• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Produk Rusak pada B & C Collection.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Produk Rusak pada B & C Collection."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

The Company has not implemented the cost in damage control product quality. This study aims to determine how much influence the cost of quality simultaneously and partially to a defectiveproduct and to tell you how damage control product on B & C Collection. Population in this research is to study the study population sensus or a sample of 12 pieces. Variables used in this study is the cost of prevention (X1), appraisal fees (X2), internal failure costs (X3), and external failure costs (X4) and a defectiveproduct (Y). Methods of data collection in this study using methods of documentation and interviews. Analysis of the data used in this study is multiple regression analysis and statistical quality control (SQC). F test showed that X1, X2, X3, and X4 simultaneously no ssignificant effect on defective products, with the simultaneous effect pf only 17,9% and the balance of 82,1% is the influence of other variables is not examined. From the resuls of research can be conclude that simultaneous X1, X2, X3, and X4 no significant effect on the defective product. We recommend that companies can look for other effects pf cost of quality in order to minimize the occurrence of defective products and conduct intensive control measures in controlling the number of defective product that causes major damage to the product can be known.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Perusahaan belum menerapkan biaya kualitas dalam pengendalian kerusakan produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh biaya kualitas secara simultan dan parsial terhadap produk rusak serta untuk memberitahukan cara pengendalian kerusakan produk pada B & C Collection. Populasi dalam penelitian ini adalah dengan studi sensus atau studi populasi dengan jumlah sampel 12 buah. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah biaya pencegahan (X1), biaya penilaian (X2), biaya kegagalan internal (X3), dan biaya kegagalan eksternal (X4) dan produk rusak (Y). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan interview. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dan statistical quality control (SQC). Uji F menunjukkan bahwa X1, X2, X3, dan X4 secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap produk rusak, dengan pengaruh simultan hanya sebesar 17,9% dan sisanya sebesar 82,1% merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara simultan X1, X2, X3, dan X4 tidak berpengaruh signifikan terhadap produk rusak. Sebaiknya perusahaan dapat mencari pengaruh lain dari biaya kualitas guna meminimalisir terjadinya produk rusak dan melakukan tindakan pengawasan secara intensif dalam mengendalikan jumlah produk rusak, agar faktor penyebab utama kerusakan produk dapat diketahui.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………. i

HALAMAN PENGESAHAN……….. ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………. iii

KATA PENGANTAR……… iv

ABSTRACT………..vii

ABSTRAK……… viii

DAFTAR ISI……….. ix

DAFTAR GAMBAR……… xiii

DAFTAR TABEL………..xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... .1

1.2 Rumusan Masalah ... .4

1.3 Tujuan Penelitian ... .6

1.4 Manfaat Penelitian ... .5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Biaya ... 7

2.1.1.1 Pengertian Biaya ... 7

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.2 Kualitas ... ..11

2.1.2.1 Pengertian Kualitas ... ..11

2.1.2.2 Dimensi Kualitas ... ..11

2.1.3 Biaya Kualitas ... ..12

2.1.3.1 Pengertian Biaya Kualitas ... ..12

2.1.3.2 Penggolongan Biaya Kualitas... ..13

2.1.3.3 Tujuan dan Manfaat Biaya Kualitas ... ..23

2.1.4 Konsep Biaya Kualitas Optimal dan Pelaporan Informasi Biaya Kualitas ... ..24

2.1.4.1 Konsep Biaya Kualitas Optimal ... ..24

2.1.4.2 Pelaporan Informasi Biaya Kualitas ... ..26

2.1.5 Pengendalian Kualitas Statistik (SQC) ... ..27

2.1.5.1 Pengertian Statistical Quality Control... ..27

2.1.5.2 Sistem Statistical Quality Control ... ..27

2.1.5.3 Metode Statistical Quality Control ... ..28

2.1.6 Konsep Manajemen Kualitas ... ..30

2.1.7 Total Quality Management (TQM) ... ..31

2.1.8 Management by Expection (MBE) ... ..34

2.1.9 Peningkatan Kualitas Secara Berkelanjutan ... ..34

2.1.10 Produk Rusak... ..36

2.2 Kerangka Pemikiran ... ..38

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ... ..41

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... ..41

3.2 Metode Penelitian ... ..42

3.2.1 Populasi dan Sampel ... ..42

3.2.2 Variabel Penelitian ... ..43

3.2.2.1 Variabel Bebas (Independen) ... ..43

3.2.2.2 Variabel Terikat (Dependen) ... ..45

3.2.3 Metode Pengumpulan Data ... ..45

3.2.4 Metode Analisis Data ... ..46

3.2.4.1 Uji Asumsi Klasik ... ..46

3.2.4.1.1 Uji Normalitas ... ..46

3.2.4.1.2 Uji Multikolineritas ... ..47

3.2.4.2 Analisis Regresi Berganda ... ..47

3.2.4.3 Pengujian Hipotesis Secara Simultan ... ..48

3.2.4.4 Pengujian Hipotesis Secara Parsial ... ..49

3.3 Analisis Pengendalian Kerusakan Produk Dengan Menggunakan Statistic Quality Control (SQC) ... ..50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... ..52

4.1.1 Deskripsi Variabel ... ..52

4.1.1.1 Produk Rusak ... ..52

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.2 Pembahasan ... ..57

4.2.1 Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Produk Rusak Pada B & C Collection ... ..57

4.2.2 Uji Asumsi Klasik ... ..57

4.2.2.1 Uji Normalitas ... ..57

4.2.2.1 Uji Multikolinieritas ... ..58

4.2.3Persamaan Regresi Linier Berganda ... ..58

4.2.4 Koefisien Korelasi Ganda ... ..60

4.2.5 Analisis Koefisien Determinasi ... ..61

4.2.6 Pengujian Hipotesis ... ..60

4.2.6.1 Uji Hipotesis Simultan (Uji F) ... ..62

4.2.6.2 Uji Hipotesis Parsial (Uji t) ... ..62

4.3 Analisis Pengendalian Kerusakan Produk Dengan Menggunakan SQC (Statistical Quality Control) ... ..69

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 71

5.2 Saran... .... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 73

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Metode Pendekatan Tradisional (TQL)………...………....25

Gambar 2 Model Kontemporer Biaya Quality Optimum (TQC)………...26

Gambar 3 Kerangka Pemikiran………..39

Gambar 4 Bagan Penelitian………40

Gambar 5 Wilayah Pengujian Hipotesis Untuk X1 ...64

Gambar 6 Wilayah Pengujian Hipotesis Untuk X2 ...66

Gambar 7 Wilayah Pengujian Hipotesis Untuk X3 ...67

Gambar 8 Wilayah Pengujian Hipotesis Untuk X4 ...68

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Data Jumlah Produksi dan Jumlah Produk Rusak………....…...52

Tabel II Data Biaya Perencanaan Produk………...53

Tabel III Data Biaya Evaluasi...…..………..54

Tabel IV Data Biaya Daya Scrap ...………...55

Tabel V Data Biaya Pemeliharaan………...56

Tabel VI Hasil Uji Normalitas Data...………...57

Tabel VII Hasil Uji Multikolinieritas………..58

Tabel VIII Hasil Taksiran Koefisien Regresi ………..59

Tabel IX Model Summary Untuk Melihat Koefisien Korelasi Ganda ………….61

Tabel X Model Summary Untuk Melihat Koefisien Determinasi ………...61

Tabel XI Hasil Uji Hipotesis Simultan (Uji F)………..63

Tabel XII Hasil Uji Hipotesis Parsial (Uji t) Untuk X1…...64

Tabel XIII Hasil Uji Hipotesis Parsial (Uji t) Untuk X2…...65

Tabel XIV Hasil Uji Hipotesis Parsial (Uji t) Untuk X3…...66

Tabel XV Hasil Uji Hipotesis Parsial (Uji t) Untuk X4…...68

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sekarang ini di dunia persaingan yang ketat, kualitas perlu menjadi pusat perhatian dari perusahaan untuk menjalankan strategi operasinya. Pada era ini kualitas memegang peranan penting dalam usaha memenangkan persaingan diantara perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa. Kualitas merupakan dimensi kemampuan suatu produk dalam memenuhi kepuasan konsumen dan juga merupakan kunci keberhasilan perusahaan agar dapat bersaing secara kompetitif.

Banyak pakar kualitas berpendapat bahwa “kualitas adalah kesesuaian” (Hansen dan

Mowen 2001:964). Salah satu tujuan perusahaan adalah meningkatkan laba, terutama dari kegiatan operasinya. Strategi bisnis untuk meningkatkan keunggulan bersaing dapat dilakukan melalui usaha peningkatan kualitas.Dalam hal ini perusahaan dituntut untuk menghasilkan produk dengan kualitas tinggi, harga rendah dan pengiriman tepat waktu.

(10)

BAB 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 2

memiliki kualitas yang lebih tinggi dengan harga yang kompetitif akan menjadi incaran konsumen, sehingga dengan demikian perusahaan yang memiliki produk berkualitas akan mudah mendapatkan keuntungan karena produknya laku terjual. Perbaikan dan peningkatan kualitas produk tidak berarti meningkatkan biaya tetapi produk yang berkualitas buruk justru akan menambah biaya. Dalam mencapai produk yang berkualitas, perusahaan selalu berusaha untuk mempertahankan efisiensi biaya. Manajemen selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas produk dengan biaya yang seminimal mungkin, yaitu melalui pengendalian dan pengalokasian biaya-biaya berkaitan secara tepat.

Biaya kualitas adalah “the cost that exist because poor quality may or does exist“. (Hansen dan Mowen 2003:442). Biaya kualitas dapat dikelompokkan menjadi

empat golongan, yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal.

Biaya pencegahan adalah biaya yang terjadi untuk mencegah kerusakan produk yang dihasilkan. Biaya penilaian adalah biaya yang terjadi untuk menentukan apakah produk dan jasa sesuai dengan persyaratan-persyaratan kualitas. Biaya kegagalan internal adalah biaya yang terjadi karena ada ketidaksesuaian dengan persyaratan dan terdeteksi sebelum barang dan jasa tersebut dikirimkan ke pihak luar (pelanggan). Biaya kegagalan eksternal adalah biaya yang terjadi karena produk atau jasa gagal memenuhi persyaratan-persyaratan yang diketahui setelah produk tersebut dikirimkan kepada para pelanggan.

(11)

BAB 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 3

harus selalu melakukan pengawasan dan peningkatan terhadap kualitas produknya, sehingga akan diperoleh hasil akhir yang optimal. Proses pengawasan kualitas tersebut dimulai dari penelitian terhadap bahan baku yang digunakan apakah sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan atau belum, kemudian pengawasan dilakukan pada saat proses produksi dihentikan sementara waktu dan dilanjutkan lagi setelah diadakan perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Setelah itu perlu dilakukan pengawasan produk akhir yang tidak menutup kemungkinan adanya produk cacat yang dihasilkan dari proses produksi.

Jika proses pengawasan dan peningkatan kualitas tidak dilakukan akan membuat produk rusak sampai ke tangan konsumen dan akibat fatalnya akan memakan korban. Seperti fenomena yang dibahas dalam KOMPAS.com hal ini terjadi pada produksi mobil Honda. Pabrikan terbesar kedua di Jepang itu harus melakukan recall terhadap produksi mobilnya dikarenakan pihak pabrikan memperoleh laporan adanya 12 kecelakaan dan merenggut satu korban jiwa akibat adanya kelainan pada sistem kantung udara (airbags).

John Mendel, selaku executive vice president Honda AS, seperti dilansir

Bloomberg (10/2/2010) mengatakan, “Airbag itu menghasilkan tekanan internal yang berlebihan, dan menjadikannya sebuah resiko dengan keluarnya serpihan bahan

metal yang bisa mencederai penumpang.” Jadi, ketika airbags mengembang – saat

(12)

BAB 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 4

menarik total 8 juta unit (kasus pedal gas dan rem) di seluruh dunia yang juga berhubungan dengan faktor keamanan.

Dengan adanya berita mengenai penarikan mobil Honda, masyarakat Indonesia mulai mempertanyakan apakah recall tersebut mempengaruhi produk Honda yang dipasarkan di Indonesia. Melalui keterangan resminya, PT Honda Prospect Motor selaku ATPM mobil Honda di Indonesia menegaskan seluruh produk yang diproduksi di Indonesia menggunakan komponen SRS Airbag memiliki desain dan spesifikasi berbeda dengan produksi luar negeri.

“Konsumen Indonesia tidak perlu khawatir terhadap mobil sejenis yang teridentifikasi recall di luar negeri. Karena telah dipastikan oleh Honda Motor Co. bahwa Indonesia tidak termasuk dalam daftar negara yang melakukan recall lantaran

menggunakan inflator yang memiliki desain serta spesifikasi yang berbeda,” tukas

Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM dalam keterangan resminya.

Berdasarkan fenomena yang terjadi, terlihat pentingnya pengendalian produk rusak pada perusahaan agar tidak memberi dampak buruk bagi konsumen. Jika produk rusak dapat dikendalikan dan belum sampai ke tangan konsumen, maka kecelakaan dapat lebih diminimalisasi.

Dengan adanya fenomena tersebut di atas, maka dalam penelitian ini penulis

mengambil judul : “Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Produk Rusak Pada B & C

(13)

BAB 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah B & C Collection sudah menerapkan biaya kualitas di dalam perusahaan ?

2. Bagaimana pengendalian kerusakan produk pada B & C Collection ?

3. Bagaimana pengaruh biaya kualitas terhadap produk rusak pada B & C Collection ?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai permasalahan yang dihadapi, maka tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui penerapan biaya kualitas pada B & C Collection.

2. Untuk mengetahui pengendalian kerusakan produk pada B & C Collection.

3. Untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas terhadap produk rusak pada B & C Collection.

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

(14)

BAB 1 Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 6

kualitas. Bagi pembaca sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan khususnya mengenai pengaruh biaya kualitas dan produk rusak.

b. Bagi peneliti lain sebagai referensi dan refleksi kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk pemecahan masalah yang terkait dengan biaya kualitas dan produk rusak.

2. Manfaat Praktis

(15)

71 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari SPSS, yaitu dengan metode regresi berganda serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini

1. Penerapan biaya kualitas di dalam perusahaan.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis menyimpulkan bahwa perusahaan tidak menerapkan biaya kualitas di dalam perusahaan.

2. Pengendalian kerusakan produk di dalam perusahaan.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis menyimpulkan bahwa perusahaan tidak mengendalikan kerusakan produk karena produk gagal di setiap bulannya masih dalam batas kendali baik LCL maupun UCL.

3. Pengaruh biaya kualitas terhadap produk rusak di dalam perusahaan.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis menyimpulkan bahwa biaya perencanaan, biaya evaluasi, biaya daya scrap, dan biaya pemeliharaan secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap produk rusak, dengan pengaruh

simultan hanya sebesar 17,9% dan sisanya sebesar 82,1% merupakan pengaruh

(16)

BAB 5 Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 72

Biaya perencanaan, biaya evaluasi, biaya daya scrap dan biaya pemeliharaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap produk rusak.

5.2 Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis mencoba untuk memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan yang diteliti dengan mengetahui tidak adanya pengaruh hubungan biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal perusahaan dapat mencari pengaruh lain dari biaya kualitas guna meminimalisir terjadinya produk rusak dan melakukan tindakan pengawasan secara intensif dalam mengendalikan jumlah produk rusak, agar faktor penyebab utama kerusakan produk dapat diketahui.

(17)

73 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, Wahyu. 2004. Pengendalian Kualitas Statistik Pendekatan Kuantitatif dalam Manajemen Kualitas. Andi. Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V. Rineka Cipta. Jakarta.

Blocher dkk. 2000. Manajemen Biaya Jilid II Edisi Pertama. Salemba Empat. Jakarta.

Carter. 2009. Akuntansi Biaya Jilid I Edisi Empat Belas. Salemba Empat. Jakarta.

Gaspersz, Vincent. 2001. Total Quality Management. PT Gramedia. Jakarta.

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPPS Edisi 2. UNDIP. Semarang.

Handoko, Hani, T. 2003. Manajemen Edisi 2. BPFE. Yogyakarta.

Hansen dan Mowen. 2000. Akuntansi Manajemen Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Hansen dan Mowen. 2001. Manajemen Biaya Jilid 2. Salemba Empat. Jakarta.

Hansen dan Mowen 2005 . Akuntansi Manajemen Jilid 2. Salemba Empat. Jakarta.

Ibrahim, Budhi. 2000. Total Quality Management. Djambatan. Jakarta.

Krismiaji. 2002. Dasar-Dasar Akuntansi Manajemen. AMP YKPN. Yogyakarta.

Nugroho, Agung, Bhuono. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Andi. Yogyakarta.

Santoso, Singgih. 2004. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Elex MediaKomputindo. Jakarta.

.

Sumayang, Lalu. 2003. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi.

SalembaEmpat. Jakarta.

Kompas.com , diakses dari

Referensi

Dokumen terkait

Ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage adalah salah satu faktor yang memengaruhi audit delay, namun faktor tersebut memiliki pengaruh yang tidak konsisten, dan

Harapan kami, semoga buku proceeding ini dapat menjadi bagian dari rujukan untuk pengembangan ilmu psikologi maupun arsitektur secara umum, maupun pengembangan

The results of the study indicate that supplementation with a combination of anti- oxidants does not significantly influence serum concentrations of total and HDL-choles- terol as

Halim Shoes Manufaktur sebaiknya menggunakan metode-metode pengendalian persediaan bahan baku yang tepat agar jumlah bahan baku yang diperlukan untuk kesinambungan proses

[r]

Oleh sebab itu, penulis bermaksud membuat suatu karya dalam bentuk dokumenter yang akan memberikan informasi mengenai tari sintren, mulai dari sejarah hingga

Berdasarkan pemaparan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh pola asuh orang tua dimoderasi regulasi diri terhadap

Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat di simpulkan bahwa kurikulum adalah merupakan sejumlah mata pelajaran yang dipelajari oleh siswa di sekolah dari mulai memasuki