TAHUN 2020
MANUAL IKU
SEKRETARIAT DITJEN PDSPKP
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
LEVEL 2
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 1 IKU 1
Sasaran Program : Tatakelola Pemerintahan yang Baik lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP
Indikator Kinerja : Nilai PMPRB Ditjen PDSPKP Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
• Reformasi birokrasi adalah upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek- aspek: (i) kelembagaan atau organisasi; (ii) ketatalaksanaan atau business process; dan (iii) sumber daya manusia aparatur. Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
• Nilai diperoleh dari hasil evaluasi Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) setiap tahunnya, terhadap 8 (delapan) Area Perubahan Reformasi Birokrasi di KKP, yaitu: (i) manajemen perubahan pola pikir dan budaya kerja aparatur; birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi; (ii) peraturan perundang-undangan; regulasi yang tertib, tidak tumpang tindih, dan kondusif; (iii) organisasi; yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing); (iv) tata laksana; sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur, dan sesuai dengan prisip-prinsip good governance; (v) sdm aparatur; sdm aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, kapabel, professional, berkinerja tinggi, dan sejahtera; (vi) akuntabilitas; meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi; (vii) pengawasan; meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas kkn;
(viii) pelayanan publik; pelayanan prima yang sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat.
Formulasi :
Nilai PMPRB Ditjen PDSPKP dinilai minimal satu kali setiap tahun melalui Panel Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 2 (PMPRB) lingkup KKP secara online oleh masing-masing Unit Eselon I yang telah diverifikasi oleh Inspektorat Jenderal KKP (Itjen KKP) atau Kementerian PAN & RB melalui penilaian Lembar Kerja Evaluasi (LKE).
Satuan Pengukuran
: Nilai
Jenis Aspek Target pada SKP
: ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input ( ) Lead Process ( ) Lag Output (X) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab Indikator Kinerja
: Sekretariat Ditjen PDSPKP
Sumber Data : Itjen KKP/Kementerian PAN & RB
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: (X) IKU ( ) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
30 32,98 31 32 33
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 3 IKU 2
Sasaran Program : Tatakelola Pemerintahan yang Baik lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP
Indikator Kinerja : Persentase Pemenuhan Dokumen Maturitas SPIP Ditjen PDSPKP Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
• Maturitas (maturity) berarti dikembangkan penuh atau optimal (Cooke-Davis, 2005). Andersen and Jessen (2003) menyatakan bahwa konsep maturitas pada organisasi bertujuan mengarahkan organisasi dalam kondisi yang optimal untuk mencapai tujuannya.
• Tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP adalah tingkat kematangan/kesempurnaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah dalam mencapai tujuan pengendalian intern sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Permen KP Nomor 10/PERMEN-KP/2016 tentang Penyelenggaraan SPIP di Lingkup KKP.
Formulasi :
%SPIP = 𝐷𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛 𝑆𝑃𝐼𝑃 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛 𝑆𝑃𝐼𝑃 𝑥 100%
Keterangan :
%SPIP = Persentase Pemenuhan Dokumen Maturitas SPIP Ditjen PDSPKP
Dokumen SPIP dipenuhi = dokumen yang telah dipenuhi Ditjen PDSPKP dalam mendukung penilaian Maturitas SPIP
Total Dokumen SPIP = Seluruh dokumen yang dibutuhkan dalam mendukung penilaian Maturitas SPIP.
Satuan Pengukuran
: Persen (%)
Jenis Aspek Target pada SKP
: (X) Kuantitas/Output ( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 4 Tingkat Validitas
Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input (X) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab Indikator Kinerja
: Sekretariat Ditjen PDSPKP
Sumber Data : Sekretariat Ditjen PDSPKP
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: ( ) IKU (X) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
100 100 100 100 100
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 5 IKU 3
Sasaran Program : Tatakelola Pemerintahan yang Baik lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP
Indikator Kinerja : Persentase Penyelesaian Temuan LHP BPK lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP
Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
Sesuai dengan Undang Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Tanggungjawab Keuangan Negara menyatakan bahwa :
- Entitas yang diperiksa oleh BPK wajib menindaklanjuti Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK dan wajib memberikan jawaban atau penjelasan kepada BPK terhadap tindak lanjut yang telah dilaksanakan.
- Tata cara penyelesaian ganti kerugian negara/daerah terhadap bendahara ditetapkan oleh BPK setelah berkonsultasi dengan pemerintah.
- Pengelola keuangan negara melaporkan penyelesaian kerugian negara/daerah kepada BPK selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah diketahui terjadinya kerugian negara/daerah dimaksud.
Formulasi :
%penyelesaian =𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 𝐿𝐻𝑃 𝐵𝑃𝐾 𝑥100%
Satuan Pengukuran
: Persen (%)
Jenis Aspek Target pada SKP
: ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input (X) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab Indikator Kinerja
: Sekretariat Ditjen PDSPKP
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 6 Sumber Data : Sekretariat Ditjen PDSPKP;
Itjen KKP
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung () Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: (X) IKU ( ) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
- - - - 75
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 7 IKU 4
Sasaran Program : Tatakelola Pemerintahan yang Baik lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP
Indikator Kinerja : Indeks Profesionalitas ASN Sekretariat Ditjen PDSPKP Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
1. Profesionalitas adalah kualitas para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk melakukan tugas-tugasnya.
2. Indeks profesionalitas ASN adalah ukuran statistik yang menggambarkan kualitas ASN berdasarkan kesesuaian kualifikasi, kompetensi, kinerja, dan kedisiplinan pegawai ASN dalam melaksanakan tugas jabatan (Permen PAN dan RB Nomor 38 Tahun 2018).
3. Nilai indeks profesionalitas ASN merupakan gambaran kualitas profesionalitas ASN yang diukur setiap tahun oleh Bag. SDM Aparatur dan Organisasi, Sekretariat Ditjen PDSPKP.
Formulasi :
Cara penghitungan IP ASN menggunakan rumus matematis : 𝐼𝑃𝐿𝑒𝑣.2 = 𝑁𝑄 + 𝑁𝐶 + 𝑁𝑃 + 𝑁𝐷
Keterangan :
NQ : Nilai Kualifikasi NC : Nilai Kompetensi NP : Nilai Kinerja ND : Nilai Disiplin
Dari hasil penilaian tersebut, IP ASN dikategorikan menjadi :
• Nilai 91 - 100 berkategori Sangat Tinggi (Sangat Profesional);
• Nilai 81 - 90 berkategori Tinggi (Cenderung Profesional);
• Nilai 71 - 80 berkategori Sedang (Rentan Tidak Profesional);
• Nilai 61 - 70 berkategori Rendah (Cenderung tidak profesional);
• Nilai 0 - 60 berkategori Sangat Rendah (sangat tidak profesional).
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 8 Komponen penilaian diperoleh dari:
1. Kualifikasi (Bobot 25%); diukur dari indikator riwayat pendidikan formal terakhir yang telah dicapai meliputi :
Kode Nama Pendidikan Nilai
5 Pendidikan S3 25
4 Pendidikan S2 20
3 Pendidikan S1 15
2 Pendidikan DIII/SM 10
1 Pendidikan DII/DI/SMA 5
0 Pendidikan SMP/SD 1
Catatan:
• IKU nya berupa peningkatan kualifikasi melalui tugas dan izin belajar, ada pada Bagian Perencanaan dan Pengembangan;
• Data Tingkat Pendidikan, dapat diambil dari Data Dasar pada Aplikasi SIMPEG Online KKP.
2. Kompetensi (Bobot 40%); diukur dari indikator riwayat pengembangan kompetensi yang telah dilaksanakan yang meliputi :
Nilai Nama Kompetensi**
Nilai Kompetensi Sesuai Jabatan Kompetensi
Struktural
Kompetensi JFT
Kompetensi Staf Diklat
Struktural
15 - -
1 Pernah ikut diklat PIM pada levelnya
15 - -
0 Tidak pernah ikut diklat PIM pada levelnya
0 - -
Diklat Fungsional
- 15 -
1 Pernah ikut diklat fungsional
- 15 -
0 Tidak pernah ikut diklat fungsional
- 0 -
Diklat 20 JP 15 15 22,5
1 Pernah ikut diklat 20 JP dalam tahun terakhir
15 15 22,5
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 9 0 Tidak pernah
ikut diklat 20 JP dalam tahun terakhir
0 0 0
Seminar 10 10 17,5
1 Pernah ikut seminar
10 10 17,5
0 Tidak pernah ikut seminar
0 0 0
Total mengikuti kompetensi
40 40 40
3. Kinerja (Bobot 30%); diukur dari indikator penilaian prestasi kerja PNS yang meliputi :
No Keterangan Nilai SKP Nilai SKP Nilai Kinerja
1 Sangat Baik 91 – ke atas 30
2 Baik 76 s.d 90 25
3 Cukup 61 s.d 75 15
4 Kurang 51 s.d 60 5
5 Buruk 50 s.d ke bawah 1
4. Disiplin (Bobot 5%); diukur dari indikator riwayat
penjatuhan hukuman disiplin yang pernah dialami meliputi :
Nilai Nama Hukuman Disiplin Nilai Disiplin 0 Tidak pernah mendapatkan hukuman
disiplin
5
R Pernah mendapatkan hukuman disiplin tingkat ringan
3
S Pernah mendapatkan hukuman disiplin tingkat sedang
2
B Pernah mendapatkan hukuman disiplin tingkat berat
1
Satuan Pengukuran
: Indeks
Jenis Aspek Target pada SKP
: ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input ( ) Lead Process (X) Lag Output ( ) Lag Outcome
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 10 Unit/Pihak
Penanggung Jawab Indikator Kinerja
: Sekretariat Ditjen PDSPKP
Sumber Data : • Kualifikasi dihitung dari kondisi tingkat pendidikan terakhir dari pegawai dengan ketentuan sesuai SK Pangkat Terakhir atau SK Pencantuman Gelar yang sudah diupdate pada aplikasi SIMPEG Online KKP.
• Kompetensi diolah datanya dari aplikasi SIMPEG Online KKP.
• Kinerja diolah datanya dari aplikasi Penilaian Prestasi Kerja Online KKP atau data riwayat Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PPKP) pada aplikasi SIMPEG Online KKP.
• Disiplin diolah datanya dari aplikasi SIMPEG Online KKP dengan ketentuan diambil yang tidak pernah/pernah dijatuhi hukuman disiplin selama 5 tahun terakhir dan diupdate pada aplikasi SIMPEG.
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung () Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: ( ) IKU (X) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
- - 72 73 74 75
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 11 IKU 5
Sasaran Program : Tatakelola Pemerintahan yang Baik lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP
Indikator Kinerja : Persentase Unit Kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP
Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari.
Formulasi :
𝑀𝑃 = (𝑎% 𝑥 20%) + (𝑏% 𝑥 70%) + (𝑐% 𝑥 10%)
Keterangan :
MP = Manajemen Pengetahuan Terstandar
a% = Persentase dokumen yang terupload dalam sistem MP (Perjanjian Kinerja level 2 tahun 2021; Manual IKU level 2 tahun 2021; Rencana Aksi Atas PK level 2 tahun 2021; Laporan Kinerja Level 2 tahun 2020-2021)
b% = Persentase pejabat eselon lingkup Ditjen PDSPKP yang aktif dalam sistem MP (upload dokumentasi kegiatan/informasi dilengkapi dengan foto atau video (es II) atau notulensi hasil rapat yang bersifat boleh di publikasikan dan PPT rapat terkait kegiatan prioritas dengan kriteria mengandung informasi 5W1H)
c% = Persentase pegawai lingkup Ditjen PDSPKP yang
tergabung dalam sistem MP (Persentase Pimpinan Unit Eselon II, JFT (yang diberikan tugas tambahan sebagai Koordinator dan Sub Koordinator) dan Staf Pelaksana (minimal 2 orang) yang tergabung dalam aplikasi Bitrix)
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 12 Satuan
Pengukuran
: Persen (%)
Jenis Aspek Target pada SKP
: ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input ( ) Lead Process (X) Lag Output ( ) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab Indikator Kinerja
: Sekretariat Ditjen PDSPKP
Sumber Data : Pusdatin
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan (X) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: ( ) IKU (X) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
65 82 84 86 88
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 13 IKU 6
Sasaran Program : Tatakelola Pemerintahan yang Baik lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP
Indikator Kinerja : Nilai PMSAKIP Ditjen PDSPKP Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
• SAKIP adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah.
• Nilai PMSAKIP merupakan penilaian terhadap penerapan SAKIP pada instansi pemerintah yang sejalan dan konsisten dengan penerapan reformasi birokrasi, yang berorientasi pada penerapan outcome dan upaya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Formulasi :
- Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) mengacu pada indikator pengukuran yang ditetapkan oleh Kemen PAN RB yaitu:
(a) Perencanaan kinerja dengan bobot 35%
(b) Pengukuran kinerja dengan bobot 20%
(c) Pelaporan kinerja dengan bobot 15%
(d) Evaluasi kinerja dengan bobot 10%
(e) Pencapaian kinerja dengan bobot 20%
(Masing-masing indikator tersebut memiliki sub indikator) - Hasil penilaian AKIP didapatkan pada akhir tahun anggaran.
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 14 Satuan
Pengukuran
: Nilai
Jenis Aspek Target pada SKP
: ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input ( ) Lead Process ( ) Lag Output (X) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab Indikator Kinerja
: Sekretariat Ditjen PDSPKP
Sumber Data : Itjen KKP
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: ( ) IKU (X) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
85 84,3 84 82,27 84,15
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 15 IKU 7
Sasaran Program : Tatakelola Pemerintahan yang Baik lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP
Indikator Kinerja : Nilai Rekonsiliasi Kinerja Sekretariat Ditjen PDSPKP Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
• Nilai Rekonsiliasi Kinerja Sekretariat Ditjen PDSPKP diartikan sebagai nilai atas aspek pelaporan kinerja Sekretariat Ditjen PDSPKP yang meliputi kesesuaian, kepatuhan, dan ketercapaian.
• Aspek kepatuhan meliputi ketersediaan dokumen kinerja yang telah disahkan seperti perjanjian kinerja, manual indikator kinerja, rincian target indikator kinerja, rencana aksi, LKJ triwulanan, serta kelengkapan data dukung.
• Aspek kesesuaian meliputi kesamaan pencantuman/
penginputan target dan capaian kinerja antara PK, LKj, dan Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja (SAPK), serta kesamaan manual indikator kinerja dan rincian target indikator kinerja pada dokumen perencanaan dengan penginputan pada SAPK.
• Aspek ketercapaian akan diambil dari NPSS pada SAPK untuk seluruh indikator kinerja (IKU+IK).
• Tujuan dilakukannya penilaian rekonsiliasi kinerja adalah (1) Meningkatkan aspek pelaporan kinerja pada SAKIP, (2) Meningkatkan konsistensi penerapan sistem manajemen kinerja di KKP, dan (3) Memberikan umpan balik pada perbaikan proses perencanaan kinerja.
Formulasi :
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑒𝑘𝑜𝑛 = (𝐴𝑘𝑠𝑥30%) + (𝐴𝑘𝑝𝑥30%) + (𝐴𝑘𝑡𝑥40%)
Keterangan :
Nilai rekon = Nilai Rekonsiliasi Kinerja Sekretariat Ditjen PDSPKP
Aks = Aspek kesesuaian Akp = Aspek kepatuhan
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 16 Akt = Aspek ketercapaian
Satuan Pengukuran
: Nilai
Jenis Aspek Target pada SKP
: ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input ( ) Lead Process (X) Lag Output ( ) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab Indikator Kinerja
: Sekretariat Ditjen PDSPKP
Sumber Data : Sekretariat Ditjen PDSPKP
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: ( ) IKU (X) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
85 85
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 17 IKU 8
Sasaran Program : Tatakelola Pemerintahan yang Baik lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP
Indikator Kinerja : Persentase Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
Jumlah rekomendasi hasil pengawasan Inspektorat Jenderal kepada Sekretariat Ditjen PDSPKP berdasarkan LHP (terbatas pada LHP Audit, Reviu dan Evaluasi baik bentuk surat maupun bab) yang terbit pada 1 Oktober 2019 s.d 31 September 2020 yang telah ditindaklanjuti (berstatus proses dan/atau tuntas) oleh Sekretariat Ditjen PDSPKP yang menjadi objek pengawasan.
Formulasi :
%𝑅𝑒𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑠𝑖 = ∑ 𝑁𝑡
∑ 𝑁 𝑥 100%
Keterangan :
%Rekomendasi : Persentase Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP
Σ Nt : Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang telah ditindaklanjuti oleh Sekretariat Ditjen PDSPKP Σ N : Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang diberikan kepada Sekretariat Ditjen PDSPKP
Satuan Pengukuran
: Persen (%)
Jenis Aspek Target pada SKP
: (X) Kuantitas/Output ( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input (X) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung
: Sekretariat Ditjen PDSPKP
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 18 Jawab Indikator
Kinerja
Sumber Data : Itjen KKP
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi (X) Rata-rata ( ) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan (X) Triwulanan ( ) Semesteran () Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: ( ) IKU (X) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
60 65 70 75
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 19 IKU 9
Sasaran Program : Tatakelola Pemerintahan yang Baik lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP
Indikator Kinerja : Nilai Indeks Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Sekretariat Ditjen PDSPKP
Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
Kinerja Pelaksanaan Anggaran adalah sebagai evaluasi dan spending review terhadap optimalisasi peran belanja Kementerian/Lembaga dalam rangka ketahanan fiskal dan ekonomi dengan berdasarkan 12 (dua belas) Indikator Pelaksanaan Anggaran yaitu Revisi DIPA, Halaman III DIPA, Pengelolaan UP, Rekon LPj Bendahara, Data Kontrak, Penyelesaian Tagihan, Penyerpan Anggaran, Retur SP2D, Perencanaan Kas, Pengembalian SPM, Dispensasi Penyampaian SPM, dan Pagu Minus.
Formulasi :
CARA PERHITUNGAN CAPAIAN 1. Revisi DIPA
a. Indikator Revisi DIPA digunakan untuk mengukur kualitas perencanaan anggaran oleh K/L dengan menghitung rasio jumlah pengajuan revisi terhadap jumlah DIPA yang dikelola
b. Jenis revisi yang mejadi objek penilaian kinerja adalah revisi DIPA pagu tetap, tidak termasuk revisi karena kesalahan administrasi
c. Semakin rendah angka persentase revisi DIPA yang diperoleh, maka semakin baik kinerja perencanaan anggaran pada K/L tersebut
(∑ 𝑻𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕 𝑹𝒆𝒗𝒊𝒔𝒊 𝑫𝑰𝑷𝑨
∑ 𝑹𝒆𝒗𝒊𝒔𝒊 𝑫𝑰𝑷𝑨 )
2. Deviasi RPD ( Halaman III DIPA)
a. Indikator Deviasi Halaman III DIPA digunakan untuk mengukur kualitas pelaksanaan anggaran, dengan
mengukur rasio tingkat deviasi antara realisasi anggaran dibandingkan dengan rencana penarikan pada halaman III DIPA
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 20 b. Semakin rendah persentase deviasi (angka absolut) yang
diperoleh, maka semakin baik kualitas rencana penarikan halaman III DIPA dan kinerja realisasi anggaran K/L
Rata -rata || ((Realisasi Penarikan Dana) – (Perencanaan Hal III DIPA )) || /(Perencanaan Hal III DIPA)
3. Pengelolaan UP
a. Indikator pengelolaan UP digunakan untuk menilai kinerja pengelolaan Uang Persediaan terkait ketepatan waktu pertanggungjawabannya.
Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio pengajuan SPM GUP/PTUP tepat waktu dibandingkan dengan total SPM GUP/PTUP
b. Pengajuan SPM GUP/PTUP dapat dikategorikan tepat waktu apabila disampaikan ke KPPN dalam 1 bulan (30 hari kalender). Pengajuan SPM GUP sekurang-kurangnya telah digunakan sebanyak 50% dari besaran UP yang dimintakan
c. Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja pengelolaan UP
((∑𝑺𝑷𝑴 𝑮𝑼𝑷 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒑𝒂𝒕 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖
∑ 𝑺𝑷𝑴 𝑮𝑼𝑷 )) 𝒙 𝟏𝟎𝟎
4. Rekon LPj Bendahara
a. Indikator LPJ Bendahara digunakan untuk menilai kinerja Bendahara Pengeluaran dalam penyusunan dan penyampaian LPJ Bendahara ke KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio pengajuan LPJ tepat waktu dibandingkan dengan total LPJ yang disampaikan ke KPPN
b. Pengajuan LPJ Bendahara dapat dikategorikan tepat waktu apabila disampaikan ke KPPN maksimal s.d.
tanggal 10 awal bulan berikutnya.
c. Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja penyampaian LPJ Bendahara
d. Rekon LPj Bendahara dilakukan perhitungannya s.d tanggal 11 pada awal bulan berikutnya
(∑𝑫𝒂𝒕𝒂 𝑳𝑷𝑱 𝑩𝒆𝒏𝒅𝒂𝒉𝒂𝒓𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒑𝒂𝒕 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖
∑𝑳𝑷𝑱 𝑩𝒆𝒏𝒅𝒂𝒉𝒂𝒓𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆 𝑲𝑷𝑷𝑵 ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 21 5. Data Kontrak
a. Indikator penyampaian data kontrak digunakan untuk menilai kinerja pejabat pengelola keuangan dalam mengadministrasikan data kontrak khususnya terkait penyampaian ke KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio data kontrak tepat waktu
dibandingkan dengan total data kontrak yang diajukan ke KPPN
b. Penyampaian data kontrak dapat dikategorikan tepat waktu apabila disampaikan ke KPPN maksimal 5 hari kerja sejak tanggal penandatanganan kontrak
c. Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja penyampaian data kontrak
(∑𝑫𝒂𝒕𝒂 𝒌𝒐𝒏𝒕𝒓𝒂𝒌 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒑𝒂𝒕 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖
∑𝒅𝒂𝒕𝒂 𝒌𝒐𝒏𝒕𝒓𝒂𝒌 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆 𝑲𝑷𝑷𝑵 ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎
6. Penyelesaian Tagihan
a. Indikator penyelesaian tagihan digunakan untuk menilai kinerja pejabat pengelola keuangan dalam
mengadministrasikan tagihan kontraktual yang telah jatuh tempo hingga diajukan SPM atas tagihan tersebut ke KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio SPM tepat waktu dibandingkan dengan total SPM yang diajukan ke KPPN
b. SPM penyelesaian tagihan dapat dikategorikan tepat waktu apabila SPM LS (Non-Belanja Pegawai)
disampaikan ke KPPN maksimal 17 hari kerja setelah tanggal jatuh tempo pembayaran
c. Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja penyelesaian tagihannya
(∑ 𝑻𝒂𝒈𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒑𝒂𝒕 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖
∑ 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑻𝒂𝒈𝒊𝒉𝒂𝒏 ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎
7. Penyerapan Anggaran
a. Indikator penyerapan anggaran digunakan untuk menilai kualitas penyerapan anggaran berdasarkan target
penyerapan pada tiap triwulan. Penilaian dihitung berdasarkan persentase capaian realiasasi dibandingkan dengan target penyerapan anggaran pemerintah
b. Target penyerapan tahun 2021 yakni TW 1: 15%; TW 2:
40%; TW 3: 60%; TW 4: 90%
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 22 c. Kinerja penyerapan anggaran diharapkan tidak hanya
berfokus pada capaian realisasi anggarannya, melainkan juga capaian output setiap K/L, dan dilakukan secara efisien dan efektif
d. Penyerapan anggaran yang dapat mencapai target, maka nilainya semakin baik
(∑ 𝑹𝒆𝒂𝒍𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊 𝑨𝒏𝒈𝒈𝒂𝒓𝒂𝒏
∑ 𝑷𝒂𝒈𝒖 ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎
8. Retur SP2D
a. Indikator retur SP2D digunakan untuk menilai kualitas SPM yang diajukan khususnya berkaitan dengan
ketepatan data supplier pada SPM. Penilaian kinerja dihitung dengan mengukur rasio jumlah SP2D yang diretur terhadap jumlah seluruh SP2D yang diterbitkan b. Hal-hal yang sering menyebabkan retur SP2D antar lain kesalahan nomor rekening, kesalahan nama penerima, nomor rekening tidak aktif, dll
c. Semakin rendah persentase retur SP2D yang diperoleh, maka semakin baik kualitas SPM yang diajukan ke KPPN
(∑ 𝑹𝒆𝒕𝒖𝒓 𝑺𝑷𝟐𝑫
∑ 𝑺𝑷𝟐𝑫 𝑻𝒆𝒓𝒃𝒊𝒕 ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎
9. Perencanaan Kas
a. Indikator Renkas/RPD harian digunakan untuk menilai kinerja manajemen pembayaran K/L, khususnya pada SPM yang diwajibkan disampaikan Renkas/RPD sebelum penyajuan SPM. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio ketepatan waktu Pengajuan SPM dibandingkan Renkas/RPD yang diajukan
b. Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja kesesuaian pengajuan SPM dengan Renkas/RPD harian
(∑𝑫𝒂𝒕𝒂𝑹𝒆𝒏𝒌𝒂𝒔 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒑𝒂𝒕 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖
∑𝑫𝒂𝒕𝒂𝑹𝒆𝒏𝒌𝒂𝒔 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆 𝑲𝑷𝑷𝑵 ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎
10. Pengembalian SPM
a. Indikator pengembalian SPM digunakan untuk menilai kinerja pejabat pengelola keuangan dalam menjamin kebenaran SPM yang diajukan ke KPPN. Penilaian kinerja
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 23 dihitung berdasarkan rasio SPM salah dibandingkan dengan total SPM yang disampaikan ke KPPN
b. Semakin rendah % kesalahan, maka semakin baik kualitas SPM yang disampaikan ke KPPN
( ∑𝑺𝑷𝑴𝑺𝒂𝒍𝒂𝒉
∑𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝑷𝑴 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆 𝑲𝑷𝑷𝑵 ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎
11. Dispensasi Penyampaian SPM
a. Indikator Pengajuan Dispensasi SPM digunakan untuk menilai kinerja pejabat pengelola keuangan khususnya berkaitan dengan ketepatan waktu penyampaian SPM s.d akhir tahun anggaran. Penilaian kinerja dihitung
berdasarkan rasio dispensasi SPM yang diajukan s.d akhir tahun anggaran dibandingkan dengan total SPM yang disampaikan ke KPPN
b. Semakin rendah % pengajuan dispensasi SPM, maka semakin baik kinerja indikator dispensasi pengajuan SPM
( ∑𝑫𝒊𝒔𝒑𝒆𝒏𝒔𝒂𝒔𝒊 𝑺𝑷𝑴
∑𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝑷𝑴 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆 𝑲𝑷𝑷𝑵 ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎
12. Pagu Minus
a. Indikator pagu minus Belanja Pegawai digunakan untuk menilai kualitas perencanaan dan penganggaran K/L khususnya terkait Belanja Pegawai, dengan mengukur rasio pagu minus Belanja Pegawai terhadap total Pagu Belanja Pegawai K/L
b. Indikator pagu minus Belanja Pegawai digunakan untuk mengukur kinerja secara tahunan.
c. Semakin rendah angka persentase pagu minus yang diperoleh, maka semakin baik kinerja perencanaan anggaran Belanja Pegawai pada K/L tersebut
(∑𝑷𝒂𝒈𝒖 𝑴𝒊𝒏𝒖𝒔
∑𝑷𝒂𝒈𝒖 ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎
Perhitungan manual IKU pada triwulan I sampai dengan Triwulan 3 untuk 10 indikator yaitu :
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 24 10 INDIKATOR CAPAIAN TW1 SAMPAI DENGAN TW 3 1. Revisi DIPA
2. Deviasi RPD 3. Pengelolaan UP 4. LPj Bendahara 5. Data Kontrak 6. Penyelesaian
Tagihan 7. Penyerapan
Anggaran 8. Retur SP2D 9. Perencanaan Kas 10. Pengembalian SPM
Revisi DIPA + Deviasi RPD + Pengelolaan UP + LPj Bendahara + Data Kontrak + Penyelesaian Tagihan + Penyerapan Anggaran + Retur SP2D + Perencanaan Kas + Pengembalian SPM
= capaian tw 1 sampai dengan tw 3
Perhitungan manual IKU pada triwulan IV untuk 12 indikator yaitu :
10 INDIKATOR CAPAIAN TW 4
1. Revisi DIPA 2. Deviasi RPD 3. Pengelolaan UP 4. LPj Bendahara 5. Data Kontrak 6. Penyelesaian
Tagihan 7. Penyerapan
Anggaran 8. Retur SP2D 9. Perencanaan Kas 10. Pengembalian SPM 11. Dispensasi SPM 12. Pagu Minus
Revisi DIPA + Deviasi RPD + Pengelolaan UP + LPj Bendahara + Data Kontrak + Penyelesaian Tagihan + Penyerapan Anggaran + Retur SP2D + Perencanaan Kas + Pengembalian SPM + Dispensasi SPM + Pagu Minus
= capaian tw 4
Satuan Pengukuran
: Nilai
Jenis Aspek Target pada SKP
: ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input ( ) Lead Process ( ) Lag Output (X) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung
: Sekretariat Ditjen PDSPKP
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 25 Jawab Indikator
Kinerja
Sumber Data : OMSPAN Kemenkeu
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan (X) Triwulanan ( ) Semesteran () Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: (X) IKU ( ) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
88 89 90 91
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 26 IKU 10
Sasaran Program : Tatakelola Pemerintahan yang Baik lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP
Indikator Kinerja : Nilai Kinerja Anggaran (NKA) Sekretariat Ditjen PDSPKP Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
• Indikator Kinerja Utama (IKU) ditetapkan sebagai tindaklanjut Perpres 42 Tahun 2020 tentang Pemberian Penghargaan Dan/Atau Pengenaan Sanksi Kepada Kementerian Negara/Lembaga dan Pemerintah Daerah.
• Dalam rangka monitoring dan evaluasi kinerja anggaran dapat mempedomani Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.02/2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.
• Penilaian kinerja anggaran berdasarkan pengukuran aspek implementasi, aspek manfaat dan aspek konteks dengan melakukan penginputan capaian kinerja pada aplikasi SMART DJA setiap bulannya, dilakukan monev setiap triwulan dan Penilaian pada akhir tahun.
• Kinerja Anggaran adalah capaian kinerja atas penggunaan anggaran Kementerian/Lembaga yang tertuang dalam dokumen anggaran.
• Aspek Implementasi adalah evaluasi kinerja anggaran yang dilakukan untuk menghasilkan informasi kinerja mengenai penggunaan anggaran dalam rangka pelaksanaan kegiatan atau program dan pencapaian keluarannya.
• Aspek Manfaat adalah evaluasi kinerja yang dilakukan untuk menghasilkan informasi kinerja mengenai perubahan yang terjadi dalam pemangku kepentingan sebagai penerima manfaat atas penggunaan anggaran pada program KL.
• Aspek Konteks adalah evaluasi kinerja anggaran untuk menghasilkan informasi mengenai kualitas informasi kinerja yang tertuang dalam dokumen RKAKL termasuk relevansinya dengan dinamika perkembangan keadaan termasuk perubahan kebijakan pemerintah.
Formulasi :
a. a.1 Capaian Keluaran Output Program
Perbandingan antara realisasi indicator dan target indicator
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 27 a.2 Capaian Keluaran Ouput Kegiatan
Perkalian anatara perbandingan realisasi dan target volume keluaran
b. Penyerapan Anggaran
Membandingkan antara realisasi dengan pagu anggaran
c. Efisiensi
Selisih antara perkalian pagu anggaran keluaran dengan capaian keluara
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 28 d. Konsistensi Penyerapan Anggaran terhadap Perencanaan
Menghitung rata-rata dari perbandingan antara hasil pengurangan akumulasi rencana penarikan dana dengan deviasi realisasi anggaran dan rencana penarikan dana kumulatif
e. Capaian Sasaran Strategis
Perbandingan antara capaian indikator sasaran strategis dan target indikator sasaran strategis
f. Capaian Sasaran Program
Perbandingan antara capaian indikator sasaran program dan target indikator sasaran program
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 29 Satuan
Pengukuran
: Nilai
Jenis Aspek Target pada SKP
: ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input ( ) Lead Process ( ) Lag Output (X) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab Indikator Kinerja
: Sekretariat Ditjen PDSPKP
Sumber Data : SMART DJA Kemenkeu
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan (X) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: ( ) IKU (X) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
- - - - 86
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 30 IKU 11
Sasaran Program : Tatakelola Pemerintahan yang Baik lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP
Indikator Kinerja : Tingkat Kepatuhan Pengadaan Barang/Jasa Lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP
Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
Tingkat kepatuhan pengadaan barang/jasa lingkup Ditjen PDSPKP merupakan suatu ukuran yang menggambarkan tingkat kepatuhan dalam Pengadaan Barang/Jasa lingkup Ditjen PDSPKP telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Formulasi :
Tingkat kepatuhan PBJ Ditjen PDSPKP diukur berdasarkan jumlah nilai dari beberapa unsur berikut:
1) Rencana umum pengadaan telah diupload ke dalam aplikasi SIRUP (20%)
2) Persentase jumlah pengadaan belanja modal yang dilaksanakan melalui SPSE (30%).
3) Laporan penyelenggaraan Pengadaan Barang/Jasa (20%).
4) Kesesuaian tahap pelaksanaan (30%).
Penilaian atau pengukuran akan dilakukan oleh Itjen KKP.
Satuan Pengukuran
: Persen (%)
Jenis Aspek Target pada SKP
: ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input ( ) Lead Process (X) Lag Output ( ) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab Indikator Kinerja
: Sekretariat Ditjen PDSPKP
Sumber Data : Itjen KKP
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 31 Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data
Jenis Perhitungan Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: ( ) IKU (X) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
- - - - 72,5 75 77,5
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 32 IKU 12
Sasaran Program : Tatakelola Pemerintahan yang Baik lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP
Indikator Kinerja : Tingkat Kepatuhan Pengelolaan BMN Lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP
Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
Tingkat Efektivitas Pengelolaan BMN lingkup Ditjen PDSPKP merupakan Suatu ukuran yang menggambarkan tingkat
kepatuhan dalam pengelolaan BMN lingkup Ditjen PDSPKP telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Formulasi :
Tingkat kepatuhan pengelolaan BMN lingkup Ditjen PDSPKP diukur berdasarkan jumlah nilai dari beberapa unsur berikut:
1) Tingkat pemanfaatan Rencana Kebutuhan BMN (RKBMN) Tahun 2020 (bobot 10%);
2) Tersedianya usulan penetapan status penggunaan BMN untuk pengadaan belanja modal hingga triwulan 4 tahun 2020 baik ke pengguna barang dan pengelola barang (bobot 25%);
3) Tingkat penyelesaian inventarisasi dan penilaian kembali (revaluasi aset) Tahun 2017-2019 (bobot 20%);
4) Pemanfaatan BMN hasil pengadaan belanja modal tahun 2020 di dukung Berita Acara Serah Terima (BAST)/Berita Acara Pemakaian (bobot 25%);
5) Penyusunan Laporan BMN (Semesteran dan Tahunan) secara tepat waktu (bobot 20%).
Penilaian atau pengukuran akan dilakukan oleh Itjen KKP.
Satuan Pengukuran
: Persen (%)
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 33 Jenis Aspek Target
pada SKP
: ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input ( ) Lead Process (X) Lag Output ( ) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab Indikator Kinerja
: Sekretariat Ditjen PDSPKP
Sumber Data : Itjen KKP
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: ( ) IKU (X) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
- - - - 72,5 75 77,5
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 34 IKU 13
Sasaran Program : Tatakelola Pemerintahan yang Baik lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP
Indikator Kinerja : Nilai Pengawasan Kearsipan Lingkup Ditjen PDSPKP Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
Pengawasan kearsipan adalah proses kegiatan dalam menilai kesesuaian antara prinsip, kaidah, dan standar kearsipan dengan penyelenggaraan kearsipan. Pengawasan atas pelaksanaan penyelenggaraan kearsipan terdiri atas:
a. Pengawasan kearsipan eksternal yang dilaksanakan oleh ANRI terhadap KKP dimana pengawasan kearsipan eksternal terdiri dari:
1. Pengawasan sistem kearsipan eksternal
Aspek pengawasan sistem kearsipan eksternal meliputi:
- kebijakan - pembinaan
- pengelolaan arsip dinamis yang meliputi penciptaan arsip, penggunaan arsip dan penyusutan arsip;
- sumber daya kearsipan yang meliputi suber daya manusia kearsipan, organisasi kearsipan, prasarana dan sarana serta pendanaan.
2. Pengawasan penyelamatan arsip statis eksternal
Aspek pengawsanan penyelamatan arsip statis eksternal meliputi:
- pengelolaan arsip dinamis yang berdasarkan JRA berketerangan permanen atau memiliki nilai guna kesejarahan
b. Pengawasan kearsipan internal yang menjadi tanggung jawab KKP dimana Biro Umum dan PBJ selaku unit kearsipan I melakukan pengawasan kepada seluruh unit pengolah setingkat eselon II, dimana pengawasan kearsipan internal meliputi:
1. Pengawasan sistem kearsipan internal
Aspek penilaian dalam pengawasan sistem kearsipan internal meliputi:
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 35 - Pengelolaan arsip dinamis yang meliputi penciptaan arsip, penggunaan arsip, pemeliharaan arsip dan penyusutan arsip;
- Sumber daya kearsipan yang meliputi sumber daya manusia kearsipan, dan prasarana serta sarana
2. Pengawasan Pengelolaan Arsip Aktif
Aspek penilaian dalam pengawasan pengelolaan arsip aktif meliputi pemberkasan dan penyimpanan arsip aktif yang disesuaikan dengan daftar isian pelaksanaan anggaran, daftar pelaksanaan anggaran.
3. Pengawasan penyelamatan arsip statis internal
Aspek penilaian dalam pengawasan penyelamatan arsip statis sebagaimana dimaksud meliputi pengelolaan arsip dinamis yang berdasarkan JRA berketerangan permanen atau memiliki nilai guna kesejarahan.
Formulasi :
Nilai pengawasan kearsipan = 60% LAKE + 40% LAKI (Berdasarkan Peraturan ANRI No. 6/2019)
Keterangan :
LAKE : Laporan Audit Kearsipan Eksternal LAKI : Laporan Audit Kearsipan Internal Catatan :
Penilaian dapat berubah mengikuti kebijakan ANRI.
Nilai dan kategori atas hasil Pengawasan Kearsipan yang diperoleh Objek Pengawasan :
KATEGORI INTERVAL SKOR
AA Sangat Memuaskan >90 – 100 A Memuaskan >80 – 90 BB Sangat Baik >70 – 80
B Baik >60 – 70
CC Cukup >50 – 60
C Kurang >30 – 50
D Sangat Kurang 0 – 30
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 36 Satuan
Pengukuran
: Persen (%)
Jenis Aspek Target pada SKP
: ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input ( ) Lead Process (X) Lag Output ( ) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab Indikator Kinerja
: Sekretariat Ditjen PDSPKP
Sumber Data : Biro Umum dan PBJ, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: ( ) IKU (X) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
- - - - 60
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 37 IKU 14
Sasaran Program : Tatakelola Pemerintahan yang Baik lingkup Sekretariat Ditjen PDSPKP
Indikator Kinerja : Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Data lingkup Ditjen PDSPKP Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
Tingkat kepatuhan pengelolaan data kelautan dan perikanan adalah penilaian terhadap pencapaian kepatuhan dalam pengelolaan satu data KKP yang dihitung mulai level Provinsi dan Kabupaten/Kota berdasarkan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan pelaporan data ke Unit Teknis yang ada di KKP sampai dengan Validasi Nasional.
Data diambil dari pengisian kuesioner secara sampling, yang diisi oleh petugas Pengelola Data kelautan dan perikanan di tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota berdasarkan jumlah pelaku usaha yang telah teregister pada tahun sebelumnya.
Untuk menentukan parameter termasuk kedalam kategori tidak patuh, cukup patuh, patuh dan sangat patuh terdapat 3 Variabel Perhitungan, yaitu:
1. Input Data ke dalam Aplikasi Satu Data (X1), Bobot Nilai 20%.
2. Jumlah LK yang diunggah/divalidasi oleh Validator Daerah (X2), Bobot Nilai 40%.
3. Jumlah LK yang diunggah/divalidasi oleh Validator Daerah dan Validasi Nasional (X3), Bobot Nilai 40%.
Formulasi :
Variabel I dihitung berdasarkan penginputan data oleh pengolah data tingkat provinsi dan kabupaten/kota ke dalam aplikasi satu data. Data diambil perbulan dari aplikasi satu data sesuai unit eselon 1 terkait, yang dihitung berdasarkan realisasi sampling, dan diolah per tahun, dengan rumus :
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖1= 𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
𝐾𝑈𝑆𝑈𝐾𝐴 𝑥100%
Keterangan :
Nilai1 = Input Data ke dalam Aplikasi Satu Data
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 38 Responden = Realisasi (sampling) responden Ditjen PDSPKP yang dicacah selama 12 bulan
KUSUKA = 20% dari KUSUKA yang telah teregister tahun sebelumnya
Variabel II dihitung terhadap data yang uploaded/divalidasi oleh validator daerah dari 34 provinsi dengan rumus:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖2 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐿𝐾 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑝𝑙𝑜𝑎𝑑
𝐾𝑈𝑆𝑈𝐾𝐴𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝐾 𝑥100%
Variabel III dihitung terhadap data yang divalidasi oleh validator Pusat dan Validasi Nasonal dengan rumus:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖3 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐿𝐾 𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙𝑖𝑑𝑎𝑠𝑖
𝐾𝑈𝑆𝑈𝐾𝐴𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝐾 𝑥100%
Tingkat pengelolaan data Ditjen PDSPKP dihitung dengan penjumlahan ketiga variabel :
Persentase TKPD : Nilai1 + Nilai2 + Nilai3
Adapun kriteria penilaiannya adalah :
• Nilai TKPD 0 % - 25 % (tidak patuh)
• Nilai TKPD 26 % - 50 % (cukup patuh)
• Nilai TKPD 51 % - 75 % (patuh)
• Nilai TKPD 76 % - 100 % (sangat patuh) Satuan
Pengukuran
: Persen (%)
Jenis Aspek Target pada SKP
: (X) Kuantitas/Output ( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input (X) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab Indikator Kinerja
: Pusdatin
Sumber Data : Aplikasi Satu Data KKP
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 39 Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data
Jenis Perhitungan Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk (X) Buat Baru ( ) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: ( ) IKU (X) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
- - - - 60