• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT BENUA CAKRA PETROLINDO MENGGUNAKAN ZAHIR 5.1 TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT BENUA CAKRA PETROLINDO MENGGUNAKAN ZAHIR 5.1 TUGAS AKHIR"

Copied!
162
0
0

Teks penuh

(1)

iv

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA

PT BENUA CAKRA PETROLINDO MENGGUNAKAN

ZAHIR 5.1

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D.III)

YAKUB PERMANA

NIM: 11120111

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika Jakarta

(2)

v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Yakub Permana

NIM : 11120111

Perguruan Tinggi : AMIK Bina Sarana Informatika

Alamat Kampus : Jl. Ciledug Raya No.168 Ulujami, Jakarta Selatan

Alamat Rumah : Jl. Kalijaga Rt/Rw 5/05 No 103 Kejawanan, Cirebon 45113

Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir yang telah saya buat dengan judul:

“Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada PT Benua Cakra Petrolindo Menggunakan Zahir 5.1”, adalah asli (orsinil) atau tidak plagiat (menjiplak)

dan belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun. Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksanaan dari pihak manapun juga. Apabila dikemudian hari ternyata saya memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa tugas akhir yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu, saya bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari Akademi Manajemen

Informatika & Komputer Bina Sarana Informatika dicabut/dibatalkan.

Dibuat di : Jakarta

Pada tanggal : 31 Januari 2015 Yang menyatakan,

(3)

vi

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Yakub Permana

NIM : 11120111

Perguruan Tinggi : AMIK Bina Sarana Informatika Program Studi : Komputerisasi Akuntansi

Alamat Kampus : Jl. Ciledug Raya No.168 Ulujami, Jakarta Selatan

Alamat Rumah : Jl. Kalijaga Rt/Rw 5/05 No 103 Kejawanan, Cirebon 45113

Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Akademi Manajemen

Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika, Hak Bebas Royalti Non-

Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah kami yang berjudul:

“Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada PT Benua Cakra Petrolindo Menggunakan Zahir 5.1”, beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada).

Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak Akademi Manajemen

Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika berhak menyimpan,

mengalih-media atau format-kan, mengelolaannya dalam pangkalan data (database),

mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari kami selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Akademi

Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika, segala bentuk

tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta

Pada tanggal : 31 Januari 2015 Yang menyatakan,

(4)

vii

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Tugas Akhir ini diajukan oleh:

Nama : Yakub Permana

NIM : 11120111

Program Studi : Komputerisasi Akuntansi

Jenjang : Diploma Tiga (D.III)

Judul Tugas Akhir : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada PT Benua Cakra Petrolindo Jakarta Menggunakan Zahir 5.1

Untuk dipertahankan pada pariode III-2014 dihadapan penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma Ahli Madya (A.Md) pada Program Diploma Tiga (D.III) Jurusan Komputerisasi Akuntansi di Akademi Manajemen Informatika & Komputer Bina Sarana Informatika.

Jakarta, 31 Januari 2015

PEMBIMBING TUGAS AKHIR

Pembimbing : Eri Mardiani, M.Kom ...

D E W A N P E N G U J I

Penguji I : ……… ……….

(5)

x

LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

KOMPUTER BINA SARANA INFORMATIKA

N I M : 11120111

Nama Lengkap : Yakub Permana Dosen Pembimbing : Eri Mardiani, M. Kom

Judul Tugas Akhir : PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. BENUA CAKRA PETROLINDO MENGGUNAKAN ZAHIR VERSI 5.1

No. Tanggal

Bimbingan Pokok Bahasan

Paraf dosen Pembimbing 1. 28/10/2014 Pengajuan Judul & BAB I

2. 26/01/2015 Revisi BAB I & Pengajuan BAB II 3. 20/01/2015 Revisi BAB II & Pengajuan BAB III 4. 23/01/2015 Revisi BAB III & Pengajuan BAB IV 5. 27/01/2014 Pemeriksaan Seluruh BAB

6. 31/01/2015 ACC Keseluruhan

Catatan untuk Dosen Pembimbing. Bimbingan Tugas Akhir

 Dimulai pada tanggal : 28 Oktober 2014

 Diakhiri pada tanggal : 31 Januari 2015

 Jumlah pertemuan bimbingan : 6 (enam) kali pertemuan

Disetujui oleh, Dosen Pembimbing

Eri Mardiani, M. Kom

(6)

xi

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Dimana tugas akhit ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil sebagai berikut: ” Penerapan Sistem Informasi Akutansi Pada PT Benua Cakra Petrolindo Menggunakan Zahir Versi 5.1 ”

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D.III) AMIK BSI. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literature yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan tugas akhir ini tidak akan berjalan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. Naba Aji Notoseputro selaku Direktur Bina Sarana Informatika. 2. Bapak Moch. Wahyudi, M.Kom, MM selaku Pudir I Bina Sarana Informatika. 3. Ketua Jurusan Komputerisasi AMIK BSI.

4. Ibu Eri Mardani, M.Kom selaku dosen pembimbing Tugas Akhir. 5. Staff pengajar / karyawan / dosen dilingkungan AMIK BSI. 6. Staff / karyawan dilingkungan PT Benua Cakra Petrolindo.

7. Kedua Orang tua tercinta yang telah memberikan motivasi dan do’a sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah dan penulisan tugas akhir ini.

(7)

xii

8. Bapak Benny VB selaku direktur PT. Benua Cakra Petrolindo yang telah memberikan ijin kepada saya untuk melakukan observasi diperusahaannya.

9. Teman-teman di AMIK BSI yang banyak membantu dan memberikan saran-saran pada penulis selama pembuatan tugas akhir.

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu, yang telah memberikan dukungan dan bantuan pada penulis sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.

Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.

Jakarta, 31 Januari 2015

Penulis,

(8)

xiii

ABSTRAKSI

Yakub Permana (11120111), Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada PT Benua Cakra Petrolindo Jakarta Menggunakan Zahir 5.1

Semakin berkembangnya teknologi informatika, otomatis menuntut segala bidang kegiatan untuk menggunakan sebuah sistem yang terkomputerisasi, tanpa terkecuali dengan bidang akuntansi. PT Benua Cakra Petrolindo membutuhkan sekali adanya suatu sistem informasi akuntansi yang telah terkomputerisasi. Untuk itulah penulis mencoba membuat Tugas Akhir mengenai Penerapan Sistem Informasi Akuntansi di PT Benua Cakra Petrolindo yang sampai saat ini belum terkomputerisasi. Pada saat ini PT Benua Cakra Petrolindo hanya berupa perusahaan yang bergerak dalam bidang Alat Tehnik, Mekanikal, Elektrikal, Konstruksi, Mesin-mesin dan Suku Cadangnya. Sistem yang ada pada PT Benua Cakra Petrolindo ini masih dilakukan secara manual, mulai dari saldo awal bulan, penjurnalan, posting ke buku besar, membuat neraca saldo akhir bulan, membuat jurnal penyesuaian sampai dengan pembuatan laporan-laporan pada akhir bulan, sehingga memungkinkan pada saat proses berlangsung terjadi kesalahan dalam pencatatan, kurang akuratnya laporan yang dibuat dan keterlambatan dalam pencarian data-data yang diperlukan. Penerapan sistem informasi akuntansi ini merupakan solusi terbaik untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada pada Perusahaan ini, serta dengan sistem yang terkomputerisasi dapat tercapai suatu kegiatan yang efektif dan efisien dalam menunjang aktifitas pada perusahaan ini. Semoga aplikasi akuntansi ini dapat diimplementasikan dengan baik dan dapat diterima menjadi sebuah solusi untuk pemecahan masalah akuntansi yang dialami PT Benua Cakra Petrolindo.

(9)

xiv

ABSTRACT

Yakub Permana (11120111), Application of Accounting Information System at P T Benua Cakra Petrolindo use Zahir 5.1

Right now in this era of globalization, the continued development of technology requires every field to use a computerized system, as well as in accounting. PT Benua Cakra Petrolindo fully needs an accounting information system has been computerized. That is why the writer tries to make Final Assignment regarding the application of Accounting information system in PT Benua Cakra Petrolindo which is up to now the company has not applied the computerized system yet. At this moment, PT Benua Cakra Petrolindo is a Company which is operating in the field of Techinal tools ,mechanical, Electrical, construction, Machine-machine and spare parts.The system which is being applied now in this store still done manually, starting from making first month balance sheet, making journal, posting to the ledger, making last month balance sheet, making adjustment journal, up to making financial reports in the last month, one of those phases might trigger some mistakes in doing the registration, less of accurateness from the reports made by and the lateness in finding required data or documents. The computerized system is not only the best solution to solve some problems appeared in this company, but also with this computerized system the company would attain enormous advantages since they are capable of doing those activities effectively and efficiently. Hopefully this accounting application can be implemented with good and acceptable a solution to solving accounting problems experienced in PT Benua Cakra Petrolindo.

(10)

xv

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul Tugas Akhir ... i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ... ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ... iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ... iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir ... v

Kata Pengantar ... vi

Abstraksi ... viii

Daftar Isi ... x

Daftar Gambar ... xii

Daftar Tabel ... xiv

Daftar Lampiran ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Maksud dan Tujuan ... 2

1.3. Metode Penelitian ... 3

1.4. Ruang Lingkup ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1. Konsep Dasar Akuntansi ... 5

2.1.1. Teori Sistem Informasi Akuntansi... 5

2.1.2. Pengertian Akuntansi... 7

2.1.3. Persamaan Dasar Akuntansi ... 7

2.1.4. Pengertian Akun atau Rekening ... 8

2.1.5. Penggolongan Akun atau Rekening... 8

2.1.6. Saldo Normal Akun ... 12

2.1.7. Pengkodean Akun ... 14

2.1.8. Siklus Akuntansi ... 17

2.1.9. Perusahaan Dagang……... 22

2.1.10. Sistem Pencatatan Perpetual…... 23

2.1.11. Sistem Pencatatan Periodik…... 24

2.2. Tools Aplikasi... 25

BAB III PEMBAHASAN ... 27

3.1. Tinjauan Perusahaan ... 27

3.1.1. Sejarah Perusahaan ... 27

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi ... 27

3.2. Tinjauan Kasus ... 32

(11)

xvi

3.3.1. Data Keuangan Perusahaan ... 33

2 3.3.2. Transaksi Bulan Januari 2014... 34

3.3.3. Penginputan Jurnal... 40

3.3.4. Pemindah Bukuan (posting) ke Buku Besar ... 45

3.3.5. Neraca Saldo ... 56

3.3.6. Ayat Jurnal Penyesuaian... 57

3.3.7. Neraca Lajur... 58

3.3.8. Laporan Keuangan ... 59

3.3.9. Spesifikasi Dokumen ... 64

3.4. Pencatatan Komputerisasi Akuntansi ... 67

3.4.1. Informasi Umum Perusahaan ... 67

3.4.2. Data-data Perusahaan... 68

3.4.3. Setup Data Perusahaan... 71

3.4.4. Input Data Transaksi ... 87

3.4.5. Laporan ... 114

3.4.6. Membuat Password ... 129

3.4.7. Membuat dan Membuka File Backup Data ... 131

BAB IV PENUTUP ... 135

4.1. Kesimpulan ... 135

4.2. Saran ... 136

DAFTAR PUSTAKA ... 137

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 138

SURAT KETERANGAN RISET ... 139

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar II.1 Komponen Sistem Informasi Akuntansi ... 6

2. Gambar II.2 Penggolongan Akun ... 11

3. Gambar II.3 Siklus Akuntansi... 18

4. Gambar III.1 Struktur Organisasi PT Benua Cakra Petrolindo... 28

5. Gambar III.2 Jurnal Pengeluaran Kas………... 41

5. Gambar III.3 Neraca Lajur ... 58

6. Gambar III.4 Pemanggilan Program Zahir Accounting ... 71

7. Gambar III.5 Jendela Menu Utama Zahir ... 72

8. Gambar III.6 Jendela Penginputan Informasi Perusahaan ... 73

9. Gambar III.7 Jendela Penginputan Periode Akuntansi ... 74

10. Gambar III.8 Jendela Informasi Perusahaan ... 74

11. Gambar III.9 Jendela Pemilihan Bidang Usaha ... 75

12. Gambar III.10 Jendela Informasi Pilihan Bidang Usaha ... 75

13. Gambar III.11 Jendela Setup Mata Uang ... 76

14. Gambar III.12 Jendela Setup Data Selesai ... 77

15. Gambar III.13 Jendela Klasifikasi Akun ... 79

16. Gambar III.14 Jendela Data Nama dan Alamat Vendor ... 80

17. Gambar III.15 Jendela Data Nama dan Alamat Customer... 81

18. Gambar III.16 Jendela Data Nama dan Alamat Karyawan... 82

19. Gambar III.17 Jendela Data Kelompok Harta Tetap ... 83

20. Gambar III.18 Jendela Data Harta Tetap ... 84

21. Gambar III.19 Jendela Saldo Awal Akun ... 85

22. Gambar III.20 Jendela Tambah Akun Baru... 86

23. Gambar III.21 Jendela Transaksi Penjualan 01... 87

24. Gambar III.22 Jendela Kas Keluar 01... 87

25. Gambar III.23 Jendela Kas Keluar 02 ... 88

26. Gambar III.24 Jendela Kas Keluar 03 ... 88

27. Gambar III.25 Jendela Transfer Kas 01... 89

28. Gambar III.26 Jendela Kas Keluar 04... 89

29. Gambar III.27 Jendela Transaksi Penjualan 02 ... 90

30. Gambar III.28 Jendela Kas Keluar 05 ... 90

31. Gambar III.29 Jendela Transaksi Pembayaran Hutang 01…... 91

32. Gambar III.30 Jendela Kas Keluar 06... 91

33. Gambar III.31 Jendela Transaksi Penjualan 03... 92

34. Gambar III.32 Jendela Transaksi Penjualan 04 ... 92

35. Gambar III.33 Jendela Kas Keluar 07 ... 93

36. Gambar III.34 Jendela Transaksi Penjualan 05 …... 94

37. Gambar III.35 Jendela Kas Keluar 08 ... 94

38. Gambar III.36 Jendela Transaksi Transfer Kas 02 ... 95

(13)

xiii

40. Gambar III.38 Jendela Kas Keluar 10 ... 96

41. Gambar III.39 Jendela Keluar Kas 11 ... 96

42. Gambar III.40 Jendela Keluar Kas 12 ... 97

43. Gambar III.41 Jendela Kas Keluar 13 ... 97

44. Gambar III.42 Jendela Kas Keluar 14 ... 98

45. Gambar III.43 Jendela Transaksi Transfer Kas ... 98

46. Gambar III.44 Jendela Transaksi Pembelian 01... 99

47. Gambar III.45 Jendela Kas Keluar 15 ... 99

48. Gambar III.46 Jendela Transaksi Penjualan 06 ... 100

49. Gambar III.47 Jendela Kas Keluar 16 ... 101

50. Gambar III.48 Jendela Kas Keluar 17 ... 101

51. Gambar III.49 Jendela Kas Keluar 18 ... 102

52. Gambar III.50 Jendela Kas Keluar 19 ... 102

53. Gambar III.51 Jendela Transaksi Penjualan 07 ... 103

54. Gambar III.52 Jendela Kas Keluar 20 ... 104

55. Gambar III.53 Jendela Kas Keluar 21 ... 104

56. Gambar III.54 Jendela Kas Keluar 22 ... 105

57. Gambar III.55 Jendela Kas Keluar 23 ... 105

58. Gambar III.56 Jendela Transaksi Penjualan 08 ... 106

59. Gambar III.57 Jendela Kas Keluar 24 ... 107

60. Gambar III.58 Jendela Kas Keluar 25 ... 107

61. Gambar III.59 Jendela Kas Keluar 26 ... 108

62. Gambar III.60 Jendela Kas Keluar 27 ... 108

63. Gambar III.61 Jendela Kas Keluar 28 ... 109

64. Gambar III.62 Jendela Kas Keluar 29 ... 110

65. Gambar III.63 Jendela Kas Keluar 30 ... 110

66. Gambar III.64 Jendela Transaksi Jurnal Umum... 113

67. Gambar III.65 Jendela Daftar Jurnal-Semua Transaksi... 114

68. Gambar III.66 Jendela Buku Besar - Standar …... 119

69. Gambar III.67 Jendela Neraca Saldo ... 125

70. Gambar III.68 Jendela Laba Rugi ... 127

71. Gambar III.69 Jendela Neraca ... 128

72. Gambar III.70 Jendela Password Manager ... 130

73. Gambar III.71 Jendela Setup Password …………... 131

74. Gambar III.72 Jendela Kewenangan Mengakses Data ... 131

75. Gambar III.73 Tampilan Menu Backup ... 132

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel II.1 Saldo Normal Akun... 13

2. Tabel III.1 Neraca Saldo Per 31 Desember 2013... 33

3. Tabel III.2 Jurnal Penjualan... 40

4. Tabel III.3 Jurnal Pene r i m a a n K a s ... 41

s 5. Tabel III.4 Rekapitulasi Jurnal Penjualan…... 42

6. Tabel III.5 Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas... 42

7. Tabel III.6 Rekapitulasi Jurnal Pengeluaran Kas... 43

8. Tabel III.7 Ayat Jurnal Penyesuaian ... 44

9. Tabel III.8 Buku Besar... 45

10. Tabel III.9 Neraca Saldo... 56

11. Tabel III.10 Ayat Jurnal Penyesuain…... 57

12. Tabel III.11 Laporan Laba Rugi…... 59

13. Tabel III.12 Laporan Perubahan Modal…... 60

14. Tabel III.13 Neraca…... 61

15. Tabel III.14 Jurnal Penutup...…... 62

16. Tabel III.15 Neraca Saldo Setelah Penutupan... 63

17. Tabel III.16 Data Vendor, Customer, dan Karyawan... 68

18. Tabel III.17 Data Aktiva Tetap... 69

(15)

27

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Lampiran A.1. Faktur ... 140

2. Lampiran B.1. Invoice ... 141

3. Lampiran B.2. Kwitansi ... 142

4. Lampiran B.3. Bukti Memorial ... 143

5. Lampiran B.4. Purchase Order ... 144

6. Lampiran B.5. Cek Bank …... 145

(16)

28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pengolahan akutansi secara manual memilki lebih banyak resiko dibandingkan dengan menggunakan system yang terkomputerisasi. Misal, dalam hal yang paling sederhana yaitu penginputan jurnal, seringkali terjadi penggandaan, atau dua kali input dengan nomor atau kode voucher yang sama tapi transaksi yang berbeda. Hal ini dapat berakibat pada tidak

balance-nya buku besar dan laporan keuangan yang dibuat nantinya, inilah yang terjadi pada

PT Benua Cakra Petrolindo yang masih menggunakan sistem manual dalam membuat laporan keuangannya.

Atas dasar contoh diatas, maka dapat disimpulkan bahwa bidang akuntansi pun sangat membutuhkan sistem yang terkomputerisasi. Didukung dengan pengetahuan IT, maka bidang akuntansi dan teknologi informasi dapat menciptakan berbagai macam software akuntansi salah satunya adalah Zahir Accounting.

Konsep Zahir Accounting, bahwa akuntansi keuangan adalah mudah dan menggunakan aplikasi akuntansi keuangan adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan, bahkan oleh pengguna yang baru memulai mempelajari komputer dan akuntansi. Software Zahir 5.1 ini bias sangat membantu memecahkan masalah pada PT Benua Cakra Petrolindo.

Penggunaan komputer telah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dilepaskan dari finansial setiap perusahaan, begitu juga dengan perusahaan yang menjual berbagai macam

(17)

29

kebutuhan sehari-hari seperti halnya pada PT Benua Cakra Petrolindo yang kegiatannya melakukan transaksi barang dagang.

Sehubungan dengan masalah dan kendala diatas, maka penulis mencoba mempelajari sistem akuntansi manual yang masih dipakai pada PT Benua Cakra Petrolindo hingga menerapkannya ke aplikasi Zahir 5.1 ini untuk memecahkan masalah yang terjadi sekaligus sebagai bahan penulisan tugas akhir ini, penulis mencoba membuat sebuah penerapan sistem transaksi yang terjadi pada PT Benua Cakra Petrolindo dengan mengambil judul “Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada PT Benua Cakra Petrolindo Menggunakan Aplikasi Zahir 5.1”.

1.2. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud penulisan perancangan program ini adalah:

1. Untuk mengimplementasikan aplikasi Zahir 5.1 untuk kegiatan transaksi-transaksi barang pada PT Benua Cakra Petrolindo.

2. Menghasilkan laporan keuangan yang cepat, tepat dan akurat untuk diberikan kepada pemilik perusahaan.

3. Sedangkan tujuan dari penulisan tugas akhir ini sebagai salah satu syarat kelulusan pada program Pendidikan Diploma Tiga (III) Jurusan Komputerisasi Akutansi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI) Jakarta.

(18)

30 1.3. Metode Penelitian

Dalam rangka pengumpulan data untuk memenuhi penyusunan program aplikasi ini, penulis melakukan beberapa cara yaitu :

1. Metode Observasi (Observation Method)

Pada waktu melakukan observasi disebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan alat tehnik yaitu PT. Benua Cakra Petrolindo yang tepatnya berlokasi disekitar Gambir Jakarta Barat, analis sistem dapat juga berpartisipasi secara langsung.

2. Metode Studi Pustaka (Library Method)

Selain dengan observasi analis sistem juga melakukan pencarian data dengan metode studi pustaka sebagai pedoman pengumpulan dan mengkaji data yang ada. Metode studi pustaka yang dilakukan dengan membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan pembayaran hutang usaha, catatan-catatan dan buku-buku yang berhubungan dengan materi perancangan program seperti Sistem Basis Data, Pemrograman Terstruktur, Pemrograman Menggunakan Zahir Versi 5.1.

3. Metode Wawancara

Dalam tahapan metode ini, penulis melakukan kegiatan tanya jawab secara langsung dan bertahap kepada pemilik PT Benua Cakra Petrolindo mengenai apa saja yang menyangkut dengan kegiatan PT Benua Cakra Petrolindo.

1.4. Ruang Lingkup

Dalam Penyusunan laporan tugas akhir, penulis membahas mengenai aplikasi program akuntansi dengan Zahir Versi 5.1 pada PT Benua Cakra Petrolindo dengan membatasi penulisan pada transaksi-transaksi yang terjadi lalu mengaplikasikannya ke dalam aplikasi Zahir Accounting 5.1 dari mulai cara pembuatan data perusahaan baru, pembuatan akun, pembuatan saldo awal,

(19)

31

pengolahan transaksi seperti adanya pembelian barang secara kredit maupun tunai, retur barang hingga pada penyajian laporan keuangan.

(20)

32

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Akuntansi

2.1.1. Teori Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem

Sedangkan menurut Mardi (2011:3) sistem adalah “Suatu kesatuan yang memiliki tujuan bersama dan memiliki bagian-bagian yang saling berintegrasi satu sama lain”.

2. Pengertian Informasi

Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:13) memberikan batasan bahwa “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Puspitawati dan Anggadini (2011:14) mengemukakan bahwa: Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung kegiatan operasi sehari-hari, bersifat manajerial, dan kegiatan suatu organisasi dan menyediakan pihak-pihak tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:57) menyimpulkan bahwa: Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengorganisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi untuk menghasilkan informasi keuangan yang dibutuhkan dalam pembuatan keputusan manajemen dan pimpinan perusahaan dan dapat memudahkan pengelolaan perusahaan.

(21)

33

Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari tiga komponen utama, ketiga komponen sistem fungsi/subsistem adalah input, proses, dan output, fungsi ini juga menunjukan bahwa sistem sebagai proses tidak bisa berdiri sendiri harus ada input, proses, dan

output:

input Proses Output

Sumber: Puspitawati dan Anggadini (2011:59) Gambar II.1

Komponen Sistem Informasi Akuntansi

2.1.2. Pengertian Akuntansi

Menurut Himayati (2008:9) akuntansi adalah “Proses pengidentifikasian penggolongan, penyortiran, pengikhtisaran, dan penyajian transaksi keuangan (informasi ekonomi), sehingga dapat dilakukan penilaian dan pengambilan keputusan oleh pemakai informasi tersebut”.

Menurut Maria (2007:10) akuntansi keuangan adalah “Bidang akuntansi yang bertujuan untuk menghitung rugi laba perusahaan selama jangka waktu tertentu dan menentukan posisi keuangan perusahaan pada akhir tahun buku.

2.1.3. Persamaan Dasar Akuntansi

Menurut Himayati (2008:11) memberikan batasan bahwa “Dalam persamaan akuntansi, di sisi kiri adalah bagian yang dimiliki perusahaan yang diberi nama harta (asset) dan di sisi kanan terdapat sumber pembelanjaan, yang terdiri dari hak kreditur, atau disebut

(22)

34

kewajiban (liabilities), dan hak pemilik (equities) atau modal (capital)”.

Akuntan dalam mengukur kegiatan dan proses akuntansi akan melakukan analisis data yang ada pada laporan keuangan. Alat yang digunakan sebagai dasar analisis adalah persamaan akuntansi. Persamaan akuntansi menunjukan persamaan antara aktiva atau harta, dengan pasiva yang terdiri dari utang dan modal.

Hubungan antara kekayaan, kewajiban dan ekuitas dapat dirumuskan kedalamsebuah persamaan akuntansi (accounting equation) sebagai berikut :

AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL PEMILIK

2.1.4. Pengertian Akun atau Rekening

Akun menurut Maria (2007:27) adalah “Blok bangunan dasar dari akuntansi yang masing-masing akun memiliki tujuan tertentu”.

Jumlah akun yang perlu diadakan dalam pembukuan suatu perusahaan tergantung kepada kebutuhan. Kumpulan akun yang digunakan dalam pembukuan suatu perusahaan disebut buku besar. Dalam buku besar biasanya akun-akun disusun.

dengan urutan tertentu, yaitu akun-akun untuk neraca disusun paling depan, dan sesudah itu barulah akun-akun yang akan dicantumkan dalam laporan laba rugi. 2.1.5. Penggolongan Akun atau Rekening

Akun dapat dibagi menjadi dua golongan besar yaitu: 1. Akun Neraca atau akun Rill

Menurut Jusup (2005:64) akun rill yaitu “Rekening-rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan didalam neraca”.

(23)

35

Akun neraca dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: a. Aktiva (Assets)

Menurut Maria (2007:28) aktiva adalah “Kekayaan atau sumber ekonomik yang dikuasai perusahaan dan digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan untuk mencapai tujuannya”.

Aktiva dapat dibedakan menjadi: 1) Aktiva Lancar

Aktiva lancar adalah aktiva yang memiliki masa manfaat kurang dari satu tahun. Aktiva lancar ini berupa kas, piutang, bahan habis pakai, persediaan barang dagangan dan uang muka.

2) Aktiva Tetap

Aktiva tetap adalah aktiva yang miliki masa manfaat lebih dari satu tahun. Aktiva tetap terdiri dari mebel, tanah, gedung, mesin dan kendaraan.

3) Aktiva Tetap Tidak Berwujud

Mencerminkan hak atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh aktiva tetap tidak berwujud adalah hak cipta/paten, hak cetak, goodwill.

b. Kewajiban (Liabilities)

Kewajiban menurut Maria (2007:31) adalah “Suatu jumlah rupiah yang harus dibayar atau dilunasi perusahaan dengan menggunakan kekayaan perusahaan kepada pihak diluar pemilik”.

(24)

36 Kewajiban ini terdiri dari:

1) Kewajiban lancar

Kewajiban lancar adalah kewajiban yang diharapkan akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun dengan menggunakan sumber dari aktiva lancar atau menimbulkan kewajiban lancar lainnya. Kewajiban lancar ini terdiri dari utang usaha, utang wesel, utang biaya dan penghasilan diterima dimuka.

2) Kewajiban Tetap

Kewajiban tetap berupa pinjaman jangka panjang dengan atau tanpa jaminan benda tetap/benda tidak bergerak. Kewajiban tetap terdiri dari utang obligasi dan utang hipotik.

c. Modal (Equity)

Modal menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:95) yaitu “Dana yang dimiliki pemilik yang diinvestasikan kepada perusahaan dengan tujuan untuk dapat beroperasinya perusahaan dengan tujuan mendapatkan keuntungan /laba/gain”. 2. Akun Laba Rugi atau Akun Nominal

Akun laba-rugi atau akun nominal menurut Sutrisno (2006:39) adalah “Rekening untuk mencatat penghasilan dan biaya yang terjadi selama periode tertentu. Penghasilan akan menambah modal dan biaya akan mengurangi modal”.

(25)

37

Akun nominal dibagi menjadi dua kelompok yaitu: a. Pendapatan

Menurut Warren, dkk (2005:63) pendapatan adalah “Peningkatan ekuitas pemilik yang diakibatkan oleh proses penjualan barang atau jasa kepada pembeli”.

b. Beban

Menurut Warren, dkk (2005:63) beban adalah “Aktiva atau jasa yang digunakan dalam menghasilkan pendapatan”.

Penggolongan akun-akun dapat dijelaskan dengan skema berikut :

Sumber: Jusup (2005:65)

Gambar II.2 Penggolongan Akun

(26)

38 2.1.6. Saldo Normal Akun

Akun merupakan alat untuk mencatat pertambahan dan pengurangan dalam satuan uang. Penambahan dicatat pada salah satu sisi akun dan pengurangan dicatat pada sisi lainnya. Jumlah pertambahan dapat diketahui dengan menjumlahkan sisi pertambahan, demikian pula dengan pengurangan dapat diketahui dengan menjumlahkan sisi pengurangan. Jumlah sisi pertambahan dalam suatu akun bisa sama atau lebih besar daripada sisi pengurangannya, akan tetapi hampir semua akun pada umumnya

bersaldo positif. Untuk menentukan saldo suatu akun, maka jumlah sisi yang kecil dikurangkan pada jumlah sisi yang besar.

Aturan pendebetan dan pengkreditan serta saldo-saldo pada umumnya dari berbagai jenis rekening dapat dilihat pada ikhtisar dibawah ini:

Tabel II.1 Saldo Normal Akun

Jenis Akun Pertambahan Pengurangan Saldo Aktiva Debet Kredit Debet Kewajiban Kredit Debet Kredit Modal Kredit Debet Kredit Pendapatan Kredit Debet Kredit Biaya Debet Kredit Debet

(27)

39 2.1.7. Pengkodean Akun

Sistem pengkodean terdiri dari himpunan karakter, simbol-simbol yang dapat diterima dan telah dinyatakan digunakan untuk mengidentifikasikan objek tertentu. Untuk mempermudah dalam pengelolaan transaksi keuangan perusahaan, sebuah perusahaan harus merancang sistem kode akun. Sistem kode akun harus dirancang dengan asumsi menghasilkan klasifikasi yang diinginkan dan adanya fleksibilitas dalam klasifikasi tersebut.

Adanya klasifikasi akan menghasilkan suatu keteraturan dan standar yang baku bagi pengelolaan dan penggunaan transaksi perusahaan sehingga klasifikasi ini

akan memudahkan bagian pembukuan untuk mencatatkan transaksi dan mengidentifikasikan perkiraan yang baru. Asumsi fleksibel didasarkan pada anggapan bahwa pengkodean ini tidak boleh kaku tapi mengikuti alur yang sudah digariskan/distandarkan sebelumnya.

Sitem kode akun rekening, mempunyai fungsi untuk:

1. Menyediakan identifikasi ringkas mengenai informasi perkiraan/rekening-rekening yang digunakan dalam proses pencatatan transaksi keuangan perusahaan.

2. Mempermudah bagian pencatatan dalam membukukan transaksi pada rekening/perkiraan yang digunakan.

3. Menggolongkan perkiraan perusahaan sesuai dengan klasifikasinya.

4. Menjadikan pencatatan/pembukuan perusahaan lebih rapi dan tersusun dengan baik. 5. Mempermudah dalam pembuatan database perusahaan.

(28)

40

Beberapa jenis kode yang bisa dipergunakan menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:98) adalah:

a . Kode Numerik, merupakan sistem kode akun yang menggunakan digit-digit tertentu yang umumnya berupa himpunan karakter dari angka 0 sampai dengan 9. Kode numerik banyak digunakan untuk pemrosesan data-data yang otomatis.

b. Kode Alphanumerik merupakan sistem pengkodean serangkaian angka, huruf alphabet, dan simbol-simbol khusus, bangunan dasar dari sistem pengkodean ini adalah karakter secara individual.

c. Kode sekeunsial, merupakan sistem pengkodean dengan memberikan urutan nomor dalam bentuk berurutan menaik atau menurun. (mengatur posisi data berdasarkan posisi), contoh nomor urut cek.

d. Kode blok, jenis kode ini mengklasifikasikan objek kedalam kelompok, karakter-karakter dalam sistem pengkodean ini dibuat secara sequential (naik turun) dalam setiap blok. Contohnya Universal Product Code. Dalam kode blok, posisi karakter atau kelompok karakter memiliki arti khusus.

e. Kode Herarkis (kelompok), mengimplementasikan beberapa subklasifikasi dalam setiap blok data utama, contohnya kode pos.

f. Kode Desimal, memungkinkan perluasan ke kanan setelah titik. Contohnya kode

Dewey (untuk perpustakaan)

Seluruh kode mempunyai panjang yang sama. Beberapa kelompok rekening dibagi lebih lanjut menjadi golongan-golongan rekening sebagai berikut:

Rekening buku besar diberi kode angka dengan menggunakan metode kode kelompok (group code method). Setiap jenis rekening buku besar diberi kode yang terdiri dari 4 angka dan arti letak angka dalam setiap kode adalah sebagai berikut:

(29)

41 X X X X 1 2 3 4 1 artinya kelompok rekening

2 artinya golongan rekening 3 artinya subgolongan rekening 4 artinya jenis rekening

2.1.8. Siklus Akuntansi

Pengolahan data keuangan perusahaan diawali dari bukti transaksi yang berupa faktur, dokumen, nota, kuitansi dan bukti-bukti transaksi keuangan yang lainnya dan kemudian dicatatkan dalam pembukuan/catatan perusahaan sehingga hasil akhir dari proses pencatatan dan pengidentifikasian bukti itu akan menghasilkan informasi yaitu laporan keuangan (financial statement). Proses pengidentifikasian bukti transaksi dan pencatatannya dalam akuntansi dikenal dengan nama Siklus Akuntansi (Accounting Cycle). Akuntansi sendiri secara garis besar dapat dijelaskan sebagai proses pengolahan data transaksi keuangan dengan cara mengidentifikasi, melakukan pencatatan, menggolongkan, dan melaporkan hasil pemrosesan tersebut.

Siklus akuntansi secara garis besar meliputi: penjurnalan transaksi, posting ke dalam buku besar, menyusun neraca saldo sebelum penyesuaian, membuat jurnal penyesuaian, menyusun neraca saldo setelah penyesuaian, laporan keuangan, membuat jurnal penutup, jurnal koreksi (tambahan). Siklus akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut:

(30)

42

Identifikasi dan Pengukuran Transaksi serta Kejadian-kejadian Lainnya Penutupan (Perkiraan Nominal) Pembuatan Jurnal > Jurnal Umum > Jurnal Penerimaan Kas > Jurnal Pengeluaran Kas > Jurnal Pembelian > Jurnal Penjualan > Jurnal Khusus Lainnya Penyusunan Laporan > Rugi Laba > Laba Ditahan > Neraca > Arus Kas Posting

> Buku Besar Umum (Bulanan) > Buku Bantu (Harian)

Penyusunan Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian

Neraca Lajur (Opsional)

Penyusuian > Aktual

> Biaya Dibayar Dimuka > Pos-Pos Taksiran

Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Siklus Akuntansi

Sumber: Maria (2007:64)

Gambar II.3

(31)

43

Adapun penjelasan dari masing-masing proses tersebut adalah: 1. Data Transaksi (Dokumen)

Transaksi menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:39) adalah “Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan masalah ekonomi/keuangan”.

Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan masalah keuangan harus dicatatkan dalam pembukuan perusahaan yang nantinya digunakan untuk membuat laporan keuangan perusahaan.

2. Jurnal

Jurnal menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:40) adalah “Buku pencatatan untuk menginput data transaksi keuangan/bisnis yang telah terjadi dalam suatu perusahaan”.

3. Buku Besar

Buku Besar menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:40) adalah “Tempat yang digunakan untuk mengelompokan transaksi-transaksi keuangan”.

Buku Besar dapat diidentifikasikan pula dengan kumpulan dari berbagai perkiraan yang sejenis/sekelompok.

4. Neraca Saldo

Neraca Saldo menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:41) adalah “Kumpulan dari saldo-saldo dari perkiraan yang ada di buku besar”.

Mencari saldo dapat dilakukan dengan cara: a. angka-angka didebet dijumlah

(32)

44

c. cari saldonya, apakah saldo debet atau saldo kredit 5. Penyesuaian

Jurnal penyusaian menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:42) adalah “Jurnal yang dipergunakan untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan di buku besar pada akhir periode pembukuan”.

Rekening-rekening perkiraan buku besar yang biasanya disesuaikan adalah: a. Persediaan barang dagang (perusahaan dagang), bahan baku, bahan

dalam proses, bahan jadi (industri) b. Piutang dagang

c. Perlengkapan

d. Biaya-biaya dibayar dimuka (asuransi, sewa, iklan) e. Pendapatan diterima dimuka

f. Utang yang masih harus dibayar g. Pendapatan yang masih harus diterima h. Aktiva Tetap

6. Kertas Kerja

Kertas Kerja/neraca lajur menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:42) adalah “Form/kertas/catatan yang digunakan untuk membuat ringkasan mengenai pembukuan perusahaan yang terdiri dari kolom neraca saldo, kolom penyesuaian, kolom neraca saldo setelah penyesuaian, kolom laporan laba rugi dan kolom neraca”.

(33)

45 7. Laporan Keuangan

Setelah transaksi diringkas dan digolongkan, laporan keuangan harus disusun berdasarkan data-data transaksi tersebut. Laporan dari perhitungan akuntansi menyediakan beberapa informasi yang dinamakan laporan keuangan (financial reporting).

Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:43) laporan keuangan terdiri dari:

a. Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang berisi ringkasan dari pendapatan yang dihasilkan dan biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu biasanya dalam periode bulanan atau tahunan.

b. Laporan laba ditahan adalah ringkasan dari perubahan laba yang dimiliki perusahaan pada periode tertentu.

c. Neraca menggambarkan kondisi dari harta, kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada periode tertentu.

d. Laporan arus kas adalah ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas dari operasi perusahaan pada periode tertentu.

8. Jurnal Penutup

Jurnal Penutup menurut Mulya (2008:142) adalah “Jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup rekening-rekening nominal sementara”.

Terdapat 4 ayat jurnal penutup yang diperlukan yaitu: a. Penutupan perkiraan pendapatan

b. Penutupan perkiraan beban

c. Penutupan perkiraan ikhtisar laba rugi d. Penutupan perkiraan prive

(34)

46

Setelah jurnal penutup dicatat, maka posisi jenis perkiraan berikut ini akan berubah menjadi sebagai berikut :

a. Perkiraan aktiva bersaldo debit b. Perkiraan kewajiban bersaldo kredit c. Perkiraan modal bersaldo kredit d. Perkiraan prive bersaldo nol e. Perkiraan beban bersaldo nol

2.1.9. Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang menurut Hery (2011:2) adalah” perusahaan jenis ini menjual produk (barang jadi), akan tetapi perusahaan tidak membuat/menghasilkan sendiri produk yang akan dijualnya melainkan memperolehnya dari perusahaan lain”. Perbedaan antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang umumnya terletak pada bidang usahanya. Perusahaan jasa tidak menjual barang secara langsung pada konsumen, sedangkan perusahaan dagang sebaliknya, untuk perusahaan dagang memiliki persediaan barang dagang awal dan akhir yang akan dijual pada konsumen. Sementara, perusahaan jasa tidak memiliki persediaan barang dagang tersebut. Karakteristik yang dapat kita jumpai dalam perusahaan dagang adalah sebagai berikut :

a. Melakukan transaksi penjualan barang dagang, baik secara tunai maupun kredit.

b. Melakukan pembayaran utang usaha yang terjadi akibat adanya berbagai transaksi dalam aktivitas perusahaan.

(35)

47

c. Menerima pembayaran pelunasan piutang usaha yang terjadi akibat adanya berbagai transaksi dalam aktivitas perusahaan.

d. Melakukan penyimpanan barang dagang selama belum dijual dan diserhakan kepada pembeli.

2.1.10. Sistem Pencatatan Perpetual

Dalam sistem perpetual, catatan mengenai harga pokok dari masing-masing barang dagangan yang dibeli maupun yang dijual diselenggarakan secara terperinci. Sistem pencatatan ini akan secara terus menerus menunjukkan berapa besarnya saldo persediaan barang dagangan yang ada di gudang untuk masing-masing jenis persediaan. Dengan sistem pencatatan perpetual, harga pokok dari barang yang dijual ditentukan setiap kali penjualan terjadi. Yang perlu diperhatikan dalam mencatat transaksi barang dagangan dengan menggunakan metode/sistem perpetual ini adalah bahwa akun pembelian, retur pembelian, potongan pembelian, dan akun ongkos angkut masuk tidak akan pernah digunakan. Seluruh akun-akun tersebut digunakan dengan akun persediaan barang dagangan

2.1.11. Sistem Pencatatan Periodik

Dengan sistem periodik, pembelian barang dagangan akan dicatat dengan menggunakan akun pembelian bukan akun persediaan barang dagangan seperti yang dilakukan pada sistem pencatatan perpetual. Juga, dengan sistem periodik, akun-akun berikut ini terpisah (masing-masing) akan digunakan : potongan pembelian, retur pembelian dan penyesuaian harga beli, dan ongkos angkut masuk.

(36)

48

dengan sistem pencatatan perpetual adalah terletak pada komponen penentu harga pokok penjualan, dimana dalam sistem pencatatan perpetual tidaklah mengenai akun pembelian, potongan pembelian, retur pembelian dan penyesuaian harga beli, termasuk akun ongkos angkut masuk.

Dalam sistem periodik maupun perpetual tidak ada perbedaan dalam hal pencatatan atas akun ongkos angklut keluar dan potongan penjualan ; hal ini dikarenakan bahwa ongkos angkut keluar dan potongan penjualan bukanlah merupakan komponen dalam menghitung besarnya harga pokok penjualan. Demikian juga untuk retur penjualan & penyesuaian harga jual yang sama-sama akan tetap digunakan baik dalam sistem pencatatan periodik maupun perpetual, jurnal untuk mencatat transaksi retur penjualan akan diikuti dengan satu ayat jurnal lagi yaitu untuk mencatat pengurangan harga pokok penjualan disebelah kredit dan menambah kembali saldo akun persediaan barang dagangan yang akan diterimanya disebelah debet

2.2. Tools Aplikasi

Dalam penerapan sistem informasi akuntansi di PT Benua Cakra Petrolindo penulis menggunakan software Zahir Accounting Versi 5.1. Zahir Accounting adalah sebuah program akuntansi yang didesain khusus untuk mengelola keuangan perusahaan secara mudah, fleksibel, yang berfasilitas lengkap dan dapat digunakan untuk berbagai macam perusahaan, baik perusahaan jasa maupun perusahaan dagang.

Aplikasi ini dibangun dengan semboyan bahwa akuntansi keuangan adalah hal yang mudah, dan menggunakan aplikasi akuntansi keuangan adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan.

(37)

49

Zahir versi 5.1 dilengkapi berbagai fasilitas yang lengkap dan handal, seperti audit trial, edit transaksi, histori perubahan transaksi, laporan untuk menampilkan detail dan jurnal transaksi perbaikan dan backup data, dll.

Beberapa keunggulan dan fasilitas dari Zahir Accounting 5.1 menurut Himayati (2008:7) antara lain :

1. Mudah digunakan

2. Design interface yang menarik dan mudah dipahami

3. Faktur dan Laporan dapat diedit

4. Pembuatan jurnal penyesuaian persediaan dan cadangan penghapusan piutang secara otomatis, saat pembuatan jurnal penjualan

5. Pengelolaan harta tetap, dengan fasilitas penentuan beban penyusutan dengan beragam metode, serta pembuatan jurnal penutupan secara otomatis saat tutup buku bulanan

6. Multi User, Multi Company, Multi Tax, Multi Discount, Multi Gudang, Multi Level Password, dan lainnya.

(38)

50

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

3.1.1. Sejarah Perusahaan

PT Benua Cakra Petrolindo didirikan oleh Bapak Go Goesdianto pada tahun 1994, tepatnya pada tanggal 10 September 1994. Perusahaan ini terletak di Jl. Tj Selor Blok D5/3 Komp Roxy Mas - Jakarta Pusat. PT Benua Cakra Petrolindo bergerak dibidang Dagang diantaranya: menjual alat tehinik, mekanikal, elektrikal, kontruksi, mesin-mesin dan suku cadangnya.

Pada awalnya perusahaan ini hanya memiliki beberapa karyawan. Namun seiring dengan bertambahnya pesanan maka PT Benua Cakra Petrolindo menambah kegiatan dagangnya seperti menyediakan jasa service untuk alat-alat yang bermasalah . PT Benua Cakra Petrolindo juga menambah karyawan lagi untuk membantu dalam kegiatan usahanya.

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Untuk mengolah perusahaan dengan baik dan optimal, terutama pada sumber daya manusia, perusahaan menerapkan managemen yang di tuangkan dalam bentuk struktur organnisasi yang merupakan sarana penting untuk menjalankan fungsinya. Adapun struktur organisasi ini sendiri dapat dikatakan sebagai suatu kerangka yang mewujudkan suatu pola dengan hubungan antara kedudukan dan peranan dalam suatu kerjasama.

(39)

51

Bentuk struktur organisasi yang dimiliki PT Benua Cakra Petrolindo adalah sebagai berikut:

Gambar III.1

Struktur Organisasi PT Benua Cakra Petrolindo

Operation Direction

Sales & Marketing Manager Accounting Manager Accounting Commisioner Administration & Finance Manager Purchasing Finance Stock & Delivering Technical Manager

(40)

52

Fungsi dari tiap-tiap bagian adalah sebagai berikut:

1. Komisaris

Komisaris adalah pimpinan tertinggi suatu usaha untuk mengawasi kegiatan usaha atau organisasi adalah :

a. Memerintah organisasi dengan menetapkan kebijakan-kebijakan dan tujuan-tujuan luas dari perusahaan tersebut.pelaksanaan tugas dan fungsinya adalah : b. Mengesahkan anggaran tahunan.

c. Menyiapkan Modal Perusahaan. 2. Direktur Operasi

Direktur Operasi adalah penanggung jawab dalam organisasi/perusahaan yang mengurusi persoalan produksi. pelaksanaan tugas dan fungsinya adalah :

a. Mengatur sistem kerja.

b. Menyiapkan standard operasional perusahaan (SOP).

3. Sales Dan Marketing Manager

Sales Dan Marketing Manager adalah bagian yang bertanggung jawab dalam

pemasaran barang dagangan agar diminati oleh konsumen pelaksanaan tugas dan fungsinya adalah :

(41)

53

a. Membuat target penjualan dan strategi pencapaiannya.

b. Membuat activity plan bulanan dan tahunan untuk mencapai target penjualan.

4. Accounting Manager

Accounting Manager adalah Kepala Bagian Akuntansi yang bertugas mengawasi

staff akuntansi dibawahnya.pelaksanaan tugas dan fungsinya adalah : a. Mengontrol/mengawasi sistem kerja staff akuntansi.

b. Menandatangi/memeriksa laporan-laporan yang dibuat staff akuntansi sebelum diberikan kepada komisaris.

5. Accounting

Accounting adalah seseorang yang bertugas membuat laporan keuangan secara

keseluruhan pada suatu perusahaan.pelaksanaan tugas dan fungsinya adalah : a. Membuat Laporan akuntansi meliputi laba rugi, neraca saldo, dan lain-lain.

6. Administration & Finance Manager

Administration & Finance Manager adalah kapala bagian administrasi dan finance

yang bertugas mengontrol dan mengawasi staff dibawah tanggung jawabnya.

7. Purchasing

Purchasing adalah bagian yang mengurusi pembelian pembuatan purchase order

(42)

54 a. Mengurus pembelian barang.

b. Bertugas membuat PO. Dan mengecek Barang masuk 8. Finance

Finance adalah bagian yang mengurusi pembayaran terhadap supplier serta

pemasukan pembayaran dari konsumen.pelaksanaan tugas dan fungsinya adalah : a. Membayar utang usaha kepada supplier.

b. Mengecek pemasukan dana dari konsumen.

c. Mengontrol pemasukan dan pengeluaran keuangan perusahaan.

9. Stock & Delivering

Stock & Delivering adalah bagian yang mengurusi jumlah stok barang yang ada

digudang dan pengantaran barang ke tempat konsumen. 10. Techinal Manager

Techinal Manager adalah bagian yang mengurusi kinerja teknisi mulai dari

penempatan kerja, mengatur kebutuhan teknik dari teknisi tersebut dan lain sebagainnya.

(43)

55

3.2. Tinjauan Kasus

Pengelolaan transaksi pada PT Benua Cakra Petrolindo masih kurang terorganisir, ini dapat dilihat dari pencatatan transaksi kedalam jurnal umum, posting ke buku besar, meringkas bukti transaksi kedalam bukti neraca saldo, melakukan penyesuaian, membuat kertas kerja, sampai dengan membuat laporan keuangan yang belum menggunakan sistem terkomputerisasi, sehingga pengolahan data membutuhkan waktu yang relatif lama.

PT Benua Cakra Petrolindo terkadang memiliki kesalahan dalam penginputan jurnal. Kadang karena kurangnya pengetahuan akuntansi, mereka mengambil cara mudah untuk menjurnal semua transaksi tersebut. Hal ini dapat berakibat tidak balance-nya buku besar dan juga laporan keuangan yang akan dibuat nantinya.

(44)

56

3.3. Pencatatan Akuntansi Secara Manual 3.3.1. Data Keuangan Perusahaaan

Tabel III.1

Neraca Saldo Per 31 Desember 2013

No. Rekening

Saldo

Nama Rekening Debet Kredit

110-20 Kas 9.007.500 -

120-10 Bank Bii 7.000.225.100 -

130-20 Piutang Usaha 2.414.255.000 -

190-10 Perlengkapan 500.000.000 -

140-10 Persediaan 3.153.477.000 -

150-20 Biaya dibayar dimuka 50.894.000

170-30 Peralatan 183.850.000

170-31 Aumulasi Penyusutan Peralatan 11.031.000

170-50 Kendaraan 639.222.000 -

170-51 Akumulasi Penyusutan Kendaraan - 191.766.600

170-20 Bangunan 8.904.000.000 -

170-21 Akumulasi Penyusutan Bangunan - 1.424.640.000

210-60 Hutang Pajak - 219.121.000

230-20 Hutang Bank - 8.680.000.000

310-20 Modal Disetor - 3.812.000.000

320-10 Laba Ditahan - 8.516.372.000

(45)

57

3.3.2. Transaksi Bulan Januari 2014

Tgl 2 Dijual barang dagangan kepada PT Pertamina (Persero) Melalui Bank secara kredit berupa :

Sediment Content Test Apparatus P/N 13-0321 3 Unit Rp. 363.000.000,- (Include PPn)

Tgl 2 Dikeluarkan biaya untuk keperluan bensin dan parkir (biaya transport) dari kas sebesar Rp. 140.000,-

Tgl 2 Dikeluarkan biaya untuk perlengkapan kantor / ATK dari kas sebesar Rp. 124.500,-

Tgl 2 Dikeluarkan biaya untuk perjalanan dinas ke konsumen an sakiran dari kas sebesar Rp. 1.688.000,-

Tgl 3 Pengisian kas dari Bank sebesar dengan no cek CL 115847 Rp. 10.000.000,-

Tgl 3 Dikeluarkan biaya untuk perjalanan dinas ke konsumen an aditya dari kas sebesar Rp. 133.000,-

Tgl 3 Dijual barang dagangan kepada PT Linde Indonesia Melalui Bank secara kredit berupa :

02 Analyzer DF 150E Servomex 2 E Rp.285.753.600 (Include PPn) Tgl 3 Dibeli perlengkapan secara tunai berupa 4 ea DVD dari kas seharga Rp.

(46)

58

Tgl 3 Menerima pelunasan piutang melalui Bank dari PT Musim Mas sebesar Rp 9.450.000,-

Tgl 3 Dikeluarkan biaya untuk keperluan telepon melalui kas sebesar Rp 1.622.139.

Tgl 4 Dijual barang dagangan kepada PT Pupuk Kaltim berupa :

O Ring P/N HCY30099 (NEW) 6 Ea Rp. 8.929.800,- (Include PPn). Tgl 6 Dijual barang dagangan kepada PT Musim Mas berupa :

Service Lico 500 – HACH Lange P/N LZM 353 1 unit Rp. 68.024.110,-(Include PPn).

Tgl 6 Dikeluarkan biaya untuk bensin (biaya transport) dari kas sebesar Rp.10.000,

Tgl 7 Dijual barang dagangan kepada PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry melalui bank secara kredit berupa :

Gas Analyzer Servopro 4210 P/N 04210C1 1 Ea Rp. 314.160.000,-(Include PPn).

Tgl 7 Dikeluarkan biaya untuk keperluan parkir dan bensin (biaya transport) dari kas sebesar Rp. 47.000,-

(47)

59

Tgl 9 Dibeli Perlengkapan Kantor (ATK) secara tunai berupa alat tulis dari kas seharga Rp96.000.

Tgl 10 Dikeluarkan biaya untuk kirim dokumen ke costomer melalui JNE dari kas sebesar Rp.20.000,-

Tgl 13 Dikeluarkan biaya untuk tol dan parkir (biaya transport) dari kas sebesar Rp.53.000,-

Tgl 15 Dikeluarkan biaya untuk kirim dokumen melalui JNE dari kas sebesar Rp.16.000,-

Tgl 15 Dikeluarkan biaya untuk perjalanan dinas ke konsumen an chrisyanto dari kas sebesar Rp.128.500,-

Tgl 16 Dikeluarkan biaya untuk perjalanan dinas (tiket pesawat lion air ) ke Balikpapan an raimond dari kas sebesar Rp.1.203.000,-

Tgl 17 Pengisian kas dari Bank sebesar dengan no cek CL 117004 Rp. 15.000.000,-

Tgl 17 Dibeli Nitrogen (N2) 100 %, C/W Tabung 1 Ea Rp 3.300.000, Standard Gas Oxygen 4 % C/W Tabung 1 Ea Rp 6.000.000, dan Flexible Tubing & Connector 2 Ea Rp 1.000.000, disc 10 % dan PPn 10 %.

(48)

60

Tgl 17 Dijual barang dagangan kepada PT Indorama Petrochemicals melalui bank secara kredit berupa :

Servotough Oxy O2 Analyzer P/N 01910B1 1 Ea Rp. 231.902.000,- (Include PPn)

C02 Analyzer Servotough Spectra Exact Analyzer 1 Ea Rp. 304.942.000,- (Include PPn)

Tgl 17 Dikeluarkan biaya untuk perjalanan dinas an chrisyanto dari kas sebesar Rp 2.000.000,-

Tgl 17 Dikeluarkan biaya untuk perjalanan dinas an aditya dari kas sebesar Rp 2.000.000,-

Tgl 21 Dikeluarkan biaya untuk perjalanan dinas an budi dari kas sebesar Rp 123.000,-

Tgl 21 Dikeluarkan biaya untuk parkir (biaya transport) dari kas sebesar Rp 16.000,-

Tgl 23 Dijual barang dagangan kepada PT Indocement Tunggal Prakarsa melalui bank secara kredit berupa :

Gearbox 27/28 : 1 assy MK.6/M (RH) P/N 1GB K20858D-R 1 Ea Rp. 128.680.200,-

Tgl 23 Dikeluarkan biaya untuk parkir,bensin dan tol (biaya transport) dari kas sebesar Rp 684.000,-

(49)

61

Tgl 24 Dikeluarkan biaya untuk internet kepada Radnet dari kas sebesar Rp 35.000,-

Tgl 24 Dikeluarkan biaya untuk sewa mesin fotocopy kepada PT No 1 Office Machinery dari kas sebesar Rp 486.000,-

Tgl 27 Dikeluarkan biaya untuk perjalalan dinas ke konsumen an sakiran dari kas sebesar Rp 2.289.000,-

Tgl 27 Dijual barang dagangan kepada PT Paiton Energy melalui bank secara kredit berupa :

Lance Tube, Two Selection P/N 8871/L/310A 3 ea Rp. 1.004.515.050,-(Include PPn).

Tgl 27 Dikeluarkan biaya untuk bensin dan parkir (biaya transport) dari kas sebesar Rp 32.000,-

Tgl 27 Dibayarkan Gaji Karyawan UMK bulan januari melalui Bank sebesar Rp. 43.951.879,-

Tgl 28 Dikeluarkan biaya untuk tol dan parkir (biaya transport) dari kas sebesar Rp 108.000,-

Tgl 29 Dikeluarkan biaya untuk kirim dokumen melalui JNE dari kas sebesar Rp 24.000,-

Tgl 30 Dikeluarkan biaya untuk kirim bensin,parkir dan tol (biaya transport) dari kas sebesar Rp 29.000,-

(50)

62

Tgl 30 Dikeluarkan biaya untuk bayar air dari Kas sebesar Rp 325.529,-

Tgl 30 Dibayarkan Gaji Karyawan BP bulan januari melalui Bank sebesar Rp. 65.381.433,-

Tgl 31 Setiap bulan dilakukan pencatatan penyesuaian sebagai berikut: Perlengkapan yang terpakai sebesar Rp. 8.340.000,- Penyusutan Bangunan bulan Januari 2014 sebesar Rp. 49.500.000,- Penyusutan kendaraan bulan Januari 2014 sebesar Rp. 5.330.000,- Setiap akhir bulan dilakukan pencatatan pembebanan penyusutan.

Berdasarkan hasil perhitungan fisik, saldo persediaan yang ada sebesar Rp 1.621.647.700,-

(51)

63

3.3.3. Penginputan Jurnal

1. Jurnal Penjualan

Tabel III.2 Jurnal Penjualan

Tanggal Keterangan No.Fak Piutang Usaha Penjualan Hutang Pajak

Debet Kredit Kredit

2014 2 PT Pertamina (Persero) F-01 363.000.000 33.000.000 330.000.000

Jan 3 PT Linde Indonesia F-02 285.753.600 25.977.600 259.776.000

7 PT Lontar Papyrus Pulp &

Paper Industry F-05 314.160.000 28.560.000 285.600.000 17 PT Indorama Petrochemicals F-06 536.844.000 48.804.000 488.040.000 23 PT Indocement Tunggal Prakarsa F-07 128.680.200 11.698.200 116.982.000 27 PT Paiton Energy F-08 1.004.515.050 91.319.550 913.195.500 TOTAL 2.632.952.850 239.359.350 2.393.593.500 Tabel III.3 Jurnal Penerimaan Kas

2. Jurnal Penerimaan Kas

Tanggal Keterangan No.Fak

Kas Bank BII Hutang

Pajak Penjualan

Piutang Usaha Debet Debet Kredit Kredit Kredit 2014 3 PT Musim Mas KM-01 9.450.000 9.450.000 Jan 4 PT Pupuk Kaltim F-03 8.929.800 811.800 8.118.000

6 PT Musim Mas F-04 68.024.110 6.184.010 61.840.100

TOTAL - 86.403.910 6.995.810 69.958.100 9.450.000

(52)
(53)

65

4. Rekapitulasi Jurnal Penjualan

Debet Kredit No Akun Jumlah No Akun Jumlah 130-20 2.632.952.850 410-10 239.359.350 210-60 2.393.593.500 Total 2.632.952.850 Total 2.632.952.850 Tabel III.4

Rekapitulasi Jurnal Penjualan 5. Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas

Debet Kredit No Akun Jumlah No Akun Jumlah 120-10 86.403.910 210-60 6.995.810 410-10 69.958.100 130-20 9.450.000 Total 86.403.910 Total 86.403.910 Tabel III.5

(54)

66

6. Rekapitulasi Jurnal Pengeluaran Kas

Debet Kredit No Akun Jumlah No Akun Jumlah 120-10 10.170.000 110-20 11.509.000 150-10 1.017.000 120-10 127.984.083 610-20 1.119.000 130-40 244.500 610-40 9.564.500 610-81 60.000 610-83 35.000 610-84 486.000 610-30 7.463.771 610-85 109.333.312 Total 139.493.083 Total 139.493.083 Tabel III.6

(55)

67 7. Jurnal Penyesuaian Tabel III.7 Jurnal Penyesuaian No. Bukti Debet Kredit Tanggal Keterangan Ref (Rp) (Rp)

2014 31 AJP-01 Pemakaian Perlengkapan 610-61 8.340.000

Jan Perlengkapan 190-10 8.340.000

31 AJP-02 Penyusutan Peralatan 660-11 2.757.750

Akm.Penyusutan Peralatan 170-31 2.757.750

31 AJP-03 Penyusutan Bangunan 660-10 29.680.000

Akm. Penyusutan Bangunan 170-21 29.680.000

31 AJP-04 Penyusutan Kendaraan 660-13 4.797.165

Akm.Penyusutan Kendaraan 170-51 4.797.165

31 AJP-05 Harga Pokok Penjualan 510-11 3.163.647.000 PersediaanBarang Dagang 140-10 3.153.477.000

Pembelian 510-10 10.170.000

31 AJP-06 Persediaan Barang Dagang 140-10 1.621.647.700

Harga Pokok Penjualan 510-11 1.621.647.700

(56)

68

3.3.4. Pemindah bukuan (posting) ke Buku Besar

Tabel III.8

Buku Besar

Nama : Kas No: 110-20

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo (D)

2014 Saldo Awal 9.007.500

Jan 2 Jurnal Pengeluaran Kas 140.000 8.867.500

2 Jurnal Pengeluaran Kas 124.500 8.743.000

2 Jurnal Pengeluaran Kas 1.688.000 7.055.000 3 Jurnal Pengeluaran Kas 1.622.139 5.432.861

3 Jurnal Pengeluaran Kas 133.000 5.299.861

3 Jurnal Umum 10.000.000 15.299.861

3 Jurnal Pengeluaran Kas 24.000 15.275.861

6 Jurnal Pengeluaran Kas 10.000 15.265.861

7 Jurnal Pengeluaran Kas 47.000 15.218.861

7 Jurnal Umum 5.000.000 20.218.861

9 Jurnal Pengeluaran Kas 96.000 20.122.861

10 Jurnal Pengeluaran Kas 20.000 20.102.861

13 Jurnal Pengeluaran Kas 53.000 20.049.861

15 Jurnal Pengeluaran Kas 16.000 20.033.861

15 Jurnal Pengeluaran Kas 128.500 19.905.361 16 Jurnal Pengeluaran Kas 1.203.000 18.702.361 17 Jurnal Pengeluaran Kas 5.516.103 13.186.258

17 Jurnal Umum 15.000.000 28.186.258

(57)

69

17 Jurnal Pengeluaran Kas 2.000.000 24.186.258 21 Jurnal Pengeluaran Kas 123.000 24.063.258

21 Jurnal Pengeluaran Kas 16.000 24.047.258

23 Jurnal Pengeluaran Kas 684.000 23.363.258

24 Jurnal Pengeluaran Kas 35.000 23.328.258

24 Jurnal Pengeluaran Kas 486.000 22.842.258 27 Jurnal Pengeluaran Kas 2.289.000 20.553.258

27 Jurnal Pengeluaran Kas 32.000 20.521.258

28 Jurnal Pengeluaran Kas 108.000 20.413.258

29 Jurnal Pengeluaran Kas 24.000 20.389.258

30 Jurnal Pengeluaran Kas 325.529 20.063.729

30 Jurnal Pengeluaran Kas 29.000 20.034.729

Nama : Bank Bii No: 120-10

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

2014 Saldo Awal 7.000.225.100

Jan 3 Jurnal Umum 10.000.000 6.990.225.100

3 Jurnal Penjualan 9.450.000 6.999.675.100 4 Jurnal Penjualan 8.929.800 7.008.604.900 6 Jurnal Penjualan 68.024.110 7.076.629.010

7 Jurnal Umum 5.000.000 7.071.629.010

17 Jurnal Umum 15.000.000 7.056.629.010

17 Jurnal Pengeluaran Kas 11.187.000 7.045.442.010 27 Jurnal Pengeluaran Kas 43.951.879 7.001.490.131 30 Jurnal Pengeluaran Kas 65.381.433 6.936.108.698

(58)

70

Nama : Piutang Usaha No: 130-20

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

2014 Saldo Awal 2.414.255.000

Jan 2 Jurnal Penjualan 363.000.000 2.777.255.000

3 Piutang Usaha 9.450.000 2.767.805.000 3 Jurnal Penjualan 285.753.600 3.053.558.600 7 Jurnal Penjualan 314.160.000 3.367.718.600 17 Jurnal Penjualan 536.844.000 3.904.562.600 23 Jurnal Penjualan 128.680.200 4.033.162.800 27 Jurnal Penjualan 1.004.515.050 5.037.757.850

Nama : Perlengkapan No: 190-10

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo (D)

2014 Saldo Awal 500.000.000 500.000.000

Jan 2 Jurnal Pengeluaran Kas 124.500 500.124.500 3 Jurnal Pengeluaran Kas 24.000 500.148.500 9 Jurnal Pengeluaran Kas 96.000 500.244.500

Nama : Persediaan No: 140-10

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo (D)

2014

(59)

71

Nama : Biaya Dibayar Dimuka No: 150-20

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo (D)

2014

Jan Saldo Awal 50.894.000

Nama : Pajak Dibayar di Muka No: 150-10

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo (D)

2014

Jan Saldo Awal 1.017.000

Nama : Kendaraan No: 170-10

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo (D)

2014

Jan Saldo Awal 639.222.000

Nama : Akumulasi Penyusutan Kendaraan No: 170-51

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo (K)

2014

(60)

72

Nama : Bangunan No: 170-20

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo (D)

2014

Jan Saldo Awal 8.904.000.000

Nama : Akumulasi Penyusutan Bangunan No: 170-21

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo (K)

2014

Jan Saldo Awal 1.424.640.000

Nama : Peralatan No: 170-30

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo (D)

2014

Jan Saldo Awal 183.850.000

Nama : Akumulasi Penyusutan Peralatan No: 170-31

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo (K)

2014

(61)

73

Nama : Hutang Pajak No: 210-60

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

2014 Saldo Awal 219.121.000

Jan 2 Jurnal Penjualan 33.000.000 252.121.000

3 Jurnal Penjualan 25.977.600 278.098.600

4 Jurnal Penerimaan Kas 811.800 278.910.400 6 Jurnal Penerimaan Kas 6.184.010 285.094.410

7 Jurnal Penjualan 28.560.000 313.654.410

17 Jurnal Penjualan 48.804.000 362.458.410 23 Jurnal Penjualan 11.698.200 374.156.610 27 Jurnal Penjualan 91.319.550 465.476.160

Nama : Hutang Bank No: 230-20

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo (K)

2014

Gambar

Gambar II.3  Siklus Akuntansi
Gambar III.7
Gambar III.17
Gambar III.21
+7

Referensi

Dokumen terkait

Model sistem akuntansi yang telah dibuat dan disesuaikan dengan transaksi keuangan UKM Waroeng Cokelat, antara lain (1) Neraca Saldo Awal, (2) Jurnal Umum, (3) Buku Besar,

in$o Pratama ini masih $ilakukan se%ara manual" mulai $ari pen%atatan customer   yang mem!eli !arang" sampai penyimpanan $ata+$ata lainnya yang  !erhu!ungan

1. Penelitian tentang menganalisa pengolahan data akuntansi secara manual pada PT. Aneka Sistim Informasi Bogor bersifat penelitian deskriptif kualitatif, artinya

Rencana usaha PT Pusri Palembang PPD Sumut pada tahun 2016 ini adalah menyalurkan pupuk untuk mendukung kegiatan pangan, pupuk bersubsidi, dan tanaman multicultural serta

Di PT Adhitama Mitra Nusantara kegiatan pengelolaan data akuntansi masih dilakukan secara manual, mulai dari pencatatan transaksi keluar dan masuk, pembuatan laporan jurnal, laporan

Hasil dari aplikasi yang di buat bertujuan untuk dapat memberikan laporan perhitungan dalam bentuk laporan akuntansi yang berupa jurnal, buku besar, laporan laba rugi, neraca,

Dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir yang telah saya buat dengan judul: “Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Vendor Pada PT Fuji Technica Indonesia”,

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN SPAREPART DI PART SHOP PADA PT MEGA DAYA MOTOR SURABAYA Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Diploma