• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUN (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUN (1)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PEMBIAYAAN

MUSYARAKAH PADA PT.BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG UTAMA DEPOK

Siti Nurlola Hidayat Dr. Herry Susanto, SE., MM

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Email : sitinurlolahidayat@ymail.com

ABSTRAK

Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, penerapan sistem informasi akuntansi dalam menunjang efektivitas pengendalian internal dapat menunjang dalam proses pembiayaan musyarakah pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari tentang sistem informasi akuntansi pembiayaan musyarakah pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok serta Untuk mengetahui dan mempelajari pengendalian internal atas pembiayaan musyarakah telah berjalan efektif.

Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Analisis data yang dilakukan yaitu dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis data dan membandingkan data yang ada dengan teori yang relevan sehingga akan memberikan hasil yang konkrit akan permasalahan, kemudian dilakukan analisis sehingga dapat ditarik kesimpulan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan.

(2)

Kata Kunci : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi, Efektivitas Pengendalian Internal Pembiayaan Musyarakah

PENDAHULUAN

Perkembangan perekonomian di Indonesia yang semakin maju, menyebabkan banyak bermunculan bank-bank yang menawarkan berbagai fasilitas layanan seperti menerima simpanan, menerima pembayaran setoran listrik, telepon, air, pajak, uang kuliah, dan pembayaran lainnya termasuk didalamnya pemberian kredit.

Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Hal ini termuat di dalam Undang-Undang Perbankan pasal 1 angka 1. Fungsi utama perbankan di Indonesia adalah sebagai penghimpun dana dan penyalur dana ke masyarakat. Dalam menjalankan fungsinya perbankan di Indonesia haruslah berdasarkan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian.

Krisis ekonomi yang menimpa Indonesia tahun 1997, berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat dan kemampuan usaha besar juga usaha kecil dalam memenuhi usahanya. Namun tahun 2007 hingga sekarang perekonomian Indonesia mulai membaik, hal ini dapat dilihat dari nilai kurs yang mulai stabil dan harga bahan pokok yang fluktuasinya mulai stabil dibanding tahun sebelumnya. Keadaan ekonomi seperti ini membuat masyarakat dan usaha besar dan juga usaha kecil lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan hidup dalam usahanya.

Kredit bermasalah atau kredit macet memberikan dampak yang kurang baik bagi Negara, masyarakat, dan bagi perbankan Indonesia. Bahaya atas kredit macet yakni tidak terbayarnya kembali kredit yang diberikan, baik sebagian ataupun seluruhnya. Semakin besar kredit macet yang dihadapi oleh bank, maka menurun pula tingkat kesehatan operasi bank tersebut. Penurunan mutu kredit dan tingkat kesehatan bank mempengaruhi likuiditas keuangan dan solvabilitasnya, yang dapat mempengaruhi kepercayaan para penitip dana atau para nasabah dan calon nasabah. Semakin besar jumlah kredit yang bermasalah, maka semakin besar jumlah dana cadangan yang harus disediakan, semakin besar pula tanggungan bank untuk mengadakan dana cadangan tersebut, karena kerugian yang ditanggung bank akan mengurangi modal sendiri. Dampak yang ditimbulkan oleh kredit bermasalah tersebut menguatkan keharusan perbankan untuk berusaha mengupayakan penanggulangan ataupun pencegahan bahaya yang mungkin timbul akibat kredit bermasalah tersebut.

(3)

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah serta dukungan dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha muslim. Bank ini sempat terimbas oleh krisis moneter pada akhir tahun 90-an sehingga ekuitasnya hanya tersisa sepertiga dari modal awal. Islamic Development Bank (IDB) kemudian memberikan suntikan dana kepada bank ini dan pada periode 1999-2002 dapat bangkit dan menghasilkan laba. Saat ini keberadaan bank syariah di Indonesia telah diatur dalam undang-undang yaitu UU RI No. 21 Th. 2008 tentang perbankan syariah. Hingga tahun 2007 terdapat 3 institusi bank syariah di Indonesia yaitu Bank Muammalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega syariah.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis merasa tertarik untuk membuat karya tulis berbentuk skripsi dengan judul “ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR

CABANG UTAMA DEPOK”

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti dapat merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah sistem informasi pembiayaan musyarakah pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok telah dilaksanakan secara memadai ?

2. Apakah pengendalian internal pembiayaan musyarakah pada PT. Bank Syariah Mandiri

Kantor Cabang utama Depok telah dilaksanakan secara efektif ?

Agar penelitian ini tidak menyimpang dari pokok bahasan dan lebih terperinci, maka dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan sebagai berikut : Penelitian ini membatasi ruang lingkup penelitian pada pengkajian pembiayaan musyarakah secara teoritis dengan berpedoman pada PSAK 31 tentang Akuntansi Perbankan serta penerapannya pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok sebagai objek penelitian.

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah : Bagi Akademis sebagai bahan untuk menambah pengetahuan dan memberikan kesempatan bagi penulis untuk mempraktekkan pengetahuan yang telah didapat selama kuliah. Bagi Praktisi sebagai bahan acuan dan referensi atau sebagai pembanding bagi penelitian yang didapat memberikan tambahan informasi pengetahuan yang berkaitan dengan Sistem Infomasi Akuntansi Pembiayaan musyarakah. Bagi Perusahaan sebagai bahan tambahan pemikiran untuk dijadikan sebagai bahan masukan untuk kemajuan perusahaan tersebut terutama dalam sistem informasi akuntansi pembiayaan musyarakah.

TELAAH PUSTAKA

Pengertian Bank

(4)

yang kekayaannya terutama dalam bentuk asset keuangan serta bermotifkan profit dan juga sosial, jadi bukan hanya mencari keuntungan saja.

Pengertian Bank Syariah

Berdasarkan Undang-undang nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah bab 1 pasal 1, Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Sedangkan Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Syariah.

Pengertian Musyarakah

Dewan Syariah Nasional MUI dan PSAK No.106 mendefinisikan musyarakah sebagai alat kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan sedangkan kerugian berdasarkan porsi kontribusi dana. Para mitra bersama-sama menyediakan dana untuk mendanai sebuah usaha tertentu dalam masyarakat, baik usaha yang sudah berjalan maupun yang baru, selanjutnya salah satu mitra dapat mengembalikan dana tersebut dan bagi hasil yang telah disepakati nisbahnya secara bertahap atau sekaligus kepada mitra lain. Investasi musyarakah dapat dalam bentuk kas, setara kas atau aset nonkas.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Pengertian sistem informasi akuntansi menurut Cushing (1995) adalah kumpulan manusia dan sumber daya modal dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk penyediaan informasi keuangan juga informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi

Pengertian Pengendalian Internal

Pengertian pengendalian internal yang ditetapkan Comitte of Sponsoring Organization (COSO) yang dikutip dari Ratliff dkk (1996) adalah sebagai berikut :

“ Internal control is a process, affected by an entity’s board of directors, management an other personal, designed of provide reasonable assurance regarding to the achievement of objectives in the following categories :

(5)

3. Compliance with applicable law and regulations “

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini mengambil objek penelitian, yaitu perusahaan perbankan. PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama depok yang berdomisili di Ruko Depok Mas Blok A1-2 Jl. Margonda Raya No. 42, Depok (021) 7765231, 51, 89, 77213804.

Jenis data yang dipergunakan oleh penulis adalah data primer dan data sekunder. Data primer di dapat dengan meninjau langsung ke objek penelitian yaitu PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok khususnya pegawai bagian pembiayaan. Untuk data sekunder penulis mendapatkan dari situs PT. Bank Syariah Mandiri berupa gambaran umum perusahaan, struktur organisasi pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok.

Dalam memperoleh data yang diperlukan untuk bahan penulisan, penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Metode Wawancara

Teknik wawancara ini digunakan untuk melengkapi data tentang unsur-unsur yang terkait dalam sistem pemberian kredit pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok dengan melakukan serangkaian tanya jawab dengan pihak Bank khususnya bagian kredit atau pembiayaan.

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data-data tentang sistem yang diterapkan dalam pembiayaan musyarakah pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok.

HASIL PENELITIAN

Praktek Sistem Informasi Akuntansi Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Pembiayaan Musyarakah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok

PT. Bank Syariah Mandiri berpandangan bahwa Sistem Informasi Akuntansi yang diberlakukan di perusaahan merupakan alat yang dapat mempermudah manajemen perusahaan dalam melaksanakan aktivitas-aktivitasnya terutama dalam hal pengambilan keputusan yang berkaitan dengan prosedur pembiayaan pada calon debitur atau nasabah.

Oleh karena itu untuk mendukung keandalan Sistem Informasi Akuntansi nya, PT Bank Syariah Mandiri mempunyai beberapa komponen yang terdapat pada Praktek Pembiayaan Musyarakah hal ini terlihat dari:

(6)

2. Dokumen yang digunakan

3. Penggunaan Komputer dan Teknologi Informasi 4. Perlakuan Akuntansi Musyarakah

5. Proses Penyaluran Dana Pembiayaan Musyarakah 6. Prosedur Pembiayaan Musyarakah

7. Teknik Dokumentasi Prosedur Pembiayaan Musyarakah

Teknik Dokumentasi Sistem Informasi Akuntansi dalam Prosedur Penyaluran Dana Pembiayaan Musyarakah Pada PT. Bank Syariah Mandiri

Teknik sistem merupakan Alat yang digunakan dalam analisis, desain dan dokumentasi serta memahami kaitan antar-subsitem. Teknik sistem ini biasanya berupa diagram. Flowchart merupakan teknik sistem yang paling sering digunakan., yang merupakan diagram simbol guna menunjukan arus data dan tahapan operasi dalam sebuah sistem. Dari Proses Prosedur Penyaluran Pembiayaan Musyarakah berikut adalah sistem teknik dan dokumentasi penyaluran dana Pembiayaan Musyarakah yang berupa diagram flowchart yang menggambarkan prosedur alur pembiayaan dan bagan alir data.

Dalam sistem teknik dan dokumentasi pembiayaan musyarakah terdapat 7 proses yaitu:

1) Tahap Solitasi dan Permohonan 2) Tahap Investigasi

3) Tahap Analisa 4) Tahap Persetujuan 5) Tahap Pencairan 6) Tahap Monitoring

7) Tahap pembayaran angsuran / pelunasan

1) Tahap Solitasi dan Permohonan

(7)

2) Tahap Investigasi

NASABAH ACCOUNT OFFICER MANAGER MARKETING KEPALA CABANG KOMITE PEMBIAYAAN PETUGAS KEPATUHAN

1

setempat / OTS untuk menverifikasi kebenaran

(8)

4) Tahap Persetujuan

NASABAH ACCOUNT OFFICER MANAGER MARKETING KEPALA CABANG KOMITE PEMBIAYAAN PETUGAS KEPATUHAN

SP3

NASABAH ACCOUNT OFFICER MANAGER MARKETING KEPALA CABANG KOMITE PEMBIAYAAN PETUGAS KEPATUHAN

(9)

6) Tahap Monitorning

start

AO melakukan pelaksanaan pengawasan pasca

pencairan

Melakukan penilaian ulang audit pembiayaan yaitu meneliti kelengkapan pemenuhan persyaratan dan financing review

end

ACCOUNT OFFICER

7) Tahap Pembayaran Angsuran/Pelunasan

(10)

Sistem Pengendalian Internal Penyaluran Pembiayaan Musyarakah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok

Untuk menganalisa Pengendalian Internal pada pembiayaan Musyarakah yang diterapkan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok telah mamadai dan berjalan sesuai dengan fungsinya Maka penulis mencoba menganalisis sesuai yang direkomendasikan oleh COSO (Committee of Sponsoring Organizations of Tradeway).

Proses Pengendalian Internal suatu organisasi terdiri dari lima elemen menurut COSO yaitu :

1. Lingkungan Pengendalian

Lingkungan Pengendalian Organisasi, adalah komponen pertama dari lima komponen pengendalian internal, dan merupakan fondasi dari komponen-komponen pengendalian sistem yang lain. Lingkungan pengendalian merupakan dampak kumulatif atas faktor-faktor untuk membangun, mendukung dan meningkatkan efektivitas kebijakan dan prosedur tertentu.

2. Penaksiran Resiko

Penaksiran Resiko merupakan proses indentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang mempengaruhi tujuan perusahaan.Tahapan yang paling kritis dalam menaksir risiko adalah mengidentifikasi tindakan yang diperlukan.

Pada prosedur pemberian pembiayaan Musyarakah Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok, analisa pembiayaan merupakan landasan utama kegiatan pembiayaan, yang berguna untuk menilai kelayakan usaha, mengukur besar, jenis dan sifat keperluan keuangan, serta menetapkan stuktur pembiayaannya. Oleh karna itu dalam pemberian pembiayaan musyarakahnya Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok menerapkan 7 tahapan

3. Aktivitas Pengendalian

Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang dibangun untuk membantu memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan dengan baik. Pada aktifitas pengendalian pembiayaan musyarakah yang ada di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok hal ini terlihat dari :

1. Ada berbagai macam wujud dokumen dan catatan, mulai dari dokumen yang berupa kertas sampai media penyimpanan optikal dan magnetik seperti optical disk.

2. Pengecekan Akuntabilitas dan tinjauan kinerja oleh pihak Independen

(11)

4. Informasi dan Komunikasi a. Informasi

Informasi mengacu pada sistem akuntansi organisasi, yang terdiri dari metode dan catatan yang diciptakan untuk mengidentifikasi, merangkai,menganalisis, mengelompokan, mencatat, dan melaporkan transaksi organisasi dan untuk memelihara akuntabilitasnya. Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok dalam mengatur perlakuan akuntansi musyarakah nya dalam hal ini pengakuan, pengukuran, dan penyajian berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 59 dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah (PAPSI) yang disusun oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) Bersama Bank Indonesia (BI). Pencatatan transaksi akuntansi pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok dilakukan secara terkomputerisasi sehingga proses pengolahan datanya cepat dan tingkat akurasinya tinggi.

b. Komunikasi

Komunikasi terkait dengan memberikan pemahaman yang jelas mengenai semua kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengendalian.

Komunikasi yang dimaksud pada pembiayaan Musyarakah Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok, yaitu dengan memberikan pemahaman yang jelas mengenai prosedur pemberian pembiayaanya, salah satunya adalah dengan teknik dokumentasi yang mengambarkan prosedur dan alur dokumen untuk memudahkan pengerjaan bagi tiap bagian yang terkait.

5. Pengawasan

Pengawasan atau monitoring, merupakan komponen pengendalian internal yang kelima, melibatkan proses yang berkelanjutan untuk menaksir kualitas pengendalian internal dari waktu ke waktu serta untuk mengambil tindakan koreksi yang diperlukan.

Untuk memastikan bahwa operasional pembiayaan musyarakah pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok telah memenuhi prinsip-prinsip syariah dari mulai prosedur pemberian pembiayaan,akad hingga tahap pelunasan, maka Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok telah memiliki institusi internal independen yang khusus dalam pengawasan kepatuhan syariah, yaitu dewan pengawas syariah (DPS) . Sistem pengawasan internal syariah ditentukan oleh fungsi pengawasan dalam bank syariah yaitu dewan pengawas syariah internal audit melalui internal shari’a review

PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN

(12)

Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem informasi akuntansi pembiayaan musyarakah sudah diterapkan oleh PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok dan telah memadai sesuai dengan ketetapan yang diterapkan oleh bank di mana telah dicapai efisiensi dan efektivitas. Penerapan sistem informasi akuntansi pembiayaan musyarakah ini sudah sesuai dengan teori-teori yang relevan dengan masalah yang dianalisis, di mana sistem informasi akuntansi pembiayaan musyarakah pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok sudah memenuhi karakteristik sistem informasi akuntansi.

2. Dengan mengunakan rekomendasi COSO (Committee of Sponsoring Organizations of

Tradeway) yang terdiri dari 5 elemen dapat diketahui bahwa sistem Pengendalian Internal yang diterapkan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Depok dalam hal pembiayaan musyarakah sudah cukup memadai walaupun masih terdapat kekurangan dalam hal Lingkungan Pengendalian dan pengawasanya.

Setelah melakukan analisis mengenai penerapan sistem informasi akuntansi dalam menunjang pengendalian internal pembiayaan musyarakah pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok maka dapat diambil saran untuk perusahaan yaitu, secara berkesinambungan mengontrol sistem informasi akuntansi yang dijalankan selama ini. Diperlukan juga pengembangan sistem informasi akuntansi yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan pasar yang selalu berkembang, serta segera melakukan perbaikan apabila ditemukan kesalahan kerja pada sistem yang digunakan.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik Cetakan IV, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Supomo, Bambang dan Nur Indriantoro, 2002, Metodologi Penelitian Bisnis, Cetakan Kedua, Yogyakara; Penerbit BFEE UGM.

Bodnar, George H. dan William S. Hopwood yang diterjemahkan oleh Amir Abadi Jusuf dan Rudi M. Tambunan. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Buku Satu. Edisi Keenam. Salemba Empat. Jakarta.

Bodnar, George H., dan Hopwood, William S. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 9, ANDI, Yogyakarta.

(13)

Cushing, Barry E. 2002. Diterjemahkan oleh Ruchyat Kosasih, Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan. Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Cushing, Barry E. Marshall B. Romney, Paul John Steinbert. 1997. Accounting Information System : A Comprehensive Approach, Seven Edition. USA Addison : Wesley Publishing Company.

Febryanty. 2009. Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi pada Sistem Pengajuan dan Persetujuan Kredit pada PT. BPR, Jurnal Akuntansi. Universitas Gunadarma Jakarta.

Hall, James A. 2007. Accounting Information Systems, Buku Satu, Edisi Keempat, Salemba Empat, Jakarta.

Harahap, Sofyan Syafri., Wiroso., dan Muhammad Yusuf. 2006. Akuntansi Perbankan Syariah. Edisi Revisi. LPFE. USAKTI. Jakarta

Hartadi, Bambang. 2003, Sistem Pengendalian Internal, Penerbit : Erlangga, Jakarta. Kasmir. 2004. Pemasaran Bank : Edisi Pertama. PT. Fajar Interpratama Offset. Jakarta. Krismadayanti. 2011. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit Pada PT.

Bank Perkreditan Rakyat Nusantara Bona Pasogit 2. Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma.

Krismiaji, 2005. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Penerbit Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.

Lunt. Henry. 2008. Fundamentals of Financial Accounting. Oxford: CIM A Publishing is an imprint of Elsevier.

Malayu , Hasibuan. 2001. Dasar-dasar perbankan. PT. Bumi Aksara, jakarata Muhammad, 2005. Manajemen Bank Syari`ah, Yogyakara: UPP AMP YKPN. Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. 2004. Sistem Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta. Nurhayati, Siti, Wasilah. 2009. Akuntansi Syariah. Edisi Kedua,

... Peraturan Pemerintah No.72 tentang Bank Operasi Berdasarkan Bagi Hasil.

Puspani. 2004. Penerapan Prosedur dan Kebijakan Pemberian Kredit Bank Rakyat Indonesia. Skripsi Sarjana tak diterbitan. Universitas Airlangga Surabaya.

Rahardjo, Mudjia. 2011. Metode Pengumpulan Data Kualitatif, Materi Kuliah Metodologi Penelitian PPs. UIN Maliki, Malang

Rahman, Hasanuddin. 1995. Aspek-Aspek Umum Pemberian Kredit di Indonesia. Edisi Pertama. Jakarta. PT. Citra Aditya Bakti.

(14)

Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. 2003. Accounting Information System (Sistem Informasi Akuntansi). Buku Satu, Edisi Kesembilan, Salemba Empat, Jakarta.

Risnandar, Hera Herisna. 2010. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit Kepemilikan Rumah pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Kantor Cabang Bekasi.Skripsi Ekonomi. Program Sarjana. Universitas Gunadarma Jakarta.

Sihombing, Romaito, Linda. 2011. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pemberian Kredit Pada PT. BPR Bintara Pratama Sejahtera. Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma.

Subiyanto, Ibnu. 1993. Metodologi Penelitian, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta: Bandung. Sutejo, Siswanto. 2000. Strategi manajemen kredit bank umum. Jakarta. PT. Damar Mulia

Pustaka.

Suyono, Waty, Karina. 2011. Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dan Pengendalian Internal Pada Penyaluran Dana Kredit Pemilikan Rumah ( KPR ) Pada PT. Bank Centrak Asia, TBK. Kantor Cabang Utama Wisma Asia. Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma.

Thomas Suyatno, H.A Chalik, Sukada Mado, C. Tinon Yuniarti, T. Marala Djuhapeah. 1999. Dasar-dasar Perkreditan, Edisi Keempat, Jakarta : PT Gramedia.

Tjoekam, moh. 1999. Perkreditan Bisnis Inti Bank Komersial : Konsep, Teknik dan Kasus. Edisi Pertama. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.

... Undang- Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

... Undang- Undang N0.14 Tahun 1967 tentang Pokok Perbankan Pasal 24 (1).

... Undang- Undang No.10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang- Undang No.7 Tahun 1992.

... Undang- Undang Republik Indonesia No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah Bab 2 Pasal 3.

... Undang- Undang No.21 Tahun 2008 Bab 1 Pasal 1 tentang Perbankan Syariah. Willkinson, 2003. Accounting Information System and Computer. Buku Satu, Edisi Kedua,

Penerbit Gramedia, Jakarta.

Wiyono, Slamet, 2005. Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syariah Berdasarkan PSAK dan PAPSI. Grasindo, Jakarta.

Yusuf, Amir Abadi. 2000. Akuntansi Berdasarkan Prinsip Akuntansi Indonesia Pengantar I Jakarta: Salemba Empat.

(15)

Zaki, Baridwan. 1993. Sistem Akuntansi: Penyusunan Prosedur dan Metode. Edisi ke-5. Yogyakarta: BPFE.

Zaki, Baridwan. 2004. Intermediate Accounting Edisi 8. Yogyakarta : BPFE

www.syariahmandiri.co.id

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan manajemen waktu menurut Hoffer (2007), seperti pengaturan diri, motivasi dan pencapaian tujuan sesuai dengan aktivitas

Basrowi dan Sukidin., Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro .Surabaya: Insan Cendekia, 2002.. Effendi, Tony

[r]

[r]

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-8, 2014 ISPRS Technical Commission VIII Symposium, 09 – 12 December

Penyusunan profil daerah kabupaten kerinci 1

The objective of the study is to investigate the performance of the LFDC Ultracam-D for semi-automatic DTM generation and to develop quality metrics in terms of