• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS / Dinas Koperasi,UKM & Ekraf Kabupaten Kutai Timur Tahun KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS / Dinas Koperasi,UKM & Ekraf Kabupaten Kutai Timur Tahun KATA PENGANTAR"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat karunia-Nya kami dapat

menyelesaikan penyempurnaan penyusunan Rencana Strategis ( Renstra ) Dinas Koperasi,

UKM Dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kutai Timur Periode Tahun 2016

2021.

Adalah suatu kewajiban bagi kami untuk menyusun Renstra setiap periodik yang

merupakan pernyataan komitmen yang mempresentasikan terhadap fungsi untuk mencapai

kinerja yang jelas dan terukur dalam waktu lima tahun, mengetahui dan meneliti keberhasilan

dan kegagalan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, mendorong untuk

menyelenggarakan tugas dan fungsi secara lebih baik.

Buku Renstra ini berisikan arah kebijaksanaan dan program kerja pembangunan Dinas

Koperasi, UKM Dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kutai Timur periode Tahun 2016

2021.

Diharapkan buku ini dapat memberikan masukan untuk periode lima tahun yang tertuang

dalam rencana kerja (Renja) Tahunan serta pembuatan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKj-IP).

Atas bantuan dan partisipasi semua pihak yang telah membantu sehingga Rencana

Strategis (Renstra) periode 2016

2021 ini dapat terselesaikan diucapkan terima kasih.

(3)

Sangatta,

Januari Tahun 2016

Dinas Koperasi ,UKM & Ekraf

Kab. Kutai Timur

Kepala,

Drs. Muhammad Husaini, MSi

Nip. 19610110 198603 1 019

(4)

RENCANA STRATEGIS

( RENSTRA

)

TAHUN

2011 - 2015

DINAS KOPERASI DAN UKM

KABUPATEN KUTAI TIMUR

(5)

1

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

………. i

Daftar Isi ... ii

Daftar Tabel... iii

BAB I

:

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

……….

1

B.

Landasan Hukum

………

3

C.

Maksud dan Tujuan

………

4

D.

Sistematika Penulisan...

5

E.

Hubungan Renstra SKPD dengan dokumen

perencanaan lainnya...

7

BAB II

:

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

A.

Tugas, Fungsi SKPD...

Struktur Organisasi SKPD...

10

12

B.

Sumber Daya SKPD

……….

13

C.

Kinerja Pelayanan SKPD

………..

15

BAB III

:

ISU

ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK

DAN FUNGSI

A.

Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan SKPD

………

18

B.

Visi dan Misi Pembangunan Pemerintah Terpilih

……

18

C.

Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Strategis

………

19

D.

Isu

Isu Strategis

………..

20

BAB IV

:

VISI , MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN

KEBIJAKAN

A.

Visi dan Misi SKPD

……….

25

B.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

………..

26

C.

Strategi dan Kebijakan Pelayanan SKPD

………

26

BAB V

:

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

A.

Program Dan Kegiatan...

33

BAB VI

:

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

A.

Indikator Kinerja SKPD

………...

42

(6)

2

DAFTAR TABEL

1

.

Bagan Hubungan Renstra dengan Dokumen lainnya...

9

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Tahun 2011 sd 2016

16

7

.

Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi pendanaan Pelayanan SKPD Tahun 2011 sd 2016

17

8

.

Tabel 4.1 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

28

9

.

Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

30

1

0

.

Tabel 5.1 Rencana Program ,Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan

Pendanaan Indikatif SKPD Tahun 2016 - 2021

34

1

1

.

(7)

3

BAB II

ORGANISASI

A. Tupoksi Dinas Koperasi Dan UKM

1. Tugas Pokok Dinas Koperasi Dan UKM

Melaksanakan sebagaian urusan rumah tangga daerah dibidang koperasi, usaha kecil

dan menengah.

2.

Fungsi Dinas Koperasi Dan UKM

a.

Pelaksana koordinasi urusan surat menyurat, kepegawaian, keuangan, rumah

tangga, perlengkapan, protocol, hubungan masyarakat, pemeliharaan, penyusunan

program, perencanaan dan laporan dinas.

b.

Penyusun program kegiatan, melaksanakan upaya pembinaan kelembagaan

dan tatlaksana, hokum dan penyuluhan serta pembinaan dan pengembangan sumber

daya manusia.

c.

Pelaksana kebijakan dalam rangka pengembangan dan pengawasan usaha

koperasi.

d.

Pelaksana kebijakan teknis dalam rangka pengembangan usaha, kelembagaan

dan manajemen pengusaha kecil dan menengah.

e.

Pelaksana tugas pembinaan dan pengawasan serta pengendaliaan dan

evaluasi terhadap kegiatan koperasi, usaha kecil dan menengah.

f.

Pelaksana Pembinaan dan rekomendasi perijinan bidang koperasi, usaha

kecil dan menengah.

g.

Pelaksana tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

3.Tugas Pokok dan Fungsi Masing-masing Bagian.

a.Kepala Dinas

(8)

4

Tugas Pokok : Membantu Bupati di bidangnya, memimpin, merencanakan dan

mengawasi semua kegiatan koperasi dan usaha kecil menengah.

Fungsi :

Melakukan perencanaan, malaksanaan, monitoring, pengawasan dan

evaluasi terhadap kegiatan Dinas Koperasi dan UKM.

Melakukan koordinasi dengan instansi lintas sektoral di bidang koperasi

dan UKM.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinnya.

b.Sekretariat

Tugas Pokok : Melaksanakan koordinasi urusan surat meyurat, kepegawaian, keuangan,

rumah tangga, perlengkapan, protocol, hubungan masyarakat, pemeliharaan,

penyusunan program, perencanaan dan laporan dinas untuk melaksanakan tugas.

Fungsi :

Penyiapan bahan dalam rangka penyusunan anggaran dan pertanggungjawaban

keuangan.

Pelaksanaan pembinaan organisasi dan tata laksana.

Pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan

organisasi.

Pengelolaan urusan rumah tangga surat menyurat dan kearsipan.

Menyiapkan data informasi, kepustakaan, hubungan masyarakat.

Pelaksanaan tugas pokok sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Sekretaris, di bantu oleh

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Perencanaan

Masing-masing

Sub

Bagian

dipimpin

oleh

seorang

Kepala

Bagian

dan

bertanggungjawab kepada sekretaris.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok :

Melaksanakan urusan tata laksana surat menyurat, rumah tangga dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

Melaksanakan urusan ketatausahaan, pengetikan, penggandaan dan tata

kearsipan

Menyusun rencana kebutuhan, pemeliharaan, perlengkapan dan peralatan

kantor.

Melakukan pengembangan organisasi dan tugas protocol serta urusan

administrasi perjalanan dinas.

Melakukan kegiatan pemberian informasi dan hubungan masyarakat

Menyusun dan memelihara data administrasi kepegawaian serta data kegiatan

yang berhubungan dengan kepegawaian.

Menyiapkan data dan informasi kepegawaian.

Memproses tentang kedudukan hukum pegawai dan upaya peningkatan

kemampuan pegawai.

Melaksankan kegiatan

kegiatan dokumentasi kepegawaian.

Melasanakan tugas poko lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok :

Melaksanakan piñata usahaan Keuangan Dinas

Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

Melakukan penghimpunan data dan menyusun anggaran belanja langsung dan

anggaran belanja tidak langsung

Melakukan pengelolaan keuangan.

Melakukan pembayaran gaji pegawai dan pembayaran keuangan lainnya.

Menyusun laporan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan.

(9)

5

Mengurus keuangan perjalanan dinas dan menyelesaikan tuntutan ganti rugi

Melaksankan tugas pokok lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

C. Bidang Kelembagaan Koperasi Koperasi dan UKM

Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM mempunyai tugas :

Menyusun program kegiatan, melaksankan upaya pembinaan kelembagaan dan

tatalaksana, hukum dan penyuluhan serta pembinaan dan pengembangan sumber daya

manusia dibidang Koperasi dan UKM.

Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM mempunyai fungsi :

Pengumpulan dan penyiapan bahan serta penyusunan rencana kegiatan

pembangunan dan pengembangan kelembagaan Koperasi dan UKM.

Penyusunan pedoman pembinaan hukum, kelembagaan, ketatalaksanaan serta

manajemen Koperasi dan UKM.

Pelaksanaan Kegiatan pembinaan dan pengembangan kelembagaan koperasi

dan UKM.

Sub Bagian Program dan Pelaporan

Sub Bagian Progran dan Pelaporan, mempunyai tugas

Melakukan penyusunan dan pelaporan kegiatan dinas

Sub Bagian Program dan Pelaporan, mempunyai fungsi :

Menghimpun bahan dalam rangka penyusunan program pembinaan dan

pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah.

Menyusun program pembinaan dan pengembangan koperasi, usaha kecil

menengah.

Melakukan monitoring, evaluasi dan penyusunan

laporan pelaksanaan

program.

Mengumpulkan dan menyusun dokumentasi data dan peraturan perundang

undangan serta hasil pembangunan.

Membuat laporan tahunan dinas.

Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM, dibantu

oleh :

Seksi Kelembagaan, Pendaftaran dan penerbitan Badan Hukum

Seksi Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi dan bertanggung jawab

kepada Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM

Tugas Pokok dan Fungsi Masing-masing Seksi :

Seksi Kelembagaan di bidang Koperasi dan UKM

Seksi Kelembagaan, mempunyai fungsi :

Melakukan penyiapan bahan dan penyusunan rencana kegiatan pembinaan

organisasi dan tatalaksana koperasi.

Melakukan kegiatan pembinaan organisasi dan tatalaksana koperasi

Melakukan kegiatan klarifikasi dan sertifikasi koperasi

Menghimpun dan mensosialisasikan peraturan perundang-undangan dibidang

koperasi, usaha kecil dan menengah.

Melakukan proses pengajuan permohonan akte pendirian badan hukum

koperasi dan pengesahannya.

Melakukan penyusunan pedoman teknis tentang kerjasama antar koperasi

dengan badan usaha lain serta penggabungan, peleburan, pemisahan dan pembubaran

koperasi.

Melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap pertumbuhan serta

perkembangan koperasi

Melakukan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi

dan sumber Daya manusia sesuai dengan tugasnya dan fungsinya.

(10)

6

Seksi Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan mempunyai tugas :

Melaksanakan pendidikan dan latihan serta penyuluhan bagi pelaku Koperasi dan UKM

Seksi Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan mempunyai fungsi :

Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan penyuluhan dan

pengembangan sumber daya manusia koperasi.

Melakukan kegiatan penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia

koperasi.

Melakukan pendidikan dan latihan serta kursus-kursus dalam rangka

meningkatkan mutu sumber daya manusia.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kelembagaan

Koperasi dan Sumber Daya manusia sesuai dengan tugas dan fungsinya.

D. Bidang Usaha Koperasi

Bidang Usaha Koperasi mempunyai tugas :

Melaksanakan kebijakan dalam rangka pengembangan dan pengawasan usaha koperasi.

Bidang Usaha Koperasi mempunyai fungsi :

Penyiapan dan pengumpulan bahan serta penyusunan rencana kegiatan dalam

pembangunan dan pengembangan usaha koperasi.

Pelaksanaan pembinaan, evaluasi serta bimbingan usaha koperasi.

Pengawasan usaha dan manajemen koperasi.

Pelaksanaan fasilitas pengembangan usaha koperasi.

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

Bidang Usaha Koperasi Membawahi :

Seksi permodalan dan Pembiayaan Koperasi

Seksi Koperasi Pertanian dan Non Pertanian

Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi dan bertanggungjawab kepada Kepala

Bidang Usaha Koperasi.

Seksi Permodalan dan Pembiayaan Koperasi

Seksi Permodalan dan pembiayaan Koperasi mempunyai tugas

Melaksanakan pembinaan permodalan dan pembiayaan bagi Koperasi

B. Struktur Organisasi

C. Susunan Pegawai

D. Perlengkapan

BAB III

GAMBARAN UMUM SKPD

A. Deskripsi Pelayanan yang dijalankan SKPD

(11)

7

B. Kondisi yang diinginkan dan proyeksi masa depan

Sasaran dan Kebijakan serta program kegiatan yang akan dilaksanakan lima tahun

kedepan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Timur menuju visi dan misi yang

ada dan tertuang dalam Rencana Kerja Anggaran yang dilaksanakan setiap tahunnya

Kondisi kedepan untuk bidang tata usaha adalah melaksanakan administrasi, urusan

umum, kepegawaian, keuangan dan program menuju ke pemerintahan yang baik yaitu

mengembangkan dan menerapkan prinsip profesionalisme, akuntabilitas, traparansi,

pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektif, supremasi hukum dan dapat diterima

masyarakat terutama tugas pemerintah yang baik dalam pelayanan masyarakat.

Kondisi kedepan untuk bidang bina usaha koperasi adalah menciptakan kondisi koperasi

yang tangguh sebagai pelaku ekonomi yang berbasis ekonomi kerakyatan dengan

melakukan penyiapan program, bahan perumusan, dan penjabaran kebijakan teknis,

pembinaan bimbingan kelembagaan, bimbingan usaha serta proses atau pembubaran

koperasi.

Kondisi kedepan untuk bidang pembinaan usaha kecil dan menengah adalah

meningkatkan kemampuan usaha kecil dan menengah yang produktif, mandiri, maju,

dan berdaya saing dengan membuat program, bahan perumusan, penjabaran

kebijaksanaan teknis serta pemberian bimbingan fasilitas dan simpan pinjam kepada

usaha kecil dan menengah dibidang perdagangan dan aneka usaha lainnya.

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan merupakan proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan

mendasar atas struktur social, sikap-sikap masyarakat dan institusi-institusi nasional,

disamping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan

pendapatan, serta pengentasan kemiskinan. Secara implicit penegertian tersebut

mengandung makna bahwa pembangunan merupakan proses yang berlangsung terus

menerus dalam jangka panjang. Proses tersebut akan terlaksana secara natural apabila

asumsi-asumsi pembangunan dapat terpenuhi yaitu kesempatan kerja atau partisipasi

termanfaatkan secara penuh

(Full Employment),

setiap pelaku pembangunan

mempunyai kemampuan yang sama (Equal Production) dan masing-masing pelaku

bertindak secara efisien. Dalam kenyataanya asumsi-asumsi tersebut sulit dipenuhi

sehingga diperlukan suatu perencanaan pembengunan sebagai usaha intervensi untuk

mendekatkan asumsi-asumsi di atas.

Sesuai dengan Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan

Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan

Daerah, maka yang menjadi basis perencanaan pembangunan ekonomi kerakyatan

adalah kegiatan- kegiatan ekonomi rakyat yang berasal dari prioritas daerah kabupaten /

kota. Kegiatan yang tersedia di pusat dan di daerah pada dasarnya merupakan substitusi

atau pendukung untuk memperkuat pelaksanaan pembangunan di kabupaten / kota.

Kabupaten Kutai Timur sebagai bagian wilayah Propinsi Kalimantan Timur yang

merupakan daerah otonomi baru dibentuk pada tahun 1999 berdasarkan Undang-undang

nomor 47 tahun 1999.

Seperti juga daerah-daerah otonom lain di Indonesia, juga telah melakukan

pembangunan berkesinambungan daerah (PROPEDA) yang berlaku sampai dengan

tahun 2010. Secara geografis, posisi wilayah memberikan arti yang sangat penting

(13)

karena menempatkan Kabupaten Kutai Timur sebagai wilayah hinterland dan wilayah

penyanggah kawasan pertumbuhan ekonomi regional wilayah propinsi Kalimantan

Timur bagian tengah yang sedang tumbuh dan berkembang. Pelaksanaan pembangunan

telah dilalui dengan berbagai tantangan dan hambatan serta didukung dengan berbagai

sumber daya alam dan sumber daya manusia yang diolah seoptimal mungkin.

Renstra merupakan titik awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah

dalam sistem AKIP; Merencanakan perubahan yang lebih baik dalam lingkungan yang

semakin kompleks; Mengembangkan pikiran , sikap, dan tindakan yang berorientasi

pada masa depan; Meningkatkan pelayanan masyarakat secara prima; Mengantisipasi

secara dini dalam mempersiapkan pemerintahan yang baik, berwibawa, dan bertanggung

jawab. Renstra SKPD sebagai pedoman bagi SKPD dalam melaksanakan perannya

dalam pemerintahan dan pembangunan daerah terutama dalam kaitannya dengan

pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan daerah sebagaimana telah ditetapkan

dalam RPJMD.

Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen lainnya disusun dalam bentuk diagram dan

dinarasikan yang menunjukan keterkaitan antar berbagai level dokumen perencanaan

dan antara perencanaan dengan penganggaran, mulai perencanaan dari tingkat Nasional

(RPJMN renstra KL dan RKP), Provinsi (RPJMD Provinsi, Renstra SKPD Provinsi;

RKPD Provinsi ; Renja SKPD Provinsi) sampai ke tingkat Kabupaten (RPJMD

kabupaten ; Renstra SKPD Kabupaten, RKPD Kabupaten dan Renja SKPD Kabupaten)

serta hubungan dengan pengganggaran (RPPBD dan RKA SKPD)

Pembangunan pada dasarnya tidak hanya dilaksanakan oleh pemerintah tetapi

masyarakat memiliki peran dan tanggung jawab yang sama. Oleh karena itu, dalam

rangka mendorong kegiatan masyarakat, pemerintah baik pusat maupun daerah, lebih

memfokuskan perannya kepada fungsifungsi stimulasi dan fasilitas bagi para pelaku

usaha ekonomi kerakyatan yang berbasis pada sumber daya manusia dan sumber daya

alam, agar mampu menjalankan dan mengembangkan bisnisnya dengan baik.

(14)

Sebagai bagian dari pembangunan nasional dan provinsi pembangunan ekonomi

kerakyatan. Sektor koperasi dan UKM di Kabupaten Kutai Timur diupayakan agar

sinergis dengan pembangunan sector lainnya.

B. LANDASAN HUKUM

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperasi, UKM Dan Ekonomi Kreatif

Kabupaten Kutai Timur tahun 2016 sampai dengan 2021 dilakukan berdasar pada

beberapa peraturan perundang

undangan, antara lain adalah :

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;

2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil;

3. Undang

Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

4. Undang

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang SKPD menyusun Renstra SKPD

berpedoman pada RPJMD bersifat indikatif ; tentang Renstra SKPD dirumuskan ke

Renja SKPD;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1998 tentang Pembinaan dan

Pengembangan Usaha Kecil;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang SKPD menyusun Renstra

SKPD berpedoman pada RPJMD ;

tentang penyusunan RKA SKPD dengan

pendekatan penganggaran terpadu ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Sintem AKIP dikembangkan

secara terintegrasi dengan sistem perencanaan, sistem penganggaran, sistem

pembendaharaan dan SAP;

8. Kepres RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Peningkatan, Pembinaan dan

Pengembangan Perkoperasian;

9. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor 01/Per/M.KUKM/I/2006 tentang

Penunjukan Pelaksanaan Pembentukan, Pengesahan, Akta Pendirian Dan Perubahan

Anggaran Dasar Koperasi;

10. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Kutai Timur ;

11. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Kewenangan Daerah Kabupaten

Kutai Timur;

12. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2006-2025

13. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015

2035;

(15)

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud Rencana Strategis Dinas Koperasi,UKM Dan Ekonomi Kreatif merupakan

salah satu dokumen pedoman teknis operasional dan merupakan penjabaran teknis dari

RPJMD yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategis, kebijakan, dan indikasi

rencana program lima tahunan meliputi program internal maupun eksternal yaitu yang

merupakan program SKPD Dinas Koperasi,UKM Dan Ekonomi Kreatif, program lintas

SKPD, dan program lintas sektoral

Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) SKPD Dinas Koperasi, UKM Dan

Ekonomi Kreatif merupakan penjabaran terhadap rencana pembangunan jangka

menengah Dinas Koperasi,UKM Dan Ekonomi Kreatif yang telah menyediakan sebuah

dokumen perencanaan secara komprehensif untuk periode 5 tahun pertama dan

keterkaitan dengan tingkat nasional yang merupakan suatu system pembangunan

nasional dan provinsi.

Renstra mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang

realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.

Tujuan Penyusunan Renstra Dinas Koperasi ,UKM Dan Ekonomi Kreatif:

1. Sebagai perencanaan strategis Dinas Koperasi,UKM Dan Ekraf ,yang merupakan

suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1

s/d 5 tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau

mungkin timbul.

2. Sebagai arah dan pedoman bagi semua aparatur Dinas Koperasi,UKM Dan Ekraf

dalam melaksanakan tugasnya untuk menentukan prioritas-prioritas di bidang

perencanaan pembangunan, sehingga tujuan program dan sasaran kegiatan yang

ditetapkan dalam kurun waktu 2016

2021 dapat tercapai.

3. Sebagai dasar pembuatan RENJA (Rencana Kerja) Dinas Koperasi,UKM Dan Ekraf

setiap tahun.

4. Sebagai pedoman pengendalian program kegiatan serta pelaksanaan koordinasi

dengan instansi terkait, minitoring, analisis, evaluasi kegiatan baik secara internal

maupun eksternal.

(16)

5. Sebagai pedoman penganggaran dalam pelaksanaan program dan kegiatan Dinas

Koperasi,UKM Dan Ekraf.

6. Sebagai pedoman perumusan indikator Kinerja dan sasaran program kegiatan Dinas

koperasi,UKM Dan Ekraf.

D. SISTEMATIKA PENULISAN

SISTEMATIKA PEMBUATAN RENSTRA SKPD DINAS KOPERASI, UKM DAN

EKONOMI KREATIF

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Berisi

ringkasan

tentang

Renstra

SKPD

dalam

penyelenggaraan

pembangunan daerah; proses penyusunan Renstra

2. Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang Undang-undang, Peraturan Pemerintah ,

Peraturan Daerah dan ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang struktur

organisasi, tugas dan fungsi.

3. Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra

SKPD

4. Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra, serta susunan garis

besar isi dokumen

5. Hubungan Renstra SKPD Dengan Dokumen Lainnya

Berisi narasi yang menunjukan keterkaitan antar berbagai level dokumen

perencanaan dan antara perencanaan dengan penganggaran

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD,

struktur organisasi SKPD, serta Uraian Tugas dan fungsi .

(17)

2. Sumber Daya SKPD

Memuat penjelasan ringkasan tentang macam sumber daya yang dimiliki

SKPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya

manusia, asset/ modal, dan unit usaha yang masih operasional.

3. Kinerja Pelayanan SKPD

Bagian ini menguraikan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran /

target Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan

wajib,dan indikator kinerja pelayanan SKPD.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN

FUNGSI

1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan

pemasalahan pelayanan SKPD

beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah

Terpilih

Mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi,

misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

3. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Bagian ini mengemukakan apa saja faktor penghambat ataupun

faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalah

pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun

Renstra SKPD Provinsi/ Kabupaten / Kota.

4. Penentuan Isu-isu Strategis

Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang

mempengaruhi permasalahan-permasalan SKPD

(18)

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

1. Visi dan Misi SKPD

Berisi visi dan misi SKPD yang bersifat matematis dan kongret sesuai

dengan target kinerja

2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Merupakan penjabaran visi SKPD yang lebih specifik dan terukur sebagai

upaya mewujudkan visi danmisi pembangunan jangka menengah dan

dilengkapi dengan rencana sasaran yang hendak dicapai.

3. Strategi dan Kebijakan SKPD

Berisi strategi

strategi dan kebijakan

kebijakan SKPD untuk mewujudkan

tujuan serta untuk menentukan bentuk konfigurasi program dan kegiatan

SKPD.

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Berisi Tabel Rencana Program, kegiatan. Indikator Kinerja, Kelompok sasaran dan

pendanaan indikatif SKPD

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP

E. HUBUNGAN RENSTRA SKPD DENGAN DOKUMEN LAINNYA

Hubungan dokumen Renstra Dinas Koperasi ,UKM Dan Ekraf Tahun 2016

2021

dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Kutai Timur adalah

bahwa Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UKM merupakan salah satu dokumen

teknis operasional dan merupakan penjabaran teknis dari RPJMD yang memuat visi,

misi, tujuan, sasaran, strategis, kebijakan, dan indikasi rencana program lima tahunan

meliputi program internal maupun eksternal yaitu yang merupakan program SKPD

Dinas Koperasi dan UKM, program lintas SKPD, dan program lintas sektoral.

(19)

Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) SKPD Dinas Koperasi dan UKM

merupakan penjabaran terhadap rencana pembangunan jangka menengah Dinas

Koperasi,UKM Dan Ekraf yang telah menyediakan sebuah dokumen perencanaan secara

komprehensif untuk periode 5 tahun pertama dan keterkaitan dengan tingkat nasional

yang merupakan suatu system pembangunan nasional dan provinsi.

Dokumen Renstra merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah dengan

menyajikan kondisi yang ingin diwujudkan oleh pembangunan dan juga menyajikan

arah kebijakan pemerintah.

(20)
(21)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

A. TUGAS , FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

DINAS KOPERASI, UKM DAN EKONOMI KREATIF

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur No 6 Tahun 2013 Tentang

Organisasi dan Tata kerja Dinas Daerah Kabupaten Kutai Timur, Tupoksi dan

Struktur Organisasi SKPD Dinas Koperasi,UKM Dan Ekonomi Kreatif Kabupaten

Kutai Timur adalah sebagai berikut :

KABUPATEN KUTAI TIMUR

dan

BUPATI KUTAI TIMUR

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

:

PERATURAN DAERAH TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

DINAS DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR.

BAB I s.d XIII...

BAB IX

KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI

DINAS KOPERASI , UKM DAN EKONOMI KREATIF KABUPATEN KUTAI TIMUR

Bagian Pertama

KEDUDUKAN

Pasal 27

(1) Dinas Koperasi, UKM Dan Ekonomi Kreatif merupakan unsur Pelaksana

Pemerintah Daerah di bidang Koperasi , UKM dan Ekonomi Kratif

(2) Dinas Koperasi, UKM Dan Ekonomi Kreatif dipimpin oleh seorang kepala Dinas.

(3) Kepala Dinas Koperasi, UKM Dan Ekonomi Kratif berkedudukan dibawah dan

bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Bagian Kedua

TUGAS

Pasal 28

Dinas Koperasi, UKM dan Ekonomi Kreatif mempunyai tugas melaksanakan

urusan pemerintah daerah bidang Koperasi, UKM Dan Ekonomi Kreatif

berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(22)

Bagian Ketiga

FUNGSI

Pasal 29

Dinas Koperasi, UKM dan Ekonomi Kreatif dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud pada pasal 28 menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan Koperasi, UKM dan Ekonomi Kreatif;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di

bidang

Koperasi UKM dan Ekonomi Kreatif;

c. Pembinaan dan pelaksanaan Koperasi UKM dan Ekonomi Kreatif;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Bagian Keempat

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 30

Susunan Organisasi Dinas Koperasi UKM dan Ekonomi Kreatif terdiri dari :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat membawahkan :

1.

Sub Bagian Perencanaan Program;

2.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;

3.

Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Kelembagaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah membawahkan :

1. Seksi Kelembagaan Koperasi ;

2. Seksi Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan.

d. Bidang Usaha Koperasi, membawahkan :

1. Seksi Permodalan dan Pembiayaan;

2. Seksi Koperasi Pertanian dan Non Pertanian.

e. Bidang Usaha Kecil Menengah Dan Ekonomi Kreatif, membawahkan :

1. Seksi Usaha Kecil Menengah;

2. Seksi Ekonomi Kratif

f.

Bidang Pengendalian dan Evaluasi, membawahkan :

1. Seksi Pengendalian;

2. Seksi Evaluasi dan Pelaporan

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(23)

B. SUMBER DAYA SKPD

1. Sumber Daya Manusia

Pada Tahun 2015 Dinas Koperasi UKM Dan Ekraf Kabupaten Kutai Timur

yang beralamat di Kawasan Pusat Perkantoran Bukit Pelangi, Kecamatan

Sangatta Utara memiliki: PNS 41 Orang ; TK2D 23 Orang ; dan Kader

Koperasi 38 Orang.

1.

Jumlah Pegawai

~ PNS

: 41

Orang

~ TK2D Admiistrasi

: 25

Orang

~ Fungsional Kader Koperasi

: 27

Orang

Jumlah

93

Orang

2.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Pangkat Golongan Ruang :

~ Pembina Tk. I IV/c

: 1

Orang

~ Pembina Tk. I IV/b

: 2

Orang

~ Pembina IV/a

: 4

Orang

~ Penata Tk.I III/d

: 10

Orang

~ Penata III/c

: 3

Orang

~ Penata Muda Tk.I III/b

: 4

Orang

~ Penata Muda III/a

: 6

Orang

~ Pengatur Tk I II/d

: 0

Orang

~ Pengatur II/c

: 8

Orang

~ Pengatur Muda Tk.I II/b

: 2

Orang

~ Pengatur Muda II/a

:

1

Orang

Jumlah

41

Orang

3.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Esselon

~ Esselon II

: 1

Orang

~ Esselon III

: 5

Orang

~ Esselon IV

: 11

Orang

~ Non Esselon

: 24

Orang

Jumlah

41

Orang

4.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil dan berdasarkan Tingkat Pendidikan

~ Strata II

: 7

Orang

~ Strata I

: 19

Orang

(24)

~ D 1

:

-

Orang

~ SLTA

: 12

Orang

~ SLTP

:

0

Orang

Jumlah

41

Orang

5.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Jurusan Tingkat Pendidikan S II

~ Akutansi Ekonomi

~ Ilmu Administrasi Negara

~ Fisipol

: 4

: 2

:

1

Orang

Orang

Orang

Jumlah

7

Orang

6.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Jurusan Tingkat Pendidikan S I

~ Ekonomi

: 13

Orang

~ Sospol

: 4

Orang

~ Hukum

~ Kehutanan

: 1

:

1

Orang

Orang

Jumlah

19

Orang

7.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Jurusan Tingkat Pendidikan D 3

~ Administrasi Niaga

: 1

Orang

~ Ekonomi

~ Pertanian

: 1

: 1

Orang

Orang

Jumlah

3

Orang

8.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Jurusan Tingkat Pendidikan SLTA

~ IPS

: 7

Orang

~ Administrasi Perkantoran

: 3

Orang

~ Bangunan Gedung

: 1

Orang

Jumlah

12

Orang

9.

Jumlah TK2D berdasarkan Jurusan Tingkat Pendidikan SLTA

~ IPS

: 17

Orang

Jumlah

: 17

Orang

10.

Jumlah TK2D berdasarkan Jurusan Tingkat Pendidikan S I

~ Ekonomi

: 3

Orang

~ AB

~ Kehutanan

~ Hukum

~ Teknis

~ Kelautan

: 1

: 1

: 1

: 1

: 1

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Jumlah

: 8

Orang

(25)

2. Perlengkapan

Perlengkapan dimiliki untuk mendukung pelaksanaan tugas Dinas Koperasi

UKM Dan Ekraf, Kondisi sarana dan prasaran yang digunakan dalam keadaan

lengkap dan terpelihara. Sarana dan prasaran disusun berdasarkan daftar aset

yang ada pada Dinas Koperasi UKM Dan Ekraf. ( Data Terlampir)

C. KINERJA PELAYANAN SKPD

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2013 Tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Koperasi Kabupaten Kutai Timur, Dinas

Koperasi, UKM Dan Ekonomi Kreatif merupakan unsur Pelaksana Pemerintah

Daerah di bidang Koperasi dan UKM, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah. Pelayanan yang dijalankan Dinas Koperasi,UKM Dan Ekonomi Kreatif

adalah menyiapkan rencana program bahan perumusan dan penjabaran

kebijaksanaan teknis dan memberikan bimbingan kepada Koperasi dan Usaha

Kecil Menengah. Dinas Koperasi, UKM Dan Ekraf Kabupaten Kutai Timur

berupaya memberdayakan Koperasi dan UKM yang dilakukan secara serentak

disegala bidang, baik yang terkait dengan sisi penawaran (produksi) dan sisi

permintaan (pasar), pemberdayaan Koperasi dan UKM tersebut dilakukan melalui

pengembangan sistem ekonomi kerakyatan sebagai lapangan bermain bagi usaha

ekonomi di Kabupaten Kutai Timur, terutama Koperasi dan UKM harus sejalan

dengan sasaran pembangunan daerah secara keseluruhan sehingga pengusaha

kecilmenengah dapat berkembang dengan pesat serta melaksanakan tugas dan

fungsinya secara optimal sesuai dengan keunggulan komperatif yang dimiliki

masing-masing kelompok usaha.Secara garis besar macam

macam pelayanan dan

pembinaan yang diberikan Dinas Koperasi , UKM Dan Ekonomi Kreatif adalah

sebagai berikut :

1. Layanan pengaduan.

2. Pengesahan Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi

3. Pembubaran Koperasi.

4. Pembukaan Kantor Cabang Koperasi.

5. Pengembangan Usaha Koperasi melalui layanan bimbingan teknis.

6. Layanan pengembangan jaringan usaha koperasi UKM dan ekonomi kreatif

melalui pameran produk unggulan koperasi.

7. Layanan pelatihan kerajinan UKM dan ekraf.

8. Fasilitasi magang kerja bagi pelaku

pelaku usaha.

9. Layanan Pengembangan Jaringan Usaha koperasi bidang perkebunan.

10. Penilaian kesehatan KSP/USP Koperasi.

11. Penilaian koperasi berprestasi dan pemeringkatan koperasi.

12. Klinik koperasi ,UKM Dan Ekraf.

(26)

BAB III

ISU

ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD

A. PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN DAN FUNGSI

PELAYANAN SKPD

Persoalan pengembangan Koperasi, UKM dan Ekonomi Kreatif sangat beragam dan

kompleks menyangkut kelembagaan koperasi

koperasi itu sendiri, keaktifan

pengurus maupun pengelola koperasi serta perkembangan usaha koperasi.

Permasalahan

permasalahan Koperasi UKM dan Ekraf akan dibahas sebagai isu- isu

strategis yang akan menjadi kelemahan bagi Koperasi , UKM dan Ekraf tersebut.

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator utama keberhasilan

pembangunan, namun bukan merupakan indikasi tingkat kesejahteraan masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi yang tidak ramah lingkungan, menjadikan masyarakat apatis

terhadap seluruh proses pembangunan maupun hasil pembangunan. Di sisi lain

menggali potensi sumber daya alam tanpa memikirkan masalah sustainabilitas

lingkungan, mengakibatkan potensi kekuatan daerah semakin melemah dan kian

terdegradasi, sehingga perlu redefinisi terhadap indikator-indikator pengukuran

pertumbuhan ekonomi, pola pembangunan berkelanjutan perlu didorong dan dijadikan

kajian serta direkomendasikan dalam pernyataan visi.

B. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PEMERINTAHAN TERPILIH

Visi Pembangunan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021 ditetapkan :

TERWUJUDNYA KEMANDIRIAN KUTAI TIMUR MELALUI

(27)

5 Misi Pembangunan Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021

ditetapkan :

1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pembangunan agribisnis dan

agroindustri.

3. Meningkatkan Infrastruktur dasar yang berkualitas secara merata.

4. Meningkatkan pengelolaan ruang untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang lebih

baik, lebih sehat dan nyaman bagi kehidupan manusia.

5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, kredibel dan berorientasi

pada pelayanan publik.

Kebijakan Strategis Bidang Ekonomi Makro

a. Mendorong pergeseran dominasi sektor primer (batubara) ke arah ekonomi

terbarukan melalui agribisnis dan agroindustri.

b. Mendorong pembangunan agroindustri pada perusahan perkebunan besar dan

UKM / IKM.

c. Fasilitasi percepatan pembangunan KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan.

d. Memudahkan perijinan dan mendorong peningkatan investasi.

e. Intensivikasi dan diversivikasi pendapatan daerah.

C. RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN

LINGKUNGAN STRATEGIS

Adalah pembangunan yang diarahkan pada peningkatan pemanfaatan tata ruang

dan pembangunan infrastruktur wilayah secara efektif dan efisien dalam

pemenuhan kebutuhan masyarakat dengan tetap memperhatikan konsep

pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Pemantapan tata

ruang wilayah merupakan unsur penunjang utama dalam mendukung terciptanya

pembangunan Kabupaten Kutai Timur untuk menuju kemandirian. Salah satu

(28)

proses legalisai penataan ruang dengan tetap memperhatikan pelestarian

lingkungan; peningkatkan efektivitas tata ruang wilayah; pengaturan zonasi

rencana pola ruang; pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang secara

konsisten; penerapan mekanisme dan prosedur perizinan yang efisien dan efektif;

penerapan sistem insentif dan disinsentif untuk medukung perwujudan tata ruang

sesuai rencana; penataan kawasan sesuai dengan tata ruang wilayah.

D. ISU

ISU STRATEGIS

Berdasarkan sintesa hasil analisis yang memunculkan isu-isu strategis terhadap

prediksi kondisi daerah pada periode 20 tahun dengan selang waktu 5 tahunan, maka

dapat ditarik hipotesa sementara bahwa:

# Isu

isu strategis yang menjadi Kekuatan ( Strength ) Koperasi , UKM Dan

Ekraf

1. Memperkuat perekonomian melalui pencapaian pemerataan pertumbuhan

diseluruh sektor ekonomi dan mempertahankan stabilitas ekonomi akan

memperkuat ekonomi lokal.

2. Kementerian Koperasi dan UKM sesuai dengan UU merupakan kementerian

yang secara khusus mendapatkan amanah dalam melakukan pemberdayaan

koperasi dan UKM. Oleh karena itu peran dan posisinya dalam pemberdayaan

Koperasi dan UKM, tidak saja penting tetapi juga strategis, khususnya dalam

rangka mempercepat kesejahteraan rakayat yakni mengurangi kemiskinan dan

menekan pengangguran.

3. Potensi koperasi dapat dilihat dari jumlah koperasi, anggota dan volume

usahanya yang cenderung meningkat setiap tahunnya.

4. Keterkaitan koperasi dengan masyarakat tidak sekedar dalam bentuk

keanggotaan dan usahanya saja, tetapi juga dalam pengelolaan aset keuangan

masyarakat luas. Bahkan keberadaanya merupakan kekuatan utama dibidang

kredit mikro yang mengulurkan dukungan permodalan bagi usaha mikro ke

berbagai pelosok yang tidak mungkin dijangkau oleh lembaga keuangan.

(29)

birokrasi, akan menjadi tonggak baru bagi pemberdayaan koperasi dan UKM.

6. Koperasi dan UKM Telah memberikan berbagai sumbangan dalam proses

pembangunan nasional, keberadaan jumlah UKM yang besar, dengan

penyebaran hingga ke pelosok daerah kecamatan, merupakan kekuatan ekonomi

yang sesungguhnya dalam struktur pelaku ekonomi nasional.

# Isu

isu strategis yang menjadi Kelemahan ( Weakness ) Koperasi , UKM

Dan Ekraf

1. Terdapat beberapa UKM dan Ekraf yang sulit berkembang karena tidak

mencapai skala usaha yang ekonomis.

2. Lemahnya kelembagaan koperasi terjadi karena rendahnya pemahaman

perkoperasian oleh para pengelola, pengurus maupun anggotanya , dapat dilihat

dari rendahnya partisipasi anggota dalam usaha koperasi, juga dapat dilihat dari

rendahnya pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) oleh koperasi aktif.

3. Kapasitas dan kualitas para pengelola koperasi masih rendah, teridentifikasi telah

terjadi pengelolaan koperasi yang tidak sesuai dengan nilai, identitas dan jatidiri

koperasi.

4. Memburuknya citra koperasi ditengah masyarakat karena banyak koperasi tidak

aktif dengan legalitas yang tidak memadai, terlilit persoalan hukum, bahkan

pengurus, anggota, akte serta alamat yang sulit untuk diidentifikasi. Sementara

harapan untuk melakukan perubahan tidak mungkin diserahkan pada

masyarakat, karena kesadaran untuk berkoperasi belum sepenuhnya tumbuh

berkembang sebagai sebuah kebutuhan.

5. Rendahnya kualitas pelaku Koperasi dan UKM, kebanyakan berpendidikan

rendah dengan keahlian teknis, kompetensi, kewirausahaan dan manajemen yang

seadanya.

6. Terbatasnya akses Koperasi, UKM Dan Ekraf kepada sumber daya produktif,

terutama terhadap bahan baku, permodalan, teknologi, sarana pemasaran serta

informasi pasar.

(30)

menggunakan teknologi sederhana, kurang memanfaatkan teknologi yang lebih

memberikan nilai tambah produk.

8. Jumlah aparatur pemerintah Dinas koperasi, UKM dan Ekraf tidak sebanding

dengan cakupan jumlah Koperasi UKM dan Ekraf yang harus dibina dan

didampingi. Searah dengan itu diperlukan sarana dan prasarana lembaga diklat

atau pusat pelatihan bagi aparatur dan gerakan koperasi serta bagi UKM dan

Ekraf.

# Isu

isu strategis yang menjadi Peluang ( Opportunity ) Koperasi , UKM

dan Ekraf

1. Koperasi,UKM

dan ekraf

dapat di dorong menjadi motor penggerak

perekonomian nasional, karena Koperasi,UKM dan ekraf pada umumnya

bergerak di sektor padat karya yang memerlukan investasi relatif rendah.

2. Terjadi perubahan struktur pelaku ekonomi dari pertanian ke agrobisnis,

agroindustri, kerajinan industri sehingga dapat meningkatkan produktifitas usaha

dan investasi usaha bagi usaha UKM dan Ekraf.

3. Adanya dukungan perubahan orientasi kebijakan investasi, perdagangan dan

industri ke arah industri pedesaan, industri yang berbasis sumber daya alam

terutama perkebunan, petanian, kelautan,pertambangan dan pariwisata serta

kerajinan rakyat yang memberikan peluang bagi tumbuh dan berkembangnya

Koperasi ,UKM dan ekraf.

4. Koperasi, UKM dan Ekraf dalam perkembangannya mendapat dukungan dari

masyarakat dan Pemerintah Daerah, dengan berkomitmen mendukung

pembangunan ekonomi rakyat sebagai pelaku utama dalam perekonomian

daerah maupun nasional.

5. Ketidakstabilan ekonomi di tanah air telah berangsur pulih, stabilitas politik dan

keamananpun relatif aman dan terjaga. Dengan demikian diharapkan akan makin

meningkatnya daya beli dan keanekaragaman pola permintaan masyarakat, serta

jumlah penduduk yang terus bertambah sehingga memberi peluang untuk

menumbuhkan usaha Koperasi ,UKM dan Ekraf.

(31)

1. Adanya pasar bebas menjadi ancaman, karena dalam penguasaan pasar daya

saing Koperasi, UKM dan Ekraf yang cenderung masih rendah di pasar nasional

maupun internasional.

2. Produk Koperasi, UKM dan Ekraf mulai semakin terhimpit dengan beredarnya

produk- produk impor di pasaran.

3. Koperasi,UKM dan Ekraf membutuhkan kepastian tempat usaha, karena

keterbatasan yang dimiliki, Koperasi dan UKM sering melakukan aktifitas usaha

dengan lokasi yang tidak pasti atau berpindah pindah. Selain itu Pemerintah

Daerah pun memiliki keterbatasan untuk menyiapkan fasilitas tempat usaha

tersebut.

4. Untuk pinjaman modal di Perbankan Koperasi,UKM dan Ekraf

banyak

memiliki hambatan, kredit modal kerja yang jangka waktunya relatif pendek,

bunga pinjaman yang tinggi, jaminan yang sesuai, serta persyaratan pinjaman

lainnya yang tidak mudah dipenuhi. Dunia perbankan sebagai sumber pendanaan

terbesar masih memandang usaha Koperasi, UKM dan ekraf sebagai jenis usaha

yang beresiko tinggi.

5. Ancaman lainnya bagi Koperasi ,UKM Dan Ekraf adalah kurang kondusifnya

iklim usaha, belum tuntasnya penanganan aspek legalitas badan usaha, prosedur

perizinan, penataan lokasi usaha, infrastruktur, kebijakan dalam aspek

pendanaan untuk UKM, kebijakan aspek informasi, kemitraan, pemberian

kesempatan berusaha, promosi dagang dan dukungan kelembagaan yang kurang

mendukung, serta perlunya peningkatan koordinasi antar instansi terkait.

(32)

1. Masih cukup banyak koperasi tidak aktif dan tidak melaksanakan RAT.

2. Masih rendahnya kualitas SDM pengurus dalam mengelola Koperasi dan

pelaku UKM dan Ekraf yang kebanyakan berpendidikan rendah dengan

keahlian teknis, kompetensi, kewirausahaan dan manajemen yang seadanya.

3. Terbatasnya Sarana Prasarana yang dimiliki koperasi, UKM serta ekraf dalam

mempromosikan dan memasarkan produknya.

4. Belum terbentuk jaringan antar Koperasi, yang berdampak pada relatif

rendahnya daya saing. Untuk itu dilakukan peningkatan kemitraan dan

jaringan usaha antar Koperasi, UKM, ekraf dan Badan Usaha Lainnya

(33)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGIS

DAN KEBIJAKAN SKPD

A. VISI DAN MISI

Visi Pembangunan Dinas Koperasi, UKM Dan Ekonomi Kreatif

Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021

Menjadikan Koperasi ,UKM dan Ekonomi Kreatif sebagai pelaku

ekonomi yang berdaya saing ekonomi demi terwujudnya kemandirian Kutai

Timur

Misi Pembangunan Dinas Koperasi, UKM Dan Ekonomi Kreatif

Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021

1. Meningkatkan prosentase jumlah koperasi aktif dengan cara terus

melakukan pembinaan tata kelola kelembagaan dan management

usaha koperasi.

2. Meningkatkan kualitas SDM Aparatur SKPD, pengurus pengelola

koperasi dan pelaku UKM serta Ekraf

3. Mengembangkan produk dan pemasaran bagi koperasi, ukm dan ekraf

ke arah produk yang berkualitas, inovatif, kreatif yang dapat

bersaing baik.

4. Meningkatkan jaringan usaha kemitraan antar Koperasi, UKM, dan

ekonomi kreatif

(34)

B. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD

B.1. Tujuan

Merupakan penjabaran implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau

dihasilkan dan dalam jangka waktu 1 ( satu ) sampai 5 ( lima ) tahun, dengan

diformulasikannya tujuan ini maka Dinas Koperasi, Ukm Dan Ekraf Kabupaten

Kutai Timur dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan organisasi

dalam memenuhi misi dan misinya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun ke

depan dengan mempertimbangkan sumber daya dam kemampuan yang dimiliki.

Lebih dari itu, perumusan tujuan ini juga akan memungkinkan Dinas Koperasi

,UKM Dan Ekraf Kabupaten Kutai Timur untuk mengukur sejauh mana visi dan

misi organisasi telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan berdasarkan visi dan

misi oraganisasi. Untuk itu, agar dapat diukur keberhasilan organisasi dalam

mencapai tujuannya, setiap tujuan yang ditetapkan akan memiliki indikator kinerja

( Performance Indikator ) yang terukur.

1. Meningkatnya Presentase Jumlah Koperasi Aktif.

2. Meningkatnya Presentase Jumlah UKM.

B.2. Sasaran Jangka Menengah SKPD

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan

secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam

jangka waktu lima tahun kedepan.

Indikator sasaran adalah merupakan outcome program menggunakan indikator

SPM, IKK dan Indikator Lainnya yang dianggap perlu

Target Kinerja Sasaran merupakan capaian kuantitatif dari indikator yang

ditetapkan ( Data dapat dilihat pada Tabel 4.1)

C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN PELAYANAN SKPD

C.1. Strategi

Strategi adalah keseluruhan cara/langkah dengan penghitungan yang pasti untuk

mencapai tujuan atau mengatasi persoalan. Cara/langkah dirumuskan lebih

bersifat makro dibandingkan dengan “Teknik” yg lebih sempit dan merupakan

(35)

sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program.

Kebijakan adalah arah yang diambil SKPD dalam menentukan bentuk konfigurasi

program dan kegiatan untuk mencapai tujuan menurut targetnya.

Strategi pemberdayaan Koperasi,UKM dan ekraf diarahkan kepada pembangunan

daerah bertumpu pada agribisnis menuju Kutai Timur mandiri, untuk itu perlu

perbaikan lingkungan usaha yang lebih kondusif bagi peningkatan daya saing

usaha Koperasi,UKM dan ekraf. Selain itu perlu pula peningkatan akses usaha

Koperasi,UKM dan ekraf kepada sumber daya produktif serta ditingkatkan juga

kapasitas, kompetensi dan produktifitas usaha.

C.2. Kebijakan SKPD

Arah kebijakan SKPD dalam pemberdayaan Koperasi,UKM dan ekraf tidak dapat

dilepaskan dari kebijakan kebijakan pemerintah daerah . Dalam rangka

pembangunan daerah yang mampu mengelola sumberdaya alam dan sumber daya

manusia secara tepat dan bijaksana, serta melaksanakan pembangunan yang

bertumpu pada agrobisnis untuk menciptakan pembanguna daerah yang mandiri

Pemerintah telah menetapkan kebijakan kebijakan yang berpihak pada usaha

kerakyatan yang dalam hal ini adalah berbentuk Koperasi ,UKM dan ekraf.

(36)

1

BAB

V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN,

INDIKATOR KERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

A. PROGRAM DAN KEGIATAN

Penyusunan program dan kegiatan SKPD harus sesuai dengan kebijakan yang

ditetapkan dan dipastikan mendukung sasaran strategis. Pernyataan Rencana

Program Kegiatan, Indikator Kinerja, kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

disajikan pada Tabel 5.1 sebagaimana berikut :

(37)

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG

MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD

Penetapan indikator kinerja berdasarkan masing-masing sasaran strategis yang

telah ditetapkan dalam RPJMD dengan memperhatikan Indikator Kinerja Kunci

sebagaimana telah ditentukan dalam PP nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Suplemen LPPD.

Indikator Kinerja Sasaran indikator kinerja pada tingkat hasil / outcome.

Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ini

ditampilkan pada Tabel. 6.1

(38)

BAB VII

P E N U T U P

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Koperasi, UKM & Ekraf Kabupaten Kutai Timur Tahun

2016

2021 dalam pelaksanaannya perlu dijabarkan dalam Rencana kegiatan tahunan,

yang memuat Prioritas Pembangunan, Rencana Kerja, dan Pendanaannya yang nantinya

ditetapkan setiap tahunnya dengan Peraturan Kepala Daerah.

Renstra merupakan pedoman bagi Dinas Koperasi,UKM & Ekraf Kabupaten Kutai Timur

dalam menyusun program, program pembangunan yang dituangkan dalam Rencana Kerja

Anggaran (RKA) yang seterusnya dituangkan dalam bentuk Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA) dalam mengakomodasi aspirasi masyarakat dalam rangka pelaksanaan

pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Timur dalam periode 2016

2021. Dinas Koperasi

UKM & Ekraf bertanggung jawab untuk menjaga konsistensi antara Rencana Panjang

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Timur dan Rencana Kerja Tahunan,

khususnya dibidang Perkoperasian dan Usaha Kecil Menengah untuk meningkatkan taraf

hidup masyarakat Kabupaten Kutai Timur agar menjadi Kabupaten Koperasi dengan

program Gerbang Desa Madu ( Gerakan Pembangunan Desa Mandiri Terpadu)

Dinas Koperasi, UKM & Ekraf Kabupaten Kutai Timur harus bersungguh

sungguh

memperhatikan dan mengacu pada Visi, Misi, Tuuan, dan Sasaran yang akan dicapai

selama 5 tahun ke depan yang tertuang pada Rencana Strategis Dinas Koperasi UKM Dan

Ekraf Kabupaten Kutai Timur 2016

2021.

Upaya tersebut diperlukan untuk menjaga agar hasil pembangunan Koperasi ,UKM dan

Ekraf dapat dinikmati secara lebih merata dan berkeadilan oleh seluruh lapisan masyarakat

Kabupaten Kutai Timur baik di kota maupun di pedesaan sebagai bahagian dari proses

peningkatan kesejahteraan lahir bathin sebagai program pengentasan kemiskinan.

Sangatta,

Februari 2016

Kepala Dinas Koperasi ,UKM Dan

Ekraf Kabupaten Kutai Timur

Drs. Muhammad Husaini, M.Si

NIP. 19610110 198603 1 019

(39)

Target

2015

Realisasi

2015

Th 2016 Th 2017 Th 2018 Th 2019 Th 2020 Th 2021

2016

Th

2017

Th

2018

Th

2019

Th

2020

Th

2021

Th

1

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

1

Data Jumlah Koperasi

Unit

1074

1039

1064

1089

1114

1139

1164

1189

Jml penerbitan Akta

Koperasi

2

Data Jumlah Koperasi Aktif

Unit

951

592

667

742

817

892

967

1042

Kop yg melaksanakan RAT

3

IKD

Prosentase Koperasi Aktif

%

-

56,98

62,69

68,14

73,34

78,31

83,08

87,64

% = (jml kop aktif/ jml kop) x

100

4

Data Jumlah Koperasi Tidak Aktif

Unit

123

447

397

347

297

247

197

147

Kop tdk aktif = jml kop - jml

kop aktif

5

Data Koperasi berprestasi

Unit

-

-

20

25

30

35

40

45

Kop aktif Rat 3 th berturut

turut

6

IKD

Jumlah UKM

Unit

3836

5756

6056

6356

6656

6956

7256

7556

Jml UKM yg terdata

7

Data Peningkatan Jumlah UKM

%

-

-

5,2

5,0

4,7

4,5

4,3

4,1

Kenaikan %

9

Data

Jumlah Koperasi perkebunan yg

berkualitas

Anggota . 500. SHU Besar,

kinerja kop baik

10

Data Jumlah Koperasi Melaksanakan RAT

Jml RAT kop sd akhir tahun

Sangatta, Februari 2016

Mengetahui,

Dinas Koperasi ,UKM Dan Ekraf Kabupaten Kutai Timur

No

Ket

Indikator

Satuan

Kondisi Awal

PROYEKSI REALISASI

CATATAN ANALISIS

TARGET

(40)

2015

2016

Target

Capaian

Target

Capaian

Target

Capaian

Target

Capaian

Target

Target

Jumlah

Koperasi Aktif

Unit

427

451

504

551

563

751

605

851

652

862

---Jumlah UKM

non BPR/LKM

Unit

3057

3186

3186

3336

3450

3536

5080

3786

5454

3836

---Jumlah BPR /

LKM

Unit

9

46

46

9*

11*

---*NB :

Pencapaian Kinerja Indikator - Indikator Urusan Koperasi dan UKM

Indikator

Satuan

Status Awal

(2010)

2011

2012

2013

2014

Sejak diberlakukannya UU No. 1 Tahun 2013 tentang LKM, maka terjadi perubahan jumlah

LKM dikarenakan terjadinya perubahan golongan / kriteria LKM.

NIP. 19660623 199403 1 007

H.Pramudya Yudi Laksana, SH

Sekretaris,

A/n Kepala Dinas

(41)

Target

Realisasi

Persentas

e Capaian

Target

1

2

4

5

6

7=6/5*100

8

1

Tercapainya

Peningkatan

Koperasi Aktif

1

Persentas

e Koperasi

Aktif

Meningka

t

751

605

80,56%

851

1

Jumlah

BPR

Tetap

-

-

-

-2

Jumlah

UMKM

Meningka

t

3536

5080

143,67%

3786

Dinas Koperasi, UKM Dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kutai Timur TA 2013- 2014

No

Sasaran

Indikator

Satuan

Tahun 2013

Tahun 2014

3

2

Tercapainya

Peningkatan

UMKM Dan BPR

(42)

Realisasi

Persentas

e Capaian

9

10=9/8*100

11

12=9/11*10013=9/6-100

652

76,62%

951

68,56%

7,77%

-

-

-

-

-5454

144,06%

3836

142,18%

7,36%

Mengetahui

Kepala Dinas

Drs. Muhammad Husaini, M.Si

NIP. 19610110 198603 1 019

Sangatta, 22 Januari 2015

Dinas Koperasi, UKM Dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kutai Timur TA 2013- 2014

Tahun 2014

Target

Akhir

RENSTRA

Th 2015

Capaian

Th 2014

Terhadap

Target Th

Persentas

e

Kenaikan

/

(43)

2011

2012

2013

2014

2015

2011

2012

2013

2014

2015

2011 2012 2013 2014 2015

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

12

13

14

15

16

18

19

20

21

22

1

Jumlah Koperasi

894

939

984

1.029

1.074

895

950

978

1.006

1.039 1,00

1,01

0,99

0,98 0,97

2

Jumlah Koperasi Aktif

451

551

751

851

951

504

563

605

652

592 1,12

1,02

0,81

0,77 0,62

3

Jumlah UKM Aktif

3.186

3.336 3.536

3.786

3.836

3.182

3.182

5.080

5.454

5.756 1,00

0,95

1,44

1,44 1,50

Tarket

Indikator

Lainnya

Realisasi Capaian Tahun

No

Indikator Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi SKPD

Target

SPM

Target

IKK

Sangatta, Januari 2016

Mengetahui

Kepala Dinas,

Drs. Muhammad Husaini,MSi

RPJMD Th 2011 - 2016 Pemerintah Kabupaten Kutai Timur

Referensi

Dokumen terkait

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR DINAS PERDAGANGAN KOPERASI DAN.. USAHA KECIL

Dengan permasalahan teknis yang dihadapi oleh pelaku UKM tersebut, maka Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang perlu menerapkan strategi khusus dalam memberdayakan

Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM harus mematuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam jSesuai Peraturan Deputi Bidang Kelambagaan Kementerian Koperasi dan UKM Nomor:

Dalam rangka mendukung keberhasilan pelaksanaan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, dan berdasarkan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pada

Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa Program Peningkatan Partisipasi

4 - 80 LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BUPATI KUTAI TIMUR TAHUN 2013 Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan diatas terdapat satu kegiatan dengan rerata

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kutai Timur dalam kurun waktu akan semakin meningkatnya gannguan Kantrantibmas, dimana perlu peningkatan usaha dalam menjaga

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo telah menyusun Dokumen Perubahan Rencana Strategi tahun 2016 - 2018 yang lebih dalamnya menjelaskan Visi dan