• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.1.2 contoh penerapan pendekatan scientifik prakarya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2.1.2 contoh penerapan pendekatan scientifik prakarya"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENDEKATAN

SCIENTIFIC

(2)
(3)

3

.

Pendekatan

ilmiah

(4)

PROSES

PEMBELAJARAN

SCIENTEVIC

proses pembelajaran

yang semula terfokus

pada eksplorasi,

elaborasi, dan

konfirmasi dilengkapi

dengan mengamati,

menanya, mengolah,

menalar, menyajikan,

menyimpulkan,

menginovasi dan

(5)

Belajar tidak hanya terjadi di

ruang kelas, tetapi juga di

lingkungan

sekolah

dan

masyarakat, guru bukan

satu-satunya

sumber

belajar. Sikap tidak hanya

diajarkan

secara

verbal,

tetapi melalui contoh dan

teladan

.

(6)

CARA MENYAMPAIKAN

1. Mengajak peserta didik ke dalam kehidupan

yang riil

2. Mengamati benda-benda yang sesuaidengan

pokok bahasan.

3. Di gugah rasa ingin tahu

4. Disadarkan tentang nilai kebesaran Tuhan yang

diberikan kepada kita.

(7)

KEGIATAN DAN AKTIFITAS BELAJAR

KEGIATAN

AKTIVITAS BELAJAR

Mengamati (Observing)

Melihat, mengamati, membaca,

mendengar, menyimak (tanpa dan dengan

alat)

Menanya (Questioning)

Mengajukan pertanyaan dari yang

faktual sampai ke yang bersifat hipotesis

Diawali dengan bimbingan guru sampai

dengan mandiri (menjadi suatu

kebiasaan)

Pengumpulan data

(Experimenting)

Menentukan data yang diperlukan dari

pertanyaan yang diajukan

Menentukan sumber data (benda,

dokumen, buku, eksperimen)

Mengumpulkan data

Mengasosiasi

(Association)

Menganalisis data dalam bentuk

membuat kategori,menentukan

hubungan data/kategori

Menyimpulkan dari analisis data

(8)

LANJUTAN

Mengkomunikasi

kan

(

Communicating)

Menyampaikan hasil

konseptualisasi

(9)

Mata Pelajaran : PRAKARYA (kerajinan) Kelas : VII

Materi Ajar : .Membuat kerajinan etnik dengan bahan alami/buatan sesuai daerah setempat

Aspek

Standar Kompetensi

Lulusan

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi/ Konsep esensial Aktifitas yang harus dilakukan untuk memperoleh kompetensi Penilaian Autentik (Teknik dan Bentuk)

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang

beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam Dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.1 Mengagumi keindahan ciptaan Tuhan sebagai rasa syukur dan memerapkan dalam kehidupan sehari hari dengan mengapresiasi karya karya kerajinan yang memiliki nilai budaya dan nilai ekonomi yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. dan sebagai perwujudan dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

Cara menghargai dan mengagumi ciptaan Tuhan dengan

menghargai bahan alami dan buatan untuk membuat karya kerajinan sehingga menjadi benda yang memiliki nilai ekonomi.

Cara menyadari bahwa Tuhan itu maha indah dan Dia suka

(10)

Aspek

Standar Kompetensi

Lulusan

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi/ Konsep esensial Aktifitas yang harus dilakukan untuk memperoleh kompetensi Penilaian Autentik (Teknik dan Bentuk) 1.2. Bertambah keimanannya dengan diberinya indra yang dapat merasakan keindahan yang dapat

menyelaraskan kehidupan karena kebesaran Tuhan sang peencipta.

Ketrampilan

dst.

--

--

(11)

Guru kemudian

memberikan pertanyaan

lanjutan

Mengapa benda itu dapat

dibentuk seperti itu.?

Bahan apa yang digunakan?

(12)

Mengapa bisa atau mengapa tidak

bisa?

Bagaimana cara membentuk nya?

Apa bentuk hiasannya?

Dari mana asalnya

Dan pertanyaan lain yang dapat

membuat anak untuk memiliki

kemampuan berpikir tinggi /

Hight

Order Think Skills

yang mencakup

aspek sikap, ketrampilan dan

(13)

Langkah selanjutnya

BERDISKUSI

MENCARI JAWABAN

GURU MENYIMPULKAN APAKAH SISWA

MENGETAHUI PEMAHAMAN DARI POKOK BAHASAN

YANG SEDANG DIPELAJARI

MEMBUAT KARYA MELALUI PROSES YANG BENAR

(14)

Lanjutan

Guru memberikan penguatan kepada

siswa dengan jawaban dari rasa ingin

tahu para siswa dalam berdiskusi

sebelumnya.

Dalam proses ini guru menggunakan

(15)

Kesimpulan

Suatu pendekatan berpikir dan berbuat yang

diawali dengan mengamati dan menanya sampai

kemudian mereka berupaya untuk mencoba,

mengolah, menyaji, menalar, dan akhirnya

mencipta. Itulah mengapa pendekatan scientific ini

akan bermuara kepada tingkatan mencipta (

to

create

) yang tentunya terdapat unsur kreativitas

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dalam penelitian ini, membaca yang dimaksud adalah kemampuan anak dalam mengucapkan bunyi huruf, membedakan huruf, menyebutkan benda yang mempunyai suara

setelah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian tentang “Hubungan Pemberian ASI Eksklusif terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Bayi

Remaja yang diasuh dengan pola asuh demokratis ini akan menghasilkan remaja yang memiliki rasa harga diri yang tinggi, keingintahuan yang besar, merasa puas dengan apa

Reporter: Arfyana Citra Rahayu S EJUMLAH perusahaan tambang batubara telah menyiapkan strategi untuk mencapai target produksi yang sebelumnya telah direvisi menjadi

Objektif kajian makalah ini ialah meneliti penggunaan bahasa sopan berdasarkan konteks kehidupan sebenar masyarakat Iban sepertimana yang terdapat di dalam

Karena U hitung = 65 > U (15,15) = 56, yang berarti tidak cukup bukti untuk menolak Ho, dengan kata lain tidak adanya perbedaan yang signifikan antara efikasi diri

Pada keiornpok tanah sekuen Zipur dan Kait-Kait (Latosol Merah Ungu) dan kelompok sekuen Pantai Linoh dan Tanjung (Podsolik Merah Kuning) meskipun sama-sama

5ada bayi dan anak usia dibaah  atau 6 tahun, jenis pernapasan adalah pernapasan diagragma atau pernapasan abdomen.3olume oksigen yang di ekspirasi oleh bayi dan anak 4