ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
A. Gambaran Umum Pasar 1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar dari bisnis risol pisang beraneka rasa adalah masyarakat umum yang berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan yang bertempat tinggal, bekerja, bersekolah maupun yang hanya berlalu lalang di kota Medan. Hal ini menyangkut dengan hasil kuesioner yang telah dilakukan, sekitar 61% masyarakat yang berjenis kelamin perempuan dan 39% masyarakat yang berjenis kelamin laki-laki telah mengisi kuesioner tentang risol pisang beraneka rasa. Hal tersebut dapat dibuktikan dari grafik hasil kuesioner yang telah dilakukan.
Gambar 3.1 Grafik Analisis Jenis Kelamin Responden 2. Target Pasar
Dari kuesioner yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa target pasar dari bisnis makanan risol pisang beraneka rasa yaitu masyarakat yang berusia 11-20 tahun baik laki-laki maupun perempuan yang bertempat tinggal di Kota Medan. Dapat diketahui usia remaja menyukai makanan yang unik, manis dan juga terjangkau. Hal tersebut menjadi alasan untuk menjadikan remaja sebagai terget pasar dari risol pisang beraneka rasa. Hal tersebut dapat dibuktikan dari grafik hasil kuesioner yang telah dilakukan.
Gambar 3.2 Grafik Analisis Usia Responden
Dengan menjadikan remaja dan masyarakat umum sebagai target pasar dan konsumen, bisnis risol pisang harus mendapatkan posisi dengan cara memenangi dan menguasi pelanggan melalui produk makanan risol pisang beraneka rasa. Masyarakat umumnya sudah mengetahui makanan risoles. Bisnis makanan risol pisang ini harus mempunyai nilai unggul dibandingkan produk makanan risoles ataupun makanan lainnya, mulai dari keunggulan produk, keunggulan tempat menjual produk dan keunggulan dari segi pelayanan saat menjual produk. Keunggulan dari produk risol pisang ini dapat dilihat dari isi dan topping pada risol pisang. Hal tersebut dapat dibuktikan dari grafik hasil kuesioner yang telah dilakukan terhadap isi dan topping risol pisang.
Gambar 3.3 Grafik Analisis Isi Risol Pisang
Dari grafik analisis terhadap isi risol pisang, dapat dilihat bahwa sekitar 29,3% responden memilih untuk memakan risol pisang dengan varian rasa risol pisang cokelat original dan risol pisang coelat keju dan topping. Hal itu menunjukkan bahwa dua varian rasa tersebut dapat menjadi suatu keunggulan dari produkyang berhasil mendapatkan posisi dari konsumen.
Gambar 3.4 Grafik Analisis Topping Risol Pisang
yang disukai konsumen dibandingkan dengan produk risoles pesaing lainnya.
B. Perkembangan dan Proyeksi Permintaan Produk
Risol merupakan makanan cemilan atau jajanan yang merupakan gorengan yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia khususnya kota Medan. Risoles dalam bahasa Belanda disebut rissole, yaitu pastri yang berisi daging cincang serta sayur-sayuran yang digulung dadar yang kemudian diberi lapisan tepung panir lalu digoreng hingga kecoklatan. Umumnya masyarakat Indonesia sangat menyukai membuat dan memakan makanan atau cemilan yang terbuat dari buah pisang. Buah pisang dapat dibuat menjadi cemilan, makanan ringan ataupun snack.
Jumlah penduduk juga mempengaruhi peningkatan permintaan masyarakat terhadap makanan jadi. Jumlah penduduk di Kota Medan untuk setiap tahunnya meningkat, dengan meningkatnya jumlah penduduk di kota Medan menjadikan permintaan terhadap makanan jadi juga meningkat. Meningkatnya jumlah penduduk dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tahun Jumlah Penduduk
Sumber : BPS Kota Medan, DataPenduduk Desember 2016
Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2012-2016
Dari data Tabel 3.1 Jumlah penduduk Kota Medan Tahun 2012-2016 didapatkan persamaan proyeksi jumlah penduduk sebagai berikut:
Y = A + B x
Y = 2177898 + ( 28831,6 * -2)
2023 2437383
2024 2466214
2025 2495046
Tabel 3.2 Poyeksi Jumlah Penduduk Kota Medan Tahun 2017-2025
Bisnis makanan dengan menggunakan bahan baku pisang pada saat ini sedang berkembang pesat, banyak usaha yang membuat makanan dengan menggunakan bahan baku pisang, salah satunya risol pisang. Bisnis makanan “Risol Pisang Beraneka Rasa” ini dapat dibuat dengan menggunakan pisang raja, pisang ambon, dan pisang kepok. Sumber permintaan produk ini berasal dari permintaan pasar lokal. Jika dilihat dari kuesioner yang telah dilakukan sekitar 97,6% responden tertarik untuk memakan risol pisang beraneka rasa. Angka persen tersebut dapat dikategorikan sebagai permintaan konsumen terhadap produk untuk kedepannya.
Gambar 3.4 Grafik Analisis Keinginan Responden Memakan Risol Pisang
C. Perkembangan dan Proyeksi Penawaran Produk
Nilai pertumbuhan ekonomi khususnya di Kota Medan mengalami penurunan dan kenaikan. Pada tahun 2011-2013 pertumbuhan ekonomi di kota Medan mengalami penurunan, mengalami penaikan pada tahun 2014, mengalami penurunan kembali pada tahun 2015 dan nilai perumbuhan ekonomi di kota Medan mengalami kenaikan pada tahun 2016. Persen pertumbuhan ekonomi yang nilainya tidak menetap pada tahun ke tahun, membuat bisnis risol pisang memberikan penawaran jumlah produk risol pisang beraneka rasa yang dijual sesuai dengan pertumbuhan ekonomi di Kota Medan. Bisnis risol pisang akan menjual 50-100 pcs risol pisang beraneka rasa, isi dan topping / harinya. D. Harga Produk