commit to user
UJI IRITASI DAN STABILITAS FISIKA KIMIA LIPSTIK DENGAN
PEWARNA ALAMI EKSTRAK BUAH SALAM (Syzygium polyanthum
(Wight) Walp.)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi
MAYANG RAHMADHITA
M3510045
DIPLOMA 3 FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
iiiPERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir saya
DAN STABILITAS FISIKA KIMIA LIPSTIK DENGAN PEWARNA ALAMI
EKSTRAK BUAH SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.
penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk
memperoleh gelar apapun di suatu perguruan tinggi, serta tidak terdapat karya
atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan di dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari dapat ditemukan unsur penjiplakan maka gelar yang
telah diperoleh dapat ditinjau dan/ dicabut.
Surakarta, Juli 2013
commit to user
ivUJI IRITASI DAN STABILITAS FISIKA KIMIA LIPSTIK DENGAN PEWARNA ALAMI EKSTRAK BUAH SALAM (Syzygium polyanthum
(Wight) Walp.)
MAYANG RAHMADHITA
Program Studi D3 Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta
INTISARI
Buah salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi menjadi pewarna alami karena mengandung antosianin. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental untuk memformulasikan sediaan lipstik dengan pewarna alami dalam buah salam. Formula sediaan lipstik terdiri dari komponen yaitu minyak jarak, cera alba, lanolin, lilin carnauba, setil alkohol, propilenglikol, metilparaben, parfum strawberry, serta penambahan pewarna ekstrak buah salam dengan konsentrasi 10%, 15%, dan 20%. Pengujian terhadap sediaan yang dibuat meliputi uji kestabilan fisika dan kimia sediaan mencakup stabilitas sediaan terhadap perubahan bentuk, warna dan bau selama penyimpanan 30 hari pada suhu kamar, homogenitas, pH, uji oles, titik lebur, uji iritasi (P atch test) dan uji kesukaan (Hedonic Test).
Formulasi sediaan lipstik menggunakan pewarna ekstrak buah salam menunjukkan sediaan stabil selama 30 hari, mudah dioleskan dengan warna yang merata, memiliki pH 4.65-6.70 mempunyai titik lebur 54-57ºC dan tidak menyebabkan iritasi. Sediaan yang disukai adalah sediaan F3 yang memiliki konsentrasi pewarna ekstrak buah salam 15%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak buah salam dapat atau stabil digunakan sebagai pewarna dalam sediaan lipstik dan aman untuk digunakan
commit to user
vIRRITATION TEST AND PHYSICAL CHEMISTRY STABILITY TEST IN LIPSTICK WITH SALAM FRUIT (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.)
EXTRACT AS NATURAL COLORANT
MAYANG RAHMADHITA
Department of Pharmacy, Faculty of Mathematic and Science Sebelas Maret University
ABSTRACT
Salam fruit (Syzygium polya nthum (Wight) Walp.) is one of the potential plants to be used as a natural colorant because it contains anthocyanin. This research is an experimental study to formulate lipstick from natural colorant which contained in salam fruit. Lipstick formula consisted of components such as castor oil,cera alba, lanolin, carnauba wax, cetyl alcohol, propylene glycol, nipagin, strawberry perfume, and addition of salam fruit extract as colorant with of 10%, 15% and 20% concentrations. Testing to product included physical and chemistry stability test such as stability of shape, color and odor changes for 30 days storage at room temperature, homogenity, pH, smear test, melting point, irritation test and hedonic test.
Formulation of lipstick using colorant of salam fruit extract showed that products were stable for 30 days, easily applied with smooth color, pH ranged from 4.65 to 6.70, melting point in 54-57ºC, and did not cause irritation. The preferred product was product F3 with 15% concentration colorant of salam fruit extract. Therefore, it can be concluded that salam fruit extract can be used or stable as colorant in formulation of lipstick and it is safe to use.
commit to user
viMOTTO
(Thomas Alfa Edison)
-sungguh maka kita akan memetik buah
(B.J Habibie)
hari seperti hari terakhir bagi kita, kita akan menciptakan sesuatu
yang
commit to user
viiPERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk :
1. Kedua orang tuaku tercinta
2. Adikku tersayang
3. Sahabat dan teman-temanku
commit to user
viiiKATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penilitian dan penyusunan
UJI IRITASI DAN STABILITAS FISIKA
KIMIA LIPSTIK DENGAN PEWARNA ALAMI EKSTRAK BUAH SALAM
(Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) sebagai salah satu syarat untuk mencapai
gelar Ahli Madya Farmasi di Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Selama penyusunan laporan ini, penulis telah mendapatkan bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih,
penghargaan dan penghormatan kepada :
1. Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc.(Hons), Ph.D, selaku Dekan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
2. Bapak Ahmad Ainurofiq, M.Si., Apt. selaku Ketua Program D3 Farmasi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Ibu Anif Nur Artanti, S.Farm, Apt. selaku pembimbing tugas akhir yang
telah memberikan waktu, bimbingan dan nasehat selama penelitian hingga
selesainya penyusunan laporan tugas akhir ini.
4. Ibu Estu Retnaningtyas N.,STP, M.Si selaku pembimbing akademik yang
telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama masa
perkuliahan.
5. Segenap dosen pengajar dan staff jurusan D3 Farmasi yang telah banyak
memberikan ilmu, pelajaran dan fasilitas selama penulis melakukan
penelitian.
6. Sahabat-sahabat seperjuangan : Meta, Fury, Sylvia, Dilla, Maria, Frista,
Putri, Oksa, Tami dan rekan-rekan mahasiswa farmasi khususnya angkatan
2010 atas dukungan, semangat dan bantuan selama masa perkuliahan
sampai penyusunan laporan tugas akhir ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
commit to user
ixPenulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak karena penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Tugas Akhir
ini masih banyak kesalahan dan kekurangannya. Penulis berharap semoga
Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
dapat menjadi bekal bagi penulis dalam pengabdian Ahli Madya Farmasi di
masyarakat pada khususnya.
Surakarta, Juni 2013
commit to user
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
J. Komponen Utama dalam Sediaan Lipstik ... 15
commit to user
xiL. Hipotesa ... 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kategori Penelitian dan Variabel ... 21
B. Alat dan Bahan ... 21
a) Pemeriksaan Homogenitas ... 25
b) Pemeriksaan Stabilitas Sediaan ... 26
c) Pemeriksaan Pelepasan Zat Warna (Uji Oles) ... 26
d) Penentuan pH Sediaan ... 26
e) Uji Tempel (P atch Test) ... 27
f) Uji Kesukaan (Hedonic Test) ... 27
g) Pemeriksaan Titik Lebur Lipstik ... 28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Determinasi Tanaman Salam ... 29
B. Ekstraksi Antosianin Daging Buah Salam ... 29
C. Penentuan Formula Lipstik ... 30
D. Hasil Peningkatan Konsentrasi Ekstrak Buah Salam pada Lipstik ... 32
E. Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Sediaan ... 33
1. Homogenitas Sediaan ... 33
commit to user
xii3. Pemeriksaan Pelepasan Zat Warna (Uji Oles) ... 35
4. Pemeriksaan pH Sediaan ... 35
5. Hasil Uji Tempel (P atch Test) ... 36
6. Hasil Uji Kesukaan (Hedonic Test) ... 37
7. Pemeriksaan Suhu Lebur Lipstik ... 38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 40
B. Saran ... 41
DAFTAR PUSTAKA ... 42
commit to user
xiiiDAFTAR GAMBAR
Gambar 1.(a) Daun dan Bunga Salam... 5
Gambar 1.(b) Buah Salam ... 5
Gambar 2. Struktur Kimia Dasar Antosianin ... 7
Gambar 3. Hasil Peningkatan konsentrasi ekstrak buah salam pada sediaan lipstik ... 32
Gambar 4. Buah Salam ... 47
Gambar 5. Daging Buah Salam ... 47
Gambar 6. Sediaan Lipstik Berbagai Konsentrasi ... 49
Gambar 7. Hasil Pemeriksaan Uji Homogenitas... 50
commit to user
xivDAFTAR TABEL
Tabel I. Gugus Pengganti pada Struktur Antosianin Utama ... 7
Tabel II. Formula Lipstik yang Dibuat ... 24
Tabel III. Data Pengamatan Perubahan Warna, Bentuk dan Bau Sediaan 34 Tabel IV. Data Pengukuran pH Sediaan ... 35
Tabel V. Data Uji Tempel ... 36
Tabel VI. Pemeriksaan Suhu Lebur Lipstik ... 38
commit to user
xvDAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman ... 45
Lampiran 2. Determinasi Tanaman Salam (Syzygium P olya nthum).... 46
Lampiran 3. Gambar Buah Salam ... 47
Lampiran 4. Gambar Daging Buah Salam ... 47
Lampiran 5. Diagram Alir Cara Kerja ... 48
Lampiran 6. Gambar Sediaan Lipstik Berbagai Konsentrasi ... 49
Lampiran 7. Hasil Uji Pemeriksaan Homogenitas ... 50
Lampiran 8. Hasil Pemeriksaan Uji Oles ... 51
Lampiran 9. Data Uji Kesukaan (Hedonic Test) ... 52
commit to user
1BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Kosmetik dikenal manusia sejak berabad-abad yang lalu. Pada abad ke-19,
pemakaian kosmetik mulai mendapat perhatian yaitu selain untuk kecantikan juga
untuk kesehatan. Saat abad ke-19 itu pula terjadi Revolusi Industri di Eropa dan
Amerika, sehingga ditemukan berbagai bahan sintetis baru dan mulai
diperkenalkannya mesin-mesin produksi baru bertenaga listrik yang dapat
menghemat waktu dan tenaga, sehingga produksi kosmetika secara tradisional
mulai ditinggalkan. Kosmetika modern mulai mendominasi pasar pada awal abad
ke-20.
Namun, pada akhir abad ke-20, usaha kembali ke alam (ba ck to nature)
mempengaruhi dunia kosmetika dengan adanya usaha mempopulerkan serta
menggali kembali kosmetika tradisional yang telah lama terlupakan. Namun
berdasarkan pertimbangan teknis ekonomis, beberapa produsen hanya
menggunakan sebagian unsur tradisional dalam kosmetika produksinya
(Wasitaatmadja, 1997).
Dari berbagai jenis kosmetika yang ada salah satunya adalah kosmetika
dekoratif. Kosmetika dekoratif semata-mata hanya melekat pada alat tubuh yang
dirias dan tidak bermaksud untuk diserap ke dalam kulit serta mengubah secara
permanen kekurangan (cacat) yang ada (Wasitaatmaja, 1997).
Lipstik menambah warna pada wajah agar terlihat lebih sehat dan juga
commit to user
rambut, dan pakaian. Lipstik juga mampu menciptakan ilusi bibir agar terlihat
lebih kecil atau lebih besar tergantung dari warnanya (Barel et al, 2001).
Rias bibir atau lipstik merupakan kosmetika dekoratif, disamping untuk
merias bibir, lipstik juga disertai dengan bahan untuk meminyaki dan melindungi
bibir dari lingkungan yang merusak misalnya sinar ultra violet (Wasitaatmaja,
1997).
Warna merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penerimaan
konsumen terhadap suatu produk kosmetik terutama lipstik. Oleh karena itu
pemilihan warna yang baik dan aman sangatlah penting. Sampai saat ini
penggunaan pewarna sintetis begitu pesat digunakan dan sering kali
disalahgunakan (Andersen dan Bernard, 2001).
Lipstik telah banyak diproduksi dengan warna yang beraneka ragam.
Lipstik yang ada di pasaran umumnya menggunakan zat warna sintetik seperti
dibromofluoresein, tetrabromofluoresein karena lebih stabil dibandingkan dengan
zat warna alam. Penggunaan zat warna untuk sediaan lipstik perlu diperhatikan
sifat zat warna tersebut yaitu tidak mengiritasi kulit, tidak diabsorpsi oleh kulit
dan tidak menimbulkan alergi karena bibir lebih peka dibandingkan kulit pada
bagian tubuh lainnya (Anonim, 1985).
Lipstik dipakai dalam keseharian dengan harapan akan tampil lebih cantik
dan menarik. Sebenarnya, lipstik bukan hal yang berbahaya karena terbuat dari
minyak galian atau sayuran, lilin dan pewarna serta beberapa bahan tambahan
seperti pelembab, pewangi, pengawet, antioksidan dan juga mungkin rasa, namun