• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT PSYCHOLOGICAL WELL-BEING REMAJA DI PANTI SOSIAL BINA REMAJA YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINGKAT PSYCHOLOGICAL WELL-BEING REMAJA DI PANTI SOSIAL BINA REMAJA YOGYAKARTA."

Copied!
156
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2. Kisi-Kisi Skala Psychological Well-Being
Tabel 3 Skala Psychological Well-Being setelah diujicobakan
Tabel 4. Data Subyek Penelitian
Tabel 5. Deskripsi Data Tingkat Psychological Well-Being
+7

Referensi

Dokumen terkait

Saran bagi guru honorer sekolah dasar negeri di kota Bandung untuk dapat mengintropeksi dan mengevaluasi pengalaman hidupnya serta mengembangkan kompetensi yang dimiliki

Menurut Ryff, hasil evaluasi individu terhadap setiap pengalaman dalam hidupnya bahwa dirinya mampu untuk menerima segala kelebihan dan kelemahan diri apa adanya

Pada penelitian ini penulis mengambil keenam dimensi psychological well-being yang dikemukakan oleh Ryff yaitu: kemandirian, menguasai lingkungan, menjadi pribadi yang

Dukungan emosional seperti adanya rasa empati dan kepedulian dapat membuat remaja yang tinggal dipanti asuhan merasa tentram dan nyaman karena dia merasa memiliki kualitas

individu dapat menjalin hubungan yang positif pula dengan orang lain. Mampu memaafkan diri sendiri, orang lain serta keadaan dapat mengubah berbagai kondisi psikologis yang

Kemandirian yang dilakukan oleh Didi dan Endang selaras dengan pendapat dari Rizky (2015) bahwa individu dewasa yang mengalami disabilitas fisik diharapkan

Partisipan dalam penelitian ini adalah enam orang remaja yang tinggal di panti asuhan “X” (usia 12-18 tahun), mempunyai PWB yang tidak optimal, dan bersedia mengikuti

Individu yang memiliki psychological well-being yang tinggi adalah individu yang merasa puas dengan hidupnya, kondisi emosional yang positif, mampu melalui