• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRUlink Newsletter Kuartal II 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRUlink Newsletter Kuartal II 2009"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Publikasi dari

PT Prudential Life Assurance

PRU

link

Newsletter

Kuartal II 2009

Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia

Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan

Beberapa Catatan Penting Selama Kuartal II 2009:

• Hasil Uji Ketahanan (Stress Test) di perbankan Amerika Serikat (AS) ternyata lebih baik dari perkiraan dengan total kebutuhan suntikan dana ‘hanya’ sebesar USD75miliar atau lebih kecil dari perkiraan semula.

• Selama Kuartal Pertama 2009, ekonomi AS terkontraksi sebesar 6.1% sehingga tingkat bunga masih dipertahankan di posisi yang sangat rendah.

• Tingkat pengangguran di AS terus melonjak di tengah gelombang kebangkrutan usaha akibat krisis keuangan dunia. Salah satu korban krisis keuangan dunia adalah pabrik automotif besar asal AS, General Motor.

• Harga minyak dunia sempat melonjak ke posisi USD67/barel menyusul optimisme pemulihan ekonomi dan permintaan minyak dunia.

• Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4.4% dan 4.0% di Kuartal Pertama dan Kedua 2009. Termasuk tertinggi di dunia setelah Cina dan India.

• Tingkat inflasi tahunan pada Juni 2009 tercatat sangat rendah di posisi 3.65%. Rupiah stabil di posisi Rp10.200/USD.

• Bank Indonesia kembali memangkas BI Rate sebesar 25bps menjadi 7%.

• Moody’s Investor Services menaikkan prospek peringkat hutang Indonesia dari Stable menjadi Positive, setelah mempertimbangkan perkembangan indikator ekonomi yang positif dan stabilitas politik yang relatif mantap.

A. Nilai Tukar Rupiah terhadap USD

(dalam Rupiah)

B. Tingkat Bunga SBI 1 Bulan dan Inflasi

: Inflasi : SBI

• Kondisi ekonomi yang relatif stabil di negara-negara Asia selama Kuartal Kedua 2009 berhasil mempertahankan kepercayaan pemodal (investor confidence) terhadap negara-negara Asia. Modal asing terus mengalir ke pasar modal di Asia, termasuk ke pasar modal di Indonesia.

• Imbal hasil obligasi pemerintah berjangka 10 tahun tercatat di posisi 9.46% atau turun secara signifikan dari 12.6% di kuartal pertama 2009.

• Indeks Harga Saham Gabungan menguat sebesar 49.53% selama semester pertama 2009. • Kepemilikan asing di obligasi pemerintah tercatat sebesar Rp87.15 triliun atau meningkat dari Rp79.83 triliun yang tecatat pada Kuartal Pertama 2009.

C. Indeks Harga Saham Gabungan

E. Kepemilikan Investor Asing atas Obligasi Pemerintah

(dalam T

riliun Rupiah)

Dec-01 Jun-02 Dec-02 Jun-03 Dec-03 Jun-04 Dec-04 Jun-05 Dec-05 Jun-06 Dec-06 Jun-07 Dec-07 Jun-08 Dec-08

12,500 12,000 11,500 11,000 10,500 10,000 9,500 8,500 8,000 13,000 9,000 Jun-09 40 60 80 100 120

(dalam miliar US Dollar)

64 61 58 55 52 49 46 43 40 37 34 31 28 25

Jan 05 Apr 05 Jul 05 Oct 05 Jan 06 Apr 06 Jul 06 Oct 06 Jan 07 Apr 07 Jul 07 Oct 07 Jan 08 Apr 08 Jul 08 Oct 08 Jan 09 Apr 09 Jun 09 Dec-01 May-02 Oct-02 May-03 Aug-03 Apr

-04

Jan-04 Jun-04 Apr

-05

Sep-05 Feb-06 Jul-06 Dec-06 May-07 Oct-07 May-08 Aug-08 Jan-09 Jun-09

21% 19% 15% 13% 11% 9% 7% 5% 3% Nov-04 17%

Jun-08 Jul-08 Aug-08 Sep-08 Oct-08 Nov-08 Dec-08 Jan-09 Feb-09 Mar

-09 Apr -09 May-09 Jun-09 2,600 1,400 1,200 1,000 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 Jul-09

(2)

2-Jan 16-Jan 30-Jan 13-Feb 27-Feb

12-Mar 26-Mar 9-Apr 23-Apr 7-May 21-May 4-Jun

9,200 8,200 7,200 6,200 5,200 4,200 3,200 18-Jun

Grafik Harga per Unit (Non Syariah)

(per Juni 2009)

Laporan ini unaudited.

Rupiah Equity Fund (REF)

• Pada akhir Juni 2009, harga per unit REF adalah Rp6.099,23. • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 49.53% di Semester Pertama 2009 atau mampu menghapus penurunan yang terjadi di tahun 2008 yang lalu.

Pandangan ke depan:

• Pergerakan IHSG akan sangat ditentukan oleh ekspektasi pemodal terhadap risiko investasi di Indonesia dan proyeksi pendapatan para emiten.

• Pemodal juga akan mencermati secara hati-hati hasil dari pemilihan presiden di bulan Juli 2009.

• Pada akhir Juni 2009, harga per unit RCF adalah Rp2.152,31. • Bank Indonesia menurunkan BI rate menjadi 7%.

Pandangan ke depan:

• Bank Indonesia diperkirakan masih dapat menurunkan tingkat bunga jika kestabilan nilai tukar Rupiah dapat dijaga dengan baik.

• Pada akhir Juni 2009, harga per unit RFF adalah Rp2.691,83. • Perkembangan tingkat inflasi dan tingkat bunga yang positif telah memicu permintaan terhadap obligasi pemerintah berjangka pendek.

Pandangan ke depan:

• Obligasi pemerintah berjangka panjang menjadi lebih menarik setelah selama Semester Pertama 2009, fokus pemodal lebih kepada obligasi pemerintah berjangka pendek.

• Kemungkinan dinaikkannya peringkat (rating) Indonesia, dapat memicu aksi beli baru dari pemodal.

Rupiah Managed Fund (RMF)

• Kinerja RMF sangat tergantung dari kinerja RCF, RFF dan REF. Harga per unit RMF pada akhir Juni 2009 adalah Rp4.339,12. • Pasar obligasi masih menarik ditengah posisi tingkat inflasi dan tingkat bunga saat ini dan pasar saham sudah menguat sangat signifikan selama Semester Pertama 2009.

Kinerja hasil investasi di atas adalah hasil yang sudah terjadi. Hasil pada periode mendatang, bisa naik atau turun.

: 2008 : 2009

Rupiah Cash Fund (RCF)

Rupiah Fixed Income Fund (RFF)

2-Jan 16-Jan 30-Jan 13-Feb 27-Feb

12-Mar 26-Mar 9-Apr 23-Apr 7-May 21-May 4-Jun 18-Jun

4,600 4,400 4,200 4,000 3,800 3,600 3,400 3,200 2,200 2,000 1,800 1,600

2-Jan 16-Jan 30-Jan 13-Feb 27-Feb

12-Mar 26-Mar 9-Apr 23-Apr 7-May 21-May 4-Jun 18-Jun

2-Jan 16-Jan 30-Jan 13-Feb 27-Feb

12-Mar 26-Mar 9-Apr 23-Apr 7-May 21-May 4-Jun 18-Jun

3,400

2,800

2,200

1,600

(3)

Grafik Harga per Unit (Non Syariah)

(per Juni 2009) Laporan ini unaudited.

Rupiah Managed Fund Plus (RMP)

• Kinerja RMP sangat tergantung dari kinerja RCF, RFF dan REF. Harga per unit RMF pada akhir Juni 2009 adalah Rp1.275,34.

Pandangan ke depan:

• Pasar obligasi masih menarik di tengah posisi tingkat inflasi dan tingkat bunga saat ini dan pasar saham sudah menguat sangat signifikan selama Semester Pertama 2009.

US Dollar Fixed Income Fund (DFF)

• Pada akhir Juni 2009, harga per unit DFF adalah US$1,7182. • Dengan kondisi ekonomi yang relatif stabil, kepercayaan pemodal berangsur pulih kepada instrumen investasi yang diterbitkan oleh negara-negara berkembang, seperti Asia.

Pandangan ke depan:

• Akselerasi kenaikan tingkat pengangguran di AS dan pemulihan sektor keuangannya setelah dihantam krisis sub-prime mortgage yang lalu, perlu dicermati dengan sangat hati-hati.

Komentar:

Dana-dana di atas dikelola untuk mengoptimalkan hasil investasi dalam jangka panjang. Dana-dana tersebut dikelola oleh pengelola keuangan kami yang profesional dengan pengalaman yang sangat baik, dan berdedikasi sepenuhnya mengelola dana dengan ragam teknik yang sudah teruji.

• Laporan ini hanya merupakan informasi yang disebarluaskan untuk kalangan sendiri dan ditujukan bagi para nasabah dan calon nasabah PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia). Laporan ini tidak diperbolehkan untuk dicetak, dibagikan, atau direproduksi atau didistribusikan secara keseluruhan atau sebagian kepada orang lain tanpa izin tertulis dari Prudential Indonesia. Laporan ini bukan merupakan penawaran atau ajakan melakukan pemesanan, pembelian, atau penjualan aset-aset keuangan yang tertulis di dalamnya. Penerima laporan ini sebaiknya mencari nasihat seorang ahli keuangan sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Prudential Indonesia tidak memberikan pertimbangan dan tidak akan melakukan investigasi atas tujuan investasi, kondisi keuangan, atau kebutuhan tertentu dari penerima laporan ini, sehingga tidak ada jaminan dan kewajiban apapun yang akan kami berikan atau terima atas kerugian yang timbul secara langsung maupun tidak langsung yang diderita oleh

Indonesia dan semua perusahaan yang terkait dan berafiliasi dengannya, termasuk jajaran direksi dan staf di dalamnya, dapat memiliki atau mengambil posisi atas aset keuangan yang tercantum dalam laporan ini dan dapat melakukan atau sedang menjajaki jasa perantaraan atau jasa investasi lainnya dengan perusahaan-perusahaan yang aset keuangannya tercantum dalam laporan ini, termasuk dengan pihak-pihak di luar laporan ini. Kinerja masa lalu dan perkiraan yang dibuat bukan merupakan indikasi kinerja yang akan datang. Nilai dan hasil investasi bisa naik atau turun.

• Prudential Indonesia adalah bagian dari Prudential plc, sebuah grup perusahaan jasa keuangan terkemuka dari Inggris. Grup Prudential pada tanggal 30 Juni 2008 memiliki total dana kelolaan sebesar lebih dari US$510 miliar, dengan lebih dari 21 juta nasabah dan 28.000 karyawan di seluruh dunia. Prudential Indonesia dan Prudential plc tidak memiliki afiliasi apapun dengan Prudential Financial Inc,

: 2008 : 2009

2-Jan 16-Jan 30-Jan 13-Feb 27-Feb

12-Mar 26-Mar 9-Apr 23-Apr 7-May 21-May 4-Jun 18-Jun

1.9 1.8 1.7 1.6 1.5 1.4 1.3 1.2

5-Jan 13-Jan 21-Jan 29-Jan 6-Feb 14-Feb 22-Feb 2-Mar 10-Mar 26-Mar 3-Apr 11-Apr 5-May 29-May 6-Jun 14-Jun 18-Mar 19-Apr 27-Apr 13-May 21-May 22-Jun 30-Jun

1400 1300 1200 1100 1000 900 800

(4)

Grafik Harga per Unit (Syariah)

(per Juni 2009) Laporan ini unaudited.

• Pada akhir Juni 2009, harga per unit SEF adalah Rp944,29.

• Jakarta Islamic Index (JII) selama Semester Pertama 2009 menguat sebesar 42.07 % mampu menghapus penurunannya di tahun 2008 yang lalu.

Pandangan ke depan:

• Aksi ambil-untung (profit taking) dapat terjadi setiap saat karena pasar saham telah menguat secara signifikan di Semester Pertama 2009.

• Kondisi ekonomi Indonesia dalam jangka panjang tetap positf. Pembelian saham yang berkualitas akan terus dilakukan secara selektif. • Pada akhir Juni 2009, harga per unit SCBF adalah Rp1.131,22.

• Perkembangan tingkat inflasi dan tingkat bunga yang positif telah memicu permintaan terhadap obligasi pemerintah berjangka pendek.

Pandangan ke depan:

• Bank Sentral masih mempunyai kesempatan untuk menurunkan tingkat bunga jika kestabilan nilai tukar Rupiah dapat dijaga dengan baik.

• Porsi obligasi korporasi syariah di dalam fund, akan terus dioptimalkan secara cermat dan selektif.

• Pada akhir Juni 2009, harga per unit SMF adalah Rp1.110,61.

Pandangan ke depan:

• Sepanjang Semester Pertama 2009, dana investasi lebih banyak dialokasikan di pasar saham. Alokasi aset strategis untuk SMF adalah 50% investasi di SEF dan 50% investasi di SCB.

Komentar:

Dana-dana di atas dikelola untuk mengoptimalkan hasil investasi dalam jangka panjang. Dana-dana tersebut dikelola oleh pengelola keuangan kami yang profesional dengan pengalaman yang sangat baik, dan berdedikasi sepenuhnya mengelola dana dengan ragam teknik yang sudah teruji.

: 2008 : 2009

Syariah Cash and Bond Fund (SCBF) Syariah Equity Fund (SEF)

Syariah Managed Fund (SMF)

2-Jan 16-Jan 30-Jan 13-Feb 27-Feb

12-Mar 26-Mar 9-Apr 23-Apr 7-May 21-May 4-Jun 18-Jun

1,200

1,100

1,000

900

2-Jan 16-Jan 30-Jan 13-Feb 27-Feb

12-Mar 26-Mar 9-Apr 23-Apr 7-May 21-May 4-Jun 18-Jun

1,200

1,000

800

600

1,400

2-Jan 16-Jan 30-Jan 13-Feb 27-Feb

12-Mar 26-Mar 9-Apr 23-Apr 7-May 21-May 4-Jun 18-Jun

1,300 1,200 1,100 1,000 900 800 700 600

(5)

RCF Keuangan 4% Pemerintah 56% Bank 40%

Rupiah Managed Fund Plus (RMP)

RCF 9% RFF 32% REF 57%

US Dollar Fixed Income Fund (DFF) Rupiah Managed Fund (RMF)

Rupiah Cash Fund (RCF)

Instrumen Pasar Uang dan Obligasi

7%

Kas 93%

Rupiah Equity Fund (REF)

Kas 10%

Saham 90%

Alokasi Aset

PRU

link

(Non Syariah)

(per Juni 2009)

Laporan ini unaudited.

Berdasarkan Jenis Aset

Berdasarkan Alokasi Industri

Minyak, Gas, Utilities 12% RMP Makanan 1% Retail 1% Perusahaan Rokok 3% Keuangan 3% Industri 9% Tele-komunikasi 10% Bank 18% Pemerintah 30% Barang-barang

Rupiah Fixed Income Fund (RFF)

Kas 9%

Obligasi 91%

REF RFF

Minyak, Gas, Utilities

1% Makanan 1% Retail 2% Telekomunikasi 3% Perush. Rokok 3% Keuangan 4% Bank 8% Pemerintah 78% DFF Keuangan 2% Bank 13% Industri & lainnya 21% Pemerintah 62% Telekomunikasi 2% RCF 10% REF 28% RFF 62% Kas 9% Obligasi 91% Kas 2% Keuangan 3% Industri 10% Barang-barang konsumsi 20% Bank 24% Telekomunikasi 13% Minyak, Gas, Utilities 14% Lain-lain 16% Minyak, Gas, Utilities 10% RMF Makanan 1% Retail 1% Perusahaan Rokok 1% Keuangan 3% Industri 6% Telekomunikasi 9% Lain-lain 11% Barang-barang konsumsi 13% Pemerintah 25% Bank 20%

(6)

SEF Lainnya 11% Telekomunikasi 19% Aneka Industri 20% Barang-barang konsumsi 30% Pertambangan 20%

Alokasi Aset

PRU

link

(Syariah)

(per Juni 2009)

Laporan ini unaudited.

Berdasarkan Jenis Aset

Syariah Equity Fund (SEF)

Syariah Managed Fund (SMF)

Kas 1% SCB 41% SEF 58%

Berdasarkan Alokasi Industri

Syariah Cash & Bond Fund (SCBF)

Obligasi Syariah 42%

Kas 58%

SCB

Kas & Deposito berjangka 55% Telekomunikasi 20% Obligasi Pemerintah 25% Kas 5% Saham 95% SMF Lainnya 11% Telekomunikasi 19% Aneka Industri 19% Barang-barang konsumsi 30% Pertambangan 19% Obligasi Pemerintah 2%

(7)

Grafik Dana Kelolaan (Non Syariah)

(per Juni 2009) Laporan ini unaudited.

Rupiah Equity Fund (REF)

(dalam miliar Rupiah)

30-Jun-09 30-Sep-08 31-Dec-08 31-Mar-09

1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000 4.500 5.000 5.500 6.000 4.497,15

Rupiah Cash Fund (RCF)

(dalam miliar Rupiah)

50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 439,90

Rupiah Fixed Income Fund (RFF)

(dalam miliar Rupiah)

2.000 2.100 2.200 2.300 2.400 2.139,92 2.290,25

US Dollar Fixed Income Fund (DFF)

(dalam juta Dollar)

-10 20 30 40 50 60 70 53.44

Rupiah Managed Fund (RMF)

(dalam miliar Rupiah)

1.400 1.800 2.200 2.600 3.000 3.400 1.000 3.800 4.200 3.459,24

Rupiah Managed Fund Plus (RMP)

(dalam miliar Rupiah)

-2.970

PRUlink Rupiah Managed Fund Plus baru diluncurkan pada 15 September 2008 yang lalu. 4.018,17 4.567,06 214,63 500.74 2.329,70 2.801,09 43.53 47.92 4.446,77 10 30 40 50 60 48.93 6.452,41 6.500 7.000 30-Jun-09 30-Sep-08 31-Dec-08 31-Mar-09

600 550

280,51

30-Jun-09 30-Sep-08 31-Dec-08 31-Mar-09

2.500 2.600 2.700 2.800 2.900 58.38 30-Jun-09 30-Sep-08 31-Dec-08 31-Mar-09

30-Jun-09 30-Sep-08 31-Dec-08 31-Mar-09

3.525,59 3.706,47 4.600 5.000 20 30-Jun-09 30-Sep-08 31-Dec-08 31-Mar-09

13.47

23.66 2.97

(8)

Grafik Dana Kelolaan (Syariah)

(per Juni 2009) Laporan ini unaudited.

Syariah Equity Fund (SEF)

(dalam miliar Rupiah)

-100,0 200,0 300,0 400,0 500,0 600,0 700,0 514,16

Syariah Cash & Bond Fund (SCB)

(dalam miliar Rupiah)

35 40 45

Syariah Managed Fund (SMF)

(dalam miliar Rupiah)

-10 20 30

40 40,53

PT Prudential Life Assurance

Prudential Tower

Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910, Indonesia Tel: (62 21) 2995 8888 Fax: (62 21) 2995 8800 Customer Line: (62 21) 2995 8999 Toll Free: 0 800 15 25 25 25 E-mail: [email protected] Website: www.prudential.co.id

Part of Prudential plc (united Kingdom)

458,87 701.32 42,48 50 41,81 62,58 800,0 30-Jun-09 30-Sep-08 31-Dec-08 31-Mar-09

495.88

30-Jun-09 30-Sep-08 31-Dec-08 31-Mar-09

44,82 42,98 40,53 48,75 60 70 30-Jun-09 30-Sep-08 31-Dec-08 31-Mar-09

Gambar

Grafik Harga per Unit (Non Syariah)  (per Juni 2009)
Grafik Harga per Unit (Syariah)   (per Juni 2009) Laporan ini unaudited.
Grafik Dana Kelolaan (Non Syariah)  (per Juni 2009) Laporan ini unaudited.
Grafik Dana Kelolaan (Syariah)  (per Juni 2009) Laporan ini unaudited.

Referensi

Dokumen terkait

Mohon hal ini pokja pertimbangkan karena pada dasarnya pelelangan yang bersifat pengadaan barang tidak pernah melakukan evaluasi teknis dengan nilai ambang batas?. Biasanya

Dari hasil pengamatan guru peneliti dan guru pengamat pada siklus II dapat di- ilustrasikan sebagai berikut: (a) Semua tin- dakan yang direncanakan dapat

Menyusun kubus menyerupai stupa, digunakan untuk , mengenalkan warna mengenalkan jumlah motorik halus konsentrasi Harga Rp.45.000,- Menara Balok Digunakan untuk :

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya yang senantiasa dilimpahkan kepada penulis, sehinggal bisa menyelesaikan skripsi

Menurut Ibnu Hajar mimpi juga merupakan permisalan- permisalan yang di buat oleh Allah untuk hamba sesuai dengan kesiapan (hamba tersebut), melalui perantara malaikat

Bagi negara Indonesia, pasar tunggal harus menjadi arena show of force atas keunggulan-keunggulan kompetitif yang dimiliki, sekaligus menjadi cermin koreksi

Bahasa Bima merupakan bahasa yang memiliki perilaku yang berbeda dalam menandai diatesis, jika dibandingkan dengan bahasa Bali (Sulaga, 1996) dan bahasa Indonesia (Alwi, 1998)..

Aspek-aspek penilaian khusus kinerja untuk tenaga petugas layanan khusus (Satpam, cleaning service, pengemudi, pesuruh) meliputi: Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial,