i
PENGARUH KREATIVITAS IKLAN TERHADAP MINAT BELI
PRODUK MINUMAN “TEH YEN YEN” Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma
kampus 1 Mrican Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Y. Ririn Setiawati
NIM: 132214008
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
iv
Motto dan Persembahan
Markus 11:24
“ karena itu aku berkata padamu: apa saja yang kamu minta dan doakan,
percayalah bahwa kamu telah menerimanya,maka hal itu akan diberikan kepadamu”
Sahabat Blessing
“ saat kita belum melihat jalan yang terbuka, tetaplah percaya sebab tuhan akan membukakan jalan bagi setiap orang yang percaya kepadanya”
Skripsi ini ku persembahkan untuk :
Tuhan Yesus dan Bunda
Maria
Markus Maryadi ayah yang
selalu menjadi sahabat serta
menjadi penopang hidupku
Anastasia Narsih Wanita
yang selalu mencurahkan
segalanya untuk ku
Khatarina Dwi Nanda Sari
adik tercinta
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
PENGARUH KREATIVITAS IKLAN TERHADAP MINAT BELI PRODUK
MINUMAN “TEH YEN YEN”
Studi Kasus pada Mahasiswa kampus 1 Mrican Sanata Dharma Yogyakarta
dan di ajukan untuk diuji pada tanggal, 17 juli 2017 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70)
Yogyakarta, 31 juli 2017
Yang membuat pernyataan,
Y. Ririn Setiawati
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Y. Ririn Setiawati
Nomor Induk Mahasiswa : 132214008
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul :
“PENGARUH KREATIVITAS IKLAN TERHADAP MINAT BELI PRODUK
MINUMAN ”TEH YEN YEN” Studi Kasus: Mahasiswa kampus 1 Mrican
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 juli 2017
Yang menyatakan
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kreativitas Iklan
Terhadap Minat Beli Minuman “Teh YEN YEN”, Studi Kasus: Mahasiswa kampus 1
Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”. Penulisan skripsi ini diajukan untuk
memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan,
dukungan, bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan
baik. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, penulis secara khusus menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma
3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I
yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran untuk memberikan
bimbingan, perhatian, kritik dan saran yang sangat berharga dengan penuh
kesabaran dan kesungguhan hati sehingga skripsi ini terselesaikan dengan
viii
4. Ibu Dra. Y. Rini Hartanti, M.Si,. selaku Dosen Pembimbing II yang
bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing dalam
mengerjakan skripsi ini, saya berterimakasih karna ibu mengajari saya
untuk menjadi orang teliti dan tidak terburu-buru sehingga skripsi dapat
terselesaikan dengan baik
5. Seluruh dosen dan staf Sekretariat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan mendukung penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh Mahasiswa kampus 1 Mrican Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang terlibat dalam penelitian dan ketersediaanya untuk
mengisi kuesioner.
7. Markus Maryadi, ayah yang mengajarkan ku untuk menjadi orang yang
bijaksana, sabar, dan saya bershukur karna selalu menjadi ayah sekaligus
sahabat. Anastasia Narsih, ibu yang selalu mencurahkan segalanya demi
anaknya. Khatarina Dwi Nanda Sari, adik yang selalu menjadi contoh serta
teman. Terimakasih atas kasih sayang yang selalu kalian berikan “ I LOVE
YOU “.
8. Terimakasih keluarga besar yang selalu mendukung dalam mencapai
cita-cita dan terimakasih atas segala doa dan kasih sayang yang selalu kalian
ix
9. Untuk kakek ku yang sudah meninggal terimakasih atas kasih sayang, doa
dan dukungannya semoga engkau disana tenang bersama Tuhan Yesus dan
untuk Nenek ku, saya sangat sayang kalian berdua dan semoga sehat selalu.
10. Sahabatku dari SD Uswatun Hasanah dan Trinawati teman seperjuangan
walaupun jalan kita berbeda tapi kita tetap menjadi sahabat.
11. Sydney, Magda, Gomez, Embong, Atri, Mba Nova, Desi, Nia, Rani, Lydia
yang selalu memberikan pil semangat, motivasi dan kebahagiaan selama di
jogya
12. “Pou “ Teman dari awal masuk kuliah sampai sekarang (zane, wulan, there,
dan isye) terimakasih sudah menjadi bagian dalam hidup ku.
13. Teman-teman Angkatan 2013, terima kasih atas kebersamaan, perjuangan,
suka duka dalam masa perkuliahan 4 tahun di Universitas Sanata Dharma.
Terima kasih telah berperan penting dalam hidupku. Kalian, masa
terindahku.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang
memberikan bantuan, semangat dan doa kepada penulis sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan dengan baik.
Yogyakarta, 31 juli 2017
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL . . ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v
PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI... ... x
HALAMAN DAFTAR TABEL ... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xv
HALAMAN ABSTRAK ... xvi
ABSTRACT ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Tujuan Penelitian... 6
E. Manfaat Penelitian... 6
xi
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... .. 9
A. Landasan Teori... 9
1. Definisi Pemasaran... 9
2. Definisi Periklanan... 10
3. Fungsi Periklanan... 10
4. Definisi Iklan... 12
5. Fungsi Iklan... 13
6. Peran Iklan ... 14
7. Kreativitas Iklan... 15
8. Definisi Minat Beli... 16
9. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Beli... 17
10. Indikator Minat Beli... 18
B. Penelitian Sebelumnya ... ... 18
C. Kerangka Konseptual Penelitian ... 21
D. Hipotesis ... 22
BAB III METODE PENELITIAN ... 23
A. Jenis Penelitian ... 23
B. Subyek dan Obyek Penelitian... 23
C. Waktu dan Lokasi Penelitian... 23
D. Variabel Penelitian... 24
E. Definisi Operasional... 25
F. Populasi dan Sampel... 26
xii
H. Sumber Data... 28
I. Teknik Pengumpulan Data... 28
J. Teknik Pengujian Instrumen... 30
K. Teknik Analisis Data... 30
BAB IV GAMBARAN UMUM... 36
A. Sejarah Perusahaan... 36
B. Ichitan Indonesia ... 36
C. Visi dan Misi ... 37
D. Kategori Produk ... 40
E. Profil Iklan ... 41
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 44
A. Pengujian Kuesioner ... 45
B. Analisis Data ... 47
C. Pembahasan ... 53
BAB V PENUTUP ... 56
A. Kesimpulan ... 56
B. Saran ... 56
C. Keterbatasan ... 57
DAFTAR PUSTAKA ... 58
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
I.1 Data Media Konsumsi Masyarakat Indonesia Tahun 2014... 2
III.1 Tabel Definisi Operasional dan Indikator Variabel ... 25
III.2 Tabel Skala Likert ... 29
V. 1 Tabel Validitas Kreatvitas Iklan ... 45
V. 2 Tabel Validitas Minat Beli Konsumen ... 46
V.3 Hasil Uji Reliabilitas Kreativitas Iklan ... 47
V. 4 Hasil Uji Reliabilitas Minat Beli ... 47
V.5 Karateristik Responden Berdasarkan Program Studi ... 48
V.6 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kreativitas Iklan... 49
V.7 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Minat Beli Konsumen ... .. 50
V. 8 Uji Normalitas... 51
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
II. 1 Kerangka Konseptual Penelitian... ... ... 21
IV. 1 Logo Ichitan ... 37
IV. 2 Teh YEN YEN ... 40
IV. 3 Teh Ichitan Honey Lemon ... 40
IV. 4 Teh Ichitan Lychee... 41
IV. 5 Gambar Iklan ... 41
IV. 6 Gambar Iklan ... 42
IV. 7 Gambar Iklan ... 42
IV. 8 Gambar Iklan... 42
IV. 9 Gambar Iklan... 42
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian... 60
xvi
ABSTRAK
PENGARUH KREATIVITAS IKLAN TERHADAP MINAT BELI PRODUK
MINUMAN “TEH YEN YEN
Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma kampus 1 Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta
Y. Ririn Setiawati Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kreativitas iklan berpengaruh terhadap minat beli. Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret sampai April 2017 di kampus 1 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa kampus 1 Mrican Universitas Sanata Dharma yang belum pernah membeli dan meminum Teh YEN YEN. Pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada 100 responden. Uji Validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dan Uji Reabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kreativitas iklan berpengaruh positif terhadap minat beli.
xvii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF ADVERTISEMENT CREATIVITY TOWARDS
CONSUMERS PURCHASE INTEREST ON “YEN YEN TEA” PRODUCT
A Case Study On Students of Campus 1 Sanata Dharma University Mrican Tromol Pos 29, Yogyakarta
Y. Ririn Setiawati Sanata Dharma University
Yogyakarta 2017
This research is aimed to find out whether advertisement creativity influences consumers purchasing interest. This research was performed on March until April 2017 at Campus 1 of Sanata Dharma University, Yogyakarta. The population of this research is students of Campus 1 Sanata Dharma University who have never bought and have never drunk YEN YEN Tea before. The sampling was determined by nonprobability sampling technique. The data of this research was collected from 100 respondents by filling in the questionnaire. The data validity was tested Product Moment Correlation technique and the reliability was tested by using Cronbach Alpha formula. This research used Descriptive Analysis as the data analysis technique. From this research, it can be concluded that advertisement creativity influences consumers purchasing interest in positive way.
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, terutama dalam hal
memasarkan barang dan jasa. Banyak perusahaan melakukan strategi
pemasaran periklanan sebagai alat media komunikasi untuk memberikan
sebuah informasi tentang produk dan jasa. Kemampuan periklanan sebagai
media informasi dalam penyampaian pesan kepada konsumen memegang
peran penting dalam keberhasilan sebuah perusahaan.
Dalam perkembangan teknologi informasi yang tak terbatas oleh
ruang dan waktu serta sistem ekonomi yang berlandaskan pada pasar,
konsumen semakin mengandalkan iklan dan bentuk promosi lainnya untuk
mendapatkan informasi yang akan mereka gunakan guna membuat
keputusan apakah akan membeli suatu produk ataukah tidak (Morissan,
2010). Berdasarkan survei dari Nielsen Audience Measurement pada tahun
2014 konsumsi masyarakat Indonesia pada media informasi periklanan
menunjukkan bahwa televisi menjadi medium utama dibandingkan media
Tabel 1.1
Data Media Konsumsi Masyarakat Indonesia Tahun 2014
Media Pemasaran Persentase (%)
Televisi 95 %
bisnis semakin tak terbatas, mengakibatkan perusahaan berusaha
menetapkan strategi periklanan yang tepat sasaran. Salah satu aspek
penting dalam perencanaan strategi pemasaran adalah meneliti keuntungan
kompetitif yaitu suatu hal khusus yang dimiliki atau dilakukan yang
memberikannya keunggulan dibandingkan kompetitor contohnya dalam
keuntungan kompetitif melalui iklan yang dapat menciptakan dan
mempertahankan diferensiasi produk terhadap produk sejenis, misalnya
dalam hal ketahanan, keamanan, dan kemampuan produk (Morissan,
2010).
Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal
dan paling banyak dibahas orang, hal ini kemungkinan karena daya
jangkaunya luas. Iklan juga menjadi instrumen promosi yang sangat
penting, khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa
yang ditujukan kepada masyarakat luas (Morissan, 2010). Dengan iklan
produk itu sendiri. Keberhasilan iklan dalam menginformasikan suatu
pesan ditentukan oleh kualitas pesan yang disampaikan oleh perusahaan ke
konsumen. Iklan menjadi point penting karena memiliki pengaruh yang
sangat besar terhadap audiens, sehingga untuk menentukan pesan seperti
apa yang akan disampaikan diperlukan sebuah bentuk penyampaian yaitu
kreativitas iklan. Kreativitas iklan adalah how to say sebuah pesan
periklanan atau cara yang dilakukan untuk mengkomunikasikan pesan
iklan (what to say) kepada audiens. Di balik setiap iklan terdapat sebuah
konsep kreatif dan ide yang besar dikemas dengan cerdas sehingga dapat
menghasilkan pesan untuk mempertemukan antara manfaat barang dengan
kebutuhan target. Iklan yang kreatif bukan semata–mata soal menciptakan
sesuatu yang tidak biasa atau aneh, kreatif sebenarnya adalah iklan harus
mempunyai hubungan yang positif dengan target konsumen dan
memberikan informasi atau merefleksikan strategi pemosisian merek
(Terence,2014).
Suatu iklan yang kreatif mencakup beberapa hal yaitu
keterhubungan (connectedness), kesesuaian (appropriateness), kebaruan
(novelty), atau disingkat CAN (Terence, 2014). Seorang pemasar
melakukan berbagai strategi dalam pembuatan iklan dengan daya yang
imaginatif dan ide–ide kreatif. Kreativitas tanpa batas menjadi simbol bagi
pemasar dalam mengimplementasikan segala pemikiran ke dalam sebuah
pesan iklan yang tersirat maupun tersurat. Dalam penyampaian pesan, isi
berfikir, menafsirkan, dan memahami apa yang dimaksud inti dari
informasi yang disajikan. Jika sebuah produk sudah dimengerti oleh
konsumen, secara otomatis isi atau makna dari iklan yang disampaikan
menimbulkan sebuah respon didalam pikiran konsumen sehingga
menimbulkan minat untuk melakukan pembelian.
Iklan dapat menimbulkan sebuah respon dalam kerangka pikiran
seorang konsumen untuk mempengaruhi tindakan dan keyakinannya
dalam proses pembelian barang. Kotler dan Keller (dalam Adi, 2015:36)
menyatakan bahwa minat beli konsumen merupakan sebuah perilaku
konsumen dimana konsumen mempunyai keinginan dalam memilih,
menggunakan, dan mengonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk
yang ditawarkan.
Selera konsumen yang sangat cepat berubah membuat perusahaan
berusaha menyakinkan kepada konsumen bahwa barang yang ditawarkan
sangat dibutuhkan. Iklan selalu berubah sesuai dengan keadaan yang ada
saat ini, namun informasi yang disajikan tujuannya masih sama yaitu
untuk mengingatkan konsumen kembali bahwa keberadaan barang masih
selalu ada di dalam kehidupan masyarakat.
Di Indonesia, pasar industri perdagangan khususnya di bidang
minuman teh dalam kemasan (instan) sudah tersebar di seluruh wilayah
Indonesia. Mayoritas masyarakat Indonesia mengkonsumsi teh setiap hari,
ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah teh kemasan yang beredar di
pasar seperti Teh Botol Sosro, Teh Pucuk Harum, Ultra Teh Kotak, Teh
Gelas, dan Frestea.
Seiring dengan perkembangan minuman kemasan di Indonesia,
pada tahun 2017 PT Ichitan Indonesia (perusahaan hasil kerjasama Ichitan
Group Public Company Limited di Thailand dengan PT. Atri Pasifik di
Indonesia) meluncurkan produk baru yang bernama Teh YEN YEN. YEN
YEN dengan tagline nya “Bikin Pedes Jadi Nyes Nyes” merupakan teh
siap minum (ready-to-drink/RTD) untuk meredakan rasa pedas terkemuka
asal Thailand. Ichitan merupakan produsen minum teh terbesar di Thailand
dan berhasil menjadi brand nomor satu di pangsa pasar minuman dalam
kemasan. http://www.ichitangroup.com
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dalam penyusunan skripsi ini
penulis melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH
KREATIVITAS IKLAN TERHADAP MINAT BELI PRODUK
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan, maka penulis
merumuskan masalah penelitian sebagai berikut
1. Bagaimana kreativitas iklan Teh YEN YEN menurut pendapat
konsumen?
2. Bagaimana minat beli konsumen Teh YEN YEN?
3. Apakah kreativitas iklan di televisi berpengaruh terhadap minat beli
konsumen minuman Teh YEN YEN?
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini hanya membatasi masalah pada kreativitas iklan yang
meliputi keterhubungan, kesesuaian, kebaruan dan minat beli konsumen
Teh YEN YEN.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kreativitas iklan menurut pendapat konsumen
2. Untuk mengetahui minat beli konsumen Teh YEN YEN
3. Untuk mengetahui apakah kreativitas iklan di televisi berpengaruh
terhadap minat beli konsumen Teh YEN YEN
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pemasar Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pakar pemasaran dan bisa
menjadi tambahan informasi dalam menerapkan strategi pemasaran
memberikan solusi untuk mengetahui pengaruh kreativitas iklan
terhadap minat beli konsumen.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bahan bacaan
yang bisa memberikan wawasan pengetahuan tentang pengaruh
kreativitas iklan terhadap minat beli konsumen dan dapat dimanfaatkan
oleh peneliti selanjutnya sebagai sumber acuan referensi
3. Peneliti
Semoga dengan penelitian ini penulis dapat memberikan wawasan
pengetahuan kepada pihak yang akan meneliti di bidang pemasaran
terutama dalam kreativitas iklan, dan dapat menjadi bekal pada saat
memasuki dunia kerja nantinya.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Menguraikan landasan teori yag berhubungan dengan masalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, subjek dan objek
penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, teknik
pengumpulan data dan teknik analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM
Bab ini berisi gambaran umum perusahaan seperti sejarah
perusahaan, bidang usaha, struktur organisasi, macam – macam
produk yang diproduksi oleh PT Ichitan Indonesia
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan hasil dari analisis data–data dan pembahasan
hasil penelitian
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
Bab ini memuat kesimpulan yang di dapat dari analisis data
pembahasan, saran yang di peroleh menjadi masukan bagi
perusahaan, peneliti dan dunia akademik. Keterbatasan penulis di
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pemasaran
a. Pengertian Pemasaran
Sebelum barang di jual di pasar, perusahaan akan memastikan
bahwa barang yang akan dipasarkan sudah diperkenalkan ke
konsumen terlebih dahulu supaya konsumen dengan mudah dapat
mengetahui fungsi barang yang akan dijual melalui proses
pemasaran.
Pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan
dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain
(Kotler dan Keller, 2009)
American Marketing association (AMA) pemasaran adalah
suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,
mengomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan
untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya (Kotler
dan Keller, 2009)
Pemasaran adalah suatu konsep yang menyangkut suatu sikap
sesuatu yang tidak selalu menjual benda tetapi juga menjual
gagasan–gagasan, karier, tempat (pariwisata, rumah, lokasi
industri), undang–undang, jasa (pengangkutan, penerbangan,
pemotongan rambut, kesehatan), hiburan (pertunjukan,
pertandingan–pertandingan), dan kegiatan–kegiatan nirlaba seperti
yayasan–yayasan sosial dan keagamaan (Morissan, 2010)
2. Periklanan
a. Pengertian Periklanan
Definisi periklanan menurut Masyarakat Periklanan Indonesia
adalah keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, pelaksanaan,
dan penyampaian iklan ( Rachmat, 2013).
Periklanan adalah bentuk komunikasi berbayar dan termediasi
dari sumber yang jelas, di desain untuk mempengaruhi penerima
supaya melakukan sesuatu sekarang atau di masa yang akan datang
(Terrence, 2014).
b. Fungsi Periklanan
Secara umum, periklanan mempunyai lima fungsi penting
komunikasi yaitu (Terrence, 2014) :
1) Memberikan Informasi
Salah satu fungsi utama iklan adalah mempublikasikan
merek. Iklan membuat konsumen mengenal merek, mendidik
mereka mengenai keistimewaan dan manfaat merek, dan
2) Memberi Pengaruh
Iklan yang efektif mempengaruhi target konsumen untuk
mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang iklan
mempengaruhi permintaan dasar yaitu menciptakan
permintaan untuk seluruh kategori produknya.
3) Mengingatkan dan Meningkatkan Kesadaran akan Merek
Ketika permintaan meningkat terhadap produk terkait yang
diiklankan, pengaruh iklan masa lalu membuat adanya
kemungkinan konsumen akan menjadikan produk itu sebagai
kandidat produk yang akan dibeli. Ini yang membuat merek
menjadi lebih menonjol. Iklan yang efektif juga akan
meningkatkan ketertarikan pada merek yang telah matang dan
dengan demikian akan membeli merek tersebut meski
sebenarnya tidak memilihnya dan terlebih lagi untuk
mempengaruhi pergantian pilihan merek dengan meningkatkan
konsumen yang belum melakukan pembelian merek dan
produk ini memiliki atribut yang baik
4) Menambah Nilai
Iklan menambah nilai merek dengan mempengaruhi
persepsi. Iklan yang efektif menyebabkan merek dipandang
lebih elegan, lebih bergaya, lebih prestisius, dan lebih
berkualitas. Iklan yang berkualitas dengan memengaruhi
pangsa pasar dan keuntungan yang lebih besar. Dengan
menambah nilai, iklan dapat menghasilkan volume penjualan,
pendapatan, dan keuntungan yang lebih banyak, serta
mengurangi risiko arus kas masuk yang tidak tentu.
5) Membantu Upaya Lain Perusahaan
Iklan hanya salah satu dari elemen marcom. Peran utama
iklan saat ini untuk memudahkan elemen marcom lainnya,
sebagai contoh iklan digunakan sebagai sarana untuk
menyampaikan adanya diskon atau jalan untuk menarik
perhatian konsumen pada media promosi lainnya. Iklan juga
dapat meningktkan efektivitas media marcom, sebagai contoh
konsumen dapat mengenali kemasan produk di toko dan lebih
mengenali nilai merek dari iklan yang ada di televisi atau
majalah
3. Iklan
a. Pengertian Iklan
Iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk
komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis,
atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui
(Morissan,2010)
Menurut Liliweri (dalam Widyatama, 2005:15), iklan
merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan
barang, memberikan layanan, serta gagasan atau ide-ide melalui
saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif.
b. Fungsi Iklan
Secara mendasar iklan memiliki empat fungsi utama menurut
Rotzoill (dalam Widyatama, 2005:147), yaitu :
1) Fungsi precipitation
Fungsi precipitation yaitu fungsi mempercepat berubahnya
suatu kondisi dari keadaan yang semula tidak bisa mengambil
keputusan terhadap produk menjadi dapat mengambil
keputusan.
2) Fungsi perssuasion
Fungsi perssuasion yaitu membangkitkan keinginan dari
khalayak sesuai pesan yang diiklankan. Hal ini meliputi
persuasi atas daya tarik emosi, menyebarkan informasi tentang
ciri-ciri suatu produk dan membujuk konsumen untuk tetap
membeli.
3) Fungsi reinforcement
Fungsi reinforcement yaitu fungsi ini mampu meneguhkan
keputusan yang telah diambil oleh khalayak. Peneguhan ini
meliputi mengabsahkan daya beli para konsumen yang sudah
ada terhadap suatu produk dan mengabsahkan keputusan
4) Fungsi reminder
Fungsi reminder yaitu iklan mampu mengingatkan dan semakin
meneguhkan terhadap produk yang diiklankan.
c. Peran Iklan
Hermawan (2012:72) mengatakan bahwa iklan harus
menggugah perhatian calon konsumen terhadap produk atau jasa
yang ditawarkan perusahaan. Para konsumen potensial dibuat
untuk memerhatikan dan peduli terhadap produk yang memberikan
manfaat bagi mereka-yang akan memberikan alasan bagi mereka
untuk membeli.
Widyatama (2005:156-167) menuliskan bahwa semua iklan
yang di buat oleh pengiklan dapat dipastikan memiliki tujuan
tertentu, yaitu berupa dampak tertentu bagi khalayak. Ada 3 macam
pengaruh iklan, yaitu :
a) Pengaruh ekonomi
Dalam melihat aspek ini, iklan harus di lihat dalam dua sisi,
yaitu
1) Iklan sebagai transaksi atau peristiwa ekonomi yang
mampu mempengaruhi kehidupan ekonomi yang dilakukan
oleh masyarakat.
2) Kegiatan iklan dapat dilihat dari sisi dampak pesan yang
b) Pengaruh psikologi
Selain dampak ekonomi, iklan juga memunculkan dampak
psikologis. Dampak psikologis iklan sangat beragam, meliputi
aspek kognisi, afektif, dan konatif, baik secara sendiri-sendiri
maupun bersama. Iklan pada gilirannya ikut menentukan
tingkat minat, kepercayaan, dan keyakinan terhadap produk.
c) Pengaruh sosial budaya
Berbagai pengaruh psikologis yang bersifat individu dari iklan
tersebut lambat laun mengkristal secara kolektif dan menjadi
perilaku masyarakat secara umum. Perilaku masyarakat yang
lebih umum ini pada gilirannya membentuk sistem nilai, gaya
hidup, maupun standar budaya tertentu, termasuk
mempengaruhi standar moral, etika, maupun estetika.
4. Kreativitas Iklan
Ada beberapa hal, bahwa iklan yang kreatif mencakup
(Terence,2014) :
a. Keterhubungan
Keterhubungan iklan adalah relevan dengan target konsumen
mengandung informasi dan merefleksikan keinginan emosional
yang diinginkan konsumen saat melakukan pembelian atau saat
mencoba produk, sehingga akan memengaruhi keputusan
b. Kesesuaian
Kesesuaian berarti iklan harus memberikan informasi yang
berhubungan dengan merek dalam satu kategori merek. Iklan yang
sesuai juga merupakan integrasi atau keterkaitan semua elemen
pesan untuk bekerjasama menyampaikan pesan yang padu dan
tidak ambigu kepada target.
c. Kebaruan
Iklan yang baru adalah unik, segar, dan tak terduga. Namun,
bagaimanapun juga iklan yang kreatif bukan semata – mata soal
menciptakan sesuatu yang tidak biasa atau aneh, kreatif sebenarnya
adalah iklan harus mempunyai hubungan yang positif dengan target
konsumen (elemen keterhubungan) dan memberikan informasi atau
merefleksikan strategi pemosisian merek (elemen kesesuaian).
5. Minat Beli
a. Pengertian minat
Minat (dalam Endhar, 2016:188) merupakan suatu gambaran dan
kondisi sikap keinginan seseorang sebelum melakukan tindakan
sebagai dasar dalam melakukan tindakan tersebut.
b. Pengertian Minat Beli
Definisi minat beli dari Simamora (dalam Murtadana,2014:24)
adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan dengan sikap,
individu yang berminat terhadap suatu obyek akan mempunyai
untuk mendekati atau mendapatkan obyek tersebut. Kotler dan
Keller (dalam adi, 2015:36) menyatakan bahwa minat beli
konsumen merupakan sebuah perilaku konsumen dimana
konsumen mempunyai keinginan dalam memilih, menggunakan,
dan mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk yang
ditawarkan.
c. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen
Faktor–faktor yang membentuk minat beli konsumen menurut
Kotler, Bowen, dan Makens (dalam Wibisaputra, 2011:29), yaitu:
1) Sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain mengurangi
alternatif yang disukai seseorang akan bergantung pada dua hal
yaitu, intensitas sifat negatif orang lain terhadap alternatif yang
disukai konsumen dan motivasi konsumen untuk menuruti
keinginan orang lain.
2) Situasi yang tidak terantisipasi, faktor ini nantinya akan dapat
mengubah pendirian konsumen dalam melakukan pembelian.
Hal tersebut tergantung dari pemikiran konsumen sendiri,
apakah konsumen percaya diri dalam memutuskan akan
membeli suatu barang atau tidak. Dalam melaksanakan niat
pembelian, konsumen tersebut dapat membuat lima sub
keputusan pembelian sebagai berikut :
a) Keputusan merek
c) Keputusan kuantitas
d) Keputusan waktu
e) Keputusan metode pembayaran
d. Indikator Minat Beli
Adapun indikator dari minat beli menurut Ferdinand (2006:129) :
1) Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang dalam
membeli produk.
2) Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang
mereferensikan produk kepada orang lain.
3) Minat preferensial, yaitu menunjukkan perilaku seseorang yang
memiliki preferensial utama pada produk tersebut. Preferensi
ini dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk
preferensinya.
4) Minat eksploratif, yaitu menunjukkan perilaku seseorang yang
selalu mencari informasi mengenai produk yang diminati dan
mencari informasi lain yang mendukung sifat-sifat positif dari
produk tersebut.
B. Penelitian Sebelumnya
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Deby Meila Karnadi 2006,
mengenai “ Kreativitas iklan dan Brand Image Konsumen” Studi kasus
atas iklan Kopi Nescafe dan Kopi ABC di Super Swalayan Semarang.
mengenai iklan di televisi yang lebih kreatif antara iklan kopi ABC
ataukah Nescafe, Untuk mengetahui pengaruh kreativitas iklan dari kopi
ABC dan kopi Nescafe ditinjau dari kemasan iklan yang diperlihatkan
terhadap brand image konsumen. Populasi : dalam penelitian ini adalah
para pengunjung yang mengonsumsi kopi instan nescafe dan kopi ABC
dan melihat tayangan iklan televisi kopi instan Nescafe dan kopi ABC di
Super Swalayan, Jl. Kelud Raya No. 52 Semarang, Sampel : 100 orang.
Tehnik Pengambilan Sampel: metode convenience sampling. Teknik
Pengumpulan Data: dalam penelitian menggunakan wawancara dan
kuisioner. Alat Analisis: menggunakan uji beda dua mean, regresi.
Kesimpulan : iklan kopi Nescafe lebih kreatif dibandingkan iklan kopi
ABC, brand image konsumen atas kopi ABC dipengaruhi secara positif
oleh kreativitas iklan dengan brand image konsumen, padahal kreativitas
iklan bukan satu satunya faktor yang mempengaruhi brand image
konsumen. Rekomendasi Penelitian Mendatang : Mengingat penelitian ini
baru sampai pada taraf mengidentifikasi pengaruh–pengaruh kreativitas
iklan dan brand image konsumen, disarankan agar penelitian selanjutnya
bisa lebih difokuskan pada pengaruhnya terhadap volume
penjualan/pemasaran, dan menambahkan veriabel – variabel lain yang
berhubungan dengan kreativitas iklan dan brand image.
Penelitian sebelumnya juga dilakukan oleh Debby Eka Sampitri
2011, mengenai “ Pengaruh Terpaan Iklan Televisi dan Persepsi Merek
kalangan Mahasiswa FISIP UPN Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah:
Untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh yang positif dan
signifikan antara terpaan iklan televisi produk Blackberry terhadap minat
beli produk Blackberry pada Mahasiswa FISIP Universitas Pembangunan
Nasional ”Veteran” Yogyakarta, Untuk mendeskripsikan dan
menganalisis persepsi merek produk Blackberry terhadap minat beli
produk Blackberry pada Mahasiswa FISIP Universitas Pembangunan
Nasional ”Veteran” Yogyakarta, Mendeskripsikan dan menganalisis
pengaruh yang positif dan signifikan antara terpaan iklan televisi produk
Blackberry di televisi dan persepsi merek produk Blackberry terhadap
minat beli produk Blackberry pada Mahasiswa FISIP Universitas
Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta. Populasi: dalam penelitian
ini adalah mahasiswa FISIP Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta yang menggunakan produk Blackberry. Sampel : Jumlah
keseluruhan mahasiswa FISIP Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta adalah 1624 yang terdiri dari 3 program studi yang
ada di FISIP Universitas Pembangunan Nasional yaitu Hubungan
Internasional berjumlah 605, Administrasi Bisnis berjumlah 202, dan
Ilmu Komunikasi berjumlah 817 yang meliputi angkatan 2008-2009
(Data pengajaran FISIP Universitas Pembangunan Nasional
Yogyakarta, 2011). Tehnik Pengambilan Sample : rumus Slovin. Tehnik
Pengumpulan Data: Kuesioner, Observasi, Studi Pustaka. Alat Analisis:
positif dan signifikan antara terpaan iklan televisi terhadap minat beli
produk Blackberry, adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara
persepsi merek produk Blackberry terhadap minat beli produk Blackberry,
adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara terpaan iklan televisi
dan persepsi merek produk Blackberry terhadap minat beli produk
Blackberry. Rekomendasi Penelitian Mendatang: Bagi peneliti
Selanjutnya, disarankan untuk menggunakan metode penelitian yang lain.
Disarankan pula untuk peneliti selanjutnya agar dapat melakukan
penelitian sejenis lain dengan menambahkan dan menggukur variabel
brand loyality dan kepuasan pengguna produk Blackberry yang pada
penelitian belum diuji pengaruhnya.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan di atas, maka dapat
dirumuskan kerangka konseptual sebagai berikut :
Gambar II.1
Kerangka Konseptual Penelitian Kreativitas Iklan
1. Keterhubungan 2. Kesesuaian 3. Kebaruan
D. Hipotesis
Hipotesis menurut Sugiyono (2012:99) merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Rumusan
masalah dari hipotesis penelitian ini sebagai berikut:
Ha = ada pengaruh kreativitas iklan di televisi terhadap minat beli
23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
asosiatif. Menurut Sugiyono (2001:11), penelitian asosiatif merupakan
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel
atau lebih. Bentuk hubungan dalam penelitian ini adalah hubungan kausal,
yaitu hubungan sebab akibat.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subyek penelitian yang akan di teliti oleh penulis adalah Mahasiswa
Universitas Sanata Dharma.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian yang akan di teliti oleh penulis adalah kreativitas iklan
dan minat beli minuman Teh YEN YEN
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret-April 2017
2. Lokasi penelitian dilakukan di Kampus 1 Mrican, Tromol Pos 29,
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
a. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel Bebas (independent variable) adalah variabel yang
mempengaruhi variabel lainnya (variabel terikat). Variabel
independen dalam penelitian ini adalah kreativitas iklan (X).
b. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang
dipengaruhi variabel lainnya (variabel bebas). Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah minat beli (Y).
2. Definisi Variabel
Definisi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Kreativitas Iklan
Menurut Shimp (dalam Ericho,2016:26) iklan yang kreatif yakni
iklan yang berbeda di antara sebagian besar iklan. Iklan yang sama
dengan sebagian besar iklan lainnya tidak akan mampu menembus
kerumunan iklan kompetitif dan tidak akan dapat menarik perhatian.
b. Minat Beli Konsumen
Minat beli konsumen adalah sebuah perilaku konsumen dimana
konsumen mempunyai keinginan dalam memilih, menggunakan,
dan mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk yang
E. Definisi Operasional
Tabel III.1
Tabel Definisi Operasional dan Indikator Variabel
Variabel Definisi Variabel Sub. Variabel Indikator Skala
(Y) mempunyai keinginan
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Kuncoro (2003:103), pengertian dari populasi adalah
kelompok lengkap, yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi atau
kejadian di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi obyek
penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang sudah pernah melihat iklan
Teh YEN YEN di televisi tetapi belum pernah membeli Teh YEN YEN.
2. Sampel
Sugiyono (2008:116) mengemukakan bahwa sampel adalah
sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 Mahasiswa aktif
angkatan 2014 – 2016 kampus 1 Universitas Sanata Dharma yang belum
pernah membeli Teh YEN YEN namun sudah pernah melihat iklan di
televisi. Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa kebanyakan
Dalam penelitian ini karena jumlah populasi tidak diketahui, maka dalam
menentukan sampel menggunakan asumsi berikut (Sugiarto, 2004 : 70).
Rumus :
= 97 Responden
Keterangan : = Sampel
e = Besarnya rentang waktu atau rentang interval (0,1)
p.q = Ukuran penyebaran populasi (0,25)
(0,05) = 1,96
Maka, minimal jumlah responden yang di ambil sebagai sampel adalah
sebanyak 97 responden, tetapi dalam penelitian ini jumlah sampel yang
diambil adalah sebanyak 100 responden dengan pertimbangan jumlah
sampel cukup representatif untuk mewakili populasi.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik non –
probability sampling, tehnik pengambilan sampel yang tidak memberikan
peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi
untuk di pilih menjadi sampel (Sugiyono, 2014:66)
Teknik non–probability sampling yang digunakan adalah purposive
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012:96). Pertimbangan tertentu dalam
penelitian ini adalah karakteristik responden yaitu berdasarkan :
1. Sudah melihat iklan Teh YEN YEN minimal 2x
2. Belum pernah minum Teh YEN YEN
3. Belum pernah membeli minuman Teh YEN YEN
H. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. Data primer atau data yang di peroleh langsung dari subjek yang
diteliti. Sumber data ini di peroleh langsung dari individu yang menjadi
subjek penelitian. Data dihasilkan dari kuesioner yang disebarkan kepada
sampel yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu mahasiswa kampus 1
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Data sekunder atau data yang di peroleh dari pihak lain berupa
data yang telah di olah, maupun informasi mengenai sesuatu hal. Data
sekunder dalam penelitian ini adalah literatur dan penelitian ilmiah
lainnya yang relevan dan dapat melengkapi penelitian ini.
I. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuisioner
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner
dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden atau
sampel yang telah ditentukan. Kuisioner ini digunakan untuk
mengumpulkan data yang berkaitan dengan variabel penelitian yaitu
dalam instrumen penelitian ini adalah Skala Likert. Menurut
Sugiyono (2001:86) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka jawaban setiap item
instrumen dijabarkan sebagai berikut ini
Tabel III.2
Alternatif Jawaban Responden dan Skor
Alternatif Jawaban Skor
Sangat setuju 5
Setuju 4
Kurang setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat tidak setuju 1
1. Studi Pustaka
Pengumpulan data dengan memanfaatkan literatur-literatur
yang berhubungan dengan obyek penelitian.
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk
menyediakan dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti
dari karangan/ tulisan, buku, dan sebagainya. Dokumentasi ini
digunakan untuk mendapatkan keterangan bukti
J. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk menguji bahwa suatu alat yang
digunakan dalam penelitian dapat benar-benar mengukur apa yang akan
diukur. Rumus yang akan digunakan peneliti untuk mencari nilai korelasi
adalah korelasi Pearson Product Moment yaitu: (Sanusi, 2011:77)
r = ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan:
r = koefisien korelasi
X = skor butir
Y = skor total butir
n = jumlah sampel (responden)
Dengan ketentuan, jika rhitung ≥ rtabel dengan tingkat signifikansi rtabel
sebesar 0.05 dan derajat bebas (n-2), maka data kuesioner dapat
dikatakan valid. Begitu pula sebaliknya, jika rhitung < rtabel dengan tingkat
signifikansi rtabel sebesar 0.05 dan derajat bebas (n-2), maka data
kuesioner dapat dikatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan bawah alat pengukur
yang akan digunakan oleh peneliti dalam menguji reliabilitas data
kuesioner adalah rumus Alfa Cronbach yaitu:
rii = [ ] [ ∑
]
Keterangan:
rii = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
Σσ2
= jumlah butir pertanyaan
σ12 = varians total
Ketentuan yang berlaku adalah nilai alpha > 0,60; data kuesioner dapat
dikatakan reliabel
K. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
a. Analisis Deskriptif Responden
Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa kampus 1
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang belum pernah
membeli dan minum Teh YEN YEN, kemudian yang diambil
sebagai sampel adalah sebagian mahasiswa Universitas Sanata
Dharma sebanyak 100 orang. Hasil penelitian dari 100 responden
b. Analisis Deskriptif Variabel
Analisis variabel digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang
variabel dilihat dari rata – rata (mean) masing – masing variabel.
Dengan prosedur sebagai berikut:
1) Menghitung nilai mean untuk setiap variabel/obyek/item.
2) Membuat kategori nilai mean dengan pengkategorian skor yang
telah dibuat yaitu:
Dengan menggunakan skala likert diketahui bobot nilai
tertinggi adalah 5 dan nilai terendah adalah 1, maka jumlah
interval dapat dihitung sebagai berikut:
Interval =
Interval =
= 0,8
Dengan rentang skala 0,8 maka skor kreativitas iklan dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
1) Sangat buruk (SBr) apabila skor variabel 1,00 s/d 1,79 yang
menunjukkan kreativitas iklan sangat buruk.
2) Buruk (Br) apabila skor variabel 1,80 s/d 2,59 yang
menunjukkan kreativitas iklan buruk.
3) Cukup (C) apabila skor variabel 2,60 s/d 3,39 yang
menunjukkan kreativitas iklan cukup.
4) Baik (B) apabila skor variabel 3,40 s/d 4,19 yang
5) Sangat Baik (SB) apabila skor variabel 4,20 s/d 5,00 yang
menujukkan kreativitas iklansangat baik.
Sementara dengan rentang skala 0,8 maka skor minat
beli dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1) Sangat Rendah (SR) apabila skor variabel 1,00 s/d 1,79
yang menunjukkan minat beli sangat rendah.
2) Rendah (R) apabila skor variabel 1,80 s/d 2,59 yang
menunjukkan minat beli rendah.
3) Cukup (C) apabila skor variabel 2,60 s/d 3,39 yang
menunjukkan minat beli cukup.
4) Tinggi (T) apabila skor variabel 3,40 s/d 4,19 yang
menunjukkan minat beli tinggi.
5) Sangat Tinggi (ST) apabila skor variabel 4,20 s/d 5,00 yang
menujukkan minat beli sangat tinggi
2. Analisis Regresi
Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
Regresi. Langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut:
a. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk penelitian dimana data yang
ada terdistribusi normal ataupun belum, yang dalam hal ini
Metode uji normalitas yang digunakan oleh peneliti adalah
Kolmogorov-Smirnov.
Dasar Pengambilan keputusan berdasarkan nilai Sig. :
Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05. ; data berdistribusi normal, maka
H0 di terima.
Asymp. Sig. (2-tailed) ≤ 0,05 ; data berdistribusi tidak normal,
maka H0 di tolak.
Selain itu, normal atau tidaknya suatu data, dapat juga terlihat
pada
grafik Normal P-P Plot. Suatu data dapat dikatakan normal jika
data (titik) menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti
garis
diagonal pada grafik Normal P-Plot.
b. Regresi linier Sederhana
Y = a + bX
Keterangan :
Y = variabel dependen (Minat Beli)
a = konstanta (nilai Y’apabila X = 0)
b =angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan
pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila b (-) maka
terjadi penurunan.
c. Uji t
Untuk mengetahui apakah pengaruh kreativitas iklan terhadap
minat beli signifikan, digunakan analisis uji t, yaitu:
a) Merumuskan Hipotesis
H0 ; β = 0, kreativitas iklan tidak berpengaruh terhadap
minat beli.
Ha ; β ≠ 0, kreativitas iklan berpengaruh terhadap minat
beli.
b) Menentukan level of significance(α)
Dalam penelitian ini level of significance atau tingkat
signiifikansinya sebesar 0,05 (5%) dengan derajat bebas
(df) = n-2 dan n merupakan jumlah sampel penelitian,
c) Menentukan nilai thitung dan ttabel
Thitung diperoleh dari output SPSS dan ttabel dicari pada tabel
statistik pada signifikansi 0,05.
d) Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis
thitung ≤ ttabel = Ha ditolak
thitung ˃ ttabel = Ha diterima
e) Membuat Kesimpulan
Jika Ha diterima berarti kreativitas iklan berpengaruh pada
minat beli begitu pula sebaliknya jika Ha ditolak maka
36
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Perusahaan
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 dengan misi untuk
menjadi pemimpin dalam bisnis minuman yang mengutamakan kualitas
serta inovasi yang dapat mendukung lingkungan sekitar. Ichitan lebih dari
sekedar perusahaan teh hijau. Dalam bahasa Jepang, “ICHI” berarti
“SATU”. Namun, hal ini tidak berarti Ichitan ingin menjadi nomor satu
dalam pasar minuman di Thailand. Arti sebenarnya adalah bahwa Ichitan
ingin membawa para karyawan, perusahaan serta pelanggan mereka
bersatu
Ichitan merupakan perusahaan pertama dan satu-satunya di
Thailand yang memiliki keahlian dalam bidang teh hijau organik bebas
kimia. Perusahaan ini sangat teliti dalam menanam, memilih dan
memproduksi daun teh. Ichitan adalah satu-satunya perusahaan yang
menggunakan teh hijau organik yang disertifikasi oleh Departemen
Pertanian Thailand.
B. Ichitan di Indonesia
Didirikan pada tahun 2014, PT Ichitan Indonesia adalah perusahaan
kerjasama antara Ichitan Group PLC (Thailand) dan PT Atri Pasifik
(Indonesia). PT Atri Pasifik adalah perusahaan kerjasama antara PT
Berlokasi di Cikokol, Tangerang, perusahaan akan berkonsentrasi dalam
distribusi dan marketing ICHITAN RTD teh hijau di Indonesia.
Gambar IV.1 Logo Ichitan
C. Visi dan Misi Perusahaan
Setiap perusahaan tentunya memiliki Visi dan Misi yang digunakan
sebagai pedoman perusahaan dalam menjalankan usahanya agar tetap
pada jalur yang benar sesuai dengan tujuan awal perusahaan
1. Vision
Ichitan Indonesia is aiming to be amongst the top 10 leading non-alcohol beverage brands in Indonesia in the next 5 years.
a. Be Leader
Continuously searching for latest innovation to improve efficiency in production
b. Be Quality
Research, experiment, and explore until perfect the product quality and healthy for consumer
c. Be Growth
Move forward together, both workers, partners and consumers for sustainably growth of our society
Dari Visi di atas dapat diterjemahkan sebagai berikut:
Ichitan Indonesia bertujuan untuk menjadi 10 besar dalam
minuman non-alkohol merek terkemuka di Indonesia dalam 5 tahun
mendatang
a. Be Leader
Terus menerus mencari inovasi terbaru untuk
meningkatkan efisiensi produksi.
b. Be Quality
Meneliti, mencoba, dan mengeksplorasi hingga produk
berkualitas dan sehat untuk konsumen.
c. Be Growth
Bergerak maju bersama-sama antara pekerja, mitra dan
konsumen secara lestari untuk pertumbuhan masyarakat.
2. Mission
As a mission business, we would like not only present the product but also improve them. We manage perfect turnover and develop society and life quality simultaneously. Our profit will sustainably and efficiency return to the society
a. For Consumers
Ichitan will produce and improve quality drink for customer health, up-to-date presentation to maximize your satisfaction
b. For Shareholder
Ichitan will create business with innovation to improve the management incessantly. We always look for development in new channel and extension to highest turnover
c. For Society
d. For Workers
Ichitan will support every woekers to improve their
potential and become expertise. So, they will increase their life and be proud as a workers of Ichitan
(sumber:http://ichitan.co.id/)
Dari Misi di atas dapat diterjemahkan sebagai berikut:
Sebagai sebuah misi bisnis, Ichitan tidak hanya menyajikan
produk tetapi juga meningkatkannya. Ichitan mengelola omset
dan mengembangkan kualitas masyarakat dan hidup secara
bersamaan. Keuntungan Ichitan akan secara lestari dan kembali
ke masyarakat.
a. for Consumers
Ichitan akan menghasilkan dan meningkatkan minuman
untuk kesehatan pelanggaan, presentasi yang up to date
untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan.
b. For Shareholder
Ichitan akan membuat bisnis dengan inovasi untuk
meningkatkan pengelolaan tanpa henti. Kami selalu mancari
pembangunan di saluran baru dan ekstensi dengan omset
tertinggi.
c. For Society
Ichitan akan menjadi model tanggungjawab organisasi dan
memberikan kembali, untuk mengembangkan masyarakat
d. For Workers
Ichitan akan mendukung setiap pekerja untuk meningkatkan
potensi mereka dan menjadi ahli. Jadi, mereka akan
meningkatkan kehidupan dan merasa bangga sebagai pekerja
Ichitan
D. Produk produk Teh Ichitan Indonesia
Di Indonesia sendiri, perusahaan Ichitan memproduksi 3 jenis teh dengan
rasa yang berbeda
1. Teh Ichitan YEN YEN
Gambar IV.2
Teh YEN YEN
2. Ichitan Green Tea Honey Lemon
Gambar IV.3
3. Ichitan Green Tea Lychee
Gambar IV.4
Teh Ichitan Lychee
E. Profil Iklan
Iklan Teh YEN YEN dengan tagline “Bikin Pedes Jadi Nyes
Nyes” merupakan iklan yang tayang pertama kali di televisi nasional pada
bulan Februari 2017 dan Iklan tersebut berdurasi 45 detik.
Iklan tersebut menghadirkan Konsep iklan yang menggambarkan
seorang bapak yang sedang jalan-jalan, tiba-tiba melihat banyak pembeli
keluar dari rumah makan dengan bibir yang besar dan lebar. Bapak itu
penasaran sehingga dia datang ke rumah makan “Mbok Gampar” untuk
mengetahui sebenarnya apa yang terjadi di rumah makan tersebut.
Gambar IV.6 konsumen rumah makan “Mbok Gampar”
Gambar IV.7 Bu Nonun pemilik rumah makan “Mbok Gampar”
Gambar IV.8 konsumen rumah makan “Mbok Gampar”
Gambar IV.10 konsumen rumah makan “Mbok Gampar”
Saat masuk ke rumah makan “Mbok Gampar”. Bapak tersebut
merasa kaget melihat semua konsumen merasakan sangat kepedasan
sehingga bibir mereka menjadi besar dan lebar. Akhirnya bapak tersebut
mencoba makanan yang paling pedas untuk membuktikan seberapa pedas
makanan tersebut, saat bapak tersebut merasa kepedasan dia meminum
teh YEN YEN untuk meredakan rasa pedasnya dan teh tersebut manjur.
Di akhir cerita iklan tersebut, semua konsumen mencoba teh YEN YEN
dan mereka merasakan “NYES NYES”. Itulah mengapa teh ini menamai
44
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2017 dengan membagikan
kuisioner kepada 100 Mahasiswa kampus 1 Mrican Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Kuisioner ini dibagikan kepada responden yang sudah pernah melihat
iklan Teh YEN YEN akan tetapi belum pernah membeli minuman tersebut.
Penyebaran dilakukan secara langsung oleh peneliti kepada responden kampus 1
Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan menanyakan terlebih
dahulu kepada calon responden sesuai kriteria yang telah ditentukan sebelumnya,
jika calon responden memenuhi kriteria yang diajukan oleh peneliti maka calon
responden berhak mengisi kuesioner peneliti. Setelah mengisi kuesioner, peneliti
memberikan souvenir kepada konsumen yang bersedia dijadikan responden
sebagai ucapan terima kasih peneliti kepada responden.
Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara memberikan tanda centang (√)
pada pernyataan yang telah penulis susun, masing – masing pernyataan telah
dicantumkan 5 pilihan yaitu “SS” sangat setuju, “S” setuju, “N” netral, “TS” tidak
setuju, dan “STS” sangat tidak setuju, sehingga responden hanya perlu memilih
salah satu pernyataan yang sesuai dengan apa yang mereka alami dan rasakan.
Dalam bab ini, karakteristik responden dipaparkan berdasarkan program
studi. Data deskriptif meliputi skor rata–rata kreativitas iklan dan minat beli,
sedangkan analisis kuantitatif untuk variabel kreativitas iklan dan minat beli
normalitas), analisis data (analisis regresi linier sederhana) serta pengujian
hipotesis (uji t). Pengolahan data menggunakan software perangkat lunak SPSS
Statistics 16.0 dan Microsoft Excel 2010.
A. Pengujian Kuesioner
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur valid tidaknya suatu instrumen.
Hasil uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product
moment pearson. Dalam uji validitas, kriteria suatu nilai dikatakan valid
apabila hasil uji rhitung ≥ rtabel. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan
menggunakan 100 kuisioner yang dibagikan kepada responden. Diketahui
N=100 dan α = 5%, maka rtabel = 0,195. Setiap item pernyataan dapat
dikatakan valid jika uji rhitung >0,195
Berdasarkan tabel V.1 tersebut, seluruh item pernyataan Kreativitas
iklan dalam instrumen penelitian dinyatakan valid, karena rhitung lebih besar
dari rtabel 0,195.
Tabel V.2
Tabel Validitas Minat Beli Konsumen
Variabel Item r (hitung) r (tabel) Keterangan
Minat Beli
MB1 0,705 0,195 VALID MB 2 0,761 0.195 VALID MB 3 0,742 0,195 VALID MB 4 0,820 0,195 VALID MB 5 0,853 0,195 VALID Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2017
Berdasarkan tabel V.2 dapat diketahui bahwa seluruh item pernyataan
Minat Beli dalam instrumen penelitian dinyatakan valid, karena rhitung
lebih besar dari rtabel 0,195.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
Cronbach Alpha dengan melihat Reliability Statistic, maka kita dapat
mengetahui nilai Croanbach Alpha dan item pernyataan. Dalam
penelitian ini dilakukan menggunakan 100 kuesioner yang dibagikan
kepada responden. Diketahui N = 100, α >0,60. Setiap item pernyataan
dapat dikatakan reliabel jika alpha > 0,60. Adapun uji reliabilitas data
Tabel V.3
Hasil Uji Reliabilitas Kreativitas Iklan
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2017
Berdasarkan tabel V.3 dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel
Kreativitas iklan ini dikatakan reliabel, dikarenakan nilai Cronbach’s
Alpha sebesar 0,778. Demikian dapat diambil kesimpulan bahwa
kuesioner tersebut reliabel karena 0,778 > 0,60.
Tabel V.4
Hasil Uji Reliabilitas Minat Beli
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2017
Berdasarkan tabel V.4 dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel
Minat Beli ini dikatakan reliabel, dikarenakan nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0,834. Demikian dapat diambil kesimpulan bahwa kuesioner
tersebut reliabel karena 0,834 > 0,60.
B. Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Pada bagian ini dilakukan analisis yang berkaitan dengan karaktersitik
responden dan variabel penelitian.
Cronbach's
Alpha N of Items
.778 11
Cronbach's
Alpha N of Items
a. Deskripsi Responden
Menganalisis data yang berkaitan dengan identitas responden
berdasarkan program studi. Dalam penyebaran kuesioner dilakukan
di kampus 1 Mrican Universitas Sanata Dharma dan dibagikan
kepada 100 responden
Tabel V.5
Karateristik Responden Berdasarkan Program Studi
NO PROGRAM STUDI JUMLAH PERSENTASE
1 Manajemen 32 32 %
2 Pendidikan Bahasa Inggris 5 5 %
3 Akuntansi 21 21 %
4 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
13 13 %
5 Pendidikan Guru SD 13 13 %
6 Sastra Inggris 5 5 %
7 Pendidikan Sejarah 5 5 %
8 Sastra Indonesia 6 6 %
Total 100 100 %
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2017
Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
responden berasal dari program studi Manajemen dengan persentase
sebesar 32%. Sedangkan responden yang paling sedikit berasal dari
program studi Pendidikan Bahasa Inggris, Sastra Inggris dan Pendidikan
2. Analisis Deskriptif Variabel
Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui rata-rata skor jawaban
responden untuk setiap variabel Kreativitas Iklan dan indikator minat
beli . Metode pengujian rata-rata skor dilakukan dengan menggunakan
bantuan MS. Excel.
Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kreativitas Iklan
Variabel Mean Pernyataan Mean
Kreativitas Sumber: Data Primer yang diolah, Maret 2017
Berdasarkan tabel V.6 secara umum keseluruhan rata-rata
Kreativitas Iklan yaitu 3,61. Angka ini menunjukan Kreativitas
Iklan termasuk dalam kategori baik. Calon konsumen
2) Hasil dari rata-rata minat beli yang didapat akan dimasukkan
dalam kelompok dimana skor 1,00 – 1,79 termasuk sangat
rendah (SR), 1,80 – 2,59 termasuk rendah (R), 2,60 – 3,39
termasuk cukup (C), 3,40 – 4,19 termasuk tinggi (T), 4,20 –
5,00 termasuk sangat tinggi (ST).
Tabel V.7
Hasil Analisis Deskriptif Variabel Minat Beli Konsumen
Variabel Mean Pernyataan Mean
Minat Beli 2,84 Sumber: Data Primer yang diolah, Maret 2017
Berdasarkan tabel V.7 secara umum keseluruhan rata-rata
Minat Beli yaitu 2,84. Angka ini menunjukan Minat Beli baru di
level cukup.
3. Analisis Regresi
a. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau
tidaknya suatu distribusi data. Normal atau tidaknya distribusi
data dilakukan dengan melihat nilai signifikansi pada tabel
Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansi lebih besar dari
0,05 (sign>0,05) berarti data berdistribusi normal. Adapun uji