• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sampoerna Agro Tbk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sampoerna Agro Tbk."

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

30 Juni 2008 dan 2007

PT SAMPOERNA AGRO TBK

DAN ANAK PERUSAHAAN

Periods ended

June 30, 2008 and 2007

(2)

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PERIODS ENDED

JUNE 30, 2008 AND 2007

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/

Page

Neraca Konsolidasi ……… 1-2 ………... Consolidated Balance Sheets

Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……… 3 ……….. Consolidated Statements of Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ……… 4 ... Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasi ………. 5-6 …....………….. Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi……… 7-62 …... Notes to the Consolidated Financial Statements

(3)

AKTIVA ASSETS

AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 784.095.744 2d,4 1.228.480.567 Cash and cash equivalents

Piutang usaha - pihak ketiga 2.902.233 2e,5 120.872 Trade receivables - third parties

Piutang lain-lain 2e,6 Other receivables

Pihak hubungan istimewa 17.502.749 2r,24a 175.668.578 Related parties

Pihak ketiga 4.814.689 6.677.292 Third parties

Persediaan 108.508.599 2f,7 62.030.782 Inventories

Pajak dibayar di muka 2.917.132 13a 6.620.558 Prepaid taxes

Biaya dibayar di muka, uang muka Prepayments, advances and

dan aktiva lancar lainnya 7.478.592 2g 9.119.507 other current assets

JUMLAH AKTIVA LANCAR 928.219.738 1.488.718.156 TOTAL CURRENT ASSETS

AKTIVA TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aktiva pajak tangguhan, bersih 8.465.675 13f 11.968.597 Deferred tax assets, net

Uang muka proyek perkebunan Advances for Plasma

Plasma, bersih 55.418.555 2k,8 49.316.664 plantations, net

Tanaman perkebunan 2h,2j Plantation assets

Tanaman menghasilkan Mature plantations (net of

(setelah dikurangi akumulasi accumulated amortization

amortisasi Rp164.787.536 tahun of Rp164,787,536 in 2008

2008 dan Rp118.077.188 and Rp118,077,188

tahun 2007) 429.259.874 9a 466.063.827 in 2007)

Tanaman belum menghasilkan 208.704.712 9b 103.144.091 Immature plantations

Aktiva tetap Fixed assets (net of

(setelah dikurangi akumulasi accumulated depreciation of

penyusutan Rp288.252.244 dan Rp282,687,433 and impairment

penurunan nilai Rp7.442.177 tahun of Rp7,442,177 in 2008 and

2008 dan akumulasi penyusutan accumulated depreciation of

Rp248.020.897 dan penurunan Rp248,020,897 and impairment

nilai Rp7.442.177 tahun 2007) 427.825.302 2i,2j,10 400.962.378 of Rp7,442,177 in 2007)

Beban tangguhan hak atas tanah Deferred landright cost (net of

(setelah dikurangi akumulasi amortisasi accumulated amortization of

Rp2.255.253 tahun 2008 dan Rp1,831,311 in 2008 and

Rp1.854.066 tahun 2007) 25.928.832 2m 17.549.923 Rp1,854,066 in 2007)

Goodwill 6.487.500 2t,3 8.341.071 Goodwill

Biaya ditangguhkan 2.433.821 2n 15.867.210 Deferred charges

Bibitan 10.191.192 2l 6.215.945 Nursery

Simpanan jaminan 16.247.500 4,26b 21.432.525 Guarantee deposits

Tagihan pajak penghasilan 5.428.085 13d 800.823 Claims for tax refund

Aktiva lain-lain 790.919 - Other aseets

JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 1.197.181.967 1.101.663.054 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH AKTIVA 2.125.401.705 2.590.381.210 TOTAL ASSETS

(4)

Catatan/

2008 Notes 2007

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND

SHAREHOLDERS’ EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES

Hutang usaha - pihak ketiga 146.054.745 11 91.561.469 Trade payables - third parties

Uang muka penjualan 16.130.899 12 16.846.582 Advances from customers

Hutang pajak 123.613.050 13b 17.791.394 Taxes payable

Hutang lain-lain dan biaya masih Other payables and accrued

harus dibayar 20.432.438 14 39.589.249 expenses

Hutang hubungan istimewa 6.709.041 2r,24b 6.707.641 Due to related parties

Hutang dividen 39.690.000 29 - Dividend payables

Hutang bank jatuh tempo Current maturities of

dalam satu tahun 1.023.333 15 41.648.400 bank loans

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 353.653.506 214.144.735 TOTAL CURRENT LIABILITIES

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LONG-TERM LIABILITIES

Hutang bank - setelah dikurangi bagian Bank loans - net of current

jatuh tempo dalam satu tahun 215.976.667 15 1.055.751.600 maturities

Provision for employee service

Penyisihan imbalan kerja karyawan 3.428.335 2p,16 1.192.475 entitlements

Kewajiban pajak tangguhan, bersih 143.621 13f - Deferred tax liabilities, net

Hutang jangka panjang lainnya - 2r,24d 4.925.258 Other long-term liability

JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LONG-TERM

TIDAK LANCAR 219.548.623 1.061.869.333 LIABILITIES

JUMLAH KEWAJIBAN 573.202.129 1.276.014.068 TOTAL LIABILITIES

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA MINORITY INTERESTS IN NET

BERSIH ANAK PERUSAHAAN 27.413.237 2b,25a 17.740.270 ASSETS OF SUBSIDIARIES

EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY

Modal saham Share capital

Modal dasar - 5.500.000.000 saham Authorized - 5,500,000,000

nilai nominal Rp200 (nilai penuh) shares at par value per share

per saham pada tahun 2008 of Rp200 (full amount) each

dan 2007 in 2008 and 2007

Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -

penuh - 1.890.000.000 saham 1,890,000,000 shares

pada tahun 2008 dan 2007 378.000.000 17 378.000.000 in 2008 and 2007

Tambahan modal disetor 931.582.638 18 933.130.774 Additional paid-in capital

Difference arising from

Selisih nilai transaksi restrukturisasi restructuring transactions among

entitas sepengendali (275.971.501) 2t,3,31 (275.971.501) entities under common control

Selisih penilaian kembali aktiva 75.746 2i,2j 75.746 Asset revaluation increment

Selisih kurs karena penjabaran Exchange difference due to

laporan keuangan 369.879 2a 64.444 financial statements translations

Saldo laba - dicadangkan 13.994.710 28 - Retained earnings - appropriated

Saldo laba - belum dicadangkan 476.734.867 261.327.409 Retained earnings - unappropriated

JUMLAH EKUITAS 1.524.786.339 1.296.626.872 SHAREHOLDERS’ EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES AND

DAN EKUITAS 2.125.401.705 2.590.381.210 SHAREHOLDERS’ EQUITY

(5)

PENJUALAN 1.498.314.277 2q,19 541.057.345 SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 896.241.945 2q,20 355.643.558 COST OF SALES

LABA KOTOR 602.072.332 185.413.787 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA (119.749.156) 2q,21 (45.404.381) OPERATING EXPENSES

LABA USAHA 482.323.176 140.009.406 OPERATING INCOME

PENGHASILAN (BEBAN)

LAIN-LAIN: 2q OTHER INCOME (EXPENSES):

Interest expenses and other

Beban bunga dan keuangan lainnya (11.455.792) 22 (46.025.496) financing charges

Laba (rugi) selisih kurs, bersih (5.663.889) 2c 10.802.213 Gain (loss) on foreign exchange, net

Amortisasi goodwill (926.786) 2t,3 (926.786) Goodwill amortization

Pendapatan bunga 16.386.165 23 3.514.226 Interest income

Tambahan biaya pesangon - 2p,16 (37.719.064) Additional severance payment

Allowance for impairment of

Penyisihan penurunan nilai aktiva tetap - 2j,10 (7.442.177) fixed assets

Lain-lain, bersih 3.280.980 (5.406.313) Others, net

Penghasilan (beban)

lain-lain, bersih 1.620.678 (83.203.397) Other income (expenses), net

LABA SEBELUM INCOME BEFORE

BEBAN PAJAK CORPORATE INCOME

PENGHASILAN BADAN 483.943.854 56.806.009 TAX EXPENSE

MANFAAT (BEBAN) PAJAK CORPORATE INCOME

PENGHASILAN BADAN 2o,13c,13e TAX BENEFIT (EXPENSE)

Tahun berjalan (142.200.495) (27.333.136) Current

Tangguhan - 10.653.830 Deferred

MANFAAT (BEBAN) PAJAK CORPORATE INCOME

PENGHASILAN BADAN (142.200.495) (16.679.306) TAX BENEFIT (EXPENSE)

LABA SEBELUM HAK INCOME BEFORE

MINORITAS ATAS LABA MINORITY INTERESTS IN NET

BERSIH ANAK PERUSAHAAN 341.743.359 40.126.703 INCOME OF SUBSIDIARIES

HAK MINORITAS ATAS LABA MINORITY INTERESTS IN NET

BERSIH ANAK PERUSAHAAN (5.701.482) 2b,25b (534.004) INCOME OF SUBSIDIARIES

LABA BERSIH 336.041.877 39.592.699 NET INCOME)

LABA BERSIH PER BASIC NET EARNINGS

SAHAM DASAR (nilai penuh) 178 2v 21 PER SHARE (full amount)

(6)

Selisih nilai transaksi kurs karena

restrukturisasi entitas penjabaran

Modal saham sepengendali laporan

ditempatkan (Catatan 32)/ keuangan

dan disetor Difference Selisih penilaian (Catatan 2a)/

penuh Tambahan arising from kembali aktiva Exchange Saldo laba

-(Catatan 17)/ modal disetor restructuring (Catatan 10)/ difference due Saldo laba - belum

Share capital (Catatan 18)/ transactions of Asset to financial dicadangkan/ dicadangkan/

issued and Additional entities under revaluation statements Retained Retained

Catatan/ fully paid paid-in capital common control increment translations earnings - earnings - Jumlah/

Notes (Note 17) (Note 18) (Note 32) (Note 10) (Note 2a) appropriated unappropriated Total

Saldo tanggal 31 Desember 2006 285.730.000 - (126.693.758) 75.746 - - 249.134.710 408.246.698 Balance as of December 31, 2006

Penambahan modal saham dari

penawaran umum 92.270.000 987.289.000 - - - 1.079.559.000 Issuance of new shares

Biaya penerbitan saham baru - (54.158.226) - - - (54.158.226) Initial public offering charges

Selisih harga beli Palma Difference in the purchase

Agro Ltd. dibandingkan price of Palma Agro. Ltd.

dengan nilai buku 3 - - (275.971.501) - - - - (275.971.501) compared to its net book value

Pembalikan selisih nilai Reversal of difference

transaksi restrukturisasi arising from restructuring

entitas sepengendali akibat transaction of entities under

perubahan pemegang common control due to change

saham pengendali 32 - - 126.693.758 - - - (27.400.000) 99.293.758 of common control/shareholder

Selisih kurs karena penjabaran Exchangedifference due to

laporan keuangan 2a - - - - 64.444 - - 64.444 financial statements translations

Laba bersih Juni 2007 (enam bulan) - - - 39.592.699 39.592.699 Net income June 2007(six months)

Saldo tanggal 30 Juni 2007 378.000.000 933.130.774 (275.971.501) 75.746 64.444 - 261.327.409 1.296.626.872 Balance as of June 30, 2007

Saldo tanggal 31 Desember 2007 378.000.000 931.582.638 (275.971.501) 75.746 735.066 - 436.817.700 1.471.239.649 Balance as of December 31, 2007

Selisih kurs karena penjabaran Exchangedifference due to

laporan keuangan 2a - - - - (365.187) - - (365.187) financial statements translations

Penyisihan cadangan wajib 28 - - - 13.994.710 (13.994.710) - Appropriation to statutory reserve

Pembagian dividen 29 - - - (277.830.000) (277.830.000) Dividend distribution

Sumbangan yang disalurkan kepada Donation allocated for Putera

(7)

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS OPERASI: OPERATING ACTIVITIES:

Penerimaan kas dari pelanggan 1.503.800.199 552.198.485 Cash received from customers

Pembayaran kas kepada Cash paid to suppliers

pemasok dan karyawan (913.972.516) (335.695.736) and employees

Kas yang diperoleh dari operasi 589.827.683 216.502.749 Cash generated from operations

Pembayaran pesangon - 16 (47.769.887) Severance payment

Tagihan pajak penghasilan, bersih - 3.284.782 Claims for tax refund, net

Pembayaran pajak (95.516.526) (39.203.349) Taxes paid

Kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided by

aktivitas operasi 494.311.157 132.814.295 operating activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS INVESTASI: INVESTING ACTIVITIES:

Penambahan tanaman perkebunan (67.138.810) 9 (24.774.158) Additions to plantation assets

Perolehan aktiva tetap (27.242.493) 10 (29.174.521) Purchase of fixed assets

Penambahan bibitan (3.674.229) (6.338.987) Additions to nursery

Pembayaran atas hak guna usaha (3.181.629) (763.798) Payment for land rights certificate

Penambahan uang muka untuk Additions to advances for

perkebunan Plasma (1.909.513) 8 (3.589.158) Plasma plantations

Penerimaan pendapatan bunga 22.159.895 2.813.815 Interest income received

Penerimaan dari penjualan aktiva tetap 159.285 10 765.000 Proceed from sales on fixed assets

Perolehan kas dari Anak perusahaan Cash received from acquisition

yang diakuisisi - 3 12.970.290 of Subsidiaries

Pembayaran untuk akuisisi Anak Payment for acquisition of

perusahaan setelah dikurangi saldo Subsidiaries after deducting cash

kas yang diperoleh dari akuisisi - 3 (3.465.217) balances on acquisition date

Kas bersih yang digunakan Net cash used in investing

untuk aktivitas investasi (80.827.494) (51.556.734) activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS PENDANAAN: FINANCING ACTIVITIES:

Pembayaran dividen pada

pemegang saham (238.140.000) 29 - Dividends paid to shareholders

Pembayaran biaya bunga (11.455.792) (34.670.996) Interest expense paid

Pembayaran dividen pada

hak minoritas (16.500) - Dividends paid to minority interests

Penerimaan pembayaran pinjaman Payments received from a

dari pihak hubungan istimewa 161.536.140 - related party

Proceeds from issuance

Penambahan atas modal saham - 1.079.559.000 share capital

Perolehan hutang bank - 210.336.145 Proceeds from bank loan

Pencairan deposito dijaminkan - 1.378.500 Payment of guarantee deposits

Penambahan biaya ditangguhkan - 1.373.811 Additions in deferred charges

Pembayaran hutang bank - (113.481.285) Payment of bank loans

Pembayaran biaya emisi saham - (37.056.545) Initial public offering charges

Penambahan deposito dijaminkan - 4 (16.844.548) Additions to guarantee deposits

Pengembalian pinjaman petani Repayment of bank loan used

Plasma kepada bank - 8 (7.608.659) for Plasma Plantation

Kas bersih yang (digunakan untuk)

diperoleh dari aktivitas Net cash (used in) provided by

pendanaan (88.076.152) 1.082.985.423 financing activities

(8)

Catatan/

2008 Notes 2007

KENAIKAN BERSIH KAS NET INCREASE IN CASH

DAN SETARA KAS 325.407.511 1.164.242.984 AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL PERIODE 458.688.233 64.237.583 AT BEGINNING OF PERIOD

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR PERIODE 784.095.744 4 1.228.480.567 AT END OF PERIOD

Supplemental information

Informasi tambahan arus kas on cash flow

Aktivitas yang tidak mempengaruhi

arus kas Non-cash activities

Akuisisi Anak perusahaan dengan Acquisition of Subsidiaries

hutang bank - 3 538.139.000 financed by bank loan

Pemberian pinjaman ke pihak

hubungan istimewa yang Lending to a related party

dibiayai dengan hutang bank - 15 159.663.105 financed by bank loan

Provisi bank yang dikurangkan Bank facility fees directly deducted

(9)

a. PT Sampoerna Agro Tbk (“Perusahaan”) a. PT Sampoerna Agro Tbk (“the Company”)

Perusahaan adalah perseroan terbatas yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Tina Chandra Gerung, S.H., No. 8 tanggal 7 Juni 1993 dengan nama PT Selapan Jaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 tanggal 4 Februari 1994, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 60, Tambahan No. 4842 tanggal 29 Juli 1994.

The Company is a limited liability company established in Indonesia on June 7, 1993, based on Notarial Deed No. 8 of Tina Chandra Gerung, S.H. under the name of PT Selapan Jaya. The Articles of Association were approved by the Ministry of Justice under letter No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 dated February 4, 1994, and published in the State Gazette No. 60, supplement No. 4842 dated July 29, 1994.

Pada tanggal 9 Januari 2007, Perusahaan melakukan perubahan terhadap Anggaran Dasar yang diaktakan pada Akta Notaris Linda Herawati, S.H., No. 16 mengenai perubahan status Perusahaan dari Penanaman Modal Dalam Negeri menjadi Penanaman Modal Asing.

On January 9, 2007, the Company amended its Articles of Association which were covered by Notarial Deed of Linda Herawati, S.H., No. 16 concerning about the change in the Company’s corporate status from a Domestic Capital Investment to a Foreign Capital Investment company.

Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn No. 52 tanggal 16 Februari 2007, nama Perusahaan berubah dari PT Selapan Jaya menjadi PT Sampoerna Agro. Perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat No. W7-02335 HT.01.04-TH.2007 tanggal 9 Maret 2007.

Based on Notarial Deed Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 52 dated February 16, 2007, the Company changed its name from PT Selapan Jaya to PT Sampoerna Agro. The amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights under Letter No. W7-02335 HT.01.04-TH.2007 dated March 9, 2007.

Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn No. 87 tanggal 11 April 2007, antara lain mengenai rencana Penawaran Umum Saham Perdana, pemecahan nilai nominal saham

stock split” dan peningkatan modal

ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan, dan perubahan-perubahan untuk mematuhi peraturan pasar modal termasuk perubahan nama Perusahaan dari PT Sampoerna Agro menjadi PT Sampoerna Agro Tbk. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. W7.04137.HT.01.04-TH.2007 tanggal 13 April 2007.

Based on Notarial Deed No. 87 of Sutjipto, S.H., M.Kn., dated April 11, 2007 the Company’s articles of association were amended with regard to its initial public

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 265 tanggal 27 Juni 2008, yang dibuat dihadapan Sutjipto, S.H., M.Kn. mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan. Perusahaan saat ini sedang dalam proses untuk memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia atas

(10)

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. PT Sampoerna Agro Tbk (“Perusahaan)

(lanjutan)

a. PT Sampoerna Agro Tbk (“the Company”) (continued)

Berdasarkan beberapa surat dan izin lokasi usaha dari lembaga Pemerintah tingkat daerah, regional dan nasional, Perusahaan dapat mengembangkan 25.700 hektar perkebunan kelapa sawit di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan terdiri dari 7.200 hektar tanaman Inti dan 18.500 hektar tanaman Plasma dengan kapasitas operasi sampai 120 ton tandan buah segar per jam. Sertifikat Hak Guna Usaha yang dimiliki oleh Perusahaan adalah 3.243 hektar tanaman Inti yang akan jatuh tempo pada tahun 2037 dan dapat diperbaharui sampai tahun 2097.

Based on various letters and permits secured by the Company from local, regional and national government agencies, the Company may develop 25,700 hectares oil palm plantations in Ogan Komering Ilir, South Sumatera, consisting of 7,200 hectares of its own plantations (referred to as the Nucleus or “Inti”) and 18,500 hectares of Plasma plantations with milling capacity of up to 120 tonnes of fresh fruit bunches per hour. The landright certificate (“Hak Guna Usaha”) currently owned by the Company for representing 3,243 hectares of Inti plantations will expire in 2037 but can be renewed up to 2097.

Pada tanggal 30 Juni 2008, luas areal dalam bentuk izin lokasi yang dapat dikembangkan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan adalah seluas 103.466 hektar. Pabrik pengolahan Perusahaan dan Anak perusahaan berkapasitas produksi 395 ton tandan buah segar per jam.

On June 30, 2008, the Company and subsidiaries’ location permits that can be developed cover a total area of 103,466 hectares. Milling capacity of Company and subsidiaries is 395 tonnes of fresh fruit bunches per hour.

Perusahaan beroperasi secara komersial sejak bulan November 1998 dengan kantor pusatnya berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, Sumatera Selatan.

The Company commenced its commercial operations in November 1998 and its head office is located at Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, South Sumatera.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tanggal 7 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM - LK”) untuk melakukan penawaran umum berdasarkan Surat BAPEPAM - LK No S-2707/BL/2007, Saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia, dahulu Bursa Efek Jakarta, pada tanggal 18 Juni 2007.

On June 7, 2007, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM - LK”) to excute Initial Public Offering (“IPO”) based on

the BAPEPAM - LK’s letter No

S-2707/BL/2007. On June 18, 2007, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).

c. Anak Perusahaan c. Subsidiaries

(11)

c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

Pada tanggal 30 Maret 2007, Perusahaan mengakuisisi 99% saham PT Sawit Selatan, PT Tania Binatama, PT Sungai Menang, PT Selatanjaya Permai, PT Usaha Agro Indonesia dan PT Pertiwi Lenggara Agromas. Pada tanggal 30 Juni 2008, perusahaan-perusahaan tersebut masih dalam tahap pengembangan.

On March 30, 2007, the Company acquired 99% shares of PT Sawit Selatan, PT Tania Binatama, PT Sungai Menang, PT Selatanjaya Permai, PT Usaha Agro Indonesia and PT Pertiwi Lenggara Agromas. On June 30, 2008, those Companies are still in their development stage.

Investasi perusahaan terhadap Anak-anak perusahaan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

The Company’s investment in Subsidiaries as of June 30, 2008 and 2007, consists of the following:

Jumlahaktiva (sebelum eliminasi) (dalam jutaan Rp)/

Persentase kepemilikan/ Total assets

Operasi Percentage of ownership (before elimination)

komersial/ interest (in million Rp)

Domisili/ Commercial

Anak Perusahaan/Subsidiary Domicile operations 2008 2007 2008 2007

PT Telaga Hikmah (“Telaga Hikmah”) Palembang 1998 99,45% 99,45% 305.531 251.119

PT Aek Tarum (“Aek Tarum”) Palembang 1992 99,00% 99,00% 291.951 147.406

PT Gunung Tua Abadi

(“Gunung Tua Abadi”) Palembang 1999 99,01% 98,97% 72.084 84.922

PT Mutiara Bunda Jaya

(“Mutiara Bunda Jaya”) Palembang 2001 99,01% 99,01% 208.904 124.450

PT Binasawit Makmur (“Binasawit Makmur”) Palembang 1999 99,00% 99,00% 115.104 53.707

PT Sawit Selatan (“Sawit Selatan”)* Palembang - 99,00% 99,00% 3.958 200

PT Sungai Menang (“Sungai Menang”)* Palembang - 99,20% 99,00% 175 228

PT Tania Binatama (“Tania Binatama”)* Palembang - 99,00% 99,00% 150 204

PT Selatanjaya Permai

(“Selatanjaya Permai”)* Palembang - 99,20% 99,00% 1.142 200

PT Usaha Agro Indonesia

(“Usaha Agro Indonesia”)* Kalimantan - 99,00% 99,00% 21.023 298

PT Pertiwi Lenggara Agromas

(“Pertiwi Lenggara Agromas”)* Kalimantan - 99,00% 99,00% 1.078 314

Palma Agro Limited, Republic of Republic of

Seychelles (“Palma Agro”) Seychelles - 100,00% 100,00% 261.349 504.540

*) Perusahaan masih dalam tahap pengembangan *) Company still in development stage

Palma Agro memiliki secara langsung saham pada PT Sungai Rangit sebagai berikut:

Palma Agro directly owns shares in PT Sungai Rangit with details as follows:

Jumlahaktiva

(sebelum eliminasi) (dalam jutaan Rp)/

Persentase kepemilikan/ Total assets

Operasi Percentage of ownership (before elimination)

komersial/ interest (in million Rp)

Domisili/ Comercial

Anak Perusahaan/Subsidiary Domicile operations 2008 2007 2008 2007

(12)

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

Pada tanggal 4 Juni 2007, Direksi dan Komisaris Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan restrukturisasi internal dengan membubarkan dan melikuidasi Palma Agro Limited, anak perusahaan, sehingga Perusahaan akan memiliki kepemilikan saham langsung pada PT Sungai Rangit, anak perusahaan Palma Agro, sebesar 93,6%. Proses keseluruhan restrukturisasi internal tersebut diperkirakan akan memakan waktu lebih kurang tujuh bulan untuk dapat berlaku efektif.

On June 4, 2007, the Company’s Directors and Board of Commissioners agreed for an internal restructuring and liquidation of Palma Agro Limited, a subsidiary, such that the Company will directly own 93.6% shares in PT Sungai Rangit, a subsidiary of Palma Agro. Period for the whole internal restructuring process to be effective will approximately be 7 months.

Setelah pembubaran dan likuidasi Palma Agro dilakukan, Perusahaan akan menguasai aset-aset utama yang sebelumnya dimiliki oleh Palma Agro berupa 93,6% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit dan piutang Exchangable Loan yang dapat ditukarkan dengan 6,4% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit yang saat ini dimiliki oleh PT Sampoerna Bio Energi, pihak hubungan istimewa.

Subsequent to the liquidation of Palma Agro, the Company will acquire key assets previously own by Palma Agro, i.e. 93.6% shares of Sungai Rangit and Exchangeable Loan which entitles for 6.4% shares ownership in Sungai Rangit currently held by PT Sampoerna Bio Energi, a related party.

Kemudian Perusahaan sebagai pemegang hak atas piutang Exchangable Loan akan memilih opsi untuk meminta PT Sampoerna Bio Energi untuk melunasi Exchangable Loan

tersebut dengan menyerahkan 6,4% kepemilikannya di Sungai Rangit.

Then the Company as the owner of the Exchangeable Loan will opt to request PT Sampoerna Bio Energi to repay the Exchangeable Loan by exchanging with its 6.4% shares ownership in Sungai Rangit.

Setelah piutang Exchangeable tersebut ditukar dengan saham di Sungai Rangit, Perusahaan akan menguasai secara langsung kepemilikan saham di Sungai Rangit lebih dari 99%.

After the receivables were exhanged with shares ownership in Sungai Rangit, the Company will directly own more than 99% shares in Sungai Rangit.

Ringkasan kegiatan usaha Anak perusahaan adalah sebagai berikut:

Summary of operational activities of the Subsidiaries is as follows:

Kapasitas maksimum pabrik kelapa sawit (tandan buah segar dalam to per Anak Perusahaan/ Aktivitas/ jam)/Maximum capacity of palm oil mill

Subsidiaries Activities (tonnes of fresh fruit bunches per hour)

Perkebunan kelapa sawit dan karet serta pabrik kelapa sawit/

Aek Tarum Oil palm and rubber plantations and palm oil mill operations 60

Perkebunan dan produksi benih kelapa sawit/

Binasawit Makmur Oil palm plantations and oil palm seedling -

Gunung Tua Abadi Perkebunan kelapa sawit/Oil palm plantations -

Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Oil palm

Mutiara Bunda Jaya plantations and palm oil mill operations 80

Perusahaan holding dan jasa manajemen/

Palma Agro Holding company and management services

-Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/Oil palm

Sungai Rangit plantations and palm oil mill operations 75

(13)

c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

Perkebunan karet dan produksi benih kelapa sawit berlokasi di Sumatera Selatan sedangkan perkebunan dan pabrik kelapa sawit berlokasi di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah.

Rubber plantations and oil palm seedlings production are located in South Sumatera, while oil palm plantations and palm oil mills are located in South Sumatera and Central Kalimantan.

Rincian Hak Guna Usaha dan Hak Guna Bangunan yang dimiliki Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of Subsidiaries’ landright area were as follows:

Anak Perusahaan/

Subsidiaries Hektar/In hectares Tanggal berakhir/Valid until

Aek Tarum 2.189,70 Agustus/August 16, 2096 *

2.579,90 Agustus/August 22, 2096 *

825,70 Juli/July 6, 2040

0,75 September/September 24, 2020

Mutiara Bunda Jaya 552,24 Mei/May 14, 2097 *

1.268,50 September/September 17, 2098 *

102,00 November/November 23, 2039 *

2.790,00 Juli/July 6, 2040

73,21 Agustus/August 6, 2031

Telaga Hikmah 2.668,50 Desember/December 31, 2082 *

7.175,60 Januari/January 12, 2099

126,00 November/November 23, 2039

6.034,10 Juli/July 6, 2040

Gunung Tua Abadi 3.390,00 April/April 30, 2098 *

1.642,00 November/November 23, 2099

Binasawit Makmur 588,97 September/September 21, 2097 *

Sungai Rangit 13.118,00 September/September 29, 2036

0,32 September/September 24, 2030

903,45 Maret/March 8, 2036

469,01 Juni/June 18, 2038

435,23 September/September 24, 2038

2.135,81 September/September 24, 2039

*) Telah memperoleh persetujuan perpanjangan

selama 25 tahun yang selanjutnya telah

diperbaharui untuk jangka waktu 35 tahun.

*) Already obtained approval for an extention of 25 years and a renewal for another 35 years.

Perusahaan dan Anak perusahaan untuk selanjutnya disingkat menjadi ”Grup”.

The Company and Subsidiaries are

collectively referred herein as the “Group”.

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Boards of Commissioners, Directors and

Employees

Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

(14)

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

(lanjutan)

e. Boards of Commissioners, Directors and Employees (continued)

2008 2007

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Michael Sampoerna Michael Sampoerna : President Commissioner

Komisaris : Mak Ping On Ekadharmajanto Kasih : Commissioner

Komisaris : Sugiarta Gandasaputra Sugiarta Gandasaputra : Commissioner

Komisaris Independen : Phang Cheow Hock Phang Cheow Hock : Independent Commissioner

Komisaris Independen : Arief Tarunakarya Surowidjojo Arief Tarunakarya Surowidjojo : Independent Commissioner

Direksi Directors

Direktur Utama : Ekadharmajanto Kasih Goh Cheng Beng : President Director

Direktur : Yasin Chandra Yasin Chandra : Director

Direktur : Jaffesjah Chandra Ali Gunawan Budiman : Director

Direktur : Chang Poh Sang Chang Poh Sang : Director

Direktur : Sie Eddy Kurniawan Sie Eddy Kurniawan : Director

Grup mempunyai 5.472 karyawan tetap pada tanggal 30 Juni 2008 (2007: 4.350 karyawan tetap) (tidak diaudit).

As of June 30, 2008, the Group had 5,472

permanent employees (2007: 4,350

permanent employees) (unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Laporan keuangan konsolidasi yang digunakan oleh Grup disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:

The accounting and reporting policies adopted by the Group conform to generally accepted accounting principles in Indonesia. The significant

accounting principles applied consistently in the

preparation of the consolidated financial

statements are as follows:

a. Dasar penyajian laporan keuangan

konsolidasi

a. Basis of preparation of consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK“) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM - LK“).

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting

and practices generally accepted in

(15)

(lanjutan) POLICIES (continued)

a. Dasar penyajian laporan keuangan

konsolidasi (lanjutan)

a. Basis of preparation of consolidated financial statements (continued)

Laporan keuangan konsolidasi disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dan diukur dengan konsep biaya historis (biaya perolehan), kecuali persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih serta beberapa aktiva tetap dan tanaman menghasilkan yang telah dinilai kembali pada tanggal 30 April 2003.

The consolidated financial statements,

presented in thousands of Rupiah unless otherwise stated, have been prepared on accrual basis, except for statements of cash flows, using historical costs, except for inventories that are valued at the lower of cost or net realizable values and certain items of fixed assets and mature plantations which were revalued on April 30, 2003.

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas untuk aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung

(direct method).

The consolidated statements of cash flows present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. Cash flow from operating activities are presented using the direct method.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah, kecuali untuk PAL, yang menggunakan Dolar Amerika Serikat (“AS“) sebagai mata uang fungsional, pelaporan dan pencatatannya secara efektif sejak 1 Januari 2007. Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan PAL dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan nilai tukar berikut:

The reporting currency used in the preparation of the financial statements is in Rupiah, except for PAL, which has adopted the US Dollar as its fuctional, reporting and recording currency since January 1, 2007. For consolidation purposes, the accounts of PAL are translated into Rupiah amounts on the following basis:

- Akun-akun neraca: Kurs tengah yang berlaku pada tanggal transaksi bank terakhir pada tanggal 30 Juni 2008 sebesar Rp9.225 (nilai penuh) per 1 Dolar AS.

- Balance sheet accounts: Prevailing rate

of exchange at the last banking day as of June 30, 2008 amounting to Rp9,225 (full amount) per US$1.

- Akun-akun laba-rugi: Kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.

- Income statement accounts: The

exchange rates prevailing at the date of transactions.

Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba-rugi disajikan sebagai “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi.

(16)

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Basis of consolidation

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap terjadi jika Perusahaan memiliki hak suara lebih dari 50% baik secara langsung maupun tidak langsung pada Anak perusahaan atau jika Perusahaan mampu mengendalikan kebijakan operasional dan keuangan pada Anak perusahaan atau pengendalian untuk menentukan dewan direksi pada Anak perusahaan.

The consolidated financial statements include the Company’s financial statements and all Subsidiaries' financial statements that are controlled by the Company. Control is presumed to exist where more than 50%, directly or indirectly of a Subsidiary's voting power, is controlled by the Company; or where the Company is able to govern the financial and operating policies of a Subsidiary; or control the removal or appointment of a majority of a Subsidiary's board of directors.

Transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan seperti laba (rugi) belum terealisasi harus dieliminasi untuk menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai suatu entitas yang terpisah.

Significant inter-company balances and

transactions, including unrealized profit (loss), have been eliminated to present the financial position and results of operations of the Company and Subsidiaries as a single economic entity.

Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan” dalam neraca konsolidasi.

The proportionate share of the minority shareholders in the equity of the Subsidiaries is presented in “Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets.

Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali dalam kasus yang jarang terjadi dimana terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya, Anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.

When cumulative losses applicable to minority interest exceed the minority shareholders’ interest in the Subsidiaries’ equity, the excess is charged against the majority shareholders’ interest, except in rare cases when minority shareholders have a binding obligation to make good on such losses. Subsequent profits earned by Subsidiaries under such circumtances that are applicable to the

c. Foreign currency transactions and

balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.

(17)

c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)

c. Foreign currency transactions and

balances (continued)

Pada tanggal neraca, seluruh aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

As of the balance sheet dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the exchange rates on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year’s consolidated statement of income.

Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, nilai tukar yang digunakan untuk 1 Dolar AS masing-masing adalah Rp9.225 dan Rp9.054 (jumlah penuh).

The exchange rates used as of June 30, 2008 and 2007 were Rp9,225 and Rp9,054, per US$1 (full amount), respectively.

d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito berjangka dengan jatuh tempo kurang dari tiga (3) bulan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and short-term deposits with maturities within three months or less and not pledged as collateral.

e. Penyisihan piutang ragu-ragu e. Allowance for doubtful accounts

Penyisihan piutang ragu-ragu, diestimasi berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing individu pada akhir tahun.

Allowance for doubtful accounts is estimated based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.

f. Persediaan f. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net

realizable value).

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.

Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode biaya rata-rata tertimbang yang meliputi seluruh biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisinya saat ini.

Cost is based on the weighted average cost method and comprises all costs of purchase,

costs of conversion and appropriate

overheads incurred in bringing the inventory to its present location and condition.

Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran beban untuk menyelesaikan dan beban lainnya yang diperlukan hingga persediaan dapat dijual.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated cost necessary to make the sale.

Grup menentukan penyisihan atas keusangan persediaan berdasarkan peninjauan atas status masing-masing persediaan pada akhir tahun.

(18)

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Biaya dibayar dimuka g. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dengan amortisasi menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited using straight-line method of amortization.

h. Tanaman perkebunan h. Plantation assets

Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan.

Plantation assets are classified as immature plantations and mature plantations.

Tanaman belum menghasilkan

Seluruh biaya yang berhubungan dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit dan karet milik Grup (perkebunan Inti) termasuk alokasi biaya tidak langsung, yang meliputi biaya umum dan administrasi untuk

pengembangan tanaman belum

menghasilkan, serta biaya bunga sehubungan dengan kredit yang digunakan untuk pengembangan perkebunan dikapitalisasi sampai produksi komersial telah dicapai. Biaya-biaya tersebut akan dipindahkan ke tanaman menghasilkan dan diamortisasi selama 20 tahun sesuai taksiran masa produktif perkebunan kelapa sawit dan karet terhitung sejak produksi komersial dimulai.

Immature plantations

All costs relating to the development of the oil palm and rubber plantations for the Group’s own operations (Inti plantations) together with a portion of indirect overheads, including general and administrative expenses incurred in relation to immature plantations are capitalized until commercial production is achieved. These costs will be transferred to mature plantations and amortized over the estimated 20 years productive lives of the oil palm and rubber plantations, starting from the commencement of commercial production.

Tanaman menghasilkan

Tanaman kelapa sawit dinyatakan sudah menghasilkan setelah 4 tahun tanam dan tanaman karet dianggap sudah menghasilkan setelah 5 sampai 6 tahun tanam. Jangka waktu untuk menjadi tanaman menghasilkan tergantung pada tingkat pertumbuhan tanaman dan penilaian manajemen.

Mature plantations

Oil palm plantations are considered mature 4 years after planting and rubber plantations are considered mature 5 to 6 years after planting. Actual time to maturity is dependent upon vegetative growth and is assessed by management.

Tanaman menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan, kecuali untuk tanaman menghasilkan tertentu yang nilainya ditetapkan sesuai hasil penilaian kembali, dan dikurangi amortisasi.

Mature plantations are stated at cost, except for certain mature plantations which are stated at revalued amounts, less accumulated amortization.

i. Aktiva tetap i. Fixed assets

Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang nilainya ditetapkan sesuai hasil penilaian kembali, dan dikurangi akumulasi penyusutan.

Fixed assets are stated at cost, except for certain fixed assets which are stated at

revalued amounts, less accumulated

(19)

i. Aktiva tetap (lanjutan) i. Fixed assets (continued)

Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat aktiva sebagai berikut:

Fixed assets, except land, are depreciated using the straight-line method over their estimated useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan 20 Buildings

Prasarana 20 Infrastructures

Mesin dan peralatan 8 Machinery and equipments

Tangki penyimpanan 16 Storage tanks

Kendaraan dan alat-alat berat 4-8 Vehicles and heavy equipments

Perlengkapan kantor 4-8 Office equipments

Biaya perbaikan dan perawatan dibebankan pada operasi saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.

The cost of repairs and maintenance is charged to expense as incurred, significant renewals or betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of,

their carrying value and the related

accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current year’s consolidated statement of income.

Aktiva dalam penyelesaian meliputi akumulasi biaya material dan biaya lain yang berkaitan dengan aktiva dalam penyelesaian sampai aktiva tersebut selesai dan siap digunakan. Akumulasi biaya ini dipindahkan ke masing-masing akun aktiva tetap pada saat selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.

Construction in progress represents the accumulated cost of materials and other costs related to the asset under construction. When the asset is complete and ready for its intended use, these costs are transferred to the relevant accounts.

j. Penurunan nilai aktiva j. Impairment of assets

Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aktiva tetap akan dikaji ulang setiap terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak dapat sepenuhnya dipulihkan. Apabila terjadi penurunan nilai aktiva, maka kerugian atas penurunan nilai aktiva dibukukan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan, kecuali untuk aktiva yang dicatat berdasarkan nilai revaluasi. Penurunan untuk nilai aktiva yang telah direvaluasi dicatat sebagai pengurang saldo akun “Selisih penilaian kembali aktiva” untuk aktiva yang bersangkutan, dengan batasan bahwa penurunan nilai tersebut tidak melebihi jumlah yang diakui sebagai selisih penilaian kembali aktiva yang bersangkutan.

(20)

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Penurunan nilai aktiva (lanjutan) j. Impairment of assets (continued)

Apabila penurunan nilai melebihi saldo akun “Selisih Penilaian Kembali Aktiva” untuk aktiva yang bersangkutan, kelebihannya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

The amount of an impairment loss for a revalued asset which exceeds the amount of

the “Assets Revaluation Increment”

attributable to such asset is recognized in the current year’s consolidated statement of income.

k. Uang muka (kredit investasi) proyek perkebunan Plasma

k. Advances (investment credit) for Plasma plantations

Perkebunan Plasma merupakan bentuk kebijakan Pemerintah Indonesia yang berkaitan dengan kerjasama pengembangan perkebunan. Grup dapat memperoleh hak guna usaha untuk membangun kebun inti apabila bersedia membangun areal perkebunan rakyat. Sebagai pihak Inti, Grup berkewajiban untuk melatih dan mengawasi petani dan membeli hasil produksi perkebunan milik petani dengan harga yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia.

Plasma plantations is an Indonesian

Government policy to develop the plantations on mutual agreement with smallholders or cooperatives. Companies (referred to as “Inti”) can acquire landrights to develop plantations

only if they develop plantations for

smallholders (Plasma participants) in addition to their own plantations. Inti are required to assist and supervise smallholders in technical matters relating to the plantation and to purchase the fresh fruit bunch (“FFB”) produced by Plasma plantations at prices determined by the Indonesian Government.

Perkebunan rakyat akan diserahkan kepada petani pada saat perkebunan mulai menghasilkan dengan harga konversi yang ditetapkan oleh pemerintah dan harga konversi tersebut bisa lebih rendah dari nilai bukunya. Oleh karena itu, Grup menetapkan penyisihan rugi konversi yang diestimasi berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap selisih antara nilai tercatat dengan nilai konversi. Petani berkewajiban menjual hasil panennya kepada perusahaan Inti.

Once developed, the Plasma plantations are transferred to the smallholders at a conversion rate determined by the Government, in which case and where the conversion price might be lower than the carrying value of the Plasma plantation transferred by the Inti. In this regard, the Company’s and Subsidiaries, being Inti’s under this Government program,

determine the allowance for loss on

conversion based on a periodic review of the estimated difference between the carrying value of the Plasma plantation and the conversion value. The Plasma farmers are required to sell the fresh fruit bunch to Inti.

Uang muka perkebunan Plasma meliputi akumulasi biaya (termasuk biaya pinjaman dan biaya tidak langsung) untuk membangun areal Plasma setelah dikurangi terutama dengan kredit investasi yang diperoleh dari bank.

Advances for Plasma plantations represent the accumulated costs incurred, including borrowing costs and indirect overhead costs to

develop the Plasma areas. These

(21)

k. Uang muka (kredit investasi) proyek perkebunan Plasma (lanjutan)

k. Advances (investment credit) for Plasma plantations (continued)

Pengembangan perkebunan plasma dilakukan di atas lahan yang dialokasikan untuk perkebunan plasma dan telah disetujui oleh Pemerintah. Pengembangan tersebut didanai melalui kredit investasi dari bank yang disalurkan kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan atau ditalangi sementara oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan. Setelah perkebunan Plasma menghasilkan sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh Pemerintah dan siap untuk dikonversi atau diserahterimakan ke petani Plasma senilai harga konversi yang ditetapkan Pemerintah, biaya investasi pembangunan kebun plasma, termasuk talangan sementara dan kredit investasi dari bank yang terkait turut ditagihkan ke petani. Selisih antara nilai tercatat perkebunan Plasma dan nilai kredit investasi yang dialihkan diakui sebagai laba atau rugi dan dibukukan dalam laporan laba rugi tahun konsolidasi yang bersangkutan.

Plasma plantation was developed on land allocated for plasma plantation, which was approved by the Government. Development of the plasma plantation was financed by plasma plantation investment credit from the bank, which fund was given directly to the Company and subsidiaries, or being self-funded. When a Plasma plantation is matured and meet certain criteria required by the Government and ready to be transferred or turned-over to the Plasma participants (farmers) at conversion value set by the Government, plasma plantation development cost, including advances, and the corresponding investment credit from the bank is also transferred to the farmers. The difference between the carrying value of the Plasma plantation and the related investment credit transferred is recognized as gain or loss and is reflected in current year’s consolidated statement of income.

Sejak konversi perkebunan plasma, petani plasma berkewajiban menjual hasil panennya kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai perusahaan inti.

After the conversion of the plasma plantations, the plasma farmers are obliged to sell their crops to the Company and subsidiaries as Inti.

l. Bibitan l. Nursery

Biaya-biaya yang terjadi untuk pembibitan, pembelian bibit dan pemeliharaannya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya ini akan dipindahkan ke akun “Tanaman belum menghasilkan” pada saat siap ditanam.

Cost incurred in the preparation of the nursery, purchase of seedlings and their maintenance are stated at cost. The

accumulated cost are transferred to

“Immature Plantations” account at the time of planting.

m. Beban tangguhan hak atas tanah m. Deferred landright cost

Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan perolehan hak atas tanah dicatat sebagai “Beban tangguhan hak atas tanah”. Beban tangguhan hak atas tanah ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode hak atas tanah (HGU dan HGB).

(22)

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Biaya ditangguhkan n. Deferred charges

Biaya yang timbul untuk mendapatkan pinjaman jangka panjang ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari “Biaya ditangguhkan” yang diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu pinjaman tersebut. Apabila Perusahaan mengalami kegagalan pembayaran pokok atau bunga pinjaman maupun pemenuhan rasio keuangan tertentu, yang dapat mengakibatkan seluruh saldo pokok pinjaman dan bunga masih harus dibayar menjadi jatuh tempo segera, biaya-biaya terkait hutang bank tersebut dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Fees incurred in obtaining long-term loan facilities are deferred as part of “Deferred charges”, which are amortized on a straight-line basis over the term of the related facilities. If the Company is considered to be effectively in a technical or payment default position, which result in has the consequences that the principal amount of the debt together with the accrued interest will becoming due and payable, the related deferred long-term bank loan administration costs are charged to current year’s operations.

o. Pajak penghasilan o. Corporate income tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun yang bersangkutan. Aktiva dan kewajiban pajak penghasilan tangguhan dihitung berdasarkan beda temporer antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan fiskal pada setiap tanggal laporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa mendatang seperti akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan sebesar jumlah yang kemungkinan dapat terealisasi.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, to the extent that realization of such benefits is probable.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan harus diukur dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aktiva dipulihkan atau kewajiban dilunasi yaitu dengan tarif pajak (peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang secara substansi telah berlaku pada tanggal neraca.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.

Penyesuaian atas kewajiban pajak dicatat pada saat hasil pemeriksaan diterima atau pada saat keberatan yang diajukan Grup diputuskan.

Referensi

Dokumen terkait

Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono,

According to statistics released Mala sia Pal Oil Board MPOB , total CPO output for the country within the first nine months of 2010 reached 12.7 million tons, or about 2%

Laporan Keuangan Konsolidasian tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 (tidak diaudit).. dan tahun yang berakhir 31 Desember 2012 (diaudit) dan Laporan

Laporan Keuangan Konsolidasi tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 (tidak diaudit). dan tahun yang berakhir 31 Desember 2010 (diaudit) dan Laporan

Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, termasuk pengesahan Laporan Keuangan (yang telah diaudit) dan Laporan Pengawasan

0,0524% Setuju Memberikan persetujuan dan pengesahan atas Laporan Tahunan tahun 2020 dan Laporan Keuangan yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

Mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Tanudiredja,

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, telah diaudit oleh KAP Purwantono,