Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA
DI SEKOLAH DASAR
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cilamaya I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang dengan Materi Perubahan Wujud Benda
Tahun Pelajaran 2012/2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Oleh
AAN MULYANAH
0810089
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA
DI SEKOLAH DASAR
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cilamaya I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang dengan Materi Perubahan Wujud Benda Tahun Pelajaran
2012/2013)
Oleh :
AAN MULYANAH 0810089
Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I,
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pembimbing II,
Hafiziani Eka Putri, M.Pd NIP. 19820516 200801 2015
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 PGSD
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
v DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENYATAAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR GRAFIK ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 6
E. Struktur Organisasi Skripsi... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
A. Tinjauan Tentang Metode Eksperimen ... 9
1. Pengertian Metode Eksperimen ... 9
2. Tujuan Metode Eksperimen ... 12
3. Tahapan Pelaksanaan Metode Eksperimen ... 13
4. Alasan Penggunaan Metode Eksperimen ... 15
5. Kelebihan dan Kekurangan Metode Eksperimen ... 16
a. Kelebihan Metode Eksperimen ... 16
b. Kekurangan Metode Eksperimen ... 17
B. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 18
1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran ... 18
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Proses Pembelajaran ... 19
3. Pengertian Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 21
4. Tujuan Mata Pelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 22
5. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 23
C. Hasil Belajar ... 23
BAB III METODE PENELITIAN ... 25
A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 25
1. Lokasi Penelitian ... 25
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vi
B. Desain Penelitian ... 25
C. Metode Penelitian ... 27
D. Definisi Operasional ... 28
E. Instrumen Penelitian ... 29
F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ... 33
1. Teknik Pengumpulan Data ... 33
2. Teknik Analisis Data ... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38
A. Deskripsi Pelaksanaan dan Hasil Penelitian ... 38
1. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran IPA Pra Siklus ... 38
2. Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Siklus Kesatu ... 44
a. Perencanaan Siklus Kesatu ... 44
b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus Kesatu ... 45
c. Refleksi Siklus Kesatu ... 50
3. Pelaksanaan Pelaksanaan Siklus Kedua ... 53
a. Perencanaan Siklus Kedua ... 53
b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus Kedua ... 54
c. Pembahasan dan Refleksi Siklus Kedua ... 59
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68
A. Kesimpulan ... 68
B. Saran ... 69
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iii
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA
DI SEKOLAH DASAR
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cilamaya I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang dengan Materi Perubahan Wujud Benda
Tahun Pelajaran 2012/2013)
Oleh Aan Mulyanah
0810089
ABSTRAK
Latar belakang masalah penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA. Hal ini ditandai dengan rendahnya hasil belajar siswa pada tes awal pembelajaran yaitu 59,09. Hasil belajar ini belum mencapai nilai KKM yang ditetapkan yaitu 65,00. Rendahnya hasil pembelajaran itu disebabkan penggunaan metode yang kurang tepat dalam pembelajaran IPA. Salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa penulis ingin mencoba menerapkan metode eksperimen.
Tujuan Penelitian ini ingin mengetahui: 1) Hasil belajar siswa kelas IV SDN Cilamaya 1 dalam pembelajaran IPA sebelum menggunakan metode eksperimen, 2) Aktivitas belajar siswa selama pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SDN Cilamaya I dalam materi terjadinya perubahan wujud benda dengan menggunakan metode eksperimen, dan 3) Hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Cilamaya I materi perubahan wujud benda setelah menggunakan metode eksperimen.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dua siklus. Tiap-tiap siklus terdiri atas rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dari hasil tes belajar, dan observasi.
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iv
BUKTI PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI
NAMA : AAN MULYANAH
NIM : 0810089
JUDUL : PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cilamaya I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang dengan Materi Perubahan Wujud Benda Tahun Pelajaran 2012/2013)
No Nama (Jabatan) Tanda Tangan Tanggal
1.
Pembimbing I
(Dr. Suko Pratomo, M.Pd) NIP. 19600302 198803 1 001
2.
Pembimbing II
(Hafiziani Eka Putri, M.Pd) NIP. 19820516 200801 2 015
3.
Penguji I
(Dra. Hj. Yuyu Hendawati, M.Pd) NIP. 19560601 198511 2 001
4.
Penguji II
(Asep Sopian, S.Pd.,M,Ag) NIP.19800117 200502 1002
5.
Penguji III
(Drs. H. Acep Ruswan, M.Pd) NIP. 19590604 198603 1 001
Karawang, Januari 2013 Ketua Prodi S1 PGSD
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di dalam Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Pasal 19 ayat (1) tentang Standar Proses, dinyatakan bahwa:
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik.
Lebih jelas lagi dalam Permendiknas No. 22 (2006) tentang Standar isi
dinyatakan bahwa pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebaiknya
dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan
kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya
sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di
SD/MI menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui
Penerapan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Sejalan
dengan pernyataan di atas, Sund (Poejiadi, 2007) menyatakan bahwa IPA sebagai
tubuh dari pengetahuan yang dibentuk melalui proses inkuiri yang terus-menerus,
yang diarahkan oleh masyarakat yang bergerak dalam bidang sains, sains lebih
dari sekedar pengetahuan (knowledge), sains merupakan upaya manusia meliputi
2
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 keingintahuan (curiosity), keteguhan hati (courage), ketekunan (persistence)
menyingkap rahasia alam.
Dalam pembelajaran IPA yang merupakan salah satu mata pelajaran yang
diberikan pada jenjang pendidikan dasar, materinya berhubungan dengan cara
mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya
penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan untuk melatih
siswa dalam berfikir ilmiah. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana
bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menggunakannya di dalam kehidupan
sehari-hari. Menurut Kurikulum (2006) proses pembelajaran IPA menekankan pada
pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar
menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pembelajaran IPA
sebaiknya dilaksanakan melalui proses ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan
berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek
penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
di SD/MI menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung
melalui Penerapan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Namun kondisi objektif yang terjadi saat ini di SDN Cilamaya I
pelaksanaan pembelajaran IPA cenderung menitikberatkan pada penguasaan
materi secara hapalan, proses pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher
centered) dengan mengandalkan bahan belajar dari buku sumber yang tersedia.
3
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3 menyelenggarakan proses pembelajaran secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang dengan keterampilan proses sains. Guru merasa
kesulitan untuk melaksanakan pembelajaran IPA mulai mempersiapkan skenario,
menentukan alat dan bahan untuk melakukan eksperimen. Demikian pula hasil
belajar dalam penguasaan konsep IPA yang dicapai oleh siswa masih sangat
rendah. Nilai rata-rata siswa baru mencapai 59,09. Dari hasil beberapa kali
ulangan harian siswa, baru 45,45% dari seluruh siswa yang mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65,00 yang telah ditetapkan untuk mata
pelajaran IPA di kelas IV SDN Cilamaya I. Masalah dalam pembelajaran IPA di
kelas IV SDN Cilamaya I ini diduga disebabkan oleh pelaksanaan pembelajaran
yang dilakukan masih bersifat konvensional, dimana pembelajaran lebih terpusat
pada guru dan sedikit sekali melakukan pembuktian-pembuktian ilmiah seperti
dengan melakukan eksperimen. Pembelajaran IPA saat ini lebih banyak
menyajikan teori-teori yang abstrak dengan kemampuan minimal bagi siswa untuk
melakukan eksperimen secara empiris, serta lebih berfokus pada pembelajaran
tingkat rendah (ingatan, pemahaman dan Penerapan) daripada pembelajaran
tingkat tinggi (analisis, sintesis, dan evaluasi, atau belajar untuk belajar), juga
tidak menumbuhkan apresiasi siswa terhadap alam sebagai subjek dari kehidupan,
tetapi sebagai objek dari pengetahuan.
Rendahnya mutu pembelajaran IPA tersebut lebih jauh lagi dijelaskan
pada temuan penelitian Budiastra (2001) yang menyatakan bahwa kualitas
pembelajaran IPA perlu ditingkatkan karena selama ini pembelajaran IPA tidak
4
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4 untuk mengerti hukum alam dan dunia, untuk terus menerus mengembangkan
kemampuan diri berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah. Proses pembelajaran IPA
selama ini masih banyak yang didominasi oleh pendekatan ekspositoris, terutama
guru menggunakan metode ceramah sedangkan siswa kurang terlibat dan
cenderung pasif. Sehubungan dengan proses pembelajaran tersebut Sidi (2001:24)
mengemukakan bahwa: “Sebagian besar metode dan suasana pengajaran di
sekolah-sekolah yang digunakan para guru tampaknya lebih banyak menghambat daripada memotivasi otak”.
Salah satu upaya untuk mengatasi masalah pembelajaran IPA di kelas IV
SDN Cilamaya I yaitu dengan memperbaiki proses pembelajaran yang mampu
mempersiapkan, membina dan membentuk kemampuan siswa menguasai
pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan dasar yang diperlukan bagi kehidupan
di masyarakat. Proses pembelajaran harus berorientasi kepada siswa (student
centered), artinya siswa yang lebih aktif dalam proses pembelajaran untuk
melakukan kajian ilmiah secara sederhana melalui eksperimen-eksperimen pada
perubahan wujud benda. Dengan melakukan eksperimen dan penyelidikan
diharapkan siswa lebih termotivasi dalam mencapai hasil belajarnya bila diberikan
kesempatan untuk menemukan sendiri dan mencari sendiri jawaban dari
permasalahan atau materi-materi dalam IPA.
Setelah mempertimbangkan latar belakang masalah di atas, penulis akan
melakukan penelitian dengan judul: “Penerapan Metode Eksperimen untuk
5
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5 (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cilamaya I dengan Materi
Perubahan Wujud Benda Tahun Pelajaran 2012/2013).
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Masalah dalam pembelajaran IPA di SDN Cilamaya I dapat diidentifikasi
sebagai berikut:
1. Rendahnya hasil belajar siswa ditandai dengan nilai hasil ulangan formatif IPA
yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal.
2. Rendahnya kemampuan guru dalam memahami dan menggunakan
model-model pembelajaran yang terpusat pada guru.
3. Guru kesulitan dalam merancang dan melaksanakan metode eksperimen untuk
melasanakan proses pembelajaran IPA.
4. Kurangnya sarana dan prasarana terutama media pembelajaran IPA.
5. Lemahnya motivasi siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Dari beberapa masalah di atas, penelitian ini difokuskan ke dalam rumusan
sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV SDN Cilamaya 1 dalam pembelajaran
IPA sebelum menggunakan metode eksperimen?
2. Bagaimana aktivitas belajar siswa selama pembelajaran IPA pada siswa kelas
IV SDN Cilamaya I dalam materi terjadinya perubahan wujud benda dengan
menggunakan metode eksperimen?
3. Bagaimana hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Cilamaya I materi perubahan
6
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6 C.Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran peningkatan hasil
belajar siswa upaya dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode
eksperimen. Secara rinci penelitian ini bertujuan antara lain:
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran peningkatan hasil
belajar siswa upaya dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode
eksperimen. Secara rinci penelitian ini bertujuan antara lain:
1. Mengetahui hasil belajar siswa kelas IV SDN Cilamaya I dalam pembelajaran
IPA sebelum menggunakan metode eksperimen.
2. Mengetahui aktivitas belajar siswa selama pembelajaran IPA pada kelas IV
SDN Cilamaya I dalam materi perubahan wujud benda dengan menggunakan
metode eksperimen.
3. Mengetahui hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Cilamaya I dengan materi
perubahan wujud benda setelah menggunakan metode eksperimen.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti dan pihak-pihak
lain sebagai berikut:
1. Manfaat Bagi Peneliti
a. Secara teoretis, hasil penelitian ini menambah wawasan pengetahuan
dalam IPA. Khususnya pengetahuan tentang Penerapan metode
7
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7 b. Secara praktis, hasil penelitian menambah pengalaman di bidang
penelitian, khususnya Penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran
IPA.
2. Manfaat bagi Guru Kelas
a. Memberikan perbaikan cara mengajar guru, bagaimana mengaktifkan
siswa dengan Penerapan metode eksperimen.
b. Menemukan pola pembelajaran IPA di sekolah dasar yang efektif melalui
Penerapan metode eksperimen.
c. Meningkatkan kemampuan aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran
dengan Penerapan metode eksperimen di Sekolah Dasar.
3. Manfaat bagi siswa
a. Mengembangkan pola pikir siswa ke arah pemikiran proses.
b. Menumbuhkan motivasi belajar siswa untuk lebih giat dan
bersungguh-sungguh dalam mengembangkan aktivitas dan kreatifitas berpikir secara
ilmiah.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur Organisasi Skripsi ditulis berdasarkan rambu-rambu penelitian,
dengan diawali pendahuluan dan diakhiri kesimpulan dan rekomendasi. Secara
rincian pelaporannya adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan yang berisi: (a) latar belakang masalah, (b) identifikasi
masalah dan perumusan masalah, (c) tujuan penelitian, (d) manfaat penelitian, dan
8
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8 .
Bab II berisikan kajian pustaka tentang teori-teori yang berkaitan dengan
pembelajaran IPA dan metode eksperimen.
Bab III membahas metodologi penelitian terdiri dari: a) lokasi dan subjek
penelitian; b) desain penelitian; c) metode penelitian; d) definisi operasional; e)
instrumen penelitian; f) teknik pengumpulan data; g) analisis data.
Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan dari siklus-siklus yang telah
dilaksanakan.
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
25 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cilamaya I Kecamatan Cilamaya
Wetan Kabupaten Karawang. SDN Cilamaya I merupakan sekolah tempat penulis
bertugas sebagai guru kelas.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yaitu siswa kelas IV sebanyak 33 orang siswa, yang
terdiri dari 19 siswa laki-laki, dan 14 siswa perempuan.
B.Desain Penelitian
Desain penelitian tindakan kelas ini mengacu pada model Kemmis dan Mc
Taggart (Wiriaatmadja, 2005:66). Model ini meliputi empat langkah yaitu:
Perencanaan (Plan), Pelaksanaan (Act), Pengamatan (Observe), dan Refleksi
(Reflect).
Desain penelitian ini dibuat dalam bentuk siklus. Setiap siklus terdiri dari
satu pertemuan. Dalam setiap siklus telah dibuat perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi tindakan yang telah dipersiapkan. Adapun tindakan yang dimaksud
adalah melalui penerapan metode eksperimen.
Model siklus yang digunakan berbentuk spiral seperti yang dikembangkan
oleh Kemmis dan Taggart (Kasbolah, 1998/1999:14), yaitu: “Momen-momen
26
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengamatan (observe), dan refleksi (reflection)”. Kemudian pada siklus kedua dan
seterusnya jenis kegiatan yang dilakukan peneliti pada dasarnya sama, tetapi ada
modifikasi pada tahap perencanaan. Desain Siklus penelitian dapat dilihat pada
Gambar 3.1.
Gambar 3.1
Desain Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart (Hasanah, 2009)
Secara operasional tahap-tahap kegiatan penelitian dalam setiap siklus
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Perencanaan Tindakan
a. Refleksi awal
Kegiatan perencanaan diawali dengan merencanakan ide penelitian
kemudian ditindaklanjuti dengan observasi. Kegiatan ini merupakan pendahuluan
yang tujuannya untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan fakta yang
terjadi di kelas. Berdasarkan temuan pada pendahuluan, peneliti merencanakan
langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran
berikutnya.
27
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada tahap ini, peneliti melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: (1)
membuat RPP sesuai dengan tindakan yang akan dilaksanakan, (2) menentukan
objek yang akan ditulis siswa sebagai bahan tulisan, (3) membuat pedoman
observasi, (4) mempersiapkan alat evaluasi, dan (5) mempersiapkan alat
dokumentasi.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini, peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan perencanaan
yang telah dirumuskan. Jenis tindakan yang dilaksanakan peneliti adalah hasil
rumusan yang telah ditetapkan. Tujuan utama pada tahap ini adalah
mengupayakan inovasi dalam proses pembelajaran dengan tujuan untuk
peningkatan kualitas pembelajaran yang dirasakan manfaatnya oleh peneliti dan
para siswa.
3. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan peneliti dengan menggunakan pedoman
observasi (instrumen-instrumen penelitian) yang telah disiapkan sebelumnya. Hal
ini dilakukan untuk melihat hasil atau dampak dari tindakan yang telah
dilaksanakan. Hasil observasi merupakan bahan pertimbangan untuk melakukan
refleksi dan revisi terhadap rencana dan tindakan yang telah dilakukan untuk
menyusun rencana dan tindakan selanjutnya, yang diharapkan lebih baik dari
tindakan yang telah dilaksanakan.
C.Metode Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan
28
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diteliti. Sedangkan jenis penelitian digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas
(Classroom Action Research). Penelitian ini dimaksudkan untuk memperbaiki
pembelajaran di kelas. Upaya perbaikan ini dilakukan dengan melaksanakan
tindakan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang diangkat dari kegiatan
sehari-hari di kelas (Kasbolah, 1998/1999:14). Maka dari itu jenis penelitian ini
disebut Penelitian Tindakan Kelas (Action Research).
Penelitian Tindakan Kelas ini merupakan penelitian yang bersifat reflektif
yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan didalam
menyajikan pembelajaran untuk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Upaya perbaikan ini dilakukan dengan melaksanakan tindakan untuk mencari
jawaban atas permasalahan yang diangkat dari kegiatan tugas sehari-hari guru di
kelas. Dalam penelitian tindakan kelas ini penulis memilih metode deskriptif.
Konsep dasar dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat
karakteristik dari metode deskriptif yang digunakan adalah:
1) Masalah yang diamati adalah masalah yang aktual sebagaimana adanya pada
saat penelitian dilaksanakan.
2) Lebih berfungsi untuk pemecahan masalah praktis pendidikan, sedikit sekali
fungsinya untuk pengembangan ilmu.
3) Pemanfaatan temuan penelitian berlaku saat itu pula, yang belum tentu
relevan bila digunakan untuk waktu yang akan datang.
29
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun beberapa istilah dalam penelitian ini yang perlu dijelaskan untuk
menghindari kesalahan persepsi terhadap pokok-pokok permasalahan yang akan
diteliti yang dipandang penting untuk dikemukakan kejelasannya sebagai berikut:
1. Penggunaan metode eksperimen
Metode eksperimen (percobaan) adalah suatu metode yang digunakan untuk
memberikan kesempatan kepada siswa melakukan suatu proses baik secara
mandiri atau kelompok untuk membuktikan suatu pertanyaan atau hipotesis
yang diberikan. Dalam penelitian ini metode eksperimen digunakan dalam
upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang
perubahan wujud benda.
2. Hasil belajar siswa
Hasil belajar siswa adalah suatu dari proses belajar dengan menggunakan alat
pengukuran, yaitu berupa tes yang disusun secara terencana, baik tes lisan,
terterulis, maupun tes perbuatan (Sudjana, 1991). Hasil belajar dalam
penelitian ini adalah suatu perubahan pada siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen.
3. Aktivitas Siswa
Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran yaitu kegiatan siswa dalam
memperoleh pengalaman belajar untuk mencapai indikator pembelajaran yang
ditetapkan.
30
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Instrumen adalah suatu alat yang digunakan untuk pengambilan data atau
informasi (Uno, 2009: 71). Menurut Zuriah (2007: 168) instrumen adalah alat data
bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan
untuk menganalisis dan memastikan bahwa data yang ada benar sesuai dengan
kenyataan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Data yang diperoleh
berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif yang berasal dari tes hasil
balajar, sedangkan data yang diperoleh dari observasi yaitu data kualitatif. Teknik
yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian tindakan kelas ini yaitu
melalui observasi, dan tes.
1. Observasi
Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk
mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang
dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan
(Sudjana, 2008: 84). Pada hakekatnya, proses observasi memungkinkan peneliti
mengarahkan observasinya langsung pada masalah penelitian. Dalam melakukan
observasi agar memperoleh data yang baik diperlukan suatu pedoman atau format
observasi yang telah dibuat sebelumnya (Sukirman, 2004: 8.9).
Adapun yang akan di observasi adalah observasi kemampuan kerja ilmiah
siswa dan guru. Pedoman observasi siswa yang tersaji dalam Tabel 3.1 dan
pedoman observasi guru tersaji dalam Tabel 3.2.
Tabel 3.1
31
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Aspek yang diamati Indikator Skor
(1-4) %
1 Kemampuan merencanakan eksperimen
Siswa merencanakan eksperimen pada pokok bahasan perubahan wujud benda.
Siswa menjelaskan langkah-langkah rencana eksperimen secara lisan
2 Kemampuan melakukan eksperimen
Siswa melakukan eksperimen untuk membuktikan konsep bahasan perubahan wujud benda.
Siswa membuat kesimpulan dari hasil eksperimen
3 Kemampuan menyampaikan informasi
Siswa mengungkapkan gagasan secara lisan
Siswa menunjukkan hasil kegiatan eksperimen secara lisan
5 Kemampuan bekerja (bereksperimen) sama secara terbuka
Siswa bekerja sama dalam kelompok
Siswa aktif memberi tanggapan secara santun Jumlah
Rata-rata persentase
Berdasarkan kriteria yang dikemukakan di atas, maka penelitian ini
dikatakan berhasil apabila jumlah siswa yang dapat meningkatkan kemampuan
kerja ilmiahnya mencapai antara 75% - 99%.
Tabel 3.2
32
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Aspek yang Dinilai
Deskriptor Nilai
1 2 3 4 Ket 1 Apersepsi 1) Membangkitkan motivasi
belajar siswa
2) Membangun konsep awal
siswa
3) Mengajukan banyak
pertanyaan-pertanyaan lisan 4) Mengkaitkan konsep yang
akan dipelajari dengan kehidupan nyata 2 Eksplorasi 1) Membantu siswa untuk
menggali menyelidiki dan menemukan konsep sendiri 2) Memberi pengalaman dan
penjelasan konsep
3) Memberi pengalaman dan penjelasan konsep
4) Mengumpulkan dan
menginterprestasikan data. 3 Diskusi dan
penjelasan konsep
1) Memberi penjelasan materi 2) Guru membimbing siswa
dalam melakukan eksperimen
3) Memberikan pemahaman
baru dan memberi penguatan
4) Membentuk kelompok
eksperimen atau diskusi dan memberi tugas
4 Pengembangan Aplikasi
1) Mengembangkan materi 2) Mengkaitkan materi dengan
kehidupan nyata 3) Mengaplikasikan
pemahaman konseptual 4) Memberikan kesimpulan Jumlah seluruh deskriptor
Rata-rata
Kriteria Penilaian:
33
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk mengetahui tingkat aktivitas tersebut digunakan penafsiran
berdasarkan kriteria Hendra (dalam Kusmawati, 2004:41) yaitu:
90% ≤ A ≤ 100% = sangat baik
75% ≤ B ≤ 89% = baik
55% ≤ C ≤ 74% = cukup
40% ≤ D ≤ 54% = kurang
0% ≤ E ≤ 39% = jelek
2. Tes
Tes adalah alat atau prosedur untuk mengukur sesuatu sesuai dengan cara
atau aturan yang sudah ditentukan. Jenis tes yang dilakukan adalah tes tertulis
berbentuk esay sebanyak 10 butir soal yang di tunjukkan kepada siswa per
individu maupun perkelompok untuk mengetahui/ mengukur hasil belajar siswa.
Rumus Nilai = ∑ nilai yang diperoleh siswa x bobot soal x100
∑ Jumlah soal x bobot soal Kriteria Penelitian:
81 - 100 = baik sekali 71 – 80 = baik
61 – 70 = sedang 51 – 60 = kurang 0 – 50 = kurang sekali
F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
1. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi adalah upaya untuk merekam atau mengamati segala peristiwa
dan kegiatan yang terjadi selama tindakan berlangsung. Dengan teknik ini
34
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebenarnya. Dengan adanya observasi diharapkan dapat dikenali sedini mungkin
apakah tindakan yang dilakukan mengarah kepada terjadinya perubahan kearah
yang lebih baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun hal-hal yang diteliti
dalm kegiatan ini adalah mengenai segala sesuatu yang terjadi pada proses
pembelajaran, baik yang terjadi pada guru maupun siswa. Observasi dalam
penelitian tindakan ini berfungsi mengetahui pengaruh dari tindakan yang satu ke
tindakan berikutnya sebagai dasar dari refleksi yang akan dilakukan pada putaran
siklus berikutnya. Lembar panduan observasi dalam kegiatan penelitian ini
digunakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas guru dan siswa selama
pembelajaran IPA di kelas IV materi perubahan wujud benda.
b. Dokumen
Untuk memperjelas data maka peneliti melakukan dokumentasi
menggunakan kamera digital/hand phone. Dokumentasi dilakukan pada setiap
siklus yaitu pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, wawancara guru
dengan siswa, siswa mengerjakan LKS dan sebagainya.
c. Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar digunakan untuk menjaring data peningkatan hasil
belajar siswa dalam menguasai materi yang dilakukan melalui evaluasi dari tes
awal, tes akhir, dan tes proses yang diambil dari hasil lembar kerja siswa (LKS)
35
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengumpulan data melalui tes hasil belajar adalah untuk mengetahui
kondisi hasil pembelajaran siswa, dan hasilnya dapat dijadikan acuan dalam
merancang rencana tindakan untuk pembelajaran selanjutnya.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini mulai dari tahap pengolahan data dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan, mengklasifikasi dan mengidentifikasi hasil data isian yang
dilakukan oleh objek penelitian, para siswa SDN Cilamaya I materi perubahan
wujud benda dengan menggunakan metode eksperimen.
2. Mengidentifikasi hasil data isian yang dilakukan oleh objek penelitian kedua,
guru mitra penelitian.
3. Menganalisa data dari berbagai sumber yang terkumpul serta
mengelompokkannya.
Menganalisis data dalam suatu penelitian merupakan suatu langkah yang
penting dan mutlak untuk memberi arti terhadap data yang diperoleh. Untuk
mengolah data yang terkumpul dilakukan analisis data sebagai berikut:
36
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil observasi kinerja guru dan aktivitas siswa diolah menggunakan
teknik deskriptif kualitatif dengan cara digambarkan menggunakan kata-kata atau
kalimat yang dipaparkan dan dijelaskan berdasarkan hasil observasi terhadap guru
dan siswa berdasarkan hasil observasi siklus pertama sampai siklus terakhir.
2. Hasil Belajar Siswa (Tes)
Data hasil belajar siswa dianalisis menggunakan statistik sederhana untuk
menghitung rata-rata nilai dan ketuntasan belajar secara keseluruhan. Perhitungan
dilakukan menggunakan cara sebagai berikut:
a. Penilaian Nilai Rata-rata
Data hasil belajar siswa dianalisis menggunakan statistik sederhana untuk
menghitung rata-rata nilai dan ketuntasan belajar secara keseluruhan. Lebih
jelasnya dapat ditulis seperti berikut ini.
X= ∑X N Keterangan:
X = Rata-rata hitung
∑ X = Jumlah Skor N = Banyaknya siswa
b. Penilaian Ketuntasan Belajar
Pembelajaran IPA pada konsep bagian-bagian tubuh hewan dengan
menerapkan metode eksperimen dapat dikatakan berhasil jika hasil belajar siswa
mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 65% dengan nilai ≥
37
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar secara keseluruhan,
rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
∑P ∑N
Keterangan:
P = Ketuntasan belajar
∑ P = Jumlah siswa yang tuntas belajar ∑ N = Jumlah siswa
Perolehan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menerapkan
metode eksperimen dapat diolah dengan memberikan angka atau nilai yang
kemudian dideskripsikan menggunakan teknik deskripsi presentase dimana
analisis data hasil perhitungan mulai dari siklus pertama sampai terakhir dipakai
sebagai acuan penilaian yang disesuaikan dengan tabel kriteria deskriptif
persentase berikut ini.
Tabel 3.3 Klasifikasi Kategori Tingkatan dan Persentase
Kriteria Nilai Penafsiran
Baik Sekali 85-100 Hasil Belajar Baik Sekali Baik 70-84 Hasil Belajar Baik Cukup 60-69 Hasil Belajar Cukup Kurang 50-59 Hasil Belajar Kurang
Sangat Kurang < 59 Hasil Belajar Sangat Kurang
(Sumber: Depdiknas, 2002: 4) x 100%
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
68 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan dan pembahasan pada setiap tindakan dalam
penelitian tindakan kelas di SDN Cilamaya I kelas IV Cilamaya Wetan Kabupaten
Karawang, hasilnya dapat disimpulkan hasilnya sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa kelas IV SDN Cilamaya I Kecamatan Cilamaya Wetan
Kabupaten Karawang dalam pembelajaran IPA materi perubahan wujud benda
sebelum menggunakan metode eksperimen kurang memuaskan, siswa masih
belum memahami konsep IPA karena materi pelajaran yang dirasakan oleh
siswa kurang menarik serta metode penyampaian materi yang terpusat pada
guru sementara siswa cenderung pasif. Hasil pra siklus dalam pembelajaran
IPA sebelum menggunakan metode eksperimen, nilai rata-rata baru mencapai
59,09. Siswa yang sudah tuntas belajarnya baru 15 orang (45,45%) dari 33
siswa, dan siswa yang belum tuntas belajarnya berjumlah 18 (54,55%).
2. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan menggunakan metode
eksperimen dari aspek yang diobservasi selama proses pembelajaran
berlangsung yaitu: Kemampuan merencanakan eksperimen; kemampuan
melakukan eksperimen, kemampuan menyampaikan informasi, dan
kemampuan bekerjasama (bereksperimen) secara terbuka, mengalami
peningkatan yang cukup baik. Pada siklus kesatu rata-rata aktivitas belajar
69
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siklus kedua rata-rata aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan yang
sangat baik, yaitu mencapai 90,15% atau dikonversikan kedalam nilai
kualitatif = A.
3. Hasil belajar siswa setelah menggunakan metode eksperimen dalam
pembelajaran IPA di kelas IV SDN Cilamaya I Kecamatan Cilamaya Wetan
Karawang, berdasarkan hasil penilaian selama dua siklus menunjukan adanya
peningkatan prestasi belajar siswa. Pada pra siklus nilai rata-rata mencapai
59,09; pada siklus kesatu rata-rata nilai siswa yaitu: 64,39 ini berarti ada
peningkatan nilai rata-rata dari pra siklus ke siklus kesatu yaitu sebesar 5,30.
Kemudian pada siklus kedua 75,30, ini berarti ada peningkatan rata-rata hasil
belajar siswa sebesar 10,91. Ditinjau dari ketuntasan belajar pada pra siklus
baru mencapai 45,45%, kemudian siklus kesatu mencapai 63,64%, dan
tindakan kedua meningkat menjadi 90,91%. Pada siklus kedua pembelajaran
sudah dianggap berhasil mencapai ketuntasan belajar dari batas minimal yang
harus dicapai yaitu 85%.
B. Saran
Sehubungan dengan hasil temuan dalam penelitian tindakan kelas di kelas
IV SDN Cilamaya I diajukan beberapa saran sebagai masukan antara lain:
1. Kepada rekan sejawat guru dan guru mitra penelitian disarankan untuk
menggunakan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA terutama pada
pembahasan materi perubahan wujud benda. Dengan harapan kualitas proses
70
Aan Mulyanah,2013
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Penguasaan konsep IPA oleh siswa dengan metode eksperimen memerlukan
proses pembelajaran yang lebih banyak melibatkan siswa secara langsung agar
hakikat pembelajaran metode eksperimen nampak pada aktivitas siswa,
dengan harapan kemampuan mengingat siswa akan bertahan lama bahkan
selamanya akan diingat bila konsep-konsep IPA ditemukan sendiri.
3. Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan menggunakan
metode eksperimen dalam pembelajaran IPA, hasil penelitian ini dapat
dijadikan bahan rujukan dan kajian sebagai langkah awal dalam melakukan