70
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, N. A. (2008). Strategi Koping Pada Orang Tua Yang Memiliki Anak Dengan Cacat Mental (Tunagrahita) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC). Semarang: Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Diponegoro. Studi Fenomenologi.
Alex. (2009). Makna ujian.
http://alekateepis.wordpress.com/2009/10/13/makna-ujian/ (Diakses tanggal 11 Mei 2010)
Anita, N. (2009). Anak Tunagrahita.
http://situs.google.com.site/myarticle1/my-article2orthopedagogik (Diakses tanggal 30 Mei 2010)
Atok. (2007). Sabar: kunci kecerdasan emosi. http://atoksub.wordpress.com/2007/03/09/sabarkunci-
kecerdasan-emosi/ (Diakses tanggal 14 Mei 2010)
Apriyanto, N. (2012). Seluk-Beluk Tunagrahita dan Strategi Pembelajarannya. Yogyakarta: Javalitera.
Balitbang Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar; (RISKESDAS). Jakarta: Balitbang Kemenkes RI
Creswell, J. W. (2012). Research design Pendekatan kualitatif, Kuantitatif dan Mixed; Cetakan ke-2, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Delphie, B. (2006). Pembelajaran Anak Tunagrahita. Bandung: Refika Aditama.
Diono, A., et al. (2014). Situasi Penyandang Disabilitas. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. ISSN.2088-270X.
Firdaus. (2004). Depresi, Upaya dan Cara mengatasinya. Semarang : Dahara.
71
Gove W. R, Style C. B & Hughes M. (1990). The effect of marriage on the well-being of adults: A theoretical analysis. Journal of Family Issues.
Houtson. (1991). A Comparison Of Psychological Stress And Coping By Fathers Of Adolescents With Mentally Retarded And Fathers Of Adolescents Without Mentally Retarded. Research in developmental disabilities
Hafiz, M. (2010). Pelajaran kehidupan yang harus diamalkan. http://mansurhafiz.com/pelajaran-kehidupan-yang-harus-di-amalkan-2.php , (Diakses tanggal 28 Mei 2010).
Hurlock, E. B. (1974). “Personality Development”. Mc Graw-Hill Publising Company. New Delhi.
International labour Organization. (2015). Inklusi Penyandang Disabilitas di Indonesia.
Indirawati, E. (2006). Hubungan Antara Kematangan Beragama dengan Kecenderungan Strategi Koping. Jurnal Psikologi.
Jaya, K. (2015). Keperawatan Jiwa. Tangerang Selatan: Binarupa Aksara.
Keliat, B. A & Akemat. (1999). Model Keperawatan dan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC
Lazarus & Folkman, S. (1984). Stres, Apprasial and Coping. New York: Springer.
Muttaqin, A. (2008). Asuhan Keperawatan Klien dengan Sistem Gangguan Persarafan. Jakarta: Salemba Medika.
Nirmala, A. P. (2013). Tingkat Kebermaknaan Hidup dan Optimisme Pada Ibu Yang Mempunyai Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Psychology.
Permana, P. (2011). Hubungan Antara Strategi Coping Dengan Stres Pengasuhan Pada Ibu Yang Memiliki Anak Retardasi Mental Di SDLB Negeri. Jurnal psikologi.
72
Prasa, A B. (2012). Stres dan Koping Orang Tua Dengan Anak Retardasi Mental. Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. EMPATHY Jurnal Fakultas Psikologi.
Rustiana, H. (2003). Gambaran Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) dan Perilaku Coping Anak- Anak Korban Kerusuhan Maluku Utara. Tazkiya. Vol 3. No: 1. 46-64.
Safaria, T & Saputra, E. N. (2009). Manajemen Emosi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Safaria, T. (2005). Pemahaman baru untuk hidup bermakna bagi orang tua anak autis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sarafino, E. P. & Smith, T.W. (2011). Health Psychology, Biopsychosocial Interactions. Seventh edition. New York : John Wiley & Sons Inc.
Satori, D & Komariah. A. (2011). Metode penelitian kualitatif. Bandung: ALFABETA.
Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta: Grasindo.
Soetjiningsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.
Somantri, S. (2006). Psikologi Anak Luar Biasa, Cetakan I. Bandung: PT. Refika Adita.
Sugiarto, E. (2015). Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Skripsi dan Tesis. Yogyakarta: Suaka Media.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung; Alfabeta.
Sunaryo. (2002). Psikolgi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
Sulastrini. (2002). Proses Penerimaan Orang Tua Terhadap Anaknya yang Menyandang Cacat Fisik Bawaan dan Cacat Fisik Perolehan.
73