• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN RIM JUMPS DENGAN LATIHAN OFFENSIVE TIP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL JUMP SHOOT PADA SISWA PUTRA SMA SUTOMO 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN RIM JUMPS DENGAN LATIHAN OFFENSIVE TIP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI DAN HASIL JUMP SHOOT PADA SISWA PUTRA SMA SUTOMO 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN RIM JUMP DENGAN LATIHAN OFFENSIVE TIP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI DAN

HASIL JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA SMA

SOTOMO 1 MEDAN TAHUN 2012

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

DANIEL POLMA SIREGAR 071266210014

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmatnya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Adapun judul skripsi ini adalah “ Perbedaan Pengaruh Latihan Rim Jump Dan Latihan Offensive Tip Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Hasil jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa putra SMA Sutomo 1 Medan

Tahun Ajaran 2011/2012.” Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Penulis menyadari, bahwa dalam pembuatan skripsi ini banyak mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta staf-stafnya.

2. Bapak Drs. H. Basyaruddin Daulay, M.Kes. selaku Dekan FIK UNIMED yang telah memberikan izin dan kemudahan kepada penulis untuk mengikuti perkuliahan dan juga kepada Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. M. Mesnan, M.Kes. selaku Pembantu Dekan II, Bapak Dr. Budi Falianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED.

3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) FIK UNIMED, Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) FIK Unimed. 4. Ibu Dewi Endriani S.Pd, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan

(5)

5. Bapak Indra Darma Sitepu S.Pd, M.Kes. selaku Dosen Spesialisasi Bola Basket yang memberikan ilmu selama mengikuti perkuliahan di Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga.

6. Kepada Swandy selaku Pelatih Bola Basket SMA Sutomo 1 Medan.

7. Teristimewa kepada keluarga saya, Ayah dan Ibu selaku orangtua yang telah memberikan kasih sayang dan bimbingan, serta selalu mendoakan saya. Juga kepada kakak dan adik saya yang telah mendoakan saya hingga dapat menyelesaikan studi ini, yang selalu memberikan semangat, dorongan kepada penulis.

8. Kepada sahabat penulis yaitu; F.Jhon Sipahutar, Jefri Nainggolan, Andreas Sitorus. Kepada teman satu spesialis. Kepada rekan-rekan mahasiswa PKO stambuk 2007 terkhusus kelas A reguler dan teman seperjuangan yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi dunia pendidikan olahraga serta bagi para pembacanya. Amin.

Medan, Juli 2012 Penulis

(6)

ABSTRAK

LOKA KARSA PURBA. Upaya Meningkatkan Hasil Shooting Melalui Variasi Bentuk Latihan Shooting After a Dribble Pada Atlet Sepak bola SSB Gumarang Umur 13-14 Tahun 2012.

(Pembingbing : MAHMUDDIN). Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil shooting atlet sepak bola SSB Gumarang umur 13-14 tahun melalui variasi bentuk

latihan Shooting after a dribble. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini dan untuk mengetahui hasil peningkatan shooting dilihat dari ketercapaian target hasil latihan secara individu dan kelompok.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sport Action Research (SAR) atau Penelitian Tindakan Olahraga (PTO). Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dilakukan dengan tes menembak kesasaran dan dilanjutkan dengan program latihan variasi bentuk latihan Shooting after a dribble.

Berdasarkan hasil pre-test sebelum diberi perlakuan variasi bentuk latihan Shooting after a dribble pada atlet sepak bola SSB Gumarang umur 13-14 tahun.

Dari 10 atlet (100%) tidak terdapat mencapai target hasil latihan dengan nilai rata keseluruhan 66,5%. Kemudian pada hasil pra post-test setelah diberikan perlakuan variasi bentuk latihan shooting after a dribble dari 10 orang terdapat 5 atlet (50%) yang mencapai target hasil latihan dan 5 atlet (50%) tidak mencapai target hasil latihan dengan nilai rata-rata keseluruhan 77.6%, dari data tersebut tingkat ketercapaian target hasil latihan belum tercapai maka di lanjutkan siklus II. Pada pos- test II setelah dilakukan perbaikan dari siklus I, dari 10 atlet terdapat 8 atlet (80%) yang mencapi target hasil latihan dan 2 atlet (20%) tidak mencapai target hasil latihan dengan nilai rata-rata keseluruhan 84,1% sehingga mencapai tingkat ketercapaian target hasil latihan.

(7)

v DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 9

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 10

F. Manfaat Penelitian ... 11

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 13

A. Kerangka Teoritis ... 13

1. Hakikat Power Otot Tungkai ... 13

2. Hakikat Jump Shoot ... 14

3. Hakikat Latihan ... 18

4. Hakikat Latihan Plyometrics ... 19

4.1 Hakikat Latihan Rim Jumps ... 21

4.2 Hakikat Latihan Offensive Tip ... 22

B. Kerangka Berpikir ... 23

C. Hipotesis... ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 27

B. Populasi Dan Sampel ... 27

(8)

vi

D. Disain Penelitian ... 30

E. Instrumen Penelitian ... 31

F. Teknik Analisis ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

A. Deskripsi Data Penelitian ... 40

B. Persyaratan Pengujian Analisis ... 42

C. Pengujian Hipotesis ... 44

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 51

(9)

vii

DAFTAR TABEL

Lampiran Hal

1. Data Sampel Power Otot Tungkai ... 4

2. Norma Test Vertical Jump ... 5

3. Data Jump Shoot ... 6

4. Norma Jump Shoot ... 6

5. Daftar Nama Siswa Ekstrakurikuler Yang Dibina ... 28

6. Daftar Nama Sampel Ekstrakurikuler... 29

7. Bentuk Disain Penelitian ... 30

8. Pembagian Matching By Pairing ... 31

9. Norma Test Vertical Jump... 33

10. Norma Jump Shoot ... 35

11. Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Rim Jump Dengan Latihan Offensive Tip Terhadap Power Otot Tungkai ... 38

12. Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Rim Jump Dengan Latihan Offensive Tip Terhadap Hasil Jump Shoot ……...………... 38

13. Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Rim Jump Dengan Latihan Offensive Tip Terhadap Power Otot Tungkai ... 57

14. Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Rim Jump Dengan Latihan Offensive Tip Terhadap Hasil Jump Shoot ... 57

15. Data Mentah Hasil Pre-Test Power Otot Tungkai Pada Siswa Putera SMA Sutomo 1 Medan Tahun Ajaran 2011/2012 ... 58

16. Data Mentah Hasil Pre Test Jump – Shoot Kelompok Latihan Rim Jumps dan Latihan Offensive Tip ... 58

17. Perhitungan Pre-Test T-score ... 60

18. Hasil Rangking Matching Pairing ... 61

19. Tabel Hasil Pembagian Kelompok (Matching Pairing) ... 61

(10)

viii

21. Data Mentah Hasil Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan

Offensive Tip ... 62 22. Data Mentah Hasil Post-Test Hasil Jump Shoot Kelompok Latihan Rim

Jump... 62 23. Data Mentah Hasil Post-Test Hasil Jump Shoot Kelompok Latihan Offensive

Tip... 63 24. Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-Test Power Otot Tungkai Kelompok

Latihan Rim Jump ... 64 25. Rata-rata dan Simpangan Baku Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok

Latihan Rim Jump ... 64 26. Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-Test Power Otot Tungkai Kelompok

Latihan Offensive Tip ... 65 27. Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-Test Power Otot Tungkai Kelompok

Latihan Offensive Tip ... 65 28. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-Test Hasil Jump Shoot Kelompok

Latihan Rim Jump ... 66 29. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-Test Hasil Jump Shoot Kelompok

Latihan Rim Jump ... 67 30. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-Test Hasil Jump Shoot Kelompok

Latihan Offensive Tip ... 67 31. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-Test Hasil Jump Shoot Kelompok

Latihan Offensive Tip ... 68 32. Uji Normalitas Data Pre-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Rim

Jump... 69 33. Uji Normalitas Data Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Rim

Jump... 69 34. Uji Normalitas Data Pre-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan

Offensive Tip ... 70 35. Uji Normalitas Data Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan

Offensive Tip ... 70 36. Uji Normalitas Data Pre-Tes Jump-Shoot Kelompok Latihan Rim Jum... 71 37. Uji Normalitas Data Post-Tes Jump-Shoot Kelompok Latihan Rim ... 71 38. Uji Normalitas Data Pre-Tes Jump-Shoot Kelompok Latihan Offensive

(11)

ix

39. Uji Normalitas Data Post-Tes Jump-Shoot Kelompok Latihan Offensive Tip ... 72 40. Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda dan t-hitung dari Data

Hasil Pre-Test dan Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Rimp Jump... 75 41. Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda dan t-hitung dari Data

Hasil Pre-Test dan Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan

Offensive Tip ... 76 42. Perhitungan Uji - t Data Hasil Post-Test Power Otot Tungkai Antara

Kelompok Latihan Rim Jump Dengan Latihan Offensive Tip ... 77 43. Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda dan t-hitung dari Data

Hasil Pre-Test dan Post-Test Jump Shoot Kelompok Latihan Rimp Jump ... 79 44. Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda dan t-hitung dari Data

Hasil Pre-Test dan Post-Test Jump Shoot Kelompok Latihan Offensive Tip ... 80 45. Perhitungan Uji - t Data Hasil Post-Test Jump Shoot Antara Kelompok

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permainan sepak bola tergolong kegiatan olahraga yang sebetulnya sudah tua usianya, walaupun masih dalam bentuk yang sederhana, akan tetapi sepak bola sudah dimainkan ribuan tahun yang lalu. Tidak diketahui secara pasti, siapa yang lebih dahulu bermain sepak bola,baik sebagai permainan untuk pengisi waktu maupun untuk pertandingan.

Sulit untuk di bantah memang sepak bola modern dimulai dari Inggris, setelah terbentuknya The Football Association (FA) 8 Desember 1863 di Cambridge yang pertama kali menyusun peraturan sepak bola untuk di sebarkan ke seluruh dunia. Dan dari sana pada tanggal 21 Mei 1905 lahirlah Federation The Football Association (FIFA) sebagai induk Organisasi sepak bola tertinggi di

dunia. PSSI adalah salah satu anggota organisasi FIFA terbentuk 19 April 1930, yang bertanggung jawab atas seluruh yang berhubungan dengan sepak bola termasuk pembinaan dan kemajuan sepak bola di Indonesia

(13)

2

Untuk memasukkan bola ke gawang lawan tentu saja bukan suatu pekerjaan yang mudah, karena di butuhkan tehnik dasar, keterampilan dan kerja sama yang baik. Remy Muchtar (1992:29) mengatakan bahwa “tehnik dasar permainan sepak bola yakni : menendang, menahan, menyundul, menggiring, gerak tipu dan lemparan ke dalam”. Selain teknik dalam pemainan sepak bola juga memerlukan faktor fisik serta taktik dan strategi.

Tidak terlepas dari salah satu tugas dari PSSI, SSB Gumarang adalah salah satu SSB dibawah naungan PSSI yang merupakan anggota klub dari PSMS (Persatuan Sepakbola Medan Sekitarnya) yang bertujuan untuk mencari dan membina bibit-bibit pemain sepakbola yang handal khususnya generasi-generasi muda dan pemula. SSB Gumarang bertempat latihan di Jl. Kapten Batu Sihombing dan kantor sekretariatnya berada di Jl. Ismailih Gg. Rahayu, Medan.

Ketua umum adalah Ahmad Hengki, SH. Sekretaris adalah Maliyadi lubis, Bendahara adalah Ujung Efendi J. SSB Gumarang memiliki fasilitas yang cukup lengkap antara lain : lapangan sepakbola, bola, cone, gawang, jaring gawang serta alat-alat latihan pendukung lainnya.

(14)

3

Beberapa prestasi yang di peroleh SSB Gumarang antara lain: 1. Peringkat IV turnamen SAWAL SAKTI (2009).

2. Peringkat II turnamen PATRIOT (2010). 3. Peringkat II turnamen SPEECS (2010) 4. Peringkat III turnamen SAMPALI (2011)

5. Peringkat II turnamen MEDAN UNITED (2012)

Dari analisa beberapa pertandingan turnamen yang dilakukan oleh Pelatih SSB Gumarang diperoleh keterangan yang menyatakan bahwa SSB Gumarang masih banyak kekurangan di beberapa hal seperti kondisi fisik dan tehniknya. Dalam hal tehnik tentu saja yang utama dalam penyelesaian akhir dari serangan yaitu tendangan (shooting) ke gawang lawan. Rata-rata dalam setiap pertandingan atlet sering melakukan kesalahan dalam melakukan tendangan (shooting) sehingga mengakibatkan tendangan (shooting) tidak tepat sasaran, lebih banyak yang melenceng dari pada yang mengarah tepat ke gawang. Dan jumlah shooting dalam satu pertandingan yang dilakukan SSB Gumarang cukup rendah. Ketika peneliti mengamati SSB Gumarang melakukan latihan pada sesi game bahwa benarlah pada saat melakukan shooting, hasil sooting lebih sering melenceng dari pada mengarah ke gawang sehingga untuk menciptakan gol mengalami kesulitan. Peneliti menduga hal ini disebabkan beberapa faktor salah satunya adalah kurangnya latihan yang dikhususkan untuk melatih shooting dan variasi bentuk latihan shooting itu sendiri.

(15)

4

ada beberapa alasan penyebab yaitu, pelatih lebih menekankan kepada pola permainan dan tingkat kebugarah fisik, kurangnya minat atlet disaat latihan, tidak adanya pemusatan latihan pada latihan shooting dan kurangnya materi latihan pada latihan shooting. Dari analisis permasalahan tersebut, apa yang diduga penulis sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. Kemudian untuk mempertegas dugaan tersebut penulis melakukan Tes pendahuluan hasil shooting atlet SSB Gumarang yaitu berupa tes menembak (shooting) bola ke sasaran (Justifikasi dari Ardi Nusri) . untuk lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran 2.

Berdasarkan hasil tes kemampuan hasil shooting atlet SSB Gumarang dan hasil dialog dengan pelatih serta pengamatan dilapangan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan teknik shooting atlet SSB Gumarang perlu ditingkatkan agar kemampuan teknik shootingnya menjadi lebih baik, sehingga pemanfaatan peluang lebih maksimal dan menciptakan gol. Tentunya dengan gol yang tercipta akan membawa keseblasan tersebut memeperoleh kemenangan atas lawannya.

Banyak bentuk atau metode dan variasi latihan teknik yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan shooting. Segura Rius (2001: 4) menyatakan diantaranya adalah variasi bentuk latihan shooting after a dribble. Latihan shooting after a dribble artinya menembak setelah menggiring bola terlebih

(16)

5

mengadakan suatu penelitian tentang: “Upaya Meningkatkan Hasil Shooting

Melalui Variasi Bentuk Latihan Shooting After a Dribble Pada Atlet Sekolah Sepak Bola (SSB) Usia 13-14 Tahun 2012.

Peneliti dalam hal ini telah mempertimbangkan bahwa shooting adalah suatu unsur teknik dasar dalam permainan sepakbola yang sangat penting. Karena tanpa adanya shooting-shooting yang dilakukan oleh para pemain sepak bola tentunya gol-gol pun kecil kemungkinan tercipta. Dimana tujuan utama dari permainan sepak bola adalah kemenangan dengan mencipakan gol sebanyak-banyaknya.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: Faktor-faktor apa saja yang memepengaruhi shooting dalam permainan sepakbola? Apakah shooting dalam permainan

sepakbola dapat ditingkatkan? Jika dapat, variasi bentuk latihan apa yang tepat meningkatkan keterampilan shooting? Apakah variasi bentuk latihan shooting after a dribble dapat meningkatkan hasilshooting?

C. Pembatasan Masalah

(17)

6

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat diambil berdasarkan uraian di atas adalah: “apakah variasi bentuk latihan shooting after a dribble dapat meningkatkan hasil

shooting atlet sekolah sepakbola SSB Gumarang usia 13-14 tahun 2012”.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: “untuk mengetahui peningkatan

hasil shooting yang didapat atlet sekolah sepak bola (SSB) Gumarang melalui Variasi bentuk latihan shooting after a drible “.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian diharapkan akan dapat memberikan masukan maupun sumbangsih bagi para olahragawan, palatih dan pembina olahraga. Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi para Pembina dan pelatih sepakbola dapat menjadi bahan masukan dalam penguasaan program latihan yang spesifik.

2. Sebagai bahan masukan yang berarti bagi atlet serta pemerhati olahraga khususnya dalam peningkatan shooting.

(18)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Jump shoot ………... 16

2. Penambahan Latihan Secara Bertahap ... 20

3. Rim Jumps ... 22

4. Offensive Tip ... 23

5. Vertical Jump ... 32

6. Jalur tembakan Jump shoot... 31

7. Peneliti Bersama Pelatih, Asisten Pelatih dan Sampel ... 84

8. Peneliti Bersama Pelatih dan Asisten Pelatih ... 84

9. Peneliti Memberikan Pemanasan... 85

10. Peneliti Memberikan Arahan Kepada Sampel... 85

11. Sampel Melakukan Latihan Rim Jump... 86

12. Sampel Melakukan Latihan Offensive Tip... 86

13. Tes Power Otot Tungkai... 87

(19)

43

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa variasi bentuk latihan shooting after a dribble berpengaruh terhadap peningkatan hasil shooting atlet sepak bola SSB Gumarang umur 13-14 tahun 2012, dengan bentuk nilai pre-test adalah 66,5 % (tidak tercapai target hasil latihan) dan bentuk nilai post-pre-test 84,1% (tercapai target hasil latihan).

B. Saran

Sebagai saran yang dapat yang dapat diberikan peneliti adalah :

1. Disarankan kepada atlet sepak bola SSB, supaya lebih giat mengikuti latihan agar dapat memiliki keterampilan bermain sepak bola yang baik sehingga berpengaruh tehadap kemajuan karier sebagai pemain sepak bola.

2. Kepada pengurus klub agar kiranya tidak bosan-bosannya membina usia muda dan lebih memperlengkapi lagi sarana dan prasarana yang mendukung kemajuan latihan dan klub.

3. Disarankan kepada pelatih agar memperhatikan variasi bentuk latihan dan program latihan yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai terkusus kemampuan hasil shooting.

(20)

44

(21)
(22)

DAFTAR PUSTAKA

Ardi Nusri. 2003. Diktat Sepak bola. Medan : Unimed.

Bompa, Tudor O, 1983. Power Training For Sport, Canada : York Universiti Toronto Ontorio, Second Printing.

Dwi Hatmisari ambarukmi. 2007. Pelatihan Pelatih Fisik 1. Jakarta : Asdep Pengembangan Tenaga dan Pembinaan Keolahragaan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi dan IPTEK Olahraga Dan Kementrian Negara Pemuda dan Olah raga.

Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Choacing. Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan.

Luxbacher, Josep H. A.2004. Sepak Bola. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Mielke, Danny. 2007. Dasar-Dasar Sepak bola. Bandung: Human kinetics. Nurkencana. 1986. Evaluasi pendidikan. Jakarta : Penerbit Usaha Nasional. Nossek, Yosef. 1982. Teori Umum Latihan. Lagos : Institut Nasional Olahraga

Lagos Pan African Press LTD.

Remy Muchtar. 1992. Olahraga Pilihan Sepak bola. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Ridwan Abdullah Sani & Sudiran. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Citapustaka Media Perintis.

Segura, Jose Rius. 2005 Teaching The Skill Of Soccer: Reedwain publising. Soeprapto. 1979. Permainan dan metodik II. Jakarta : Depertemen Pendidikan

Direktorat Jendaral Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sucipto, dkk. 2000. Sepak bola. Jakarta : depertemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sugianto. 2007. Teori Kepelatihan Dasar. Jakarta : Lembaga Akreditasi Nasional Keolahragaan.

(23)

Ondink. 2009. Teknik Shooting Dalam Sepakbola.

(24)

52

PROGRAM LATIHAN RIM JUMPS Tujuan : Untuk melatih Otot tungkai Jenis Latihan : RIM JUMPS

Frekuensi Latihan : 3 x seminggu

Lama Latihan : 6 minggu Waktu Latihan : Pukul 17.00 – 20.00 WIB

Waktu pemanasan : 15 menit Waktu latihan inti : 60 menit Waktu pendinginan : 15 menit Istirahat Antar Set : 2 Menit

Kenaikan beban : 1. Ringan : 30 – 50% 2. Sedang : 50 – 70% 3. Berat : 70 – 80% 4. Submaksimal : 80 – 90% 5. Maksimal : 90 – 100% (Harsono, 2000 : 64)

Minggu I : Intensitas latihan 50 % dari kemampuan maksimal Hari Nama K.Max Set Repetisi Rest

Selasa

Reynaldo 16 3 6 2 menit

David 14 3 5 2 menit

Albert 10 3 5 2 menit

Kevin 10 3 5 2 menit

Kamis

Reynaldo 16 3 6 2 menit

David 14 3 5 2 menit

Albert 10 3 5 2 menit

Kevin 10 3 5 2 menit

Jumat

Reynaldo 16 3 6 2 menit

David 14 3 5 2 menit

Albert 10 3 5 2 menit

(25)

53

Minggu II : Intensitas latihan 60 % dari kemampuan maksimal

Hari Nama K.Max Set Repetisi Rest

Selasa

Reynaldo 16 4 6 2 menit

David 14 4 5 2 menit

Albert 10 4 5 2 menit

Kevin 10 4 5 2 menit

Kamis

Reynaldo 16 4 6 2 menit

David 14 4 5 2 menit

Albert 10 4 5 2 menit

Kevin 10 4 5 2 menit

Jumat

Reynaldo 16 4 6 2 menit

David 14 4 5 2 menit

Albert 10 4 5 2 menit

Kevin 10 4 5 2 menit

Minggu III : Intensitas latihan 70 % dari kemampuan maksimal

Hari Nama K.Max Set Repetisi Rest

Selasa

Reynaldo 16 5 6 2 menit

David 14 5 5 2 menit

Albert 10 5 5 2 menit

Kevin 10 5 5 2 menit

Kamis

Reynaldo 16 5 6 2 menit

David 14 5 5 2 menit

Albert 10 5 5 2 menit

Kevin 10 5 5 2 menit

Jumat

Reynaldo 16 5 6 2 menit

David 14 5 5 2 menit

Albert 10 5 5 2 menit

(26)

54

Minggu IV : Intensitas latihan 60 % dari kemampuan maksimal

Hari Nama K.Max Set Repetisi Rest

Selasa

Reynaldo 16 4 6 2 menit

David 14 4 5 2 menit

Albert 10 4 5 2 menit

Kevin 10 4 5 2 menit

Kamis

Reynaldo 16 4 6 2 menit

David 14 4 5 2 menit

Albert 10 4 5 2 menit

Kevin 10 4 5 2 menit

Jumat

Reynaldo 16 4 6 2 menit

David 14 4 5 2 menit

Albert 10 4 5 2 menit

Kevin 10 4 5 2 menit

Minggu V : Intensitas latihan 70 % dari kemampuan maksimal

Hari Nama K.Max Set Repetisi Rest

Selasa

Reynaldo 16 5 6 2 menit

David 14 5 5 2 menit

Albert 10 5 5 2 menit

Kevin 10 5 5 2 menit

Kamis

Reynaldo 16 5 6 2 menit

David 14 5 5 2 menit

Albert 10 5 5 2 menit

Kevin 10 5 5 2 menit

Jumat

Reynaldo 16 5 6 2 menit

David 14 5 5 2 menit

Albert 10 5 5 2 menit

(27)

55

Minggu VI : Intensitas latihan 80 % dari kemampuan maksimal

Hari Nama K.Max Set Repetisi Rest

Selasa

Reynaldo 16 6 6 2 menit

David 14 6 5 2 menit

Albert 10 6 5 2 menit

Kevin 10 6 5 2 menit

Kamis

Reynaldo 16 6 6 2 menit

David 14 6 5 2 menit

Albert 10 6 5 2 menit

Kevin 10 6 5 2 menit

Jumat

Reynaldo 16 6 6 2 menit

David 14 6 5 2 menit

Albert 10 6 5 2 menit

(28)

56

PROGRAM LATIHAN OFFENSIFE TIP Tujuan : Untuk melatih Otot tungkai Jenis Latihan : OFFENSIVE TIP

Frekuensi Latihan : 3 x seminggu

Lama Latihan : 6 minggu Waktu Latihan : Pukul 17.00 – 20.00 WIB

Waktu pemanasan : 15 menit Waktu latihan inti : 60 menit Waktu pendinginan : 15 menit Istirahat Antar Set : 2 Menit

Kenaikan beban : 1. Ringan : 30 – 50% 2. Sedang : 50 – 70%

3. Berat : 70 – 80% 4. Submaksimal : 80 – 90%

5. Maksimal : 90 – 100% (Harsono, 2000 : 64) Minggu I : Intensitas latihan 50 % dari kemampuan maksimal

Hari Nama K.Max Set Repetisi Rest

Selasa

Surya 20 3 7 2 menit

William 14 3 7 2 menit

Frederick 12 3 6 2 menit

Melvin 16 3 5 2 menit

Kamis

Surya 20 3 7 2 menit

William 14 3 7 2 menit

Frederick 12 3 6 2 menit

Melvin 16 3 5 2 menit

Jumat

Surya 20 3 7 2 menit

William 14 3 7 2 menit

Frederick 12 3 6 2 menit

(29)

57

Minggu II : Intensitas latihan 60 % dari kemampuan maksimal

Hari Nama K.Max Set Repetisi Rest

Selasa

Surya 20 4 7 2 menit

William 14 4 7 2 menit

Frederick 12 4 6 2 menit

Melvin 16 4 5 2 menit

Kamis

Surya 20 4 7 2 menit

William 14 4 7 2 menit

Frederick 12 4 6 2 menit

Melvin 16 4 5 2 menit

Jumat

Surya 20 4 7 2 menit

William 14 4 7 2 menit

Frederick 12 4 6 2 menit

Melvin 16 4 5 2 menit

Minggu III : Intensitas latihan 70 % dari kemampuan maksimal

Hari Nama K.Max Set Repetisi Rest

Selasa

Surya 20 5 7 2 menit

William 14 5 7 2 menit

Frederick 12 5 6 2 menit

Melvin 16 5 5 2 menit

Kamis

Surya 20 5 7 2 menit

William 14 5 7 2 menit

Frederick 12 5 6 2 menit

Melvin 16 5 5 2 menit

Jumat

Surya 20 5 7 2 menit

William 14 5 7 2 menit

Frederick 12 5 6 2 menit

(30)

58

Minggu IV : Intensitas latihan 60 % dari kemampuan maksimal

Hari Nama K.Max Set Repetisi Rest

Selasa

Surya 20 4 7 2 menit

William 14 4 7 2 menit

Frederick 12 4 6 2 menit

Melvin 16 4 5 2 menit

Kamis

Surya 20 4 7 2 menit

William 14 4 7 2 menit

Frederick 12 4 6 2 menit

Melvin 16 4 5 2 menit

Jumat

Surya 20 4 7 2 menit

William 14 4 7 2 menit

Frederick 12 4 6 2 menit

Melvin 16 4 5 2 menit

Minggu V : Intensitas latihan 70 % dari kemampuan maksimal

Hari Nama K.Max Set Repetisi Rest

Selasa

Surya 20 5 7 2 menit

William 14 5 7 2 menit

Frederick 12 5 6 2 menit

Melvin 16 5 5 2 menit

Kamis

Surya 20 5 7 2 menit

William 14 5 7 2 menit

Frederick 12 5 6 2 menit

Melvin 16 5 5 2 menit

Jumat

Surya 20 5 7 2 menit

William 14 5 7 2 menit

Frederick 12 5 6 2 menit

(31)

59

Minggu VI : Intensitas latihan 80 % dari kemampuan maksimal

Hari Nama K.Max Set Repetisi Rest

Selasa

Surya 20 6 7 2 menit

William 14 6 7 2 menit

Frederick 12 6 6 2 menit

Melvin 16 6 5 2 menit

Kamis

Surya 20 6 7 2 menit

William 14 6 7 2 menit

Frederick 12 6 6 2 menit

Melvin 16 6 5 2 menit

Jumat

Surya 20 6 7 2 menit

William 14 6 7 2 menit

Frederick 12 6 6 2 menit

(32)

60

Lampiran 3

Tabel 13 Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Rim Jump Dengan Latihan Offensive Tip Terhadap Power Otot Tungkai

Deskripsi Data

Power Otot Tungkai

Rim Jump Offensive Tip

Pre Test Post Test Pre Test Post Test Rentang 84,50-103,56 90,33-107,72 75,28-101,85 80,20-105,25

Nilai rata-rata 94,33 98,31 93,05 97,26

Simpangan baku 8,67 8,81 12,02 11,49

Beda rata-rata 3,98 4,21

Simpangan baku

beda 1,68 0,64

t-hitung 4,74 13,16

t-tabel 3,18 3,18

Simpangan baku

gabungan 10,24

t-hitung 0,14

t-tabel 2,45

Tabel 14 Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Rim Jumps Dengan Latihan Offensive Tip Terhadap Hasil Jump Shoot

Deskripsi Data

Hasil Jump Shoot

Rim Jump Offensive Tip Pre Test Post Test Pre Test Post Test

Rentang 4-6 8-10 4-6 9-11

Nilai rata-rata 5 9 5,5 9,75

Simpangan baku 0,82 0,82 1 0,96

Beda rata-rata 4 4,25

Simpangan baku

beda 0,82 0,96

t-hitung 9,76 8,85

t-tabel 3,18 3,18

Simpangan baku

gabungan 1,13

t-hitung -0,93

[image:32.595.54.549.111.673.2]
(33)

61

Tabel 15. Data Mentah Hasil Pre-Test Power Otot Tungkai Pada Siswa Putera SMA Sutomo 1 Medan Tahun Ajaran 2011/2012

N

o Nama

Berat Badan (Kg) Tinggi Raihan (cm)

Kemampuan Power Otot Tungkai Lompatan (cm)

Selisih

Neumogram Lewis (Kg/m/s)

I II III

1 Melvin 60 200 230 245 259 59 101,85

2 Surya 60 203 246 257 221 54 97,44

3 Albert 60 195 252 256 255 61 103,56

4 Kevin M 59 199 241 238 236 42 84,50

5 Frederick 58 201 259 244 249 58 97,62

6 Reynaldo 57 202 253 247 246 51 89,96

7 William 56 190 220 227 225 37 75,28

8 David 59 209 267 265 259 58 99,30

Tabel 16. Data Mentah Hasil Pre Test Jump – Shoot Kelompok Latihan Rim Jumps dan Latihan Offensive Tip

No Nama

Jump

Shoot

1

Melvin

4

2

Surya

6

3

Albert

6

4

Kevin M

4

5

Frederick

6

6

Reynaldo

5

7

William

6

[image:33.595.75.540.115.642.2]
(34)

62

Perhitungan Z-Score yaitu : Zi = ̅0 + S0 ̅ (Sudjana,2002:100)

Dimana : Zi = Bilangan Standar

̅0 = Bilangan Rata-rata standar digunakan 50

S0 = Simpangan baku standar digunakan 10 Contoh :

Mencari Z-Score hasil pre-test power otot tungkai yang bernama Muchtar

Zi = ̅0 + S0 ̅

Zi = 50 + 10

(35)
(36)

66

[image:36.842.115.734.65.487.2]

Lampiran 4

Tabel 17 : Perhitungan Pre-Test T-score

No. Nama

Test Vertical Junp

(X1)

X12

T-score Vertical

Junp

Test Jump Shoot

(X2)

X22

T-score Jump Shoot

Jumlah T-score

1. Melvin 101,85 10.373,42 58,39 4 16 33,9 92,29

2. Surya 97,44 9.494,55 53,85 6 36 62,4 116,25

3. Albert 103,56 10.724,67 60,14 6 36 62,4 122,54

4. Kevin Miko 84,50 7.140,25 40,55 4 16 33,9 74,45

5. Frederick 97,62 9.529,66 54,04 6 36 62,4 116,44

6. Reynaldo 89,96 8.092,80 46,17 5 25 48,2 94,37

7. William 75,28 5.667,08 31,08 6 36 62,4 93,48

8. David 99,30 9.860,49 55,77 5 25 48,2 103,97

749,51 70.882,92 399,99

42 226 413,8 813,79

X 93,69 X5,25

(37)
[image:37.595.66.535.99.661.2]

Tabel 18 : Hasil Rangking Perhitungan Z-score dan Pembagian Kelompok Latihan Rim Jump Dengan Latihan Offensive Tip dengan Pre-Test Power Otot Tungkai dan Test Jump Shoot Dengan Matching Pairing

No. Nama Score

1 Albert 122,54

2 Frederik 116,44

3 Surya 116,25

4 David 103,97

5 Reynaldo 94,37

6 William 93,48

7 Melvin 92,29

8 Kevin Miko 74,45

Tabel 19 : Tabel Hasil Pembagian Kelompok (Matching Pairing) No. Kelompok Latihan Rim Jump No. Kelompok Latihan Offensive

Tip

1. Albert 2. Frederik

4. David 3. Surya

5. Reynaldo 6. William

(38)

Lampiran 5

Tabel 20 : Data Mentah Hasil Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Rim Jump

N

o Nama

Berat Badan (Kg) Tinggi Raihan (cm)

Kemampuan Power Otot Tungkai Lompatan (cm)

Selisih

Neumogram Lewis (Kg/m/s)

I II III

1 Albert 60 196 262 256 261 66 107,72

2 David 59 209 272 270 270 63 103,49

3 Reynaldo 60 195 252 256 255 61 103,56

4 Kevin M 57 202 255 250 251 53 91,71

Tabel 21 : Data Mentah Hasil Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Offensive Tip

N

o Nama

Berat Badan (Kg) Tinggi Raihan (cm)

Kemampuan Power Otot Tungkai Lompatan (cm)

Selisih

Neumogram Lewis (Kg/m/s)

I II III

1 Frederik 58 202 265 254 259 63 101,73

2 Surya 60 204 259 263 260 59 101,85

3 William 56 191 229 233 230 42 80,20

4 Melvin 60 201 256 255 264 63 105,25

Tabel 22 : Data Mentah Hasil Post-Test Hasil Jump Shoot Kelompok Latihan Rim Jump

No Nama Hasil Jump Shoot 1. Albert 9

[image:38.595.71.542.114.667.2]
(39)

Tabel 23 : Data Mentah Hasil Post-Test Hasil Jump Shoot Kelompok Latihan Offensive Tip

No Nama Hasil Jump Shoot 1. Frederik 10

[image:39.595.69.532.131.644.2]
(40)

Lampiran 6

MENCARI RATA-RATA SIMPANGAN BAKU

Tabel 24 : Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Rim Jump

No Nama Tes Vertical Jump

X1 X12

1. Albert 103,56 10.724,67

2. David 99,30 9.860,49

3. Reynaldo 89,96 8.092,80 4. Kevin Miko 84,50 7.140,25

377,32 35.818,21

Mencari rata-rata : ̅ = ∑ ̅

̅ Mencari simpangan baku :

S2 =

) 1 ( ) ( 2 2 1  

n n

n

x

x

S2 =

=

√ S = 8,67

Tabel 25 : Rata-rata dan Simpangan Baku Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Rim Jump

No Nama Tes Vertical Jump

X1 X12

1. Albert 107,72 11.603,67

2. David 103,49 10.710,18

3. Reynaldo 91,71 8.410,72 4. Kevin Miko 90,33 8.169,51

393,25 38.894,00

[image:40.595.86.526.160.512.2] [image:40.595.49.556.538.705.2]
(41)

Mencari simpangan baku :

S2 =

) 1 ( ) ( 2 2 1  

n n

n

x

x

S2 =

=

S = 8,81

Tabel 26 : Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Offensive Tip

No Nama Tes Vertical Jump

X1 X12

1. Frederik 97,62 9.529,66

2. Surya 97,44 9.494,55

3. William 75,28 5.667,08

4. Melvin 101,85 10.373,42

372,19 35.064,71

Mencari rata-rata : ̅ = ∑ ̅

̅ Mencari simpangan baku :

S2 =

) 1 ( ) ( 2 2 1  

n n

n

x

x

S2 =

=

S = 12,02

Tabel 27 : Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Offensive Tip

No Nama Tes Vertical Jump

X1 X12

1. Frederik 101,73 10.348,99

2. Surya 101,85 10.373,42

3. William 80,20 6.432,04

4. Melvin 105,25 11.077,56

[image:41.595.64.530.89.745.2]
(42)

Mencari rata-rata : ̅ = ∑ ̅

̅ Mencari simpangan baku :

S2 =

) 1 ( ) ( 2 2 1  

n n

n

x

x

S2 =

=

√ S = 11,49

Tabel 28 : Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-Test Hasil Jump Shoot Kelompok Latihan Rim Jump

No Nama Tes Jump Shoot

X1 X12

1. Albert 6 36

2. David 5 25

3. Reynaldo 5 25

4. Kevin Miko 4 16

20 102

Mencari rata-rata : ̅ = ∑ ̅

̅ Mencari simpangan baku :

S2 =

) 1 ( ) ( 2 2 1  

n n

n

x

x

S2 =

[image:42.595.57.540.83.676.2]
(43)

Tabel 29 : Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-Test Hasil Jump Shoot Kelompok Latihan Rim Jump

No Nama Tes Jump Shoot

X1 X12

1. Albert 9 81

2. David 10 100

3. Reynaldo 9 81

4. Kevin Miko 8 64

36 326

Mencari rata-rata : ̅ = ∑

̅

̅

Mencari simpangan baku :

S2 =

) 1 ( ) ( 2 2 1  

n n

n

x

x

S2 =

[image:43.595.56.545.118.694.2]

=

√ S = 0,82

Tabel 30 : Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-Test Hasil Jump Shoot Kelompok Latihan Offensive Tip

No Nama Tes Jump Shoot

X1 X12

1. Frederik 6 36

2. Surya 6 36

3. William 6 36

4. Melvin 4 16

22 124

Mencari rata-rata : ̅ = ∑

̅

̅

Mencari simpangan baku :

S2 =

) 1 ( ) ( 2 2 1  

n n
(44)

S2 =

[image:44.595.86.527.166.567.2]

=

√ S = 1

Tabel 31 : Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-Test Hasil Jump Shoot Kelompok Latihan Offensive Tip

No Nama Tes Jump Shoot

X1 X12

1. Frederik 10 100

2. Surya 9 81

3. William 11 121

4. Melvin 9 81

39 383

Mencari rata-rata : ̅ = ∑ ̅

̅

Mencari simpangan baku :

S2 =

) 1 (

)

( 2

2 1

 

n n

n

x

x

S2 =

(45)

Lampiran 7

UJI NORMALITAS

Tabel 32 : Uji Normalitas Data Pre-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Rim Jump

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) – S(Zi)

1. 103,56 1,06 0,8554 1 0,1446 2. 99,30 0,57 0,7157 0,75 0,0343 3. 89,96 -0,50 0,3085 0,5 0,1915 4. 84,50 -1,13 0,1292 0,25 0,1208 n=4

∑ = 377,32

̅=94,33 S = 8,67

L0 =0,1915 Lt(0.05) = 0,381

L0 < Lt(0.05), Maka data berdistribusi Normal

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0,1915 < Lt = 0,381 (

), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi

yang berdistribusi normal.

Tabel 33 : Uji Normalitas Data Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Rim Jump

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) – S(Zi)

1. 107,72 1,07 0,8577 1 0,1423 2. 103,49 0,59 0,7224 0,75 0,0276 3. 91,71 -0,75 0,2266 0,5 0,2734 4. 90,33 -0,81 0,1814 0,25 0,0686 n=4

∑ = 393,25

̅

=98,31 S = 8,81

L0 =0,2734 Lt(0.05) = 0,381

L0 < Lt(0.05), Maka data berdistribusi Normal

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0,2734 < Lt = 0,381 (

), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi

[image:45.595.56.553.121.676.2]
(46)

Tabel 34 : Uji Normalitas Data Pre-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Offensive Tip

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) – S(Zi)

1. 101,85 0,73 0,7673 1 0,2327 2. 97,62 0,38 0,6480 0,75 0,1020 3. 97,44 0,37 0,6443 0,5 0,1443 4. 75,28 -1,48 0,0694 0,25 0,1806 n=4

∑ = 372,19

̅=93,05 S = 12,02

L0 =0,2327 Lt(0.05) = 0,381

L0 < Lt(0.05), Maka data berdistribusi Normal

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0,2327< Lt = 0,381 (

), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi

yang berdistribusi normal.

Tabel 35 : Uji Normalitas Data Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Offensive Tip

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) – S(Zi)

1. 105,25 0,70 0,7580 1 0,2420 2. 101,85 0,40 0,6554 0,75 0,0946 3. 101,73 0,39 0,6517 0,5 0,1517 4. 80,20 -1,48 0,0694 0,25 0,1806 n=4

∑ = 3

̅= 97,26 S = 11,49

L0 =0,2420 Lt(0.05) = 0,381

L0 < Lt(0.05), Maka data berdistribusi Normal

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0,2420 < Lt = 0,381 (

), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi

[image:46.595.87.527.120.545.2]
(47)

Tabel 36 : Uji Normalitas Data Pre-Tes Jump-Shoot Kelompok Latihan Rim Jump

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) – S(Zi)

1. 6 1,22 0,8888 1 0,1112

2. 5 0 0,5 0,75 0,2500

3. 5 0 0,5 0,5 0

4. 4 -1,22 0,1112 0,25 0,1388

n=4

∑ = 20

̅

= S = 0,82

L0 =0,2500 Lt(0.05) = 0,381

L0 < Lt(0.05), Maka data berdistribusi Normal

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0,2500 < Lt = 0,381 (

), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi

[image:47.595.86.527.110.539.2]

yang berdistribusi normal.

Tabel 37 : Uji Normalitas Data Post-Tes Jump-Shoot Kelompok Latihan Rim Jump

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) – S(Zi)

1. 10 1,22 0,8888 1 0,1112

2. 9 0 0,5 0,75 0,2500

3. 9 0 0,5 0,5 0

4. 8 -1,22 0,1112 0,25 0,1388

n=4

∑ = 36

̅= S = 0,82

L0 =0,2500 Lt(0.05) = 0,381

L0 < Lt(0.05), Maka data berdistribusi Normal

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0,2500 < Lt = 0,381 (

), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi

(48)

Tabel 38 : Uji Normalitas Data Pre-Tes Jump-Shoot Kelompok Latihan Offensive Tip

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) – S(Zi)

1. 6 0,5 0,6915 1 0,3085

2. 6 0,5 0,6915 0,75 0,0585

3. 6 0,5 0,6915 0,5 0,1915

4. 4 -1,50 0,0668 0,25 0,1832

n=4

∑ = 22

̅= S = 1,96

L0 =0,3085 Lt(0.05) = 0,381

L0 < Lt(0.05), Maka data berdistribusi Normal

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0,3085 < Lt = 0,381 (

), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi

yang berdistribusi normal.

Tabel 39 : Uji Normalitas Data Post-Tes Jump-Shoot Kelompok Latihan Offensive Tip

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) – S(Zi)

1. 11 1,30 0,9032 1 0,0968

2. 10 0,26 0,6026 0,75 0,1474 3. 9 -0,78 0,2177 0,5 0,2823 4. 9 -0,78 0,2177 0,25 0,0323 n=4

∑ = 39

̅= S = 0,96

L0 =0,2823 Lt(0.05) = 0,381

L0 < Lt(0.05), Maka data berdistribusi Normal

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0,2823 < Lt = 0,381 (

), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi

[image:48.595.87.526.103.538.2]
(49)

Lampiran 8

UJI HOMOGENITAS

1. Uji homogenitas data Pre-Test Power Tungkai antara kelompok Latihan Rimp Jump dengan Latihan Offensive Tip

Dari perhitungan varians kedua kelompok sampel diperoleh data sebagai

berikut : = 75,21 n1 = 4

= 144,45 n2 = 4

Dengan demikian : Fhitung =

= 1,92

Kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel untuk = 0,05 dan V1 = n-1 (4-1) dan V2 = n-1 (4-1) diperoleh F0,05 (3,3) = 9,28. Ini berarti bahwa Fhitung < Ftabel (1,92 < 9,28). Jadi dapat disimpulkan data Pre-Test Power Otot Tungkai antara kelompok Latihan Rimp Jump dengan Latihan Offensive Tip adalah Homogen 2. Uji homogenitas data Post-Test Power Tungkai antara kelompok Latihan

Rimp Jump dengan Latihan Offensive Tip

Dari perhitungan varians kedua kelompok sampel diperoleh data sebagai

berikut : = 77,54 n1 = 4

= 131,97 n2 = 4

Dengan demikian : Fhitung =

= 1,70

(50)

3. Uji homogenitas data Pre-Test Jump Shoot antara kelompok Latihan Rimp Jump dengan Latihan Offensive Tip

Dari perhitungan varians kedua kelompok sampel diperoleh data sebagai

berikut : = 0,66 n1 = 4

= 1 n2 = 4

Dengan demikian : Fhitung =

= 1,52

Kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel untuk = 0,05 dan V1 = n-1 (4-1) dan V2 = n-1 (4-1) diperoleh F0,05 (3,3) = 9,28. Ini berarti bahwa Fhitung < Ftabel (1,52 < 9,28). Jadi dapat disimpulkan data Pre-Test Jump Shoot antara kelompok Latihan Rimp Jump dengan Latihan Offensive Tip adalah Homogen.

4. Uji homogenitas data Post-Test Jump Shoot antara kelompok Latihan Rimp Jump dengan Latihan Offensive Tip

Dari perhitungan varians kedua kelompok sampel diperoleh data sebagai berikut :

= 0,66 n1 = 4

= 0,92 n2 = 4

Dengan demikian : Fhitung =

= 1,40

(51)

Lampiran 9

[image:51.595.54.542.145.687.2]

PENGUJIAN HIPOTESIS PERTAMA

Tabel 40 : Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda dan t-hitung dari Data Hasil Pre-Test dan Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Rimp Jump

No Nama Pre-Test

X1

Post-Test X2

Beda

B B2

1. Albert 103,56 107,72 4,16 17,31

2. David 99,30 103,49 4,19 17,56

3. Reynaldo 89,96 91,71 1,75 3,06

4. Kevin 84,50 90,33 5,83 33,99

∑ 377,32 393,25 15,93 71,92

2. Mencari Nilai Rata-Rata Beda

B = n

B

=

= 3,98

3. Simpangan Baku Beda (SB) SB2 = n

B2(

B)2

n(n - 1)

= ) 3 ( 4 76 , 253 68 , 287 

SB2 = √ SB = 1,68

4. Mencari thitung (Uji-t) Kelompok Rim Jump

t = n SB B = 4 / 68 , 1 98 , 3 = 84 , 0 98 , 3 = 4,74

(52)

0,975 dengan dk n-1 = 3 diperoleh harga t (0,975) = 3,18. Dalam kriteria pengujian hipotesis dinyatakan bahwa pada t Hitung > t tabel , maka H0 ditolak dan Ha diterima. Ternyata dari hasil perhitungan diperoleh t Hitung > t tabel dimana 4,74> 3,18, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.

Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Rim Jump terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai pada Siswa Putra SMA Sutomo 1 Medan Tahun Ajaran 2011/2012

[image:52.595.62.530.152.728.2]

PENGUJIAN HIPOTESIS KEDUA

Tabel 41 : Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda dan t-hitung dari Data Hasil Pre-Test dan Post-Test Power Otot Tungkai Kelompok Latihan Offensive Tip

No Nama Pre-Test

X1

Post-Test X2

Beda

B B2

1. Frederik 97,62 101,73 4,11 16,89

2. Surya 97,44 101,85 4,41 19,45

3. William 75,28 80,20 4,92 24,21

4. Melvin 101,85 105,25 3,40 11,56

∑ 372,19 389,03 16,84 72,11

2. Mencari Nilai Rata-Rata Beda

B = n

B

=

= 4,21

3. Simpangan Baku Beda (SB) SB2 = n

B2(

B)2

n(n - 1)

= ) 3 ( 4 59 , 283 44 , 288 

(53)

SB = 0,64

4. Mencari thitung (Uji-t) Kelompok Offensive Tip

t = n SB B = 4 / 64 , 0 21 , 4 = 32 , 0 21 , 4 = 13,16

Dari hasil perhitungan data kelompok Latihan Offensive Tip diperoleh t Hitung = 413,16. Dari daftar distribusi t maka t Tabel dengan menggunakan peluang

1- ⁄ = 0,975 dengan dk n-1 = 3 diperoleh harga t (0,975) = 3,18. Dalam kriteria pengujian hipotesis dinyatakan bahwa pada t Hitung > t tabel , maka H0 ditolak dan Ha diterima. Ternyata dari hasil perhitungan diperoleh t Hitung > t tabel dimana 413,16> 3,18, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.

Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Offensive Tip terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai pada Siswa Putra SMA Sutomo 1 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

PENGUJIAN HIPOTESIS KETIGA

Tabel 42 : Perhitungan Uji - t Data Hasil Post-Test Power Otot Tungkai Antara Kelompok Latihan Rim Jump Dengan Latihan Offensive Tip

No X1 X12 X2 X22

1. 107,72 11.603,59 101,73 10.348,99 2. 103,49 10.710,18 101,85 10.373,42

3. 91,71 8.410,72 80,20 6.432,04

4. 90,33 8.169,51 105,25 11.077,56 ∑ 393,25 38.894,00 389,03 38.232,01

Mencari rata-rata : ̅ 1= ∑ ̅ 1 =

̅

S12 = =

[image:53.595.57.541.80.750.2]
(54)

Mencari rata-rata : ̅2 = ∑

̅

̅

Mencari simpangan baku :

S22 =

) 1 ( ) ( 2 2 1  

n n

n

x

x

S22

=

=

S = 11,49

a). Simpangan Baku Gabungan

SG2 =

2 -n S 1) -(n S 1) -( 2 1 2 2 2 2 1 1   n n = 6 ) 9750 , 131 ( 3 ) 5366 , 77 ( 3  = 6 5348 , 628

SG2 = √

SG = 10,24 b). Perhitungan harga t

t = 2 1 2 1 1 1 -n n SB X X  t = √ t= 0,14

(55)

= 2,45. Dalam kriteria pengujian hipotesis dinyatakan bahwa pada t Hitung < t Tabel dimana 0,14 < 2,45, sehingga H0 diterima dan Ha ditolak.

Dapat disimpulkan bahwa Latihan Rim Jump tidak lebih besar pengaruhnya dengan Latihan Offensive Tip Terhadap Power Otot Tungkai Siswa Putra SMA Sutomo 1 Medan Tahun Ajaran 2011/2012

[image:55.595.54.540.141.727.2]

PENGUJIAN HIPOTESIS KEEMPAT

Tabel 43 : Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda dan t-hitung dari Data Hasil Pre-Test dan Post-Test Jump Shoot Kelompok Latihan Rimp Jump

No Nama Pre-Test

X1

Post-Test X2

Beda

B B2

1. Albert 6 9 3 9

2. David 5 10 5 25

3. Reynaldo 5 9 4 16

4. Kevin 4 8 4 16

∑ 20 36 16 66

2. Mencari Nilai Rata-Rata Beda

B = n

B

=

= 4

3. Simpangan Baku Beda (SB) SB2 = n

B2(

B)2

n(n - 1)

= ) 3 ( 4 256 264

(56)

4. Mencari thitung (Uji-t) Kelompok Rim Jump t = n SB B = 4 / 82 , 0 4 = 41 , 0 4 = 9,76

Dari hasil perhitungan data kelompok Latihan Rim Jump diperoleh t Hitung = 9,76. Dari daftar distribusi t maka t Tabel dengan menggunakan peluang 1- ⁄ = 0,975 dengan dk n-1 = 3 diperoleh harga t (0,975) = 3,18. Dalam kriteria pengujian hipotesis dinyatakan bahwa pada t Hitung > t tabel , maka H0 ditolak dan Ha diterima. Ternyata dari hasil perhitungan diperoleh t Hitung > t tabel dimana 9,76 > 3,18, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.

Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Rim Jump terhadap Hasil Jump Shoot Pada Siswa Putra SMA Sutomo 1 Medan Tahun Ajaran 2011/2012

[image:56.595.57.550.76.719.2]

PENGUJIAN HIPOTESIS KELIMA

Tabel 44 : Perhitungan Rata-Rata Beda, Simpangan Baku Beda dan t-hitung dari Data Hasil Pre-Test dan Post-Test Jump Shoot Kelompok Latihan Offensive Tip

No Nama Pre-Test

X1

Post-Test X2

Beda

B B2

1. Frederik 6 10 4 16

2. Surya 6 9 3 9

3. William 6 11 5 25

4. Melvin 4 9 5 25

∑ 22 39 17 75

2. Mencari Nilai Rata-Rata Beda

B = n

B

=
(57)

3. Simpangan Baku Beda (SB) SB2 = n

B2(

B)2

n(n - 1)

= ) 3 ( 4 289 300

SB2 = √ S = 0,96

4. Mencari thitung (Uji-t) Kelompok Offensive Tip

t = n SB B = 4 / 96 , 0 25 , 4 = 48 , 0 25 , 4 = 8,85

Dari hasil perhitungan data kelompok Latihan Offensive Tip diperoleh t

Hitung = 8,85. Dari daftar distribusi t maka t Tabel dengan menggunakan peluang 1- ⁄ = 0,975 dengan dk n-1 = 3 diperoleh harga t (0,975) = 3,18. Dalam kriteria pengujian hipotesis dinyatakan bahwa pada t Hitung > t tabel , maka H0 ditolak dan Ha diterima. Ternyata dari hasil perhitungan diperoleh t Hitung > t tabel dimana 8,85 > 3,18, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.

(58)
[image:58.595.61.544.139.747.2]

PENGUJIAN HIPOTESIS KEENAM

Tabel 45 : Perhitungan Uji - t Data Hasil Post-Test Jump Shoot Antara Kelompok Latihan Rim Jump Dengan Latihan Offensive Tip

No X1 X12 X2 X22

1. 9 81 10 100

2. 10 100 9 81

3. 9 81 11 121

4. 8 64 9 81

36 326 39 383

Mencari rata-rata : ̅ 1= ∑

̅

̅ S12 = =

=

√ S = 0,82

Mencari rata-rata : ̅2 = ∑

̅

̅

Mencari simpangan baku :

S22 =

) 1 ( ) ( 2 2 1  

n n

n

x

x

S22

=

=

√ S = 0,96

a). Simpangan Baku Gabungan

SG2 =

2 -n S 1) -(n S 1) -( 2 1 2 2 2 2 1 1   n n = 2 4 4 ) 9166 , 0 ( 3 ) 6666 , 0 ( 3    = 6 2492 , 10

SG2 = √

(59)

b). Perhitungan harga t

t =

2 1

2 1

1 1

-n n SB

X X

t =

t= - 0,93

Dari hasil perhitungan uji-t Post-Test antara kelompok Latihan Rim Jump dengan Latihan Offensive Tip diperoleh t Hitung = -0,93. Dari daftar distribusi t dengan menggunakan peluang 1- ⁄ = 0,975 dengan dk n-2 = 6 diperoleh harga

t (0,975) = 2,45. Dalam kriteria pengujian hipotesis dinyatakan bahwa pada t Hitung < t Tabel dimana -0,93 < 2,45, sehingga H0 diterima dan Ha ditolak.

(60)
[image:60.595.60.549.83.663.2]

Gambar 7: Peneliti Bersama Pelatih, Asisten Pelatih dan Sampel Siswa Putra Ekstrakulikuler SMA Sutomo 1 Medan Tanggal 4 Mei Tahun 2012

Gambar 8: Peneliti Bersama Pelatih dan Asisten Pelatih Siswa Putra

(61)
[image:61.595.66.572.83.676.2]

Ganbar 9 : Peneliti Memberikan Pemanasan Tanggal 4 Mei Tahun 2012

(62)
[image:62.595.57.567.78.672.2]

Gambar 11 : Sampel Melakukan Latihan Rim Jump Tanggal 23 Maret Tahun 2012

Gambar 12 : Sampel Melakukan Latihan Offensive Tip Tanggal 23 Maret Tahun 2012

(63)
[image:63.595.69.564.84.669.2]

Gambar 13 : Tes Power Otot Tungkai Tanggal 4 Mei Tahun 2012

(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)

Gambar

Gambar                                                                                                               Hal
Tabel 13 Hasil Pre Test dan Post Test Latihan Rim JumpOffensive Tip Terhadap Power Otot Tungkai Power Otot Tungkai
Tabel 16.   Data Mentah Hasil Pre Test Jump – ShootRim  Jumps dan Latihan Offensive Tip No  Nama  Jump – Shoot
Tabel 17 : Perhitungan Pre-Test T-score
+7

Referensi

Dokumen terkait

sehingga pada saat langkah kompresi, suhu campuran bahan bakar. dan udara lebih rendah sehingga tidak terbakar terlebih

pembuatan fruit leather adalah buah yang memiliki kematangan yang cukup,.. berkadar air rendah, mengandung serat yang tinggi, dan memiliki

Seluruh teman-teman di Program Studi Diploma III Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Semua pihak yang telah membantu

[r]

Tujuan penelitian ini adalah u ntuk meningkatkan hasil belajar PKn tentang kebebasan berorganisasi dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa kelas V SDN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya dan seberapa besar hubungan antara persepsi karyawan terhadap promosi jabatan dengan motivasi berprestasi

Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis nilai kecernaan pakan dan protein pada ikan lele, tingkat ekskresi amoniak ikan lele, dinamika kadar amoniak dan

Melalui penerapan analisis diskriminan, akan dapat diketahui peubah-peubah pada potret udara yang berperan dalam membedakan karakteristik dari masing-masing