga saat ini sudah Ven, banyak sekarang customernya. Contohnya ada beberapa perusahaan ya seperti PT Maxindo Karya Anugerah, PT Prisant Deli Krips, PT Sundaya

(21)

72

Indonesia, PT Total Chemindo Loka, PT Sariwangi AEA juga, kemudian PT Agriwangi Indonesia, PT Iwata Indonesia, PT Indometal Sedjati, kemudian ada PT yang dari Jepang juga namanya PT Daisen Wood Frame.

VM : O gitu ya mbak. Mbak Vivin disini bekerja dibagian apa? Terus job desk nya apa mbak?

VV : Saya disini bekerja sebagai marketing Vena, kerjaannya itu ya seperti biasa pasti mencari order sebanyak mungkin, terus mengevaluasi pre-order, serta menginformasikan produk ke customer, dan kalkulus harga.

Perencanaan Suksesi

VM : Mbak Vivin tau ndak, perencanaan suksesi itu penting buat mempersiapkan generasi penerus untuk melanjutkan perusahaan?

VV : Oya tau Vena, soalnya Ibu Maja pernah cerita kalau itu penting ya, pasti dia akan butuh generasi penerus ya untuk meneruskan perusahaan ini. Dalam arti perencanaan suksesi sedang berlangsung ya. Lagian sayang kan kalau tidak ada penerus yang meneruskan perusahaan yang sudah cukup lama berdiri ini. Lagian tidak mungkin kalau selamanya Ibu Maja yang mimpin perusahaan, pasti butuh calon penerus yang akan dipersiapkan juga.

VM : O gitu ya mbak. Terus siapa saja yang terlibat dalam perencanaan suksesi?

VV : Yang pasti calon penerus, dari pihak keluarga, Ibu Maja sendiri dalam memilih calon penerusnya, dan ya juga Ibu Maja meminta bantuan ke saya karena saya sudah cukup lama kerja disini ya, jadi kurang lebih mengerti perusahaan. Seluk beluk perusahaan seperti apa. Jadi saya diminta untuk membantu dan memberikan masukan pendapat untuk Ibu Maja. Seperti itu.

VM : O. Terus apa saja ya yang ada dalam perencanaan suksesi PT Mulia Kemas Gemilang mbak?

VV : Yang pasti manner, pendidikan, keinginan, kemauan untuk bekerja di perusahaan, motivasi untuk bekerja, nilai-nilai yang diterapkan di perusahaan juga harus di junjung tinggi, serta komitmen yang tinggi pada perusahaan, dan tentunya semuanya itu dibutuhkan waktu ya Vena.

VM : O. Mbak Vivin siapa calon suksesor PT Mulia Kemas Gemilang ya?

VV : Anak nya Ibu Maja Ven, namanya Jefferson.

VM : O, Alasan kenapa memilih Jefferson sebagai calon suksesor, yang mbak ketahui apa?

VV : Pertama karena Jefferson anak kandung dari Ibu Maja ya, jadi dia calon yang dipilih.

Kedua selain Jefferson anak pertama, saya juga melihat Jefferson tertarik untuk meneruskan perusahaan ini. Bisa dibilang memiliki kemauan dan keinginan untuk meneruskan perusahaan.

VM : O gitu ya mbak, ngomong-ngomong Jefferson sering ikut ke perusahaan ya?

VV : Sering sekali Ven, apalagi kalau Sabtu. Sabtu kan dia libur sekolah ya, pasti minta ikut Ibu Maja ke perusahaan. Memang sih dari dulu dia waktu kecil suka nya ikut Ibu Maja ke

(22)

73

perusahaan, saya ingat waktu masih kecil dia sama adiknya suka main-main di kantor.

Lari-lari gitu Ven.

VM : O. Terus menurut mbak Jefferson anaknya gimana?

VV : Saya kan sudah kenal Ibu Maja cukup lama ya, semenjak awal saya bekerja, hubungan saya dengan Ibu Maja dibilang dekat, dan saya tau anak-anaknya Ibu Maja seperti apa.

Dan menurut saya, Jefferson itu anak yang ramah, dan punya tanggungjawab kalau melakukan sesuatu seperti ada PR sekolah, walaupun dia lagi jalan-jalan ikut mamanya ke perusahaan, dia tetap mengerjakan PR nya kok.

Waktu Perencanaan Suksesi

VM : O gitu ya mbak. Mbak Vivin kapan perencanaan suksesi dilakukan? Berapa lama perencanaan suksesi dilakukan di perusahaan?

VV : Kira-kira 2 tahun yang lalu ya Ven kalau ndak salah inget. Ya yang pasti sampai Jefferson siap dan sesuai dengan perencanaan suksesi yang sedang dilakukan perusahaan.

VM : Ooo. Mbak, apa yang menjadi alasan dari perencanaan suksesi ini?

VV : Dalam perusahaan butuh penerus, agar kelak nantinya akan ada yang menggantikan dan meneruskan Ibu Maja di perusahaan. Dan supaya penerus yang dipersiapkan bisa menggantikan peran Ibu Maja nanti sebagai pemimpin dan membawa perusahaan hingga taraf internasional. Perencanaan suksesi semakin dini di rencanakan akan lebih baik buat menurut saya buat kelangsungan perusahaan. Begitu Ven.

Nilai-Nilai Perusahaan dan Keluarga

VM : Ya mbak betul. Terus nilai apa saja yang diyakini oleh perusahaan ya mbak?

VV : Kalau di perusahaan itu yang pertama kejujuran. Harus saling jujur dan terbuka satu sama yang lain, saling cerita ya kalau ada pendapat yang berbeda. Terus kalau Ibu Maja tidak ada di kantor, biasanya karyawan tetap bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dimilikinya. Jadi karyawan tetap bekerja sesuai job desknya, tidak seenak nya sendiri ketika Ibu Maja tidak ada di perusahaan dengan menanamkan integritas, dan jujur.

Terus juga harus jujur ya dalam menyampaikan produk pada customer, jadi tidak mengada-ada tentang produk kita seperti apa. Juga masalah biaya iklan, yang saya minta ke perusahaan itu sesuai, sesuai disini dalam arti tidak memanipulasi biaya yang dibutuhkan untuk iklan itu berapa. Selain itu kebersamaan Ven. Biasanya setiap tahun ada kegiatan rutin gathering sama seluruh karyawan seperti makan-makan dan rekreasi di luar perusahaan, kalau tahun lalu rekreasi ke Bali sama seluruh karyawan, terus kemarin ada acara 17an untuk memperingati hari Kemerdekaan di lapangan sepak bola.

VM : Acara 17an nya ngapain aja mbak? Terus gitu pesertanya siapa saja?

(23)

74

VV : 17an kemarin lomba makan kerupuk, bakyak, tarik tambang, balap karung. Terus untuk peserta yang ikut itu seluruh karyawan dan boleh membawa keluarga untuk ikut serta.

Waktu itu saya membawa adik dan ibu saya buat ikut acara lomba 17an ini.

VM : Wah seru ya mbak, terus nilai apa lagi yang ada di perusahaan ini mbak?

VV : Iya Ven seru banget sih, soalnya bisa sekalian refreshing. Selain itu tadi, ada rasa saling peduli sama karyawan yang lain Ven, bantu karyawan kalau ada yang kesusahan atau capek sama kerjaannya, kita saling membantu biar bisa saling menanggung. Terus juga Ibu Maja membantu kalau ada kesusahan dalam ide pemasaran enaknya seperti apa, Ibu Maja memberikan ide dan masukan.

VM : O gitu ya mbak. Oya mbak, disini memang benar ya, di sediakan tempat tinggal buat karyawan yang tidak memiliki tempat tinggal?

VV : O iya Ven betul. Ini ada bapak sopir namanya Teguh yang biasanya antar pengiriman barang, dia juga punya istri dan anak tapi tinggal di sini. Jadi ada sekitar 3-4 kamar buat karyawan dan sopir perusahaan yang tidak punya tempat tinggal bisa tinggal di sini.

Ibu Maja itu baik sekali Ven, peduli sekali sama karyawannya ya. Jadi biasanya 3 minggu atau sebulan sekali selalu mengecek dan mengamati karyawan.

VM : O iya mbak. O ya mbak, disini ada acara buka puasa atau apa gitu?

VV : Ada Ven, disini tiap kali hari puasa, pasti buka bersama. Jadi memang di sini kita saling menghormati, menghargai, dan saling respek dengan agama yang berbeda itu sangat kuat Ven. Intinya saling menghormati lah Ven. Terus juga para karyawan itu menghargai dan sangat menghormati Ibu Maja sebagai pemimpin.

VM : Wah bagus ya mbak nilai yang di yakini oleh perusahaan. Terus ada lagi mbak nilai yang lain gitu?

VV : Iya Ven. Memang seperti itu. Ya paling kalau ada meeting kita sebisa mungkin datang tepat waktu. Cuma kalau ada yang berhalangan ijin dulu ke Ibu Maja lewat telfon.

VM : Terus mbak tau, nilai yang ada di keluarganya Ibu Maja itu apa aja ya?

VV : Yang saya tau, dari kecil memang anak-anak Ibu Maja di ajarkan untuk jujur sama semua orang, dan rukun sama saudara.

VM : Mbak, gitu nilai-nilai yang diajarkan dimulai sejak kapan ya?

VV : Ya sejak perusahaan ini berdiri dan karyawan-karyawan mulai bekerja ya.

Kebijakan Keluarga

VM : O gitu ya mbak, Ibu Maja sosok ibu yang seperti apa buat Jefferson dan Josh?

VV : Ibu Maja ini sosok ibu yang sayang dan sangat perhatian dengan anak- anaknya. Dalam artian Ibu Maja itu selalu memperhatikan dan menyediakan segala hal mengenai kebutuhan untuk masa depan anak-anak, seperti pendidikan, sekolahnya dan kebutuhan keuangan, dan lain-lain. Setau saya gitu Ven selama saya mengenal Ibu Maja sampai sekarang ini.

VM : O gitu ya mbak. Perhatian Ibu Maja ke anak-anaknya yang mbak tau seperti apa?

(24)

75

VV : Ya seperti tadi itu Ven, terus juga masalah kesehatan anak-anak juga diperhatikan oleh Ibu Maja.

VM : O gitu ya. Terus kalau mbak lihat berarti Ibu Maja dengan Jefferson dan Josh hubungannya harmonis ya?

VV : Harmonis Ven, biasanya sih sehabis pulang dari perusahaan, Ibu Maja pergi makan bersama keluarganya.

VM : O gitu. Ibu Maja dan keluarga sering pergi acara liburan ndak mbak?

VV : Sering Ven biasanya musim anak-anak libur sekolah ya, dan di hari libur nasional.

Soalnya saya dan karyawan sering di beri oleh-oleh.

VM : O gitu ya mbak. Mbak gitu kalau Jefferson dan Josh ikut ke perusahaan, mereka suka dengerin Ibu Maja kalau bicara dengan mereka?

VV : Yang Jefferson sih saya lihat iya, tapi kalau yang bungsu Josh lebih ke suka bercanda.

VM : O terus, Ibu Maja dalam membesarkan anak-anaknya untuk masa depan mereka seperti apa ya mbak? Sepengetahuan mbak aja ndak apa-apa.

VV : Ya mestinya dengan di sekolahkan setinggi mungkin Vena, dan selalu diingatkan kalau besar nanti harus tetap jadi anak yang baik dan rendah hati.

Hubungan keluarga

VM : Mbak berarti dapat dibilang hubungan Ibu Maja dengan anak-anaknya baik ya?

VV : Yang saya tahu baik Ven, meskipun kadang anak-anak berantem tapi mereka anak yang nurut dan mau dengerin Ibu Maja.

VM : O. Kalau komunikasi antara Ibu Maja sendiri dengan Jefferson gimana mbak?

VV : Jefferson tipe anak yang kalau ngomong sopan ya, biasanya anak seusia Jefferson kalau diajak ngomong kan tidak sopan, dan malah bahkan tidak menghargai orang yang ngajak berbicara. Saya kalau lihat komunikasi antara Jefferson dengan ibu Maja, komunikasi yang terjalin baik. Karena selain itu tadi, Ibu Maja selalu dengarkan apa yang Jefferson omongkan juga ke Ibu Maja. Jadi komunikasi dua arahnya baik.

VM : Menurut mbak, Ibu Maja memberi kepercayaan buat Jefferson?

VV : Ya nama nya aja orangtua ya pasti ngasi kepercayaan buat anaknya Ven. Apalagi yang saya lihat Jefferson ini anak yang punya tanggung jawab. Jadi kalaupun dia diberi tugas yang ringan pasti tidak disepelekan dan akan dikerjakan. Contohnya saja seperti waktu Jefferson ikut Ibu Maja ke kantor ya, ia di beri tugas meskipun itu tugas kecil tetap dikerjakan.

VM : Maksudnya gimana mbak?

VV : Ibu Maja minta tolong ke Jefferson untuk menghitung orderan sesuai dengan jumlah pemesanan customer sih.

(25)

76

Calon Suksesor

VM : O gitu ya mbak. Mbak sekarang Jefferson umur nya berapa ya, terus sekarang dia kelas berapa?

VV : Jefferson sekarang sih sudah gede Vena, sudah umur 16 tahun kemarin Febuari, terus sekarang status sudah SMA kelas 1 di BPK Penabur.

VM : Oya mbak, terus hal apa saja yang dipersiapkan untuk Jefferson agar siap sebagai penerus?

VV : Pendidikan yang tinggi, kemampuan yang dimiliki jadi skill nya, komitmen terhadap perusahaan, mental dan kepribadiannya. Seperti itu.

VM : Pendidikan yang dipersiapkan untuk Jefferson seperti apa mbak?

VV : Ini Jefferson kan disekolahkan di SMA BPK Penabur, jadi nantinya mungkin setelah lulus SMA, dikuliahkan sama Ibu Maja.

VM : Kalau pendidikan diluar sekolah?

VV : Pendidikan di luar sekolah di kursuskan komputer dan bahasa inggris Ven. Yang saya tahu.

VM : O gitu. Mbak tau motivasi nya Jefferson terhadap perusahaan?

VV : Wah saya kurang paham ya kalau itu. Mungkin dia ingin menjadi seperti Ibu Maja.

Karena kalau saya lihat Jefferson ini sangat antusias kalau ikut Ibu Maja bekerja di perusahaan.

VM : O Iya mbak, kalau kemampuan yang di miliki Jefferson apa mbak?

VV : Kemampuan Jefferson itu lebih dominan ke skill dalam bersosialisasi dan berkomunikasi Ven. Jefferson ini anaknya ramah, suka ajak ngomong karyawan, dan bawaannya tidak sombong.

VM : O. Kata Ibu Maja, Jefferson pinter komputer ya mbak?

VV : Kalau anak-anak jaman sekarang ini sudah pinter-pinter sama komputer. Jefferson juga pinter dan bisa dibilang ahli sama komputer dalam mengoperasikannya.

VM : O gitu ya mbak. Terus kemampuan apa yang harus dimiliki Jefferson mbak?

VV : O iya. kemampuan yang harus dimiliki itu juga kemampuan dalam memimpin perusahaan kelak pastinya Ven.

VM : Kalau komitmen Jefferson terhadap perusahaan mbak tau?

VV : Saya kurang tau ya Ven kalau itu.

VM : O iya mbak. Kalau kepribadian Jefferson seperti apa mbak?

VV : Seperti tadi yang saya katakan, Jefferson itu anaknya ramah, suka bergaul, dan juga bertanggung jawab.

VM : Mbak, Jefferson udah diberi training atau udah ada pengalaman gitu di perusahaan?

VV : Belum sih.

(26)

77

Persiapan Incumbent

VM : Lanjut tanya ya mbak. Menurut mbak, Ibu Maja sudah ada pemikiran untuk keluar dari perusahaan?

VV : Belum kepikiran kapan pastinya ya, karena Ibu Maja masih harus mempersiapkan Jefferson sebagai calon penerus hingga Jefferson siap.

VM : O gitu. Berarti Ibu Maja belum siap dan rela melepaskan jabatannya di perusahaan ya?

VV : Kalau dibilang tidak rela melepaskan jabatannya, menurut saya sih rela-rela saja.

Namun, yang jadi permasalannya Ibu Maja belum siap melepaskan jabatannya hingga nanti Jefferson matang dan benar-benar sudah siap jadi penerus. Kalau saya lihat Ibu Maja itu juga cinta dan professional dalam bekerja di perusahaan.

VM : Terus gitu bukti kalau Ibu Maja rela melepaskan jabatannya kelak ke Jefferson apa mbak?

VV : Buktinya mulai sekarang Jefferson sudah terlibat sedikit di perusahaan ya. Seperti bantu-bantu Ibu Maja buat ngawasin karyawan.

VM : O gitu ya mbak. Terus untuk persiapan Ibu Maja, apa saja yang dipersiapkan Ibu Maja saat nantinya keluar dari perusahaan?

VV : Kalau persiapan yang pasti Ibu Maja sudah menyiapkan segala hal ketika saatnya nanti Ibu Maja tidak bekerja. Termasuk kebutuhan finance untuk ke depannya.

VM : O. Mbak tau, kegiatan apa saja yang dilakukan Ibu Maja di luar perusahaan?

VV : Aktif di kegiatan di gereja sih Ven.

VM : Terus untuk hobi Ibu Maja apa ya mbak?

VV : Ibu Maja ini hobi sekali yang namanya travelling. Setiap ada waktu libur, Ibu Maja selalu bawa oleh-oleh buat karyawannya. Entah itu pernak-pernik, gantungan kunci, tas, ataupun apapun itu.

VM : O iya mbak. Mbak Vivin, terimakasih ya sudah meluangkan waktu untuk saya wawancarai.

VV : Iya Vena, sama-sama. Nanti kalau ada yang mau ditanyakan lagi boleh datang, sms atau telfon.

VM : Ya mbak. Terimakasih.

(27)

78

LAMPIRAN 5: DOKUMENTASI

Foto bersama Maja Silvana selaku Komisaris PT Mulia Kemas Gemilang.

Foto bersama Maja Silvana selaku Komisaris PT Mulia

Kemas Gemilang.

(28)

79

Foto di PT Mulia Kemas Gemilang

Foto bahan material : bahan sheet berupa karton.

Foto bersama Jefferson selaku Calon Suksesor PT Mulia Kemas Gemilang.

Foto bersama Vivin Viola selaku Marketing PT Mulia Kemas

Gemilang.

(29)

80

Beberapa foto mesin-mesin produksi karton di PT Mulia Kemas Gemilang :

Foto mesin longway (mesin cetak stamp kardus)

Foto mesin pond (mesin untuk membentuk dus custom).

Foto mesin slotter (untuk membuat coak- Foto mesin stitching (untuk menjahit kardus).

an di kardus).

(30)

81

Foto-foto dus atau box dari beberapa customer PT Mulia Kemas Gemilang :

Foto mesin slitter (untuk membuat rel tekukan).

Foto mesin press.

(31)

82

LAMPIRAN 6: SURAT KETERANGAN PENELITIAN

(32)

83

LAMPIRAN 7: TRIANGULASI DATA Data Tentang Perencanaan Suksesi

Topik Maja Silvana Jefferson Vivin Viola Keterangan

Perencanaan suksesi bagi PT Mulia Kemas Gemilang

Perencanaan suksesi itu penting, karena tidak mungkin

selamanya memimpin

perusahaan seumur hidup, dan takutnya kalau nanti terjadi

sesuatu pada

narasumber-1, semuanya

sudah ada rencana

kedepannya. Jadi yang pasti perencanaan suksesi di PT Mulia Kemas Gemilang untuk keberlangsungan perusahaan juga dari generasi ke generasi.

Penting karena kalau tidak diteruskan sayang.

Narasumber-1 pernah cerita kalau perencanaan suksesi itu penting, pasti akan butuh generasi penerus untuk meneruskan perusahaan ini.

Dalam arti perencanaan suksesi sedang berlangsung.

Karena sayang kalau tidak ada penerus yang meneruskan perusahaan yang sudah cukup lama berdiri ini. Juga tidak mungkin kalau selamanya narasumber-1 yang mimpin perusahaan, pasti butuh calon

penerus yang akan

dipersiapkan juga.

VALID. Perencanaan suksesi penting bagi keberlangsungan perusahaan dari generasi ke generasi.

Orang-orang yang terlibat di perencanaan suksesi

Yang pasti narasumber-1 sendiri dalam memilih siapa penerus yang cocok untuk

Narasumber-1,narasumber-2 sebagai penerus kelak, dan karyawan yang sudah lama

Yang pasti calon suksesor, pihak keluarga, narasumber-1, dan juga narasumber-1

VALID. Yang terlibat dalam perencanaan suksesi yaitu narasumber-1, calon suksesor,

(33)

84

menggantikannya, keluarga, calon suksesor yang akan menggantikan narasumber-1, dan karyawan yang mengerti seluk beluk perusahaan dengan baik dan mengetahui perencanaan suksesi yang dilakukan di perusahaan.

bekerja di perusahaan. meminta bantuan ke Vivin Viola karena Vivin Viola sudah cukup lama bekerja di perusahaan, jadi kurang lebih mengerti perusahaan. Seluk beluk perusahaan seperti apa.

Jadi diminta untuk membantu dan memberikan masukan pendapat untuk narasumber-1.

pihak keluarga, dan karyawan yang sudah bekerja lama di perusahaan.

Hal-hal yang ada dalam perencanaan suksesi

Perlu pendidikan calon suksesor, komitmen dalam diri calon suksesor seperti apa, keinginan dan motivasi untuk bekerja seperti apa, nilai-nilai keluarga yang tetap harus ada di perusahaan, kebijakan keluarga, hubungan keluarga terus berjalan dengan baik, persiapan dari narasumber-1 sendiri tentunya, dan pasti semua itu butuh waktu.

Biasanya narasumber-1 berbicara untuk mengingatkan narasumber-2 untuk belajar agar sekolahnya pintar, selalu memberi motivasi untuk rajin- rajin belajar, tidak malas- malasan jika ingin menjadi orang sukses. Narasumber-1 Juga selalu meningatkan narasumber-2 selalu jujur, terbuka dengan semua orang.

Yang pasti manner, pendidikan, keinginan, kemauan untuk bekerja di perusahaan, motivasi untuk bekerja, nilai-nilai yang diterapkan di perusahaan juga harus dijunjung tinggi, serta komitmen yang tinggi pada perusahaan, dan tentunya semua itu dibutuhkan waktu.

VALID. Hal-hal yang ada dalam perencanaan suksesi yaitu pendidikan, komitmen, motivasi, keinginan, hubungan keluarga yang terus berjalan baik, kebijakan keluarga seperti apa, nilai-nilai yang terus diyakini, persiapan narasumber-1 sendiri, dan waktu.

(34)

85

Data Tentang Waktu Perencanaan Suksesi

Topik Maja Silvana Jefferson Vivin Viola Keterangan

Kapan perencanaan suksesi dilakukan

Ketika sadar bahwa tidak bisa memimpin perusahaan selamanya dan diperlukan keberlanjutan dari generasi ke generasi. Mengenai kapan mulai perencanaan suksesi dilakukan 2 tahun yang lalu, saat kesehatan kurang baik sewaktu pernah jatuh sakit yang butuh waktu istirahat yang cukup lama.

Kurang tahu pastinya. Kira-kira 2 tahun yang lalu. VALID. Perencanaan suksesi dilakukan ketika narasumber-1 sadar akan pentingnya perencanaan suksesi. 2 tahun yang lalu saat kesehatan kurang baik. Waktu pernah jatuh sakit yang butuh waktu istirahat yang cukup lama.

Berapa lama perencanaan suksesi dilakukan

Sampai narasumber-2 siap dan narasumber-1 telah memasuki masa pensiun.

Belum tau pastinya. Kalau benar-benar siap.

Yang pasti sampai

narasumber-2 siap dan sesuai dengan perencanaan suksesi yang sedang dilakukan perusahaan.

VALID. Sampai narasumber-2 siap dan narasumber-1 memasuki masa pensiun.

(35)

86

Data Tentang Nilai-Nilai Perusahaan dan Keluarga

Topik Maja Silvana Jefferson Vivin Viola Keterangan

Nilai Kejujuran Di keluarga kejujuran memang dari kecil anak-anak sudah diajarkan untuk menjadi anak yang jujur. Apapun itu, tidak boleh berbohong dengan siapapun. Jujur dengan berbuat apapun dengan hati yang tulus.

Di perusahaan, saling jujur satu sama lain, kalau ada apa- apa terbuka, tidak ada yang di sembunyikan. Seperti ada pendapat berbeda saling berbicara pendapatnya itu apa.

Dan juga jujur dalam mengerjakan tugas di perusahaan.

Dari kecil diajarkan untuk tidak berbohong pada siapapun dan tidak ada yang disembunyikan.

Di perusahaan saling terbuka, dan bercerita apabila ada pendapat yang berbeda. Tetap bekerja sesuai jobdesk apabila atasan tidak berada di

perusahaan dengan

menanamkan integritas, dan jujur dalam menyampaikan produk kepada customer tidak mengada-ada tentang produk perusahaan seperti apa, biaya iklan yang di minta ke perusahaan tidak di manipulasi biayanya berapa.

VALID. Kejujuran sudah diajarkan dan diyakini oleh keluarga dan perusahaan sejak dini. Kejujuran untuk saling terbuka, tidak berbohong dengan siapapun.

Nilai saling peduli Saling peduli di perusahaan dan keluarga dengan selalu membantu dan mendukung anggota keluarga dan

Di keluarga peduli dengan membantu saudara dan mau berbagi. Juga di perusahaan saling membantu dimana

Saling peduli dengan karyawan yang lain dengan membantu apabila ada karyawan lain yang kesusahan

VALID. Di keluarga dan perusahaan saling peduli berupa saling membantu dan mendukung sesama.

Gambar

Foto bersama Maja Silvana selaku Komisaris PT Mulia Kemas Gemilang.
Foto di PT Mulia Kemas Gemilang
Foto mesin longway (mesin  cetak stamp kardus)
Foto mesin slitter (untuk membuat rel  tekukan).

Referensi

Dokumen terkait

oleh kedua orang tua untuk datang ke lokasi pusat bisnis keluarga. Bagaimana cara menjelaskan kepada calon penerus mengenai nama. peralatan-peralatan dan fungsi yang

Cara pemilik memberikan pengarahan pada pegawai untuk melakukan pekerjaan dengan baik.. Memberikan pengarahan agar bekerja sesuai prosedur

Cara pemilik memberikan pengarahan pada pegawai untuk melakukan pekerjaan dengan baik.. Memberikan pengarahan agar bekerja sesuai prosedur

Sesuai dengan yang telah ditetapkan bahwa visi dari Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya adalah Kabupaten Samosir menjadi daerah tujuan wisata yang berdaya saing, berbasis alam

Keluarga mendukung Rutin, tanggal 9 jam 9 Penimbangan, tensi, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari ketua, senam lansia, pengajian, kadang Bisa berkumpul dengan tetangga,

Sehingga supervisi akademik melalui dialogis kolegial diartikan sebagai suatu prosedur yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai seorang supervisor untuk mengadakan

= Aspek-aspek yang menunjang program SII ini yaitu dengan disediakannya buku pedoman untuk pembelajaran SII dalam menghafal Al-Qur’an, Hadits, maupun doa

Informan : Kalau kami dari bagian pemasaran biasanya mencoba untuk selalu mem-follow up customer kami dengan cara mengontak mereka memastikan agar barang sampai dengan baik,