commit to user
PENGARUH EFEK NEFROPROTEKTOR EKSTRAK DAUN SALAM
(SYZYGIUM POLYANTHUM) PADA SEL GINJAL MENCIT YANG
DIINDUKSI DENGAN PARASETAMOL
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
ASADUDDIEN FARAS
G0010031
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
commit to user
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, 12 September 2013
Asaduddien Faras
commit to user ABSTRAK
Asaduddien Faras, G0010031, 2013. Pengaruh Nefroprotektor Ekstrak Daun Salam
(Syzygium polyanthum) pada Sel Ginjal Mencit yang Diinduksi dengan Parasetamol.
Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Latar Belakang:Daun Salam (Syzygium polyanthum) mengandung antioksidan yaitu: flavonoid, selenium, vitamin A, vitamin C, vitamin E,triterpen, tanin, saponin, niasin, dan minyak atsiri sebagai senyawa antioksidan. Antioksidan tersebut kemungkinan mempunyai efek nefroprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk
membuktikan efek pemberian ekstrak Daun Salam terhadap kerusakan histologi sel ginjal mencit yang diinduksi parasetamol dan juga mengetahui adakah perbedaan efek nefroprotektor dari dosis yang berbeda pula.
Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan desain
Randomized Controlled Trial (RCT). Sampel berupa mencit jantan galur Swiss
webster berumur 2-3 bulan dengan berat badan ±20 g. Sampel 28 mencit dibagi
dalam 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 7 mencit. Mencit pada
Kelompok Kontrol (KK) dan Kelompok Perlakuan 1 (KP1) diberi aquades,
sedangkan Kelompok Perlakuan 2 (KP2) dan Kelompok Perlakuan 3 (KP3) diberi
ekstrak Daun Salam dengan dosis 7 mg/20 g BB mencit dan 14 mg/20 g BB mencit.
Parasetamol dosis 0.1 ml/20 g BB diberikan pada kelompok KP1, KP2, dan KP3 pada hari ke-12, 13, dan 14. Hari ke-15, mencit dikorbankan dengan neck
dislocation, kemudian ginjal mencit dibuat preparat dengan metode blok parafin dan
pengecatan Hematoksilin Eosin (HE). Gambaran histologis ginjal dinilai berdasarkan jumlah kerusakan histologis berupa penjumlahan inti piknosis, karioreksis, dan kariolisis. Data dianalisis dengan menggunakan uji One-Way
ANOVA (α = 0,05) dilanjutkan uji Post Hoc Multiple Comparisons (LSD) (α = 0,05).
Hasil Penelitian:Hasil uji One-Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara keempat kelompok. Hasil uji Post Hoc Test LSD menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara KK-KP1, KK-KP2, KP1-KP2,KK-KP3, KP1 -KP3, dan KP2-KP3.
Simpulan Penelitian: Ekstrak daun salam dapat mencegah kerusakan sel ginjal mencit yang diinduksi parasetamol walaupun tidak sepeti keadaan normal. Adanya perbedaan dosis dari ekstrak daun salam memberikan efek nefroprptektor yang berbeda pula.
commit to user ABSTRACT
Asaduddien Faras, G0010031, 2013.The Nefroprotector Effect of Salam Leaf
Extract (Syzygium polyanthum) in Renal Cell Mice which is Induced by Paracetamol. Script, Faculty od Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.
Background : Salam Leaf (Syzygium polyanthum) contains antioxidants such as flavonoids, selenium, vitamin A, vitamin C, vitamin E, triterpenes, tannins, saponins, niacin, and essential oils as an antioxidant compounds. Antioxidants are likely to have the effect nefroprotector. The objectives of this research are to know the effect salam leaf extract in preventing the renal cell structure damage of mice which is induced paracetamol and also know is there any difference nefroprotector effects of different doses.
Methods: This was laboratory experimental research with Randomized Controlled Trial design. Samples were twenty eight mices Swiss webster type divided into 4 groups, each group has seven mices. Mices for control group (KK) and the first treatment group (KP1) will be given aquades for 14 day. The second (KP2) and third (KP3) treatment group will be given white salam leaf extract dose 7 mg/20 g BB weight of mice for 14 days. While paracetamol in toxic dose was given on to difference between four-groups. LSD tes results showed there was significant difference between grups of KK-KP1, KK-KP2, KP1-KP2,KK-KP3, KP1-KP3, and KP2-KP3.
Conclusion: Salam leaf extract can prevent the renal cell damage of mice, although not a case of a normal state. The difference dose of Salam leaf extract give different effects nefroprotector to.
commit to user PRAKATA
Puji syukur penulis berikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Nefroprotektor Ekstrak Daun Salam (Syzygium Polyanthum) pada Sel Ginjal Mencit yang Diinduksi dengan Parasetamol”.
Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan dokter di FK UNS Surakarta. Dalam proses penyusunan skripsi ini, tentunya penulis tak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM, selaku Dekan FK UNS
Surakarta.
2. E. Listyaningsih S., dr., M. Kes, selaku Pembimbing Utama yang telah memberikan bimbingan, masukan, dan motivasi bagi penulis
3. Sigit Setyawan, dr.,selaku Pembimbing Pendamping yang telah memberikan bimbingan, masukan, dan motivasi bagi penulis.
4. Ari Natalia Probandari, dr.,MPH, PhD, selaku Ketua Tim Skripsi FK UNS Surakarta
5. Isdaryanto, dr., PHK, MARS, selaku Penguji Utama yang telah memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.
6. Enny Ratna Setyawati, drg., M.Or, selaku Penguji Pendamping yang telah memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen dan Staf Laboratorium Histologi dan Bagian Skripsi FK UNS Surakarta yang telah banyak membantu dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini.
8. Kedua orang tuaku tercinta, Ngadiyono dan Ardyasih serta adik-adikku, Inas, Shiba, dan Muyas yang telah memberikan kehangatan hidup
9. Teman-temanku Satrio Eka, Dewantari Saputri, dan semua A8 terimakasih atas
bantuan dan tawanya
10. Teman-teman Pendidikan Dokter FK UNS Achilles angkatan 2010 atas semangat dan dukungannya
11. Keluarga Besar BEM FK UNS Kabinet HARMONIS, terimakasih atas inspirasi dan doanya
12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat
Surakarta, 12 September 2013
commit to user
3. Struktur Mikroskopis Ginjal ... 11
4. Radikal Bebas dan Stres Oksidatif ... 14
5. Mekanisme Kerusakan Mikroskopis Kerusakan Sel Ginjal Setelah Pemberian Parasetamol ... 15
6. Mekanisme Perlindungan Daun Salam terhadap Ginjal Setelah Pemberian Parasetamol Dosis Toksik ... 17
B. Kerangka Pemikiran ... 21
C. Hipotesis... 22
BAB III. METODE PENELITIAN... 23
A. Jenis Penelitian ... 23
B. Lokasi Penelitian ... 23
C. Subjek Penelitian ... 23
D. Teknik Sampling ... 24
E. Desain Penelitian ... 24
F. Identifikasi Varibel Penelitian ... 27
G. Definisi Operasional Variabel Penelitian... 27
H. Alat dan Bahan Penelitian... 30
I. Cara Kerja ... 31
commit to user
BAB IV. HASIL PENELITIAN... 40
A. Data Hasil Penelitian ... 40
B. Analisis Data ... 41
BAB V. PEMBAHASAN... 45
BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ... 50
A. Simpulan ... 50
B. Saran ... 50
DAFTAR PUSTAKA ... 51
commit to user DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Rata-Rata Jumlah Kerusakan Histologis Sel Epitel Tubulus
Proksimal Ginjal pada Setiap Kelompok Perlakuan ... 40
Tabel 4.2 Hasil Normalitas Sebaran Data 4 Kelompok ... 42
Tabel 4.3 Hasil Uji One-Way ANOVA ... 43
commit to user DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambaran Histologis Tubulus Proksimal Ginjal ... 13
Gambar 2.2 Skema Kerangka Pemikiran ... 21
Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian ... 24
commit to user DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tabel Konversi Dosis untuk Manusia dan Hewan
Lampiran 2. Tabel Daftar Volume Maksimal Bahan Uji pada Pemberian secara
Oral
Lampiran 3. Tabel Jumlah Sel Epitel Tubulus Proksimal Ginjal yang Mengalami
Kerusakan dari Tiap 50 Sel Epitel Tubulus Proksimal Ginjal pada
Kelompok Kontrol (KK).
Lampiran 4. Tabel Jumlah Sel Epitel Tubulus Proksimal Ginjal yang Mengalami
Kerusakan dari Tiap 50 Sel Epitel Tubulus Proksimal Ginjal pada
Kelompok Perlakuan 1 (KP1).
Lampiran 5. Tabel Jumlah Sel Epitel Tubulus Proksimal Ginjal yang Mengalami
Kerusakan dari Tiap 50 Sel Epitel Tubulus Proksimal Ginjal pada
Kelompok Perlakuan 2 (KP2)
Lampiran 6. Tabel Jumlah Sel Epitel Tubulus Proksimal Ginjal yang Mengalami
Kerusakan dari Tiap 50 Sel Epitel Tubulus Proksimal Ginjal pada
Kelompok Perlakuan 3 (KP3)
Lampiran 7. Tabel Hasil Tes Normalitas 4 Kelompok Perlakuan
Lampiran 8. Gambar Boxplot Perbandingan Antarkelompok
Lampiran 9. Tabel Hasil Sebaran Data Secara Deskriptif
Lampiran 10. Tabel Hasil Uji Homogeneity of Variances
Lampiran 11. Tabel Hasil Uji One-way ANOVA
Lampiran 12. Hasil Uji Post Hoc Test LSD
Lampiran 13. Gambar Hasil Fotomikrograf
Lampiran 14. Alat dan Bahan Penelitian