SENI VOKAL RENGGET PADA MASYARAKAT KARO
SKRIPSI
Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
DHESY EMALIA BANGUN
NIM. 209342036
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan ucapan syukur kepadaTuhan Yang Maha Pengasih, Bapa di sorga yang selalu menyertai dan melindungi penulis dalam meyelesaikan tugas akhir/skripsi.
Skripsi ini berjudul Seni Vokal Rengget Pada Masyarakat Karo. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk gelar sarjana pendidikan di Jurusan Sendratasik Program Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni. Sebagai manusia yang memiliki keterbatasan pengetahuan, penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyampaian ide penulis. Untuk itu penulis mengaharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk memperbaiki di masa yang akan datang.
Dengan penyelesaian skripsi ini banyak sudah, banyak sudah dukungan dan bantuan yang didapatkan penulis. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., selaku Rektor UNIMED 2. Dr. Isda Pramuniati, M. Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni 3. Dra. Tuty Rahayu, M.Si., selaku Ketua Jurusan Sendratasik
4. Panji Suroso, M.Si, selaku Ketua Program Studi Seni Musik yang telah banyak membantu penulis, dan membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Lamhot Basani Sihombing, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing I yang telah membantu penulis, memberikan masukan, arahan, dan selalu sabar dalam membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Adina Sembiring, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah membantu penulis, dan memberi masukan, arahan dan selalu sabar dalam membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen Sendratasik yang selama ini telah mendidik penulis dalam perkuliahan.
iii
9. Buat kedua orang tuaku tercinta Masri Bangun dan Ernawati Br. Ginting yang selalu memberikan kasih sayang yang tulus, semangat, doa serta dukungan materi selama penulis mengikuti perkuliahan hingga selesainya perkuliahan. 10. Buat keluargaku terutama kakakku tersayang Hesti Dora Bangun, terimakasih
banyak buat dukungannya selama ini baik dukungan yang berupa materi dan semangat yang sudah diberikan sampai pada saat ini.
11. Seluruh teman-teman stambuk 2009 yang setia memberikan dukungan dan memberikan semangat selama ini dan membantu dalam proses skripsi
12. Buat sahabat-sahabatku Phutri Agustarita Hutagalung, Rema Yuni Deswita, Herty Tambunan, Monika Soares Siringo-ringo, Maristina Hutapea, Eka Julia Erisi Silalahi, Nurlena Marpaung, Inneke Fitrya Sitorus dan Esma Marietta Bangun yang setia memberikan dukungan, semangat dan membantu dalam proses skripsi ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih, dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Medan, Februari 2014
Penulis,
Dhesy Emalia Bangun
i ABSTRAK
Dhesy Emalia Bangun NIM. 209342036. Seni Vokal Rengget Pada Masyarakat Karo. Skripsi. Jurusan Sendratasik. Program Studi Pendidikan Seni musik. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah Seni Vokal Rengget Pada Masyarakat karo. Rengget adalah sebuah seni vokal yang terdapat pada masyarakat karo yang diungkapkan secara spontan sesuai dengan perasaan melalui nyanyian, sebuah seni vokal dalam bernyanyi yang mengandung sebuah pengharapan dan doa dari tradisi karo yang sudah tidak terdengar lagi ketenarannya. Sampai saat ini generasi muda sudah tidak mengenal tradisi, ini akibat perkembangan zaman, sehingga masyarakat karo khususnya sudah sedikit demi sedikit meninggalkan budaya tersebut. Hal ini menarik bagi penulis untuk diangkat menjadi topik penelitian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah penyanyi, seniman Karo, keluarga yang mengetahui tentang rengget. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, metode wawancara, metode dokumentasi yang dilakukan langsung terhadap objek yang akan diteliti. .
iv
BAB II. LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA
KONSEPTUAL ... 11
A. LandasanTeoritis ... 11
1. Teori Keberadaan ... 12
2. Teori Peranan ... 13
3. Pengertian Seni Vokal ... 13
4. Pengertian Masyakat Karo ... 16
5. Pengertian Rengget ... 17
6. Pengertian Musik ... 19
7. Pengertian Upacara Ritual ... 25
B. Kerangka Konseptual ... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
B. Populasi dan Sampel ... 30
1. Populasi ... 30
2. Sampel ... 31
C. Teknik Pengumpulan Data ... 31
1. Observasi Lapangan ... 32
2. Wawancara ... 33
v
4. Dokumentasi ... 36
D. Teknik Analisis Data ... 37
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 39
A. Deskripsi Wilayah Penelitian ... 39
B. Keberadaan Seni Vokal Rengget Pada MasyarakatKaro. ... 51
C. Peranan Seni Vokal Rengget PadaMasyarakatKaro ... 54
D. Karakteristik Seni Vokal Rengget Ditijau Dari AspekMelodi, Teknik bernyanyidanSyair ... 64
E. Tanggapan Masyarakat Karo diDesa Tigapanah Kecamatan Tigapanah Terhadap Seni Vokal Rengget Pada Masyarakat Karo ... 66
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 71
A. Kesimpulan ... 76
B. Saran ... 77
DAFTAR PUSTAKA ... .... 79
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1. Indung Surat Aksara Karo ... 39
Gambar 4.2. Sistem Daliken Sitelu ... 46
Gambar 4.3. Pihak tegun anak beru menyerahkan kain kafan ... 53
Gambar 4.4.Pihak puang kalimbubu menyerahkan uis gutip dan kain kafan .. 54
Gambar 4.5. Pihak Kalimbubu menyampaikan pesan ... 56
Gambar 4.6.Pihak anak beru member pesan kepada kalimbubu ... 57
Gambar 4.7.Mendoakan pihak kalimbubu dan puang kalimbubu ... 59
Gambar 4.8.Pihak keluarga mendoakan kalimbubu dan puangkalimbubu ... 61
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KesimpulanBerdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan terhadap seni vokal rengget pada upacara kematian (cawir simetua) ini menghasilkan beberapa kesimpulan dan saran-saran sebagai berikut:
1. Seni vokal rengget merupakant suatu ciri khas dalam bernyanyi tradisional masyarakat Karo yang paling tua dan tidak terpisahkan dengan budaya karo yang diungkapkan melalui nyanyian yang mengandung sebuah teks permohonan berupa nasehat-nasehat (pedah-pedah), doa (toto) dan pengharapan-pengharapan.
2. Pelaksanaan seni vokal rengget pada upacara kematian adat Karo menunjukkan peranan yang sangat penting pada upacara kematian tersebut. Syair berupa rengget atau nyanyian ungkapan perasaan yang mengandung doa dan nasehat yang disampaikan oleh keluarga yang ditinggalkan maupun sebuah kekerabatan. Kekerabatan yang terdiri dari anakberu, kalimbubu, dan senina/sembuyak, sebagai pengelola acara
upacara kematian tersebut. Masyarakat Karo yang kurang memperkenalkan nyanyian rengget dalam upacara kematian kepada generasi muda, sehingga tradisi rengget pada generasi muda tidak berkembang.
3. Dalam hal seni vokal pada prinsipnya setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Dalam menyanyikan seni vokal Rengget sangat sederhana
78
dimana melodi mengalir dan tidak memakai lompatan nada yang terlalu tinggi. Dalam seni vokal rengget ini banyak mengandung legato yang merupakan ciri daritehnik bernyanyi masyarakat Karo.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diambil beberapa saran sebagai berikut:
1. Rengget merupakan seni vokal masyarakat Karo, yang paling tua dan mengandung karakter masyarakat Karo sehingga diharapakan masyarakat Karo terutama generasi muda dapat mengenal dan mengetahui bagai mana seni vokal pada masyarakat karo sebenarnya.
2. Adapun ciri khas dalam bernyanyi pada masyarakat Karo, memiliki beberapa aspek seperti melodi, irama, syair, atau teknik benyanyi, kiranya ciri khas dari seni vokal karo yang berupa rengget tersebut tetap dipertahankan supaya tidak ada perubahan yang dapat menghilangkan karakter dari seni vokal tersebut. Serta seni vokal rengget itu juga dapat dimasukkan pada kurikulm sekolah atau mata pelajaran pengembangan diri tentang kesenian daerah. Agar Seni vokal rengget tersebut tetap dikenal dan dapat dinyanyikan dengan baik dan benar sesuai dengan karakter dan ciri dari lagu rakyat Karo.
DAFTAR PUSTAKA
Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Barus, Nuriati. 2012. Keberadaan Lagu Taur-Taur Simbandar Pada MasyarakatSimalungun DiDesa Pagar Manik Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai. Medan : Skripsi Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Unimed
Bungin, Burhan.2001.Metodologi PenelitianKualitatif. Jakarta: RajagrafindoPersada
Bungin, Burhan.2007.Metodologi PenelitianKualitatif.J akarta:Rajagrafindo Persada
Hadeli. 2006. Metode Penelitian Kependidikan, Padang : Quantum Teaching. Hamdju, Ata. 1982. Teori Dasar Musik, Medan Hamdju.
Koentdjaraningrat, 2001. Metode – metode Penelitian Masyarakat .Jakarta:GramediaPusakaUtama.
Maryeani. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan, Jakarta : Bumi Aksara
Miles, B. Matthew dan Huberman. A. Michael. 2005. Analisis Data Kualitatif.Jakarta : UI-PRESS. Media
Mohadjir, Neong.2000.
Metode-Silangit, Brevin Tarigan. 2011. Ansambel Gendang Lima Sendalanen Pada Masyarakat Karo : Study Kasus Pembawa Trance Pada Ritual Erpangir Ku Lu Debuk-Debuk Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo. Medan : Skripsi Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Unimed
Soeharto, M. 2001. Kamus Musik. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia Sugiyono. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Sugiyono. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Sukardi. 2003. Metode Penelitian Kependidikan,. Yogyakarta : Bumi Aksara Supranto. 2004. Proposal Penelitian Kependidikan. Bandung. Publishing House Tarigan, Perikuten. 2004. Pluralitas Musik Etnik : Batak Toba, Mandailing,
Melayu, Pak-pak Dairi, Angkola, Karo, dan Simalungun : Pusat Dokumentasi dan Pengkajian Kebudayaan Batak HKBP NOMENSEN
http://misiccu.com