DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 9 PURWOKERTO DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
rendah. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket untuk menggolongkan Adversity Quotient , tes kemampuan berpikir analitik matematis, dan pedoman
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) Siswa dengan kategori IQ cerdas dalam menjawab soal dapat memberikan jawaban benar serta memenuhi fase
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SQ sangat tinggi dalam melakukan berpikir analogi matematis, cenderung memenuhi komponen berpikir analogi yaitu
rendah. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket untuk menggolongkan Adversity Quotient , tes kemampuan berpikir analitik matematis, dan pedoman
Responden DPT 1 dapat menyebutkan apa yang diketahui dan memahami soal, namun tidak menyebutkan apa yang ditanyakan pada soal. Responden menuliskan jawaban dengan
Hasil penelitian menunjukkan: (1) siswa pada ketiga domain kecerdasan memiliki kemampuan berpikir kreatif matematis; (2) ada perbedaan pada setiap siswa untuk
Siswa yang memiliki Emotional Quotient (EQ) sedang yaitu siswa dapat mengilustrasikan permasalahan matematika pada soal ke bentuk gambar dengan benar, siswa kurang mampu
Berdasarkan jawaban subjek DA, ditinjau dari jawaban siswa, siswa belum bisa memahami maksud dari soal dan menjawab hampir benar dari soal yang diberikan, namun siswa sudah berusaha