• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KOMPUTER TABLET TAHUN 2012 (STUDI KASUS DI BANDUNG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KOMPUTER TABLET TAHUN 2012 (STUDI KASUS DI BANDUNG)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP PROSES

KEPUTUSAN PEMBELIAN KOMPUTER TABLET TAHUN 2012 (STUDI KASUS DI

BANDUNG)

A Nindya Tri Aldila¹, R. Nurafni Rubiyanti², S.mb³

¹Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Komunikasi Dan Bisnis, Universitas Telkom ¹nindyaldila@ymail.com

Abstrak

Komputer tablet merupakan salah satu gadget yang populer pada saat ini sejak awal

kemunculannya pada tahun 2010. Penjualan gadget ini pun kian meningkat sehingga menarik perhatian produsen-produsen lain baik dari luar maupun lokal untuk ikut memproduksi komputer tablet. Untuk menghadapi persaingan ini, para produsen komputer tablet pun perlu menerapkan beberapa startegi bisnis baru seperti word of mouth communication (WOMC). WOMC merupakan salah satu alternatif dalam komunikasi pemasaran yang dapat mempengaruhi sikap pembelian seseorang. WOMC berkaitan dengan pengalaman dan rekomendasi seseorang sehingga dinilai lebih kredibel dari sumber lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh word of mouth communication terhadap proses keputusan pembelian komputer tablet di Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian desain riset kausal. Populasi dalam penelitian ini ialah pengguna komputer tablet di wilayah Bandung dengan pengambilan sampel menggunakan non-probabilitas dengan teknik insidental sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 orang responden. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan deskriptif

kuantitatif. Hasil penelitian menggunakan analisis regresi linear sederhana menunjukkan bahwa WOMC berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian konsumen dengan persamaan

Y=4.669+0,365X. Variabel X mengacu pada WOMC dan variabel Y mengacu pada proses keputusan pembelian. Setelah data diolah, dihasilkan nilai (r) sebesar 0,540 dimana nilai ini tergolong cukup (tidak terlalu kuat). Kontribusi pengaruh WOMC terhadap proses pengambilan keputusan pembelian konsumen sebesar 29% dan sisanya 71% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Uji signifikansi uji-t menunjukkan terdapat hubungan antara word of mouth

communication dan proses keputusan pembelian komputer tablet di Bandung. Sebaiknya produsen komputer tablet menciptakan media atau wadah dimana para konsumen dapat

berkumpul untuk saling bertukar informasi dan berbagi pengalaman mereka mengenai komputer tablet. Selain itu, produsen dapat menciptakan produk dengan harga yang terjangkau pada segmen pasar dengan rentang umur 21-30 tahun. Tidak hanya itu, produsen komputer tablet dapat mempertahankan dan mengembangkan pengelolaan pelayanan customer service dan penggunaan media online mereka dengan baik . Kata kunci : komunikasi pemasaran, word of mouth communication, proses pengambilan keputusan pembelian

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(2)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Gambaran Umum Objek Penelitian

1.1.1

Komputer Tablet

Komputer tablet atau biasa disebut Tablet PC merupakan komputer yang

berbentuk sebuah layar datar tipis yang di dalamnya telah terintegrasi dengan

prosesor, memori dan komponen pendukung lainnya. Ciri khas yang paling

menonjol dari sebuah komputer tablet adalah tidak memiliki papan ketik

konvensional (

keyboard

) dimana setiap pengoperasian mengandalkan layar

sentuh (

touch screen

) dan

keyboard virtual

yang muncul di layar pada saat

diperlukan. Dengan ukuran yang kompak kemampuan komputer tablet pada

saat ini sudah cukup baik, seperti berselancar di dunia maya, melihat koleksi

foto,

mengetik,

dan

melakukan

pekerjaan

ringan

lainnya

(www.komputertablet.com, diakses tanggal 7 Maret 2012).

Istilah Tablet PC pertama kali dipopulerkan oleh Microsoft di tahun 2001

dengan hadirnya

Windows XP Tablet Edition

. Dahulu Tablet PC mengacu

pada laptop yang berukuran besar dan berat, sehingga masih kurang nyaman

digunakan saat bepergian. Saat ini Tablet PC sesuai dengan namanya sangat

tipis dan didominasi oleh layar, sehingga sangat

portable

untuk berpergian

dan yang terpenting

software

yang dimiliki sudah sangat mendukung untuk

tablet. (http://tabletpc-id.com/, diakses tanggal 31 Juli 2012).

Komputer tablet dan yang berhubungan khususnya operasi perangkat

lunak adalah contoh dari teknologi komputasi pena. Perangkat listrik dengan

data

input

dan

output

pada layar datar informasi telah ada sejak 1888 dengan

telautograph

. Sepanjang abad ke-20 banyak perangkat dengan karakteristik

ini telah digagas dan diciptakan baik sebagai

blueprint

,

prototipe

, atau produk

(3)

2

komersial, dengan konsep Dynabook pada tahun 1968 yang menjadi pelopor

spiritual

tablet

dan

laptop

. Selama tahun 2000 Microsoft berusaha untuk

mendefinisikan konsep Tablet PC sebagai

mobile personal

komputer untuk

kerja lapangan dalam bisnis, meskipun perangkat mereka gagal mencapai

penggunaan luas dikarenakan masalah harga dan kegunaan. Pada tahun 2010,

Apple merilis iPad yang menggunakan sistem operasi dan teknologi layar

sentuh yang samadigunakan pada iPhone mereka dan menjadi komputer tablet

mobile

pertama yang mencapai sukses komersial di seluruh dunia.

Hal ini memicu pasar baru untuk komputer tablet dan memberikan

peluang bagi produsen lain untuk mengeluarkan tablet versi mereka.

Blackberry, Sony, Motorola, HP, Asus, Axioo,Lenovo, ZTE, HTC adalah

beberapa produsen ponsel maupun

notebook

yang ikut memproduksi

komputer tablet. Selain itu terdapat pula berbagai sistem operasi yang

dijalankan dalam komputer tablet, diantaranya iOS (Apple), Android

(Google), Windows (Microsoft), QNX (RIM) dan webOS (HP).

Dikatakan dalam situs Yahoo! bahwa peluncuran produk tablet dengan

variasi inovasi teknologi dan harga dari berbagai merek pada beberapa tahun

terakhir ini berpengaruh besar terhadap tren penggunaan

gadget

di Indonesia.

Berdasarkan

poll

yang dibuat Yahoo! Indonesia sejak pertengahan Oktober

2011 lalu di halaman

Tech Life

, sebanyak 38% (7.032) peserta

poll

Tech Life

memilih tablet sebagai produk

gadget

yang akan dibeli saat ini. Fakta ini tak

bisa dipungkiri karena memang—selain di Indonesia—tablet merupakan tren

global saat ini. Seperti dilansir

Time

, pada tahun 2011 saja, pertumbuhan unit

penjualan tablet secara global sudah mencapai angka 255%, yang diprediksi

akan naik menjadi 750% pada tahun 2015. Itu pun tidak lepas dari kebutuhan

banyak orang atas kebutuhan komputasi yang lebih personal dengan fungsi

(4)

3

multimedia yang lebih tinggi (http://id.spesial.yahoo.com, diakses tanggal 13

Maret 2012).

Kepopuleran komputer tablet menjadikan

gadget

ini semakin digemari

diberbagai kalangan anak muda hingga orang dewasa. Produsen-produsen

tablet pun ikut bermunculan dan tidak mau ketinggalan untuk menjual

gadget

tersebut. Dari produsen luar hingga lokal ikut meraup keuntungan dari

penjualan komputer tablet. Desain dan fitur yang dimiliki komputer tablet

juga menjadi daya tarik konsumen untuk membeli

gadget

ini. Ukurannya yang

kecil dan praktis dibawa kemana-mana serta penggunaan layar sentuh

memberikan pengalaman yang berbeda dibanding

laptop

maupun

notebook

.

Belum

lagi

kemudahan

dalam

mengoperasikan

komputer

tablet

memungkinkan siapa saja untuk menggunakannya. Oleh karena hal tersebut,

maka peneliti mengambil objek penelitian komputer tablet.

1.2

Latar Belakang Penelitian

Sejak awal kemunculannya di tahun 2010, penjualan komputer tablet

terus meningkat. Peningkatan penjualan ini mampu menggeser tren pasar

komputer

desktop

dan juga laptop yang selama ini menjuarai pemasaran

gadget

sejenis selama beberapa tahun silam. Gaya hidup dan mobilitas

individu yang tinggi dan cenderung menginginkan hal yang praktis

menjadikan salah satu faktor yang dapat menggeser permintaan

notebook

menjadi tablet. Perusahaan survei

International Data Corporation

(Tempo.co,

2012) memprediksikan bahwa penjualan komputer tablet diperkirakan akan

terus meningkat dari prediksi sebelumnya yaitu 107,4 juta unit menjadi 117,1

juta unit di akhir tahun 2012. Sedangkan pada tahun 2013 diperkirakan akan

mengalami kenaikan jumlah penjualan menjadi 165,9 juta unit, naik dari

prediksi sebelumnya 142,8 juta.

(5)

4

Asosiasi

Pengusaha

Komputer

Indonesia

(Apkomindo)

juga

memprediksikan bahwa pasar komputer tablet di Indonesia akan terus tumbuh

secara signifikan. Diperkirakan pada tahun 2012 pasar komputer tablet dapat

tumbuh hingga 100 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 400 ribu

hingga 500 ribu unit. Artinya, pasar komputer tablet bisa mencapai 7,6 persen

sampai 8,3 persen dari estimasi total pasar komputer tahun 2012 yang sebesar

6-6,5 juta rupiah per unit. Pada tahun 2011, pasar komputer tablet di Indonesia

mencapai 5 persen atau sekitar 250 ribu unit dari total pasar komputer

Indonesia yang mencapai 5 juta unit (http://koran-jakarta.com, diakses tanggal

13 Maret 2012).

Hal ini juga bisa terlihat pada penjualan Samsung yang berhasil

menggandakan keuntungannya dalam pasar tablet PC di tiga bulan terakhir

tahun 2012 berdasarkan hasil survei perusahaan riset IDC. Samsung, dengan

tablet andalan Galaxy, terjual 7,9 juta unit atau naik dari 2,2 juta unit setahun

lalu. Sehingga perusahaan asal Korea ini meraih 15,1 persen pangsa pasar

tablet. Apple masih menjadi pemimpin pangsa pasar tablet meski penjualan

iPad turun menjadi 43,6 persen dari sebelumnya 51,7 persen

(http://tekno.kompas.com, diakses tanggal 6 Februari 2013).

Begitu juga dengan penjualan tablet lokal seperti Advan, IMO, Treq, dan

Tabulet yang banyak diminati konsumen karena harganya yang lebih murah.

Peningkatan penjualan tersebut disebabkan karena produsen tablet lokal

mampu mengambil ceruk fitur yang tidak bisa ditampilkan oleh vendor

ternama. Seperti Tabulet yang memiliki layar 8 inci dimana Direktur

Sales

Tabulet, Raymond Tanujaya menjelaskan, tablet tersebut dikeluarkan karena

belum ada vendor ternama yang membuat produk dengan ukuran layar

tersebut. Selain itu, pasar pebisnis juga menyukai tablet dengan layar yang

(6)

5

tidak terlalu kecil maupun tidak terlalu besar (http://tekno.kompas.com,

diakses tanggal tanggal 14 Februari 2012).

Komputer tablet yang awalnya dihadirkan untuk segmen menengah

keatas, kini menjadi lebih merakyat dengan variasi harga yang lebih

terjangkau. Jika dulu harga tablet berada disekitar Rp 4 juta, kini harga tablet

dapat ditemui dengan harga Rp 600-700 ribu. Dengan adanya segmen pasar

tablet

middle low

ini, pemain tidak hanya berasal dari merek luar tetapi juga

dari vendor lokal. Pasar komputer tablet akan semakin besar karena harga

komputer tablet semakin terjangkau dengan fitur yang lengkap. Meskipun

penjualan tablet terus meningkat, namun dari catatan Apkomindo, komputer

tablet menyumbang kontribusi penjualan sebesar 10%. Sementara notebook

atau komputer jinjing masih banyak peminatnya hingga menyumbang 70%

dari

seluruh

penjualan

produk

IT,

disusul

PC

sebesar20%

(http://suaramerdeka.com, diakses tanggal 6 Februari 2013).

Setiap perusahaan memiliki strategi pemasaran masing-masing untuk

dapat meningkatkan penjualan mereka.

Word of Mouth

(WOM)

Communication

atau komunikasi dari mulut ke mulut merupakan salah satu

alternatif dalam komunikasi pemasaran. Hal ini didasari oleh suatu pemikiran

bahwa pada dasarnya WOMC ini sangat berkaitan dengan pengalaman

penggunaan suatu merek produk (Harjadi & Fatmasari, 2008:78).

Melalui WOM orang-orang lebih yakin dibandingkan melihat iklan.

Berbeda halnya apabila orang terdekat seperti teman atau anggota keluarga

menceritakan pengalaman nikmatnya menggunakan sebuah merek atau

produk tertentu dan kemudian dengan bangga menunjukkan produknya

bahkan menyarankan untuk mencoba produk/merek tersebut. WOM juga lebih

murah ketimbang iklan. Secara nominal biaya yang harus dikeluarkan untuk

beriklan memang lebih besar ketimbang WOM yang dapat dilakukan secara

(7)

6

konvensional (lisan) maupun dengan bantuan media teknologi sosial

(Sumardy

et al.

, 2011:35).

Sebuah studi yang dilakukan oleh Burson-Marsteller dan Roper Starch

Worldwide pada tahun 2008 menemukan bahwa secara rata-rata, berita dari

mulut seseorang yang berpengaruh cenderung memengaruhi sikap pembelian

dari dua orang lainnya. Meskipun demikian, lingkaran pengaruh itu akan

melonjak ke delapan orang bila percakapan dilakukan secara

online

. Banyak

komunikasi antar konsumen yang terjadi di

Web

tentang berbagai subjek.

Pengunjung

online

juga semakin menciptakan informasi produk, bukan hanya

mengonsumsinya. Mereka bergabung dengan kelompok minat di Internet

untuk berbagai informasi sehingga “berita

Web

” dengan “berita mulut”

sebagai pengaruh pembelian penting.

WOM dapat berupa berita positif dan negatif. WOM yang positif adalah

elemen penting dalam kesuksesan produk atau jasa baru. WOM yang buruk,

di sisi lain, dampaknya bisa menghancurkan adopsi karena konsumen lebih

menaruh perhatian yang lebih pada informasi negatif dalam melakukan

berbagai pertimbangan, daripada informasi-informasi positif. Sehingga

menyebabkan berita tentang perusahaan baik menyebar dengan cepat dan

berita tentang perusahaan buruk menyebar jauh lebih cepat.

WOM merupakan aspek utama dalam literatur pemasaran yang

membantu pelanggan untuk membuat keputusan apakah akan membeli produk

atau tidak. Biehal & Chakravati dalam Syed

et al.

mengatakan WOM

merupakan satu-satunya cara untuk membuat konsumen mempercayai merek,

membuat konsumen percaya bahwa mereka memiliki pengetahuan yang

lengkap tentang produk dan layanan serta fitur atau pesan akan dianggap palsu

dan akan menjadi kerugian besar bagi produk. Konsumen dapat dipengaruhi

(8)

7

oleh WOM ini memiliki bentuk yang dipicu dari pesan yang berisi interaksi

melalui tindakan dengan konteks yang besar (Hasan

et al

., 2012:213).

Sebuah studi yang dilakukan oleh Katz dan Lazarsfeld dalam Harjadi &

Fatmasari (2008:73) menemukan bahwa komunikasi melalui WOM paling

penting dalam mempengaruhi pembelian. Dalam penelitiannya WOM dua kali

lebih efektif dalam mempengaruhi pembelian dibandingkan dengan iklan di

radio, empat kali dibandingkan dengan penjualan pribadi dan tujuh kali

dibandingkan dengan iklan di majalah dan koran. Dalam riset itu

menunjukkan bahwa konsumen mengumpulkan informasi dari beberapa

media promosi termasuk iklan dan tenaga penjualan, dan kemudian

menceritakannya kepada teman-teman mereka. Sehingga rekomendasi atau

pendapat dari orang lain menjadi salah satu faktor terbesar dalam memutuskan

pembelian produk.

Bandung sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia dilihat dari Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Bandung tahun 2011 mengalami

peningkatan dibanding tahun 2010 yaitu dari 82,002 trilyun rupiah menjadi

95,612 trilyun rupiah atau naik sekitar 16,6 persen, serta ditunjang juga

dengan Upah Minimum Regional (UMR) Kota Bandung yaitu sebesar Rp

1.271.625. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2012

menunjukkan bahwa jumlah terbesar penduduk kota Bandung berada pada

kelompok umur 25-29. Dimana pada kelompok umur ini merupakan usia

produktif seseorang sehingga dinilai dapat mengadopsi teknologi dengan

cepat. Jika ditinjau dari pengeluaran rata-rata per kapita per bulan dengan sub

golongan bukan makanan sebesar 36% dikeluarkan untuk konsumsi aneka

barang dan jasa diantara lain alat elektronik, telepon seluler, kendaraan

bermotor, dan jasa. Berdasarkan kelompok sektor, maka sektor tersier

memberikan kontribusi sebesar terhadap PDRB Kota Bandung sebesar

(9)

8

67,91% (Jawa Barat dalam Angka, 2012). Sehingga pengeluaran untuk alat

teknologi seperti

gadget

dinilai cukup besar.

Gambar 1.1

Pengeluaran Rata-rata Per Kapita Sebulan untuk Sub Golongan Bukan

Makanan

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

Word

of

Mouth

Communication

Terhadap Proses Keputusan Pembelian Komputer Tablet

(Studi Kasus di Bandung ).”

1.3

Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan, dirumuskan masalah sebagai

berikut :

42%

36%

6%

10%

3%3%

Pengeluaran Rata-rata Per kapita Sebulan Untuk Sub

Golongan Bukan Makanan

Perumahan

Aneka Barang dan Jasa

Pakaian, Alas Kaki dan

Penutup Kepala

Barang-barang Tahan

Lama

Pajak Pemakaian dan

Premi Asuransi

Keperluan Pesta dan

Upacara

(10)

9

1.

Bagaimana

word of mouth communication

konsumen mengenai

komputer tablet?

2.

Bagaimana keputusan pembelian komputer tablet?

3.

Seberapa besar pengaruh

word of mouth communication

terhadap

keputusan pembelian komputer tablet?

1.4

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan

untuk :

1.

Mengetahui

word of mouth communication

konsumen mengenai

komputer tablet.

2.

Mengetahui keputusan pembelian komputer tablet.

3.

Mengetahui seberapa besar pengaruh

word of mouth communication

terhadap keputusan pembelian komputer tablet.

1.5

Kegunaan Penelitian

1.5.1

Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman mengenai

pengaruh

word of mouth communication

terhadap keputusan pembelian. Serta

dapat menjadi bahan rujukan dan referensi bagi penulis lain yang akan

melakukan penelitian di bidang yang sama.

1.5.2

Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan maupun informasi

bagi pemasaran produsen komputer tablet mengenai pengaruh

word of mouth

communication

terhadap keputusan pembelian komputer tablet di Kota

(11)

10

Bandung. Serta mengetahui seberapa besar pengaruh

word of mouth

communication

terhadap keputusan pembelian komputer tablet di Bandung.

1.6

Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian yang

dilakukan maka disusunlah suatu sistematika penulisan yang berisi informasi

mengenai materi dan hal-hal yang dibahas dalam tiap-tiap bab. Adapun

sistematika penulisan tersebut adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab I berisi mengenai gambaran umum objek penelitian, latar belakang

penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan

sistematika penulisan skripsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

Pada bab II berisi mengenai tinjauan pustaka penelitian, penelitian terdahulu,

kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan ruang lingkup penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab III berisi mengenai jenis penelitian, variabel operasional, tahapan

penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan

reliabilitas, dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV menceritakan hasil dan pembahasan mengenai karakteristik

responden dilihat dari berbagai aspek, membahas dan menjawab rumusan

masalah serta hasil perhitungan analisis data yang telah dilakukan.

(12)

11

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V ini berisi mengenai kesimpulan hasil analisis, saran bagi

perusahaan dan saran bagi penelitian selanjutnya.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(13)

89

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan

Dari rumusan masalah penelitian yang diajukan, maka analisis data yang

telah dilakukan dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab

sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1.

Tanggapan

responden

terhadap

penerimaan

word

of

mouth

communication

komputer tablet di Bandung tergolong baik yaitu dengan

persentase sebanyak 74,85%, dimana pada dimensi

tracking

mendapatkan penilaian sangat baik sebesar 81%. Hal ini menunjukkan

bahwa produsen komputer tablet yang digunakan telah mempunyai

layanan

customer service

dan media

online

yang baik untuk memberikan

masukan kritik atau saran dari konsumen.

2.

Tanggapan responden terhadap proses keputusan pembelian komputer

tablet di Bandung termasuk dalam kategori baik dengan persentasi

73,73%. Dan sebanyak 78% dimensi keputusan pembelian mendapatkan

penilaian lebih baik. Hal ini menunjukkan pengguna komputer tablet

setuju bahwa informasi yang diberikan oleh teman/orang lain

berpengaruh dalam keputusan pembelian komputer tablet yang akan

dibeli.

3.

Hasil pengujian regresi linear sederhana menunjukkan bahwa variabel X

(

word of mouth communication

) memiliki pengaruh terhadap variabel Y

(proses keputusan pembelian). Pada pengujian analisis korelasi

pearson

menghasilkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,540 yang berarti kedua

variabel memiliki hubungan yang cukup (tidak terlalu kuat). Hasil

penelitian ini juga menunjukkan

word of mouth communication

memiliki

(14)

90

pengaruh sebesar 29% terhadap proses keputusan pembelian komputer

tablet di Bandung. Dapat disimpulkan dari nilai tersebut terdapat

beberapa konsumen yang memutuskan pembelian komputer tablet

setelah menerima informasi dari mulut ke mulut (

word of mouth

communication

).

5.2

Saran

5.2.1

Saran bagi Produsen Komputer Tablet

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat

dianjurkan saran-saran sebagai berikut:

a.

Berdasarkan tanggapan responden, kondisi yang terdapat pada dimensi

tools

mendapatkan penilaian yang rendah. Untuk itu baiknya produsen

komputer tablet menciptakan media atau wadah dimana para konsumen

dapat berkumpul untuk saling bertukar informasi dan berbagi

pengalaman mengenai komputer tablet.

b.

Berdasarkan tanggapan responden, pengguna komputer tablet Samsung

kebanyakan adalah pria dengan rentang umur antara 21-30 tahun dengan

penghasilan di bawah rata-rata, maka produsen tablet perlu

memperhatikan segmen pasar pada karakteristik konsumen ini dengan

menciptakan produk dengan harga yang terjangkau tetapi dapat

memenuhi kebutuhan mereka.

c.

Berdasarkan tanggapan responden, kondisi yang terdapat pada dimensi

tracking

mendapatkan penilaian yang tinggi. Untuk itu disarankan agar

produsen komputer tablet dapat mempertahankan dan mengembangkan

pengelolaan pelayanan

customer service

dan penggunaan media

online

mereka dengan baik.

(15)

91

5.2.2 Saran bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini hanya melihat pengaruh

word of mouth communication

terhadap keputusan pembelian komputer tablet saja, sehingga tidak dapat

melihat perbandingan pada variabel lainnya. Oleh karena itu, penelitian

selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel-variabel lain yang dapat

mempengaruhi keputusan pembelian yang tidak dimasukkan dalam penelitian

ini dan atau mengganti objek penelitian yang cocok menggunakan

word of

mouth communication.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(16)

92

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. (2012).

Jawa Barat dalam Angka

(Jawa Barat in Figures).

BPS Jawa Barat.

Buchory, Herry A. & Saladin, Djaslim. (2010).

Manajemen Pemasaran:

Teori, Aplikasi dan Tanya

Jawab. Bandung: Linda Karya.

Hasan, Ali. (2010).

Marketing dari Mulut ke Mulut.

Yogyakarta: Media

Pressindo.

Hawkins, Del I. & Mothersbaugh, David L. (2010).

Consumer Behavior:

Building Marketing Strategy

. Boston: McGraw Hill-Irwin.

Istijanto. (2009).

Aplikasi Praktis Riset Pemasaran: Cara Praktis Meneliti

Konsumen dan Pesaing

. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kotler, Philip & Armsrong, Gary. (2008).

Prinsip-Prinsip Pemasaran (Edisi

Ke-12, Jilid 1 dan 2)

. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kotler, Phillip & Keller, Kevin Lane. (2009).

Manajemen Pemasaran (Edisi

13, Jilid 1 dan 2)

. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Machfoedz, Mahmud. (2010).

Komunikasi Pemasaran Modern

. Yogyakarta:

Cakra Ilmu.

Morissan. (2010).

Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu

. Jakarta:

Kencana.

Nitisusastro, Mulyadi. (2012).

Perilaku Konsumen dalam Perspektif

Kewirausahaan

. Bandung: Alfabeta.

(17)

93

Peter, J. Paul & Olson, Jerry C. (2010).

Consumer Behavior & Marketing

Strategy

. Boston: McGraw-Hill.

Riduwan. (2010).

Metode dan Teknik Menyusun Tesis

. Bandung: Alfabeta

Ridwan & Akdon. (2010).

Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika

.

Bandung: Alfabeta.

Schiffman, Leon G., & Kanuk, Leslie L. (2008).

Perilaku Konsumen.

(Terjemahan, edisi ke-7). Jakarta: Indeks.

Sernovitz, Andi. (2009).

Word of Mouth Marketing

. New York: Kaplan.

Sekaran, Uma. (2006).

Metodologi Penelitian untuk Bisnis (Edisi 4, Buku 2)

.

Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. (2011).

Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D

.

Bandung: Alfabeta.

Sumardy, Silviana, M. & Melone, M. (2011).

Rest in Peace Advertising Killed

By The Power of Word of Mouth Marketing

. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Sumarwan, Ujang. (2011).

Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya

dalam Pemasaran

. Bogor: Ghalia Indonesia.

Umar, Husein. (2009).

Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis

.

Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

(18)

94

Skripsi

Fitriani, Nur. (2011).

AnalisisPengaruh Promosi Word of Mouth Terhadap

Brand Imagedan Proses Keputusan Kunjungan Kebun Raya Bogor

.

Skripsi pada Universitas Indonesia Depok: tidak diterbitkan.

Hannafi, Berta. (2010).

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap

Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen Pada

Tanaman Hias Di Kota Bandung.

Skripsi pada Universitas

Padjadjaran Bandung: tidak diterbitkan.

Harumawati, Murbawati. (2011).

Pengaruh Word of Mouth Communication

Melalui Media Jejaring Sosial Terhadap Proses Keputusan

Pembelian Kamera Lomography

. Skripsi pada Institut Manajemen

Telkom Bandung: tidak diterbitkan.

Wardhani, F. R. Y. (2008).

Pengaruh Word of Mouth Pada Produk Kredit

Mikro Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hub Jakarta

Pulogadung

Terhadap

Minat

Pengajuan

Kredit

Para

Wirausahawan

. Skripsi pada Universitas Indonesia Depok: tidak

diterbitkan.

Wulandari, Maulina. (2007).

Pengaruh Faktor Kelompok Teman Sebaya

(Peer Group) terhadap Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Handphone pada Remaja Usia 15-24 Tahun di Kota Bandung

.

Skripsi pada Institut Manajemen Telkom Bandung: tidak

diterbitkan.

(19)

95

Artikel yang Diterbitkan di Jurnal Nasional

Antinah. (2010). Komunikasi dari Mulut ke Mulut Pengaruhnya Terhadap

Loyalitas Pelanggan pada Cipaganti Shuttle Service Trayek

Bandung-Jakarta Cabang Dipatiukur di PT.Cipaganti Citra Graha

Bandung.

Basalamah, F. M. (2010). Pengaruh Komunitas Merek terhadap Word of

Mouth.

Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi dan

Organisasi

, 17(1), 79-89.

Harjadi, D. & Fatmasari, D. (2008). Word Of Mouth (WOM) Communication

Sebagai Alternatif Kreatif Dalam Komunikasi Pemasaran.

Equilibrium,

4(8), 72-78.

Pujiana, I. L. (2012).

Pengaruh Word of Mouth Communication Terhadap

Proses Pengambilan Keputusan Pembelia (Survei pada pelanggan

klinik kecantikan Auraku Skin Solution Ruko Perumahan Taman

MutiaraM - 8 Cimahi

.

Artikel yang Diterbitkan di Jurnal Internasional

Chen, Shih-Chih. (2011). Understanding The Effects of Technology

Readiness, Satisfaction and Electronic Word-of-Mouth on Loyalty

in 3C Products.

Australian Journal of Business and Management

Research

, 1(8), 1-9.

Hasan, S. A., Subhani, M. I., Khan A. A., & Osman, A. (2012). Effect of

Trust Factors on Consumer’s Acceptance of Word of Mouth

Recommendation.

European Journal of Social Sciences,

31(2),

212-218.

(20)

96

Oetting, Martin., Niesytto, M., Sievert, J., & Dost, F. (2010). Positive

Word-of-Mouth is more Effective than Negative –because it sticks.

Trnd

Research,

1-15.

Zamil, A. M. (2011). The Impact of Word of Mouth (WOM) on the

Purchasing Decicion of the Jordanian Consumer.

Research Journal

of International Studies

, Issue 20.

Internet

Anonim. (2010).

Komputer Tablet

. [Online]

http://www.komputertablet.com/2010/08/komputer-tablet.html [7

Maret 2012]

Anonim. (2012).

Penjualan Komputer Tablet Geser Notebook.

[Online]

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news_cetak/2012/0

9/28/131238/Penjualan-Komputer-Tablet-Geser-Notebook- [6

Februari 2013]

Anonim. (2011).

Tablet PC – Pengenalan

. [Online]

http://tabletpc-id.com/tablet-pc [31 Juli 2012]

IDC. (2013).

Tablet Shipments Soar to Record Levels During Strong Holiday

Quarter.

[Online]

http://www.idc.com/getdoc.jsp?containerId=prUS23926713#.URM3

RR1WySo [6 Februari 2013]

Kontan. (2012).

Penjualan Tablet di Indonesia Bakal “Booming” di 2012

.

[Online]

http://tekno.kompas.com/read/2012/02/13/10022062/Penjualan.Table

t.di.Indonesia.Bakal.Booming.di.2012 [14 Februari 2012]

(21)

97

Kompas. (2013)

. Apple dan Samsung Bersaing Sengit di Pasar Tablet.

[Online]

http://tekno.kompas.com/read/2013/02/03/09140346/Apple.dan.Sams

ung.Bersaing.Sengit.di.Pasar.Tablet?utm_source=WP&utm_medium

=box&utm_campaign=Ktkwp [6 Februari 2013]

PT Berita Nusantara. (2012).

PC Tablet Jadi Ancaman Baru.

[Online]

http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/83121 [13 Maret

2012]

PT Yahoo Indonesia. (2011).

Tablet Masih Jadi Tren di Indonesia

. [Online]

http://id.spesial.yahoo.com/blogs/techguide/tablet-masih-jadi-tren-di-indonesia.html [13 Maret 2012]

WOMMA.

WOM 101

. [Online] http://womma.org/wom101/ [10 Agustus

2012]

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

Dari pengujian diatas bila kembali pada teori ternyata benar bahwa pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan konsumen dalam membeli produk makanan cepat saji

Penilaian terhadap jumlah analgetik pertolongan secara klinis terlihat bahwa kombinasi tramadol-parasetamol mempunyai efek analgetik lebih lemah dibanding dengan

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan data ilmiah yang digunakan untuk mengetahui spektrum efek toksik/ potensi ketoksikan dan gejala toksik yang ditimbulkan

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk mencari tahu apakah terdapat hubungan antara electronic word of mouth terhadap minat berkunjung di

Penyakit Diabetes mellitus merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih dihadapi di Indonesia hingga saat ini, Diabetes Mellitus adalah suatu kelompok

Sebagai contoh adalah mineral-mineral penyusun batuan gunung api yang terkristalisasi dengan cepat dapat tumbuh membentuk mineral dalam diameter yang besar, tetapi bentuk

kecuali untuk asal-usul geogenik yang tidak umum, kontaminan logam berat secara tidak sengaja diperkenalkan ke tanah melalui aktivitas antropogenik seperti penambangan,

Berdasarkan pertimbangan tersebut, perlu membentuk Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU