Catatan 2009 2008
ASET
ASET LANCAR
Kas dan bank 2k,3,28 2.504.774.306 6.670.887.398
Piutang usaha
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2b,2c,2k,4,8,28 117.890.002.323 119.858.346.854 Pihak ketiga 2b,2k,4,28 5.636.947.370 65.318.955.471 Piutang lain-lain
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2c,2k,5,8,28 12.843.262.977 11.812.767.939
Pihak ketiga 2k,5,28 3.773.023.084 3.911.484.432
Persediaan 2d,6 85.138.211.120 108.155.404.966
Pembayaran di muka dan
aset lancar lainnya 2e,2k,7,28 14.394.928.913 11.371.607.859 Jumlah Aset Lancar 242.181.150.093 327.099.454.919
ASET TIDAK LANCAR
Taksiran tagihan pajak penghasilan 27 202.749.976 1.358.458.963 Piutang pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2c,2k,8,28 128.407.595 940.169.839
Aset pajak tangguhan 2l, 27 19.038.567.802 1.292.657.265
Aset tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 261.032.890.162 dan
Rp 242.476.231.458 pada tanggal
30 September 2009 dan 2008 2f,2g,9 156.097.252.577 152.250.126.759 Uang muka pembelian aset tetap 2k,10,28 4.248.933.201 24.126.786.227 Aset lain-lain 2h,11 4.333.921.309 824.583.026 Jumlah Aset Tidak Lancar 184.049.832.460 180.792.782.079 JUMLAH ASET
426.230.982.553
507.892.236.998
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR
Hutang jangka pendek 2k,12,28 14.667.369.048 238.157.779.953
Hutang usaha 2k,13,28
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2k, 8, 28 1.740.977.487 692.996.313 Pihak ketiga 2k, 13,28 36.043.037.167 71.658.559.858
Hutang lain-lain 2k, 28 1.108.817.967 5.187.567.885
Biaya masih harus dibayar 2k,14,28 1.603.139.314 2.370.872.920
Hutang pajak 2l,15,21 2.659.147.869 1.227.854.816
Uang muka penjualan 780.272.555 -
Hutang jangka panjang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Hutang bank 2k,16,28 47.216.825.724 8.065.080.000
Hutang sewa pembiayaan 2f,2g,17 - 16.827.170 Jumlah Kewajiban Lancar 105.819.587.131 327.377.538.915
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2c,2k,8,28 38.724.000.000 37.512.000.000 Hutang jangka panjang-setelah
dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Hutang bank 2k,16,28 191.687.773.278 8.447.205.366
Kewajiban diestimasi atas
imbalan kerja 2j,18 5.549.848.220 4.527.752.094 Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 235.961.621.498 50.486.957.460 EKUITAS
Modal saham-nilai nominal Rp 100 per saham
Modal dasar - 1.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 588.000.000 saham 19 58.800.000.000 58.800.000.000
Tambahan modal disetor 20 38.881.241.354 38.881.241.354
Saldo laba ( 13.231.467.430 ) 32.346.499.269
Jumlah Ekuitas 84.449.773.924 130.027.740.623 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
426.230.982.553
507.892.236.998
Untuk periode yang berakhir pada tanggal- tanggal 30 September
Catatan 2009 2008
PENJUALAN BERSIH 2c,2i,8,21 129.867.350.659 336.036.527.039
BEBAN POKOK PENJUALAN 2c,2i,8,22 122.174.362.270 308.326.814.689 LABA KOTOR 7.692.988.389 27.709.712.350
BEBAN USAHA 2i,23
Penjualan 3.150.598.621 4.999.496.396
Umum dan administrasi 13.097.755.887 13.615.439.161 Jumlah Beban Usaha 16.248.354.508 18.614.935.557
LABA USAHA ( 8.555.366.119 ) 9.094.776.793
PENGHASILAN (BEBAN)
LAIN-LAIN 2i
Penghasilan bunga 3 17.672.768 30.263.083
Beban bunga 12,16,17,24 ( 21.340.522.420 ) ( 10.135.708.881 ) Laba (rugi) selisih kurs - bersih 2k,25 ( 12.611.606.610 ) 604.339.286
Laba penjualan aset tetap 2f,9 - 27.272.727
Lain-lain-bersih 26 612.241.246 1.385.127.579 Beban Lain-lain – Bersih ( 33.322.215.016 ) ( 8.088.706.206 )
LABA (RUGI) SEBELUM TAKSIRAN
PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK ( 41.877.581.135 ) 1.006.070.587
TAKSIRAN PENGHASILAN
(BEBAN) PAJAK 2l, 27
Tangguhan 11.574.133.742 ( 544.844.986 )
LABA (RUGI) BERSIH
(
30.303.447.393 )
461.225.601
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 2n
(
51,55 )
0,78
Untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008
Modal
Ditempatkan dan Tambahan
Catatan Disetor Modal Disetor Saldo Laba Jumlah
Saldo 1 Januari 2008 19,20 58.800.000.000 38.881.241.354 31.885.273.668 129.566.515.022
Laba bersih - - 461.225.601 461.225.601
Saldo 30 September 2008
19,20
58.800.000.000
38.881.241.354
32.346.499.269
130.027.740.624
Saldo 1 Januari 2009 19,20 58.800.000.000 38.881.241.354 17.071.979.963 114.753.221.317
Laba (Rugi) bersih - - ( 30.303.447.393 ) ( 30.303.447.393 )
_________
Saldo 30 September 2009
19,20
58.800.000.000
38.881.241.354
( 13.231.467.430 )
84.449.773.924
Untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September
Catatan 2009 2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan 2b,2k,4,8,21 172.580.433.205 379.852.853.932 Pembayaran kas kepada pemasok 2d,2k,6,22,23 ( 145.500.338.455 ) ( 341.745.301.984 ) Kas yang dihasilkan dari operasi 27.080.094.750 38.107.551.948 Pembayaran:
Biaya operasional ( 430.127.616 ) ( 652.254.903 )
Bunga 12,16,24 ( 21.342.965.464 ) ( 10.136.271.048 )
Pajak penghasilan 15,27 ( 2.165.646.776 ) ( 2.569.177.391 )
Lain-lain ( 1.748.849.758 ) 2.216.363.940
Penerimaan:
Penghasilan bunga 3 17.672.768 30.263.083
Restitusi 2l,15,27 987.913.966 3.814.618.945
Lain-lain 180.879.726 436.113.028
Kas Bersih yang Diperoleh dari
Aktivitas Operasi 2.578.971.596 31.247.207.602
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pembelian aset tetap 2f,9 ( 5.321.911.713 ) ( 24.808.701.249 )
Penerimaan dari penjualan aset tetap 2f,9 - 27.272.727
Penempatan jaminan 2h,11 ( 1.770.899.643 ) -
Kas Bersih Digunakan untuk
Aktivitas Investasi ( 1.770.899.643 ) ( 24.781.428.522 )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penambahan hutang jangka pendek 12 5.126.810.302 -
Penambahan hutang jangka panjang 16 Penambahan (Pembayaran) hutang/piutang
pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2c,8 545.770.016 ( 1.212.015.752 )
Pembayaran:
Hutang jangka pendek 12 ( 33.925.326.888 ) -
Hutang jangka panjang 16 ( 8.171.288.778 ) ( 2.805.371.466 )
Hutang sewa pembiayaan 2g,17 ( 4.327.323 ) ( 193.250.884 )
Biaya pinjaman ( 1.717.563.125 ) ( 212.174.380 ) Kas Bersih Digunakan Untuk
Aktivitas Pendanaan ( 38.145.925.796 ) ( 4.422.812.482 )
Untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September
Catatan 2009 2008
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN BANK ( 42.659.765.556) 2.042.966.598
KAS DAN BANK
AWAL TAHUN 2k,3 45.164.539.862 4.627.920.800 KAS DAN BANK
AKHIR TAHUN 2k,3 2.504.774.306 6.670.887.398
INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS:
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas:
Rekalsifikasi aset dalam penyelesaian
ke aset tetap 1.288.347.868 284.083.564
Reklasifikasi aset pembiayaan
ke aset tetap 157.250.093 1.364.900.000
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (Perusahaan) didirikan dengan akta Notaris M.M. Lomanto, S.H. No. 22 tanggal 20 Pebruari 1984. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-2315-HT.01.TH.1985 tanggal 25 April 1985 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 27 Tambahan No. 304 tanggal 3 April 1987. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir
dengan akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H. No. 25 tanggal 31 Oktober 2008, antara lain mengenai Perubahan pasal 22 anggaran dasar Perusahaan dan penegasan perubahan Direksi serta perubahan ketentuan anggaran dasar Perusahaan guna penyesuaian dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007.. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-100935.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi industri rim, stabilizer dan peralatan lain dari alloy aluminium dan baja, serta perdagangan umum untuk produk-produk tersebut. Kantor dan pabrik Perusahaan berlokasi di Jalan Muncul No. 1, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1986.
Berdasarkan surat keputusan Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 604/A.1/1989 tanggal 12 September 1989, bidang usaha Perusahaan adalah bebas dari analisis mengenai dampak lingkungan.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tahun 1990, penawaran umum perdana 2.000.000 saham Perusahaan dan penjualan 1.000.000 saham milik pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham kepada masyarakat dinyatakan efektif.
Pada tahun 1994, para pemegang saham menyetujui pembagian satu saham bonus untuk setiap satu saham.
Pada tahun 1997, para pemegang saham menyetujui perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 per lembar saham menjadi Rp 500 per lembar saham, pembagian dividen saham sebanyak 2 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 kepada setiap pemegang 10 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per lembar saham dan pembagian saham bonus sebanyak 8 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham kepada setiap pemegang 5 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per lembar saham.
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa tanggal 10 Januari 2003 yang diaktakan dengan akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., No. 13 tanggal 10 Januari 2003, para pemegang saham menyetujui restrukturisasi hutang dan penambahan modal melalui penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sejumlah 41.600.000 saham dengan harga sebesar Rp 1.250 per lembar saham.
Pada tahun 2005, para pemegang saham menyetujui perubahan nilai nominal saham dari Rp 500 per lembar saham menjadi Rp 100 per lembar saham.
Pada tahun 2007, Perusahaan telah mencatatkan 588.000.000 saham di Bursa Efek Indonesia.
c. Komisaris, Direksi dan Karyawan
Pada tanggal 30 September 2009, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Johanes Susilo : Presiden Komisaris Ratnawati Sasongko : Komisaris
Ari Nugraha : Komisaris Independen
Dewan Direksi
Djoko Sutrisno : Presiden Direktur
Herry Bertus : Direktur
Tjandra Kusuma : Direktur
Susanti : Direktur
Pada tanggal 30 September 2008, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Johanes Susilo : Presiden Komisaris Ratnawati Sasongko : Komisaris
Ari Nugraha : Komisaris Independen
Dewan Direksi
Djoko Sutrisno : Presiden Direktur
Herry Bertus : Direktur
Tjandra Kusuma : Direktur
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan, yang diedarkan oleh BAPEPAM-LK bagi emiten atau perusahaan publik industri manufaktur.
Laporan keuangan disusun berdasarkan pada saat terjadinya (accrual basis) dengan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, serta aktiva tetap tertentu yang dinyatakan berdasarkan nilai penilaian kembali (revaluasi).
Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah.
b. Piutang Usaha
Piutang usaha dinyatakan sebesar nilai faktur asli dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu.
Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan piutang masing- masing pelanggan pada akhir tahun.
c. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
d. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata- rata tertimbang (weighted-average method).
e. Pembayaran di Muka
Pembayaran di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat.
f. Aset Tetap
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan). Efektif 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No 16 (1994), “Akriva Tetap”
dan “Aktiva Lain-lain” dan PSAK Np 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya (Cost model) atau model revaluasi (Revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Peruahaaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.
Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Tahun
Pematangan tanah 5
Bangunan dan prasarana 5 - 15
Mesin dan peralatan pabrik 2 - 10
Perabot dan peralatan kantor 5
Alat pengangkutan 5
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang diperoleh/diderita dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Sesuai dengan PSAK No. 48, tentang “Penurunan Nilai Aset”, mewajibkan Perusahaan melakukan penelaahan atas indikasi penurunan nilai aset ke nilai wajar apabila terjadi indikasi kejadian atau peristiwa bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset dibebankan sebagai rugi dalam laporan laba rugi.
g. Sewa Pembiayaan
Perusahaan memilih untuk menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) secara prospektif. Dampak perubahan kebijakan akuntansi tersebut tidak material terhadap laporan keuangan.
Perusahaan menyewa aset tetap tertentu. Sewa aset tetap dimana Perusahaan memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai terendah antara nilai wajar aset tetap sewaan atau nilai kini pembayaran sewa minimum.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara porsi pelunasan kewajiban dan beban keuangan.
Jumlah kewajiban sewa, setelah dikurangi beban keuangan, disajikan sebagai kewajiban jangka panjang kecuali untuk bagian yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari 12 bulan disajikan sebagai kewajiban jangka pendek. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan ke laporan laba rugi selama masa sewa yang menghasilkan tingkat suku bunga konstan atas saldo kewajiban. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa.
h. Beban Ditangguhkan
Biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan hutang jangka panjang ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama jangka waktu hutang yang bersangkutan.
i. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan dari penjualan domestik diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikirim. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
j. Imbalan Kerja
Perusahaan mengakui kewajiban atas imbalan kerja karyawan yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU”).
Sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya penyisihan imbalan kerja karyawan menurut UU ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria menggunakan metode “Projected Unit Credit”.
Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari jumlah yang lebih besar antara nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aktiva program pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian aktuaria ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Kemudian, biaya jasa lalu diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
k. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada usaha periode berjalan. Pada tanggal 30 September 2008, kurs yang digunakan dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan jual yang dipublikasikan terakhir pada periode yang bersangkutan untuk uang kertas dan/atau kurs transaksi Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
2009 2008
EUR, Euro Eropa 14.158 13.751
AS$, Dolar Amerika Serikat 9.681 9.378
AUD, Dolar Australia 8.509 7.844
SGD, Dolar 6.841 6.594
RMB, Yuan China 1.410 1.403
JPY, Yen Jepang 108 88
l. Taksiran Pajak Penghasilan
Taksiran pajak penghasilan Perusahaan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas perhitungan beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal, dan akumulasi kompensasi rugi fiskal.
m. Informasi Segmen
Sesuai dengan PSAK No. 5 (revisi 2000) tentang “Pelaporan Segmen”, mensyaratkan Perusahaan mengungkapkan informasi segmen menurut pengelompokan jenis transaksi penjualan produk dan wilayah pemasaran.
n. Laba (Rugi) per Saham Dasar
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan yaitu sebesar 588.000.000 saham pada tanggal 30 September 2009 dan 2008.
o. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena terdapatnya risiko yang melekat dalam suatu estimasi, hasil sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin didasarkan pada jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.
3. KAS DAN BANK Akun ini terdiri dari:
2009 2008
Kas
(AS$ 2.933,85 dan Rp 40.220.975 pada tanggal 31 September 2009 dan AS$ 10.377,95 dan Rp 55.110.454
pada tanggal 30 September 2008) 68.623.577 152.434.869
Bank
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Surabaya (AS$ 80.085,55 dan Rp 4.651.512 pada tanggal
30 September 2009 dan AS$ 412.021,76 dan
Rp 5.094.840pada tanggal 30 September 2008) 779.959.722 3.869.034.905 The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd., Surabaya
(AS$ 94.795,56 dan EUR 369,34 pada tanggal 30 September 2009 dan AS$ 175.939,15
dan EUR 725,13 pada tanggal 30 September 2008) 922.944.932 1.659.928.612 PT Bank Central Asia Tbk, Sidoarjo 587.495.035 139.916.894 United Overseas Bank Limited, Singapura
(dahulu Chung Khiaw Bank Limited) (AS$ 13.713,58 dan AS$ 13.706,64
pada tanggal 30 September 2009 dan 2008) 132.761.168 128.540.870 Lain-lain (AS$ 21,62 dan Rp 12.780.569 pada tanggal
pada tanggal 30 September 2009 dan AS$ 70.765,22
dan Rp 57.395.015 pada tanggal 30 September 2008) 12.989.872 721.031.248
Jumlah 2.504.774.306 6.670.887.398
4. PIUTANG USAHA
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:
2009 2008
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Prestige Autotech Co., Amerika Serikat
(AS$ 12.173.903,92 dan AS$ 12.777.914,65
pada tanggal 30 September 2009 dan 2008) 117.855.563.850 119.831.283.588 Enmaru Union Co.Ltd., Jepang
(JPY 319.496 pada tanggal 30 September 2009
dan JPY 305.696 pada tanggal 30 September 2008) 34.438.473 27.063.266
Sub-jumlah 117.890.002.323 119.858.346.854
% terhadap jumlah aktiva 27,66% 23,59%
2009 2008
Pihak Ketiga
Penjualan ekspor (AS$ 582.269,12 pada
tanggal 30 September 2009 dan AS$ 6.965.126,41
pada tanggal 30 September 2008) 5.636.947.370 65.318.955.471
Jumlah 123.526.949.693 185.177.302.325
Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, analisis piutang usaha adalah sebagai berikut:
2009 2008
Rp % Rp %
Belum jatuh tempo 23.255.025.370 18,83 126.042.317.514 68,07
Jatuh tempo:
1 – 30 hari 6.150.334.945 4,98 6.683.058.207 3,61
31 – 60 hari 2.454.094.776 1,99 8.026.637.327 4,34
Lebih dari 60 hari 91.667.494.602 74,20 44.425.289.277 23,98
Jumlah 123.526.949.693 100,00 185.177.302.325 100,00
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (lihat Catatan 12 dan 16).
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang dapat ditagih, oleh karena itu penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan nihil.
5. PIUTANG LAIN_LAIN
Rincian piutang lain-lain adalah sebagai berikut:
2009 2008
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Prestige Autotech Co., Amerika Serikat
(AS$ 1.325.588,16 dan Rp 10.244.000
pada tanggal 30 September 2009 dan AS$ 1.259.625,50
pada tanggal 30 September 2008) 12.843.262.977 11.812.767.939
% terhadap jumlah aset 3,02% 2,32%
Pihak Ketiga Piutang karyawan
(AS$ 20.824,65 dan Rp 61.730.000 pada tanggal 30 September 2009 dan AS$ 91.559,09 dan Rp 754.762.042
pada tanggal 30 September 2008) 263.333.437 1.641.145.592
Lain-lain (AS$ 359.164,58 dan Rp 32.617.348 pada tanggal 30 September 2009 dan AS 82.304,38
dan Rp 1.473.550.137 pada tanggal 30 September 2008) 3.509.689.647 2.270.338.840
Sub-jumlah 3.773.023.084 3.911.484.432
Jumlah 16.616.286.061 15.724.252.371
6. PERSEDIAAN
Akun ini terdiri dari:
2009 2008
Barang jadi 28.334.904.083 41.075.499.541
Barang dalam proses 39.364.679.128 35.006.312.752
Bahan baku 1.885.214.460 13.041.618.489
Bahan pembantu 15.553.413.449 19.031.974.184
Jumlah 85.138.211.120 108.155.404.966
Seluruh persediaan digunakan sebagai jaminan hutang bank (lihat Catatan 12 dan 16).
Persediaan tersebut diasuransikan atas risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar AS$ 6.500.000 pada tahun 2009 dan 2008. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat persediaan usang dan oleh karena itu penyisihan persediaan usang ditetapkan nihil.
7. PEMBAYARAN DI MUKA DAN ASET LANCAR LAINNYA Akun ini terdiri dari:
2009 2008
Uang muka pemasok (AS$ 1.314.542,47, EUR 54.820,83 dan Rp 110.600.000 pada tanggal 30 September 2009
dan AS$ 1.200.272,64 pada tanggal 30 September 2008) 13.612.838.963 11.256.156.818
Biaya dibayar di muka 195.032.609 99.088.726
Pajak dibayar di muka 459.312.832 -
Pajak Pertambahan Nilai 127.744.509 16.362.315
Jumlah 14.394.928.913 11.371.607.859
8. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak- pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut adalah sebagai berikut:
Sifat hubungan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Pemegang Saham Perusahaan PT Enmaru International
Venice Enterprises Holdings Ltd.,
British Virgin Island
Memiliki Pemegang Saham yang sama Enmaru Union Co.Ltd., Jepang
Anggota keluarga dekat
dari Direksi Perusahaan Prestige Autotech Co., Amerika Serikat
Presiden Direktur Perusahaan Djoko Sutrisno
Beberapa transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut:
1. Perusahaan melakukan penjualan kepada Prestige Autotech Co., Amerika Serikat dan Enmaru Co. Ltd., Jepang. Jumlah penjualan ekspor kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar lebih kurang 45,94% dan 66,80% dari jumlah penjualan ekspor bersih Perusahaan masing- masing untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 (lihat Catatan 21). Transaksi penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat harga pasar sesuai dengan kebijakan yang diterapkan kepada pihak ketiga Saldo piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008 disajikan sebagai bagian dari “Piutang Usaha” (lihat Catatan 4).
Berdasarkan perjanjian distribusi antara Perusahaan dengan Prestige Autotech Co., Amerika Serikat (Prestige) dan Enmaru Union Co.Ltd., Jepang (Enmaru), Perusahaan memproduksi dan menjual rim logam aluminium sedangkan Prestige dan Enmaru memiliki pengetahuan, pengalaman dan fasilitas untuk mempromosikan, menjual dan memasarkan hasil produksi. Pembayaran dilakukan berdasarkan salah satu persyaratan pembayaran berikut:
a. 180 hari Usance Letter of Credit.
b. 150 hari sampai 360 hari Open Account.
2. Perusahaan membeli bahan pembantu dan suku cadang tertentu dari Prestige Autotech Co., Amerika Serikat dan Enmaru Union Co.Ltd., Jepang. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 Perusahaan hanya membeli bahan pembantu dan suku cadang dari Prestige Autotech Co., Amerika Serikat. Jumlah pembelian yang timbul dari transaksi ini sejumlah Rp 619.489.769 (2,95% dari jumlah pembelian) dan Rp 1.040.007.370 (2,20% dari jumlah pembelian).
3. Perusahaan melakukan transaksi keuangan dengan Prestige Autotech Co., Amerika Serikat, berupa pembayaran biaya-biaya terlebih dahulu. Saldo piutang yang timbul dari transaksi ini, disajikan sebagai “Piutang Lain-lain - Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” (lihat Catatan 5).
4. Perusahaan melakukan transaksi keuangan dengan PT Enmaru International dan Djoko Sutrisno, berupa pembayaran biaya-biaya terlebih dahulu. Saldo piutang yang timbul dari transaksi ini, disajikan sebagai “Piutang Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, adalah sebagai berikut:
2009 2008
PT Enmaru International 17.253.100 17.253.100
Djoko Sutrisno 111.154.495 922.916.739
Jumlah 128.407.595 940.169.839
% terhadap jumlah aktiva 0,03% 0,18%
Piutang usaha – pihak yang mempunyai hubungan istimewa, piutang lain-lain – pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing- masing sebesar 30,71% dan 31,12% dari jumlah aktiva pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008.
5. Perusahaan memperoleh pinjaman tanpa bunga dari Venice Enterprises Holdings Ltd., British Virgin Islands (Venice), pemegang saham Perusahaan, dengan jaminan pribadi Presiden Direktur Perusahaan dan jatuh tempo pada tahun 2008. Pinjaman ini diperpanjang sampai dengan akhir Desember 2011 dan dikenakan bunga sebesar 1,5% diatas LIBOR yang terhitung sejak tanggal 1 Januari 2009. Pada bulan Desember 2008, Venice menyetujui untuk memberikan penghapusan kewajiban pembayaran bunga selama 3 tahun terhitung sejak 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2011. Perjanjian dengan Venice mensyaratkan Perusahaan untuk mendapatkan izin tertulis dari Venice, dalam melakukan, antara lain, pengalihan atau penjualan aktiva utama Perusahaan, pembayaran dividen, bertindak sebagai penjamin dan memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali untuk operasi usaha normal.
Rincian hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
2009 2008
Venice Enterprises Holdings Ltd,
British Virgin Islands (AS$ 4.000.000) 38.724.000.000 37.512.000.000
Jumlah 38.724.000.000 37.512.000.000
% terhadap jumlah kewajiban 11,33% 9,92%
Hutang usaha-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar 11,84% dan 10,11% dari jumlah kewajiban pada tanggal- tanggal 30 September 2009 dan 2008.
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa tertentu memberikan jaminan atas hutang bank (lihat Catatan 12 dan 16).
9. ASET TETAP Akun ini terdiri dari:
Perubahan selama Periode Berjalan
30 September 2009 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Nilai Tercatat Pemilikan langsung
Hak atas tanah 12.130.437.500 - - 12.130.437.500
Pematangan tanah 880.526.770 - - 880.526.770
Bangunan dan prasarana 18.841.424.505 - - 18.841.424.505
Mesin dan peralatan pabrik 330.985.479.548 5.120.766.013 - 336.106.245.561
Perabot dan peralatan kantor 4.680.614.498 44.145.700 - 4.724.760.197
Alat pengangkutan 5.534.197.861 314.250.093 - 5.848.447.954
Sub-jumlah 373.052.680.682 5.479.161.806 - 378.531.842.487
Aset dalam penyelesaian 39.788.888.466 97.759.654 1.288.347.868 38.598.300.252 Aset sewa pembiayaan
Alat pengangkutan 157.250.093 - 157.250.093 -
Jumlah Nilai Tercatat 412.998.819.241 5.576.921.460 1.445.597.961 417.130.142.739
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan langsung
Pematangan tanah 876.294.895 4.231.875 - 880.526.770
Bangunan dan prasarana 16.036.381.705 60.307.495 - 16.638.689.200
Mesin dan peralatan pabrik 221.015.989.501 12.652.866.632 - 233.668.856.133
Perabot dan peralatan kantor 4.242.946.281 205.884.026 - 4.448.830.307
Alat pengangkutan 4.426.978.772 969.008.980 - 5.395.987.752
Sub-jumlah 246.598.591.154 14.434.299.008 - 261.032.890.162
Aset sewa pembiayaan
Alat pengangkutan 609.324.250 23.587.514 632.911.764 -
Jumlah Akumulasi Penyusutan 247.207.915.404 14.457.886.522 632.911.764 261.032.890.162
Nilai Buku 165.790.903.837 156.097.252.577
Perubahan selama Periode Berjalan
30 September 2008 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Nilai Tercatat Pemilikan langsung
Hak atas tanah 12.130.437.500 - - 12.130.437.500
Pematangan tanah 880.526.770 - - 880.526.770
Bangunan dan prasarana 18.841.424.505 - - 18.841.424.505
Mesin dan peralatan pabrik 306.650.705.824 24.692.515.782 329.476.273.571
Perabot dan peralatan kantor 4.567.096.687 111.867.810 4.678.964.497
Alat pengangkutan 4.169.297.861 1.364.900.000 5.534.197.861
Sub-jumlah 347.239.489.147 26.169.283.592 371.541.827.704
Aset dalam penyelesaian 14.176.272.435 9.135.094.549 284.083.564 23.027.283.420 Aset sewa pembiayaan
Alat pengangkutan 1.522.150.093 - 1.364.900.000 157.250.093
Jumlah Nilai Tercatat 362.937.911.675 35.304.378.141 3.515.931.599 394.726.358.217
Perubahan selama Periode Berjalan
30 September 2008 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan langsung
Pematangan tanah 863.726.395 9.426.375 - 873.152.770
Bangunan dan prasarana 15.243.162.784 605.093.716 - 15.848.256.500
Mesin dan peralatan pabrik 206.257.337.643 12.375.971.027 1.866.948.035 216.766.360.635
Perabot dan peralatan kantor 3.861.042.362 289.059.092 - 4.150.101.454
Alat pengangkutan 3.431.139.220 1.323.354.162 - 4.754.493.382
Sub-jumlah 229.656.408.404 14.602.904.372 1.866.948.035 242.392.364.741
Aset sewa pembiayaan
Alat pengangkutan 762.032.537 629.586.826 1.307.752.646 83.866.717
Jumlah Akumulasi Penyusutan 230.418.440.941 15.232.491.198 3.174.700.681 242.476.231.458
Nilai Buku 132.519.470.734 152.250.126.759
Untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2009 dan 2008, penambahan aset tetap termasuk reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian sebesar Rp 1.288.347.868 dan Rp 284.086.564 dan
aset sewa pembiayaan dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 157.250.093 dan Rp 1.364.900.000 dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 632.911.764 dan Rp 1.307.752.646.
Pengurangan aktiva tetap untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2008 merupakan penjualan aset mesin dan peralatan pabrik sebesar Rp 1.866.948.035 dengan nilai buku sebesar nol serta harga jual sebesar Rp 27.272.727.
Penyusutan yang dibebankan pada usaha adalah sebagai berikut:
2009 2008
Beban pokok penjualan – beban pabrikasi 12.869.173.469 13.157.252.228 Beban usaha (lihat Catatan 23) 412.322.655 767.486.326
Jumlah 13.281.496.124 13.924.738.554
Sebagian hak atas tanah seluas 8.660 m2 (14,4% dari keseluruhan hak atas tanah) masih atas nama Presiden Direktur Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2006, hak atas tanah merupakan hak guna bangunan (HGB) yang akan berakhir sampai dengan tahun 2025, dan dapat diperbarui.
Aktiva tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang bank dan hutang sewa guna usaha (lihat Catatan 12, 16 dan 17).
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aktiva di tahun 2009 dan 2008.
Pada tahun 2009 dan 2008, aktiva tetap Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar AS$ 40.500.000 dan Rp 4.968.704.000 serta AS$ 41.000.000 dan Rp 4.705.024.400 Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi.
10. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP Akun ini terdiri dari:
2009 2008
Frensi Holding Co. Ltd., Singapura (AS$ 438.894,04 dan AS 1.042.700,60
pada tanggal 30 September 2009 dan 2008) 4.248.933.201 9.778.446.227 Wuxi Chenhwatt Almatech Co. Ltd, China
(AS$ 1.530.000 pada tanggal 30 September 2008) - 14.348.340.000
Jumlah 4.248.933.201 24.126.786.227
11. ASET LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari:
2009 2008
Beban ditangguhkan - bersih 2.132.782.363 538.532.526
Jaminan 1.918.831.446 3.743.000
Lain-lain 282.307.500 282.307.500
Jumlah 4.333.921.309 824.583.026
Beban ditangguhkan – bersih sebagian besar merupakan biaya sehubungan dengan kredit yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Surabaya dan Indonesia Eximbank (d/h PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) serta biaya pembelian perangkat lunak komputer (SAP).
12. HUTANG JANGKA PENDEK Akun ini terdiri dari:
2009 2008
PT Bank Negara Indonesia (Pesero) Tbk, Surabaya 14.667.369.048 194.669.811.787
Indonesia Eximbank (d/h PT Bank Ekspor Indonesia (Pesero), Jakarta) - 39.766.003.894
Hongkong and Shanghai Bangking Corporation, Ltd - 3.721.964.272
Jumlah 14.667.369.048 238.157.779.953
Perusahaan mendapat fasilitas usance letter of credit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) sebesar AS$ 22.000.000. Pada tanggal 3 Desember 2007, fasilitas kredit modal kerja ekspor sebesar AS$ 3.000.000 telah dialihkan menjadi fasilitas letter of credit impor sehingga fasilitas usance letter of credit menjadi sebesar AS$ 25.000.000. Pada tanggal 28 Mei 2008, BNI merubah sebagian fasilitas Usance letter of credit sebesar AS$ 20.000.000 menjadi fasilitas Trust Receipt/Post Financing (dimana sebesar AS$ 5.500.000 merupakan fasilitas Trust Receipt/Post Financing dalam bentuk mata uang rupiah). Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 13 Juli 2008 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 13 Juli 2009 serta dijamin dengan jaminan yang sama dengan pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari BNI (lihat Catatan 16). Tingkat bunga pinjaman ini adalah sebesar 10,25% per tahun.
Pada bulan Desember 2008, BNI menyetujui untuk mengubah saldo hutang Letter of Credit yang jatuh tempo pada bulan Desember 2008 sebesar AS$ 3.034.143,65 menjadi KMK Post Financing dalam mata
uang Rupiah dengan kurs yang berlaku pada saat settlement dan memperpanjang jatuh tempo pinjaman selama 180 hari sejak perubahan jenis fasilitas hutang tersebut dengan tingkat bunga sebesar 14% per tahun.
Berdasarkan surat dari BNI tanggal 23 Desember 2008, BNI menyetujui untuk memperpanjang saldo hutang KMK Post Financing mata uang dolar yang jatuh tempo pada bulan Januari dan Februari 2009 sebesar AS$ 4.291.271,86 sampai dengan berbagai tanggal terakhir pada tanggal 4 Agustus 2009 dengan tingkat bunga sebesar 15% per tahun.
Pada bulan Juni 2009, BNI menyetujui restrukturisasi hutang Perusahaan sebagai berikut :
- Menyetujui melakukan restrukturisasi atas fasilitas KMK Post Financing yang timbul diatas menjadi Kredit Modal Aflopend dengan plafond maksimum sebesar Rp 223.169.359.900. Pinjaman ini diberikan dengan jangka waktu selama 60 bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 18 Juni 2014 dengan tingkat bunga yang diatur sebagai berikut: Juni 2009 sampai dengan Desember 2011 sebesar 10% per tahun, untuk tahun 2012 sebesar 12% per tahun, dan untuk tahun 2013 sampai dengan 2014 sebesar 13% per tahun.
- Menurunkan plafond fasilitas Letter of Credit dari AS$ 25.000.000 menjadi AS$ 5.000.000.
Jaminan atas restrukturisasi pinjaman ini sama dengan jaminan pada pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari BNI (lihat Catatan 16).
Perusahaan memperoleh fasilitas modal kerja dalam bentuk usance letter of credit dan/atau pembelian tagihan ekspor dengan batas maksimum sebesar AS$ 5.000.000 dari Indonesia Eximbank (d/h PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) dan jatuh tempo dalam waktu 1 (satu) tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan, aset tetap tertentu milik Perusahaan (lihat Catatan 4, 6 dan 9), serta jaminan pribadi dari Presiden Direktur Perusahaan. Fasilitas dari Indonesia Eximbank (d/h PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) yaitu sebesar AS$ 2.338.917,11 yang seharusnya jatuh tempo pada tahun 2008 telah diperpanjang selama satu tahun terhitung sejak tanggal 23 Januari 2009 sampai dengan tanggal 22 Januari 2010 (lihat Catatan 16).
Perusahaan memperoleh fasilitas impor dari Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited sebesar AS$ 580.000. Tingkat bunga atas fasilitas ini sebesar 3%-4,25% per tahun dibawah tingkat suku bunga bank. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan pribadi sebesar AS$ 700.000 dari Presiden Direktur Perusahaan. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2009, Perusahaan tidak menggunakan fasilitas ini.
13. HUTANG USAHA
Akun ini merupakan hutang atas pembelian kepada:
2009 2008
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Prestige Autotech CO, Amerika Serikat
(AS$ 176.140,08 dan EUR 2.526,18 pada tanggal 30 September 2009 dan AS$ 73.895,96 pada
tanggal 30 September 2009 dan 2008) 1.740.977.487 692.996.313
2009 2008
Pihak Ketiga
Bahrain Alloys M.Co.
(AS$ 1.653.465,98 dan AS$ 4.145.042,31
pada tanggal 30 September 2009 dan 2008) 16.007.204.152 38.872.206.783 Lain-lain (AS$ 1.048.009,37, AUD 11.325, EUR 4.014,40,
RMB 79.701, dan Rp 9.624.475.594 pada tanggal 30 September 2009 dan AS$ 2.043.693,07, AUD 38.600, EUR 108.295,32, RMB 72.701 dan Rp 11.726.652.613
pada tanggal 30 September 2008) 20.035.833.015 32.786.353.075
Sub-jumlah 36.043.037.167 71.658.559.858
Jumlah 37.784.014.654 72.351.556.171
Hutang usaha timbul dari pembelian bahan baku, bahan pembantu dan lain-lain yang digunakan untuk produksi velg. Tidak ada jaminan yang diberikan atas saldo hutang di atas.
14. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari:
2009 2008
Air, listrik dan gas 1.063.464.000 1.588.042.163
Gaji dan upah 402.987.525 691.735.550
Lain-lain 136.687.789 91.095.207
Jumlah 1.603.139.314 2.370.872.920
15. HUTANG PAJAK Akun ini terdiri dari:
2009 2008
Pajak Penghasilan
Pasal 21 2.658.989.204 1.153.686.650
Pasal 23 158.665 26.517.289
Pajak Pertambahan Nilai - 47.650.877
Jumlah 2.659.147.869 1.227.854.816
Pada tahun 2008, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa untuk masa pajak Januari 2008 sampai dengan Maret 2008, dimana jumlah kelebihan pajak yang diterima Perusahaan adalah sebesar Rp 813.050.972.
16. HUTANG JANGKA PANJANG Akun ini terdiri dari:
2009 2008
Hutang Bank
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Jakarta
(AS$ 1.760.747pada tanggal 30 September 2008) 224.006.342.460 16.512.285.366 PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)
(AS$ 1.538.917,11pada tanggal 30 September 2008) 14.898.256.542 -
Jumlah 238.904.599.002 16.512.285.366
2009 2008
Dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun (AS$ 1.538.917,11 dan Rp 32.318.569.182 pada tanggal 30 September 2009 dan AS$ 860.000 pada tanggal
30 September 2008) 47.216.825.724 8.065.080.000
Bagian jangka panjang 191.687.773.278 8.447.205.366
Perusahaan mendapat fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yaitu berupa:
a. Kredit investasi dengan batas maksimum sebesar AS$ 4.300.000 tingkat bunga atas pinjaman adalah sebesar 8,5% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 5 tahun.
b. Modal kerja ekspor yang digunakan untuk fasilitas pembukaan Letter of Credit Impor dengan batas maksimum sebesar AS$ 3.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 8% per tahun dan jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 13 Juli 2008, dimana sesuai dengan surat dari BNI tanggal 3 Desember 2007, fasilitas ini telah dialihkan menjadi fasilitas plafond Letter of Credit impor (lihat Catatan 12 ).
Pada bulan Juni 2009, BNI menyetujui untuk melakukan restrukturisasi atas fasilitas KMK Post Financing menjadi KMK Aflopend dengan batas maksimum sebesar Rp 223.169.358.900 dengan jangka waktu selama 60 bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 18 Juni 2014 dengan tingkat bunga yang bervariatif (lihat Catatan 12); menurunkan plafon fasilitas Letter of credit dari AS$ 25.000.000 menjadi AS$ 5.000.000 dan merubah fasilitas kredit investasi dari AS$ 4.300.000 diturunkan menjadi saldo pada tanggal 30 Mei 2009 yaitu sebesar AS$ 1.450.227,44 dan dikonversikan ke mata uang Rupiah menjadi sebesar RP 15.212.885.846 dengan tingkat bunga sebesar 10% per tahun.
Pinjaman ini dijamin dengan surat kuasa membebankan hak tanggungan dan akta pemberian hak tanggungan atas tanah dan bangunan yang terdiri dari Hak Guna Bangunan (HGB) No. 28 dan No. 72 yang masing-masing seluas 50.960 m2 atas nama Perusahaan dan 8.660 m2 atas nama Djoko Sutrisno, piutang usaha, persediaan, aset tetap tertentu milik Perusahaan (lihat Catatan 4, 6 dan 9), jaminan Perusahaan dari PT Enmaru International, pemegang saham Perusahaan dan jaminan pribadi dari Komisaris dan Presiden Direktur Perusahaan.
Persyaratan dalam perjanjian sehubungan dengan fasilitas ini meliputi pembatasan antara lain pemeliharaan rasio keuangan tertentu (current ratio minimal 1 kali dan debt to equity maksimal 2,5 kali), melakukan merger/akuisisi/investasi ke perusahaan lain, membagikan dividen, menerima pinjaman dari pihak lain, mengikatkan diri sebagai pinjaman, menjual dan atau menyewakan barang agunan. Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, Perusahaan memenuhi rasio keuangan yang dipersyaratkan.
Pada tanggal 21 Januari 2009, Indonesia Eximbank (d/h PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)) menyetujui untuk merubah jangka waktu fasilitas Kredit Modal Kerja ekspor sebesar AS$ 2.338.917,11 menjatu satu tahun terhitung sejak tanggal 23 Januari 2009 sampai dengan 23 Januari 2010 dengan tingkat suku bunga sebesar 10,25% per tahun (lihat Catatan 12).
17. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT UFJ-BRI Finance, Surabaya untuk kendaraan dan alat pengangkutan (lihat Catatan 9). Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap yang dibiayai dengan fasilitas tersebut.
2009 2008
Nilai Tunai Sewa Pembiayaan Minimum
2008 - 13.230.863
2009 - 4.410.286
Jumlah - 17.641.149
Dikurangi bunga - 813.979
Jumlah hutang sewa pembiayaan - 16.827.170
Dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun - 16.827.170
Bagian jangka panjang - -
18. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA
Berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh PT Sienco Aktuarindo Utama, aktuaris independen dalam laporannya masing-masing tanggal 14 Januari 2009 dan 28 Januari 2008 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit, Perusahaan mencatat kewajiban imbalan pasti atas uang pesangon, uang penghargaan, masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawan masing-masing sebesar Rp 5.549.848.220 dan Rp 4.527.752.094 pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 yang disajikan dalam “Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja” dalam neraca.
Asumsi dasar yang digunakan adalah:
Tingkat kenaikan gaji tahunan : 6% pada tahun 2008 dan 2007
Suku bunga diskonto tahunan : 12% dan 10% masing-masing pada tahun 2008 dan 2007
Tingkat mortalitas : Tabel CSO – 1958 dan Tabel CSO – 1980 masing-masing pada tahun 2008 dan 2007
Usia pensiun : 55 tahun
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah akrual pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 tersebut adalah memadai untuk memenuhi ketentuan dalam keputusan tersebut.
19. MODAL SAHAM
Rincian pemegang saham Perusahaan dan jumlah kepemilikannya pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2007 adalah sebagai berikut:
30 September 2009 Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh Kepemilikan Jumlah
Pemegang Saham (lembar) (%) (Rp)
PT Enmaru International 266.000.000 45,24 26.600.000.000
Venice Enterprises Holdings Ltd 208.000.000 35,37 20.800.000.000
Ratnawati Sasongko 36.875.900 6,27 3.687.590.000
Koperasi 3.040.000 0,52 304.000.000
Masyarakat (masing-masing
di bawah 5%) 74.084.100 12,60 7.408.410.000
Jumlah 588.000.000 100,00 58.800.000.000
30 September 2008 Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh Kepemilikan Jumlah
Pemegang Saham (lembar) (%) (Rp)
PT Enmaru International 266.000.000 45,24 26.600.000.000
Venice Enterprises Holdings Ltd 208.000.000 35,37 20.800.000.000
PT Roda Tunggal Perkasa 37.054.500 6,30 3.705.450.000
Ratnawati Sasongko 36.875.900 6,27 3.687.590.000
Koperasi 3.040.000 0,52 304.000.000
Masyarakat (masing-masing
di bawah 5%) 37.029.600 6,30 3.702.960.000
Jumlah 588.000.000 100,00 58.800.000.000
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR Tambahan modal disetor berasal dari:
2009 2008
Konversi hutang jangka panjang ke modal,
tahun 2003 31.200.000.000 31.200.000.000
Deklarasi dividen saham, tahun 1997 6.700.000.000 6.700.000.000 Penawaran Perdana, tahun 1990 981.241.354 981.241.354
Jumlah 38.881.241.354 38.881.241.354