TEMPLATE OSCE STATION
1. Nomor Station
2. Judul Station Neurologi dan Sistem Indra
3. Alokasi Waktu 15 menit 4. Tingkat
Kemampuan Kasus yang Diujikan
Tingkat Kemampuan SKDI: 3B
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat sebelum merujuk dan mampu menangani pasien setelah kembali dari rujukan
5. Kompetensi
Diujikan 1. Anamnesis2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Menentukan diagnosis etiologi dan langkah-langkah diagnosis pasti 4. Komunikasi dan edukasi pasien
5. Perilaku professional 6. Kategori Sistem
Tubuh 1. Sistem Saraf2. Psikiatri 3. Sistem Indra 4. Sistem Respirasi 5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas 7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi 10. Sistem Hematologi dan Imunologi 11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen 7. Instruksi
PesertaUjian SKENARIO KLINIK:Seorang laki-laki berumur 30 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala hebat dan demam tinggi.
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis yang lengkap dan terarah
2. Lakukan pemeriksaan GRM dan refleks patologis yang lengkap
3. Sebutkan diagnosis etiologi dan langkah diagnosis pasti dari pasien tersebut 8. Instruksi
Penguji INSTRUKSI UMUM1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer! 4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi
penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS
(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)
1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian a. Keluhan utama : nyeri kepala hebat
b. Riwayat perjalanan penyakit : demam tinggi selama seminggu
demam hilang timbul dengan obat penurun panas kaku leher
nyeri dan pegal otot-otot badan silau melihat cahaya
nyeri kepala hebat
nyeri kepala tidak berkurang dengan obat anti nyeri muntah
tidak ditemukan kelaianan neurologis lainnya (kejang, pandangan ganda, kelemahan sesisi badan, mulut mengot, bicara pelo)
c. Riwayat penyakit dahulu: Riwayat trauma kepala tidak ada Riwayat meler berulang warna hijau (+)
Riwayat keluar cairan berbau busuk dari telinga (-) Riwayat batuk lama (-)
Riwayat radang gigi (-) d. Residivitas:
Penyakit ini diderita untuk pertama kalinya
2. Penguji memperhatikan dan menilai cara Pemeriksaan klinis neurologis yang dilakukan peserta didik.
Pemeriksaan fisik minimal yang harus dikerjakan antara lain:
GRM: kaku kuduk, laseque, kernig, cheek sign, neck sign, symphisis sign, leg I dan leg II
Refleks patologis: hoffman tromner, babinsky, chaddock, gordon, oppenheim, schaeffer
3. Penguji menilai diagnosis dan diagnosis banding yang disebutkan oleh peserta didik.
Diagnosis etiologi meningitis bakterialis dengan fokal infeksi sinusitis bakterialis Diagnosis pasti : LP
Instruksi
Pasien Standar Nama Pasien standarUsia Tomi30 tahun Jenis kelamin laki-laki
Pekerjaan Swasta
Status pernikahan sudah menikah Pendidikan terakhir S-1
Keluhan Utama Nyeri kepala hebat Sejak kapan/onset sejak tadi pagi Riwayat Penyakit
Sekarang
Gejala yang menyertai
Demam tinggi seminggu demam tinggi selama seminggu
demam hilang timbul dengan obat penurun panas kaku leher
nyeri dan pegal otot-otot badan silau melihat cahaya
nyeri kepala hebat
nyeri kepala tidak berkurang dengan obat anti nyeri muntah
tidak ditemukan kelainan neurologis lainnya (kejang, pandangan ganda, kelemahan sesisi badan, mulut mengot, bicara pelo)
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat trauma kepala Riwayat meler berulang
Riwayat keluar cairan berbau busukn dari telinga
Riwayat batuk lama
tidak ada ada tidak ada tidak ada tidak ada
Pemeriksaan klinis
neurologis PS melakukan semua yang diinstruksikan oleh peserta Pertanyaan wajib PS Apa jenis penyakit yang saya derita? Apakah berbahaya? 16. Tata Letak Station Model 1/2/3
17. Kebutuhan Laboran
Tidak ada/Ada, tugas: 18. Kebutuhan
Manekin Tidak ada/Ada, tugas 19. Kebutuhan Set Alat Refleks hammer
20. Penulis Nama : dr. Henry Sugiharto, Sp.S dr. Selly Marisdina,Sp.S Institusi : Bagian Neurologi FK UNSRI
21. Referensi Modul Pemeriksaan Fisik. Kolegium Neurologi Indonesia. 20 Buku kelompok studi infeksi susunan saraf pusat PERDOSSI 2011 Adams and Victor Neurology 8th Ed
RUBRIK PENILAIAN OSCE STATION ... I. Rubrik
KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR
1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi pasien untuk menceritakn kesakitannya.
Peserta ujian:
Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya namun sebagian besar pertanyaan tidak mengarah pada informasi yang relevan, akurat dan adekuat. 1. Keluhan Utama
2. Riwayat penyakit sekarang 3. Riwayat penyakit dahulu 4. Residivitas
Peserta ujian:
Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya, namun sebagian kecil pertanyaantidak mengarah pada informasi yang relevan, akurat dan adekuat.
1. Keluhan Utama
2. Riwayat penyakit sekarang 3. Riwayat penyakit dahulu 4. Residivitas
Peserta ujian:
Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya dengan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang relevan, akurat dan adekuat.
1. Keluhan Utama
2. Riwayat penyakit sekarang 3. Riwayat penyakit dahulu 4. Residivitas
2. Pemeriksaan fisik tidak melakukan sama sekali peserta ujian melakukan pemeriksaan klinis dengan tidak lengkap, dan hanya sebagian pemeriksaan yang dilakukan dengan benar.
Peserta ujian melakukan pemeriksaan klinis neurologis dibawah ini dengan benar tetapi tidak lengkap.
GRM: kaku kuduk, laseque, kernig, cheek sign, neck sign, symphisis sign, leg I dan leg II
Refleks patologis: hoffman tromner, babinsky, chaddock, gordon, oppenheim, schaeffer
Peserta ujian melakukan pemeriksaan klinis neurologis dibawah ini dengan lengkap dan benar.
GRM: kaku kuduk, laseque, kernig, cheek sign, neck sign, symphisis sign, leg I dan leg II
Refleks patologis: hoffman tromner, babinsky, chaddock, gordon, oppenheim, schaeffer
3. Menentukan diagnosis dan diagnosis banding
Peserta ujian tidak dapat menentukan
diagnosis dan diagnosis banding Peserta ujian mampu menetapkan salah satu diagnosis etiologi atau langkah diagnosis pasti dengan benar
Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 2 diagnosis banding dengan benar
Diagnosis etilogi: meningitis bakterialis dengan fokal infeksi sinusitis bakterialis
Diagnosis pasti: lumbal pungsi
Peserta ujian menetapkan diagnosis etiologi dan langkah diagnosis pasti dengan benar Diagnosis etilogi: meningitis bakterialis dengan fokal infeksi sinusitis bakterialis
Diagnosis pasti: lumbal pungsi
4. Komunikasi dan atau edukasi pasien
Peserta ujian menuliskan resep dengan salah dan tidak lengkap dan sama sekali tidak menerapkan prinsip KIE
peserta ujian menuliskan resep dengan benar tetapi tidak lengkap dan hanya menerapkan 2-3 prinsip dari KIE Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan salah satu prinsip berikut:
Peserta ujian menuliskan resep dengan benar tetapi tidak lengkap dan melakukan KIE dengan benar
Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 prinsip berikut:
Peserta ujian menuliskan resep dengan benar yang berisi steroid dan antibiotika dan melakukan KIE dengan benar
Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan seluruh prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan
pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien
1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien
untuk bercerita dan mengarahkan cerita 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien
1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon)
2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien 5. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin
secara lisan dan sama sekali tidak melakukan poin berikut:
1.melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
2.memperhatikan kenyamanan pasien 3.melakukan tindakan sesuai prioritas 4.menunjukan rasa hormat kepada
pasien
5.mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin berikut :
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
2. memperhatikan kenyamanan pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas
4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan dengan
berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien
5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
Meminta izin secara lisan dan melakukan di bawah ini secara lengkap:
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien
5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
II. Global performance
Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!