• Tidak ada hasil yang ditemukan

T MTK 1200993 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T MTK 1200993 Abstract"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Diah Prawitha Sari, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN SELF REGULATION MAHASISWA MELALUI PEMANFAATAN PROGRAM CABRI GEOMETRY II PADA MODEL PEMBELAJARAN TUTORIAL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Self Regulation

Mahasiswa Melalui Pemanfaatan Program Cabri Geometry II pada Model Pembelajaran Tutorial

Diah Prawitha Sari (1200993)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis dan self regulation mahasiswa, interaksi antara pembelajaran yang digunakan dan KAM terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis dan self regulation mahasiswa, serta sikap mahasiswa terhadap pembelajaran dengan memanfaatkan program Cabri Geometry II pada model pembelajaran tutorial. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian adalah Desain Kelompok Kontrol Kontrol/Pembanding Pretes-Posttest. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester IV dan VI Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Khairun Ternate. Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester IV dan VI Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Khairun ternate yang mengontrak mata kuliah Geometri Transformasi. Guna memperoleh data pada penelitian ini, digunakan instrumen berupa soal tes, skala sikap siswa dan lembar observasi. Analisis data dilakukan terhadap rataan pretest dan posttest ketiga kelas yang dibentuk sendiri oleh peneliti menggunakan Uji Kruskal-Wallis guna mengetahui kesamaan kemampuan awal dan perbedaan kemampuan akhir mahasiswa. Guna melihat perbedaan peningkatan kemampuan dan interaksi antara pembeajaran yang digunakan dan KAM terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis dan self regulation mahasiswa digunakan uji ANOVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis dan self regulation mahasiswa di kelas eksperimen 1 lebih baik dibandingkan mahasiswa di kelas eksperimen 2 dan kelas kontrol dengan kategori sedang, serta tidak terdapat interaksi antara pembelajaran yang digunakan dan KAM terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis dan self regulation mahasiswa. Analisis data skala sikap menunjukkan sebagian besar mahasiswa bersikap positif baik berdasarkan indikator afektif kemampuan self regulation maupun terhadap PBM dengan pemanfaatan program Cabri Geometry II pada model pembelajaran tutorial. Meskipun dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis dan self regulation mahasiswa, PBM pada kelas eksperimen baru dapat meningkatkan kedua kemampuan tersebut pada kategori sedang, sedangkan sebagian mahasiswa masih cenderung bersikap negatif tehadap PBM.

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, diharapkan instruksi yang jelas dan tepat serta evaluasi yang jelas dari Dinas Kesehatan Kota Medan dan Kepala Puskesmas Belawan kepada petugas pengelola MTBS

Namun, untuk bisa terjun di dunia kerja, diperlukan kompetensi yang mumpuni, karena terbatasnya lowongan kerja dan tidak hanya berkompetensi dengan sesama lulusan SMK

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Belawan Kota Medan.

Masih terdapatnya benturan kepentingan antara pemegang hak pertambangan dan pemilik hak atas tanah, maka Pemerintah harus menetapkan kewenangannya sesuai dengan ketentuan hukum

Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2015 | 21 gangguan akibat kurang yodium (GAKY), dan kurang vitamin A, dengan out put kegiatan meliputi : Sosialisasi

Berdasarkan proyeksi pada Gambar 7 didapatkan bahwa peubah-peubah yang memiliki prioritas untuk diper-baiki secara berurutan dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan PT

Dalam penelitian ini mikroba yang digunakan yaitu bakteri Zymomonas mobilis yang diketahui merupakan bakteri gram negatif dan dianggap sebagai mikroba alternatif yang dapat

3) Data dikelompokkeun atawa diklasifikasikeun dumasar masalah panalungtikan, nya éta dumasar: unsur budaya (basa, sistem pangaweruh, organisasi sosial, pakakas jeung