• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI PENJUALAN PEMBIMBING Disusun Ole

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MATERI PENJUALAN PEMBIMBING Disusun Ole"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

“MATERI PENJUALAN”

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kewirausahaan 2 Semester 7

PEMBIMBING :

AYU SULASARI SE, MM.

Disusun Oleh :

1. BAYU MANGGALA P.

(1441160024 / 05)

2. LAILA MARTINA AZKA

(1441160095 / 12)

3. M. FERDIANSYAH

(1441160008 / 14)

4. RATNA DWI LARASATI

(1441160103 / 20)

JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL

POLITEKNIK NEGERI MALANG

(2)

2017

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Setiap orang pasti ingin mendapatkan pekerjaan yang layak, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kesempatan kerja saat ini sangat terbatas dan tidak berbanding lurus dengan lulusan lembaga pendidikan. Oleh sebab itu semua pihak harus terus berpikir dan mewujudkan karya nyata dalam mengatasi kesenjangan antara lapangan kerja dengan lulusan institusi pendidikan. Di era global sekarang ini keadaan ekonomi di Indonesia memang sangat memprihatinkan, namun kita harus berusaha,kreatif,inovatif dan berani mengambil suatu keputusan serta resiko untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

Sejak awalnya, seorang wirausaha yang akan membuka usaha, ia harus mendesain ide-idenya, kemudian menjual ide tersebut atau mungkin mendiskusikannya agar dapat membuat keputusan yang tepat. Keputusan yang dibuat dapat dijadikan landasan pelaksanaan dengan keyakinan akan berhasil, tanpa ragu-ragu. Selanjutnya bagian yang tak kalah penting yaitu masuk ke tahap menjual, menjual ialah masalah perorangan yang sifatnya kreatif. Pekerjaan menjual merupakan keahlian yang tidak mungkin diganti dengan mesin. Dalam menjual perlu adanya teknik menjual yang harus dikuasai oleh seorang seorang penjual yang baik.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa fungsi dan tujuan dari penjualan?

2.

Apa saja jenis-jenis penjualan?

3. Ada berapa jenis transaksi pada penjualan?

(3)

1.3 Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Memahami fungsi dan tujuan dari penjualan

2.

Mengetahui apa saja jenis-jenis penjualan

3. Mengerti jenis-jenis transaksi pada penjualan

(4)

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian, dan pengambilan risiko dari suatu usaha bisnis. Seorang wirausahawan adalh seseorang yang terlibat dalam kewirausahaan.

Secara umum banyak sekali definisi yang dikemukakan oleh para ahli, mengenai kewirausahaan, dibawah ini akan saya kemukakan beberapa pendapat tersebut, yang diambil dari berbagai sumber :

Harvey Leibenstein (1968, 1979), mengemukakan, kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.

Penrose (1963) : Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.

Frank Knight (1921) : Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan. 2.2 Pengertian Penjualan

(5)

Adapun pendapat yang di keluarkan oleh beberapa ahli ilmu yang berbeda-beda tetapi mempunyai arti yang sama. Berikut pengertian penjualan menurut para ahli :

Henry Simamora dalam buku “Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis” yang menyatakan bahwa penjualan ialah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa.

Choirul Marom dalam buku “Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang” menyatakann bahwa penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur.

Rhonda Abrams, Pengertian penjualan merupakan suatu aktivitas yang berinteraksi secara langsung dengan konsumen untuk memperoleh pesanan atau penjualan secara langsung. Kholish Mahyuddin, Pengertian penjualan adalah kegiatan yang bertujuan agar produk yang kita tawarkan kepada konsumen bisa terbeli.

Winardi (1991:2), Penjualan adalah proses dimana sang penjual memuaskan segala kebutuhan dan keinginan pembeli agar dapat manfaat baik bagi sang penjual maupun sang pembeli yang berkelanjutan dan yang menguntungkan kedua belah pihak.

Marwan (1991) menyatakan bahwa Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.

2.2 Sistem Penjualan

“Menurut West Churman, sebuah sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan” (Krismiaji, 2002). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem penjualan adalah suatu sistem yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk menjual atau memasarkan barang dagangan kepada konsumen. Dalam sistem penjualan unsur yang terkait dapat berupa laporan, catatan ataupun formulir.

2.2 Sistem Informasi Penjualan

(6)

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Fungsi Dan Tujuan Penjualan

Menurut Basu Swasta (2003:406) Fungsi penjualan meliputi aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh penjual untuk merealisasikan penjual seperti:

1. Menciptakan permintaan 2. Mencari pembeli

3. Memberikan Syarat-Syarat Penjualan 4. Memindahkan Hak milik

Pada Umumnya, pengusaha mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan laba semaksimal mungkin dan dapat mempertahankan atau bahkan berusaha meningkatkannya untuk jangka waktu yang lama. Tujuan tersebut dapat direalisasikan apabila penjualan dapat dilaksanakan seperti yang telah direncanakan.

3.2 Jenis-Jenis Penjualan

Menurut Basu Swasta (2001:11) Terdapat beberapa jenis penjualan yang bisa dikenal dalam masyarakat diantaranya adalah:

1. Trade Selling

Penjualan yang terjadi bila produsen dan pedagang besar menghasilkan pengecer untuk berusaha memperbaiki distribusi produk mereka. Hal ini melibatkan kegiatan promosi perdagangan, persediaan dan produk yang baru, jadi titik beratnya adalah para penjual melalui penyalur bukan pada penjualan ke pembeli akhir.

2. Missionary selling

Penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong pembeli untuk membeli barang dari penyalur perusahaan.

(7)

Berusaha Meningkatkan Penjualan dan pemberian saran dan nasihat kepada pembeli akhir dari barang dan jasa.

4. New Business Selling

Berusaha membuka transaksi baru dengan membuat calon pembeli menjadi pembeli seperti halnya yang dilakukan perusahaan asuransi.

5. Responsive selling

Setiap tenaga penjual diharapkan dapat memberikan reaksi terhadap permintaan pembeli melalui Roote driving and Retaining, jenis penjualan ini tidak akan menciptakan

penjualan yang besar, namun akan terjalin hubungan pelanggan yang baik yang menjurus pada pembelian ulang.

3.3 Jenis Transaksi Penjualan

Tedapat berbagai macam transaksi penjualan yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Penjualan Secara Tunai

Penjualan yang bersifat “Cash And Carry” dimana penjualan setelah terjadi kesepakatan harga antara penjual dengan pembeli, pembeli langsung menyerahkan pembayaran secara tunai dan bisa langsung dimiliki oleh pembeli.

2. Penjualan Kredit

Penjualan non cash dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu bulan. 3. Penjualan Secara Tender

Penjualan yang dilaksanakan melalui prosedur tender untuk memenuhi permintaan pihak pembeli yang membuka tender.

4. Penjualan Ekspor

Penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negri yang mengimpor barang yang biasanya menggunakan fasilitas Letter of Credit (LC).

5. Penjualan Secara Konsiyasi

Penjualan Barang secara “titipan” kepada pembeli yang juga sebagai penjualan apabila barang tersebut tidak terjual maka akan dikembalikan pada penjual.

6. Penjualan Secara Grossir

(8)

3.4 Langkah-Langkah Proses Penjualan

Menurut Philip Kotler diterjemahkan oleh Drs. Alexander Sindoro langkah-langkah dalam penjualan meliputi :

 Memilih Prospek dan menilai

Langkah pertam dalam proses penjualan adalah memilih prospek yaitu mencari siapa yang dapat masuk sebagai pelanggan potensial. Tenaga penjual harus mengetahui cara menilai prospek artinya cara mengenali calon yang baik dan menyisihkan calon yang jelek. Prospek dapat dinilai dengan meneliti kemampuan keungan, kebutuhan spesial, lokasi dan kebutuhan untuk tumbuh.

 Prapendekatan

Sebelum mengunjungi seorang calon pembeli, tenaga penjual sebaiknya mempelajari

sebanyak mungkin mengenai apa yang dibutuhkan, siapa yang terlibat dalam pembelian) dan pembelinya (karakteristik dan gaya pembeli.

 Pendekatan

Dalam langkah ini, penjual sebaiknya mengetahui cara bertemu dan menyapa pembeli serta menjalin hubungan menjadi awal yang baik. Langkah ini meliputi penampilan penjual, kata-kata pembuka dan tindakan lanjutan.

 Presentasi dan Demonstrasi

Dalam langkah presentasi dan proses penjualan, tenaga penjual menceritakan riwayat produk kepada pembeli. Dan menjelaskan bagaimana produk tersebut dapat diperbaiki dengan alat bantu demonstrasi seperti buku, video, dan sample produk.

 Mengatasi Keberatan

Pelanggan hampir selalu mempunyai keberatan selama presentasi atau ketika diminta untuk memesan. Dalam mengatasi keberatan tersebut harus dilakukan pendekatan postif sehingga dapat menggunakan keberatan tersebut menjadu peluang untuk memberikan informasi lebih dan menjadikan masalah tersebut untuk membeli.

 Menutup

Menutup merupakan langkah dalam proses penjualan untuk meminta pembeli untuk memesan produk, penjual harus mengetahui cara mengenali tanda-tanda penutupan dari pembeli termasuk gerak-gerik fisik, komentar dan pertanyaan.

(9)

Ini merupakan langkah terakhir dan tindak lanjut dalam proses penjualan jntuk memastikan kepuasan pelanggan dan bisnis berulang.

3.5 Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan

Menurut Basu Swasta (2001:129) Dalam kenyataanya sebuah kegiatan penjualan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam maupun dari luar, beberapa faktor tersebut antara lain :

1. Kondisi dan Kemampuan Pasar

Disini penjual harus dapat meyakinkan pembeli agar berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan untuk maksud tertentu, penjual harus memahami masalah penting yang sangat berkaitan yaitu:

a. Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan

b. Harga Pokok

c. Syarat Penjualan Seperti pembayaran, Perantaraan garansi dan sebagainya.

2. Kondisi Pasar

Hal yang diperhatikan pada kondisi pasar antara lain :

a. Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar pemerintah atau pasar internasional.

b. Kelompok pembeli dan segmen pasarnya.

c. Daya beli.

d. Frekuensi pembeliannya. e. Keinginan Dan Kebutuhan. 3. Modal

Apakah modal kerja perusahaan mampu untuk mencapai target penjualan yang dianggarkan seperti untuk :

a. Kemampuan untuk membiayai penelitian pasar yang dilakukan.

b. Kemampuan membiayai usaha-usaha untuk mencapai target penjualan.

c. Kemampuan membeli bahan mentah untuk dapat memenuhi target penjualan.

(10)

Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ditangani oleh bagian penjualan. Lain halnya dengan perusahaan kecil, dimana masalah penjualan ditangani oleh orang yang juga melakukan fungsi-fungsi lain.

5. Faktor lain

Faktor-faktor yang sering mempengaruhi penjualan yaitu periklanan, peragaan, kampanye dan pemberian hadiah. Namun untuk melaksanakannya diperlukan dana yang tidak sedikit.

3.6 Contoh Sistem Penjualan

Sistem penjualan yang bisa di ambil contoh adalah sistem penjualan berbasis web salah satunyab yaitu :

E-Commers adalah konsep baru yang mengambarkan proses pembelian dan penjualan, pertukaran barang,jasa ataupun informasi melalui jaringan komputer termasuk dengan internet. Dengan semakin modernnya dunia ini semakin berkembangnya alat pendukung beserta fitur-fitur di dalamnya. Sebut saja memperkenalkan produk kita di dalam facebook, dengan begini produk lebih cepat di kenal dan tentunya berkesempatan terjadinya transaksi jual beli. Jadi pada intinya untuk menciptakan sistem penjualan tergantung kita sendiri mau di model gimana atau yang seperti apa, yang terpenting tidak melanggar norma-norma yang ada.

3.5 Teknik Menjual

Setelah mengetahui langkah-langkah serta faktor-faktor pada pemasaran, peranan penjual sangat dominan sekali karena mereka dibutuhkan untuk menjual kelebihan produksi dan menjaga tetap

berputarnya roda industri. Dengan demikian maka penjual bukan hanya sekedar tugas sampingan saja. Dengan teknik-teknik penjualan yang ada kita bisa melakukan untuk menjadi seorang penjualan dengan baik.

Sikap Mental Penjual

1. Kepercayaan diri

(11)

judi. Resio aan semain tinggi jika lanagkah yang akan ditrmpuh tidak mellaui pertimbangan yang matang

2. Kemauan, semangat dan kegairahan

Karsa atau daya kemauan dalah salah satu faktor pendoorng yang penting untu mewujudkan apa yangd iinginkan menjadi kenyataan melalui kerja keras. Mengharapkan sesuatu tanpa berusaha yang diinginkan. Menyerah sebelum berusaha adalah pasrah dan sukses tanpa bekerja hanya mungin dalam tulisan“ . Sukses hanya mungin dicapai melalui kerja keras

3. Gigih dan ulet

Seorang penjual harus memiliki kegiatan dan keuletan untuk mencapai tujuan yang diinginkkan. Istilah “tidak mungkin” harus dijauhkan dan dihilangan dari pikiran. Tiap usaha adalah “aksi” sehingga wajar jika mendapat “ reaksi”. Sukses hanya diperoleh jika tiap tantangan yang ada dapat diselesaikan secara tepat dan baik.

4. Kepribadian menarik

Seseorang akan memiliki kepribadin yang menarik jika dia memiliki gairah, kepercayaan diri, wajar , tanggap, rasa humor, berusaha berbuat bai dan tingkah laku menyenangkan.

5. Kesediaan memberi pelayanan terbaik

Tiap penjual yang ingin sukses selain harus rela bekerja keras juga harus bersedia dan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik.

6. Ada keyakinan dan kebanggaan

Tiap penjual yain dan bangga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan kepada orang lain. Keraguan terhadap apa yang dijual, akan juga menimbulkan keraguan kepada calon pembeli. Keraguan berarti setengah kegagalan

Contoh sikap mental penjual :

(12)

mereka tidak malu menawarkan produk tersebut kepada setiap orang yang ditemui.

Mereka juga berusaha gigih dan ulet dalam penjualan cenil rasa buah ini agar terjual habis, dilihat dari berjualan di beberapa tempat dan hampir setiap hari dan menerima pesanan dari orang-orang. Agar penjualan lebih baik, kepribadian penjual juga harus menarik, diantaranya selalu memperhatikan penampilan seperti harus tetap bersih dan rapi selayaknya mau menjual produk yang baik. Dan juga memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen degan cara salah satunya apabila ada pesanan dari konsumen berusaha tepat waktu dan memenuhi syarat-syarat yang diajukan konsumen, dan bisa mengantarkan produk ke konsumen sampai tempat tujuan. Penjual juga harus yakin suatu saat kesuksesan atas hasil jerih payah usahanya menjadi suatu kebanggaan dan kepuasan tersendiri.

Kepribadian Penjual yang baik

Kepribadian Penjual yang baik antara lain 1. Inisiatif

2. Komunikatif 3. Perhatian

4. Tidak mudah putus asa (ulet) 5. Ketajaman daya ingat

6. Tidak menyerah dan mudah bergaul 7. Selalu gembira

8. Periang 9. Disiplin

(13)

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dalam menjual suatu produk atau jasa perlu adanya teknik menjual yang harus dikuasai oleh seorang seorang penjual yang baik, dimana harus paham tentang apa tujuan dan fungsi dari penjualan tersebut dengan melihat jenis penjualan apa yang digunakan serta transaksi seperti apa yang sesuai dengan produk/jasa tersebut untuk setiap langkah-langkah yang ada penjualan dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang ada.

Teknik menjual sulit untuk digambarkan karena dalam seni menjual merupakan hasil gabungan dari berbagai faktor. Diharapkan penjual dapat memberikan kesan penjual yang baik dan positif bagi konsumen, sehingga konsumen lebih tertarik dengan barang atau jasa yang dijual.

4.2 Saran

(14)

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.kompasiana.com/www.habibamin.blogspot.com/pengertian-tujuan-dan-teori-kewirausahaan-materi-kuliah_550e5459813311862cbc625d (diakses pada 23 September 2017 pukul 12.00)

2. http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2017/06/pengertian-penjualan-serta-jenis-dan-tujuannya.html (diakses pada 24 September 2017 pukul 07.00)

3. http://pusatnya-ilmu.blogspot.co.id/2014/01/penjelasan-pengertian-penjualan-dan.html (diakses pada 24 September 2017 pukul 07.10)

4. http://webmuhammadiyah.blogspot.com/2014/08/pengertian-penjualan-jenis-penjualan.html (diakses pada 24 September 2017 pukul 07.15)

Referensi

Dokumen terkait

Abstract — Sistem Rekomendasi merupakan aplikasi pemberi rekomendasi berupa informasi yang dibutuhkan oleh pengguna berdasarkan feedback dari pengguna lain.

Hasil Analisis Regrsi Ketinggian Tempat dan Kemiringan Lereng Terhadap Jumlah Biji Basah.. Model Summary b Mod el R R Square Adjusted R Square

10 diagnosis yang paling banyak di klaim oleh peserta Bapel JPKM PT X periode Desember 2011 sampai dengan November 2012 mencakup 59% dari keseluruhan klaim

Jika dilihat dari Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) DKI Jakarta 2030, Rawa Buaya dijadikan sebagai lokasi potensial dalam penyediaan fasilitas Park and

Data juga menjelaskan, jumlah warga Palestina yang tinggal saat ini di Palestina Bersejarah (wilayah 48, Jalur Gaza dan Tepi Barat) mencapai 6,1 juta orang hingga akhir

(3) Dalam menjalankan kewenangannya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Ketua dibantu pengelola keuangan Sekolah Tinggi wajib menatausahakan dan mempertanggungjawabkan

%& 3eperenam 1umlah mahasis.a laki+laki yang memasuki sebuah perguruan tinggi berasal dari luar propinsi& 2ila pengaturan masuk ke asrama ditentukan secara

Misalnya, bila seorang individu awas (yang mempunyai sikap negatif terhadap ketunanetraan), karena keadaan tertentu, terpaksa berada dalam satu bis dengan sekelompok