Pengertian Indikator
•
Adalah tolak ukur yang menunjukkan tercapai
tidaknya suatu standar pelayanan kesehatan
tercapai/tidaknya suatu standar, dapat diukur
dengan menggunakan instrumen atau suatu daftar
tilik
Daftar Tilik
•
Adalah suatu instrumen yang digunakan untuk
mengukur sampai seberapa jauh pelayanan sesuai atau
tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan.
berisi daftar kelengkapan sarana, pra
sarana,pengetahuan, kompetensi teknis, persepsi
klien, dsb.
Standar Outcome
• Diukur melalui hasil :
a. Kepuasan pelanggan
dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman klien b. Ketepatan pelayanan kesehatan
sesuai standar dan etika profesi c. Efisiensi
menggunakan input dan proses minimal dengan hasil maksimal
d. Efektifitas pelayanan
Penilaian Mutu Pelayanan Kebidanan
berdasarkan Daftar Tilik
• Ada beberapa cara penilaian mutu pelayanan kebidanan 1. Berdasar konsep siklus PDCA
P = Plan
yaitu merencanakan perubahan atau pengujian(bernilai terbaik)
D = Do
yaitu melaksanakan perubahan atau pengujian (sesuai standar terkini)
C = Check yaitumengamati pengaruh
perubahan ( berdasarkan penelitian)
A = Action yaitu bertindak berdasarkan apa
yang dipelajari
Siklus PDCA
DO ACTION PLAN CHECK
P = Plan
yaitu merencanakan atau menyiapkan program
perbaikan mutu.
D = Do
yaitu implementasi program.
C = Check
yaitu mengamati perubahan.
A = Action
yaitu bertindak, audit, review keberhasilan/
koreksi
Strategi perbaikan kualitas dan
PDCA
Proses PDCA merupakan proses kegiatan yang sifatnya terus menerus menuju perbaikan kualitas mutu yang lebih baik.
Rencana (Plan) Laksanakan (Do)
Check Standarisasi Tindakan (Act) Tindakan (Act) Koreksi Tindak lanjut Peningkatan Perbaikan Sesuai Ya Tidak sesuai
Plan
•
Merencanakan perbaikan dan pengumpulan data
secara berkesinambungan :
–
Apa yang diperbaiki
–
Siapa yang terlibat
–
Kapan dilaksanakan
–
Dimana dilaksanakan
–
Bagaimana caranya
PLAN
• Merencanakan secara hati2 dan cermat kegiatan perencanaan dan pengumpulan data secara berkesinambungan.
Ex : analisa situasi, penetapan tujuan, sasaran, jenis kegiatan
program, monev yankes, keperluan data, informasi, tolak ukur keberhasilan dan ketidakberhasilan program
Do
• Melaksanakan perubahan berdasarkan rencana yang ditetapkan
– Siapa yang melaksanakan perubahan
– Kapan dilaksanakan perubahan
– Sarana apa saja yang dibutuhkan
– Bagaimana mekanisme pelaksanaan
DO
•
Perencanaan yang dibuat diikuti oleh setiap orang
yang bersangkutan (pelaksanaan program).
•
Ex : pelaksanaan pelatihan, survei kebutuhan dan
keinginan pelanggan, pengumpulan dan
pengolahan data, identifikasi proyek yang berkaitan
dengan peningkatan mutu yankes
Check
• Mengamati pengaruh perubahan
– Apa pelaksanaan telah sesuai rencana
– Apakah proses perubahan perlu perbaikan ditinjau dari klien
– Faktor apa yang mendukung
– Faktor apa yang menghambat
ACTION
•
Bertindak berdasarkan hasil evaluasi dan lanjutan
perbaikan proses
- melihat hasil dari check
- menetapkan mekanisme perubahan
- menentukan protap terkini
- menentukan sasaran perubahan
- advokasi perubahan
Cara Melakukan Penilaian Mutu Pelayanan
Kebidanan
• Lihat daftar tilik
• Lihat sasaran penilaian
1. Observasi
dengan mengamati pada saat pelayanan atau uji kompetensi dg model/phantom
2. Wawancara
dengan diskusi, tanya jawab, cek pemahaman,dsb.
3. Dokumen
Model perbaikan proses PDCA 1. Identifikasi harapan pelanggan 5. Identifikasi akar penyebab 3. Ukur dan analysis 4. Faktor peluang perbaikan 2. Uraikan proses
layanan yang ada
6. Tentukan solusi 7. Dokumen rencana (indikator, standar) 8. implementasi 9. Evaluasi hasil pelaksanaan 10. Simpulan hasil 11. Standarisasi perubahan 12. monitor, pertahankan hasil ACT CHECK DO PLAN
Unsur Indeks Kepuasan Masyarakat
• Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dlm Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003, yg kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yg “relevan, valid & reliable
1. Prosedur Pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yg diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan;
2. Persyaratan Pelayanan, yaitu persyaratan teknis & administratif yg diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dgn jenis pelayanannya;
3. Kejelasan Petugas Pelayanan, yaitu keberadaan & kepastian petugas yg memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan & tanggung jawabnya);
4. KedisiplinanPetugasPelayanan, yaitu kesungguhan petugas dlm memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yg berlaku;
5. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan, yaitu kejelasan wewenang & tanggung jawab petugas dlm penyelenggaraan & penyelesaian pelayanan;
6. Kemampuan Petugas Pelayanan, yaitu tingkat keahlian & ketrampilan yg dimiliki petugas dlm memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat;
7. Kecepatan Pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dpt diselesaikan dlm waktu yg telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan;
8. Keadilan mendapatkan Pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dgn tidak membedakan golongan/status masyarakat yg dilayani;
9. Kesopanan & Keramahan Petugas, yaitu sikap & perilaku petugas dlm memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan & ramah
10. Kewajaran Biaya Pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan;
11. Kepastian Biaya Pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yg dibayarkan dengan biaya yg telah ditetapkan;
12. Kepastian Jadwal Pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dgn ketentuan yg telah ditetapkan;
13. Kenyamanan Lingkungan, yaitu kondisi sarana & prasarana pelayanan yg bersih, rapi & teratur sehingga dpt memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan;
14. Keamanan Pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yg digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yg diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.
Cara melakukan penilaian mutu
pelayanan kebidanan
•
Lihat daftar tilik
daftar tilik adl suatu instrumen yang digunakan untuk
mengukur sampai seberapa jauh pelayanan sesuai atau
tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Berisi daftar kelengkapan sarana, pra sarana,
Cont’d
•
Lihat sasaran penilaian
1. Observasi
mengamati pada saat pelayanan
2. Wawancara
dengan diskusi, tanya jawab, cek
pemahaman
3. Dokumen
melihat kelengkapan dokumen
rekam medik, register, buku catatan
PENILAIAN MUTU
PELAYANAN
•
Mrp fungsi pertama dlm menajement yg
mendahului fungsi pengoorganisasian,
ketenagaan, kepemimpinan dan
pengendalian
•
Dimaksud untuk membantu tercapainya
tujuan organisasi
•
Dalam meminimalkan resiko atau
ketidakpastian suatu tindakan dgn
mengasumsikan kondisi tertentu dimasa
mendatang dan menganalisis konsekuensi
dari setiap tindakan, ketidakpastian dapat
dikurangi dan keberhasilan yang akan
mempunyai probabilitas yg lebih besar
(Reinke, 1994 )
• Proses menganalisis dan memahami sistem yg dianut,
• Merumuskan tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai,
• Memperkirakan segala kemampuan yang dimiliki,
• Menguraikan segala kemungkinan yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
Perencanaan…lanjut..
•
menganalisis
efektifitas
dari
berbagai
kemungkinan tersebut,
•
menyusun
perincian
secepatnya
dari
kemungkinan yang ter[pilih,
•
serta mengikatnya dalam suatu sistem
pengawasan yang terus menerus sehingga
dicapai hubungan optimal antara rencana yg
dihasilkan dg sistem yang dianut.
PELUANG
ANCAMAN
KUADRAN IV
KELEMAHAN INTERNAL
KUADRAN I
KUADRAN III KUADRAN II KEKUATAN
• KUADRAN I (Strengths-opportunities strategy) :
• Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran orgamisasi yaitu dg
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar besarnya
• KUADRAN II (Strengths-threats strategy) :
strategi yang menggunakan kekuatan organisasi untuk mengatasi ancaman
• KUADRAN III (weaknesses-opportunities strategy) : strategi yang
memanfaatkan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada
• KUADRAN IV (weaknesses-threats strategy) : strategi ini
didasarkan pada kegiatan yang bersifat strategi defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada dan menghindari ancaman
PELAKSANAAN
•
Adanya komitmen untuk mutu
•
Meningkatkan mutu pelayanan dan asuhan
pasien secara berkesinambungan
•
Memberikan pelayanan dengan pendekatan
yang berfokus pada pasien
PEMERIKSAAN
• Root Cause Analityc
• Fish Bone
• Audit
PERBAIKAN
Learning by doing Improvement
Do not legal action
Reward and funishment
Up date ketrampilan & ilmu pengetahuan Survei Kepuasan pelanggan
MUTU
• Tingkatkan kesempurnaan dari penampilan
sesuatu yang sedang diamati
• Sifat yang dimiliki oleh suatu program
• Totalitas dari wujud serta citi dari suatu barang
dan jasa yang didalamnya terkandung sekaligus pengertian rasa aman atau pemenuhan kebutuhan pengguna
• Kepatuhan terhadap standar yang telah
PENILAIAN MUTU
• Identifikasi masalah
• Penentuan prioritas masalah • Pernyataan masalah
• Pembentukan kelompok pemecah masalah • Memahami proses lokasi masalah
• Penentuan penyebab masalah
• Pengumpulan data penyebab masalah • Penentuan penyebab masalah terpilih
• Penentuan alternatif pemecahan masalah • Penentuan pemecahan masalah terpilih • Penyusunan rencana pemecahan masalah • Penerapan pemecahan masalah
MONITORING & MENINGKATKAN
PELAYANAN
• Konsultasi yg melibatkan pasien
• Manajemen resiko klinis
• Audit medis
• Riset dan efektivitas
• Pengorganisasian dan manajemen staf medis
• Pendidikan, pelatihan, dan pengembangan profesi berkelanjutan (Continuing Professional Development)
• Memanfaatkan informasi tentang pengalaman, proses atau outcome
OBSERVASI
• Observasi: suatu penyelidikan yg dijalankan secara
sistematis & sengaja diadakan dgn menggunakan alat indra terutama mata terhadap kejadian-kejadian yg langsung
(Bimo Walgito, 1987:54)
• Observasi: suatu tehnik untuk mengamati secara langsung maupun tidak langsung gejala-gejala yg sedang
/berlangsung baik di dlm (di luar) sekolah (Djumhur, 1985:51).
Observasi
• Observasi sebagai alat pengumpul data : pengamatan yg memiliki sifat-sifat (depdikbud:1975:50):
– dilakukan sesuai dgn tujuan yg telah dirumuskan lebih dulu. – direncanakan secara sistematis.
– hasilnya dicatat & diolah sesuai dgn tujuannya. – dpt diperiksa validitas, reliabilitas & ketelitiannya. – bersifat kwantitatif.
WAWANCARA
• Kartono (1980: 171) interview (wawancara) : suatu percakapan yg diarahkan pd suatu masalah ttt; ini merupakan proses tanya jawab lisan, dimana 2 orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik.
• Dlm proses interview terdapat 2 pihak dgn kedudukan yg berbeda. pertama berfungsi sebagai penanya, disebut pula sebagai interviewer, lainnya berfungsi sebagai pemberi informasi (Information supplyer), interviewer
Interviewer
• Interviewer mengajukan pertanyaan-pertanyaan, meminta
keterangan (penjelasan), sambil menilai jawaban-jawabannya. Sekaligus ia mengadakan paraphrase (menyatakan kembali isi jawaban interviewee dgn kata-kata lain), mengingat-ingat & mencatat jawaban-jawaban. Disamping itu dia juga menggali keterangan-keterangan lebih lanjut & berusaha melakukan “probing” (rangsangan, dorongan) .
DOKUMEN
•
Sebuah dokumen: sebuah
tulisan
yg
memuat informasi. Biasanya, dokumen
ditulis di
kertas
& informasinya ditulis
memakai
tinta
baik memakai tangan atau
• Dokumen, naskah.
• Dokumen ini terdiri dlm dua bentuk, yg pertama dlm bentuk hardcopy, dan kedua dlm bentuk softcopy.
• Hardcopy biasanya dlm bentuk hasil cetakan, seperti yg biasa kita lihat pada kertas misalnya.
• Sedangkan softcopy, adalah dlm bentuk yg tidak bisa dilihat oleh manusia secara langsung, melalui alat bantu, seperti penyimpanan data pada file di
disket, sehingga dokumen tersebut bisa dilihat dgn bantuan komputer.
Dokumen
• Menulis: suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pd suatu media dgn menggunakan aksara. • Biasa dilakukan pd kertas dgn menggunakan alat-alat
seperti pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dgn menggunakan gambar, contohnya tulisan
hieroglif (hieroglyph) pd zaman Mesir Kuno.
• Tulisan dgn aksara muncul sekitar 5000 tahun lalu.
Orang-orang Sumeria (Irak saat ini) menciptakan tanda-tanda pd tanah liat. Tanda-tanda tersebut mewakili
bunyi, berbeda dgn huruf-huruf hieroglif yg mewakili kata-kata atau benda.
• Kegiatan menulis berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakan, yg menyebabkan orang makin giat
UNTUK AMANNYA
•
TULISLAH APA YANG DIKERJAKAN, dan
• sebagai “ Keterangan tertulis & terekam tentang identitas,
anamnesa, penentuan fisik, laboratorium, radiologi, diagnosa & terapi “, yg bertujuan menunjang tercapainya tertib adm dlm rangka upaya peningkatan yankes, pemantapan perencanaan & mendukung aspek medicolegal di unit pelayanan.
• Isi : mrpkn dokumen resmi yg mencatat semua yankes di unit pelayanan & sangat bermanfaat bagi aspek administrasi, medis, hukum, keuangan, penelitian, pendidikan, dokumentasi,
•
Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992:
Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 No
100 Tambahan Lembaran Negara No 3495);
•
Undang-undang Nomor 29 tahun 2004:
Praktek Kedokteran
•
Permenkes: 749a/MenKes/PER/XII/1989:
Rekam Medik
•
Pedoman Pengelolaan Rekam Medik di Rumah
Sakit
•
Permenkes: 575/ MENKES/PER/IX/89 Tahun
1989: Persetujuan Tindakan Medik
DASAR HUKUM REKAM
MEDIK
KEPUTUSAN MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NO KEP/25/M.PAN/2/2004 TANGGAL 24 FEBRUARI 2004
TENTANG
PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH
TUGAS MAHASISWA:
MEMBAHAS PERKELOMPOK KEPUTUSAN MENTERI DI BAWAH INI .