• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2012"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.28/05/63/Th. XVI/07 Mei 2012 1

No.28/05/63/Th XVI/07 Mei 2012

KEADAAN

KETENAGAKERJAAN

KALIMANTAN

SELATAN

FEBRUARI

2012

 Jumlah penduduk angkatan kerja pada Februari 2012 sebesar 1,887 juta jiwa. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 2,55 persen, bila dibandingkan pada Februari 2011 yang berjumlah 1,840 juta jiwa.

 Penduduk yang bekerja pada Februari 2012 mencapai 1,806 juta jiwa, mengalami penambahan sebesar 68,92 ribu jiwa dibandingkan pada Februari 2011 yang berjumlah 1,737 juta jiwa.

 Pada Februari 2012 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah 4,32 persen. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan keadaan Februari 2011. Februari 2011 TPT di Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 5,62 persen.

 Sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Pada bulan Februari 2012 tercatat sebanyak 38,20 persen tenaga kerja diserap sektor pertanian. Sektor perdagangan adalah sektor kedua terbesar dalam penyerapan tenaga kerja, yaitu sebesar 20,59 persen.

 Status pekerja di Kalimantan Selatan masih didominasi oleh pekerja yang bekerja di sektor informal. Pada Februari 2012 sebanyak 63,20 persen adalah pekerja di sektor informal. Sebagian besar dari pekerja tersebut berstatus berusaha sendiri (19,66 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap (18,92 persen) serta pekerja bebas dan pekerja tak dibayar(24,61 persen).

 Pekerja di sektor formal tercatat sebanyak 36,80 persen yaitu terdiri dari pekerja dengan status buruh/karyawan (33,35 persen) dan status berusaha dibantu dengan buruh tetap (3,45 persen).

(2)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.28/05/63/Th. XVI/07 Mei 2012 2

1. Angkatan Kerja, Penduduk Yang Bekerja, dan Tingkat Pengangguran Terbuka

Gambaran ketenagakerjaan di Kalimantan Selatan pada triwulan pertama tahun 2012 mengalami sedikit perbaikan. Hal ini digambarkan dengan adanya kenaikan jumlah penduduk bekerja dan terjadi penurunan jumlah pengangguran. Pada bulan Februari 2012, jumlah angkatan kerja mencapai 1,887 juta orang. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 2,55 persen atau terjadi penambahan 46,9 ribu orang dibanding keadaan Februari 2011.

Penduduk yang bekerja pada Februari 2012 adalah sebesar 1,806 juta. Jumlah ini mengalami penambahan sebesar 68,92 ribu orang atau 3,97 persen dibandingkan keadaan Februari 2011. Perbaikan keadaan ketenagakerjaan di awal tahun 2012 juga terlihat dari jumlah pengangguran yang mengalami penurunan sebesar 22,008 ribu orang. Dibandingkan keadaan setahun yang lalu terjadi penurunan jumlah pengangguran sebesar 21,26 persen.

Peningkatan jumlah tenaga kerja dan penurunan angka pengangguran berpengaruh terhadap angka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Pada kondisi Februari 2012, TPAK mengalami peningkatan sebesar 0,56 persen menjadi 71,24 persen selama periode satu tahun terakhir.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah perbandingan antara jumlah pengangguran terhadap penduduk angkatan kerja. TPT Kalimantan Selatan keadaan Februari 2012 adalah 4,32 persen. Indikator ini mengalami penurunan sebesar 1,30 persen dibandingkan keadaan Februari 2011. TPT Kalimantan Selatan keadaan Februari 2011 sebesar 5,62 persen.

Tabel 1.1.

Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Provinsi Kalimantan Selatan Periode Februari 2010 – Februari 2012

Rincian Februari 2010 Februari 2011 Februari 2012

[1] [2] [3] (4)

1. Penduduk Angkatan Kerja (Jiwa) 1.847.111 1.840.526 1.887.434

a. Bekerja (Jiwa) 1.738.366 1.737.025 1.805.941

b. Pengangguran (Jiwa) 108.745 103.501 81.493

2. Penduduk Bukan Angkatan Kerja 730.901 763.565 762.040

3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 71,65 70,68 71,24

4. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 5,89 5,62 4,32

5. Penduduk bekerja kurang dari 35 jam seminggu (Jiwa) 545.177 681.699 693.859

a. Setengah Pengangguran *) (Jiwa) 216.377 287.822 279.667

b. Pekerja Paruh Waktu **) (Jiwa) 328.800 393.877 414.192

Penduduk bekerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu.

*) Setengah pengangguran adalah Penduduk bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan masih mencari pekerjaan **) Pekerja paruh waktu adalah Penduduk bekerja kurang dari 35 jam seminggu tetapi tidak mencari pekerjaan

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.28/05/63/Th. XVI/07 Mei 2012 3

Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki yang bekerja hampir 1,6 lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan yang bekerja. Dari total penduduk yang bekerja, sebanyak 61,56 persen didominasi oleh penduduk laki-laki. Peningkatan jumlah penduduk bekerja terjadi di masing-masing jenis kelamin. Jumlah penduduk laki-laki yang bekerja mengalami penambahan sebesar 36,18 ribu orang dan penduduk perempuan yang bekerja mengalami penambahan sebesar 32,73 ribu orang dibandingkan Februari 2011.

Keadaan di atas menyebabkan terjadi kenaikan Angkatan kerja baik laki-laki maupun perempuan. Jumlah penduduk angkatan kerja laki-laki mengalami peningkatan sebesar 2,21 persen dan jumlah penduduk angkatan kerja perempuan mengalami peningkatan sebesar 3,10 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perbaikan indikator ketenagakerjaan telihat dari indikator TPT penduduk laki-laki dan penduduk perempuan yang sebesar 4,21 persen dan 4,49 persen.

Tabel 1.2.

Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan dan Jenis Kelamin Provinsi Kalimantan Selatan Periode Februari 2010 – Februari 2012

Rincian

Laki-laki Perempuan

Februari

2010 Februari 2011 Februari 2012 Februari 2010 Februari 2011 Februari 2012

[1] [2] [3] [4] [5] [6] (7)

1. Angkatan Kerja (Jiwa) 1.103.836 1.135.599 1.160.679 743.275 704.927 726.755

a. Bekerja (Jiwa) 1.043.413 1.075.619 1.111.804 694.953 661.406 694.137

b. Pengangguran (Jiwa) 60.423 59.980 48.875 48.322 43.521 32.618

2. Penduduk Bukan Angkatan Kerja 182.522 172.670 170.547 548.379 590.895 591.493

3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 85,81 86,80 87,19 57,54 54,40 55,13

4. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 5,47 5,28 4,21 6,50 6,17 4,49

5. Penduduk bekerja kurang dari 35 jam

seminggu (Jiwa) 276.496 340.967 325.300 268.681 340.732 368.559

a. Setengah Pengangguran *) (Jiwa) 134.803 173.098 138.792 81.574 114.724 140.875

b. Pekerja Paruh Waktu **) (Jiwa) 141.693 167.869 186.508 187.107 226.008 227.684

Penduduk bekerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu.

*) Setengah pengangguran adalah Penduduk bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan masih mencari pekerjaan **) Pekerja paruh waktu adalah Penduduk bekerja kurang dari 35 jam seminggu tetapi tidak mencari pekerjaan

2. Lapangan Pekerjaan Utama

Sektor pertanian masih menjadi mata pencaharian utama penduduk Kalimantan Selatan. Pada Februari 2012, penyerapan tenaga kerja di sektor ini adalah sebesar 38,20 persen dari jumlah seluruh penduduk yang bekerja. Kondisi ini mengalami penurunan sebesar 3,46 persen dibandingkan dengan satu tahun lalu. Pada periode Februari 2011-Februari 2012 penyerapan penduduk bekerja di sektor

(4)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.28/05/63/Th. XVI/07 Mei 2012 4

industri adalah 10,38 persen. Sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi juga mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,99 persen. Sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan mengalami penurunan dalam persentase penyerapan tenaga kerja di Kalimantan Selatan. Selama setahun terakhir sektor ini mengalami penurunan sebesar 1,97 persen dalam penyerapan tenaga kerja menjadi 14,48 persen.

Menurut jenis kelamin terdapat perbedaan yang mencolok pada sektor Lainnya. Sektor Lainnya terdiri dari sektor pertambangan, listrik, gas dan air, sektor konstruksi serta sektor angkutan dan sektor keuangan lebih menuntut penguasaan skill dan kemampuan fisik. Sektor Lainnya menyerap tenaga kerja cukup tinggi yaitu 16,36 persen.

Tabel 2

Penduduk Kalimantan Selatan Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Sektor Lapangan Pekerjaan Utama

Februari 2010 – Februari 2012

Lapangan Pekerjaan Utama Februari 2010 Februari 2011

Februari 2012

Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Pertanian, Perkebunan, Kehutanan,

Perburuan dan Perikanan 43,02 41,66 36,14 41,50 38,20

Industri 6,73 9,72 9,61 11,60 10,38

Perdagangan, Rumah Makan dan

Jasa Akomodasi 23,59 19,60 16,71 26,80 20,59

Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan

Perorangan 13,29 16,45 12,41 17,81 14,48

Lainnya*) 13,37 12,58 25,13 2,28 16,35

Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

*) Sektor lainnya terdiri dari: Sektor Pertambangan, Listrik, Gas dan Air, Konstruksi, Angkutan dan Pergudangan serta sektor keuangan dan jasa perusahaan

3. Status Pekerjaan Utama

Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Sektor formal adalah penduduk yang bekerja dengan status berusaha dibantu dengan buruh tetap serta penduduk yang bekerja dengan status bekerja adalah buruh, karyawan dan pegawai. Sedangkan sektor informal adalah penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu dengan buruh atau karyawan tidak dibayar, pekerja keluarga, pekerja bebas dan lainnya.

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.28/05/63/Th. XVI/07 Mei 2012 5

Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Februari 2012 sekitar 36,80 persen bekerja pada kegiatan formal dan sebesar 63,20 persen bekerja pada kegiatan informal. Keadaan ini mengalami perbaikan dibandingkan kondisi satu tahun yang lalu. Pada Februari 2011 persentase penduduk bekerja pada kegiatan formal adalah sebesar 33,84 persen.

Dari 1,806 juta orang yang bekerja pada Februari 2012, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 33,35 persen, diikuti berusaha berusaha sendiri sebesar 19,66 dan berusaha dibantu buruh tidak tetap sejumlah 18,92 persen. Porsi yang paling sedikit dari sisi status pekerjaan utama adalah mereka yang berusaha dibantu buruh tetap sebesar 3,45 persen.

Dalam satu tahun terakhir (Februari 2011–Februari 2012) kenaikan terbesar terjadi pada penduduk yang bekerja dengan status buruh/karyawan sebesar 3,44 persen dan berstatus pekerja bebas sebesar 1,61 persen. Sementara itu pada keempat status pekerja lainnya mengalami penurunan. Penunurun tertinggi ditunjukkan oleh pekerja dengan status berusaha dibantu buruh tidak tetap atau tidak dibayar yaitu sebesar 1,63 persen.

Tabel 3

Penduduk Kalimantan Selatan Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama

Februari 2010 – Februari 2012

Status Pekerjaan Utama Februari 2010 Februari 2011

Februari 2012

Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki +

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Berusaha sendiri 21,82 21,20 19,75 19,52 19,66

Berusaha dibantu buruh tidak

tetap / Buruh Tidak dibayar 23,36 20,55 23,76 11,17 18,92

Berusaha dibantu buruh tetap /

Buruh Dibayar 3,36 3,93 4,41 1,92 3,45

Buruh / karyawan / Pegawai 24,24 29,91 38,93 24,42 33,35

Pekerja bebas 5,76 4,18 7,01 3,84 5,79

Pekerja tak dibayar 21,47 20,23 6,15 39,12 18,82

Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

4. Keterbandingan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka Perbandingan TPAK dan TPT di kawasan regional Kalimantan pada Februari 2012 disajikan pada Tabel 4. TPAK tertinggi terjadi di Provinsi Kalimantan Barat mencapai 74,50 persen dan terendah terjadi di Kalimatan Timur yang sebesar 69,89 persen.

(6)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.28/05/63/Th. XVI/07 Mei 2012 6

TPT Provinsi Kalimantan Timur adalah yang tertinggi yaitu sebesar 9,29 persen. Angka ini jauh di atas TPT nasional (Indonesia) yaitu 6,32 persen. Provinsi Kalimantan Tengah memiliki TPT terendah di kawasan Kalimantan yaitu sebesar 2,71 persen. TPT Kalimantan Selatan (4,32 persen) adalah terbesar ke dua di kawasan regional Kalimantan, tetapi angka tersebut masih di bawah angka TPT nasional yang sebesar 6,32 persen.

Tabel 4.

TPAK dan TPT Nasional dan Regional Kalimantan Februari 2012 Provinsi TPAK (%) TPT (%) (1) (2) (3) Kalimantan Barat 74,50 3,36 Kalimantan Tengah 73,79 2,71 Kalimantan Selatan 71,24 4,32 Kalimantan Timur 69,89 9,29 Nasional 69,66 6,32

Referensi

Dokumen terkait

C. Susunan tata-tempat pada sidang-sidang di Aula Bank Indonesia.. Seperti tertera dalojn rjurat keputusan Presidium Kabinet Kerdja tanjgal 26 Pebruari 196^!- No.Aa/C/ll/196AS

Sebagian besar responden menjawab hanya mencuci tangan saja (95 orang) atau hanya memakai sarung tangan saja (49 orang) karena mereka ragu-ragu untuk memilih

bekerja, memberikan pelayanan kepada tamu atau pelanggan. Tujuan dari aturan ini adalah agar tamu merasa senang ketika melihat dan dilayani oleh karyawan hotel yang

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan power otot tungkai terhadap kemampuan tendangan T pada pesilat putra

Model terbaik adalah hasil pemodelan dari metode RKU yang ditambahkan peubah boneka pada data presipitasi GCM dengan time lag berdasarkan bentuk model yang lebih

Adsorpsi fisika terjadi bila gaya intermolekular lebih besar dari gaya tarik antar molekul atau gaya tarik menarik yang relatif lemah antara adsorbat dengan

Wali kelas merupakan faktor pendukung bagi pelaksanaan bimbingan dalam mengatasi siswa underachiever , karena wali kelas yang lebih tahu catatan-catatan

Larangan syara' mengenai waktu berhubungan badan adalah pada saat istri sedang mengalami haid, dan di saat istri sedang dalam masa nifas.. Di samping sebagai ibadah