• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 9 PURWOKERTO DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 9 PURWOKERTO DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 4.1  Pengkategorian Tingkat Adversity Quotient

Referensi

Dokumen terkait

rendah. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket untuk menggolongkan Adversity Quotient , tes kemampuan berpikir analitik matematis, dan pedoman

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) Siswa dengan kategori IQ cerdas dalam menjawab soal dapat memberikan jawaban benar serta memenuhi fase

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SQ sangat tinggi dalam melakukan berpikir analogi matematis, cenderung memenuhi komponen berpikir analogi yaitu

rendah. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket untuk menggolongkan Adversity Quotient , tes kemampuan berpikir analitik matematis, dan pedoman

Responden DPT 1 dapat menyebutkan apa yang diketahui dan memahami soal, namun tidak menyebutkan apa yang ditanyakan pada soal. Responden menuliskan jawaban dengan

Hasil penelitian menunjukkan: (1) siswa pada ketiga domain kecerdasan memiliki kemampuan berpikir kreatif matematis; (2) ada perbedaan pada setiap siswa untuk

Siswa yang memiliki Emotional Quotient (EQ) sedang yaitu siswa dapat mengilustrasikan permasalahan matematika pada soal ke bentuk gambar dengan benar, siswa kurang mampu

Berdasarkan jawaban subjek DA, ditinjau dari jawaban siswa, siswa belum bisa memahami maksud dari soal dan menjawab hampir benar dari soal yang diberikan, namun siswa sudah berusaha