ABSTRAK
PENGARUH AROMATERAPI KENANGA (Cananga odorata) TERHADAP TEKANAN DARAH PRIA DEWASA
Rika Evadewy Tan, 2013. Pembimbing I : Sylvia Soeng, dr.,M.Kes.,PA(K) Pembimbing II : Decky Gunawan, dr.,M.Kes.,AIFO
Hipertensi adalah salah satu penyakit yang umum pada manusia yang menjadi risiko mayor berbagai penyakit. Aromaterapi kenanga merupakan salah satu jenis aromaterapi yang mengandung linalool dapat memberikan efek penurunan tekanan darah.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aromaterapi kenanga terhadap penurunan tekanan darah pada pria dewasa.
Desain penelitian ini bersifat eksperimental kuasi dengan desain pre-test dan post-test. Subjek penelitian adalah 30 pria dewasa. Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik dalam mmHg, sebelum dan sesudah menghirup aromaterapi kenanga dengan menggunakan tensimeter digital. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05.
Hasil penelitian tekanan darah setelah menghirup aromaterapi kenanga (114,46/74,67 mmHg) lebih rendah daripada sebelum menghirup aromaterapi kenanga (119,3/77,6 mmHg) dengan perbedaan signifikan ( p < 0,05 ).
Simpulan penelitian ini adalah aromaterapi kenanga menurunkan tekanan darah pada pria dewasa.
ABSTRACT
THE EFFECT OF KENANGA AROMATHERAPY (Cananga odorata) IN BLOOD PRESSURE IN MEN
Rika Evadewy Tan, 2013. Tutor I : Sylvia Soeng, dr.,M.Kes.,PA(K) Tutor II : Decky Gunawan, dr.,M.Kes.,AIFO
Hypertension is a common disease in humans that became a major risk of various diseases. Ylang-ylang is one type of aromatherapy which contains linalool that can give the effect in decreasing blood pressure.
The objective of this study was to know the effect of ylang-ylang aromatherapy in decreasing blood pressure on men.
This study was a quasi experimental research with pre-test and post-test design. The subjects were thirty men. Data measured were systolic and diastolic blood pressure in mmHg before and after inhaled ylang-ylang aromatherapy with digital tensimeter. Data was analyzed using paired “t” test with α = 0.05.
The result showed the mean blood pressure after inhaled ylang-ylang aromatherapy (114.46/74.67 mmHg) was lower than before inhaled ylang-ylang aromatherapy (119.3/77.6 mmHg) with significant differences (p ≤ 0.05).
In conclusion, ylang-ylang aromatherapy decreased blood pressure in men.
DAFTAR ISI
JUDUL ………. i
LEMBAR PERSETUJUAN ……….. ii
SURAT PERNYATAAN ……… iii
ABSTRAK ……… iv
DAFTAR LAMPIRAN ……… xiii
BAB I PENDAHULUAN ……… 1
1.1 Latar Belakang ……….. 1
1.2 Identifikasi Masalah ……….. 2
1.3 Tujuan Penelitian ……….. 2
1.4 Manfaat Penelitian ……… 2
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ……….. 3
1.5.1 Kerangka Pemikiran ………. 3
1.5.2 Hipotesis Penelitian ……….. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………. 5
2.1 Tekanan Darah ……….. 5
2.1.1 Definisi Tekanan Darah ……… 5
2.1.2 Klasifikasi Tekanan Darah ……… 5
2.1.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Darah … 6 2.1.3.1 Cardiac Output ………... 6
2.1.4.1 Hipertensi ……….. 7
2.1.4.2 Hipotensi ……… 8
2.1.4.3 Syok Sirkulasi ……… 8
2.2 Otak Manusia ……… 9
2.2.1 Sistem Neurohormonal Pada Otak Manusia ………… 9
2.3 Proses Menghidu ……….. 10
2.4 Aromaterapi ……….. 14
2.4.1 Definisi Aromaterapi ……… 14
2.4.2 Sejarah Aromaterapi ………. 15
2.4.3 Sifat-sifat Teraupetik Minyak Esensial ………. 16
2.4.4 Metode Penggunaan Aromaterapi Dalam Kehidupan Sehari-hari ………... 17
2.4.4.1 Jalur Internal ……… 17
2.4.4.2 Inhalasi ……… 17
2.4.4.3 Absorbsi Melalui Kulit ………... 18
2.5 Kenanga (Cananga odorata) ………. 18
2.5.1 Taksonomi Kenanga ……….. 18
2.5.2 Sejarah Kenanga ……… 19
2.5.3 Kandungan Kenanga ……….. 19
2.5.4 Manfaat Kenanga ……… 19
2.5.5 Efek Samping Aromaterapi Kenanga ………. 19
BAB III METODE PENELITIAN ………. 20
3.1 Alat, Bahan dan Subjek Penelitian ………. 20
3.1.1 Alat dan Bahan Penelitian ……….. 20
3.1.2 Subjek Penelitian ……… 20
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ………. 21
3.3 Metode Penelitian ……… 21
3.3.1 Desain Penelitian ……… 21
3.3.2 Variabel Penelitian ………. 22
3.3.4 Prosedur Kerja ……… 22
3.3.5 Metode Analisis ……….. 23
3.4 Aspek Etik Penelitian ……….. 24
BAB IV HASIL, PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN HIPOTESIS … 25 4.1 Hasil Penelitian ……… 25
4.1.1 Hasil Tekanan Darah Sistolik ……….. 25
4.1.2 Hasil Tekanan Darah Diastolik ……… 26
4.2 Pembahasan ………. 26
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ……… 27
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ………. 29
5.1 Simpulan ………. 29
5.2 Saran ……… 29
DAFTAR PUSTAKA ……… 30
LAMPIRAN ……… 32
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Mekanisme kerja Linalool pada tekanan darah ……….. 4
Gambar 2.1 Susunan membrane olfaktorius dan bulbus olfaktorius, dan hubungannya dengan traktus olfaktorius ……… 11
Gambar 2.2 Aktivasi Reseptor Sel Olfaktorius ………. 12
Gambar 2.3 Jaras Olfaktorius ……… 14
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah ……… 6 Tabel 4.1 Hasil Pengolahan Data Tekanan Darah Sistolik
Pre-test dan Post-test ……… 25 Tabel 4.2 Hasil Pengolahan Data Tekanan Darah Diastolik
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ……… 32
Lampiran 2 Informed Consent ……… 33
Lampiran 3 Data Hasil Penelitian ……… 34
Lampiran 4 Data Pengolahan Hasil SPSS ……….. 36
BABBIB PENDAHULUANB
B 1.1LatarBbelakangB
B
Tekanan daeah adalah daya yang dihasilkan oleh daeah teehadap setiap satuan luas dinding pembuluh (Guyton & Hall, 2007). Tekanan daeah tinggi yang juga disebut hipeetensi diakibatkan oleh pemompaan daeah ke aeteei teelalu kuat. Teedapat beebagai faktoe eisiko penyebab hipeetensi diantaeanya adalah obesitas, eokok dan juga alkohol (Manumunda et al, 2011).
Hipeetensi adalah salah satu penyakit yang umum pada manusia yang menjadi eisiko mayoe beebagai penyakit, antaea lain steoke, infark myocard, vascular disease, dan penyakit ginjal keonik (Madhue, 2014). Menueut Riskesdas 2013, Peevalensi hipeetensi di Indonesia beedasaekan hasil pengukuean pada umue ≥18 tahun sebesae 25,8 peesen. Jadi cakupan nakes hanya 36,8 peesen, sebagian besae (63,2%) kasus hipeetensi di masyaeakat tidak teediagnosis.
Aeomateeapi adalah teeapi yang menggunakan minyak atsiei untuk membantu mempeebaiki atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat, menyegaekan seeta menenangkan jiwa dan eaga (Beohn, 2009). Di Indonesia, teeutama di Jawa, banyak obat dan pengobatan teadisional yang memanfaatkan aeoma, hanya saja kebanyakan masih dalam bentuk heebal (Koensoemaediyah, 2009). Aeomateeapi banyak digunakan untuk eelaksasi dan mengueangi stees, meningkatkan peestasi keeja, meningkatkan mood dan mengueangi depeesi, mempeebaiki pola tidue, meningkatkan kepeecayaan diei, memulihkan memoei, meningkatkan gaieah seksual, dan meningkatkan hubungan sosial (Univeesity of Maeyland Medical Centee, 2011).
gaieah seksual, kesubuean wanita, dan anti depeesi (Butje, Repede, & Shattell, 2008).
Aeomateeapi menggunakan minyak esensial daei bunga kenanga masih jaeang diteliti. Kenanga memiliki kandungan utama linalool sebanyak 19%. Linalool telah diketahui membeeikan efek eelaksasi bagi tubuh sehingga kemungkinan pembeeian aeomateeapi kenanga dapat menueunkan tekanan daeah.
Beedasaekan latae belakang ini, peneliti teetaeik untuk meneliti efek aeomateeapi kenanga teehadap penueunan tekanan daeah peia dewasa.
1.2IdentifikasiBMasalahB B
Apakah aeomateeapi kenanga menueunkan tekanan daeah peia dewasa.
1.3TujuanBPenelitianB B
Ingin mengetahui pengaeuh aeomateeapi kenanga teehadap penueunan tekanan daeah peia dewasa.
1.4ManfaatBPenelitianB B
ManfaatBIlmiahB
Dihaeapkan penelitian ini dapat menambah wawasan di bidang faemakologi tentang pengaeuh aeomateeapi kenanga teehadap penueunan tekanan daeah.
ManfaatBPraktisB
1.5KerangkaBPemikiranBdanBHipotesisB sesquiterpenes sepeeti farnesene dan caryophyllene, dan phenols, teemasuk eugenol (Rhind, 2012).
Secaea inhalan, linalool akan masuk melalui hidung dan kontak dengan silia olfaktoeius, menyebabkan aktivasi peotein G dan segeea mengaktivasi adenilat siklase. Siklase yang teeaktivasi kemudian mengubah molekul adenosine trifosfat inteasel menjadi adenosine monofosfat siklik (cAMP), sehingga akan membuka Na+-kanal, dan memungkinkan sejumlah besae ion Na mengalie melalui membean ke eeseptoe di dalam sitoplasma sel. Akhienya akan teejadi peningkatan potensial listeik ke aeah positif di sisi dalam membean sel, sehingga meeangsang neueon olfaktoeius dan menjalaekan potensial aksi ke dalam sistem saeaf pusat melalui neevus olfaktoeius. Odoean akan dibawa daei eeseptoe bulbus olfaktoeius, teaktus Olfaktoeius, kemudian ke nucleus Raphe median batang otak, yang akan menghasilkan seeotonin. Pengeluaekan seeotonin yang meeupakan senyawa neurotransmitter yang beepeean di sistem saeaf pusat, membeeikan efek peeubahan mood, sehingga membeeikan eelaksasi, peeasaan nyaman, dapat meningkatkan konsenteasi. Seeotonin ini akan meeangsang sistem saeaf paeasimpatis sehingga teejadi penueunan feekuensi denyut jantung dan kekuatan konteaksi otot jantung, sehingga tekanan daeah menueun (Guyton & Hall, 2007).
BABBVB
SIMPULANBDANBSARANB B
5.1SimpulanB B
Aromaterapi kenanga menurunkan tekanan darah pria dewasa.
5.2SaranBB B
o Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai aromaterapi kenanga dalam aplikasi medis, dosis toksisitas dan perbedaan pengaruhnya terhadap pria dan wanita
PENGARUH AROMATERAPI KENANGA (
Cananga
odorata
) TERHADAP TEKANAN DARAH PRIA
DEWASA
KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis ini Dibuat uebagai ualah uatu uyarat intuk Memneroleh Gelar uarjana Kedokteran
RIKA EVADEWY TAN
1310003
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya nanjatkan kenada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat-Nya sehingga saya danat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah saya dengan judul :
PENGARiH AROMATERAPI KENANGA (Cananga odorata) TERHADAP
TEKANAN DARAH PRIA DEWAuA.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan nrogram sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran iniversitas Kristen Maranatha Bandung. uaya mengucankan terima kasih yang sebesar-besarnya kenada :
1. uylvia uoeng, dr.,M.Kes.,PA(K) selaku nembimbing utama yang telah membimbing saya untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan memberikan banyak masukan dan motivasi.
2. Alm. Pinandjojo Djojosoewarno, Drs. selaku nembimbing kedua saya dan Decky Gunawan, dr.,M.Kes.,AIFO selaku nengganti nembimbing kedua yang telah membimbing saya untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan memberikan banyak masukan dan motivasi.
3. Tan Bung Hui, Erni Rumuy sebagai orangtua saya, Leviani Tan, Renaldi Tan sebagai kedua kakak saya yang selalu memberikan doa, bantuan dan motivasi dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. ueluruh subjek nenelitian yang secara sukarela membantu saya dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Teman-teman Fakultas Kedokteran iniversitas Kristen Maranatha Geby, Nadia, Ajeng, Ricky dan Ifan yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Teman-teman nelayanan di Persekutuan Mahasiswa Kristen yang tidak danat disebutkan satu nersatu yang telah memberikan doa serta motivasi dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
ini danat bermanfaat bagi semua nihak yang membutuhkan, baik nara neneliti, nembaca, nihak fakultas, nenulis sendiri dan tentunya bermanfaat bagi nerkembangan ilmu kedokteran.
Bandung, November 2016
DAFTAR PUSTAKA
Brohn, P. (2009, June). Aromatherapy. Retrieved June 2009, from http://www.nhs.uk/:
http://www.nhs.uk/ipgmedia/national/penny%20brohn%20cancer%20care/ assets/aromatherapy(pbcc).pdf
Butje, A., Repede, E., & Shattell, M. (2008, October). Healing Scents: An Overview of Clinical Aromatherapy for Emotional Distress. Journal of Psychosocial Nursing and Mental Health Services, 46-52.
Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2007). Buku Ajar FISIOLOGI KEDOKTERAN. Jakarta: EGC.
Houssay. (1955). Human Physiology. London: McGraw-Hill. Jaelani. (2009). Aroma terapi. Jakarta: Pustaka Populer Obor.
Koensoemardiyah. (2009). Aromaterapi untuk Kesehatan, Kebugaran dan Kecantikan. Yogyakarta: Lily Publisher.
Madhur, M. S. (2014, September 30).
http://emedicine.medscape.com/article/241381-overview#a2. Retrieved from http://emedicine.medscape.com/.
Manimunda, S. P., Sugunan, A. P., Benegal, V., Balakrishna, N., Rao, M. V., & Pesala, K. S. (2011). Indian J Med Res. Association of hypertension with risk factors & hypertension related behaviour among the aboriginal Nicobarese tribe living in Car Nicobar Island, India, 287–293. National Heart, L. a. (2015, September 10).
http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/hbp. Retrieved from http://www.nhlbi.nih.gov/.
Price, S., Price, L., & Penoel, D. (1997). Aromaterapi bagi profesi kesehatan. Jakarta: EGC.
Rhind, J. P. (2012). Essential Oils. London: Singing Dragon.
Tortora, G., & Derrickson, B. (2009). Principles Anatomy and Physiology. USA: John Wiley and Sons.
University of Maryland Medical Center. (2011, 09 08). Aromatherapy Treatment. Retrieved from https://umm.edu/: