• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III TINJAUAN KHUSUS PROYEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III TINJAUAN KHUSUS PROYEK"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III TINJAUAN KHUSUS PROYEK

3.1. Data Prusahaan

Gambar 8. Logo Perusahaan Sumber : PT Jaya Kontruksi MP. Tbk

Nama Perusahaan : PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk Alamat Kantor Pusat : Taman Bintaro Jaya Gedung B,

Jalan Bintaro Raya, Jakarta 12330 Indonesia.

PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk adalah salah satu perusahaan konstruksi di Indonesia yang telah berhasil beroperasi selama lebih dari empat dekade. PT Jaya Konstruksi MP telah menyelesaikan lebih dari dari ribuan proyek-proyek besar dan kecil. Ini menjadi bangga besar. Kesuksesan PT Jaya Konstruksi MP adalah hasil dari kerja keras dan kesabaran dari staf kami yang berdedikasi dan disiplin untuk mencapai produk yang berharga dan dapat dipercaya.

Pencapaian tertinggi diberikan dari pemerintah dan perusahaan swasta nasional sebagai klien kami, seperti: Metropolitan Development, Mulia Group, Ometraco Group. Dan internasional seperti: Medali Emas dalam konstruksi yang merupakan Penghargaan IFAWPCA Builder yang diberikan oleh asosiasi

(2)

internasional industri konstruksi, Medali Perak di Research Award Konstruksi IFAWPCA untuk Wilayah Barat dan Asia.

3.2. Data Fisik

Gambar 9. Bangunan Rumah Susun Rawa Buaya Sumber : Data Pribadi

Nama Proyek : Proyek Rumah Susun Rawa Buaya III Kategori Proyek : Gedung

Jenis Proyek : Rumah susun

Lokasi Proyek : Jl. Rawa Buaya Outer Ringroad Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Kota Administrasi Jakarta Barat.

(3)

Gambar 10. Lokasi Proyek Rumah Susun Rawa Buaya Sumber : PT Jaya Kontruksi MP. Tbk

3.3. Data Proyek

Lokasi Proyek jasa konstruksi pembangunan Rumah Susun untuk Lokasi Binaan (Lokbin) Rawa Buaya berlokasi di Jl. Rawa Buaya Outer Ringroad Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Kota Administrasi Jakarta Barat.

Lokasi proyek berbatasan dengan :

1) Selatan : Permukiman Warga

(4)

3) Timur : Pabrik Mie dan Permukiman warga

4) Utara : Komplek Jalan Danmogot Dan Pasar Modern Ramayana Dengan rincian :

1. Lantai Ground Floor sampai dengan lantai 3 Pasar. 2. Lantai 4 sampai dengan 16, hunian.

3. Lantai 17 ruang mesin.

4. Tidak Menggunakan Basement .

3.4. Latarbelakang Proyek

DKI Jakarta merupakan salah satu kota dengan kepadataan penduduk cukup tinggi yaitu berkisar 13.800/km2, hal ini dipicu oleh tingginya arus urbanisasi yang merupakan permasalahan yang belum dapat diatasi Pemda Provinsi DKI Jakarta. Dengan tingginya kepadatan penduduk di DKI Jakarta, maka kebutuhan akan rumah layak huni pun semakin meningkat.

Pemda Provinsi DKI Jakarta senantiasa menjalankan fungsinya untuk memantau kondisi fasilitas-fasilitas hunian dan pasar karena salah satu kewajiban Pemda DKI Jakarta yaitu memenuhi kebutuhan perumahan yang layak bagi penduduknya sehingga Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat mengupayakan pembangunan perumahan secara vertikal yakni rumah susun. Rumah susun yang dimaksud adalah Rumah Susun Sederhana Sewa (rusunawa) yang diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) maupun menengah ke bawah dengan konsep mix-use hunian dan kios/pasar.

Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta merencanakan untuk menata kawasan Lokasi Binaan Rawa Buaya. Lokasi lahan pembangunan merupakan lahan yang dikelola oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta Cq Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lokasi Binaan (Lokbin) Usaha Mikro dan Kecil dengan luas ± 16.866 m². Pada Lokasi Binaan Rawa Buaya terdapat dua komoditas yakni pedagang sayur mayur dan barang bekas.

(5)

Untuk memaksimalkan daya guna lahan tersebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencoba untuk memadukan kebutuhan pasar masyarakat dengan kebutuhan perumahan bagi masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah. Kegiatan Pembangunan Rumah Susun untuk Lokasi Binaan (Lokbin) Rawa Buaya ini memiliki konsep mix-use hunian dan kios. Pada lokasi tersebut direncanakan akan dibangun 5 Tower rumah susun 16 lantai dengan 1052 unit hunian. Pembangunan Rumah Susun untuk Lokasi Binaan (Lokbin) Rawa Buaya dilaksanakan secara bertahap, yakni 3 Tower rencana pembangunan dengan design and build pada TA. 2016-2017, sedangkan 2 Tower dengan jumlah hunian 384 unit tipe 30 dan jumlah kios sebanyak 256 unit (lantai 2 sebanyak 120 unit; lantai 3 sebanyak 136 unit) dibangun secara bertahap. Pada TA. 2014 telah dibangun sampai dengan tahap pekerjaan struktur bawah (pondasi). Pada tahun 2015 telah dilaksanakan pembangunan yang meliputi pekerjaan struktur bangunan 4 lantai 2 tower rumah susun. Pembangunan Rumah Susun untuk Lokasi Binaan (Lokbin) Rawa Buaya ini selanjutnya dilaksanakan dengan anggaran yang bersumber dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta mulai dari TA. 2016 sampai dengan TA. 2017 yang akan dilaksanakan dengan pembiayaan Tahun Jamak (Multi Years).

Untuk melaksanakan pekerjaan jasa konstruksi kegiatan pembangunan Rumah Susun untuk Lokasi Binaan (Lokbin) Rawa Buaya tahun 2016-2017 yang meliputi pekerjaan struktur 16 lantai 2 tower rumah susun sampai dengan finishing (siap huni) akan ditugaskan kepada Kontraktor Pelaksana setelah melalui proses pengadaan barang/ jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3.5. Pihak-Pihak Yang Terlibat

3.5.1. Pemilik Proyek / Owner

Pada proyek bangunan Rumah Susun Rawa Buya ini secara keseluruhan adalah di bawah kepemilikan dari PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA yang berperan sebagai pemilik proyek atau owner atau juga disebut sebagai pemberi tugas.

 Keterangan Owner ialah sebagai berikut :

(6)

IBUKOTA JAKARTA.

Alamat : Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9 Blok F Lt 1, Gambir, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110 Telp

:

021-3822255

Fax : 021-3822255

3.5.2. Konsultan Perencana

Pada proyek Rumah Susun Rawa Buya Secara Keseluruhan Dikerjakan Oleh PT. Granitindo Cipta Sejati yang berperan sebagai pengerjaan Arsitektur.

Keterangan Konsultan Arsitektur :

 PT GRANITINDO CIPTA SEJATI

Alamat : Gd. Graha Arsa Lantai 4 No 31 RT 05/05 Pejaten Barat Pasar Minggu Jakarta Selatan.

3.5.3. Konsultan Pengawas

Pada proyek Rumah Susun Rawa Buya Secara Keseluruhan Dikerjakan Oleh PT. ELSADAI SERVO CONS yang berperan sebagai Pengawas pengerjaan Arsitektur .

Keterangan Konsultan Pengawas : PT. ELSADAI SERVO CONS

Alamat : Lorong Anugerah No. 9Atingkulu Lingk II, Manado 95119. Telp : (0431) 875046

Fax : (0431) 875275

Email : elsadaiservocons@yahoo.co.id

3.5.4. Kontraktor

Pada proyek Rumah Susun Rawa Buya Secara Keseluruhan Dikerjakan Oleh PT. JAYA KONSTRUKSI yang berperan sebagai Kontraktor pengerjaan Struktur dan Arsitektur.

(7)

Gambar 11. Truck mixer Sumber : Data Pribadi

PT JAYA KONSTRUKSI

Alamat : Taman Bintaro Jaya Gedung B, Jalan Bintaro Raya, Jakarta. 12330 Indonesia.

Telp : (021) 7363939

Email : info@jayakontruksi.com

3.6. Alat Yang Digunakan

Pada setiap pembangunan proyek dalam skala besar dibutuhkan alat-alat yang dapat membantu pekerjaan agar menjadi lebih mudah dan cepat. Peralatan yang digunakan terdiri dari peralatan yang dapat bekerja secara maual dan mekanikal.Berikut adaah alat- alat yang digunakan dalam proyek Rumah Susun Rawa Buaya :

1. Truck mixer

Alat ini berfungsi untuk mengangkut dan mengaduk campuran beton dari tempat pembuatannya ( concrete batching plant ) ke lokasi proyek. Alat ini terbagi dalam berbagai kapasitas dan bentuk. Pada proyek ini dipergunakan truck mixer dengan kapasitas 5 - 7 m3 per truck. Untuk keperluan beton dengan volume yang besar dalam waktu yang singkat dan tidak mengurangi sifat beton, maka penggunaan truck

(8)

Gambar 12. Concrate Vibrator Sumber : Data Pribadi

Gambar 13. Concrate Bucket Sumber : Data Pribadi

2. Concrete Vibrator

Concrete Vibrator digunakan untuk memadatkan dan meratakan beton agar tidak

terjadi segregasi. Selain itu vibrator juga berfungsi untuk mengeluarkan gelembung udara yang terdapat pada beton yang dapat mengurangi kekuatan beton. Cara kerjanya dengan menggetarkan ujung vibrator yang dimasukkan ke dalam adukan beton, maka tidak akan timbul rongga sehingga bahaya keropos beton dapat dikurangi. Alat ini bersifat portable sehigga mudah untuk dipindahkan sesuai tempat pengecoran.

3. Concrete Bucket

Merupakan alat yang dipergunakan para pekerja di lapangan untuk pengecoran tempat-tempat yang tidak dapat menggunakan croncrete pump. Alat ini terbuat dari baja yang berbentuk corong dan penggunaannya dengan membuka lubang dibagian bawah.

(9)

Gambar 14. Tower Crane Sumber : Data Pribadi

Gambar 15. Schaffolding Sumber : Data Pribadi

4. Tower Crane

Tower Crane (TC) hal yang sangat vital dalam proyek yang digunakan

sebagai sarana mobilisasi untuk membawa bahan-bahan dan peralatan yang tidak dapat dibawa secara manual oleh manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain, baik secara horizontal maupun vertical dengan ruang gerak terbatas sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat dan efisien

5. Schaffolding

Schaffolding digunakan untuk menyokong bekisting sebelum dan setelah dicor

yang ketinggiannya dapat disetel sesuai dengan elevasi yang direncanakan. Sebelum pengecoran schaffolding berfungsi untuk menahan beban tulangan dan bekisting. Ketika pengecoran berlangsung, schaffolding berfungsi untuk menahan berat adukan cor sampai beton cukup kuat untuk menahan berat sendiri.

(10)

Gambar 16. Bar Cutter Machine Sumber : Data Pribadi

Gambar 17. assenger Hoist (Alimax) Sumber : Data Pribadi

6. Bar Cutter Machine

Bar Cutter Machine digunakan pada saat pabrikasi untuk memotong

besi tulangan sehingga panjangnya sesuai dengan shop drawing dan Bar

Bending Schedule (BBS). Penggunaan bar cutter ini menggunakan tenaga

listrik. Pengoperasian alat ini adalah dengan meletakkan tulangan yang akan dipotong diatas meja kerja kemudian tulangan dipotong dengan menekan tombol yang terdapat dalam bar cutter listrik.

7. assenger Hoist (Alimax)

Lift Barang dan orang (Alimax) digunakan sebagai alat transportasi pekerja dan barang yang digerakan oleh dinamo yang sumber energinya berasal dari generator.

Gambar

Gambar 8. Logo Perusahaan  Sumber : PT Jaya Kontruksi MP. Tbk
Gambar 9. Bangunan Rumah Susun Rawa Buaya  Sumber : Data Pribadi
Gambar 10. Lokasi Proyek Rumah Susun Rawa Buaya  Sumber : PT Jaya Kontruksi MP. Tbk
Gambar 11. Truck mixer   Sumber : Data Pribadi
+4

Referensi

Dokumen terkait

Pihak pemberi tugas memberikan perintah kepada Konsultan Perencana untuk melakukan suatu pekerjaan dengan memberikan gambaran-gambaran umum dan informasi mengenai proyek

 Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan peraturan dan spesifikasi yang telah di rencanakan dalam kontrak perjanjian pemborong..  Melaporkan kemajuan

Selanjutnya pemilik proyek tersebut menunjuk kontraktor pelaksana untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan tersebut, dengan berdasarkan pada gambar rencana dan

Pada dasarnya pemasangan scaffolding untuk ramp hampir sama dengan pemasangan bekisting plat lantai, hanya saja pada pekerjaan ramp bidang plat bibuat miring, sehingga

Mengembangkan desain skematik; Mendapatkan persetujuan Klien tentang jenis konstruksi, kualitas bahan dan standar pengerjaan; Koordinasikan setiap pekerjaan desain

Gambar 1. Suasana malam hari Gambar 2. Suasana Siang hari Gambar 4. Fasad pada auditorium.. Lokasi untuk gedung Banks adalah diperlakukan sebagai satu bagian integral dari pusat

 Bertanggung jawab untuk melakukan inspeksi dan test menggunakan Instruksi Kerja (IK) dan untuk pekerjaan yang tidak ada dalam IK, gunakan RIT.  Bertanggung jawab untuk

Lingkungan binaan (built environment) dengan lingkungan alam yang diwujudkan dalam adaptasi terhadap cahaya matahari dan angin melalui studi yang mendalam