• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEMPLATE OSCE STATION: Psikatri – Gangguan Somatoform (2.26)

N/A
N/A
ALEXANDER ADAM JOVAN 1

Academic year: 2024

Membagikan "TEMPLATE OSCE STATION: Psikatri – Gangguan Somatoform (2.26)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TEMPLATE OSCE STATION

1 Nomor station 2

2 Judul Station Psikatri – Gangguan Somatoform (2.26)

3 Alokasi Waktu 15 menit

4 Tingkat Kemampuan

Kasus yang diujikan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A

Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas 5 Kompetensi diujikan 1. Anamnesis

2. Pemeriksaan fisik/psikiatri

3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang 4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding

5. Tatalaksana nonfarmakoterapi 6. Tatalaksana farmakoterapi 7. Komunikasi dan edukasi pasien 8. Perilaku profesional

6 Kategori sistem tubuh 1. Sistem Saraf 2. Psikiatri 3. Sistem Indra 4. Sistem Respirasi 5. Sistem Kardiovaskular

6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas 7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih

8. Sistem Reproduksi

9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi 10. Sistem Hematologi dan Imunologi

11. Sistem Muskuloskeletal 12. SistemI ntegumen 7 Instruksi peserta ujian SKENARIO KLINIK

Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan sering nyeri pada perut bagian atas

TUGAS

1.

Lakukan anamnesis dengan teknik wawancara psikatri pada pasien!

2.

Pemeriksaan fisik umum dalam batas normal. Lakukan pemeriksaan psikatri dan sampaikan status mental pasien pada penguji!

3.

Sebutkan diagnosis dan 2 (dua) diagnosis banding, sampaikan pada penguji!

4.

Komunikasikan dan berikan edukasi kepada pasien terkait dengan gangguan dan tatalaksananya!

8 Instruksi penguji INSTRUKSI UMUM

1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!

2. Tulislah 5 digit terhkhir dan nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!

3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!

4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain yang diminta dalam

(2)

instruksi penguji!

5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!

6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UKMPPD OSCE!

INSTRUKSI KHUSUS

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian.

2. Penguji menilai pemeriksaan psikiatri yang dilakukan oleh pesert ujian Pemeriksaan status mental

a. Menilai penampilan umum: pasien, perempuan, memakai pakaian cukup rapi, raut wajah terlihat menahan nyeri.

b. Menilai perilaku dan aktivits psikomotor: normoaktif, sesekali tangan memegang bagian perut.

c. Memeriksa & Menilai Tingkat kesadaran: compos mentis

d. Memeriksa & Menilai Mood dan afek: disforik (tidak menyenangkan), appropriate

e. Menilai pembicaraan: Arus biasa, nada suara biasa, produktivitas biasa, isi relevan

f. Memeriksa & MenilaiGangguan persepsi: tidak dijumpai adanya halusinasi, ilusi

g. Memeriksa & Menilai bentuk pikiran: reality testing ability baik h. Menilai isi pikiran: preokupasi mengenai sakitnya

i. Memeriksa & Menilai orientasi: baik j. Memeriksa & Menilai daya ingat: baik

k. Memeriksa & Menilai konsentrasi dan perhatian: terganggu l. Memeriksa & Menilai visuospasial: baik

m. Memeriksa & Menilai pikiran abstrak: baik n. Menilai pengendalian implus: baik

o. Memeriksa & Menilai penilaian terhadap realitas dan tilikan: tilikan derajat 6

3. Penguji menilai diagnosis dan 2 (dua) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.

Diagnosis: Gangguan somatisasi

Diagnosis Banding 1: Gangguan somatoform tak terinci Diagnosis Banding 2: Gangguan hipokondriasis Diagnosis Banding 3: Gangguan konversi Diagnosis Banding 4: Gangguan dismorfik tubuh

4. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.

a.

Pasien dianjurkan untuk bisa sharing kepada orang lain bila ada masalah

b. Meyakinkan bahwa keadaan tubuh pasien baik-baik saja.

c. Dianjurkan melakukan aktivitas yang menyenangkan

5. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian 9 Instruksi Pasien Standar Identitas Pasien

Nama Sesuai Ps

Usia 30 tahun

Jenis kelamin Perempuan

Pekerjaan Ibu Rumah Tangga

Status pernikahan Menikah Pendidikan terakhir S1 Riyawat Penyakit Sekarang

(3)

Keluhan utama Nyeri pada perut bagian atas

Sejak kapan/onset 1 tahun terakhir

Lokasi -

Durasi/frekuensi Hampir setiap bulan

Karakteristik Nyeri perut bagian atas muncul tiba-tiba kadang nyeri terasa dibagian lain seperti kepala, sendi, punggung dan kaki.

Progresi Perjalanan penyakit :

Keluhan dirasakan sudah hampir satu tahun terakhir. Keluhan nyeri sering berpindah-pindah tetapi lebih sering pada perut bagian atas. Jika perut terasa nyeri selalu disertai mual dan muntah bahkan kadang sampai sesak dan nyeri pada bagian dada.

Bila nyeri terasa pada bagian kaki, kaki sampai tidak bisa digerakkan.

sering merasa cemas bila suami sedang tugas di luar kota semenjak adiknya bercerai dengan suaminya karena suaminya sellingkuh.

Skala nyeri (bila perlu) -

Yang memperparah Suami tidak ada di rumah.

Yang mengurangi minum obat nyeri

Usaha yang dilakukan Sudah melakukan pemeriksaan ke beberapa dokter dan dilakukan beberapa tes, namun dinyatakan dalam keadaam sehat.

Obat dipakai saat ini - Riwayat penyakit dahulu

Penyakit relevan -

Tindakan bedah/terapi lain

- Riwayat penyakit keluarga

-

Riwayat pribadi (relevan)

 Alkohol

 Rokok

 Narkoba

Tidak mengkonsumsi Tidak mengkonsumsi Tidak mengkonsumsi Pertanyaan wajib oleh

PS

Peran yang wajib ditunjukkan

Saya sakit apa ya dokter? saya takut penyakit saya semakin parah dan suami saya meninggalkan saya.

Perempuan, memakai pakaian cukup rapi, raut wajah terlihat menahan nyeri, sesekali tangan memegang bagian perut dan mual.

Bicaranya mengebu-gebu dan sangat yakin bahwa penyakitnya parah.

10 Letak Station Model 1

11 Kebutuhan laboran Tidak ada 12 Kebutuhan manekin Tidak ada

13 Kebutuhan set alat Set pemeriksaan fisik umum dewasa

14 Penulis dr. Gladys Dwiani Tinovella Tubarad, M.Pd.Ked 15 Reviewer

16 Referensi Direktorat Kesehatan Jiwa, Dep.Kes.RI: PPDGJ (Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa) III, 1993.

(4)
(5)

RUBRIK PENILAIAN OSCE SISTEM PSIKIATRI I. Rubrik

NO KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR

1 Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi pasien untuk menceritakn kesakitannya/

hanya menanyakan keluhan utama

Peserta ujian menayakan keluhan utama dan 1-3 poin.

Peserta ujian menayakan keluhan utama dan 4-5 poin.

Peserta ujian menayakan keluhan utama dan 6-8 poin di bawah ini:

1. Onset 2. Durasi 3. Karakteristik

4. Progresi/perjalanan penyakit 5. Yang memperingan/ memperberat 6. Riwayat penyakit dahulu

7. Riwayat keluarga 8. Riwayat pribadi

4

2 Pemeriksaan Psikiatri

Peserta ujian tidak melakukan pemeriksaan psikatri yang sesuai dengan masalah klinik pasien

Peserta ujian melakukan 1-2 poin pemeriksaann psikiatri (status mental) sesuai masalah klinik pasien dengan

menggunakan teknik pemeriksaan yang benar

Peserta ujian melakukan 3-4 poin pemeriksaann psikiatri (status mental) sesuai masalah klinik pasien dengan

menggunakan teknik pemeriksaan yang benar

Peserta ujian melakukan 5-7poin pemeriksaann psikiatri (status mental) sesuai masalah klinik pasien dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang benar

1. Deskripsi umum 2. Bicara

3. Mood dan Afek 4. Pikiran dan Persepsi

5. Sensorium dan Fungsi Kognitif 6. Tilikan

7. Daya Nilai

4

3 Menentukan diagnosis dan diagnosis banding

Peserta ujian tidak dapat menentukan diagnosis dan diagnosis banding

Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis utama dengan benar atau

Peserta ujian dapat menentukan 1 diagnosis banding dengan benar

Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis dan salah satu diagnosis banding dengan benar

Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis dan 2 (dua) diagnosis banding dengan lengkap den benar dibawah ini :

Diagnosis : Gangguan Somatisasi Diagnosis Banding :

1. Gangguan somatoform tak terinci 2. Gangguan hipokondriasis

3

(6)

atau

peserta ujian menentukan diagnosis banding sebagai diagnosis utama

3. Gangguan konversi 4. Gangguan dismorfik tubuh

4 Komunikasi dan atau edukasi pasien

Peserta ujian sama sekali tidak melakukan 4 prinsip komunikasi

Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan salah satu prinsp komunikasi.

Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 prinsp komunikasi.

Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan seluruh prinsp berikut:

1. Mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. Mampu memberikan kesempatan pasien

untuk bercerita dan mengarahkan cerita 3. Mampu untuk melibatkan pasien dalam

membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik.

4. Mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien

3

5 Perilaku profesional

Peserta ujian tidak meminta izin secara lisan dan sama sekali tidak melakukan perilaku pada poin-poin.

Meminta izin secara lisan dan

melakukan 1-2 poin. Meminta izin secara lisan dan

melakukan 3-4 poin. Meminta izin secara lisan dan melakukan semua poin di bawah ini secara lengkap:

1. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. Memperhatikan kenyamanan pasien 3. Melakukan tindakan sesuai prioritas 4. Menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. Mengetahui keterbatasan dengan

merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan.

2

II.

Global Rating

Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Peserta uian melakukan %u%i tangan se!elum dan setelah &emeriksaan, melakukan &emeriksaan &sikiatrik sesuai masalah klinik &asien dengan menggunakan teknik..

Pasien datang dengan koma 2 hari yang lalu riwayat muntah muntah dan nyeri perutA. Pemeriksaan didapatkan napas berbau keton, GDS >400, memiliki riwayat DM

Tidak Ada Nilai Tidak Ada Nilai Peserta ujian menetapkan diagnosis dan diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan masalah klinik pasien1. • Diagnosis: Inversio

Pasien adalah pribadi yang terbuka, periang, memiliki pergaulan yang baik, punya banyak teman, dapat mengatasi masalah pribadinya..

Pemeriksaan fisik tidak melakukan sama sekali peserta ujian melakukan pemeriksaan klinis dengan tidak lengkap, dan hanya sebagian pemeriksaan yang dilakukan dengan benar..

Peserta ujian mampu melakukan kedua pemeriksaan neurologis dengan benar dan lengkap namun disertai interpretasi yang tidak tepat.. Peserta ujian melakukan kedua pemeriksaan

Riwayat penyakit pada keluarga ditemukan adanya keluhan mata merah pada mata kanan yang dialami oleh ibu pasien sejak 2 hari sebelum pemeriksaan di poli klinik mata RSUD Karanganyar..

Berikan informasi/hasilyang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanyaapabila peserta ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud perhatikan instruksi