• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan Perkuliahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN Tujuan Perkuliahan"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)

Rufi'i Metodologi Penelitian

1

RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN

Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan:

• lebih memahami konsep, prinsip dan prosedur penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif di bidang TEP

• mampu memberikan komentar, mengkritik dan menilai penelitian pendidikan sesuai dengan konsep, prinsip

dan prosedur dasar penelitian ilmiah yang

dipahaminya

• mampu menggunakan konsep, prinsip dan prosedur penelitian pendidikan guna menyusun rancangan usulan penelitian untuk tesis

• makin menghargai makna penelitian dan tatacara kerja ilmiah

(2)

Rufi'i Metodologi Penelitian

2

1. Metode Keilmuan: pengetahuan, kebenaran ilmu dan penelitian

2. Penelitian Ilmiah : Komponen dan prosedur penelitian ilmiah khususnya penelitian pembelajaran di bidang TEP.

3. Usulan Penelitian; Permasalahan, Teori, Rancangan Metode

4. Laporan Penelitian: Pengumpulan dan Analisis Data, Penyimpulan

(3)

Rufi'i Metodologi Penelitian

3

Topik bahasan Catatan

1 Pembukaan, diskusi program perkuliahan.Pengetahuan, Ilmu, Metode Ilmiah dan Penelitian. Penelitian di bidang pembelajaran .

2

Menyusun usulan penelitian : Permasalahan ilmiah, latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat. Argumentasi teori, melakukan kajian pustaka dalam perumusan hipotesis

Tugas perorangan meringkas penelitian di bidang TEP. (Tugas 1)

3 Pendalaman tentang permasalahan penelitian. Merumusanmasalah. Teknik penelurusan kepustakaan dan pemanfaatan internet.

4 Metode Penelitian, Populasi, Sampel, Instrumen, Pengumpulandan Analisis Data. Pengumpulan Tugas 1

5 Pelaksanaan penelitian dipendalaman Bab I Pendahuluan : Latar belakang Masalah,bidang TEP. Diskusi dan Rumusan Masalah, Bab II. Kajian Teori dan Hipotesis.

(4)

Rufi'i Metodologi Penelitian

4

Topik bahasan Catatan

6

Lanjutan diksusi dan pendalaman Bab III. Metode Penelitian; Teknik Pengumpulan dan Analisis Data.

Tugas perorangan menyusun pra usulan tesis (Tugas2)

7 Penggunaan Statistika dalam Pengujian Hipotesis.Pengenalan dan latihan penggunaan berbagai software statitika.

8 Penulisan Laporan Penelitian. Penggunaan Bahasa Indonesiadalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah Pengumpulan Tugas 2

9

Berbagai kajian kasus penelitian diskriptif dan eksperimental: dalam kawasan TEP.

Umpan balik hasil pengerjaan tugas 2.

(5)

Rufi'i Metodologi Penelitian

5

(6)

Rufi'i Metodologi Penelitian

6

(7)

Rufi'i Metodologi Penelitian

7

PERMASALAHAN

PENELITIAN

(8)

Rufi'i Metodologi Penelitian

8

PERMASALAHAN PENELITIAN • MASALAH • HIPOTESIS • DISAIN PENELITIAN • PENGUKURAN • PENGUMPULAN DATA • ANALISIS DATA • GENERALISASI

(9)

Rufi'i Metodologi Penelitian

9

PERMASALAHAN PENELITIAN YANG BAIK

DAPAT MEMBERIKAN SUMBANGAN KEPADA KHASANAH TEORI ILMU PENGETHAUAN ATAU KEPADA PEMECAHAN MASALAH-MASALAH PRAKTIS

KRITERIA BAIK UNTUK DITELITI BILA:

a. MASALAH TERSEBUT MEMPUNYAI KHASANAH

KEILMUAN YANG DAPAT DIPAKAI UNTUK PENGUJIAN HIPOTESIS b. MASALAH YANG AKAN DITELITI MEMPUNYAI

KEMUNGKINAN MENDAPATKAN SEJUMLAH FAKTA EMPIRIK YANG DIPERLUKAN GUNA PENGUJIAN HIPOTESIS.

KEMAPUAN SI PENELITI UTK MELAKUKAN PENELITIAN

1) BEAYA, 2) WAKTU, 3) ALAT DAN BAHAN, 4) BEKAL

KEMAMPUAN TEORITIS SI PENELITI, DAN 5) PENGUASAAN PENELITI THD METODE PENELTIAN YANG AKAN

(10)

Rufi'i Metodologi Penelitian

10

MERUMUSKAN MASALAH

RANGSANGAN INTELEKTUAL PENELITIAN ILMIAH

KESENJANGAN ANTARA APA YANG SEHARUSNYA DENGAN APA YANG SENYATANYA

SITUASI YG MELINGKUPI

LAYAK, PENTING, UNTUK DITELITI ATAU TIDAKFISHER DKK (1983)

KESENJANGAN ANTARA YANG ADA DAN YANG SEHARUSNYAPERTANYAAN MENGENAI MENGAPA KESENJANGAN ADA

PALING TIDAK ADA DUA JAWABAN YANG MUNGKIN DAN MASUK AKAL

(11)

Rufi'i Metodologi Penelitian

11

KRITERIA RUMUSAN MASALAH

1. MASALAH DIRUMUSKAN DGN JELAS TIDAK SAMAR-SAMAR TIDAK MEMUNGKINKAN ADANYA

PENAKSIRAN GANDA

2. MEMUNGKINKAN DILAKUKAN PENGUJIAN SECARA EMPIRIK

3. MASALAH MENGGAMBARKAN HUBUNGAN ANTAR DUA VARIABEL ATAU LEBIH. (MENDESKRIPSIKAN)

(12)

Rufi'i Metodologi Penelitian

12

MENEMUKAN MASALAH

1. PENGALAMAN

2. DEDUKSI DARI TEORI

(13)

Rufi'i Metodologi Penelitian

13

KRITERIA PENTINGNYA MASALAH

1. SECARA IDEAL, MASALAH SEHARUSNYA

MERUPAKAN MASALAH YANG PEMECAHANNYA AKAN MEMBERIKAN KONTRIBUSI BAGI

KHASANAH PENGETAHUAN.

2. MASALAH SEHARUSNYA MERUPAKAN MASALAH YANG AKAN MENGARAH PADA MASALAH BARU DAN PENELITIAN LEBIH LANJUT.

3. MASALAH HARUS MERUPAKAN MASALAH YANG DAPAT DITELITI.

(14)

Rufi'i Metodologi Penelitian

14

KRITERIA PENTINGNYA MASALAH

4. MASALAH HARUS COCOK DENGAN PENELITINYA SECARA KHUSUS

MENARIK MINAT PENELITI DAN PENELITI SENDIRI ANTUSIAS.

MASALAHNYA BERADA DALAM BIDANG PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN PENELITI.

MASALAH HARUS BERADA DALAM SITUASI DIMANA PENELITI FISIBEL BERADA DIDALAMNYA UNTUK MENEMUKANNYA.

MASALAH HARUS MERUPAKAN MASALAH YANG DAPAT DITELITI DAN DAPAT DISELESAIKAN DALAM WAKTU TERSEDIA.

(15)

Rufi'i Metodologi Penelitian

15

1. Rumusan Masalah, Penting Untuk Penuntun Langkah Selanjutnya.

2. Rumusan Masalah yang Baik:

a. Kalimat bertanya b. Padat makna

c. Petunjuk pengumpulan data

d. Sinkron dengan judul penelitian

3. Rumusan Masalah ada Dua Macam:

a. Deskriptif b. Inferensial

(16)

Rufi'i Metodologi Penelitian

16

MASALAH PENELITIAN

MASALAH PENELITIAN:

• SUATU PERTANYAN YANG MENYATAKAN

SUATU SITUASI YANG MEMERLUKAN

PEMBAHASAN, PENYELIDIKAN, ATAU

PEMECAHAN

• SUATU PERTANYAAN YANG MENANYAKAN

BAGAIMANA VARIABEL BERHUBUNGAN

(17)

Rufi'i Metodologi Penelitian

17

HIPOTESIS

SUATU PERNYATAAN YANG BERBENTUK DUGAAN TENTANG HUBUNGAN ANTARA DUA VARIABEL ATAU LEBIH.

HIPOTESIS SELALU DINYATAKAN DALAM KALIMAT DEKLARATIF YANG MENYATAKAN SECARA UMUM ATAU SPESIFIK HUBUNGAN ANTARA VARIABEL DAN VARIABEL.

(18)

Rufi'i Metodologi Penelitian

18

DUA KRITERIA HIPOTESIS ATAU

RUMUSAN HIPOTESIS YANG BAIK

• MENYATAKAN HUBUNGAN ANTARA VARIABEL

DAN VARIABEL

• MEMILIKI IMPLIKASI BAHWA PERNYATAAN

TERSEBUT DAPAT DIUJI.

(19)

Rufi'i Metodologi Penelitian

19

CONTOH HIPOTESIS:

• BELAJAR BERKELOMPOK MENINGKATKAN

PEROLEHAN ANGKA KEMAJUAN BELAJAR (RELATIF MUDAH DIUJI).

• PELATIHAN FUNGSI MENTAL TIDAK ADA

PENGARUHNYA TERHADAP BELAJAR FUNGSI

MENTAL TERSEBUT DI MASA YANG AKAN DATANG (SULIT DIUJI SECARA EMPIRIK).

(20)

Rufi'i Metodologi Penelitian

20

PENTINGNYA MASALAH DAN

HIPOTESIS

• MERUPAKAN ALAT KERJA TEORI. HIPOTESIS DAPAT DITURUNKAN DARI TEORI ATAU HIPOTESIS LAIN.

• DAPAT DIUJI ATAU DIPERLIHATKAN BENAR ATAU SALAH SECARA EMPIRIK.

• PIRANTI YANG AMPUH (POWERFUL) UNTUK

PENGEMBANGAN PENGETAHUAN (TIDAK ADA ILMU TANPA HIPOTESIS)

(21)

Rufi'i Metodologi Penelitian

21

MANFAAT (VIRTUES) MASALAH

DAN HIPOTESIS

• MENGARAHKAN PENYELIDIKAN

(INVESTIGATION)

• MEMUNGKINKAN PENELITI MENURUNKAN

MANIFESTASI EMPIRIK KHUSUS YANG

(22)

Rufi'i Metodologi Penelitian

22

PERBEDAAN ANTARA MASALAH

DAN HIPOTESIS

• MASALAH LEBIH BERSIFAT UMUM/LUAS DAN HIPOTESIS LEBIH BERSIFAT KHUSUS/SEMPIT.

• MASALAH TIDAK BISA SECARA LANGSUNG DIUJI TANPA DIRUMUSKAN LEBIH DAHULU MENJADI HIPOTESIS.

• MASALAH ADALAH PERTANYAAN DAN HIPOTESIS ADALAH PERNYATAAN.

(23)

Rufi'i Metodologi Penelitian

23

CONTOH MASALAH

• APAKAH IBU-IBU DARI KELAS SOSIAL YANG

BERBEDA MENGGUNAKAN CARA MENDIDK

YANG BERBEDA?

• APAKAH ADA PENGARUH PEMBERIAN

INSENTIF YANG BERBEDA TERHADAP

KINERJA MENGAJAR GURU?

(24)

Rufi'i Metodologi Penelitian

24

MASALAH HIPOTESIS

• APAKAH KECEMASAN MEMPENGARUHI KEMAJUAN BELAJAR? • APAKAH KONDISI

LINGKUNGAN YANG KUMUH (GHETTO) MENYEBABKAN KENAKALAN REMAJA?

• KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN MENURUNKAN HASIL UJIAN.

• TINGKAT KENAKALAN ANAK LEBIH TINGGI PADA

LINGKUNGAN KUMUH DARIPADA LINGKUNGAN TIDAK KUMUH.

(25)

Rufi'i Metodologi Penelitian

25

Rumusan Masalah

1. Rumusan Masalah Deskriptif:

a.

Tanpa Hipotesis

b. Tanpa Uji Statistika Inferensial

2. Rumusan Masalah Inferensial

a.

Ada Hipotesis

b. Ada Uji Statistika Inferensial

c. Ada Pengaruh atau Hubungan

Variabel satu dengan Lainnya

(26)

Rufi'i Metodologi Penelitian

26

(27)

1. Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar

antara siswa yang belajar dengan model

pembelajaran kontekstual dan

konvensional?

2. Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar

antara gaya belajar visual dan kinestetik?

3. Apakah terdapat interaksi antara model

pembelajaran dan gaya belajar dengan

prestasi belajar?

Rufi'i Metodologi Penelitian

27

(28)

1. Terdapat perbedaan prestasi belajar antara

siswa yang belajar dengan model

pembelajaran kontekstual dan

konvensional.

2. Terdapat perbedaan prestasi belajar antara

gaya belajar visual dan kinestetik.

3. Terdapat interaksi antara model

pembelajaran dan gaya belajar dengan

prestasi belajar.

Rufi'i Metodologi Penelitian

28

(29)

Rufi'i Metodologi Penelitian

29

TEKNIK PENELUSURAN KEPUSTAKAAN

KAPAN MELAKUKAN TELAAH PUSTAKA

MEMPERTAJAM TOPIKNYA

MEMPERLUAS PERSPEKTIF DAN MEMPERTAJAM

PERTANYAAN

MEMUSATKAN INFORMASI YANG RELEVAN

MENEMUKAN SUMBER ACUAN

INDEKS

PELACAKAN KOMPUTER

BIBLIOGRAFI

KONFERENSI PROFESIONAL

TERBITAN DALAM PROSES

ARTIKEL JURNAL

(30)

Rufi'i Metodologi Penelitian

30

MEMBACA PUSTAKA

MENENTUKAN KEGAYUTAN BAHAN

MENGUMPULKAN DAN MERINGKAS INFORMASI

MENGATUR DAN MELAPORKAN TELAAH PUSTAKA

PENDEKATAN

(31)

Rufi'i Metodologi Penelitian

31

TEORI-TEORI YANG ADA YANG MENDASARI MASALAH PENELITIAN TSB.

KONTROVERSI POKOK TENTANG PERSOALAN, DAN TENTANG MASALAHNYA.

TEMUAN-TEMUAN UTAMA DALAM BIDANG TSB., OLEH SIAPA, DAN KAPAN.

PENELITIAN YANG DAPAT DIANGGAP LEBIH BAIK, DAN MENGAPA.

DESKRIPSI TENTANG JENIS PENELITIAN YANG DAPAT MEMBERIKAN DASAR BAGI TEORI DAN KONTROVERSI YANG ADA.

KRITIKAN TENTANG KARYA DALAM BIDANG TERKAIT.DASAR PEMIKIRAN DAN TUJUAN PENELITIAN YANG

DIUSULKAN.

(32)

Rufi'i Metodologi Penelitian

32

CARA PENULISAN

Cara Penulisan, digunakan sistem nama tahun.

Produktivitas adalah … … … (Handoko, 1996).

Bila pernyataan sangat penting menurut Kotler (1990)

Produktivitas adalah … … ….

Penulis lebih dari dua, penulis I diikuti dkk, atau

et al.

Menurut Soeratno dkk (1986) Hipotesis adalah Bila penulisnya dua, ditulis semua

Menurut Cooper dan Emory (1995) Metode Penelitian Bisnis adalah … … ….

(33)

Rufi'i Metodologi Penelitian

33

Penulisan nama dalam daftar kepustakaan sesuai dengan nama dalam teks penulis I dibalik, II dst. tidak dibalik Penulis Diurutkan Menurut Abjad dan Tanpa Gelar

Untuk tanpa penulis tuliskan nama lembaganya

Cooper, D.R. and. C.W. Emory. 1995. Business Research Methods. 5th Ed Richard D. Irwin, Inc. New York.

Soeratno dan L. Arsyad. 1988. Metodologi Penelitian

Untuk Ekonomi dan Bisnis. Edisi Pertama. BPFE Yogyakarta.

(34)

Rufi'i Metodologi Penelitian

34

Kerangka Teori Dari Studi KepustakaanMemudahkan Pemahaman Hipotesis

UPAH (X1)

PENDIDIKAN (X2) PRODUKTIVITAS (Y) MASA KERJA (X3)

(35)

Rufi'i Metodologi Penelitian

35

Hipotesis Penelitian

• Kata Hipo : - Lemah

• Tesis : - Pernyataan • Hipotesis Tidak Selalu Ada • Hipotesis Yang Baik :

– Pernyataan tanpa diawali kata diduga – Informatif

– Dapat diuji

– Sinkron dengan rumusan masalah • I s i :

– Pengaruh – Hubungan – Perbedaan

(36)

Rufi'i Metodologi Penelitian

36

Klasifikasi, dan Definisi Operasional Variabel

• Variabel suatu konsep yang nilainya

bervariasi.

• Fungsi:

– Variabel sebab

– Variabel penghubung – Variabel tergantung

(37)

Rufi'i Metodologi Penelitian

37

Klasifikasi Variabel

SEBAB ANTARA AKIBAT

Variabel Bebas

Variabel Moderator Variabel Antara Variabel Tergantung

Variabel Kendali Variabel Random

(38)

Rufi'i Metodologi Penelitian

38

Contoh:

GAYA PERILAKU PRODUKTIVITAS KEPEMIMP. KERJA

Gaya Kepemimpinan : - Variabel Bebas Perilaku Kerja : - Variabel Antara

Produktivitas : - Variabel Tergantung Moderator : - Kebisingan

Kendali : - Kelamin

Random : - Tinggi Badan - B B

(39)

Rufi'i Metodologi Penelitian

39

1. PROBABILITY SAMPLING (DENGAN RANDOMISASI)

2. NON PROBABILITY SAMPLING

1. PROBABILITY SAMPLING

a. SIMPLE RANDOM SAMPLING (RAMBANG LUGAS)

b. STRATIFIED RANDOM SAMPLING

c. POPORTIONAL STRATIFIED RANDOM SAMPLING

d. SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING

(40)

Rufi'i Metodologi Penelitian

41

23157 48 559 01837 25993 05545 50 430 10537 43508 14871 03 650 32404 36223 38976 49 751 94051 75853 97312 17 618 99755 30870 11742 69 183 44339 47512 43361 82 859 11016 45623 93806 04 338 38268 04491 49540 31 181 08429 84187 36768 76 233 37948 21569

(41)

Rufi'i Metodologi Penelitian

42

1. Yakinlah bahwa anda mempunyai file

data yang aktif dan terbuka

2. Klik data – pilih kasus

3. Klik kasus random sampel

4. Klik tombol sampel

5. Dalam kotak petunjuk yang terdapat

dalam gambar 4.1 tentukan jumlah

persentase yang diinginkan. Klik

continue, lalu OK

(42)

Rufi'i Metodologi Penelitian

43

1. Bagilah populasi itu dengan jumlah sampel yang

diinginkan. Dalam hal ini 50/10=5. Kemudian pilihlah setiap nomor kelima dari daftar itu

2. Sebagai point awal pilihlah satu nama dari daftar secara acak. Lakukan ini dengan”metode mata tertutup dan menunjuk” atau jika nama itu diberi

nomor gunakan satu atau dua digit dari nomor yang berurutan pada uang kertas dollar. Uang kertas dollar yang digunakan dalam contoh ini mempunyai dua digit pertama yaitu 43, kemudian digunakan sebagai point awal.

3. Sekali point awal itu telah ditentukan, pilihlah setiap nama kelima. Dalam contoh ini gunakan nama-nama dalam tabel 4.1. Dan mulailah Heather (43), sampel ini akan terdiri dari Ellie (48), (3), (8), (13) …(38).

(43)

Rufi'i Metodologi Penelitian

44

1. Semua pria dan wanita didaftar secara terpisah.

2. Setiap anggota kelompok menerima satu nomor. Dalam hal ini, para pria diberi nomor 01 hingga 30 dan wanita diberi nomer 01 hingga 20.

3. Dari table random numbers, 4 wanita dipilih secara

random dari kedua puluh wanita yang ada dalam daftar tsb.dengan menggunakan prosedur sebelumnya.

4. Dari tabel random numbers, 6 pria dipilih/seleksi secara random dari 30 pria yang ada didalam daftar.

Jika terdapat 50 nama dalam satu populasi yang terdiri dari 20 wanita dan 30 pria, atau 40% wanita dan 60% pria, maka

(44)

Rufi'i Metodologi Penelitian

45

Tingkatan

Lokasi

1

3

5

Total

Pedesaan

1200

[120]

1200

[120]

600

[60]

3000

[300]

Perkotaan 2800

[280]

2800

[280]

1400

[140]

7000

[700]

Total

4000

[400]

4000

[400]

2000

[200]

10000

[1000]

(45)

Rufi'i Metodologi Penelitian

46

Cluster sampling adalah penghemat waktu yang luar biasa, tetapi harus diyakini bahwa unit–unit (dalam hal ini adalah orang yang mengunjungi dokter anak) adalah cukup homogen, sehingga

perbedaan-perbedaan dalan unit itu sendiri tidak mnyebabkan timbulnya suatu bias. Sebagai contoh, jika seorang

dokter anak menolak untuk mengimunisasi anak – anak sebelum usia tertentu, maka hal ini akan

(46)

Rufi'i Metodologi Penelitian

47

Populasi

a b a b a b a b a b

a b a b a b a b a b

a b a b a b a b a b

a b a b a b a b a b

a b a b a b a

a b a b a b a

a b a b a b a

randomsampling

(47)

Rufi'i Metodologi Penelitian

48

Stratifikasi Randomisasi a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c

aa bb cc

aa bb cc

aa bb cc

a a a a a a a a a a a a b b b b b b b b b b b b c c c c c c c c c c c c Populasi

(48)

Rufi'i Metodologi Penelitian

49

a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c a a a a a b b b b b c c c c c a b c a b c a b c a b c a b c a b c Populasi Stratified Sampling Strata Cluster

(49)

Rufi'i Metodologi Penelitian

50

a b c d e 1 a b c d e 2 a b c d e 3 a b c d e 4 a b c d e Randomisasi Cluster Randomisasi Sampel

e b a

c d 12

d b c

a c 11

c e b

a d

10

b a d

d e 9

d b a

e c 8

e b c

d a 7

d e c

a b 6

a c b

e d 5

c a b

a d 4

b c a

d e 3

c b a

e d 2

a b c

d e 1

(50)

Rufi'i Metodologi Penelitian

51

NON-PROBABILITY SAMPLING

Teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang atau kesempatan yang

sama untuk setiap unsur atau anggota

populasinya untuk dipilih menjadi sampel

artinya

generalisasi

berlaku

untuk

keseluruhan.

(51)

Rufi'i Metodologi Penelitian

52

NEIL J. SALKIND

Convenience Sampling

(52)

Rufi'i Metodologi Penelitian

53

Convenience Sampling

NEIL J. SALKIND

Teknik atau cara pengambilan sampel

yang mudah dilakukan.

 Tidak secara acak dan

 Kurang mewakili populasi,

 Terbatas pada jumlah tertentu.

Misal

Kuesioner yang diberikan pelatih sepakbola pada team

nya

(53)

Rufi'i Metodologi Penelitian

54

Quote sampling

NEIL J. SALKIND

Sampel yang diseleksi berdasarkan

karakteristik yang dinginkan

 Tidak secara acak

 Terjadi pada stratified sampling yang

proporsional

(54)

Rufi'i Metodologi Penelitian

55

Sampling Sistematis,

 Sampling Kuota,

 Sampling Aksidental,

 Purposive Sampling,

 Saturation Sampling (Jenuh) dan

 Snowball Sampling.

(55)

Rufi'i Metodologi Penelitian

56

Sampling Sistematis

Sampel ini diambil berdasarkan urutan tertentu

dari populasi yang telah diberi nomor urut.

Misalnya

Nomor urut: 1 – 100, pengambilan sampel dapat dilakukan

dari nomor ganjil atau nomor genap atau kelipan bilangan

tertentu, kita misalkan kelipan 5, maka sampel yang diambil

adalah: 1, 5, 10, 15, 10....dst.

(56)

Rufi'i Metodologi Penelitian

57

Sampling Kuota

Teknik ini untuk menentukan sampel dari

populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu

sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.

Misalnya

Penelitian tentang pendapat masyarakat terhadap pelayanan masyarakat dalam urusan Ijin Mendirikan Bangunan:

Jumlah sampel yang ditentukan 500 orang, jadi jika jumlah sampel yang didapat belum mencapai sejumlah 500 orang maka penelitian tersebut belum selesai, karena belum mencapai kuota.

(57)

Rufi'i Metodologi Penelitian

58

Sampling Aksidental

Teknik pengambilan sampel ini berdasarkan

kebetulan artinya siapa saja yang lewat dan

dianggap cocok sebagai sumber data.

Misalnya

Menanyai siapa saja yang dijumpainya di jalan untuk

ditanyai pendapatnya tentang kenaikan harga, peraturan

lalu-lintas, keluarga berencana dan sebagainya.

(58)

Rufi'i Metodologi Penelitian

59

Purposive Sampling

Sampel diambil dengan pertimbangan tertentu artinya peneliti memilih betul yang sesuai dengan ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel ( Sampel ini dipilih dengan ciri-ciri yang esensial dari populasi), sampel ini cukup representatif, lebih cocok untuk penelitian kualitatif atau penelitian

yang tidak melakukan generalisasi.

Misalnya

Penelitian tentang kualitas makanan, maka sampelnya

diambil dari orang yang ahli makanan.

(59)

Rufi'i Metodologi Penelitian

60

Snowball Sampling

Sampel dimulai dengan kelompok kecil dan kemudian membesar, (bola salju) artinya Sampel pertama dipilih peneliti 1 atau 2 orang, apabila dirasa belum lengkap data yang dikumpulkan maka kemudian sampel tersebut diminta untuk menunjuk temannya masing-masing demikian

seterusnya.

Misalnya

Peneliti ingin mengetahui siapa provokator kerusuhan. Bagaimana dokter mengetahui tentang pemakaian obat baru.

Bagaimana orang menanamkan modal. Bagaimana cara membeli rumah apartemen.

(60)

Rufi'i Metodologi Penelitian

61

Saturation Sampling

(Sampel Jenuh dan Padat)

pengambilan sampel ini dilakukan apabila semua anggota populasi dijadikan sampel atau jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan

kesalahan yang sangat kecil.

Misalnya

Semua guru di suatu sekolah atau semua doktor di suatu

kota.

(61)

Rufi'i Metodologi Penelitian

62

Sample, Ukuran Sampel dan Kesalahan Sampling Seberapa besar jumlah sampel ?

Memperkirakan ukuran sampel

1. Pada umumnya diperlukan jumlah sampel yang besar,

bila

2. Jumlah keberbedaan dalam suatu kelompok adalah

besar.

3. Perbedaan antara dua kelompok adalah semakin

mengecil.

(62)

Rufi'i Metodologi Penelitian

63

1. Umunnya, jumlah sampel yang lebih besar (dengan alasan tertentu), adalah semakin kecil error sampling yang didapat dan penelitian yang dilakukan semakin baik.

2. Jika ingin menggunakan beberapa sub group/ kelompok 2 kecil dalam suatu populasi ( laki, perempuan yang berusia 10 th, sehat dan yang tidak sehat dari lingkungan pedesaan), pastikan bahwa seleksi yang dilakukan pada dasarnya adalah dalam jumlah besar.

3. Jika survey atau kuesioner diposkan ( dan diketahui apa yang akan terjadi dengan hal itu), lebihkanlah jumlah sampel yang dipilih,40% hingga 50% untuk menghindari resiko hilang dan responden tdak mengembalikan

4. Ingat !! bahwa jumlah sampel yang besar adalah baik, tetapi keakuratan dan kesesuaian adalah lebih baik. Jangan membuang tenaga, uang dan waktu yang berharga untuk mendapatkan sampel yang lebih banyak dari yang diperlukan.

(63)

Rufi'i Metodologi Penelitian

64

INSTRUMEN YANG VALID :

- Bisa mengukur tentang apa yang bisa diukur.

- Contoh menimbang berat badan akan valid bila

digunakan timbangan badan dan tidak valid jika

digunakan meteran.

(64)

Rufi'i Metodologi Penelitian

65

INSTRUMEN YANG RELIABEL :

- Adalah instrumen yang menghasilkan ukuran yang

konsisten

- Selain sahih dan handal instrumen harus praktis,

ringkas, jelas dan ekonomis.

- Data yang masuk ke dinas sering tidak diuji validitas

dan reliabilitasnya.

- Untuk memahami tentang validitas dan reliabilitas

terlebih dahulu perlu pendalaman tentang data.

(65)

Rufi'i Metodologi Penelitian

66

INSTRUMEN YANG BAIK VALID Mengukur apa yg hendak diukur VALIDITAS INTERNAL RASIONAL KONSTRUK VALIDITY (TEORI) KONSULTASI AHLI CONTENT VALIDITY Ranc/Program Yg telah ada Membandingkan Program yg ada Konsultasi Ahli VALIDITAS EKSTERNAL Fakta-fakta Empiris

Yg telah terbukti DibandingkanDengan standar

yang telah terjadi RELIABEL Stability Equivalent Gabungan di atas Test-Retest Kelompok sama Waktu berbeda Test Beda Waktu sama

(66)

Rufi'i Metodologi Penelitian

67

Jenis Validitas Penjelasan Cara mengukurnya Validitas isi Mengukur seberapa tepat item-item bisa

mewakili keseluruhan item (substansi) dari yang diukur

Penilaian ahli (experts)

V. kriteria

Concurrent

Predictive

Mengukur seberapa tepat tesmengestimasi suatu kriteria

Mengukur seberapa tepat tes memprediksi suatu kriteria

Pilih kriteria dan korelasikan skor tes dengan skor kriteria saat itu

Pilih kriteria dan korelasikan skor tes dengan skor kriteria saat yang akan datang

Validitas

konstruk Mengukur seberapa tepat tes mengukurvariabel (teori) yang melandasi konstruk

Mengukur (asses) landasan teoritis konstruk yang menjadi dasar pembuatan tes dan korelasikan skornya dengan skor tes

(67)

Rufi'i Metodologi Penelitian

68

TIPE-TIPE

RELIABILITAS YG DIUKUR METODE RELIABILITAS COEFISIEN DINYATAKAN

SEBAGAI TEST – RETEST

(STABILITY)

Berikan tes yang sama

pada kelompok yang sama pada waktu berbeda

rtest1 – test2

PARALLEL FORM (EQUIVALENCE) Berikan 2 bentuk tes yg berbeda dari tes yg sama pada kelompok yang sama

rform1 – form2

INTER – RATER (AGREEMENT) Berikan 2 penilai yang sama & tentukan jumlah kecocokan keduanya

persentase kecocokan

INTERNAL

CONSISTENCY CONSISTENCY Korelasikan performan tiap item dengan keseluruhan performan siswa

•Cronbach’s alpha •Kuder-Richardson

(68)

Rufi'i Metodologi Penelitian

69

Masing-masing butir pertanyaan dikorelasikan

dengan skor total. Signifikansi r digunakan Uji t

atau r dibandingkan dengan r

( n – 2 )

2

r

1

2

-n

r

t

Korelasi

Sederhana

Ho :

= 0

H1 :

≠ 0

Bermakna bila:

t ≥ t

/ 2 ( n – 2 )

  

 

 





 





 

2

y

2

y

n

2

x

2

x

n

y

x

xy

n

r

1. Korelasi Pearson

atau bila r

≥ ra (n – 2) berarti signifikan.

Bila digunakan komputer asalkan p < 0,05

berarti signifikan.

(69)

Rufi'i Metodologi Penelitian

70

Contoh: Angket dengan 10 butir pertanyaan

Apakah semua butir pertanyaan tersebut valid dan

reliabel

Resp. BUTIR (x) Total (y)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A 3 4 3 3 2 4 4 3 4 4 34 B 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 30 C 2 2 3 1 4 2 1 2 1 2 20 D 2 2 2 2 3 1 1 2 2 3 20 E 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 34 F 3 3 3 3 1 3 4 4 3 4 31 G 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 34 H 2 2 1 1 3 2 2 2 1 2 18 I 4 3 3 4 4 2 4 4 4 2 34 J 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 31

(70)

Rufi'i Metodologi Penelitian

71

Butir 1 dengan Skor Total

Resp. X Y XY A 3 34 102 B 4 30 120 C 2 20 40 D 2 20 40 E 4 34 136 F 3 31 93 G 4 34 136 H 2 18 36 I 4 34 136 J 3 31 93 x = 31 y = 286  xy = 932 x2 = 103y2 = 8570 n = 10

 

 

   

10 103 312

10

8570

  

286 2

286 31 932 10 r     = 0,87

(71)

Rufi'i Metodologi Penelitian

72

t

0,05

(

8

) = 1,86 SAHIH

atau

r = 0,87

r

0,05

(

8

) = 0,43 SAHIH

99 , 4 87 , 0 1 2 -0 1 87 , 0 t 2   

(72)

Rufi'i Metodologi Penelitian

73

RELIABILITAS

1. Teknik Ukur Ulang 2. Teknik Sekali Ukur

a. Genap Gasal b. Belah Tengah c. Belah Acak

d. Kuder Richardson (cocok untuk data dikotom) digunakan analisis varian

e. Hoyd (digunakan analisis varian)

f. Alpha Cronbach (digunakan korelasi alpha) g. Analisis Faktor Konfirmatori

Hasil uji bila 1 - residu yang diperoleh signifikan berarti handal

(73)

Rufi'i Metodologi Penelitian

74

1). Teknik Genap Gasal butir pertanyaan dikelompokkan jadi dua

I. Kelompok Genap II. Kelompok Gasal

Kelompok I dikorelasikan dengan II

 

 

1

r

r

2

r

gg

(74)

Rufi'i Metodologi Penelitian

75

Signifikansi rgg sama dengan Signifikansi Validitas

Contoh:

– Dari Uji Validitas Butir 5 Gugur, yang sahih saja yang diuji.

– Buat Butir Baru 1 - 9

Resp. BUTIR GASAL (x) BUTIR GENAP (y)

(75)

Rufi'i Metodologi Penelitian

76

• Dihitung korelasi x dengan y

 

  

  

               

2

114

1434

0

1

2

145

2195

10

114

145

1756

10

r

= 0,92

r

0,05

(

8

)

= 0,43

HANDAL

 

1

0,92

0

,

96

0,92

2

r

gg

(76)

Rufi'i Metodologi Penelitian

77

2). Teknik Belah Tengah

Resp. KELOMPOK I (x) KELOMPOK II y)

1 2 3 4 x 5 6 7 8 9 y A 3 4 3 3 2 4 4 3 4 4 B 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 C 2 2 3 1 4 2 1 2 1 2 D 2 2 2 2 3 1 1 2 2 3 E 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 F 3 3 3 3 1 3 4 4 3 4 G 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 H 2 2 1 1 3 2 2 2 1 2 I 4 3 3 4 4 2 4 4 4 2 J 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3x = 116y = 143

Butir pertanyaan dikelompokkan jadi I (x) II (y). Bila Ganjil Butir Tengah bisa masuk I atau II.

(77)

Rufi'i Metodologi Penelitian

78

• r = 0,88

• r

gg

= 0,94

(78)

Rufi'i Metodologi Penelitian

79

STATISTIK vs STATISTIKA

STATISTIK

Diber Nama Statistik Yang Bersangkutan

Tabel, Diagram, Sejenisnya

Menggambarkan Persoalan Kumpulan Fakta

STATISTIKA

Pengetahuan

Pembuatan Keputusan Beralasan Cara-cara

Pengumpulan, Pengolahan Penganalisisan, Penyimpulan

(79)

Rufi'i Metodologi Penelitian

80

STATISTIKA Deskriptif Inferensial Korelasi/ Regresi Perbedaan Parametrik Non Parametrik Parametrik Non Parametrik

(80)

Rufi'i Metodologi Penelitian

81

(81)

Rufi'i Metodologi Penelitian

82

(82)

Rufi'i Metodologi Penelitian

83

SKALA DATA

SKALA CIRI-CIRI CONTOH

Rasio - Absolut - Berat (kg) - Jenjang - Tinggi (cm) - Interval - Luas (ha)

- Tertinggi - Produktivitas (unit) Interval - Interval - Nilai ujian (mentah)

- Jenjang

Ordinal - Jenjang - Nilai mutu

- Peringkat lomba

Nominal - Kategori - Jenis agama

- Jenis kelamin - Jenis pekerjaan

(83)

Rufi'i Metodologi Penelitian

84

(84)

Rufi'i Metodologi Penelitian

85

(85)

Rufi'i Metodologi Penelitian

86

STATISTIKA PARAMETRIK STATISTIKA NONPARAMETRIK

1. Uji t 1. - Uji Tanda - Uji Wilcoxon - Uji Mann Whitney 2. Anova (Uji F) 2. - Uji Kruskal Wallis

- Uji Friedman 3. Regresi Linier 3. Regresi Logistik:

- Berganda - Berganda - Sederhana - Sederhana

4. Korelasi Pearson 4. Korelasi Spearman 5. Korelasi Berganda 5. Korelasi Kendall

Korelasi Partial

6. Uji x 2 - Koef. Phi

- Koef. Cramer C.

(86)

Rufi'i Metodologi Penelitian

87

UJI PERBEDAAN

UJI PERBEDAAN DATA BERSKALA NOMINAL

1 KEL.PENGAMATAN UJI BINOMIAL

UJI

2

2 KEL.PENGAMATAN SS UJI MCNEMAR

LS UJI EKSAK FISHER

UJI

2

3/+ KEL.PENGAMATAN SS UJI COHRAN

LS UJI

2

(87)

Rufi'i Metodologi Penelitian

88

UJI PERBEDAAN DATA BERSKALA ORDINAL

1 KEL.PENGAMATAN

UJI

KOLMOGOROV-SMIRNOV

UJI WILCOXON

2 KEL.PENGAMATAN SS UJI TANDA

UJI WILCOXON

LS

UJI KOLMOGOROV-

SMIRNOV

UJI MEDIAN

3/+ KEL.PENGAMATAN SS

UJI

ANOVA FRIEDMAN

LS

UJI KRUSKAL WALLIS

(88)
(89)

Rufi'i Metodologi Penelitian

90

UJI KORELASI

UJI KORELASI DATA BERSKALA NOMINAL

VS NOMINAL KOEF.KONTINGENSI

KOEF. PHI

VS ORDINAL KOEF. ETA KUADRAT

VS INT./RATIO KOR. POINT SERIAL

UJI KORELASI DATA BERSKALA ORDINAL

VS

1 ORDINAL KORELASI SPEARMAN

KOR. KENDALL-TAU

2 ORDINAL UKOR. KENDALL-KONKORDAN

2 ORD. DG PENGENDAL. K.KENDALL -PARTIAL 3/+ ORDINAL KOR. KENDALL-KONKORDAN

(90)

Rufi'i Metodologi Penelitian

91

INT./RATIO KORELASI SERIAL

UJI KORELASI DATA BERSKALA INTERVAL ATAU RATIO INTERVAL ATAU RATIO VS INTERVAL ATAU RATIO

UJI NON PARAMETRIK KORELASI SPEARMAN *

KORELASI SERIAL **

UJI PARAMETRIK

2 VAR. KORELASI KOR. PRODUCT MOMENT

PREDIKSI ANAREG. TUNGGAL

3/+ VAR. KORELASI KOR.PRODUCT MOMENT GANDA

PREDIKSI ANAREG GANDA

(91)

Rufi'i Metodologi Penelitian

92

PENELITIAN KUALITATIF

PENELITIAN KUALITATIF ADALAH

• PENELITIAN YANG MENYELIDIKI KUALITAS

HUBUNGAN, AKTIVITAS, SITUASI ATAU BAHAN

• PENEKANAN LEBIH BESAR DIBERIKAN PADA

PEMERIAN SECARA HOLISTIK DAN RINCI

(DETAIL) TENTANG APA YANG TERJADI DALAM

SUATU KEGIATAN ATAU SITUASI

(92)

Rufi'i Metodologi Penelitian

93

CIRI-CIRI PENELITIAN KUALITATIF

1. SUMBER DATA LANGSUNG ADALAH SITUASI

ALAMIAH DAN PENELITI MERUPAKAN

INSTRUMEN UTAMA

2. DATA KUALITATIF DIRUMUSKAN DALAM

BENTUK KATA-KATA ATAU

GAMBAR-GAMBAR

3. LEBIH MENARUH PERHATIAN PADA PROSES

DI SAMPING PRODUK

4. CENDERUNG MENGANALISIS DATA SECARA

INDUKTIF

5. PERHATIAN UTAMA PENELITI KUALITATIF

ADALAH BAGAIMANA ORANG MEMBERIKAN

MAKNA TERHADAP KEHIDUPANNYA.

(93)

Rufi'i Metodologi Penelitian

94

PERBEDAAN ANTARA PENELITIAN

KUANTITATIF DAN KUALITATIF

PENELITIAN KUANTITATIF 1. LEBIH MENYUKAI (L.M.)

PERUMUSAN HIPOTESIS PADA PERMULAAN STUDI

2. L.M. PEMBERIAN DEFINISI PADA PERMULAAN STUDI 3. DATA DIREDUSIR MENJADI

SKOR ANGKA

PENELITIAN KUALITATIF 1. LEBIH MENYUKAI (L.M.)

PERUMUSAN HIPOTESIS YANG MUNCUL SEMENTARA

PENELITIAN BERKEMBANG 2. L.M. PEMBERIAN DEFINISI

DALAM KONTEKS. SEMENTARA PENELITIAN BERKEMBANG

3. L.M. PEMERIAN YANG BERSIFATNARATIF

(94)

Rufi'i Metodologi Penelitian

95

PERBEDAAN PENEL. KUANTITATIF

DAN KUALITATIF (LANJUTAN)

4. BANYAK PERHATIAN DIBERIKAN PADA PENGUKURAN DAN

PERBAIKAN RELIABILITAS SKOR YANG DIPEROLEH DARI

INSTRUMEN

5. PENGUKURAN VALIDITAS

MELALUI BERBAGAI PROSEDUR MELALUI MEMPERCAYAI INDEKS STATISTIK

6. L.M. TEKNIK RAMBANG DALAM MEMPEROLEH SAMPEL YANG BERARTI

7. L.M. PEMERIAN PROSEDUR SECARA CERMAT (PRECISE)

4. L.M. MENGASUMSIKAN BAHWA RELIABILITAS KESIMPULAN TELAH CUKUP MEMADAI

5. MENGUKUR VALIDITAS MELALUI PENGECEKAN SILANG SUMBER-SUMBER INFORMASI

(TRIANGULASI)

6. L.M. SAMPEL DARI INFORMAN AHLI (SAMPEL PURPOSIVE) 7. L.M. PEMERIAN PROSEDUR

(95)

Rufi'i Metodologi Penelitian

96

PERBEDAAN PENEL. KUANTITATIF

DAN KUALITATIF (LANJUTAN)

8. L.M. PENGONTROLAN VAR. EKSTRA MELALUI DESAIN ATAU STATISTIK 9. L.M. PENGENDALIAN BIAS PROSEDURAL MELALUI DESAIN KHUSUS 10. L.M. HASIL PENELITIAN DIIKHTISARKAN SECARA STATISTIK

8. L.M. ANALISIS LOGIS DALAM MENGENDALIKAN ATAU MEMPERHITUNGKAN VAR. EKSTRA 9. TERUTAMA MEMPERCAYAI PENGENDALIAN BIAS PROSEDURAL PADA (KEMAMPUAN) PENELITINYA 10. L.M. PEMAPARAN HASIL-HASIL

(96)

Rufi'i Metodologi Penelitian

97

PERBEDAAN PENEL. KUANTITATIF

DAN KUALITATIF (LANJUTAN)

11. L.M. MEMECAH MASALAH YANG KOMPLEKS MENJADI BAGIAN-BAGIAN KHUSUS UNTUK DIANALISIS

12. KESEDIAAN UNTUK

MEMANIPULASI ASPEK-ASPEK ATAU KONDISI-KONDISI DALAM MEMPELAJARI PHENOMENA YANG KOMPLEKS

11. L.M. PEMERIAN YANG BERSIFAT HOLISTIK TERHADAP MASALAH (PHENOMENA) YANG

KOMPLEKS

12. TIDAK INGIN MEMPENGARUHI PHENOMENA YANG TERJADI SECARA ALAMIAH

(97)

Rufi'i Metodologi Penelitian

98

CIRI UTAMA PENELITIAN

KUALITATIF (PATTON, 1990)

1. NATURALISTIC INQUIRY 2. INDUCTIVE ANALYSIS 3. HOLISTIC PERSPECTIVE 4. QUALITATIVE DATA

5. PERSONAL CONTACT AND INSIGHT 6. DYNAMIC SYSTEM

7. UNIQUE CASE ORIENTATION 8. CONTEXT SENSITIVITY

9. EMPATHIIC NEUTRALITY 10. DESIGN FLEXIBILITY

(98)

Rufi'i Metodologi Penelitian

99

LANGKAH-LANGKAH DALAM

MELAKUKAN PENELITIAN

KUALITATIF (SATU VERSI)

1. MENGIDENTIFIKASI PHENOMENA YANG

DITELITI

2. MENGIDENTIFIKASI PARTISIPAN DALAM

PENELITIAN

3. PERUMUSAN HIPOTESIS

4. PENGUMPULAN DATA

5. ANALISIS DATA

(99)

Rufi'i Metodologi Penelitian

100

TEKNIK-TEKNIK YANG

DIPERGUNAKAN DALAM

PENELITIAN KUALITATIF

1. OBSERVASI • COMPLETE PARTICIPANT • PARTICIPANT AS OBSERVER • OBSERVER AS PARTICIPANT • COMPLETE OBSERVER 2. WAWANCARA • STRUCTURED • SEMI-STRUCTURED • INFORMAL

(100)

Rufi'i Metodologi Penelitian

101

JENIS PERTANYAAN WAWANCARA

• BACKGROUND (DEMOGRAPHIC QUESTIONS)

• KNOWLEDGE QUESTION

• EXPERIENCE OR BEHAVIOR QUESTIONS

• OPINION OR VALUE QUESTIONS

• FEELINGS QUESTIONS

• SENSORY QUESTION

(101)

Rufi'i Metodologi Penelitian

102

PERILAKU YANG DIPERLUKAN

DALAM MELAKUKAN WAWANCARA

MENGHORMATI BUDAYA KELOMPOK YANG DIWAWANCARAI

MENGHORMATI INDIVIDU YANG DIWAWANCARAI

BERSIKAPLAH SECARA WAJAR

TANYAKAN PERTANYAAN YANG SAMA DENGAN CARA YANG BERBEDA

MINTA PADA YANG DIWAWANCARAI UNTUK MENGULANG JAWABAN ATAU PERTANYAANNYA BILAMANA ADA KERAGUAN TENTANG

KELENGKAPAN KOMENTARNYA

VARIASIKAN SIAPA YANG MENGENDALIKAN ALUR KOMUNIKASI (INTERVIEWER/WEE)

BELAJAR UNTUK MENUNGGU (JAWABAN, PENJELASAN, ATAU KOMENTAR)

(102)

Rufi'i Metodologi Penelitian

103

TEKNIK-TEKNIK YANG DIPERGUNAKAN

DALAM PENELITIAN KUALITATIF

(LANJUTAN)

3. ANALISIS DOKUMEN

ANALISIS ISI VISUAL (VISUAL CONTENT) DARI

SUATU DOKUMEN, SEPERTI: BUKU TEKS,

ESSAY, SURAT KABAR, NOVEL, ARTIKEL

MAJALAH, BUKU MASAK, PIDATO POLITIK,

ADVERTENSI, GAMBAR, DSB.

(103)

Rufi'i Metodologi Penelitian

104

LANGKAH-LANGKAH DALAM

ANALISIS DOKUMEN

• PILIH DAN SUSUN DOKUMEN YANG AKAN

DIANALISIS

• DEFINISIKAN SECERMAT MUNGKIN ASPEK ISI

DOKUMEN YANG INGIN DITELITI

• RUMUSKAN KATEGORI-KATEGORI YANG

RELEVAN

(104)

Rufi'i Metodologi Penelitian

105

BENTUK-BENTUK PENELITIAN KUALITATIF

DALAM PENELITIAN PENDIDIKAN

1. PARTICIPANT OBSERVATION

– OVERT (TAMPAK NYATA)

– COVERT (TIDAK TAMPAK SECARA NYATA

2. NONPARTICIPANT OBSERVATION • NATURALISTIC OBSERVATION • SIMULATION

• CASE STUDIES

3. ETHNOGRAPHIC

MENGGABUNGKAN BENTUK OBSERVASI IKUT SERTA DAN OBSERVASI TIDAK IKUT SERTA DALAM UPAYA UNTUK

MEMPEROLEH GAMBARAN YANG HOLISTIK TENTANG SESUATU MASYARAKAT TERTENTU, KELOMPOK, LEMBAGA, LATAR, ATAU SITUASI

(105)

Rufi'i Metodologi Penelitian

106

Referensi

Dokumen terkait

Melalui penelitian ini diperoleh hasil biodiesel dari lemak ayam melalui reaksi transesterifikasi dengan menggunakan dietil eter sebagai co-solvent, sehingga hasil

[r]

Dalam pelaksanaan suatu proyek diperlukan adanya estimasi biaya proyek secara.. keseluruhan sebaik mungkin, pada prakteknya estimasi ini

The complete training period of the above five players were recorded and analyzed using the special table tennis software, and the instant speed is obtained when the ball crossed

3) Pemerintah sebagai unsur “Manajer atau Penguasa” berperan dalam penyelenggaraan fungsi- fungsi pemerintahan umum dan pembangunan ke arah cita-cita bangsa dan kelangsungan serta

The experiments demonstrate that our recombination algorithms lead to highly parallel and scalable implementations of the remaining global communication for the solution

Paper ini mengulas kembali konsep dasar penyelenggaraan Program Jaminan Sosial di Indonesia melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS ) sebagai strategi Pemeritah

Tujuan dari percobaan tersebut adalah untuk mengetahui berapa besar kadar penyerapan dan berat jenis agregat halus dalam campuran beton aspal tipe AC. 3.3.3 Bahan