• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor 58-K PM.III-19 AD III 2013.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Nomor 58-K PM.III-19 AD III 2013.pdf"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor : 58-K/PM.III-19/AD/III/2013

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : YEHUDA APASERAY Pangkat/Nrp : Prada/31120312280590 J a b a t a n : Ta Yonif 751/BS

K e s a t u a n : Yonif 751/ BS

Tempat tgl.lahir : Tablasupa, 31 Mei 1990 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

A g a m a : Kristen Protestan

Alamat tempat tinggal : Asrama 751/BS Sentani, Jln. Kemiri Sentani Jayapura

Terdakwa ditahan sementara oleh :

1. Dayonif 751/BS,selaku Ankum selama dua puluh hari terhitung mulai tanggal 04 Pebruari 2013 sampai dengan tanggal 24 Pebruari 2013, dengan surat penahanan Nomor : Kep/23 /II /2013 tanggal 04 Pebruari 2013,

2. Kemudian diperpanjang oleh :

- Pangdam XVII/Cenderawasihselaku Papera.selama 30 (Tigapuluh) hari terhitung mulai tanggal 04 Pebruari 2013, sampai dengan tanggal 26 Maret 2013 berdasarkan Surat Keputusan Perpanjangan Penahanan Nomor : Kep /158-19/II/2013 tanggal 23 Pebruari 2013.

- Hakim Ketua Pengadilan Militer III-19 Jayapura selama 30 Hari terhitung mulai tanggal 27 Maret 2013, sampai dengan 25 April 2013 berdasarkan Surat Penetapan Penahanan Nomor Tap/05/PM.III-19/AD/III/2013.

PENGADILAN MILITER III-19 Jayapura tersebut diatas.

Membaca : Berita acara Pemeriksaan Pomdam XVII/Cenderawasih dalam perkara iniNomor :BP-06/A-06/I/2013, tanggal 28 Januari 2013.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam XVII/Cenderawasih selaku Papera Nomor : Kep/286-19/III/2013, tanggal 23 Maret 2013.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/51/III/ 2013 tanggal Jayapura, 26 Maret 2013.

3. Penetapan Hakim Nomor :Tapkim/71/PM.III-19/AD/I/2013 tanggal26 Maret 2013.

4. Penetapan Hari sidang Nomor : Tapsid/67/PM.III-19/AD/IV/2013 tanggal 2 April 2013.

(2)

6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :Sdak/51/III/2013 tanggal 26 Maret 2013, yang dibacakan di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya menyatakan Bahwa Terdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Desersi Dalam Waktu Damai ”.

Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM dan ketentuan perundang-undangan lain yang berlaku.

Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi dengan :

Pidana : Penjara selama 7(tujuh) bulan dikurangi masa tahanan yang telah dijalankan.

Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam Tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Surat :

- 1 ( satu) lembar Surat Keterangan Penggati Absensi dari Dan Yonif 751/BS atas nama Terdakwa tertanggal 18 Nopember 2010.

Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,-(sepuluh ribu rupiah).

2. Bahwa Terdakwa tidak mengajukan pembelaan secara tertulis tetapi hanya permohonan yang disampaikan secara lisan di depan persidangan Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi oleh karena itu Terdakwa memohon agar dijatuhi pidana yang seringan-ringannya.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut :

Bah wa Terdak wa pada waktu - waktu dan di te mpat-te mpat seperti mpat-tersebut di bawah i ni , yai tu sejak dua pul uh l i ma bul an Oktober tahun dua ri bu dua bel as sa mpai dengan tanggal enam bel as bul an Januari tahun dua ri bu ti ga bel as atau waktu l ai n, seti da k-ti daknya pada suatu waktu dal a m tahun dua ri bu dua belas sa mpai tahun dua ri bu ti ga bel as, berte mpat di Pena mpungan Yoni f 751/BS Kabupaten Jayapura atau di te mpat l ai n, seti dak -ti daknya di suatu te mpat yang ter masuk wi l ayah huku m Pengadi l an Mi l i ter III-19 Jayapura, tel ah mel akukan ti ndak pi dana :

(3)

a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi angota TNI AD pada tahun 2011 melalui pendidikan Secata PK Gelombang I di Rindam XVII/Cenderawasih selama 6 (enam) bulan dan lulus dilantik dengan pangkat Prada, lalu dilanjutkan kejuruan Infanteri selama 3 (tiga) bulan di Rindam XVII/Cenderawasih, setelah selesai ditempatkan di Yonif 751/BS sampai dengan sekarang, dengan pangkat terakhir Prada NRP 31120312280590.

b. Bahwa pada tanggal 21 Oktober 2012 sekira pukul 17.00 WIT Terdakwa bermaksud meminta ijin kepada Danki Taja atas nama Lettu Inf Joko Nugroho untuk ke Depapre mengembalikan peralatan tari Yospan yang digunakan pada HUT Kemerdekaan RI dan HUT TNI yang dilaksanakan di Buper Waena namun Lettu Inf Joko Nugroho memerintahkan kepada Terdakwa untuk menghadap Danru Taja atas nama Sertu Yusril namun Sertu Yusril tidak mengijinkan mengingat waktu sudah sore, akan tetapi Terdakwa tetap pergi meninggalkan Mayonif 751/BS tanpa ijin dengan menggunakan kendaraan umum, setelah tiba di Depapre Terdakwa langsung mengembalikan peralatan tari Yospan karena peralatan tersebut akan digunakan dan pemiliknya meminta agar hari itu juga dikembalikan.

c. Bahwa setelah mengembalikan peralatan tari Yospan Terdakwa tidak segera kembali ke Mayonif 751/BS karena takut terkena tindakan dari senior akibat keluar dari Markas tanpa ijin tersebut, lalu Terdakwa tinggal di Asrama Mahasiswa di Abepura selama 2 (dua) minggu selanjutnya Terdakwa mencari tempat kost di daerah Kampung Salatiga Distrik Sentani untuk tempat tinggal, setelah tinggal sebulan Terdakwa pulang ke rumah orang tuanya yang berada di Depapre dan pada tanggal 15 Januari 2013 Terdakwa di jemput oleh anggota Koramil Depapre atas nama Peltu Dematau dan diserahkan ke Mayonif 751/BS .

d. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuannya, Terdakwa tidak pernah meminta ijin dan tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya ke Kesatuan.

e. Bahwa pihak Kesatuan telah berusaha mencari dengan menghubungi Handphone Terdakwa namun Handphonenya sudah tidak aktif lagi, dan Kesatuan juga telah berupaya mencari ke rumah orang tua Terdakwa yang berada di Depapre, tetapi orang tua Terdakwa tidak mengetahui keberadaan Terdakwa, sehingga dinyatakan Desersi TMT 25 Oktober 2012.

f. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah tersebutsejak tanggal 25Oktober 2012 sampai dengan tanggal 16Januari 2013 atau selama 83 (Delapan puluh tiga ) hari atau lebih dari 30 (tiga puluh ) hari yang dilakukan secara berturut-turut.

g. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, Negara Kesatuan Republik Indonesia termasuk wilayah Kabupaten Jayapura, Papua dalam keadaan aman dan damai, serta baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan atau melaksanakan suatu tugas Operasi Militer.

(4)

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan Bahwa ia benar-benar mengerti atas surat dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengerti telah melakukan tindak pidana yang di dakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang di dakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa tidak didampingi oleh penasehat Hukum dan menyatakan akan dihadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa Para Saksiyang dipanggil telah hadir dipersidangan dan memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

Saksi – I : Nama lengkap: Muhamad Amin SatiaPangkatNRP Serda/21110205620789,Jabatan: Ba Yonif, Kesatuan: Yonif 751/BS,Tempat tgl lahir : Waropen, 30Juli 1989Jenis kelamin: Laki-laki,Kewarganegaraan: Indonesia, A g a m a: Islam, Alamat tempat tinggal: Asrama Yonif 751/BS Jln. Kemiri Sentani Jayapura.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan Juni 2012 pada saat Terdakwa masuk menjadi anggota Yonif 751/BS dalam hubungan antara atasan dan bawahan, dan tidak ada mempunyai hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi mengetahui pada hari Minggu tanggal 21 Oktober 2012 sekira pukul 17.00 WIT Terdakwa menghadap Danki Taja (lettu Inf Joko Nugroho) untuk meminta ijin pergi ke Depapre dengan alasan mengembalikan peralatan tari Yospan yang digunakan untuk kegiatan HUT TNI di lapangan Buper Waena, namun mengingat waktu sudah sore Danki Taja memerintahkan dikembalikan pada keesokan harinya.

3. Bahwa kemuadian Terdakwa kembali ke barak dan menghadap Danru Taja (Serda Samuel Tandi Payung) dan mengatakan bahwa Danki Taja memerintahkan Terdakwa untuk mengembalikan perlengkapan tari Yospan sore itu, kemudian Serda Samuel mengkonfirmasikan tentang laporan dari Terdakwa kepada Danki Taja(lettu Inf Joko Nugroho) akan tetapi Terdakwa langsung pergi dari hadapan Serda Samuel.

4. Bahwa pada malam harinya saat dilakukan pengecekan apel malam Terdakwa tidak ada dan tidak ada keterangan lalu Serda Samuel melaporkan hal tersebut kepada Danki Taja (lettu Inf Joko Nugroho)dan Danki Taja memerintahkan agar menghubungi Terdakwa melalui Handphonenya namun sudah tidak aktif.

5. Bahwa selanjutnya pada tanggal 22 sampai dengan tanggal 25 Oktober 2012 para Pembina Taja melakukan pencarian terhadap Terdakwa di rumahnya yang berada di Depapre dan bertemu dengan orang tua Terdakwa tetapi keterangan dari orang tua Terdakwa bahwa Terdakwa tidak ada di rumahsehingga para Pembina Taja melaporkan kepada Staf-1 (Intel).

(5)

7. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa meninggalkan Kesatuan tidak dilengkapi dengan surat ijin yang sah ataupun ijin lisan dari atasan bahkan saat Terdakwa meminta ijin kepada Danki Taja (lettu Inf Joko Nugroho)tidak diijinkan pada saat itu.

8. Bahwa Saksi tidak mengetahui keberadaan serta kegiatan Terdakwaselama meninggalkan Kesatuan, karenaTerdakwa juga tidak pernah menghubungi Saksi maupun Kesatuan.

9. Bahwa Saksi mengetahui dari pihak Kesatuan sudah berupaya untuk melakukan pencarian terhadap Terdakwa di rumah orang tuanya yang berada di Depapre, di sekitar Jayapura dan Sentani namun Terdakwa tidak diketemukan.

Atas keterangan Saksi-I tersebut diatas Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi – II Nama lengkap: Paulus LoderPangkat/NRP : Prada /31110293480592, J a b a t a n Ta Yonif 751,K e s a t u a n: Yonif 751/BS, Tempat tgl lahir : Saumlaki, 13Mei 1992, Jenis kelamin: Laki-laki, Kewarganegaraan: Indonesia, Agama:KristenProtestan, Alamat tempat tinggal: Asrama Yonif 751/BS Jln. Kemiri Sentani Jayapura.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada bulan Juni 2012 pada saat Terdakwa masuk menjadi anggota Yonif 751/BS hanya sebatas hubungan senior dan Junior, dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 21 Oktober 2012 sekira pukul 17.00 WIT Terdakwa menghadap Serda Samuel dan meminta ijin pergi ke Depapre untuk mengembalikan perlengkapan tari Yospan namun Serda Samuel mengarahkan agar Terdakwa menghadap Danki Taja (lettu Inf Joko Nugroho) , setelah mendapat arahan dari Serda Samuel Terdakwa pergi menghadap Danki Taja dan menyampaikan maksud ijin nya yaitu mengembalikan peralatan tari Yospan yang digunakan untuk HUT RI ke- 68 dan HUT TNI ke Depapre akan tetapi mengingat waktu sudah sore Danki Taja memerintahkan dikembalikan pada keesokan harinya.

3. Bahwa kemudian Terdakwa kembali ke barak dan menghadap Danru Taja (Serda Samuel Tandi Payung) dan mengatakan bahwa Danki Taja(lettu Inf Joko Nugroho) memerintahkan Terdakwa untuk mengembalikan perlengkapan tari Yospan sore itu, kemudian Serda Samuel mengkonfirmasikan tentang laporan dari Terdakwa kepada Danki Taja akan tetapi Terdakwa langsung pergi dari hadapan Serda Samuel.

4. Bahwa pada malam harinya saat dilakukan pengecekan apel malam Terdakwa tidak ada dan tidak ada keterangan kemudian Serda Samuel melaporkan hal tersebut kepada Danki Taja (lettu Inf Joko Nugroho)dan Danki Taja memerintahkan agar menghubungi Terdakwa melalui Handphonenya namun sudah tidak aktif.

(6)

6. Bahwa Saksi tidak mengetahui apa yang menyebabkan Terdakwa meninggalkan Kesatuan dan selama dalam penampungan Terdakwa terlihat biasa dan tidak mempunyai masalah dengan teman-temannya.

7. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa meninggalkan Kesatuan tidak dilengkapi dengan surat ijin yang sah ataupun ijin lisan dari atasan, bahkan saat Terdakwa meminta ijin kepada Danki Taja (lettu Inf Joko Nugroho)tidak diijinkan pada saat itu.

8. Bahwa Saksi tidak mengetahui keberadaan serta kegiatan Terdakwaselama meninggalkan Kesatuan, karena Terdakwa juga tidak pernah menghubungi Saksi maupun Kesatuan.

9. Bahwa Saksi mengetahui dari pihak Kesatuan sudah berupaya melakukan pencarianterhadapTerdakwa di rumah orang tuanya yang berada di Depapre, di sekitar Jayapura dan Sentani namun Terdakwa tidak diketemukan.

Atas keterangan Saksi-II tersebut diatas Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa Terdakwa dipersidangan memberikan keterangan sebagai berikut :

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi angota TNI AD pada tahun 2011 melalui pendidikan secata PK gelombang I di Rindam XVII/Cenderawasih selama 6 (enam) bulan, lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua dan kemudian mengikuti kejuruan Infanteri selama 3 (tiga) bulan di Rindam XVII/Cenderawasih dan setelah selesai ditempatkan di Yonif 751/BS, sampai dengan sekarang masih berdinas aktif dengan pangkat Prajurit Dua NRP 31110312280590.

2. Bahwa Terdakwa pada tanggal 21 Oktober 2012 menghadap Sertu Yusril untuk meminta ijin guna mengembalikan peralatantari Yospan yang telah digunakan untuk acara memperingati HUT kemerdekaan RI dan HUT TNI di Buper Waena namun karena hari sudah sore Sertu Yusril tidak mengijinkan.

3. Bahwa selanjutnya Terdakwa menghadap Danki Taja (Lettu Inf Joko Nugroho) dan Danki Taja memerintahkan Terdakwa untuk menghadap Sertu Yusril karena Sertu Yusril tetap tidak di perbolehkan , maka Terdakwa tanpa ijin langsung keluar dari Mayonif 751/BS dan menuju ke Depapre dengan menggunakan angkutan umum.

4. Bahwa setibanya dikampung Amai Distrik Depapre Terdakwa langsung mengembalikan perlengkapan tari Yospan tersebut, dan pada tanggal 22 Oktober 2012 Terdakwa kembali ke Sentani dengan tujuan untuk kembali ke Mayonif 751/BS, namun karena Terdakwa takut kena tindakan karena sudah keluar Markas tanpa ijin maka Terdakwa pergi ke Abepura dan tinggal di Asrama Depapre dengan saudara Samuel selama 2(dua) minggu.

(7)

jemput oleh anggota Koramil Depapre atas nama Peltu Demetau dan diantarkan ke Yonif 751/BS, kemudian Terdakwa langsung diinterogasi dan dimasukkan kedalam sel Kesatrian Yonif 751/BS, dan pada tanggal 04 Pebruari 2013 Terdakwa diserahkan ke Mapomdam XVII/Cenderawasih untuk diproses lebih lanjut.

6. Bahwa Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin kerena pemilik perlengkapan tari Yospan meminta alat-alat tersebut dikembalikan hari itu juga karena mau digunakan sedangkan Terdakwa tidak enak dengan pemilik perlengkapan tari Yospan jika harus menunda pengembalian.

7. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin berada di Asrama mahasiswa Depapre, dan sesekali keluar asrama untuk mencari makan dan saat berada di kost Kampung Salatiga Distrik Sentani malukukan kegiatan biasa-biasa saja sedangkan saat berada di Depapre kegiatan Terdakwa menjadi tukang ojek perahu motor Speedboad.

Menimbang : Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa :

Surat :

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensia Atas nama Terdakwa.

Menimbang : Bahwa barang bukti berupa surat tersebut telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi yang hadir dan diakui kebenarannya serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang di dakwakan kepada Terdakwa.

Menimbang : Bahwa setelah menghubungkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa dan alat bukti yang diajukan di persidangan dan petunjuk-petunjuk lainnya yang bersesuaian satu sama lain, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi angota TNI AD pada tahun 2011 melalui pendidikan secata PK gelombang I di Rindam XVII/Cenderawasih selama 6 (enam) bulan, lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua dan kemudian mengikuti kejuruan Infanteri selama 3 (tiga) bulan di Rindam XVII/Cenderawasih dan setelah selesai ditempatkan di Yonif 751/BS, sampai dengan sekarang masih berdinas aktif dengan pangkat Prajurit Dua NRP 31110312280590.

2. Bahwa benar Terdakwa pada tanggal 21 Oktober 2012 menghadap Sertu Yusril untuk meminta ijin guna mengambalikan peralatan tari Yospan yang telah digunakan untuk acara memperingati HUT kemerdekaan RI dan HUT TNI di Buper Waena namun karena hari sudah sore Sertu Yusril tidak mengijinkan.

(8)

4. Bahwa benar setibanya dikampung Amai Distrik Depapre Terdakwa langsung mengembalikan perlengkapan tari Yospan tersebut, dan pada tanggal 22 Oktober 2012 Terdakwa kembali ke Sentani dengan tujuan untuk kembali ke Mayonif 751/BS, namun karena Terdakwa takut kena tindakan karena sudah keluar Markas tanpa ijin maka Terdakwa pergi ke Abepura dan tinggal di Asrama Mahasiswa Depapre dengan saudara Samuel selama 2(dua) minggu.

5. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa mencari tempat kost di Kampung Salatiga Distrik Sentani untuk tempat tinggal, dan setelah tinggal sebulan di tempat kost kemudian Terdakwa kembali ke rumahnya yang berada di Depapre dan pada tanggal 15 Januari 2013 Terdakwa di jemput oleh anggota Koramil Depapre atas nama Peltu Demetau dan diantarkan ke Yonif 751/BS, kemudian Terdakwa langsung diinterogasi dan dimasukkan kedalam sel Kesatrian Yonif 751/BS, dan pada tanggal 04 Pebruari 2013 Terdakwa diserahkan ke Mapomdam XVII/Cenderawasih untuk diproses lebih lanjut.

6. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin berada di Asrama mahasiswa Depapre, dan sesekali keluar asrama untuk mencari makan dan saat berada di kost Kampung Salatiga Distrik Sentani malukukan kegiatan biasa-biasa saja sedangkan saat berada di Depapre kegiatan Terdakwa menjadi tukang ojek perahu motor Speedboad.

7. Bahwa benar pihak Kesatuan telah berusaha mencari Terdakwa dengan menghubungi Handphone Terdakwa namun Handphonenya sudah tidak aktif lagi, dan Kesatuan juga telah berupaya mencari ke rumah orang tua Terdakwa yang berada di Depapre, tetapi orang tua Terdakwa tidak mengetahui keberadaan Terdakwa, hingga Terdakwa dinyatakan Desersi terhitung mulai tanggal 25 Oktober 2012.

8. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan 751/BS tanpa ijin yang sah, sejak tanggal 25 Oktober 2012 sampai dengan tanggal 16Januari 2013 atau selama 83 (delapan puluh tiga ) hari atau lebih dari 30 (tiga puluh) hari yang dilakukan secara berturut-turut.

9. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan termasuk wilayah Kabupaten Jayapura, Papua dalam keadaan aman dan damai, serta baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan suatu tugas Operasi Militer.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana dalam diktum putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaantunggalnya mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

1. Unsur kesatu : “Militer “

(9)

3. Unsur ketiga : “Dalam waktu damai”

4. Unsur keempat : “Lebih lama dari tiga puluh hari”.

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

1. Unsur kesatu : “Militer”.

Bahwa yang dimaksud dengan “Militer” dalam pasal 46 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada angkatan perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut dan semua sukarelawanlainnya pada angkatan perang dan militer wajib selama mereka itu beradalam dinas. yang dimaksud dengan angkatan perang adalah anggota TNI ( TNI-AD, TNI-ALdan TNI-AU serta satuan satuan lain yang dipanggil dalam perang menurut undang undang yang berlaku.

Bahwa seorang Militer ditandai dengan Pangkat, Nrp, Jabatan dan Kesatuan di dalam melaksanakan tugasnya atau berdinas memakai seragam sesuai dengan Matranya, lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya.

Berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi angota TNI AD pada tahun 2011 melalui pendidikan secata PK gelombang I di Rindam XVII/Cenderawasih selama 6 (enam) bulan, lulus dilantik dengan pangkat Prajurit Dua dan kemudian mengikuti kejuruan Infanteri selama 3 (tiga) bulan di Rindam XVII/Cenderawasih dan setelah selesai ditempatkan di Yonif 751/BS, sampai dengan sekarang masih berdinas aktif dengan pangkat Prajurit Dua NRP 31120312280590.

2. Bahwa benar sampai sekarang Terdakwa masih berstatus sebagai anggota TNI AD yang berdinas aktif di Yonif 751/BS sesuai keterangan Saksi Serda Muhammad Amin Satia dan Prada Paulus Loder dan belum dipecat dari kedinasan hal ini terlihat dari Skeppera yang diterbitkan oleh Pangdam XVII/Cenderawasih atas nama Terdakwa Prada Yehuda Apaseray NRP 31120312280590.

3. Bahwa benar didepan persidangan Terdakwa menggunakan seragam TNI AD berpangkat Prada lengkap dengan bagde lokasi dan atribut lainnya.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur kesatu “ Militer ”telah terpenuhi.

2. Unsur kedua : “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin”.

(10)

Yang dimaksud “tanpa ijin” adalah ketidakhadiran Terdakwa disuatu tempat / Kesatuan yang seharusnya Terdakwa berada tanpa ijin atasan yang berwenang, sebagaimana ketentuan yang berlaku bagi setiap prajurit TNI yang akan meninggalkan dinas baik bagi kepentingan pribadi maupun dinas harus terlebih dahulu minta ijin.

Berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Komandan Satuan pada tanggal 25 Oktober 2012 sampai dengan tanggal 16 Januari 2013 sesuai keterangan Saksi Serda Muhammad Amin Satia dan Saksi Prada Paulus Loder.

2. Bahwa benar yang menyebabkan Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin Komandan Satuan karena Terdakwa merasa takut terhadap para seniornya untuk kembali ke Kesatuan, setelah Terdakwa tidak ada ijin yang Kesatuan.

3. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Komandan Satuan berada di Asrama Mahasiswa Depapre dan di rumah orang tua Terdakwa di Depapre serta tinggal di tempat kost di Kampung Salatiga Distrik Sentani tanpa melakukan kegiatan apapun.

4. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin, Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya baik dengan surat maupun telepon kepada Komandan Satuannya.

5. Bahwa benar Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara ditangkap oleh anggota Koramil Depapre Peltu Dematau pada tanggal 15 Januari 2013 di rumah orang tua Terdakwa di Depapre.

6. Bahwa benar Terdakwa mengakui alasan lain pergi dari Kesatuan tanpa ijin karena untuk mengantarkan peralatan tari Yospan, yang menjadi beban Terdakwa dan akhirnya Terdakwa pergi menuju Depapre atau pergi dari Dinas tanpa ijin Komandan Satuan dan Terdakwa pergi kerumah orang tuanya di Depapre selama 83 (delapan puluh tiga) hari.

7. Bahwa benar Terdakwa mengetahui dan menyadari perbuatan Terdakwa yang pergi meninggalkan Kesatuan Yonif 751/BS tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan adalah perbuatan yang dilarang dan Terdakwa menyadari dan mengetahui akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut yaitu Terdakwa dapat dihukum.

8. Bahwa benar perbuatan Terdakwa dilakukan dengan sengaja dan Terdakwa sanggup menerima sanksi hukum sesuai aturan yang berlaku.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur kedua “Dengan sengaja melakukan

ketidakhadiran tanpa ijin” telah terpenuhi.

3. Unsur ketiga : “Dalam waktu damai”.

(11)

Bahwa berdasarkan hal-hal yang diketahui secara umum, pada waktu atau selama Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, wilayah Negara Republik Indonesia baik seluruh atau sebagian, di mana Terdakwa berada dan seharusnyaberada, tidak dinyatakan dalam keadaan perang dan kesatuan Terdakwa dimana Terdakwa bertugas tidak sedang atau disiapkan untuk melaksanakan suatu tugas/operasi Militer atau keadaan-keadaan lain yang diatur dalam Pasal 58 KUHPM.

Berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Dan Yonif 751/BS wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan khususnya wilayah Propinsi Jayapura dimana Kesatuan Terdakwa berada tidak sedang berperang atau dalam keadaan damai.

2. Bahwa benar selama itu baik Terdakwa maupun Kesatuan Yonif 751/BS tidak sedang melaksanakan atau disiapkan untuk tugas Operasi Militer.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ketiga “ Dalam waktu damai ”telah terpenuhi.

4. Unsur keempat : “Lebih lama dari tiga puluh hari” .

Bahwa yang dimaksud dengan “Lebih lama dari tiga puluh hari” adalah bahwa unsur ini menentukan batasan waktu ketidakhadiran prajurit di kesatuannya lebih lama dari tiga puluh hari.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah sejak tanggal 25 Oktober 2012 sampai dengan tanggal 16 Januari 2013 atau selama 83 (delapan puluh tiga) hari secara berturut-turut atau lebih lama dari tiga puluh hari.

Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat Bahwa Unsur keempat “ Lebih lama dari tiga puluh hari ” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, yang merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana : “Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari.” sebagaimana yang diatur dan diancam dengan pidana sesuai dengan Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

(12)

Menimbang : Bahwa Terdakwa selaku Ta Yonif 751/BS seharusnya menjadi panutan bagi Prajurit lainnya atau sekaligus menjadi kebanggaan karena Prajurit Yonif 751/BS adalah Batalyon yang handal dan sekaligus sebagai Pasukan Pemukul Kodam XVII/Cenderawasih, bukan malahan Terdakwa pergi begitu saja dari Satuan tanpa ijin Komandan Satuan.

Menimbang : Bahwa Terdakwa yang baru berdinas selama 2 (dua) tahun seharusnya sudah memahami aturan-aturan yang berlaku di Yonif 751/BS termasuk mengetahui prosedur perijinan yang berlaku di Kesatuan yaitu apabila ada prajurit yang ingin bepergian karena kepentingan dinas atau kepentingan pribadi adalah wajib untuk mengajukan permohonan ijin kepada Komandan Satuan dan setelah disetujui barulah prajurit tersebut melaksanakannya, namun Terdakwa walaupun sudah memahami aturan tersebut tetap juga tidak melaksanakannya.

Menimbang : Bahwa Terdakwa kembali ke Kesatuan dengan cara ditangkap dan dijemput oleh anggota Koramil Depapre, atas nama Peltu Dematau kemudian pada tanggal 15 Januari 2013 diserahkan ke Mayonif 751/BS untuk diproses secara hukum.

Menimbang : Bahwa Terdakwa selama Desersi melakukan kegiatan mengojek perahu speed Boad jurusan dari Depapre tujuan pantai Harlen dengan penghasilan Rp. 500.000,- per hari.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini Majelis Hakim ingin menilai sifat hakikat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

- Bahwa Terdakwa lebih mengutamakan kepentingan pribadinya dari pada kepentingan dinas.

- Bahwa Terdakwa tidak berjiwa kesatria bahkan merasa ketakutan terhadap para seniornya atas perbuatan Terdakwa yang tidak segera kembali ke Kesatuan.

- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa Kesatuan dirugikan karena tugas-tugas Terdakwa digantikan oleh prajurit lain sehingga dapat berpengaruh pada tingkat disiplin Satuan.

Menimbang : Bahwa dalam memeriksa dan mengadili Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis Hakim adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum,kepentingan umum dan kepentingan Militer :

1. Menjaga kepentingan Hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat .

2. Menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang.

(13)

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya menghukum orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga.

Menimbang : Bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa masih muda dan masih dapat dibina.

2. Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan.

Hal-hal yang memberatkan :

1. Terdakwa kembali ke Kesatuan karena ditangkap oleh petugas.

2. Perbuatan Terdakwa dapat merusak sendi-sendi kedisiplinan di Satuannya.

3. Perbuatan Terdakwa dapat berpengaruh terhadap pembinaan disiplin Prajurit di Kesatuan Terdakwa Yonif 751/BS.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti pertimbangan tersebut diatas maka pidana sebagaimana dimohonkan oleh Oditur Militer harus diperingan untuk itu terhadap permohonan keringanan hukuman yang disampaikan oleh Terdakwa dipersidangan, Majelis Hakim dapat mengabulkannya untuk memberi kesempatan kepada Terdakwa agar cepat menyesuaikan diri di kesatuan.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan sementara perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat :

- 1 ( satu) lembar Surat Keterangan Penggati Absensi dari Dan Yonif 751/BS atas nama Terdakwa tertanggal 18 Nopember 2010.

Adalah benar barang bukti yang berupa surat yang menunjukkan ketidakhadiran Terdakwa di Kesatuan berkaitan erat dengan perkara ini, maka menurut Majelis Hakim barang bukti tersebut perlu tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : 1. Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM.

2. Pasal 190 ayat (1) Jo ayat (3) Jo ayat (4) Undang-undang Nomor : 31 Tahun 1997 dan ketentuan perundang undangan lain yang bersangkutan.

MENGADILI

(14)

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana : Penjara selama 6 (enam) bulan.

Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

3. Menetapkan barang-barang bukti berupa surat :

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensia Atas nama Terdakwa.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,-( sepuluh ribu rupiah ).

5. Memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan.

Demikian diputuskan pada hari Kamis tanggal 18 April 2013 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh PRIYO MUSTIKO, SH LETNAN KOLONEL SUS NRP 520744sebagai Hakim Ketua, serta WING EKO JOEDHA HARIJANTO, SH. MAYOR SUS NRP 524432dan AKHMAD JAILANIE, SH KAPTEN CHK NRP 517644, masin-masing sebagai Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer TAVIP HERU MARSONO, SH MAYOR SUS NRP 520681 Panitera HERMIZAL,SH Lettu Chk NRP 21950302060972, serta dihadapan umum dan Terdakwa.

HAKIM KETUA

PRIYO MUSTIKO, SH

LETNAN KOLONEL SUS NRP 520744

HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II

WING EKO JOEDHA. H, SH AKHMAD JAILANIE, SH MAYOR SUS NRP 524432 KAPTEN CHK NRP 517644

PANITERA

HERMIZAL, SH

Referensi

Dokumen terkait

Formulir Pengalihan Unit Penyertaan yang telah lengkap dan diterima secara baik ( in complete application ) sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak

Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang telah lengkap dan diterima secara baik ( in complete application ) serta telah memenuhi persyaratan dan ketentuan yang tercantum

Dalam sebuah tulisannya bersama dengan Prasetyantoko, Ketua Komite Nasional Governance, Ahmad Daniri, mengatakan bahwa persoalan serius yang sedang dihadapi oleh

Disadari bahwa pelaksanaan sistem pendidikan secara makro dan mikro tidak dapat dilakukan oleh guru saja, namun juga diperlukan tenaga-tenaga profesional dengan bidang lain,

Dengan demikian, kode etik keprofesian ( professional code of ethic ) pada hakekatnya merupakan suatu sistem peraturan atau perangkat prinsip-prinsip keprilakukan yang

Sebelum mengkaji lebih lanjut, peneliti telah membaca tulisan dalam bentuk skripsi yang sejenis dengan penelitian ini, yang berjudul hubungan antara keaktifan

Temuan penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional spiritual siswa kelas XI MAN 1 Magelang Tahun 2014/2015 yang berada pada kategori tinggi sebanyak 34 responden

Kosintensi adalah ,sebuah bentuh sikap yang konsisten atau berpegang teguh pada prisnsip yang telah menjadi acuan atau standard, dalam hal penerapan