• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

AKREDITASI PROGRAM STUDI

SARJANA

BUKU IIIB

BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG 2012

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

DATA DAN INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN 2

IDENTITAS PENGISI BORANG FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN 3

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

6

STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

14

STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN 44

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 50

STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 55 STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM

INFORMASI

64

STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

(3)

DATA DAN INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

IDENTITAS

Nama Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya

Alamat : Jl. Veteran Malang Kode Pos 65145

No. Telepon : 0341-551611, 575777

No. Faksimili : 0341-565420

Homepage dan E-Mail : http://www.ub.ac.id dan webmaster@ub.ac.id

SK Pendirian Institusi : Nomor 196 tahun 1963 tanggal 5 Januari 1963 Pejabat yang Menerbitkan SK : Presiden RI

Identitas berikut ini mengenai Fakultas (yang bersangkutan dengan PS) dari Perguruan Tinggi :

Nama Fakultas : Teknologi Pertanian

Alamat : Jl. Veteran No. 1-4 Malang Kode Pos 65145.

No. Telepon : 0341 580106

No. Faksimili : 0341 568917

Homepage dan e-mail : http://www.tp.ub.ac.id dan ftp_ub@ub.ac.id

Nomor dan Tanggal

SK Pendirian Fakultas : Nomor 012a/O/1998

Pejabat yang Menerbitkan SK : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Program studi yang dikelola oleh Fakultas/Sekolah Tinggi: 1. PS Ilmu dan Teknologi Pangan (Jenjang pendidikan S-1) 2. PS Teknologi Industri Pertanian (Jenjang pendidikan S-1) 3. PS Keteknikan Pertanian (Jenjang pendidikan S-1)

4. PS Teknologi Hasil Pertanian (Jenjang pendidikan Master S-2) 5. PS Teknologi Industri Pertanian (Jenjang pendidikan Master S-2)

Isian selanjutnya adalah informasi yang mencakup semua program studi dalam Fakultas/Sekolah Tinggi

(4)

IDENTITAS PENGISI BORANG

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

Nama : Dr.Ir. Bambang Dwi Argo, DEA.

NIDN : 0010076108

Jabatan : Pembantu Dekan I

Tanggal Pengisian : 15-05-2012

Tanda Tangan :

Nama : Dr. Ir. Sudarminto Setyo Yuwono, M.App.Sc.

NIDN : 0016126304

Jabatan : Pembantu Dekan II

Tanggal Pengisian : 15-05-2012

Tanda Tangan :

Nama : Dr. Ir. Elok Zubaidah, MP.

NIDN : 0021085903

Jabatan : Pembantu Dekan III

Tanggal Pengisian : 15-05-2012

Tanda Tangan :

Nama : Mochamad Bagus Hermanto, STP, M.Sc

NIDN : 0005088202

Jabatan : Dosen

Tanggal Pengisian : 15-05-2012

Tanda Tangan :

Nama : Arif Hidayat, STP, M.AIT

NIDN : 0023048102

Jabatan : Dosen

Tanggal Pengisian : 15-05-2012

Tanda Tangan :

Nama : Endrika Widyastuti, S.Pt, M.Sc, MP

NIK : 850925 10 1 2 0156

Jabatan : Dosen

Tanggal Pengisian : 15-05-2012

(5)

Nama : Sudarma Dita Wijayanti, STP, M.Sc, MP

NIK : -

Jabatan : Dosen

Tanggal Pengisian : 15-05-2012

Tanda Tangan :

Nama : Nur Ida Panca Nugrahini, STP, MP

NIK : 860810 10 1 2 0155

Jabatan : Dosen

Tanggal Pengisian : 15-05-2012

Tanda Tangan :

Nama : Dewi Maya Maharani, STP, M.Sc

NIDN : 871025 10 1 2 0243

Jabatan : Dosen

Tanggal Pengisian : 15-05-2012

Tanda Tangan :

Nama : Sakunda Anggraini, STP, M.Sc, MP

NIDN : 800505 101 2 0242

Jabatan : Dosen

Tanggal Pengisian : 15-05-2012

Tanda Tangan :

Nama : Nimas Mayang Sabrina Sunyoto, STP, M.Sc, MP

NIK : 841130 10 12 0159

Jabatan : Dosen

Tanggal Pengisian : 15-05-2012

Tanda Tangan :

Nama : Agustin Krisna Wardani, STP, M.Si, Ph.D

NIDN : 0007086904

Jabatan : Ketua Jurusan THP

Tanggal Pengisian : 15-05-2012

Tanda Tangan :

Nama : Dr. Ir Ruslan Wirosoedarmo, MS

NIDN : 0012015301

Jabatan : Ketua Jurusan TEP

Tanggal Pengisian : 15-05-2012

(6)

Nama : Dr. Ir. Nur Hidayat, MP

NIDN : 0006108001

Jabatan : Ketua Jurusan TIP

Tanggal Pengisian : 15-05-2012

Tanda Tangan :

Nama : Drs. Fatchur Rahman, M.AB

NIP : 19620319 198303 1 003

Jabatan : Ketua Tata Usaha FTP

Tanggal Pengisian : 15-05-2012

Tanda Tangan :

Nama : Trias Yuliani

NIK : 900722 10 2 2 0370

Jabatan : Sekretaris Dekan FTP

Tanggal Pengisian : 15-05-2012

Tanda Tangan :

Nama : M.Fathkul Muhbin

NIM : 0911011050

Jabatan : Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan THP

Tanggal Pengisian : 15-05-2012

Tanda Tangan :

Nama : Rifki Mustofa Rodhi

NIM : 0911030117

Jabatan : Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan TIP

Tanggal Pengisian : 15-05-2012

Tanda Tangan :

Nama : Ulwan Zuhdi

NIDN : 0911020079

Jabatan : Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan TEP

Tanggal Pengisian : 15-05-2012

(7)

STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM

INFORMASI

6.1 Pembiayaan

6.1.1 Tuliskan jumlah dana termasuk gaji dan upah yang diterima di Fakultas/Sekolah Tinggi selama tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:

Tabel 6.1 Jumlah penerimaan dana Fakultas Teknologi Pertanian periode 2009-2011

Sumber Dana Jenis Dana

Jumlah Dana dalam juta Rupiah

2009 2010 2011 Total Rata-rata per

tahun (1) (2) (3) (4) (5) (6) Usaha sendiri FPTC 104,600 107,380 102,190 314,170 104,723 Lab Uji THP 357,300 374,080 371,396 1.102,776 367,592 Lab Mekatronik

Alat & Mesin 2.253,300 1.276,050 780,76 4.310,110 1.436,703 Lab TEP 2,25 7,33 7,29 16,870 5,623 Inbis UB (TEP) 937 0 0 937,000 312,333 ABEC 45,648 4,597 71,69 121,935 40,645 Pendapatan

Penyediaan Barang & Jasa Lainnya (Parkir, Guest House, dll) 3.602,000 3.520,000 3.335,000 10.457,000 3.485,667 TOTAL 7.302,098 5.289,437 4.668,326 17.259,861 5.753,287 Mahasiswa SPP 3.229,686 4.555,886 6.155,349 13.940,920 4.646,973 SPIP / SPFP 7.434,114 6.823,650 12.958,227 27.215,991 9.071,997 TOTAL 10.663,800 11.379,536 19.113,576 41.156,911 13.718,970 Pemerintah (Pusat & Daerah) Gaji dosen 2.821,259 3.078,551 3.587,586 9.487,396 3.162,465 Gaji karyawan 1.549,273 1.576,655 1.920,106 5.046,034 1.682,011 HIBAH DIKTI 2.832,690 1.852,650 1.226,950 5.912,290 1.970,763 PKM DIKTI 425,890 261,160 192,473 879,523 293,174 PHKI TEP 0 450,000 600,000 1.050,000 350,000 APBN-Program Khusus 0 0,000 6.000,000 6.000,000 2.000,000 I-MHERE THP 1.806,100 1.806,100 1.806,100 5.418,300 1.806,100 Beasiswa 3.499,238 3.455,838 3.664,538 10.619,615 3.539,872 TOTAL 12.151,050 12.978,854 19.509,253 44.639,158 14.879,719

(8)

Lanjutan Tabel 6.1. Jumlah penerimaan dana Fakultas Teknologi Pertanian periode 2009-2011

Sumber Dana Jenis Dana

Jumlah Dana dalam juta Rupiah

2009 2010 2011 Total Rata-rata per

tahun

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Sumber lain (antara lain dari kegiatan kerjasama atau hibah langsung dari luar negeri)

HIBAH RISTEK 1.001,175 792,195 0 1.793,370 597,790 HIBAH LIPI 128,975 1.117,713 535,600 1.782,288 594,096 HIBAH PEMERINTAH 467,000 1.359,380 1.992,730 3.819,110 1.273,037 HIBAH PT. SWASTA 50,000 15,000 0,00 65,000 21,667 MANDIRI 0 2,200 28,000 30,200 10,067 HIBAH LAINNYA 1.011,900 25,000 35,126 1.072,026 357,342 KERJASAMA 188,900 42,152 50 281,052 93,684 KOM 235,500 0 350 585,500 195,167 Beasiswa 845,100 771,700 848,78 2.465,580 821,860 TOTAL 3.928,550 4.125,340 3.840,236 9.428,546 3.964,709 TOTAL 34.045,498 33.773,167 47.131,391 114.950,057 38.316,686

Berdasarkan informasi penerimaan dana yang tertera pada Tabel 6.1, rerata dana total yang diperoleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya per tahun (untuk tahun 2008 - 2010) sebesar Rp. 38.316.686.000,00. Dana ini berasal dari berbagai sumber antara lain :

1. Dana dari PT sendiri.

Dana yang berasal dari internal Universitas Brawijaya terdiri atas 2 sumber, yaitu : a. Mahasiswa

Dana dari mahasiswa meliputi : SPP dan Sumbangan Pemeliharaan Fasilitas Pendidikan (SPFP). SPP dibayarkan oleh mahasiswa per semester selama masa studinya, sedangkan SPFP dibayarkan sekali pada saat mahasiswa pertama kali masuk. Dana tersebut digunakan sepenuhnya untuk operasional akademik maupun penambahan fasilitas pendidikan di Fakultas dan Jurusan diantaranya untuk penyediaan sarana, pembangunan gedung, pembelian peralatan laboratorium ataupun fasilitas-fasilitas lain yang dibutuhkan. Rerata dana dari mahasiswa pada Fakultas Teknologi Pertanian sejumlah Rp. 13.718.970.000,00. Dana tersebut terdiri atas rerata dana SPP per tahun sejumlah Rp4.646.973.000,00 dan SPFP sebesar Rp. 9.071.997.000,00.

b. Usaha Lain

Dana usaha lain pada Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya diperoleh dari penyelenggaraan unit usaha mandiri yang terdiri dari Factory Unit (FPTC/Food

Processing and Training Centre), Agricultural Bussiness & Entrepreneurship Centre,

Lab Mekatronik Alat dan Mesin, Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan THP serta Laboratorium TEP. Ditambahkan juga pendapatan dari pelayanan barang dan jasa lainnya yang dikelola oleh Kantor Pusat UB, seperti pendapatan parkir, unit bisnis Guest House, penyewaan gedung dan prasrana di lingkungan UB dan beberapa pendapatan lainnya. FPTC merupakan unit kerja mandiri dibawah koordinasi Jurusan THP dan bergerak di bidang pengolahan pangan khususnya produk-produk bakery serta menawarkan pelatihan-pelatihan pembuatan produk

(9)

pangan ke masyarakat. ABEC merupakan unit kerja mandiri yang ada di Jurusan Teknologi Industri Pertanian dan bergerak di bidang pengembangan agroindustri baik berupa pengembangan pengolahan komoditi maupun pengembangan manajemen khususnya dalam bentuk pelatihan-pelatihan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan, misalnya pemerintah daerah, dinas-dinas yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat ataupun kelompok-kelompok usaha kecil secara langsung. Laboratorium Mekatronik Alat dan Mesin yang dikoordinasi oleh Jurusan Keteknikan Pertanian bergerak dibidang jasa pelayanan perancangan serta pembuatan alat dan mesin pertanian maupun pengolahan pangan. Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan dibawah koordinasi Jurusan THP bergerak dalam jasa layanan pengujian kualitas dan keamanan makanan. Pengguna dari jasa Laboratorium ini adalah industri mulai dari Malang dan sekitarnya, Surabaya, serta industri-industri di Jawa Timur. Selain itu instansi-instasi Pemerintah banyak juga yang menggunakan jasa layanan Laboratorium ini seperti Balai Penelitian Hortikultura dan Jeruk di Batu, Balai Penelitian Tanaman Serat dan Tembakau, Dinas Perindustrian Kota Batu, dan lain-lain. Sedangkan dari mahasiswa, pengguna yang banyak adalah dari mahasiswa PTS bukan hanya dari Malang tetapi juga dari Surabaya, Pasuruan, dan Gresik. Satu sumber lain yaitu Laboratorium TEP bergerak pada penyewaan alat laboratorium dan pengujian sampel kepada beberapa pengguna. Rerata dana usaha mandiri selama 3 tahun terakhir sebesar Rp. 13.718.970.000,00 per tahun dengan rincian sebesar Rp. 104.723.000,00 dari sektor FPTC, sebesar Rp. 40.645.000,00 dari ABEC, sebesar Rp. 1.436.703.000,00 dari Lab Mekatronik Alat dan Mesin, Rp. 367.592.000,00 dari sektor laboratorium pengujian THP dan Rp. 5.623.000,00 dari laboratorium TEP, serta pendapatan dari penyediaan barang & jasa lain sebesar Rp. 3.485.667.000.000,00. Dana-dana mandiri ini digunakan dalam mendukung kegiatan-kegiatan pendidikan seperti praktikum serta pemeliharaan fasilitas laboratorium.

2. Dana Pemerintah

Dana pemerintah berupa alokasi gaji dosen maupun karyawan, dana penelitian dan pengabdian masyarakat yang diperoleh dari DIKTI/Diknas selama 3 tahun terakhir, dana APBN Program Khusus dan juga beberapa beasiswa baik untuk tenaga kependidikan maupun mahasiswa. Beberapa Hibah DIKTI diantaranya PHB, DP2M, PKMT, hibah stranas, dana I-MHERE, hibah kompetitif, hibah pasca, program sandwich

dan beberapa dana hibah DIKTI lain. Rerata dana pemerintah yang diperoleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya selama 3 tahun terakhir sebesar Rp 14.879.719.000.,00 dengan rincian rerata dana HIBAH DIKTI Rp 2.046.000.000,00 , dana PKM sebesar Rp. 293.174.000,00 dana hibah I-MHERE sebesar Rp 1.806.100.000,00, dana PHKI sebesar Rp. 350.000.000,00, APBN Program Khusus untuk setiap jurusan dengan rerata Rp. 2.000.000.000,00, beasiswa DIKTI baik untuk mahasiswa maupun dosen sebesar Rp. 3.539.872.000,00, dana beasiswa DIKTI Rp. 3.539.872.000,00 dan rerata gaji dosen maupun karyawan sebesar Rp. 4.844.476.000,00. Dana I-MHERE sebenarnya adalah dana yang bersumber dari Bank Dunia, namun dibawah pengelolaan DIKTI. Dana ini digunakan oleh Jurusan THP terutama sebagian besar untuk pengadaan peralatan Laboratorium, perkantoran, dan pustaka.

3. Sumber Dana Lain

Sumber dana lain diantaranya diperoleh dari beberapa kerjasama dengan institusi non-DIKTI/Diknas baik dalam bentuk penelitian maupun pengabdian masyarakat. Beberapa institusi tersebut antara lain RISTEK, LIPI, beberapa Pemerintah Daerah maupun perusahaan swasta. Dana lain juga diperoleh dari Ikatan orantua Mahasiswa dan lembaga-lembaga non DIKTI yang memberikan dana dalam bentuk beasiswa. Rerata total dana dari sumber lain yaitu sebesar Rp. 3.964.709.000,00 dengan rincian sebagai berikut : HIBAH RISTEK sebesar Rp. 597.790.000,00), HIBAH LIPI sebesar Rp. 594.096.000,00, Kerjasama sebesar Rp. 93.684.000,00, HIBAH Penelitian &

(10)

Pengabdian dari Pemerintah/Dinas-dinas sebesar Rp.1.273.037.000,00, Perusahaan swasta sebesar Rp. 21.667.000,00, KOM sebesar Rp. 195.167.000,00, dan Beasiswa sebesar Rp.821.860.000,00

Tabel 6.2 Penggunaan Dana

No. Jenis Penggunaan

Jumlah Dana dalam Juta Rupiah dan Persentase

TS-2 TS-1 TS Rp % Rp % Rp % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Pendidikan 26.831,723 78,81 19.236,100 56,96 38.215,654 81,08 2 Penelitian 3.720,457 10,93 2.490,625 7,37 2.001,376 4,25 3 Pengabdian kepada Masyarakat 1.131,365 3,32 3.322,163 9,84 2.492,530 5,29 4 Investasi prasarana 1.744,300 5,12 8.062,850 23,87 3.688,000 7,82 5 Investasi sarana 470,814 1,38 422,749 1,25 615,831 1,31 6 Investasi SDM 146,821 0,43 238,680 0,71 118,000 0,25 Total 34.045,498 100 33.773,167 100 47.131,391 100

Dari seluruh pendapatan yang diperoleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, digunakan seoptimal mungkin untuk melaksanakan operasional akademis dengan alokasi yang ditentukan berdasarkan prioritas yaitu untuk mendukung proses belajar mengajar, meningkatkan suasana akademis, serta meningkatkan sustainabilitas Fakultas/Jurusan. Berdasarkan Tabel 6.2, rincian penggunaan dana selama kurun waktu 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut: rerata dana pendidikan sebesar Rp. 28.094.493.000,00 pertahun (72,28%), rerata dana untuk penelitian sebesar Rp. 2.737.492.000,00 per tahun (7,52%), rerata dana pengabdian masyarakat Rp. 2.315.353.000,00 per tahun (6,15 %), rerata dana investasi prasarana Rp. 4.498,383.000,00 per tahun (12,27 %), rerata dana investasi sarana Rp. 503.131.000,00 per tahun (1,31%), rerata dana investasi SDM Rp. 167.834.000,00 per tahun (0,46%) (Laporan Keuangan dapat dilihat pada Lampiran Borang IIIB halaman 122). Dana operasional per mahasiswa Rp. 22.530.391,00 per tahun selama kurun waktu 3 tahun terakhir (Jumlah student body per tahun = 1701 orang). Berdasarkan data penelitian yang masuk maka dana penelitian yang diperoleh mencapai Rp. 33.796.198,00 per dosen per tahun (Jumlah dosen = 81 orang, dapat dilihat pada standar 4). Dana penelitian ini telah melebihi dari standar yang ditetapkan BAN PT sebesar Rp. 3 juta/dosen/tahun. Demikian pula dengan data untuk pengabdian masyarakat yang menunjukkan bahwa capaian dana pengabdian masyarakat sebesar Rp. 28.584.600,00 per tahun per dosen. Dana untuk pengabdian ini juga telah melebihi standar yang ditentukan BAN PT yaitu sebesar Rp 1,5 juta/dosen/tahun.

Tabel 6.3 Penggunaan dana untuk penyelenggaraan kegiatan tridarma per program studi .

No. Nama Program Studi Jumlah Dana (Juta Rupiah)

TS-2 TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5)

1 PS S1 Ilmu dan Teknologi Pangan 14.822,258 13.231,327 18.876,271 2 PS S1 Keteknikan Pertanian 9.918,610 8.937,720 11.471,170 3 PS S1Teknologi Industri Pertanian 9.304,630 11.604,120 16.783,950

Total 34.045,498 33.773,167 47.131,391

Total dana untuk penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi yang dikeluarkan oleh Fakultas Teknologi Pertanian (Tabel 6.3) dibagi pada 3 jurusan secara proporsional berdasarkan jumlah mahasiswa, jumlah penelitian & pengabdian kepada masyarakat serta jumlah sumbangan dana dari usaha lain pada masing-masing jurusan. Selama 3 tahun terakhir (tahun 2008-2010) rerata dana yang diperoleh PS S1 Ilmu dan Teknologi Pangan sebesar Rp. 15.643.286.000,00 (41%), untuk PS S1 Keteknikan Pertanian sebesar Rp. 10.109.167.000 (27%) dan untuk PS S1 Teknologi Industri Pertanian sebesar Rp. 12.564.233.000,00 (32%).

(11)

6.1.2 Uraikan pendapat pimpinan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang perolehan dana pada butir 6.1.1, yang mencakup aspek: kecukupan dan upaya pengembangannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.

a. Untuk mengelola Program Studi Sarjana dibutuhkan dana yang memadai untuk mendukung peningkatan kualitas lulusan sesuai standar yang ditetapkan. Dana penyelenggaraan program Sarjana yang berasal dari dana internal (SPP, SPFP dan usaha lain), dari pemerintah pusat maupun daerah serta dari sumber-sumber lain (kerjasama dengan RISTEK, PemKab, LIPI dan Perusahaan Swasta) dianggap telah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dana yang diperoleh diluar APBN (dana PNBP) pada tahun terakhir digunakan secara umum untuk investasi sarana dan prasarana sebesar ± 20%, operasional pendidikan/insentif mengajar dan pengelolaan pendidikan sebesar ± 65% dan pengembangan staf, pemeliharaan dan kemahasiswaan sebesar ± 15%. Proporsi alokasi dana di atas menunjukkan adanya komitmen yang tinggi dari pimpinan Fakultas untuk lebih mengembangkan institusi sesuai dengan kegiatan/bisnis utama sebuah pendidikan tinggi yaitu pendidikan.

b. Upaya pengembangan penerimaan dana selama kurun waktu 3 tahun terakhir sangat baik. Hal ini terutama ditunjukkan dengan adanya peningkatan besaran dana yang cukup signifikan pada tahun 2011 dibandingkan dengan pada tahun-tahun sebelumnya (2009 & 2010), kurang lebih sebesar 40%. Dengan rerata penerimaan dana pertahun sebesar Rp. 38.316.686.000,00 selama kurun waktu 3 tahun terakhir dirasa masih perlu untuk ditingkatkan lagi dalam rangka menunjang pengembangan kegiatan serta menyokong pendanaan untuk penyelenggaran program S2 dan S3 dii lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian. Hal ini mengingat adanya dana-dana yang sangat besar yang tersedianya diluar institusi yang ditawarkan. Ditargetkan pada periode tahun 2012-2013 jumlahnya akan meningkat sebesar minimal 40% dari tahun sebelumnya. Dalam rangka meningkatkan perolehan dana tersebut, telah dan masih akan dilakukan beberapa langkah strategis diantaranya adalah :

* Mengikuti hibah kompetisi IM-HERE, sehingga jurusan THP memperoleh dana sebesar Rp. 1,806 milyar pertahun berlangsung dari tahun 2007 sampai dengan 2010.

* Peningkatan kerjasama dengan pemerintah daerah dan industri yang terkait dengan penelitian terapan yang digunakan sebagai bahan penelitian skripsi.

* Kolaborasi antara dosen untuk membuat hibah kompetitif seperti hibah pasca, program penelitian kerjasama antar perguruan tinggi (pekerti).

* Meningkatkan kemampuan staf pengajar untuk memperoleh dana dari sumber lain secara mandiri dengan mengupayakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

* Membangun dan meningkatkan kinerja unit usaha mandiri yang bersifat komersiil (FPTC, ABEC dan Lab Mekatronik) sebagai sumber pendapatan pendukung berupa produksi hasil berbasis pangan maupun pengadaan pelatihan-pelatihan terkait dengan pengembangan agroindustri.

* Memperoleh dana dari APBN Program khusus yang dialokasikan untuk pengembangan jurusan, dimana masing-masing jurusan akan memperoleh dana kurang lebih Rp. 2.000.000.000,00.

c. Adapun kendala-kendala dalam hal perolehan dana yang masih dihadapi sampai dengan saat ini adalah terkait dengan beberepa hal dibawah ini :

* Adanya perubahan kebijakan dari pemerintah, sehingga dana-dana yang ditawarkan pada institusi-institusi secara global menjadi berkurang jumlahnya hingga mencapai 30%.

* Meningkatnya jumlah dosen di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian yang melaksanakan studi lanjut, sehingga jumlah penelitian yang bisa dikerjakan jumlahnya berkurang, yang berarti mengurangi besarnya dana penelitian yang

(12)

masuk pula. Sampai dengan tahun 2011 tercatat dosen yang sedang melaksanakan studi lanjut sebesar 37,04% (30 orang).

6.2 Sarana

6.2.1 Uraikan penilaian Fakultas/Sekolah Tinggi tentang sarana untuk menjamin penyelenggaraan program Tridarma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan/ketersediaan/akses dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana.

Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, ketersediaan sarana pendukung proses pembelajaran maupun sarana penunjang kegiatan lainnya (misalnya kegiatan ekstrakulikuler) di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya sudah sangat memadai, dalam artian jumlahnya cukup memenuhi kebutuhan civitas akademika, 80% sarana dalam kondisi yang baik dan semuanya berstatus milik sendiri. Secara umum fasilitas atau sumberdaya sarana di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya disediakan utamanya berdasarkan segala kebutuhan pelaksanaan program tridarma perguruan tinggi berpedoman persyaratan yang telah ditetapkan oleh Dikti, dengan acuan pelayanan prima yang terinci atas hal-hal sebagai berikut :

a. Sarana Pelaksanaan akademik (Peralatan Bantu Pendidikan, Pustaka, Peralatan dalam Laboratorium)

Dalam kaitannya dengan kegiatan akademik, pengadaan sarana laboratorium dilakukan dalam rangka pelaksanaan praktikum, peningkatan sustainabilitas lembaga dan juga peningkatan softskil civitas akademika, terutama mahasiswa, misalnya untuk melakukan praktek kewirausahaan.

b. Sarana Administrasi Perkantoran c. Sarana Kerumahtanggaan

d. Sarana pelaksanaan kegiatan Ekstrakulikuler

Dalam rangka mendukung aktivitas dan kesejahteraan mahasiswa, maka pengadaan beberapa prasarana kegiatan ekstrakulikuler juga dilakukan, antara lain peralatan musik, alat olahraga dan juga, komputer untuk mendukung kegiatan unit aktivitas mahasiswa)

Selain itu juga penyediaan sarana yang sudah ada, selama ini tidak hanya menyedot dana dalam proses investasinya,tetapi juga menghasilkan dana bagi Fakultas Teknologi Pertanian, terutama peralatan-peralatan laboratorium. Dengan diadakannya laboratorium uji ,maka peralatan yang ada di laboratorium Jurusan THP dapat digunakan untuk memberikan jasa layanan laboratorium pada pihak lain di luar Fakultas Teknologi Pertanian. Selanjutnya peralatan pada laboratorium Jurusan TIP juga dapat digunakan untuk mendukung kinerja ABEC, terutama pada saat adanya pelatihan-pelatihan bagi pihak lain di luar Fakultas Teknologi Pertanian yang membutuhkan. Selain itu peralatan Bakery pada FPTC yang proses pengadaannya melalui kerjasama antara Fakultas Teknologi Pertanian dengan Badan Ketahanan Pangan, selain digunakan untuk praktikum bagi mahasiswa, juga digunakan untuk produksi dan pelatihan. Untuk kepentingan 5 tahun mendatang Pembantu Dekan II dibantu oleh pimpinan jurusan dan jajaran staf telah membuat rencana pengembangan sarana yang secara garis besar meliputi penambahan peralatan laboratorium, penambahan jaringan IT, penambahan mebelair serta penambahan LCD dan Laptop untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar.

6.2.2 Tuliskan sarana tambahan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan program Tridarma PT pada semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk sarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut.

(13)

Tabel 6.4 Sarana tambahan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan program Tridarma Perguruan Tinggi pada semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir

No. Jenis Sarana

Tambahan

Investasi Sarana Selama Tiga Tahun

Terakhir (Juta Rp)

Rencana Investasi Sarana dalam Lima Tahun Mendatang

Nilai Investasi (Juta Rp) Sumber Dana

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Peralatan Lab 1.100 9.300 APBN & PNBP

2 LCD & LAPTOP 210 1.000 PNBP

3 Meubelair 450 2.000 PNBP

4 Jaringan IT 150 500 PNBP

Berdasarkan Tabel 6.4, dalam 5 tahun ke depan beberapa rencana pengembangan sarana telah dibuat oleh Fakultas Teknologi Pertanian, antara lain :

a. Penambahan Peralatan Laboratorium

Penambahan ini akan dilakukan secara bertahap. Tahun 2012 sebesar 1,5 milyar rupiah sedangkan tahun selanjutnya hingga 2016 akan naik sekitar 500 juta rupiah per tahunnya. Beberapa difokuskan pada pengadaan peralatan canggih ( misalnya HPLC, GC, dll) untuk mendukung kerjasama dengan pihak lain, terutama dengan pihak luar negeri.

b. Penambahan Jaringan IT

Dengan bertambahnya gedung di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian, diperkirakan akan bertambah luas area yang harus dijangkau oleh jaringan IT. Untuk itu penambahan hotspot menjadi salah satu sasaran penting dalam rencana pengembangan sarana. Selain itu penambahan bandwith juga urgent dilakukan Untuk mencegah menurunnya kecepatan akses, mengingat bertambahnya jumlah mahasiswa berarti bertambah juga jumlah pengguna. Besaran investasi per tahun akan disesuaikan dengan tahapan penyelesaian gedung, secara global diperkirakan sebesar 500 juta rupiah untuk 5 tahun ke depan ( 2012-2016).

c. Mebelair

Seperti halnya pengembangan jaringan IT, pengadaan mebelair juga dilakukan salah satunya juga adanya pengembangan gedung yang nantinya akan membutuhkan meja kursi, baik karena adanya penambahan ruang kelas ataupun ruang lain sebagai pendukung kegiatan akademik seperti ruang sidang dan ruang administrasi. Selain itu pengadaan meja dan kursi kerja dosen dan mahasiswa di laboratorium juga akan menjadi salah satu sasaran pengadaan mebelair. Nilai pengembangan mebelair dalam kurun waktu 5 tahun ke depan (2012-2016) diperkirakan sebesar 2 milyar rupiah.

d. Penambahan LCD dan Laptop

Penambahan LCD dan Laptop dilakukan untuk mendukung proses belajar mengajar, kegiatan terkait keadministrasian serta kegiatan pendukung akademik lainnya. Bertambahnya jumlah mahasiswa akan meningkatan jumlah kelas yang berarti mebutuhkan tambahan LCD dan laptop dalam pelaksanaan PBM. Selain itu peralatan semacam itu mempunyai umur teknis tertentu, sehingga dengan penggunaan dengan frekuensi yang sangat sering dan berganti-ganti pengguna memungkinkan adanya penurunan daya kerja sehingga membutuhkan penggantian. Nilai penambahan LCD dan Laptop dalam kurun waktu 5 tahun ke depan (2012-2016) diperkirakan sebesar Rp. 1 milyar.

(14)

6.3 Prasarana

6.3.1 Uraikan penilaian Fakultas/Sekolah Tinggi tentang prasarana yang telah dimiliki, khususnya yang digunakan untuk program-program studi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana.

Prasarana yang ada di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian telah memenuhi syarat mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT. Dari segi kepemilikan, gedung-gedung maupun prasarana lain berstatus milik sendiri. Penyediaan prasarana yang ada di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya telah memenuhi standart persyaratan jumlah, artinya prasarana yang sudah tersedia sesuai dengan jumlah pengguna yang ada. Semua prasarana yang tersedia dalam kondisi yang juga dalam kondisi sangat baik. Sesuai dengan aturan Dikti berdasarkan acuan pelayanan prima, indikator yang bisa digunakan adalah sebagai berikut :

- Ruang kuliah : 2 m2/mahasiswa - Ruang laboratorium : 2 m2/mahasiswa - Ruang kerja dosen : 4 m2/dosen - Ruang computer : 1 m2/mahasiswa

- Akses internet : 3 kbps/mahasiswa di tingkat universitas

Penyediaan prasarana untuk mendukung kegiatan Program Sarjana diadakan secara khusus, dengan memperhatikan :

a. Lokasi penyelenggaraan perkuliahan dan administrasi, lokasi terbagi dalam 4 gedung dengan 3 gedung terletak dalam 1 area dan 1 gedung lainnya di area yang terpisah. b. Gedung terbagi menjadi 4 peruntukan, yaitu ruang administrasi, ruang perkuliahan,

ruangan dosen dan ruang mahasiswa.

c. Kecukupan jumlah ruang perkuliahan ditunjukkan dengan adanya beberapa lokasi, yaitu Ruang Kuliah di Gedung Fakultas Utama (Gedung F), Gedung D, Gedung C dan gedung B.

d. Gedung perpustakaan dengan informasi baik dalam bentuk hard copy maupun elektronik (e-journal, e-book etc) tersedia di tingkat jurusan, fakultas dan universitas, juga di dalam masing-masing laboratorium yang ada di jurusan TIP.

e. Laboratorium didukung oleh 12 lab. yang ada di berbagai jurusan di lingkungan FTP, serta lab. sentral yang ada di universitas dan di fakultas lain.

f. Fak. Teknologi Pertanian memiliki factory unit di ketiga jurusan (Baking school di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, ABEC di Jurusan Teknologi Industri Pertanian dan Mekatronik Agroindustri di Jurusan Keteknikan Pertanian) untuk mendukung penyelenggaraan teaching company di FTP.

Untuk kebutuhan operasional PBM program Sarjana, jumlah prasarana dinilai sudah memadai. Namun demikian untuk luasan laboratorium dirasa akan menjadi kurang ke depannya, mengingat dalam beberapa tahun ke depan jumlah mahasiswa akan terus meningkat. Oleh karena itu Fakultas Teknologi Pertanian pada saat ini sedang menyelesaikan pembangunan gedung berlantai 8. Dengan pembangunan gedung tersebut diharapkan kebutuhan luasan lab akan dapat terpenuhi, selain itu ruangan untuk sarana pengelolaan administrasi dan diskusi untuk mahasiswa program sarjana juga dapat terpenuhi. Program strategis lainnya yang sedang dikerjakan pada saat sekarang adalah pembangunan pilot plant di tingkat fakultas untuk mendukung pelaksanaan teaching

company. Dengan terpenuhinya sarana laboratorium untuk kepentingan skala lab. dan

pilot plant untuk kepentingan penelitian skala ganda (besar), diharapkan pengembangan wawasan keindustrian berbasis agro bagi mahasiswa Program Sarjana semakin luas. Sehingga diharapkan lulusan yang dihasilkan mampu mengingkatkan kemampuan ilmiah dan juga kemampuan aplikasi industrinya. Untuk kepentingan 5 tahun mendatang Pembantu Dekan II dibantu oleh pimpinan jurusan dan jajaran staf telah membuat rencana

(15)

pengembangan sarana yang secara garis besar meliputi penyelesaian pembangunan gedung, penambahan mobil & sepeda motor untuk meningkatkan mobilitas dalam kaitannya dengan kegiatan akademik maupun administratif, perluasan lapangan parkir, penambahan taman dan gazebo serta perluasan kantin.

6.3.2 Sebutkan prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:

Tabel 6.5 Prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir beserta rencana investasi 5 tahun mendatang.

No. Jenis Prasarana

Tambahan

Investasi Prasarana Selama Tiga Tahun Terakhir (Juta Rp)

Rencana Investasi Prasarana dalam Lima Tahun Mendatang

Nilai Investasi (Juta Rp) Sumber Dana

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Gedung 11.500 12.000 PNBP & APBN

2 Mobil 360 500 PNBP 3 Sepeda Motor 36 75 PNBP 4 Lapangan Parkir 60 100 PNBP 5 Taman 30 75 PNBP 6 Gazebo 100 200 PNBP 7 Kantin 200 200 PNBP

Berdasarkan Tabel 6.5 dalam 5 tahun ke depan beberapa rencana pengembangan pra-sarana telah dibuat, antara lain :

a. Rencana Investasi Gedung

Penambahan ini akan dilakukan secara bertahap. Tahun 2012 akan dilakukan investasi sebesar 4,2 milyar rupiah, tahun 2013 sebesar 5,3 milyar rupiah sedangkan tahun selanjutnya hingga 2016 masing-masing sekitar 0,5 milyar rupiah per tahun.

b. Penambahan Lapangan Parkir dan Kantin

Penambahan kedua prasarana tersebut terkait dengan bertambahnya jumlah civitas akademika Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya terutama jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun. Untuk mengurangi antrian dan bottleneck pelayanan atas kedua fasilitas, maka kebutuhanan akan kedua prasarana tersebut juga menjadi cukup urgent. Besaran nilai investasi Lapangan parkir dan Kantin diperkirakan masing-masing senilai 100 juta rupiah dan 200 juta rupiah pada tahun 2012-2016.

b. Penambahan mobil dan Sepeda Motor

Penambahan kendaraan operasional ditujukan untuk memperlancar kegiatan pendukung akademik terutama kegiatan keadministrasian. Selain itu juga diharapkan akan membantu menyokong kegiatan-kegiatan kemahasiswaan baik yang bersifat akademik maupun non akademik, terutama kegiatan-kegiatan di luar Universitas Brawijaya yang sarana mobilitas dalam pelaksanaanya, misalnya mengikuti seminar, pelatihan/lokakarya, lomba-lomba maupun kegiatan pengabdian masyarakat. Besaran nilai investasi mobil dan sepeda motor diperkirakan masing-masing senilai 500 juta rupiah dan 75 juta rupiah pada tahun 2012-2016.

c. Perluasan Taman dan Gazebo

(16)

suasana akademis yang baik, karena taman dan gazebo mempunyai fungsi rekreatif yang bisa membantu menghilangkan kepenatan pada saat beraktivitas di dalam kampus. Sehingga diharapkan civitas akademika akan betah bekerja dan belajar dengan baik dan efektivitas dari setiap kegiatan secara tidak langsung akan terpengaruh dari faktor kenyamanan tempat. Besaran nilai investasi Taman dan Gazebo diperkirakan masing-masing senilai 75 juta rupiah dan 200 juta pada tahun 2012-2016.

6.4 Sistem Informasi

6.4.1 Jelaskan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and Communication

Technology) yang digunakan Fakultas/Sekolah Tinggi untuk proses penyelenggaraan

akademik dan administrasi (misalkan SIAKAD, SIMKEU, SIMAWA, SIMFA, SIMPEG dan sejenisnya), termasuk distance-learning. Jelaskan pemanfaatannya dalam proses pengambilan keputusan dalam pengembangan institusi.

Dari aspek teknologi informasi, Universitas Brawijaya telah berkembang cukup pesat. Melalui kerjasama dengan lembaga sistem informasinya yaitu Puskom/UPPTI, hampir seluruh lembaga dibawah naungan Universitas Brawijaya telah mampu menyediakan fasilitas berbasis teknologi informasi. Fasilitas yang diberikan dapat berupa layanan jaringan komputer intranet maupun internet Untuk mendukung layanan jaringan komputer tersebut maka Universitas Brawijaya telah menyediakan software-software berlisensi yang dapat digunakan oleh seluruh Fakultas dilingkungan Universitas Brawijaya (Lampiran Borang IIIB halaman 134) dengan mengisi formulir permintaan software. (Lampiran Borang IIIB halaman 139).

Pada saat ini hampir keseluruhan fakultas dan jurusan di Universitas Brawijaya sudah terhubung dangan internet, baik melalui gerbang internet utama kampus maupun dengan akses langsung lain. Tidak terkecuali Fakultas Teknologi Pertanian. Komunikasi data dalam jaringan kampus dilayani dengan menggunakan serat optik untuk menjamin kualitas komunikasi. Selain jaringan dalam bentuk serat optik, Fakultas Teknologi Pertanian juga memiliki koneksi WIFI yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dosen, dan pegawai untuk melaksanakan seluruh kegiatan, terutama kegiatan yang bersifat akademik.

Untuk mendukung kegiatan pengelolaan sistem akademik, SDM, Keuangan dan Kemahasiswaan di Program Sarjana Teknologi Pertanian, telah dikembangkan berbagai sistem informasi, diantaranya adalah :

a. Sistem Informasi Akademik (SIAKAD)

b. Sistem Informasi dan Manajemen Keuangan (SIMKEU) c. Sistem Informasi Kemahasiswaan (SIMAWA)

d. Sistem Informasi Fasilitas (SIMFA)

e. Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG)

Perbaikan sistem informasi secara menyeluruh juga telah memperlancar proses belajar mengajar dan kegiatan akademis (seperti penelitian untuk penyelesaian skripsi, perkuliahan), meningkatkan kemudahan akses terhadap informasi terbaru (adanya internet dan pengadaan buku teks), serta menciptakan proses belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif. Fasilitas e-learning juga telah dikembangkan oleh Universitas Brawijaya (UB). Civitas akademika Fakultas Teknologi Pertanian khususnya bagi mahasiswa dan dosen dapat melakukan interaksi secara aktif di luar proses belajar mengajar dikelas melalui fasilitas e-learning melalui alamat web http://e-tp.ub.ac.id/

Unit-unit teknis pendukung lain juga secara aktif dikembangkan, salah satunya adalah Perpustakaan pusat dengan layanan Digital Library yang memiliki koleksi lebih dari 100 ribu judul buku. Perpustakaan pusat Universitas telah menjalankan layanan teknis berupa perpustakaan digital yang dapat diakses baik dari dalam maupun luar kampus. Sehingga akan mempermudah dalam pencarian pustaka-pustaka yang diperlukan.Dengan melalui

(17)

pengembangan project Inherent 2006, perpustakaan universitas telah melaksanakan pengembangan layanan e-content sampai dengan fasilitas fulltext search yang secara resmi telah beroperasional sejak tahun 2007.

Satu lagi fasilitas informasi yang dikembangkan dalam rangka meningkatkan transparansi dan keterlibatan civitas akademika dalam pengelolaan intistusi, yaitu fasilitas e-complain. Dengan demikian layanan perpustakaan akan semakin lengkap dalam mendukung berbagai kegiatan akademik civitas akademika.

6.4.2 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai (hanya satu kolom per baris) dengan aksesibilitas tiap jenis data, dengan mengikuti format tabel berikut.

Tabel 6.6 Sistem Pengelolaan Data

Jenis Data

Sistem Pengelolaan Data Secara Manual Dengan Komputer Tanpa Jaringan Dengan Komputer Melalui Jaringan Lokal (LAN) Dengan Komputer Melalui Jaringan Luas (WAN) (1) (2) (3) (4) (5) 1. Mahasiswa √

2. Kartu Rencana Studi (KRS) √

3. Jadwal mata kuliah √

4. Nilai mata kuliah √

5. Transkrip akademik √ 6. Lulusan √ 7. Dosen √ 8. Pegawai √ 9. Keuangan √ 10. Inventaris √ 11. Pembayaran SPP √ 12. Perpustakaan √

1.4.3 Jelaskan upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di Fakultas/ Sekolah Tinggi (misalnya melalui surat, faksimili, mailing list, e-mail,sms,

buletin).

Berbagai sarana yang digunakan untuk memperluas dan mempercepat penyebaran informasi di Program Sarjana antara lain :

a. Surat menyurat dengan media cetak untuk beberapa informasi yang mengharuskan ada dokumen hardcopy

b. Surat menyurat melalui email dalam rangka pelaksanaan paperless technology,

dalam hal ini account yang digunakan adalah ftp_ub@ub.ac.id yang dikelola oleh sekretaris dekanat

c. Surat menyurat dengan media elektronik (mailing list)

Beberapa mailing list yang telah beroperasi dalam 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut :

- thp_ftp-owner@yahoogroups.com

- http://staff.ub.ac.id/

- http://blog.ub.ac.id/ (student blog) - http://lecture.ub.ac.id/ , dll

d. Pengumuman di papan pangumuman dan website di tingkat fakultas dan universitas (www.ub.ac.id).

(18)

e. Kontak langsung antara petugas administrasi dengan mahasiswa via telepon dan sms (dokumen harus lengkap)

6.4.4 Uraikan rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya pencapaiannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.

Rencana pengembangan sistem informasi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : a. Pengembangan jaringan dan penambahan band width.

Adanya penambahan dan perluasan gedung menyebabkan pada beberapa area tidak bisa menjangkau akses internet dengan baik, atau malah sama sekali tidak bisa, sehingga perluasan jaringan dengan penambahan hotspot sangat diperlukan. Penambahan jumlah mahasiswa pada beberapa tahun ke depan juga menjadi salah satu penyebab menurunnya kecepatan akses internet, diakibatkan meningkatnya jumlah pengguna, sehingga itu pula peningkatan bandwith menjadi juga sangat urgent untuk dilakukan. Dari hasil pengembangan selama 3 tahun terakhir (2009-2011) jaringan internet pada universitas telah merencanakan penambahan bandwith untuk mencapai 180 Mbps, sehingga setiap mahasiswa di UB termasuk mahasiswa di Fakultas Teknologi Pertanian akan memperoleh kuota kurang lebih sebesar 2-3 Kbps (standar BAN PT sebesar 1,5 Kbps).

b. Memberikan pelatihan kepada seluruh tenaga dosen dan administrasi.

Semakin berkembangnya ragam fasilitas berbasis teknologi yang digunakan dalam sistem akademik, maka perlu dilakukan pelatihan kepada dosen dan karyawan, untuk bisa terlibat secara aktif menggunakan fasilitas tersebut dalam kegiatan akademik. Dengan adanya pelatihan sistem informasi pada SDM di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian selama kurun waktu 2009-2011 maka telah didapat beberapa hasil antara lain :

a. Seluruh karyawan administratif sudah bisa menggunakan internet. Hal ini ditandai dengan karyawan telah mampu membuat dan mengelola secara baik email dan messenger untuk digunakan dalam proses bekerja, terutama dalam berkomunikasi baik antar civitas akademika fakultas teknologi pertanian maupun dengan pihak lain di luar fakultas maupun Universitas Brawijaya terkait dengan kegiatan akademis. b. Staf Pengajar/Dosen telah melakukan pelaporan Evaluasi Kinerja Dosen ( EKD)

meliputi bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta unsur penunjang dan terekam secara elektronik melalui sistem informasi yang dapat diakses dengan sistem WAN (Wide area network) yang disebut SIADO. c. Sebagian kecil Staf Pengajar/Dosen telah mampu menjalankan sistem belajar

mengajar melalui e-learning. Ditargetkan 50% dari jumlah total dosen yang ada mampu menjalankan sistem e-learning dalam PBM nya.

Untuk ke depannya dengan adanya pengembangan sistem informasi seluruh dosen sudah mampu membuat dan mengelola blognya sendiri dalam rangka meningkatkan kinerja tri dharma perguruan tinggi masing-masing.

c. Pengembangan sarana dan prasarana untuk kuliah on line.

Saat ini sekitar 10% dari Staf Pengajar/Dosen telah melakukan kuliah on line menggunakan Skype dengan fasilitas alat dan ruang yang sederhana. Untuk persiapan kuliah on line dibutuhkan ruang yang memadai, peralatan, tim yang menangani serta sistem informasi yang mendukung. Dalam hal ini perlu kerjasama antara pihak fakultas dengan fasilitator sistem informasi pusat Universitas Brawijaya (Puskom/UPPTI). Ditargetkan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan fasilitas untuk kuliah on line sudah bisa diwujudkan dengan fasilitas yang sesuai kebutuhan serta jumlah dosen yang menerapkan sistem kuliah on line meningkat sampai dengan 50%, (khususnya untuk

(19)

dosen-dosen dengan mobilitas yang relatif tinggi). Selain itu dengan memanfaatkan fasilitas yang lebih berkembang nantinya, hubungan akademik dengan beberapa host institusi di luar Universitas Brawijaya juga dapat dibina, sehingga frekuensi real-time distance learning dengan institusi lain terutama yang berkompeten dengan bidang teknologi pertanian akan semakin sering dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi dalam proses belajar mengajar.

Gambar

Tabel  6.1  Jumlah penerimaan dana Fakultas Teknologi Pertanian periode 2009-2011
Tabel 6.3  Penggunaan dana untuk penyelenggaraan kegiatan tridarma per program studi
Tabel 6.4  Sarana  tambahan  untuk  meningkatkan  mutu  penyelenggaraan  program  Tridarma  Perguruan Tinggi pada semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir
Tabel  6.5  Prasarana tambahan untuk semua  program studi  yang dikelola dalam tiga  tahun terakhir beserta rencana investasi 5 tahun mendatang
+2

Referensi

Dokumen terkait

budaya lisan tersebut dilupakan begitu saja karena ditelan modernisasi. Pemikiran orang yang semakin rasional membuat masyarakat mulai tidak mempercayai dan mulai melupakan

Dengan pengecualian piutang usaha yang tidak mengandung komponen pembiayaan yang signifikan atau yang mana Grup telah menerapkan kebijaksanaan praktisnya, Grup

memberikan gambaran upaya yang dapat dilakukan melalui penerapan berbagai program Campus Transport Management (CTM) di UK Petra sebagai salah satu solusi alternatif untuk

moral intensity yang dijelaskan Jones (1991), perceived ethical problem diukur dari pernyataan yang dikembangkan oleh Singhapakdi et al., (1999) mengenai pernyataan

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian studi kasus dilapangan dengan menggunakan metode kualitatif. 39 Lokasi penelitian ini bertempat di Madrasah Diniyah

Analisis permasalahan penelitian, yaitu analisis tentang perubahan ruang apa yang terjadi pada rumah yang menjadi studi kasus dan analisis nilai-nilai filosofis

(2011) melakukan pendeteksian lahan sawah (1 kali panen, 2 kali panen, dan 3 kali panen) dan objek non sawah dengan menggunakan fenologi NDVI secara runtun waktu

perfeksionis sehingga kegagalan akan menyebabkan penurunan moril secara pribadi dengan akibat kinerja yang menurun yang justru menimbulkan potensi untuk melakukan