• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

EDUKASI INTERNET SEHAT BAGI SISWA DAN SISWI SMKN 49 MARUNDA JAKARTA UTARA

TIM PENGUSUL :

Mahdalena Lubis, S.Ikom, M.Ikom 0313037605 Haekal Fajri Amrullah, S.Ikom, M.Comn 0318109301

BIDANG ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA

2020

(2)

Halaman Pengesahan

Proposal Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat 1. a. Judul Usulan PPM

b. Judul Penelitian Terdahulu

:

:

Edukasi Internet Sehat Bagi Siswa dan Siswi SMKN 49 Marunda Jakarta Utara

-

2. Ketua Pelaksana :

a. Nama Lengkap : Mahdalena Lubis, S.Ikom, M.Ikom

b. NIDN : 0313037605

c. Jabatan Fungsional : -

d. Bidang Ilmu : Ilmu Komunikasi

e. Nomor HP :

f. Alamat surel (e-mail) : 3. Anggota Tim Pengusul :

a. Jumlah Anggota : Dosen 1 Orang

b. Nama Anggota I : Haekal Fajri Amrullah, S.Ikom, M.Comn 4. Mahasiswa

a. Jumlah Mahasiswa b. Nama Mahasiswa I c. Nama Mahasiswa II

: :

Mahasiswa 2 Orang

Wida Deviana Putri (44217010028) Kinasih Putri Rahajeng (44217010017) 5. Lokasi Kegiatan

a. Wilayah kegiatan : Marunda b. Kabupaten/Kota : Jakarta Utara c. Propinsi : DKI Jakarta 6. Luaran yang dihasilkan :

7. Jangka Waktu Pelaksanaan

: 5 Bulan

8. Biaya yang diperlukan : Rp. 3.500.000,- Sumber dari PPM UMB : Rp. 3.500.000,-

Sumber lain : -

Jakarta, 27 November 2020 Mengetahui

Ketua Kelompok PKM Ketua Pelaksana

(Kurniawan Prasetyo, S.Ikom, M.Ikom) (Mahdalena Lubis, S.Ikom, M.Ikom)

NIP/NIK : 0316129201 NIP/NIK : 0313037605

Menyetujui

Dekan/Direktur Fakultas Kepala Pusat Pengabdian Pada Masyarakat

(Ponco Budi Sulistyo, Ph.D) (Dr. Inge Hutagalung, M.Si)

NIP/NIK : 101740251 NIP/NIK : 1 1359 0380

(3)

DAFTAR ISI

COVER

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Analisis Situasi ... 1

1.2. Permasalahan Mitra ... 4

BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN ... 7

2.1. Solusi ... 6

2.2. Target Luaran ... 9

BAB III METODE PELAKSANAAN ... 10

3.1. Metode Pelaksanaan ... 10

BAB IV ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN ... 13

4.1. Anggaran ... 13

4.2. Jadwal Pelaksanaan ... 13

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(4)
(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Munculnya media digital yang terhubung langsung dengan internet memindahkan interaksi komunikasi dalam dunia nyata ke dalam dunia maya.

Melalui jejaring sosial ini setiap pemilik akun di media sosial dapat mencari dan menyebarkan informasi dengan mudah dah cepat bahkan pemilik akun dapat membuat kesan tentang dirinya. Pada umumnya setiap orang ingin dikenal baik, Pengguna media sosial seperti Instagram atau Facebook digunakan sebagai media untuk menciptakan kesan di publik bersosialisasi dan lainnya, melalui fasilitas foto profil misalnya kita dapat menampilkan tentang diri kita di mata orang lain.

Studi yang didanai oleh UNICEF dan dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menemukan bahwa 98 persen dari anak-anak dan remaja tahu tentang internet dan 79,5 persen diantaranya adalah pengguna internet (Kominfo.go.id, 2020). Sedangkan menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan surveinya untuk penetrasi pengguna internet di Indonesia berdasarkan umur, kategori remaja mendominasi, yakni rentang usia 15-19 tahun dengan persentase sebesar 91 persen dari pengguna internet keseluruhan di Indonesia. Menyusul urutan kedua dan ketiga, ada rentang usia 20-24 dan 25-29 dengan persentase 88,5 dan 82,7 persen terhubung ke internet (APPJII, 2019).

(6)

Pengguna media sosial di kalangan remaja memberikan pengaruh langsung baik positif maupun negatif. Remaja yang sering menggunakan media sosial bisa mengganggu proses belajar mereka. Seperti contohnya ketika mereka sedang belajar masuk pemberitahuan chat dari temannya dapat mengganggu proses belajar mereka. Kebiasaan seorang remaja yang berkicau dimedia sosial terkadang hanya untuk mengeluhkan betapa sulitnya pelajaran yang sedang mereka kerjakan.

Menurut Crish Garret dalam Nahdiana Idrus (2018) menyatakan media sosial adalah alat, jasa dan komunikasi yang memfasilitasi hubungan antara orang dengan satu sama lain dan memiliki peminat yang banyak tidak terkecuali para remaja, bahkan usia dibawah umur sudah memiliki akun media sosial pribadi.

Munculnya berbagai macam media sosial memberikan pengaruh langsung baik positif maupun negatif..

Hasil studi Jonah Berger dan Katherine Milkman dalam Struhar (2014) menunjukkan bahwa berita-berita yang dibagikan secara viral melalui media sosial adalah berita yang mampu membangkitkan emosi positif atau negatif yang sangat kuat (high-arousal emotions). Meski demikian, harus kita sadari dan kita akui bahwa pengguna media sosial bagi seorang non Jurnalis umumnya tidak paham pentingnya akurasi informasi, sering luput atau tidak melakukan disiplin verifikasi dahulu sebelum dikonsumsi serta tidak memiliki bekal cukup untuk memahami etika jurnalisme dan hukum media daring saat membagikan informasi di media sosial.

Pengembangan literasi media untuk internet sehat masyarakat di Indonesia mulai disadari pentingnya sejak tahun 2012 seperti yang dikemukakan oleh Komisioner KPI

(7)

Pusat Nina Mutmainnah (Kompas.com, 2012). Menurut Nina, pendidikan literasi media perlu dimasukan dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Hingga kini pendidikan literasi media belum secara kongkrit dimasukan dan dilaksanakan sebagai salah satu kompetensi inti dalam kurikulum nasional baik di tingkat TK-SMA.

Kemampuan literasi media dalam menjalankan internet sehat, khususnya media internet, wajib dimiliki oleh para siswa dan siswi Sekolah Menengah Atas sebagai generasi penerus bangsa. Kemampuan ini bermanfaat terutama jika tidak ingin tertinggal dan menjadi asing di antara lingkungan yang sudah diterpa arus informasi digital. Diharapkan, literasi media oleh para siswa dan siswi mengurangi efek buruk dari penggunaan media terebut dan juga informasi yang tidak dapat dipungkiri merembet pada hal negatif seperti: konsumerisme, budaya kekerasan bahkan kematangan seksual lebih cepat terjadi pada usia anak-anak (Rahmi, 2013).

Pengertian di atas memberikan penjelasan bahwa kesadaran guru tingkat sekolah dasar akan dampak media terhadap peserta didik merupakan salah satu indikator kemampuan literasi media. Guru sebagai pendidik merupakan unsur terpenting dalam pendidikan di Indonesia, pemahaman tentang literasi media akan membantu dalam memilih dan menggunakan informasi yang benar. Sebagai pendidik yang terjun langsung memberikan materi pembelajaran kepada siswa/I para guru bisa memberikan edukasi dalam menggunakan media terutamanya media sosial.

Dalam mendukung optimalisasi memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi terutama media sosial di Jakarta Utara, DKI Jakarta, tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana akan meberikan pelatihan Edukasi internet sehat. Pelatihan ini akan dilaksanakan oleh

(8)

dosen yang memiliki kemampuan dalam bidang literasi media khususnya media digital.

1.2 Permasalahan Mitra

SMKN 49 Marunda Jakarta merupakan sekolah model yang memiliki visi menjadi SMK unggul yang berlandaskan iman dan taqwa, berbasis kewirausahaan dan berwawasan lingkungan. Terletak di Kecamatan Celincing, Jakarta Utara.

Siswa dan siswa sudah terbiasa menikmati aplikasi media sosial sama seperti masyarakat perkotaan lainnya. Sehingga mereka terus update isu yang sedang hangat menjadi perbincangan dengan menerima dan membagikan informasi apa saja yang bersumber dari media sosial.

Penerimaan perkembangan teknologi komunikasi dengan penggunaan internet dalam kehidupan mereka tidak dibarengi dengan kecukupan pengetahuan tentang bagaimana cara membaca dan memahami maksud informasi yang tersedia di media digital. Mereka sering mengkonsumsi informasi namun tidak bisa menyaring informasi yang bermanfaat untuk digunakan dalam kehidupan. Semua informasi mereka gunakan bahkan disebarkan kepada yang lainnya dengan cara meneruskan informasi melalui media digital terutama melalui akun personal media sosial yang sering digunakan.

Selain itu siswa dan siswi belum memiliki pemahaman yang baik dalam etika penggunaan media sosial. Contohnya masih ditemukannya siswa dan siswi yang memposting status yang kurang pantas, tidak sopan bahkan merusak citra sekolah.

Kasus lainnya adalah masih banyak yang membuang-buang waktu dengan

(9)

handphone, siswa-siswi menurun dalam belajar akibat lama menggunakan media sosial.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai berikut:

1. Siswa/I SKMN 49 Jakarta belum mempunyai pemahaman yang baik tentang penggunaan internet sehat.

2. Siswa/I SKMN 49 Jakarta belum bisa memanfaatkan media digital sebagai sumber rujukan yang bermanfaat untuk kehidupan.

(10)

BAB II

SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1 Solusi

Solusi atau pemecahan masalah yang diperlukan untuk siswa dan Siswa/I SKMN 49 Jakarta dalam memahami penggunaan media sosial adalah dengan menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat seperti workshop atau penyuluhan langsung secara tatap muka dengan mereka. Dengan kegiatan ini pemikiran siswa dan siswi akan terbuka sehingga permasalahan bisa teratasi dengan baik dan siswa dan siswi mendapatkan pemahaman yang baik tentang etika dan penggunaan media sosial.

Siswa dan siswi yang telah mengikut kegiatan ini diharapkan bisa menjadi benteng bagi masyarakat terutama bisa memberikan contoh kepada siswa dan siswa yang lainny dalam memberikan pemahaman bagaimana memilih informasi yang benar di media sosial dan bagaimana seharunya informasi tersebut dimanfaatkan.

Pada pelatihan ini, terdapat beberapa teknik dan teori dalam komunikasi yang akan di sampaikan, diantaranya:

1. Internet

Internet merupakan singkatan dari interconnected network karena fungsinya yang menghubungkan jaringan dari jaringan-jaringan komputer yang ada di dunia (Yuhelizar, 2008). Dari satu fungsi itu, internet semakin berkembang dan memiliki banyak manfaat bagi perkembangan dunia.

(11)

Secara definitif, internet adalah sebuah sistem jaringan yang menghubungkan berbagai komputer dari berbagai belahan dunia untuk saling terhubung dan bertukar data serta bertukar informasi. Dalam prakteknya, sebuah komputer untuk saling terhubung dengan komputer lainnya membutuhkan bantuan dari sebuah program kecil bernama browser. Di dunia ini, perkembangan aplikasi browser terlah berkembang secara cepat mengikuti perkembangan teknologi

internet, khususnya koneksi internet dengan segala kelebihan dan kekurangannya (Jubile, 2010).

Dalam perkembangannya, internet menjadi sebuah jaringan (network) komputer terbesar di dunia. (Jaringan merupakan istilah yang berarti sekelompok komputer yang dihubungkan bersama sehingga dapat berbagi-pakai informasi sumber daya). Sesuai dengan namanya, internet bukan jaringan tunggal tetapi lebih merupakan jaringan dari jaringan. Internet mengandung sejumlah standar untuk melewatkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lainnya, sehingga jaringan- jaringan di seluruh dunia dapat berkomunikasi (Clay, 1995)

2. New Media

Perkembangan teknologi komunikasi semakin pesat, sejalan dengan bergesernya media-media konvensional. Salah satu media yang berkembang adalah media baru, media baru ini mengkombinasikan teks, gambar, suara dan video menggunakan teknologi komputer untuk menciptakan suatu produk yang serupa tetapi berbeda dari media tradisional. Menurut Flew (2005) media baru (new media) merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan konvergensi antara teknologi

(12)

komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan.

Contoh dari media yang sangat merepresentasikan media baru adalah Internet.

3. Literasi Media

Literasi pada umumnya menurut KBBI (2017) adalah kemampuan menulis dan membaca. Namun dalam pengertian literasi media, definisi literasi semakin diperluas dimana kemampuan membaca dan menulis diperluas menjadi kemampuan membaca dan menulis melalui media Potter (2016) Sedangan literasi media dalam definisinya menurut Medlit.org (2005) adalah “the ability to access, analyze, evaluate, and create media” – kemampuan untuk mengakses,

menganalisa, mengevaluasi dan menciptakan media. Dalam kaitannya dengan keahlian berpikir (thinking skills) dengan mengadaptasi definisi dari taksonomi Bloom kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dipublikasikan oleh ITC Publication (2017).

Potter (2016) menjelaskan bahwa kemampuan menganalisa media adalah kemampuan untuk merinci sebuah pesan ke dalam elemen-elemen yang bermakna sedangkan kemampuan mengevaluasi adalah kemampuan untuk mengambil keputusan mengenai nilai dari sebuah elemen. Kemampuan menciptakan adalah kemampuan untuk mendesain atau mengembangkan media dengan bertanggungjawab.

(13)

Tabel 2. Rencana Target Capaian Luaran

No Jenis Luaran Indikator

Capaian 1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/prosiding 1) Ya/Tidak 2 Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT 6) Ya/Tidak 3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas,

serta nilai tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya) 4)

Ya/Tidak

4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT, dan manajemen) 4)

Ya/Tidak 5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik,

keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan) 2)

Ya/Tidak 6 Publikasi di jurnal internasional 1) Ya/Tidak 7 Jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang 5) Ya/Tidak

8 Inovasi baru TTG 5) Ya/Tidak

9 Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak Cipta, Merek dagang, Rahasia dagang, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan Desain Topografi Sirkuit Terpadu) 3)

Ya/Tidak

10 Buku ber ISBN 6) Ya/Tidak

(14)

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan pada program pengabdian masayarakat ini yaitu dengan metode penyuluhan. Metode dengan teknik penyuluhan merupakan cara dan prosedur yang dilakukan penyuluh dalam menyampaikan pesan kepada sasaran agar terjadi perubahan perilaku sesuai tujuan yang ingin dicapai. Tujuan pemilihan metode dan teknik penyuluhan ini untuk mendorong terjadinya efek/perubahan perilaku yang sebanyak-banyaknya dari sasaran, untuk meningkatkan komunikasi dan mengurangi gangguan komunikasi, untuk meningkatkan daya anut sasaran serta untuk mendorong munculnya sifat keterbukaan dan kemandirian sasaran penyuluh.

Berdasarkan teknik komunikasi metode penyuluhan dibedakan menjadi dua golongan yaitu:

1. Metode penyuluhan langsung, yaitu metode penyuluhan tanpa melalui perantara misalnya kursus tani, demonstrasi, widya karya.

2. Metode penyuluhan tidak langsung, yaitu metode penyuluhan melalui perantara atau media seperti pertunjukan film, siaran melalui radio atau televisi dan penyebaran bahan tercetak.

Dalam metode penyuluhan ini, peserta diajarkan terkait kompetensi- kompetensi dasar tentang literasi media dan mengenai tujuan informasi di media sosial.

(15)

Tujuan Memberikan pemahaman kepada Siswa dan siswi SMKN 49 Jakarta.

1. Persiapan

Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahap persiapan yaitu:

 Survei tempat pelaksanaan kegiatan

 Pembuatan proposal, perijinan dan sasaran pengabdian masyarakat

 Mempersiapan penyediaan Bahan Materi untuk sosialisasi.

 Persiapan power point sebagai media penyampaian informasi.

 Pembuatan banner dan media komunikasi

2. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pengabdian masyarakat akan dilaksanakan setelah semua persiapan perlengkapan dan peralatan sudah selesai.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini menggunakan beberapa Teknik komunikasi yaitu dengan Teknik Informative Communication adalah suatu pesan yang disampaikan kepada seseorang atau sejumlah orang tentang hal-hal yang akan diketahuinya. Teknik ini berdampak kognitif pasalnya komunikan hanya mengetahui saja. Seperti halnya dalam penyampaian berita dalam media cetak maupun elektronik Biasanya teknik informatif yang digunakan oleh media bersifat asosiasi, yaitu dengan cara menumpangkan penyajian pesan pada objek atau peristiwa yang sedang menarik perhatian khalayak.

(16)

3. Evaluasi

Setelah pelaksanaan kegiatan sudah dilakukan, selanjutnya akan dilakukan proses evaluasi dari kegiatan tersebut, kegiatan evaluasi tersebut melingkupi :

 Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pre dan post test: terkait materi.

 Kuisioner evaluasi instruktur: terkait penyajian materi

 Kuestioner evaluasi pelaksanaan kegiatan: terkait pelaksanaan kegiatan workshop.

4. Pembuatan Laporan

Tahapan terakhir dengan melakukan pembuatan laporan akhir, laporan ini bertujuan selain sabagai dokumentasi kegiatan juga sebagai arsip dokumentasi terkait pelaksanaan yang sudah dilaksanakan.

(17)

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya

No Description Item Volume Unit Cost Total

1 Pembuatan proposal Proposal 3 rangkap 2 kali 25.000 150.000 2 Pengadaan alat tulis kantor ATK 1 paket 1 kali 100.000 100.000

3 Akomodasi Transportasi 1 mobil 2 kali 250.000 500.000

3 Honorarium Tim Support Honor 1 orang 1 kali 250.000 250.000

4 Konsumsi Snack 50 box 1 kali 15.000 1.150.000

5 Souvenir Alat Tulis 40 Orang 1 kali 30.000 1.200.000

6 Pembuatan laporan awal Laporan 3 rangkap 1 kali 25.000 75.000

7 Laporan Akhir Laporan 3 rangkap 1 kali 25.000 75.000

TOTAL 3.500.000

4.2. Jadwal Kegiatan

Jangka waktu yang dibutuhkan untuk pra program, implementasi program pengabdian masyarakat, dan pembuatan laporannya ini adalah selama lima bulan.

Adapun jadwal kegiatan berikut agendanya:

No Agenda Jadwal

Nov Des Jan Feb Mar 1 Pra program

2 Pembuatan proposal

3 Perijinan ke wilayah yang dituju

4 Pelaksanaan program pengabdian masyarakat 5 Pembuatan laporan

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia [APJII] .2019. Profil Pengguna Internet Indonesia. Jakarta: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia.

CML. 2005. Retrieved from Center For Media Litearcy:

http://www.medialit.org/sites/default/files/14B_CCKQPoster+5ess ays.pdf diaskes 17 Mare 2020

Jakson, Linda A., Barbatsis, Gretchen, Eve, Alexander von, Biocca, Frank, Zhao, Yong, dan Fitzgerald, Hiram. 2003. Implications for the Digital Divide of Internet Use in Low-Income Families. IT&Society. VOLUME 1, ISSUE 5, SUMMER 2003, PP. 219-244.

Jubilee Enterprises. 2010. Panduan Memilih Koneksi Internet Pemula. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Kemenkominfo. 2014. Siaran Pers Tentang Riset Kominfo dan UNICEF Mengenai Perilaku Anak dan Remaja Dalam Menggunakan Internet.

Kompas.com. Penting, Literasi Media Masuk dalam Kurikulum Pendidikan.

Oktober 31, 2012.

https://tekno.kompas.com/read/2012/08/31/0826240/penting.literasi.me dia.masuk.dalam.kurikulum.pendidikan diakses 14 Maret 2020.

Li, Y., Wang, X., & Yu, C. 2017. Research and Analysis of UNESCO's MIL Assessment Framework. In 2017 3rd International Conference on Social Science and Higher Education. Atlantis Press.

Michael Haenlein.2010. Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media". Business Horizons.

Nahdiana Nahdiana, Idrus Idrus.2018. Dampak Literasi Media Sosial terhadap Pengetahuan Remaja di SMA 21 Makassar. Journal of Communication Sciences (JCoS)

(19)

Potter, W. J. 2016. Media Literacy. California: Sage Publications.

Pratama, A. B. 2016. Ada 800 Ribu Situs Penyebar Hoax di Indonesia. Diakses dari situs: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20161229 170130-185- 182956/ada-800-ribu-situs-penyebarhoax-di-indonesia/ tanggal 2 Desember 2017.

Shirky, Clay. 1995. Internet Lewat E-mail. Jakarta. PT Elex Mediaa Komputindo.

Struhar, C. 2014. The Facebook Effect on the News. The Atlantic. Retrieved March 29, 2016, from www.theatlantic.com/business/ archive/2014/02/the- facebook-effect-on-the-news/283746

Yuhelizar. 2008. 10 Jam Menguasai Internet Teknologi dan Aplikasinya. Jakarta:

PT. Elex Media Komputindo.

(20)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

No Nama / NIDN Instansi Asal Bidang Ilmu

Alokasi Waktu

(jam/minggu) Uraian Tugas

1 Mahdalena Lubis (0318109301)

UMB Ilmu

Komunikasi

8 jam / minggu Ketua

2 Haekal Fajri Amrullah (219930364)

UMB Ilmu

Komunikasi

2 jam / minggu Anggota

3 Wida Deviana Putri (44217010028)

UMB Ilmu

Komunikasi

2 jam / minggu Anggota

4 Kinasih Putri Rahajeng (44217010017)

UMB Ilmu

Komunikasi

2 jam / minggu Anggota

(21)

Lampiran 2. Biodata Ketua Pelaksana IDENTITAS DIRI

Nama Lengkap (dengan gelar) Mahdalena Lubis, S.Ikom, M.Ikom Jabatan Fungsional Asisten Ahli

NIP/NIK/No. Identitas lainnya 0318109301 Tempat dan Tanggal Lahir

Alamat Rumah

Nomor Telepon/Faks 0217395521

Nomor HP 081299279801

Alamat Kantor Universitas Mercu Buana

Jl. Meruya Selatan No. 1, Kembangan, Jakarta Barat Nomor Telepon/Faks

Alamat e-mail

Mata Kuliah yang diampu 1.

2.

3.

4.

5.

RIWAYAT PENDIDIKAN

Program : S-1 S-2 S-3

Nama PT Bidang Ilmu Tahun Masuk Tahun Lulus Judul Skripsi/

Tesis/Disertasi Nama Pembimbing/

Promotor

PENGALAMAN PENELITIAN

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp) 1.

2.

3.

4.

(22)

5.

PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp) 1

2 3.

4.

PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL (Tidak termasuk Makalah Seminar/Proceedings, Artikel di Surat Kabar)

No Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/

Nomor Nama Jurnal 1.

2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Usulan Pengabdian Pada Masyarakat

Jakarta, 27 November 2020

Mahdalena Lubis, S.Ikom, M.Ikom

(23)

Lampiran 2. Biodata Anggota Peneliti I. IDENTITAS DIRI

Nama Lengkap (dengan gelar) Haekal Fajri Amrullah, S.Ikom, M.Comn Jabatan Fungsional Tenaga Pengajar

NIP/NIK/No. Identitas lainnya 219930364

Tempat dan Tanggal Lahir Tangerang, 18 Oktober 1993

Alamat Rumah Jalan Jati Raya, Gang Sairun, No.20 RT/RW 005/006, Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

Nomor Telepon/Faks 021-789-1386

Nomor HP 0812-9927-9801

Alamat Kantor Universitas Mercu Buana

Jl. Meruya Selatan No. 1, Kembangan, Jakarta Barat Nomor Telepon/Faks Telp. 021-5840815/021-5840816

Alamat e-mail haekal.fajri@mercubuana.ac.id Mata Kuliah yang diampu 1. Pengantar Public Relations

2. Psikologi Komunikasi 3. Manajemen Public Relations

4. Pengelolaan Program Public Relations 5. Komunikasi Antar Budaya

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

Program : S-1 S-2 S-3

Nama PT Universitas Mercu Buana Universiti Kebangsaan Malaysia

Bidang Ilmu Ilmu Komunikasi Ilmu Komunikasi

Tahun Masuk 2011 2017

Tahun Lulus 2015 2019

Judul Skripsi/

Tesis/Disertasi

Identitas Diri Punk Muslim Tingkah Laku Pencarian Maklumat oleh

Mahasiswa Melalui Media Sosial tentang Toleransi Agama Nama Pembimbing/

Promotor

Dr. Agustina Zubair M.Si Prof. Madya. Dr. Mohd Nor Shahizan Ali

III. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL (Tidak termasuk Makalah Seminar/Proceedings, Artikel di Surat Kabar)

No Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/

Nomor Nama Jurnal

(24)

1. 2019

Information-Seeking Behavior of College Students on Religious Tolerance through Social Media

Vol 41, No.2

Islamiyyat The International Journal of Islamic

Studies

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Usulan Riset Internal.

Jakarta, 27 November 2020

Haekal Fajri Amrullah, S.Ikom, M.Comn

(25)
(26)

Gambar

Tabel 2. Rencana Target Capaian Luaran

Referensi

Dokumen terkait

Siswa sekolah perlu belajar pemrograman (programming) karena mereka sekarang ini dikelilingi oleh teknologi dan pengkonsumsi teknologi terbesar.Untuk mengatasi hal ini siswa

Menyadari akan ruang baca sangat penting pada sebuah sekolah, maka Sekolah PKBM Wiyata Utama adalah salah satu sekolah yang belum memiliki Ruang baca yang layak

Salah satu cara menanggulangi adiksi internet pada remaja adalah dengan cara memberikan penyuluhan mengenai adiksi internet, berupa manfaat dan sisi negatif penggunaan internet

Rencana kegiatan pelatihan pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk pembayaran digital pada UMKM Jakarta Barat dengan dilakukan menggunakan metode

1. Mengetahui jenis layanan pajak online dan manfaat penggunaannya. Paham dan mampu menggunakan layanan pajak online dalam menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya. Manfaat dari

Pada scane 3 akan disajikan video video pelaku UMKM yang telah sukses dengan ide kreatif usaha dan telah melakukan branding terutama pada desain kemasan produknya

Karena merupakan undang undang yang baru dikeluarkan dan masih belum banyak diketahui masyarakat dimana adanya perluasan objek bea meterai, penyesuaian tarif,,

Oleh sebab itu pada individu-individu yang beresiko dalam situasi pandemic covid19 perlu penguatan kesehatan mental dengan jalan pengenalan diri eksistensial untuk melatih