TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station2. Judul Station Sistem Kardiovaskuler: Gagal Jantung Akut (SKDI: Penyakit-05.06) 3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan
Kasus yang Diujikan Tingkat Kemampuan SKDI Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk kasus gawat darurat 5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang 4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi 6. Tatalaksana farmakoterapi 7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional 6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri 3. Sistem Indra 4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas 7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi 10. Sistem Hematologi dan Imunologi 11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen 7. Instruksi
PesertaUjian SKENARIO KLINIK: Seorang laki-laki berusia 55 tahun diantar oleh keluarganya ke Unit Gawat Darurat, dengan keluhansesak nafas dan kedua kaki tampak bengkak.
TUGAS :
1. Lakukan Anamnesis singkat ke keluarga pasien dan pasien apabila di perlukan! 2. Lakukan pemeriksaan fisik yang sesuai!
3. Usulkan kepada penguji pemeriksaan penunjang yang sesuai untuk mendukung diagnosis serta sampaikan interpretasi hasil pemeriksaan kepada penguji!
4. Tentukan diagnosis kerja dan diagnosis banding pada pasien tersebut, sebutkan kepada penguji ! 5. Lakukan penatalaksanaan awal kegawatdaruratan sesuai kondisi pasien!
6. Lakukan edukasi kepada pasien/keluarga akan penganganan selanjutnya ! 8. Instruksi
Penguji INSTRUKSI UMUM 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer! 2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS
(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)
1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian Hasil Ananmnesis, peserta ujian setidaknya mendapatkan data : - Sesak pada saat beraktifitas (dyspneu d’effort)
- Gangguan nafas pada perubahan posisi (ortopneu) - Sesak nafas malam hari (paroxysmal nocturnal dyspneu) Keluhan tambahan : lemas, mual, muntah
2. Penguji menilai pemeriksaan fisik/psikiatriyang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta. Hasil Pemeriksaan Fisik
KU:tampak sesak
Kesadaran : Compos Mentis
Kepala/leher: CA -/-, SI -/-, JVP : tampak dan meningkat Toraks: Inspeksi : simetris, ketinggalan gerak (-), IC tidak terlihat
Palpasi : NT (-), fremitus kiri = kanan, IC teraba 2 cm di laterocaudal SIC V LMCS Perkusi : sonor, kardiomegali (+)
Auskultasi : vesikuler +/+, ronki +/+, wheezing -/- S1-2 murni, bising (-), gallop (+) Abdomen: Inspeksi : cembung
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani di hampir seluruh lapang perut, pekak sisi (+)
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepatomegaly (+), splenomegaly (-), ascites (+) Ekstermitas (atas): akral dingin, nadi kuat, edema (-)
Ekstermitas (bawah): akral dingin, nadi kuat, edema (+)/ pitting edema (+) Status Lokalis: -
Jenis pemeriksaan lain (tunjukkan gambaran ECG dan Foto X-Thorax dan sebutkan hasil laborat apabila peserta menanyakan) Darah Rutin AE : 4,7 x 106 /l AL : 7,5 x 103 /l AT : 269 x 103 /l Hb : 13,7 g/dl Hct : 43,6 % Enzim Jantung CKMB : 35 g/l Kimia Darah Kolesterol Trigliserid : 187 mg/dl LDL : 115 mg/dl HDL : 42 mmol/l Total : 231 mg/dl Gula Darah
Gula Darah Sewaktu : 189 mg/dl
ECG : hipertrofi ventrikel kiri, atrial fibrilasi, tall T
Rontgen thorax : kardiomegali, gambaran edema paru/elveolar edema, butterfly appearence
Saturasi O2 (SpO2) : 89% Lampiran foto/ilustrasi
3. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang.
4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian. Diagnosis: Gagal Jantung Akut
Diagnosis Banding 1: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Diagnosis Banding 2: Asma
Diagnosis Banding 3:Pneumonia
Diagnosis Banding 5 : Emboli Paru Diagnosis Banding 6 : Gagal Ginjal Kronik Diagnosis Banding 7 : Sindrom Nefrotik Diagnosis Banding 8 : Sirosis Hepatis
5. Penguji menilai tatalaksana non farmakoterapi yang diusulkan/dikerjakan oleh peserta ujian. - Tirah baring, posisi setengah duduk
- Diit rendah garam - Pembatasan intake cairan
6. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian. Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
- Terapi oksigen 2-4 ltr/mnt
- Pemasangan iv line untuk akses dilanjutkan dengan pemberian furosemid injeksi 20 s/d 40 mg bolus. - Cari pemicu gagal jantung akut.
- Segera rujuk.
Pada kondisi akut, dimana kondisi klinis mengalami perburukan dalam waktu cepat harus segera dirujuk Layanan Sekunder (Sp. Jantung/Sp.Penyakit Dalam) untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
7. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien. Konseling & Edukasi
- Edukasi tentang penyebab dan faktor risiko penyakit gagal jantung kronik. Penyebab gagal jantung kronik yang paling sering adalah tidak terkontrolnya tekanan darah, kadar lemak atau kadar gula darah. - Pasien dan keluarga perlu diberitahu tanda-tanda kegawatan kardiovaskular dan pentingnya untuk
kontrol kembali setelah pengobatan di rumah sakit. - Patuh dalam pengobatan yang telah direncanakan.
- Menjaga lingkungan sekitar kondusif untuk pasien beraktivitas dan berinteraksi.
- Melakukan konferensi keluarga untuk mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat penatalaksanaan pasien, serta menyepakati bersama peran keluarga pada masalah kesehatan pasien. 8. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
Instruksi
Pasien Standar Nama Usia Sesuai PS 55 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Wiraswasta
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir S1
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama Sesak nafas
Sejak kapan/onset 2 Jam yang lalu
Lokasi Dada
Durasi/frekuensi Menetap
Karakteristik - Sesak nafas disertai keringat dingin, - sesak saat pada saat beraktifitas,
- gangguan nafas pada perubahan posisi ( berbaring dan miring ke kiri) - Sesak nafas malam hari
Progresi Memberat, 1,5 tahun yang lalu mudah sesak nafas bila aktivitas berat. Dan 3 hari yang lalu kedua kaki tampak bengkak.
Skala nyeri (bila perlu) Mengganggu aktifitas
Yang memperparah Posisi berbaring
Yang mengurangi Posisi setengah duduk atau duduk
Usaha yang dilakukan Belum ada
Obat dipakai saat ini
Keluhan lain
Obat penurun tensi Bengkak pada kedua kaki
Riwayat penyakit dahulu
penyakit relevan Hipertensi, Hiperkolesterol
tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga -
Riwayat pribadi (relevan)
Alkohol -
Rokok (+) , merokok 3-4 batang per hari, sejak 5 tahun yang lalu. Sebelumnya bisa sampai 1 pak sehari. Merokok sejak SMP.
Seksual -
Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS Saya kenapa dok?
Peran yang wajib ditunjukkan Tampak sesak, tersengal-sengal, keringat dingin dan pucat.
Foto untuk mol
9. Tata Letak Station Model 3
10. Kebutuhan Laboran Ada, tugas membereskan alat untuk peserta berikutnya 11. Kebutuhan Manekin Tidak ada
12. Kebutuhan Set Alat Set pemeriksaan umum dewasa: - Tensimeter
- Stetskop - Midline - Termometer - Penlight
Set BHP dan kegawat daruratan - Plester 1,25 cm
- Sarung tangan pemeriksaan
- Alat suntik/spuit 3cc sesuai jumlah peserta, 5 cc sesuai jumlah peserta - Set infus mikro sesuai jumlah peserta
- Set infus makro sesuai jumlah peserta - Set transfusi sesuai jumlah pesetra - Alkohol pad
- Torniquete
- Kanul nasal dewasa
- Masker non re-breathing dewasa - Tabung oksigen
- Kateter intravena uk. 18, 20, 22 sesuai jumlah peserta Obat/ cairan
- Adrenalin inj. S.k.m.0,1% (1mg/1ml) 2ampul - Lidocain injeksi 2% (40mg/2ml) 1 ampul - Sulfasathrophin inj 1 ampul
- ISDN inj 1 ampul - Furosemid inj 1 ampul - Digoxin inj 1 ampul - Dopamin inj 1 ampul - Aspirin tablet 4
- Infus glucosa 5% 500 ml - Infus NaCl 0,9% 500 ml - Infus RL 500 ml 13. Penulis Dr. Arief Tajally Adhiatma, MHKes
FK UNIMUS 14. Reviewer
15. Referensi Panduan Pelayanan Medik. PAPDI. 2009
Usatine, R.P The Colour Atlas Of Family Medicine, 2009 Rakel, R.E. Rakel, D.P. Textbook Of Family Medicine, 2001
RUBRIK PENILAIAN OSCE STATION Gagal Jantung Akut I. Rubrik
KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR
1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi pasien untuk menceritakn kesakitannya.
Peserta ujian:
Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya namun
sebagian besar pertanyaan tidak
mengarah pada informasi yang relevan, akurat dan adekuat.
Peserta ujian:
Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya, namun sebagian kecil
pertanyaantidak mengarah pada informasi
yang relevan, akurat dan adekuat.
Peserta ujian:
Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya dengan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang relevan, akurat dan adekuat.
Pertanyaan mengarah kepada data : - Sesak pada saat beraktifitas (dyspneu
d’effort)
- Gangguan nafas pada perubahan posisi (ortopneu)
- Sesak nafas malam hari (paroxysmal nocturnal dyspneu)
2
2. Pemeriksaan Fisik
Peserta ujian tidak melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah klinik pasien
Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang benar
Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
Menggunakan teknik pemeriksaan yang benar Sistematik/runut 2 3. Mengusulkan tes/prosedur klinik dan interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding/diagnosi s
Peserta ujian mengusulkan tes/prosedur yang tidak sesuai masalah klinik pasien, DAN
salah menginterpretasikan data hasil pemeriksaan penunjang
Peserta ujian mengusulkan tes/prosedur sesuai masalah klinik pasien, namun tidak lengkap DAN
menginterpretasi data hasil
pemeriksaan penunjang tidak lengkap
Peserta ujian mengusulkan tes/prosedur sesuai masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa menyampaikan prosedur atau hasilnya
DAN
menginterpretasi data hasil pemeriksaan penunjang secara lengkap namun menjelaskan kepada pasien dengan tidak tepat
Peserta ujian mengusulkan tes/prosedur yang lengkap dan menyampaikan prosedur atau hasilnya
DAN
menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang dengan lengkap dan
menjelaskan kepada pasien dengan tepat 3
4. Menentukan diagnosis dan diagnosis banding
Peserta ujian tidak dapat menentukan diagnosis dan diagnosis banding
Peserta ujian dapat menetapkan
maksimal 2 diagnosis banding Peserta ujian dapat menetapkan beberapa maksimal 4 diagnosis banding Peserta ujian menetapkan diagnosis dan diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan masalah klinik pasien
Diagnosis: Gagal Jantung Akut Diagnosis Banding 1: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Diagnosis Banding 2: Asma
Diagnosis Banding 3:Pneumonia Diagnosis Banding 4: Infeksi Paru Berat (ARDS)
Diagnosis Banding 5 : Emboli Paru Diagnosis Banding 6 : Gagal Ginjal Kronik Diagnosis Banding 7 : Sindrom Nefrotik Diagnosis Banding 8 : Sirosis Hepatis 5. Tatalaksana
nonfarmakoterapi Peserta ujian tidak melakukan tindakan Atau
melakukan tetapi tidak sesuai perintah
Atau
melakukan tetapi tidak sesuai masalah klinik pasien
Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai perintah atau masalah klinik pasien tetapi tidak lengkap
Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai masalah klinik pasien dan lengkap tetapi
tidak menyampaikan alasan maupun prosedur pelaksanaan tindakan
Peserta ujian melakukan tindakan yang sesuai masalah klinik pasien dan lengkap dan menyampaikan alasan dan prosedur pelaksanaan tindakan
2
6. Tatalaksana
farmakoterapi - Terapi oksigen 2-4 ltr/mnt Peserta ujian tidak melakukan : atau
- Pemasangan iv line dilanjutkan dengan pemberian obat lain selain furosemid
Peserta ujian melakukan : - Terapi oksigen 2-4 ltr/mnt - Pemasangan iv line saja
Peserta ujian melakukan : - Terapi oksigen 2-4 ltr/mnt
- Pemasangan iv line dilanjutkan dengan pemberian furosemid injeksi namun dosisnya salah.
Peserta ujian melakukan : - Terapi oksigen 2-4 ltr/mnt
- Pemasangan iv line untuk akses dilanjutkan dengan pemberian furosemid injeksi 20 s/d 40 mg bolus. - Diikuti mencari pemicu gagal jantung
akut
4
7. Komunikasi dan atau edukasi pasien
Peserta ujian sama sekali tidak
melakukan 4 prinsip komunikasi Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan salah satu prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan
kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik. 4. mampu memberikan
penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien
Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari
4 prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan
pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik,
pemeriksaan klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien
Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan
seluruh prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon)
2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien
8. Perilaku
profesional Peserta ujian tidak meminta izin secara lisan dan sama sekali
tidak melakukan poin berikut:
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan
pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas
4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
Meminta izin secara lisan dan 1-2
poin berikut :
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak
membahayakan pasien dan diri sendiri
2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai
prioritas
4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut:
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan
pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas
4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
Meminta izin secara lisan dan melakukan di bawah ini secara lengkap:
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan
pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas
4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
2
II. Global performance
Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!