• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Riau No. 53/12/14/Th. XXI, 3 Desember 2018

PERKEMBANGAN

INDEKS HARGA KONSUMEN/

INFLASI RIAU

BERITA

RESMI

STATISTIK

• Pada November 2018, Riau mengalami inflasi 0,49 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 136,38. Inflasi Tahun Kalender (Januari - November 2018) 2,21 persen, dan Inflasi Year on Year

(November 2018 terhadap November 2017) 2,72 persen.

• Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi, yakni Pekanbaru 0,42 persen, Dumai 0,70 persen, sedangkan Tembilahan inflasi 0,80 persen.

• Inflasi Riau November 2018 terjadi karena adanya kenaikan harga pada enam kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,07 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,82 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa komunikasi sebesar 0,79 persen, kelompok sandang sebesar 0,16 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,13 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,08 persen. Sedangkan satu kelompok mengalami deflasi, yaitu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,02 persen.

• Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau antara lain: angkutan udara, bawang merah, beras, tarif pulsa ponsel, daging ayam ras, bayam, tarif rumah sakit, telur ayam ras, udang basah dan lain-lain. Sementara itu komoditas yang memberi andil deflasi antara lain cabai merah, daging sapi, minyak goreng, buah anggur, ayam hidup, cabai rawit, dan lain-lain.

• Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 17 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 0,92 persen, diikuti oleh Bukittinggi 0,83 persen, dan Tembilahan 0,80 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Meulaboh sebesar 0,08 persen. Sementara itu, deflasi terjadi di 6 kota, yang tertinggi terjadi di kota Medan dengan deflasi sebesar 0,64 persen.

• Di Indonesia, dari 82 kota yang menghitung IHK, 70 kota mengalami

Pada

November

2018

Riau Inflasi

sebesar 0,49 persen

Pekanbaru inflasi

sebesar 0,42 persen

Dumai inflasi

sebesar 0,70 persen

Tembilahan inflasi

sebesar 0,80 persen

PROVINSI RIAU

(2)

I. Pendahuluan

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa berupa inflasi/deflasi di tingkat konsumen di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga di suatu daerah tertentu. Inflasi yang disajikan pada berita resmi statistik ini meliputi inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun / year on year. Inflasi bulanan merupakan gambaran perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan bersangkutan dengan bulan sebelumnya, sedangkan inflasi tahun kalender merupakan perubahan IHK bulan bersangkutan dibanding dengan IHK bulan Desember tahun sebelumnya atau dikenal juga inflasi kumulatif dari bulan Januari sampai dengan bulan berjalan, dan inflasi tahun ke tahun / year on year merupakan perubahan IHK bulan berjalan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.

II. Inflasi di Provinsi Riau

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada November 2018 di Riau terjadi inflasi sebesar 0,49 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 135,72 pada Oktober 2018 menjadi 136,38 pada November 2018. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 2,21 persen, dan tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,72 persen.

Inflasi gabungan 3 kota di Riau pada bulan November 2018 sebesar 0,49 persen terjadi karena adanya kenaikan indeks harga konsumen pada enam kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,07 persen dengan andil sebesar 0,25 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,82 persen dengan andil sebesar 0,04 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa komunikasi sebesar 0,79 persen dengan andil sebesar 0,13 persen, kelompok sandang sebesar 0,16 persen dengan andil sebesar 0,01 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,13 persen dengan andil sebesar 0,03 persen, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,08 persen dengan andil sebesar 0,02 persen dimana komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil terbesar adalah angkutan udara, bawang merah, beras, tarif pulsa ponsel, daging ayam ras, bayam.

Sedangkan satu kelompok mengalami deflasi, yaitu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,02 persen dengan andil deflasi sebesar 0,001 persen.

III. Inflasi Provinsi Riau Menurut Kelompok Pengeluaran

1. Bahan Makanan

Pada bulan November 2018, kelompok Bahan Makanan mengalami inflasi sebesar 1,07 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 145,34 pada Oktober 2018 menjadi 146,89 pada November 2018. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,35 persen, dan tingkat inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 3,03 persen.

(3)

Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, sembilan subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok sayur-sayuran sebesar 4,32 persen, diikuti subkelompok ikan segar sebesar 1,68 persen, subkelompok padi-padian dan umbi-umbian sebesar 1,36 persen, subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 1,02 persen, subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,69 persen, subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,63 persen, subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,46 persen, subkelompok buah-buahan sebesar 0,44 persen dan subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,31 persen. Sedangkan dua subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,78 persen, dan subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,12 persen.

Pada November 2018 dari total inflasi Riau sebesar 0,49 persen, kelompok bahan makanan menyumbang andil inflasi sebesar 0,25 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: bawang merah dengan andil inflasi sebesar 0,08 persen, beras dengan andil inflasi sebesar 0,05 persen, daging ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen, bayam dengan andil inflasi sebesar 0,03 persen, telur ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen, dan sebagainya.

Tabel 1.

IHK, Tingkat Inflasi/Deflasi Provinsi Riau Bulan November 2018, Tahun Kalender, Year on Year serta Andil Inflasi/Deflasi November 2018 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

1) Kolom (6) Persentase perubahan IHK November 2018 terhadap IHK Oktober 2018 3) Kolom (8) Persentase perubahan IHK November 2018 2) Kolom (7) Persentase perubahan IHK November 2018 terhadap IHK Desember 2017 terhadap IHK November 2017

Kelompok Pengeluaran IHK Novem ber 2017 IHK Desem ber 2017 IHK Okto ber 2018 IHK Novem ber 2018 Tingkat Inflasi/ Deflasi November 2018 2) Tingkat Inflasi/ Deflasi Kalender 2018 2) Tingkat Inflasi/ Deflasi Tahun ke Tahun 2018 3) Andil Inflasi/ Deflasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) U m u m 132,77 133,43 135,72 136.38 0.49 2.21 2.72 0.49 1 Bahan Makanan 142,57 144,94 145,34 146.89 1.07 1.35 3.03 0.25

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 142,23 142,73 147,71 147.84 0.08 3.58 3.94 0.02

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 132,07 132,13 134,58 134.75 0.13 1.98 2.03 0.03

4 Sandang 114,70 114,69 118,61 118.80 0.16 3.58 3.57 0.01

5 Kesehatan 119,75 119,73 123,79 124.80 0.82 4.24 4.22 0.04

6 Pendidikan, Rekreasi Dan Olahraga 123,35 123,46 124,65 124.64 -0.02 0.96 1.04 0.00

(4)

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada November 2018 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 147,71 pada Oktober 2018 menjadi 147,84 pada November 2018. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 3,58 persen, dan tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 3,94 persen.

Dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,19 persen, subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,11 persen, dan subkelompok makanan jadi sebesar 0,04 persen.

Pada November 2018 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: rokok kretek filter dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen dan lain sebagainya dibawah 0,01 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan November 2018 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 134,58 pada Oktober 2018 menjadi 134,74 pada November 2018. Tingkat inflasi Tahun Kalender sebesar 1,98 persen, dan tingkat inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 2,03 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,58 persen, subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,11 persen, subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,05 persen dan subkelompok bahan bakar, penerangan dan air inflasi sebesar 0,01 persen.

Pada November 2018, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan andil inflasi sebesar 0,03 persen dengan komoditas penyumbang inflasi yaitu upah pembantu rumah tangga dan besi beton dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,004 persen, dan sebagainya.

4. Sandang

Kelompok Kelompok Sandang pada November 2018 mengalami inflasi sebesar 0,16 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 118,61 pada Oktober 2018 menjadi 118,80 pada November 2018. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 3,58 persen, dan tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 3,57 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,41 persen, subkelompok sandang wanita inflasi sebesar 0,31 persen, dan subkelompok sandang laki-laki inflasi sebesar 0,001 persen. Sedangkan subkelompok sandang anak-anak deflasi sebesar 0,03 persen.

Pada November 2018, kelompok sandang menyumbang andil inflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi yaitu bahan baju katun dengan andil inflasi sebesar 0,01 persen, dan sebagainya.

(5)

5. Kesehatan

Kelompok Kesehatan pada November 2018 mengalami inflasi sebesar 0,82 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga dari 123,79 pada Oktober 2018 menjadi 124,80 pada November 2018. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 4,24 persen, dan tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 4,22 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok jasa kesehatan inflasi sebesar 1,27 persen, subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika yang mengalami inflasi sebesar 0,64 persen dan subkelompok obat-obatan sebesar 0,01 persen. Sedangkan subkelompok jasa perawatan jasmani relatif stabil.

Pada November 2018 kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,04 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain tarif rumah sakit dengan andil sebesar 0,02 persen, dan sebagainya.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan November 2018 mengalami deflasi sebesar 0,02 persen atau terjadi penurunan indeks dari 124,65 pada Oktober 2018 menjadi 124,64 pada November 2018. Tingkat inflasi Tahun Kalender sebesar 0,96 persen, dan tingkat inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 1,04 persen.

Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, subkelompok rekreasi mengalami deflasi sebesar 0,29 persen, sedangkan tiga subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok perlengkapan/ peralatan pendidikan inflasi sebesar 0,32 persen, diikuti subkelompok kursus-kursus/pelatihan sebesar 0,13 persen, dan subkelompok pendidikan sebesar 0,01 persen. Sedangkan subkelompok olahraga relatif stabil.

Pada November 2018 kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan andil deflasi sebesar 0,001 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi antara lain laptop/notebook dengan andil deflasi sebesar 0,003 persen, dan sebagainya.

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan November 2018 mengalami inflasi sebesar 0,89 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 126,77 pada Oktober 2018 menjadi 127,78 pada November 2018. Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,62 persen, dan tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 1,67 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi, yakni subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 1,10 persen, subkelompok transpor sebesar 0,87 persen, dan subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,01 persen. Sedangkan subkelompok jasa keuangan relatif stabil.

Pada November 2018, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan sumbangan andil inflasi sebesar 0,13 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi antara lain tarif angkutan udara dengan andil inflasi sebesar 0,10 persen, dan sebagainya.

(6)

INFLASI TIGA KOTA DI PROVINSI RIAU

-1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 IN FL A SI

Gambar 1. Perkembangan Inflasi Provinsi Riau, Pekanbaru, Dumai & Tembilahan Bulan November 2017 -November 2018

Riau Pekanbaru Dumai

Tembilahan

Pada bulan November 2018, ketiga kota IHK di Provinsi Riau mengalami inflasi, yakni Pekanbaru sebesar 0,42 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 136,29, dan Dumai sebesar 0,70 persen dengan IHK 136,00, dan Tembilahan sebesar 0,80 persen dengan IHK 138,04.

Di Kota Pekanbaru, enam kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi pada November 2018, yaitu kelompok bahan makanan dengan andil 0,17 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil 0,15 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar dengan andil masing-masing sebesar 0,02 persen, serta kelompok sandang dengan andil 0,01 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga relatif stabil. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Pekanbaru antara lain: angkutan udara dengan andil sebesar 0,10 persen, bawang merah dengan andil sebesar 0,07 persen, beras dengan andil sebesar 0,06 persen, tarif pulsa ponsel dengan andil sebesar 0,05 persen, daging ayam ras dengan andil sebesar 0,04 persen, tarif rumah sakit dengan andil sebesar 0,03 persen, bayam dengan andil sebesar 0,02 persen, dan sebagainya.

Lima kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi Kota Dumai pada November 2018, yaitu kelompok bahan makanan dengan andil 0,54 persen, diikuti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil 0,09 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau dan

kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar

dengan andil masing-masing sebesar 0,04 persen, dan kelompok sandang dengan andil 0,01 persen. Satu kelompok mengalami deflasi, yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,02 persen,

0,42 0,17 0,020,02 0,01 0,05 0,00 0,15 0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35 0,4 0,45

Gbr. 2. Andil Inflasi Kota Pekanbaru Menurut Kelompok Pengeluaran,

November 2018 Umum Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6 Kelompok 7 0,70 0,54 0,040,04 0,01 0,00 -0,02 0,09 -0,10 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70

Gbr. 3. Andil Inflasi Kota Dumai Menurut Kelompok Pengeluaran,

November 2018 Umum Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6 Kelompok 7

(7)

sedangkan kelompok pengeluaran kesehatan relatif stabil.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Dumai adalah bawang merah dengan andil sebesar 0,12 persen, kangkung dan bayam dengan andil masing-masing sebesar 0,11 persen, tarif pulsa ponsel, ikan kembung, ikan serai, dan telur ayam ras dengan andil masing-masing sebesar 0,05 persen, cumi-cumi dengan andil sebesar 0,04 persen, tomat buah, udang basah, dan mobil dengan andil masing-masing sebesar 0,03 persen, jeruk, upah pembantu rumahtangga, mie, beras, dan rokok kretek filter dengan andil masing-masing sebesar 0,02 persen, dan sebagainya.

Di Kota Tembilahan pada November 2018, andil inflasi disumbang oleh enam kelompok pengeluaran, yakni kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,69 persen, diikuti oleh kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar dengan andil sebesar 0,09 persen, serta kelompok sandang, kelompok kesehatan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberikan sumbangan deflasi, dengan andil sebesar -0,004 persen.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Tembilahan antara lain: udang basah dengan andil sebesar 0,49 persen, bawang merah dengan andil sebesar 0,09 persen, daging ayam ras dan besi beton dengan andil masing-masing sebesar 0,04 persen, kacang panjang, kembang kol, dan paku dengan andil masing-masing sebesar 0,03 persen, beras, kol putih/kubis, buncis, bawang putih, dan kentang dengan andil masing-masing sebesar 0,02 persen, dan sebagainya. Gbr. 4. Andil Inflasi Kota Tembilahan

Menurut Kelompok Pengeluaran, November 2018 0,80 0,69 0,00 0,09 0,01 0,01 0,01 0,01 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,80 0,90 Umum Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6 Kelompok 7

(8)

IV. INFLASI DI PULAU SUMATERA DAN INDONESIA

Terdapat 23 kota di Sumatera yang menghitung Indeks Harga Konsumen dengan tahun dasar 2012=100. Pada bulan November 2018, 17 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 0,92 persen, diikuti oleh Bukittinggi sebesar 0,83 persen, dan Tembilahan sebesar 0,80 persen, serta inflasi terendah terjadi di Kota Meulaboh sebesar 0,08 persen. Deflasi terjadi di 6 kota, yang tertinggi di Kota Medan sebesar 0,64 persen. Dari 10 ibukota Provinsi di Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Banda Aceh, Pekanbaru, dan Bandar Lampung. Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Tembilahan di urutan ke-3, Dumai urutan ke-4, dan Pekanbaru urutan ke-8.

Dari 82 kota IHK di Indonesia, 70 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 2,05 persen, diikuti Manado sebesar 1,84 persen, dan Jayapura sebesar 1,13 persen, dan inflasi terendah terjadi di Kota Balikpapan sebesar 0,01 persen. Deflasi terjadi di 12 kota, dengan deflasi tertinggi terjadi di kota Medan sebesar 0,64 persen. Berdasarkan urutan inflasi dari 82 kota di Indonesia, Tembilahan berada pada urutan ke-10, Dumai urutan yang ke-13, dan Pekanbaru urutan ke-20.

Tabel 2.

Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Sumatera Bulan November2018

Kota IHK November 2018 Inflasi November 2018

(1) (8) (9) 1 BANDA ACEH 128,18 0,92 2 BUKITTINGGI 131,31 0,83 3 TEMBILAHAN 138,04 0,80 4 DUMAI 136,00 0,70 5 BUNGO 132,62 0,53 6 BATAM 135,40 0,51 7 PADANGSIDIMPUAN 132,50 0,50 8 PEKANBARU 136,29 0,42 9 LHOKSEUMAWE 129,80 0,29 10 METRO 139,06 0,27 11 LUBUK LINGGAU 131,35 0,25 12 BANDAR LAMPUNG 134,73 0,25 13 PALEMBANG 130,84 0,21 14 BENGKULU 142,01 0,20 15 PADANG 139,55 0,19 16 JAMBI 133,27 0,15 17 MEULABOH 132,45 0,08 18 PEMATANG SIANTAR 138,56 -0,01 19 PANGKAL PINANG 139,06 -0,01 20 TANJUNG PINANG 132,22 -0,11 21 SIBOLGA 140,36 -0,28 22 TANJUNG PANDAN 142,16 -0,38 23 MEDAN 138,37 -0,64

(9)

Tabel 4.

Indeks Harga Konsumen Provinsi Riau dan Perubahannya, November 2018 (Tahun 2012 = 100,00) Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK Novem ber 2018 % Perub. Nov 2018 thd Okt 2018 (Inflasi Bulanan) % Perub. Nov 2018 thd Des 2017 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. Nov 2018 thd Nov 2017 (Inflasi Year on Year) (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 136.38 0.49 2.21 2.72 1 BAHAN MAKANAN 146.89 1.07 1.35 3.03

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 128.45 1.36 6.99 7.33

b. Daging dan Hasil-hasilnya 145.85 0.31 -3.36 2.89

c. Ikan Segar 143.92 1.68 0.98 2.46

d. Ikan Diawetkan 142.61 -0.12 5.61 6.16

e.Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 131.80 1.02 3.43 5.69

f. Sayur-sayuran 153.65 4.32 -1.03 -0.51

g. Kacang-kacangan 128.80 0.69 0.65 0.57

h. Buah-buahan 139.54 0.44 2.54 1.55

i. Bumbu-bumbuan 232.44 0.46 -1.60 1.16

j. Lemak dan Minyak 119.85 -0.78 -0.65 -0.92

k. Bahan Makanan Lainnya 149.37 0.63 12.17 11.91

2 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 147.84 0.08 3.58 3.94

a. Makanan Jadi 141.37 0.04 2.66 2.68

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 129.22 0.19 -0.39 -0.45

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 177.08 0.11 7.78 9.17

3 PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 134.75 0.13 1.98 2.03

a. Biaya Tempat Tinggal 123.48 0.11 1.99 2.00

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 175.98 0.01 0.81 1.00

c. Perlengkapan Rumah Tangga 119.77 0.05 1.90 1.58

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 125.47 0.58 5.40 5.46

4 SANDANG 118.80 0.16 3.58 3.57

a. Sandang Laki-laki 128.09 -0.001 4.64 4.64

b. Sandang Wanita 115.65 0.31 3.34 3.31

c. Sandang Anak-anak 114.93 -0.03 1.83 1.84

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 115.18 0.41 4.34 4.33

5 KESEHATAN 124.80 0.82 4.24 4.22

a. Jasa Kesehatan 121.76 1.27 2.19 2.19

b. Obat-obatan 137.14 0.01 13.19 13.04

c. Jasa Perawatan Jasmani 120.92 0.00 0.21 0.21

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 125.64 0.64 3.51 3.49

6 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 124.64 -0.02 0.96 1.04

a. Jasa Pendidikan 129.01 0.01 0.65 0.65

b. Kursus-kursus/Pelatihan 145.99 0.13 1.07 1.07

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 110.20 0.32 3.95 4.67

d. Rekreasi 116.29 -0.29 -0.84 -0.78

e. Olahraga 119.12 0.00 11.01 11.01

(10)

Tabel 5.

Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya, November 2018 (Tahun 2012 = 100,00) Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK Novem ber 2018 % Perub. Nov 2018 thd Okt 2018 (Inflasi Bulanan) % Perub. Nov 2018 thd Des 2017 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. Nov 2018 thd Nov 2017 (Inflasi Year on Year) (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 136,29 0,42 2,35 2,84 1 BAHAN MAKANAN 147,71 0,74 1,53 3,23

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 125,63 1,67 7,65 8,06

b. Daging dan Hasil-hasilnya 151,13 0,28 -2,89 3,28

c. Ikan Segar 134,73 0,50 -0,38 0,95

d. Ikan Diawetkan 138,65 -0,06 4,52 5,03

e.Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 130,31 0,84 4,36 6,71

f. Sayur-sayuran 152,02 3,01 -1,50 -2,09

g. Kacang-kacangan 134,16 0,32 2,31 2,21

h. Buah-buahan 136,78 -0,03 2,38 1,54

i. Bumbu-bumbuan 259,80 0,36 -0,33 2,61

j. Lemak dan Minyak 121,84 -0,81 0,66 0,56

k. Bahan Makanan Lainnya 154,72 0,85 14,40 14,39

2 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 149,16 0,07 3,73 4,13

a. Makanan Jadi 143,96 0,01 2,70 2,73

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 126,54 0,28 0,03 -0,06

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 179,05 0,09 8,00 9,57

3 PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 134,08 0,09 2,06 2,07

a. Biaya Tempat Tinggal 122,38 0,06 1,74 1,75

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 178,20 0,00 1,25 1,34

c. Perlengkapan Rumah Tangga 118,22 0,03 1,38 0,98

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 126,24 0,53 6,24 6,30

4 SANDANG 115,90 0,16 3,91 3,89

a. Sandang Laki-laki 122,89 0,00 5,57 5,57

b. Sandang Wanita 112,08 0,40 3,83 3,77

c. Sandang Anak-anak 111,98 -0,04 1,74 1,74

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 115,94 0,35 4,21 4,22

5 KESEHATAN 124,66 1,02 5,03 4,96

a. Jasa Kesehatan 119,07 1,67 2,74 2,74

b. Obat-obatan 142,29 0,00 16,18 15,75

c. Jasa Perawatan Jasmani 122,15 0,00 0,21 0,21

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 125,57 0,76 3,94 3,91

6 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 125,27 0,04 1,03 1,15

a. Jasa Pendidikan 128,90 0,00 0,60 0,60

b. Kursus-kursus/Pelatihan 149,59 0,16 0,32 0,32

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 108,42 0,42 4,79 5,70

d. Rekreasi 115,79 -0,16 -0,81 -0,69

e. Olahraga 120,84 0,00 13,69 13,69

7 TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 127,83 0,90 1,52 1,61

a. Transpor 136,30 1,03 1,75 1,87

b. Komunikasi & Pengiriman 112,50 1,13 1,75 1,75

c. Sarana dan Penunjang Transpor 125,40 0,00 0,34 0,34

(11)

Tabel 6.

Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, November 2018 (Tahun 2012 = 100,00) Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK Novem ber 2018 % Perub. Nov 2018 thd Okt 2018 (Inflasi Bulanan) % Perub. Nov 2018 thd Des 2017 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. Nov 2018 thd Nov 2017 (Inflasi Year on Year) (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 136,00 0,70 1,63 2,17 1 BAHAN MAKANAN 139,28 2,16 -0,33 1,48

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 136,55 0,42 2,30 2,52

b. Daging dan Hasil-hasilnya 127,73 -0,40 -5,25 -1,73

c. Ikan Segar 152,65 3,88 3,61 7,02

d. Ikan Diawetkan 169,06 0,13 4,82 5,75

e.Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 133,10 2,24 -0,87 2,20

f. Sayur-sayuran 164,28 11,79 2,75 10,11

g. Kacang-kacangan 106,80 2,08 -10,78 -10,75

h. Buah-buahan 164,16 2,77 4,66 2,56

i. Bumbu-bumbuan 132,07 0,34 -9,43 -8,85

j. Lemak dan Minyak 104,49 -0,64 -5,78 -7,00

k. Bahan Makanan Lainnya 121,17 -0,47 3,10 1,29

2 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 148,16 0,20 3,30 3,61

a. Makanan Jadi 134,21 0,25 2,87 2,93

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 142,07 -0,11 -2,41 -2,33

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 181,41 0,28 7,41 8,32

3 PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 133,92 0,22 1,75 1,76

a. Biaya Tempat Tinggal 121,58 0,16 3,41 3,41

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 167,25 0,00 -1,23 -1,23

c. Perlengkapan Rumah Tangga 130,29 0,18 3,45 3,47

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 122,31 1,10 1,80 1,83

4 SANDANG 131,97 0,16 3,02 3,08

a. Sandang Laki-laki 152,78 -0,01 2,00 2,05

b. Sandang Wanita 132,42 0,00 2,43 2,52

c. Sandang Anak-anak 132,18 0,00 2,39 2,48

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 106,11 0,89 6,57 6,54

5 KESEHATAN 128,36 0,02 1,15 1,29

a. Jasa Kesehatan 140,27 0,00 0,66 0,66

b. Obat-obatan 123,94 0,11 2,34 3,05

c. Jasa Perawatan Jasmani 123,90 0,00 0,28 0,28

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 125,04 0,00 1,09 1,12

6 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 120,61 -0,40 0,61 0,59

a. Jasa Pendidikan 134,38 0,07 0,55 0,55

b. Kursus-kursus/Pelatihan 131,91 0,00 6,65 6,65

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 112,69 0,00 1,80 1,80

d. Rekreasi 103,75 -1,65 -1,17 -1,23

e. Olahraga 116,37 0,00 1,00 1,00

(12)

Tabel 7.

Indeks Harga Konsumen Kota Tembilahan dan Perubahannya, November 2018 (Tahun 2012 = 100,00) Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK Novem ber 2018 % Perub. Nov 2018 thd Okt 2018 (Inflasi Bulanan) % Perub. Nov 2018 thd Des 2017 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. Nov 2018 thd Nov 2017 (Inflasi Year on Year) (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 138,04 0,80 1,93 2,43 1 BAHAN MAKANAN 152,98 2,51 2,51 3,85

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 142,17 0,30 10,00 10,00 b. Daging dan Hasil-hasilnya 125,74 2,06 -5,43 7,58

c. Ikan Segar 222,49 6,62 6,56 6,46

d. Ikan Diawetkan 133,07 -1,43 21,43 21,43

e.Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 144,73 0,51 2,70 2,74

f. Sayur-sayuran 150,20 3,73 -3,54 -3,63

g. Kacang-kacangan 115,26 2,73 3,84 3,84

h. Buah-buahan 121,06 0,00 -0,87 -0,87

i. Bumbu-bumbuan 140,81 2,62 -9,48 -5,72

j. Lemak dan Minyak 128,58 -0,80 -4,79 -4,99 k. Bahan Makanan Lainnya 147,87 0,00 4,49 4,49

2 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 133,52 -0,02 2,37 2,43

a. Makanan Jadi 128,25 0,00 1,71 1,71

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 132,40 -0,11 -0,32 -0,37 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 148,44 0,00 5,95 6,24

3 PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 143,25 0,32 1,59 2,09

a. Biaya Tempat Tinggal 138,52 0,51 1,91 1,91 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 169,72 0,11 -0,05 1,56 c. Perlengkapan Rumah Tangga 115,70 0,00 4,17 4,06 d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 123,55 0,06 3,63 3,75

4 SANDANG 123,66 0,07 1,63 1,55

a. Sandang Laki-laki 134,73 0,00 1,84 1,84

b. Sandang Wanita 120,57 0,09 0,72 0,67

c. Sandang Anak-anak 112,52 0,00 1,55 1,55 d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 124,66 0,15 2,10 1,93

5 KESEHATAN 119,48 0,32 2,30 2,47

a. Jasa Kesehatan 114,27 0,00 0,00 0,00

b. Obat-obatan 108,96 0,00 1,17 2,15

c. Jasa Perawatan Jasmani 102,46 0,00 0,00 0,00 d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 127,55 0,56 3,81 3,83

6 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 125,76 0,12 0,80 0,79

a. Jasa Pendidikan 119,84 0,00 1,47 1,47

b. Kursus-kursus/Pelatihan 135,65 0,00 0,00 0,00 c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 123,95 0,00 0,36 0,64

d. Rekreasi 145,44 0,57 -0,64 -0,89

e. Olahraga 106,60 0,00 3,80 3,80

7 TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 123,91 0,12 1,03 0,99

a. Transpor 136,65 0,09 1,30 1,30

b. Komunikasi & Pengiriman 99,04 0,24 -0,17 -0,32 c. Sarana dan Penunjang Transpor 113,65 0,08 2,77 2,77

(13)

Diterbitkan oleh:

Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh

Badan Pusat Statistik Provinsi Riau

Jl.Pattimura No.12, Pekanbaru

Tabel 8.

Indeks Harga Konsumen 82 Kota di Indonesia dan Perubahannya, November 2018 (Tahun 2012 = 100,00)

No Kota NovemIHK ber 2018

% Perub. Nov 2018 thd Okt

2018

No Kota NovemIHK ber 2018 % Perub. Nov 2018 thd Okt 2018 (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 MEULABOH 132,45 0,08 42 KEDIRI 128,89 0,40

2 BANDA ACEH 128,18 0,92 43 MALANG 134,12 0,37

3 LHOKSEUMAWE 129,80 0,29 44 PROBOLINGGO 128,84 0,35

4 SIBOLGA 140,36 -0,28 45 MADIUN 131,76 0,34

5 PEMATANG SIANTAR 138,56 -0,01 46 SURABAYA 134,36 0,21

6 MEDAN 138,37 -0,64 47 TANGERANG 142,18 0,39 7 PADANGSIDIMPUAN 132,50 0,50 48 CILEGON 140,81 0,35 8 PADANG 139,55 0,19 49 SERANG 144,26 0,47 9 BUKITTINGGI 131,31 0,83 50 SINGARAJA 141,09 0,10 10 TEMBILAHAN 138,04 0,80 51 DENPASAR 130,49 0,34 11 PEKANBARU 136,29 0,42 52 MATARAM 132,11 0,35 12 DUMAI 136,00 0,70 53 BIMA 137,41 0,31 13 BUNGO 132,62 0,53 54 MAUMERE 126,23 0,48 14 JAMBI 133,27 0,15 55 KUPANG 133,18 0,87 15 PALEMBANG 130,84 0,21 56 PONTIANAK 143,74 0,28 16 LUBUKLINGGAU 131,35 0,25 57 SINGKAWANG 135,73 -0,35 17 BENGKULU 142,01 0,20 58 SAMPIT 137,04 -0,16

18 BANDAR LAMPUNG 134,73 0,25 59 PALANGKARAYA 130,48 0,02

19 METRO 139,06 0,27 60 TANJUNG 133,02 -0,23

20 TANJUNG PANDAN 142,16 -0,38 61 BANJARMASIN 133,63 0,19

21 PANGKAL PINANG 139,06 -0,01 62 BALIKPAPAN 137,85 0,01

22 BATAM 135,40 0,51 63 SAMARINDA 137,61 -0,12

23 TANJUNG PINANG 132,22 -0,11 64 TARAKAN 145,08 0,76

24 DKI JAKARTA 134,45 0,30 65 MANADO 132,61 1,84

25 BOGOR 135,67 0,39 66 PALU 139,61 0,83 26 SUKABUMI 133,36 0,32 67 BULUKUMBA 140,99 0,41 27 BANDUNG 133,53 0,36 68 WATAMPONE 132,60 0,25 28 CIREBON 129,23 0,37 69 MAKASSAR 135,44 0,30 29 BEKASI 131,35 0,21 70 PARE-PARE 127,53 -0,09 30 DEPOK 132,64 0,20 71 PALOPO 133,15 0,27 31 TASIKMALAYA 131,90 0,26 72 KENDARI 128,59 0,28 32 CILACAP 137,11 0,31 73 BAU-BAU 134,44 0,42 33 PURWOKERTO 131,18 0,32 74 GORONTALO 129,06 0,23 34 KUDUS 140,25 0,29 75 MAMUJU 132,01 -0,07 35 SURAKARTA 128,57 0,22 76 AMBON 128,68 0,85 36 SEMARANG 132,22 0,21 77 TUAL 154,98 1,04 37 TEGAL 130,74 0,26 78 TERNATE 137,23 0,26 38 YOGYAKARTA 131,06 0,46 79 MANOKWARI 130,24 0,78 39 JEMBER 129,98 0,27 80 SORONG 135,09 0,31 40 BANYUWANGI 128,26 0,26 81 MERAUKE 139,50 2,05 41 SUMENEP 130,11 0,24 82 JAYAPURA 138,34 1,13

Gambar

Gambar 1. Perkembangan Inflasi Provinsi Riau, Pekanbaru, Dumai & Tembilahan  Bulan November 2017 - November 2018

Referensi

Dokumen terkait

Sistem saraf pada Coelenterata Pada Coelenterata akuatik seperti Hydra, ubur-ubur dan Anemon laut pada Mesoglea yang terletak diantara epidermis (ektoderm)

Untuk Indonesia, berdasarkan fakta bahwa pertumbuhan penduduk setiap periode selalu mengalami perubahan, maka jelas bahwa Indonesia tidak tepat jika didekati dengan model

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ISLAMIC

Strategi dalam menjaga citra perusahaan menurut Bapak Eric tidak bisa dijabarkan, akan tetapi bisa dilakukan dengan menjaga hubungan baik dengan clien, menjaga komunikasi,

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kondisi hormon tiroid yang optimal pada ibu hamil, khususnya di trimester pertama, sangat diperlukan untuk menjamin kualitas anak

Pola tanam pada wilayah cluster 1, membutuhkan dua kali persiapan lahan, persiapan lahan pertama (PL I) dimulai saat bulan September hingga bulan Oktober, masa persiapan lahan

Secara singkat bilangan muncul akibat kebutuhan manusia. Bilangan yang pertama kali dikenal adalah bilangan asli. Bilangan ini muncul akibat kebutuhan manusia

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul Pengembangan Lab Dalam Kepingan (LDK) Berbasis Kertas Untuk Penentuan Kadar Asam Urat, Protein, dan pH