• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan di sekolah dasar merupakan upaya untuk mencerdaskan dan mencetak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan di sekolah dasar merupakan upaya untuk mencerdaskan dan mencetak"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

Pendidikan di sekolah dasar merupakan upaya untuk mencerdaskan dan mencetak kehidupan bangsa yang bertaqwa, cinta dan bangga terhadap bangsa serta negara, terampil, kreatif, berbudi pekerti dan santun serta mampu menyelesaikan permasalahan di lingkungannya sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal perlu memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan karakter, sesuai dengan pendapat Johanson dkk. (2011:109) bahwa sekolah merupakan lembaga yang telah lama dipandang sebagai lembaga untuk mempersiapkan siswa untuk hidup, baik secara akademis dan sebagai agen moral dalam masyarakat. Pendidikan disekolah dasar merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam menjamin keberlangsungan pembangunan suatu bangsa. Dengan pendidikan dasar, manusia dapat mewujudkan segala aspek kehidupan dan mengembangkan potensi dirinya dengan merubah cara berpikir, bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan sesuai fungsi dan tujuan sistem pendidikan nasional.

Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar, dengan kata lain pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik supaya dapat belajar dengan baik. Menurut Febriana, (2015:97) Proses pembelajaran merupakan komponen pendidikan yang melibatkan guru dan peserta didik secara langsung didalam kelas maupun diluar kelas.

Pembelajaran tidak hanya bersumber dari guru atau guru sebagai fokus pembelajaran,

1

(2)

pada proses pembelajaran peserta didik sendiri yang menjadi penentu terjadinya proses pembelajaran, Trisnawati (2015:03), pembelajaran merupakan proses atau cara yang membuat seseorang belajar, dari tidak tahu menjadi tahu. Pembelajaran itu sendiri dapat tercapai jika terdapat guru dan peserta didik, namun saat ini guru dan peserta didik saja tidak cukup untuk melangsungkan pembelajaran yang baik, menarik dan berkesan.

Pembelajaran yang baik dan berkualitas jika menumbuhkan motifasi belajar bagi peserta didik yang diciptakan oleh guru dalam mendesain pembelajaran. Menurut Arifin ( 2012 : 10 ) pembelajaran adalah suatu proses interaktif dan komunikasi antara guru dan peserta didik, sumber belajar dan lingkungan untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan terjadinya tindakan belajar yang baik dikelas maupun diluar kelas untuk menguasai kompetensi yang telah dilakukan, kompentensi atupun kemampuan guru dalam mengajar sangatlah dibutuhkan pada saat proses pembelajaran.

Menurut undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bahwa pendidik dan tenaga pendidikan berkewajiban untuk (1) menciptakan pendidikan yang bermakna inovatif, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis, (2) mempunyai komitmen secara profesional dalam meningkatkan mutu pendidikan dan (3) memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Harapan dalam undang-undang tersebut menunjukan adanya perubahan paradigma pola mengajar guru yang mulanya sebagai sumber informasi bagi peserta didik dan selalu aktif dalam kegiatan kelas berubah menuju paradigm guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran dan

(3)

selalu terjadi interaksi antara guru dengan peseta didik maupun peserta didik dengan peserta didik dalam kelas.

Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Trianto (2010:78) menyatakan bahwa pembelajaran tematik dimaknai sebagai pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu, dalam pembahasan dapat di tinjau dari berbagai mata pelajaran.

Adapun tujuan dari pembelajaran tematik dapat dilihat berdasarkan ruang lingkup pada materi, dan dirangkum pada tema, sub tema serta pembelajaran. Mata pelajaran yang terangkum pada tema terdiri dari Bahasa Indonesia, PPKn, PJOk, Matematika, IPA, IPS dan SBdP, serta terdapat mata pelajaran yang tidak diintegrasikan dalam pembelajaran tematik yaitu pembelajaran agama dan budi pekerti Kemendikbud (20014:16). Dari sebagian mata pelajaran harus digabungkan menjadi satu tema. Pada proses pemilihan tema harus mencakup dengan keadaan nyata peserta didik.

Pembelajaranan tematik harus diimbangi dengan adanya media supaya peserta didik tidak difokuskan pada media yang monoton ketika pembelajaran berlangsung, pengertian media adalah pengantar atau perantara yang dijadikan sebagai sumber informasi atau alat yang digunakan untuk merangsang dan menarik perhatian peserta didik maka akan terjadi kegiatan belajar dan mengajar Haryono (2014 : 48). Manfaat dari penggunaan media yaitu sebagai berikut: (1) penyampaian pesan dan informasi menjadi jelas, (2) dapat menjadi sumber perhatian peserta didik dalam belajar, (3) mampu mengatasi keterbatasan indera serta tempat, (4) juga dapat menciptakan

(4)

keadaan yang sama kepada peserta didik Arsyad (2009:26). Oleh sebab itu media pembelajaran sangat membantu guru untuk membantu peserta didik memahami pada meteri dalam pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 1 september 2021 di SDN Tlogomas 1 Malang diketahui bahwa pembelajaran tematik sudah diterapkan sejak tahun 2013 dengan baik. Sumber yang digunakan guru khususnya guru kelas 1 dalam mendukung pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013 yang beragam antara lain: buku tematik, internet dan lingkungan sekitar, serta menggunakan media pembelajaran yang bervariasi diantaranya : Media kotak pintar, flash card, lingkungan sekitar, gambar, internet dan video tampa digabungkan menjadi multimedia. Adapun labaraturium komputer yang ada disekolah belum dimanfaatkan dengan optimal dalam pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti mendapatkan keterangan bahwa sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SDN Tlogomas 1 Malang sudah tersedia dengan lengkap dan semua alat-alat di Lab disekolah tersebut sudah lengkap yang terdiri dari komputer, LCD dan internet, pada peserta didik kelas 1 SD memiliki ciri-ciri seperti masih menyukai bermain, memiliki rasa ingin tau yang kuat, suka berbicara dan mengeluarkan pendapat. Pada proses kegiatan pembelajaran selama proses pembelajaran berlangsung, pembelajaran didalam kelas juga terkesan monoton dengan hal yang dilakukan secara sama dan diulang-ulang setiap harinya dan media yang digunakan pada saat pembelajaran berlangsung ialah media yang sama setiap harinya sehingga peserta didik cepat merasa bosan ketika pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, penelitian berdasarkan analisis kebutuhan di SDN

(5)

Tlogomas 1 Malang, peneliti ingin mengembangkan sebuah produk baru yaitu multimedia interaktif berbasis adoble flash sehingga peserta didik tidak difokuskan pada sajian media yang monoton ketika pembelajaran berlangsung.

Menurut hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada guru kelas 1 di SDN Tlogomas 1 Malang pada tanggal 3 september 2021 terhadap pemanfaatan multimedia interaktif dikatakan bahwa selama mengajar belum pernah menggunakan multimedia interaktif dalam pembelajaran karena keterbatasan waktu dan kurangnya informasi dalam pembuatan multimedia. Media ini dikembangkan bertujuan untuk membantu peserta didik dalam menerima pembelajaran yang ada di kelas 1 sehingga menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Media pembelajaran interaktif berbasis adoble flash didalamnya terdapat konten-konten yang menarik seperti: gambar animasi, video dan audio. Oleh karena itu dengan adanya media pembelajaran berbasis adoble flash ini diharapkan peserta didik dapat memahami materi, serta memudahkan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Adapun tampilan halaman pada media pembelajaran interaktif berbasis adoble flash adalah: Profil, menu masuk, menu untuk memulai, menu petunjuk, menu tujuan pembelajaran, menu materi dan evaluasi.

Pada penelitian ini, peneliti mengambil subjek kelas 1 dan mengembangkan tema 7 Benda Hewan dan Tanaman disekitarku Sub Tema 2 Hewan disekitarku yang terdapat diPembelajaran 1, peserta didik mendapatkan penjelasan dan penguatan materi yaitu melalui media pembelajaran video youtube, secara umum pembelajaran berlangsung dengan mulus, namun ketika menjelaskan sub tema 2 “Hewan disekitarku” pendidik hanya menjelaskan dengan bantuan video dari youtube

(6)

sehingga peserta didik kurang memiliki daya Tarik tentang aturan dan cara merawat hewan peliharaan dengan baik dan benar. Pada pembelajaran 1 terdapat 3 bidang studi yaitu terdiri dari Bahasa Indonesia, PPKn dan SBdP. Adapun materi yang disajikan membahas tentang cara merawat hewan dengan benar, kegiatan merawat hewan dirumah dan gerak anggota tubuh menirukan gerak alam dalam suatu tarian.

Penelitian pengembangan ini memiliki keterkaitan atau hubungan dengan peneli terdahulu. Penelitian ini dapat dikatakan relevan dengan penelitian terdahulu karena mengangkat topik penelitian yang sama, yang diketahui bernama Bilkis Humaidah (2018) dengan mengangkat judul Multimedia interaktif bebasis Macromedia Flash Player pada pembelajaran tematik tema energy dan perubahannya kelas 3 Sekolah Dasar. Penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa hasil uji coba media ini sangat layak. Terbukti dari hasil validasi media yang menghasilkan skor 97% validasi materi dari ahli menghasilkan skor 96% dikategorikan baik. Sehingga produk multimedia interaktif dikatakan layak. Perbedaan dengan penelitian sekarang ialah peneliti sekarang menggunakan aplikasi adoble flash CS3 pada pembelajaran tematik serta mengangkat tema 7 benda hewan dan tanaman disekitarku, dengan subyek penelitian kelas 1 SD dan peneliti terdahulu menggunakan Macromedia flash dengan subjek penelitian kelas 3 SD.

Berdasarkan pemaparan uraian diatas, peneliti menggunakan media interaktif berbasis adoble flash sebagai pengembangan media yang akan dilaksanakan peneliannya di SDN Tlogomas 1 Malang. Berdasarkan penjelasan tersebut peneliti tertarik mengembangakan media dengan judul: “ Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Adoble Flash Pada Pembelajaran Tematik Di Kelas 1 SD”

(7)

B. Rumusan Maslah

Bagaimana pengembangan multimedia interaktif berbasis adoble flash pada pembelajaran tematik di kelas 1 Sekolah Dasar?

C. Tujuan Penelitian Dan Pengembangan

Untuk menghasilkan multimedia interaktif berbasis adoble flash yang terdapat pada pembelajaran tematik di kelas 1 Sekolah Dasar.

D. Spesifikasi Produk yang diharapkan

Spesifikasi produk yang dikembangkan oleh peneliti berupa multimedia interaktif yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Konten

Materi yang di gunakan ialah pembelajaran tematik kelas 1 semester genap dengan tema 7 benda hewan dan tanaman disekitarku subtema 2 Hewan disekitarku pada pembelajaran 4. Pada KI 3 (Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatanya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah, sekolah dan tempat bermain.

(8)

Tabel 1.1 Kompetensi dasar dan indikator

Muatan KD Indikator

Bahasa Indonesia

3.8 merinci ungkapan penyampaian terimakasih, permintaan maaf, tolong dan pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah dan petunjuk kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan tulisan yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah (C4)

3.8.1 Menuliskan pertanyaan tentang teks kasih sayang terhadap hewan peliharaan (C1)

4.8 mepraktikan ungkapan terimakasih, permintaan maaf, tolong, dan pemberian pujian dengan menggunkan bahasa yang santun kepada orang lain secara lisan dan tulis (P3)

4.8.1 Mengerjakan teks tentang kasih sayang terhadap hewan peliharaan (P3)

PPKn 3.2 mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari dirumah (C1)

3.2.1 Membuat aturan cara merawat hewan (C6)

4.2 menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari- hari dirumah (P5)

4.2.1 mempraktikan kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehri-hari (P3)

SBdP 3.3 mengenal gerak anggota tubuh melalui tari

3.3.1 Menyebutkan gerak anggota tubuh melalui tari (C1)

4.3 meragakan gerak anggota tubuh melalui tari sebuah lagu (P3)

4.3.1 mempraktikan gerak anggota tubuh melalui tari (P3)

Permendikpermendikbut No 37 Tahun 2018

2. Konstruk

a. Penyampaian materi dalam multimedia interaktif ini menggunakan gambar, teks, animasi, audio, video dan juga terdapat soal latihan yang sesuai materi.

Multimedia ini menggunakan aplikasi Adoble flash Cs3 yang tidak lepas dari bantuan aplikasi lainnya seperti adoble flash Cs3.

b. Multimedia interaktif ini memberikan tampilan yang sederhana untuk mempermudah penggunaan baik siswa maupun guru yang meliputi:

1. Pendahuluan yang berisi halaman masuk menampilakan judul produk, halaman menu utama yang menampilakan menu-menu tampilan seperti (petunjuk, tujuan, materi, soal latihan, dan profil pengembang).

(9)

2. Menggunakan model font: Gotham Round Medium, Gotham Round Book, Gotham Round Bold, Vanilla, Helvetica Round dengan ukuran 20 pt

3. Pembahasan berisi kurikulum yang meliputi (KI, KD, Indikator, Tujuan Pembelajaran) yang memuat materi Tema 7 (Benda, hewan dan tanaman disekitarku) Sub tema 2 ( Hewan disekitarku ) pembelajaran 1 untuk SD kelas 1 Sekolah Dasar.

4. Menampilakan tombol-tombol berupa tombol navigasi pada masing-masing slide yang berfungsih untuk memudahkan pengguna dalam memilih bagian mana yang akan dipelajari, bagian mana yang akan diulang, dan melanjutkan kemateri selanjutnya

5. Dalam pengemasan media interaktif disajikan bentuk dengan menarik sesuai karakteristik peserta didik dengan penulisan menggunakan font Times New Roman dan Algerian. Dengan demikian multimedia interaktif akan menjadi lebih menarik dan bermanfaat bagi pembelajaran.

E. Pentingnya Penelitian Dan Pengembangan

Penelitian pengembangan mempunyai peran penting yang pertama, bagi peneliti yaitu dapat digunakan sebagai referensi dan acuan untuk menambah wawasan serta ilmu pada saat pengembangan multimedia berbasis adoble flash.

kedua, dapat mempermudah peserta didik dalam menerima pembelajaran tentang materi Benda, Hewan dan Tanaman disekitarku serta meningkatkan motifasi ketika proses pembelajaran. Ketiga, mepermudah guru ketika menyampaikan pesan serta informasi yang terdapat pada materi Benda, Hewan dan Tanaman

(10)

disekitarku, selain itu dapat memotifasi peserta didik yang lain untuk meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan produk berbasis interaktif.

F. Asumsi dan keterbatasan penelitian dan pengembangan 1. Asumsi

Asumsi dalam penelitian pengembangan Multimedia interaktif berbasis adoble flas ini hanya pada Tema 7 Benda, Hewan dan Tanaman disekitarku Subtema 2 Hewan disekitarku, terdapat beberapa syarat yang harus ada dalam setiap sekolah saat menggunakan media ini, yaitu:

a. Sekolah menggunakan kurikulum 2013

b. Sekolah sudah menyediakan laboraturium komputer

c. Guru dan peserta didik dapat dengan mudah mengoperasikan komputer/handphone

2. Keterbatasan penelitian dan pengembangan

Keterbatasan dalam penelitian pengembangan Multimedia interaktif berbasis Adoble flash Tema 7 Benda, Hewan dan Tanaman disekitarku Subtema 2 Hewan disekitarku, antara lain:

a. Pengembangan multimedia interaktif berbasis adoble flash ini hanya pada Tema 7 Benda, Hewan dan Tanaman disekitarku Subtema 2 Hewan disekitarku.

b. Peneliti dan pengembangan multimedia interaktif berbasis adoble flash ini hanya diuji coba di kelas 1 SDN Tlogomas 1 Malang.

(11)

G. Definisi Operasional

Peneliti menyajikan devinisi operasional yang memudahkan pembaca memahami beberapa pengertian dalam penelitian, antara lain:

1. Penelitian dan pengembangan merupakan suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

2. Pengembangan multimedia interaktif pembelajaran 1 tema 7 benda, hewan dan tanaman disekitarku merupakan pengembangan suatu produk yang menggunakan aplikasi adoble flash CS3 yang dirancang dengan menggunakan gambar-gambar dan animasi menarik serta materi yang dapat dipahami peserta didik yang dapat digunakan di laptop/Komputer dan HP berbasis android.

3. Media pembelajaran adalah sebuah alat bantu belajar mengajar yang dapat digunakan untuk menstimulasi pikiran, perasaan, perhatian dan keterampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran

4. Media Interaktif merupakan media yang mampu digunakan oleh peserta didik dalam proses pembelajaran, media tersebut juga didesain sesuai dengan karakteristik peserta didik sehingga dapat menyampaikan pesan atau informasi serta terdapat kegiatan interaktif kepada penggunaanya.

5. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema- tema tertentu, dalam pengertian lain pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa

(12)

mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik.

6. Adoble flash merupakan sebuah program perangkat lunak komputer yang bisa digunakan untuk menciptakan sesuatu hal yang menarik seperti dapat menghasilkan animasi, game bahkan filem dan masih banyak keunggulan yang dapat dihasilkan oleh adoble flash. Serta dapat memberikan kemudahan untuk menjelaskan dan memaparkan produk, tampilan adoble flash ini mudah digunakan.

7. Multimedia Interaktif berbasis Adoble Flash adalah program animasi grafis yang banyak digunkana untuk menghasilkan karya-karya khususnya dibidang animasi. Adoble flash dapat menghasilkan dan membuat animasi, filem, game dan lain-lain beserta interaksinya. Multimedia ini dapat memudahkan peserta didik dalam menerima pesan serta memudahkan guru untuk menyampaikan informas

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil survei menunjukkan bahwa: (1) hasil multimedia interaktif untuk pembelajaran matematika dalam bentuk aplikasi android dengan format * .apk, (2) pembelajaran

Penelitian pengembangan yang dilaksanaan oleh peneliti ini berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Multimedia Interaktif dengan Pendekatan Kontekstual

Media pembelajaran Daur Hidup Hewan ini dibuat dalam bentuk Multimedia Interaktif yang dilengkapi dengan animasi multimedia yang dapat membantu merangsang minat para siswa

Dengan menggunakan media pembelajaran interaktif matematika berbasis multimedia, proses belajar mengajar yang dulunya bersifat konvensional menjadi lebih interaktif

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menciptakansebuah produk berupa media pembelajaran interaktif materi klasifikasi hewan pada siswa kelas 3 SD Negeri 18

Produk dari hasil pengembangan ini berupa media pembelajaran menggunakan powerpoint berbasis multimedia interaktif yang digunakan sebagai media pada pembelajaran IPA tema. Media

Pengembang melakukan perbaikan buku ajar tema “Benda, Binatang, dan Tanaman di Sekitarku” kelas I dengan menggunakan Pendekatan Pembelajaran Tematik Integratif (buku siswa

Testing Proses pengujian pada aplikasi media pembelajaran interaktif pengenalan hewan menggunakan metode black box testing yang berfokus pada fungsional perangkat lunak serta