PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PEMANFAATAN FITUR SOSIAL MEDIA FACEBOOK DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN BAGI UMKM
TIM PENGUSUL
Dra. Tri Diah Cahyowati, M.Si 0327085605 Rizky Oktarina Costa, SP. M.Ikom 0324108303
BIDANG ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA
2020
HALAMAN PENGESAHAN
1 Judul Proposal PPM : Pemanfaatan Fitur Sosial Media Facebook Dalam Meningkatkan Penjualan Bagi UMKM
2 Ketua Pengusul
a. Nama Lengkap : Dra. Tri Diah Cahyowati, M.Si b.
NIK : 091-157-605-815
c. NIDN : 0327085605
d. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala/ IV A e. Fakultas/Program Studi : Ilmu Komunikasi f. Nomor
HP : 0878 7870 5827
g. Alamat surel (e-mail) : cahayadara@gmail.com 3 Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : Dosen 1 Orang
b. Nama Anggota/NIDN : Rizky Oktarina Costa, SP, M.Ikom/ 0324108303 4 Mahasiswa
a. Jumlah Mahasiswa : Mahasiswa 2 Orang
b. Nama Mahasiswa /NIM : Shafira Prabandari/ 44218210036 : Dinda Firda Anggraini/ 44217210014
5 Lokasi Kegiatan
a. Wilayah kegiatan : Kranggan b.
Kabupaten/Kota/Propinsi : Bekasi
6 Nama Mitra : Pemerintah Kota Bekasi
7 Luaran yang dihasilkan : Publikasi pada Media Cetak/ Online.
Publikasi Ilmiah pada Jurnal ber ISSN.
Peningkatan Pengetahuan UMKM dalam Pemanfaatan Fitur Sosial Media Facebook Dalam Meningkatkan Penjualan.
8 Jangka Waktu : 5 Bulan
9 Biaya yang diperlukan :
a. Sumber dari PPM /UMB : Rp. 4.000.000,- b. Sumber Mitra (inkind) Rp. 1.000.000,-
Jumlah : Rp. 5.000.000,-
Mengetahui,
Kranggan, 28 November 2020
Ketua Kelompok PkM Ketua Pelaksana,
(Kurniawan Prasetyo, M.Ikom) (Dra. Tri Diah Cahyowati, M.Si)
NIP/NIK: 618920189 NIP/ NIK: 091157605815
Menyetujui,
Dekan Fakultas Kepala Pusat
Ilmu Komunikasi Pengabdian Pada Masyarakat
(Ponco Budi Sulistyo M.Comn, Ph.D) (Dr. Inge Hutagalung, M.Si)
NIP/NIK: 0329057401 NIP/NIK: 1 1359 0380
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI
i ii
DAFTAR TABEL iii
RINGKASAN PROPOSAL BAB I. PENDAHULUAN
iv 1
1.1.Analisis Situasi 1
1.2. Permasalahan Mitra. 4
BAB II. SOLUSI DAN TARGET LUARAN 5
2.1. Solusi. 5
2.2. Target Luaran. 5
BAB III. METODE PELAKSANAAN 7
3.1. Sasaran Kegiatan. 7
3.2. Bentuk Kegiatan. 7
3.3. Tahapan Kegiatan. 7
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN. 8
4.1. Biaya 8
4.2. Jadwal Kegiatan 8
BAB V. DAFTAR PUSTAKA 10
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Survei Kinerja UMKM di Masa Pandemi COVID19 (679
responden) 2
Tabel 2. Rencana Target Luaran. 6
Tabel 3. Rencana Rundown Acara Hari H. 7
Tabel 4. Anggaran Biaya dari Universitas Mercu Buana. 8
Tabel 5. Anggaran Biaya dari Mitra (inkind). 8
Tabel 6. Jadwal Kegiatan. 9
RINGKASAN PROPOSAL
Selama pandemi Covid-19, sebanyak 300.000 UMKM mengalami penurunan penjualan dan omset. Hal ini tidak boleh dibiarkan lama, karena UMKM mempunyai kontribusi besar bagi perekonomian nasional. Penurunan penjualan dan omset mengakibatkan UMKM tidak mampu membiayai bisnis nya sendiri sehingga terancam berhenti beroperasi.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh LIPI, yaitu Kinerja UMKM di Masa Pandemi COVID19 dilaksanakan secara daring pada 1 – 20 Mei 2020, dan melibatkan 679 valid responden dengan mata pencaharian utama sebagai pelaku usaha menemukan bahwa, UMKM yang melakukan penjualan melalui online dan di media sosial jauh lebih banyak mampu bertahan dibandingkan pelaku UMKM yang hanya memasarkan produknya melalui offline.
Facebook sebagai media sosial dengan pengguna sebesar 82% dari total populasi seluruh Indonesia merupakan salah satu media sosial yang populer digunakan sebagai tempat berjualan secara online. Namun banyak UMKM yang tidak tahu menggunakan fitur-fitur yang ada di Facebook dalam mengoptimalkan pejualannya.
Dalam kegiatan ini, UMKM diberikan materi mengenai fitur-fitur facebook yang dapat digunakan sebagai media dalam mengkomunikasikan informasi penting mengenai produknya. Mulai dari tempat posting, album foto, nama pengguna sampai pada market place facebook. Pelatihan ini akan dilaksanankan secara online melalu cloude meeting pada akhir bulan Januari 2021 dengan peserta dari UMKM yang terdampak penurunan penjualan di masa Pandemi Covid-19.
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan UMKM
dalam pemanfaatan fitur sosial media facebook dalam meningkatkan penjualan,
publikasi pada media cetak/ online dan publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi.
Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Wabah ini membuat supply dan demand serta rantai pasok terganggu sehingga roda perekonomian di tataran UMKM tersendat. Laporan yang diterima Kementrian koperasi dan UMKM sebanyak 300.000
UMKM yang terpukul akibat pandemi ini. Bahkan menurut Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) setelah September 2020, akan ada separuh UMKM yang ada yang terpaksa harus berhenti beroperasi
1.
Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, bahwa UMKM merupakan terdampak pandemi besar, terutama penjualan yang turun sehingga mengalami kesulitan keuangan
2. Keadaan ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama, karena UMKM menjadi salah satu penopang penting perekonomian nasional.
Lebih dari 64 juta unit UMKM yang mempunya kontribusi sampai 97% terhadap total tenaga kerja nasional dan 60% dari Produk Domestik Bruto nasional. Dengan demikian jika terdapat separuh UMKM berhenti beroperasi maka dikhawatirkan akan berdampak besar bagi perekonomian nasional
3.
Survei yang dilakukan oleh LIPI dalam Survei Kinerja UMKM di Masa Pandemi COVID19 dilaksanakan secara daring pada 1 – 20 Mei 2020, dan melibatkan 679 valid responden dengan mata pencaharian utama sebagai pelaku usaha menemukan bahwa
4pelaku usaha mikro 54,98%, ultra-mikro 33,02%, pelaku usaha kecil 8,1% dan pelaku usaha menengah 3.89%; dengan lama usaha 0-5 tahun (55,2%), 6-10
tahun (24%) dan lebih dari 10 tahun (20,8%). Sebagian besar usaha yang berusia 0-
1https://investor.id/business/pemerintah-andalkan-umkm-dalam-upaya-pemulihan-ekonomi- nasional. Akses Minggu 15 November 2020.
2https://economy.okezone.com/read/2020/11/04/320/2304274/satu-per-satu-kendala-umkm-di- tengah- corona-akhirnya-terjawab, Akses Minggu 15 November 2020.
3https://investor.id/business/pemerintah-andalkan-umkm-dalam-upaya-pemulihan-ekonomi- nasional, Akses Minggu 15 November 2020.
4http://lipi.go.id/berita/survei-kinerja-umkm-di-masa-pandemi-covid19/22071. Akses Minggu 15
November 2020.
5 tahun berada dalam skala ultra-mikro (58,36%) dan skala mikro (58,33%). Selain itu, terdapat variasi metode penjualan yang dilakukan pelaku usaha, yaitu door-to- door 41%, toko fisik 34%, melalui agen/reseller 32% ,melalui market place 15%, serta penjualan secara online melalui media sosial 54%.
Data survei menunjukkan bahwa selama pandemi, 94,69% usaha mengalami penurunan penjualan. Berdasarkan skala usaha, penurunan penjualan lebih dari
75% dialami oleh 49,01% usaha ultra-mikro, 43,3% usaha mikro, 40% usaha kecil, dan 45,83% usaha menengah. Berdasarkan lama usaha, penurunan penjualan lebih dari 75%
dialami oleh 23,27% usaha berusia 0-5 tahun, 10,9% usaha berusia 6-10 tahun dan 8,84% usaha yang telah berjalan lebih dari 10 tahun. Berdasarkan metode penjualan, penurunan penjualan lebih dari 75% dialami oleh 47,44% usaha penjualan offline/fisik, 40,17% usaha penjualan online, dan 39,41% usaha dengan metode penjualan offline sekaligus online.
Tabel 1. Survei Kinerja UMKM di Masa Pandemi COVID19 (679 responden) Pelaku Usaha Lama Usaha Metode Penjualan Mikro 54,98%
Utra-mikro 33,02% Kecil 8,1% Menengah 3.89%
0-5 tahun 55,2%
6-10 tahun 24%
>10 tahun 20,8%
Door-to-door 41%
Toko fisik 34%
Agen/reseller 32% Market place 15% Media sosial 54%.
Penurunan Penjualan - Pelaku Usaha
Penurunan Penjualan - Lama Usaha
Penurunan Penjualan - Metode Penjualan Mikro 43,3%
Ultra-Mikro 49,01% Kecil 40%
Menengah 45,83%
0-5 Tahun 23,27%
6-10 Tahun 10,9%
>10 tahun 8,84%
Offline 47,44%
Online 40,17%
Offline & Online 39,41%
Sumber: http://lipi.go.id/berita/survei-kinerja-umkm-di-masa-pandemi- covid19/22071. Akses Minggu 15 November 2020.
Hasil survey ini menunjukkan bahwa penjualan yang dilakukan secara online dan di
media sosial adalah pelaku UMKM yang mampu bertahan ditengah pandemi ini. Media
sosial memang sangat diminati UMKM untuk mengembangkan bisnisnya. Media sosial
mempunyai pengaruh yang sangat besar, masyarakat lebih cepat
menerima informasi lewat internet. Dengan akses yang mudah dan cepat hal ini dimanfaatkan oleh para pengusaha UMKM untuk lebih berani mengkomunikasi produk produknya karena jaringan internet sangat luas dan tidak ada batasan waktu dan wilayah hingga menjadikan media pemasaran yang efektif
5.
Mayfiled
6mendefinisikan media sosial sebagai pemahaman terbaik dari kelompok jenis baru media online, yang mencakup karakteristik berikut ini :
1. Partisipasi: media social mendorong kontribusi dan umpan balik dari setiap orang yang tertarik. Hal ini mengaburkan batasan antara media dan khalayak.
2. Keterbukaan: layanan media social terbuka untuk umpan balik dan partisipasi, serta mendorong untuk memilih, berkomentar dan berbagai informasi. Jarang ada hambatan untuk mengakses dan menggunakan konten, sebab konten yang dilindungi sandi tidak disukai.
3. Percakapan: saat media tradisional masih mendistribusikan konten ke khalayak, media social dikenal lebih baik dalam komunikasi dua arah.
4. Komunitas: media social dapat membentuk komunitas dengan cepat.
5. Konektivitas: kebanyakan media social berkembang pada keterhubungan ke situs- situs lain, sumber-sumber lain dan orang-orang lain
Sebagai media sosial dengan pengguna lebih dari 82% dari total populasi Indonesia (272,1 juta jiwa) atau sebanyak 130 juta jiwa
7, facebook layak dijadikan sebagai media untuk mengkomunikasikan keunggulan, kekhasan dan keunikan produk UMKM.
Facebook merupakan flatform digital yang lengkap dan mudah digunakan. Semua orang bisa posting apapun yang ingin dibagi dengan orang lain. Meninggalkan komentar secara langsung, memberi like dan membagikan postingan. Hal ini menjadi salah satu kelebihan facebook, karena UMKM bisa berinteraksi langsung dengan khalayak. Content yang digunakan berupa foto, video
dan text sebagi paket lengkap dalam berpromosi.
5Arum Wahyuni Purbohastuti “Efektivitas Media Sosial Sebagai Media Promosi”. Jurnal Tirtayasa EKONOMIKA, 12, no. 2 (Oktober 2017): 230. http://jurnal.untirta.ac.id.
6Alila Pramiyati.Corporate And Marketing Communication.Puskombis.2011 hal 132
7https://datareportal.com/reports/digital-2020-indonesia. Akses Minggu 15 November 2020.
1.2. Permasalahan Mitra.
Penggunaan flatform digital media sosial untuk mengkomunikasikan keunggulan, kekhasan dan keunikan produk UMKM menjadi solusi yang tepat dalam meningkatkan penjualan. Hal ini merupakan salah satu strategi untuk pemulihan UMKM yang terdampak pandemi dari pemerintah melalui Kementrian Koperasi dan UMKM
8. Dengan flatform digital media sosial, proses penjualan menjadi lebih mudah, nyaman dan tentu saja lebih sehat terhindar dari kerumanan massa yang bisa saja menularkan virus Covid 19.
Dari pemaparan diatas, permasalahan yang dihadapi UMKM adalah bagaimana cara menggunakan flatform digital media sosial facebook dalam mengkomukasikan keunggulan, kekhasan dan keunikan produk UMKM yang akhirnya bisa
meningkatkan penjualan.
8https://investor.id/business/kemenkop-ukm-siapkan-empat-strategi-hadapi-era-normal-baru. Akses Minggu 15 November 2020.
BAB II. SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1. Solusi.
Melalui pelatihan diharapkan peserta dapat menggunakan flatform digital media sosial facebook dalam mengkomukasikan keunggulan, kekhasan dan keunikan produk UMKM yang akhirnya bisa meningkatkan penjualan, diantaranya:
1. Foto sampul facebook. Pada bagian ini, meperlihatkan foto produk UMKM dan nomor kontak yang dapat dihubungi. Tujuannya agar audiens yang melihat, tahu bahwa UMKM mempunyai produk tersebut dan dapat segera dihubungi melalui nomor kontak yang tertera.
2. Foto profil. Memperlihatkan foto produk UMKM yang sedang digunakan atau dikonsumsi. Tujuannya untuk menggugah emosi audiens yang melihat dan mulai merasakan bahwa produk tersebut layak digunakan atau dikonsumsi.
3. Bio dan intro. Menjelaskan tentang produk, alamat, nomor kontak.
4. Nama. Merupakan nama asli/ panggilan dan ditambahkan nama toko atau nama produk dibelakangnya. Tujuannya agar audiens tahu produk yang dijual UMKM.
5. Nama lain dan nama pengguna. Merupakan kata kunci produk yang banyak dicari orang di google.
6. Posting. Berupa video, foto, siaran langsung dan lainnya. Dibagian ini juga ada tombol like/ suka dan komentar. Agar postingan terlihat oleh pengguna lain, harus ada interaksi berupa like, komen dan share.
7. Teman. Tambahkan teman yang sekiranya merupakan target pasar dari produk yang dijual.
8. Grup. Tempat bersosialisasi dengan kesamaan minat.
9. Album foto dan video. Berisi foto produk dan edukasi produk dari UMKM.
10. Pembuatan fanpage dan optimasinya.
11. Facebook market place.
2.2. Target Luaran.
Setelah mengikuti pelatihan, peserta lebih memiliki pengetahuan dan pemahaman
bagaimana cara UMKM menggunakan flatform digital media sosial facebook
dalam mengkomukasikan keunggulan, kekhasan dan keunikan produk UMKM yang akhirnya bisa meningkatkan penjualan.
Tabel 2. Rencana Target Luaran.
No Jenis Luaran Indikator
Capaian 1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/prosiding
1)belum 2 Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT
6)belum 3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas,
kuantitas,
serta nilai tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya)
4)belum
4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi,
IT, dan manajemen)
4)belum
5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik,
keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan)
2)belum
6 Publikasi di jurnal internasional
1)belum 7 Jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang
5)belum
8 Inovasi baru TTG
5)belum
9 Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak
Cipta, Merek dagang, Rahasia dagang, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan Desain Topografi Sirkuit Terpadu)
3)belum
10 Buku ber ISBN
6)belum
Keterangan:
1)
Isi dengan belum/tidak ada, draf, submitted, reviewed, atau accepted/published
2)
Isi dengan belum/tidak ada, draf, terdaftar, atau sudah dilaksanakan
3)
Isi dengan belum/tidak ada, draf, atau terdaftar/granted
4)
Isi dengan belum/tidak ada, produk, penerapan, besar peningkatan
5)
Isi dengan belum/tidak ada, draf, produk, atau penerapan
6)
Isi dengan belum/tidak ada, draf, proses editing/sudah terbit
BAB III. METODE PELAKSANAAN
3.1. Sasaran Kegiatan.
Sasaran kegiatan dari pengabdian ini adalah UMKM di Indonesia yang terdampak Covid-19 berupa penurunan penjualan.
3.2. Bentuk Kegiatan.
Berupa pelatihan online menggunakan Cloud meeting dengan tema cara UMKM menggunakan flatform digital media sosial facebook dalam mengkomukasikan keunggulan, kekhasan dan keunikan produk UMKM yang akhirnya bisa meningkatkan penjualan.
Tabel 3. Rencana Rundown Acara Hari H.
No Acara Waktu Penanggung Jawab
1. Persiapan Kegiatan 11.00 – 12.00
Wib Mahasiswa
2. Isoma (istirahat, solat, makan)
12.00 – 13.00
Wib Mahasiswa
3. Pembukaan 13.00 – 13.20
Wib Mahasiswa.
4. Sambutan Kegiatan 13.20 – 13.30
Wib Dosen
5. Penyampaian Materi 13.20 – 14.45
Wib Pembicara
6. Penutup 14.45 – 15.00
Wib Dosen & Mahasiswa
3.3. Tahapan Kegiatan.
1. Melakukan sosialisasi banner kegiatan di komunitas – komunitas UMKM.
2. Pelatihan online menggunakan Cloud meeting.
3. Setelah dilakukan pelatihan maka sekaligus akan dilakukan evaluasi
pelaksanaan program dan keberlanjutan program di lapangan setelah kegiatan PPM
selesai dilaksanakan.
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.
4.1. Biaya
Sumber dana dalam kegiatan berasal dari Universitas Mercu Buana dan Pihak Mitra (inkind), dengan masing masing sebesar Rp. 4.000.000,- dan Rp. 1.000.000,- yang penggunaannya dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 4. Anggaran Biaya dari Universitas Mercu Buana.
No . Komponen Biaya yang diusulkan (Rp.)
1. Honorarium None
2. Bahan habis pakai 800.000
3. Peralatan 500.000
4. Pembuatan banner kegiatan 500.000
5. Transportasi 500.000
6. Akomodassi @600.000 1.200.000
7. Penyusunan Laporan 500.000
Total Biaya 4.000.000
Tabel 5. Anggaran Biaya dari Mitra (inkind).
No . Komponen Biaya yang diusulkan (Rp.)
1. Akses Internet 700.000
2. Akomodasi 300.000
Total Biaya 1.000.000
4.2. Jadwal Kegiatan
Kegiatan pelatihan dalam rangka pengabdian pada masyarakat ini akan dilaksanakan pada:
Hari : Sabtu, ... Januari 2021
Acara : Pelatihan online menggunakan Cloud meeting dengan tema cara UMKM
menggunakan flatform digital media sosial facebook dalam mengkomukasikan
keunggulan, kekhasan dan keunikan produk UMKM yang akhirnya bisa meningkatkan
penjualan.
Tempat : Cloud meeting.
Peserta : 30 UMKM terdampak Covid - 19
Tabel 6. Jadwal Kegiatan.
No . Kegiatan Nov
2020 Des 2020
Jan 2021
Feb 2021
Mar 2021 1. Pembuatan Proposal
2. Persiapan 3. Pelaksanaan
4. Monitoring dan Evaluasi
5. Pembuatan Laporan
9