• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP PEMANFAATAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DARMA AGUNG MEDAN SKRIPSI OLEH DESI RATNA SARI HARAHAP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP PEMANFAATAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DARMA AGUNG MEDAN SKRIPSI OLEH DESI RATNA SARI HARAHAP"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP PEMANFAATAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DARMA AGUNG MEDAN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi Untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Informasi (S.S.I) dalam bidang Studi

Perpustakaan dan Sains Informasi

OLEH

DESI RATNA SARI HARAHAP 150709028

PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN SAINS INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2019

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Harahap, Ratna Sari Desi. 2019. Pengaruh Ketersediaan Koleksi Terhadap Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan.

Medan : Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketersediaan koleksi terhadap pemanfaatan koleksi Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan.

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan yang beralamat Jalan Dokter TD Pardede No.21, Medan.

Penelitian ini menggunakan metode survey dengan cara menyebar angket yang berisikan pernyataan-pernyataan yang harus dijawab kepada sejumlah responden yang menjadi sampel penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang sudah terdaftar sebagai anggota perpustakaan yaitu 1,675 orang. Sampel diambil denggan menggunakan rumus Slovin yaitu sebanyak 99 orang dengan teknik sampling yang digunakan yaitu Proportionate Stratified Random Sampling.

Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan raliabilitas, uji analisis regresi linier sederhana, uji signifikansi (uji-t) dan uji determinasi (R2).

Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS Versi 22.

Hasil uji signifikansi secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa ketersediaan koleksi berpengaruh secara signifikansi terhadap pemanfaatan koleksi dengan nilai t hitung > t tabel yaitu 3,387 > 1,984 dan signifikansi 0,001

< 0,05. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi diperoleh R Square sebesar 0,106 yang artinya pemanfaatan koleksi dapat dijelaskan ketersediaan koleksi sebesar 10,6% yang dikategorikan rendah.

Kata Kunci : Ketersediaan, Pemanfaatan.

(6)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan kesehatan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Ketersediaan Koleksi Terhadap Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan” yang merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Informasi (S.S.I) Program Studi Perpustakaan Dan Sains Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Peneliti menyadari bahwa apa yang telah disajikan dalam skripsi ini masih belum sempurna baik dari segi materi, pembahasan maupun penyusunan bahasa.

Peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Skripsi ini akan peneliti persembahkan untuk orang-orang tersayang dalam kehidupan peneliti, terkhusus untuk keluarga tercinta yang menjadi alasan terkuat peneliti untuk tetap semangat menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Maksum Harahap dan Almh. Ibunda Nilawati Nasution yang telah mendoakan, mendidik, menyayangi, mendukung dan mendanai peneliti hingga sampai saat ini. Terima kasih Kepada Tatah dan Nenek yang telah mendokan, dan mendidikku selama ini. Baktiku kepada kalian tidak akan pernah mampu membalas kasih sayang yang telah kalian berikan.

Orang-orang yang tak kalah pentingnya dalam hidup Peneliti adalah 6

(7)

bersaudaraku Kakak,Adik-adiku dan sepupu yang tercinta dan tersayang Erna Desiana Harahap, Eni Putriani Harahap, Andi Syafrizal Harahap, Robiatul Adawiyah Harahap, Mawadya Ramadhani Harahap dan M.Dandi Perdiansyah Harahap, dan tak kalah pentingnya lagi penyemangatku setiap melihat senyum dan tawamu Khoirina Aqilla Ramadhani Nasution yang telah memberi semangat, doa dan perhatian untuk peneliti selama menyelesaikan skripsi.

Penyelesaian skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dra. Eva Rabita, M.Hum, selaku Ketujua Jurusan Program Studi Perpustakaan Dan Sains Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Ishak, SS.,M.Hum, selaku Sekretaris Program Studi Perpustakaan Dan Sains Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara dan selaku Penguji I yang telah memberi masukan dan saran kepada peneliti.

4. Ibu Dra. Zurni Zahara Samosir, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah senantiasa meluangkan waktu untuk membantu dan membimbing peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Tanpa arahan dan bimbingan beliau, peneliti tidak akan mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

(8)

5. Ibu Laila Hadri Nasution, S.Sos. M.P selaku Penguji II yang telah membantu dan memberikan masukan dan saran kepada peneliti.

6. Seluruh dosen atau staf pengajar Program Studi Perpustakaan Dan Sains Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. yang telah mendidik dan membimbing peneliti selama masa perkuliahan.

7. Terima kasih kepada Kepala Perpustakaan Ibu Faridawati dan Staf-staf Perpustakaan yang telah mengizinkan peneliti untuk melakukan penelitian di Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan.

8. Terima Kasih kepada Sahabat tersayang “Gadis Newton” dan teman kos dari awal masuk kuliah sampai saat ini. Dan sekarang kami sama-sama sedang skripsian yaitu Ummu Jamilah Hasibuan S.Kep, Nova Anggriani Hasibuan S.S, Sri Wahyuni S.T, Sri Intan Ritonga S.E, dan sahabat kos lama Suci Rahmadani, serta Adik kos Fitri dan Lely yang selalu nanya

“kapan wisuda?”. Terima kasih juga kepada Zainal S.Pane dan Hasanul Habibi Harahap S.P sahabat kecil peneliti sampai saat ini yang sudah memberi semangat untuk peneliti. Terima kasih juga kepada Mak Ida, Kak Dian, Kak Indah yang selalu memberi semangat untuk peneliti.

9. Terima Kasih Kepada Sahabat-sahabat “Secbuk” yaitu Yeni, Putri dan Nurul sahabat dari awal masuk kuliah sampai saat ini, yang selalu menemani peneliti selama empat tahun, selalu mengerjakan tugas bersama, selalu nongkrong di danau di samping perpustakaan universitas.

(9)

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan sehingga memerlukan masukan dari pembaca. Untuk itu peneliti dengan senang hati menerima berbagai masukan yang membangun agar peneliti menjadi lebih baik lagi. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Medan, Juli 2019 Peneliti

Desi Ratna Sari Harahap 150709028

(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL...viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Hipotesis ... 5

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 6

2.1 Ketersediaan Koleksi ... 6

1. Relevansi Koleksi ... 7

2. Kelengkapan Koleksi ... 8

3. Kemutakhiran Koleksi ... 9

2.1.1 Tujuan Ketersediaan Koleksi ... 10

2.1.2 Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 11

2.2 Pemanfaatan Koleksi ... 12

2.2.1 Tujuan Pemanfaatan Koleksi ... 12

2.2.2 Bentuk Pemanfaatan Koleksi ... 13

2.2.3 Cara Memanfaatkan Koleksi Perpustakaan ... 14

1. Peminjaman Koleksi ... 14

2. Baca di Tempat ... 15

3. Mencatat Informasi dari Buku ... 16

4. Memperbanyak melalui Fotokopi ... 16

2.2.4 Frekuensi Pemanfaatan Koleksi ... 17

2.2.5 Kebutuhan Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan ... 18

BAB III METODE PENELITIAN ... 19

3.1 Metode Penelitian ... 19

3.2 Lokasi penelitian ... 19

3.3 Populasi dan Sampel ... 19

3.3.1 Populasi ... 19

3.3.2 Sampel ... 20

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 22

3.5 Jenis dan Sumber Data ... 22

3.6 Definisi Operasional Variabel ... 22

3.7 Skala Pengukuran Variabel ... 23

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 24

3.8.1 Uji Validitas Instrumen ... 24

3.8.2 Uji Reliabilitas Instrumen ... 25

3.9 Analisis Data ... 26

3.9.1 Analisis Data Deskriptif ... 26

3.9.2 Analisis Regresi Sederhana ... 26

(11)

3.9.3 Uji Signifikansi Secara Parsial ( Uji t) ... 27

3.9.4 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 29

4.1 Pengumpulan Data ... 29

4.2 UjiValiditasdanReliabilitas ... 29

4.2.1 UjiValiditas ... 29

4.2.2 UjiReliabilitas ... 31

4.3Analisis Data Deskriptif ... 33

4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Ketersediaan Koleksi Variabel X ... 33

4.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Pemanfaatan Koleksi Variabel Y ... 42

4.4AnalisisRegresi Linier Sederhana ... 54

4.5 UjiSignifikansiSecaraParsial (Uji-t)... 56

4.6 UjiKoefisienDeterminasi (R2) ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 50

LAMPIRAN ... 63

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Koleksi Judul Dan Eksemplar Di Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan.

Tabel 3.1 Jumlah Anggota Aktif Di Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan.

Tabel 3.2 Penentuan Sampel Berdasarkan Strata.

Tabel 3.3 Tabel Skala Likert.

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Instrument Pada Variabel Ketersediaan Koleksi Variabel (X).

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Instrument Pada Variabel Pemanfaatan Koleksi Variabel (Y).

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrument Pada Variabel Ketersediaan Koleksi Variabel (X).

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrument Pada Variabel Pemanfaatan Koleksi Variabel (Y).

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Ketersediaan Koleksi Variabel (X).

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Pemanfaatan Koleksi Variabel (Y).

Tabel 4.7 Tabel Coefficients.

Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik Determinasi.

(13)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Angket Penelitian.

Lampiran 2 Hasil Uji Validitas Variabel X Dan Y.

Lampiran 3 Hasil Uji Reliabilitas.

Lampiran 4 Tabel Distribusi Frekuensi Jawaban Responden.

Lampiran 5 Hasil Uji Regresi.

Lampiran 6 Surat Izin Penelitian

(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perpustakaan perguruan tunggi adalah unit pelayanan teknis untuk menunjang kelengkapan di perpustakaan perguruan tinggi dalam pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Perpustakaan harus tetap meningkatkan mutu dan kualitas layanan yang sesuai dengan fungsi dan tujuan perpustakaan perguruan tinggi. Meningkatkan layanan di perpustakaan salah satunya menyediakan koleksi yang lengkap dengan jumlah yang ada pada program studi dan disesuaikan dengan kurikulum untuk masing-masing program studi tempat instansi bernaung.

Pada Perpustakaan Universitas Darma Agung terdapat berbagai jurusan dari beberapa fakultas yang harus dipenuhi kebutuhan informasinya oleh perpustakaan. Oleh karena itu perlu adanya analisis tentang ketersediaan koleksi yang harus dilakukan terlebih dahulu oleh perpustakaan sebagai penyedia informasi, karena ketersediaan koleksi akan berpengaruh pada pemanfaatan koleksi di perpustakaan. Pemanfaatan koleksi akan maksimal apabila ketersediaan koleksi yang dibutuhkan pemustaka tersedia dan relevan dengan kebutuhan informasi yang dibutuhkan. Ketersediaan koleksi bukan hanya menyediakan koleksi tanpa terlebih dahulu mengidentifikasi kebutuhan pemustaka. Artinya, apabila ketersediaan koleksi relevan dengan kebutuhan pemustaka maka pemanfaatan koleksi akan maksimal oleh pemustaka.

(15)

Hasil observasi awal, peneliti menemukan masalah yang terjadi pada ketersediaan koleksi yaitu pada Perpustakaan Universitas Darma Agung, dari data yang sudah di dapatkan melalui kepala Perpustakaan Universitas Darma Agung terlihat dari beberapa fakultas yang masih memiliki jumlah koleksi yang tercatat untuk setiap program studi masih rendah sehingga kebutuhan informasi pemustaka belum terpenuhi.

Tabel 1.1

Jumlah Koleksi Perpustakaan Dan Jumlah Mahasiswa Aktif Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan Tahun 2018

No Fakultas Koleksi

Mahasiswa Judul Eksemplar

1 Isipol 683 742 270

2 Hukum 853 1081 181

3 Ekonomi 849 1022 230

4 Teknik 751 844 181

5 Keguruan 1394 1623 320

6 Pertanian 294 337 210

7 Sastra 166 171 130

8 Keperawatan 364 383 153

Total 5354 6203 1.675

Sumber : Laporan tahunan Perpustakaan UDA

Dilihat dari tabel diatas dapat diketahui pada fakultas Pertanian, Sastra, Keperawatan dan Isipol masih memiliki jumlah koleksi yang sedikit.

(16)

Gambar Statistik 1.2

Pengunjung dan Peminjam Perpustakaan Universitas Darma Agung Selama Tahun 2018

Sumber : Laporan tahunan Perpustakaan UDA

Berdasarkan statistik di atas dapat diketahui pengunjung yang datang ke perpustakaan selama satu tahun terhitung naik turun, pengunjung yang pesat dapat dilihat pada bulan juni, bulan selanjutnya terjadi penurunan, ini di karenakan kurangnya ketersediaan koleksi pada Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan. Sebaliknya dilihat dari data peminjam dapat diketahui bahwa peminjaman koleksi pada Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan mengalami naik turun, peminjaman yang pesat dapat dilihat pada bulan september setelah masuk ke bulan selanjutnya terjadi penurunan.

Dalam ketersediaan koleksi perpustakaan seharusnya koleksi yang disediakan mutakhir yaitu sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan tetapi

687 686

627 644 658 770

633 605 659 626 562

692

435 460 496 477 521 545 452

593 613 560

501 458

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900

Pengunjung Peminjam

(17)

yang peneliti lihat pada Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan masih banyak ditemukan koleksi yang masa mutakhirnya sudah habis tetapi belum dikeluarkan dari rak buku, dikarenakan pada Perpustakaan Universitas Darma Agung masih kurang dalam penyediaan buku (pembelian buku), dan kelengkapan koleksi yang masih kurang untuk beberapa program studi sehingga pemustaka kurang memanfaatkan koleksi perpustakaan.

Berdasarkan penjelasan diatas peneliti tertarik untuk meneliti masalah mengenai Pengaruh Ketersediaan Koleksi Terhadap Pemanfaatan Koleksi Pada Perpustakaan Universitas Darma Agung.

1.2 Rumusan Masalah

Dari penjelasan di atas peneliti tertarik untuk meneliti masalah mengenai pengaruh ketersediaan koleksi terhadap pemanfaatan koleksi Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh ketersediaan koleki terhadap pemanfaatan koleksi Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Instansi yang diteliti, dalam hal ini Perpustakaan Universitas Darma Agung. Hasil penelitian dapat dijadikan acuan dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan ketersediaan koleksi guna meningkatkan pemanfaatan perpustakaan.

(18)

2. Peneliti lanjutan, penelitian ini sebagai rujukan untuk melakukan penelitian pada topik yang sama dan aspek yang berbeda.

3. Peneliti, untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta pemahaman peneliti mengenai ketersediaan koleksi yang dikaitkan dengan pemanfaatan koleksi.

1.5 Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah Ketersediaan koleksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perpustakaan Universitas Darma Agung.

(19)

BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1 Ketersediaan Koleksi

Sebagaimana Sutarno (2006, 85) menjelaskan bahwa, “ ketersediaan koleksi perpustakaan yaitu kumpulan koleksi yang dimiliki perpustakaan dan memiliki jumlah koleksi yang cukup dan disediakan di perpustakaan agar koleksi dimanfaatkan oleh pemustaka.

Pengertian ketersediaan koleksi menurut Rahma dan Makmmur (2015, 1) adalah:

Ketersediaan koleksi dalam sebuah lembaga informasi (perpustakaan) mempunyai peranan sangat penting, bahkan cukup menentukan keberhasilan penyelenggaraan perpustakaan. Koleksi perpustakaan merupakan faktor mempengaruhi pemustaka untuk mengunjungi perpustakaan.

Sejalan dengan pengertian diatas, Yulia dan Sujana (2009, 1) dalam jurnal Fatin menyatakan bahwa ketersediaan koleksi adalah “koleksi yang sudah dikumpulkan, dikelola untuk dilayankan dan disebarluaskan informasinya untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka”.

Dari penjelasan di atas, dipahami ketersediaan koleksi adalah tersedianya koleksi yang dikumpulkan untuk diolah kemudian disimpan kedalam rak untuk di manfaatkan pemustaka, karena tersedianya koleksi di perpustakaan mempengaruhi pemustaka untuk berkunjung dan memanfaatkan koleksi perpustakan.

(20)

Perlu diperhatikan dalam menyediakan ketersediaan koleksi perpustakaan yaitu sebagai berikut : (sutarno, 2006, 75)

1. Kerelevanan yaitu sesuai dengan kebutuhan pemustaka.

2. Berorientasi kepada pemustaka perpustakaan.

3. kelengkapan koleksi.

4. kemutakhiran koleksi.

Pendapat lain dikemukankan oleh Rahma dan Makmur (2015, 8) ketersediaan koleksi merujuk pada prinsip-prinsip pengembangan koleksi, yaitu sebagai berikut:

a. Relevansi

b. Kelengkapan Koleksi c. Kemutakhiran

Dari penjelasan di atas diketahui, perlu diperhatikan dalam ketersediaan koleksi adalah tersedianya koleksi yang relevan serta berorientasi kepada pemustaka dan memiliki koleksi yang lengkpan dan mutkhir.

1. Relevansi koleksi

Relevansi koleksi adalah pemilihan atau pengadaan koleksi yang disesuikan dengan kurikulim dan berorientasi kepada pemustaka. Oleh sebab itu pemustaka adalah sebagai acuan dalam pemilihan koleksi perpustakaan.

Dalam skripsi Abdul Ghaffar (2017, 25) menyatakan bahwa :

Relevansi koleksi adalah kecocokan dan kesesuaian informasi yang telah diperoleh guna memenuhi kebutuhan pemustaka. Relevansi koleksi berkaitan juga dengan ketersediaan koleksi dan pemanfaatan koleksi karena jika ketersediaan koleksi lengkap maka akan dimanfaatkan dengan baik oleh pemustaka.

(21)

Pendapat lain yang menjelaskan relevansi sebagai berikut “Koleksi yang relevan artinya diharapkan mampu memenuhi kebutuhan informasi pemustaka.”(purnomo 2006, 9)

Menurut Siregar (200, 2) “relevansi adalah kesesuaian koleksi yang tersedia di perpustakaan agar dapat dimanfaatkan pemustaka sehingga tujuan dan fungsi perpustakaan dapat berjalan dengan baik.”

Penjelasan di atas dipahami, relevansi koleksi perpustakaan yaitu dapat memenuhi keinginan pemustaka sehingga terpenuhi kebutuhan informasi yang diharapkan.

2. Kelengkapan Koleksi

Kelengkapan koleksi adalah koleksi yang disediakan dalam berbagi jenis misalnya buku teks, buku teks yang disediakan di perpustakaan memiliki jenis yang berbeda sesuai dengan kurikulum perguruan tinggi.

Berdasarkan Standar Nasional Perpustakaan (2011, 10) yang berisi persyaratan minimal jenis dan jumlah koleksi yang harus dimiliki suatu Pendidikan Tinggi yaitu :

1. Bahan pustaka (koleksi) perpustakaan yaitu “karya tulis, karya cetak dan karya rekam yang terdiri dari fiksi dan non fiksi”.

2. Bahan pustaka (koleksi) non fiksi yaitu “buku wajib mata kuliah, buku umum, refrensi laporan penelitian dan lain-lain”.

3. Judul buku pengembangan artinya setiap judul buku harus memiliki dua eksemplar dari judul.

4. Koleksi audio visual harus memiliki 2% dari jumlah total judul buku.

5. Jurnal ilmiah minimal satu judul (berlangganan).

6. Muatan local yaitu kertas karya, skripsi, disertasi, tesis, laporan penelitian, laporan pengabdian masyarakat majalah dan bulletin kampus.

Berdasarkan Standar Nasional Perpustakaan di atas diketahui bahwa pentingnya ragam koleksi di perpustakaan agar memenuhi kebutuhan informasi

(22)

sivitas akademis yang dilayaninya. Ragam koleksi seperti faktor pendukung karena memberikan informasi data, fakta, dan lain-lain.

Tujuan kurikulum perpustakaan wajib memenuhi koleksi setiap perkuliah yang diajarkan di perguruan tinggi. Selain bahan ajar wajib, perpustakaan juga harus memenuhi bahan ajar untuk menambah wawasan serta memperkaya informasi mengenai mata kuliah yang diajarkan.

Koleksi perpustakaan didapat dengan berbagai cara. Selain dengan pembelian melalui anggaran yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi, perpustakaan juga bisa mendapatkan koleksi dari sumbangan, hadiah, tukarmenukar, kerjasama dan terbitan sendiri.

Penyelenggara perpustakaan harus mengetahui apa saja program studi atau bidang-bidang yang diajarkan, serta perkembangan perkuliahan yang sedang berlangsung untuk menyediakan koleksi yang dibutuhkan untuk proses pembelajaran dan pengajaran oleh sivitas akademis.

Perpustakaan juga sebagai pendukung penelitian pada perguruan tinggi dalam meneliti tentu diperlukan rujukan atau literatur pendukung. Oleh karena itu, perpustakaan harus mempersiapkan riset ilmiah yang berkenaan dengan yang akan di teliti supaya berjalan dengan maksimal.

3. Kemutakhiran Koleksi

Kemutakhiran koleksi adalah koleksi perpustakaan yang dilihat dari tahun terbit, apabila koleksi perpustakaan terbit sepuluh tahun dapat dikatakan koleksi tersebut masa mutakhirnya sudah habis dan sebaliknya apabila koleksi perpustakaan terbit tahun terakhir artinya koleksi perpustakaan mutakhir.

(23)

Menurut Nurohman (2017, 17) kemutakhiran koleksi adalah “Memilih koleksi perpustakaan berdasarkan waktu haruslah koleksi yang baru di publish agar masa mutakhirnya masih lama sehingga koleksi sesuai dengan kebutuhan pemustaka inginkan.

Prinsip dasar dalam pemilihan koleksi perpustakaan yaitu

1. koleksi perpustakaan dipilih secara cermat dan sesuai dengan kebutuhan pemustaka.

2. pengadaan bahan pustaka melalui kebijakan pengembangan koleksi yang disahkan oleh perpustakaan bernaung. (Darmono 2001, 58) Penjelasan di atas dipahami bahwa kemutakhiran koleksi adalah koleksi terbaru sumber informasinya harus diupayakan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan.

2.1.1 Tujuan Ketersediaan Koleksi

menunjang kebutuhan informasi pemustaka dan koleksi yang tersedia diperpustakaan sesuai dengan yang dibutuhkan pemustaka yang akan dilayani sehingga pemustaka memanfaaatkan koleksi perpustakaan dengan maksimal Sutarno (2006, 25).

Menurut Yulia (2009) adalah :

Tujuan ketersediaan koleksi yaitu menunjang pelaksanaan program lembaga induk. Misalnya pada perpustakaan perguruan tinggi memiliki tujuan untuk mrnunjang pelaksanaan program pembelajaran, dan pengabdian masyarakat.

Berdasrkan penjelasan diatas dapat dipahami bahwa tujuan ketersediaan koleksi adalah memenuhi kelengkapan koleksi perpustakaan untuk dapat di manfaatkan oleh pemustaka perpustakaan.

(24)

2.1.2 Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Faktor utama yang harus dilengkapi pada perpustakaan karena dengan tersedianya koleksi di perpustakaan maka perpustakaan akan dimanfaatkan dengan baik. Yulia (2007) “kolekis perpustakaan adalah jenis bahan koleksi perpustakaan telah dikumpulkan, dan diolah untuk digunakan pemustaka perpustakaan.”

Sebagaimana Yulia (2009) menjelaskan bahwa koleksi perpustakaan adalah :

Koleksi perpustakaan adalah komponen utama yang harus disediakan di perpustakaan lengkap dan memadai, jika koleksi perpustakaan tidak ada maka perpustakaanpun tidakakan ada, dan jika koleksi tidak lengkap maka pemanfaatan koleksipun akan berkurang, artinya perpustakaan harus menyediakan koleksi perpustakaan yang lengkap agar pemustaka dapat memanfaatkan koleksi dengan baik.

Selanjutnya Darmono (2007) menjelaskan bahwa ada beberapa jenis kolesi perpustakaan yaitu :

1. Buku yaitu meliputi buku teks, buku penunjang, buku fiksi, buku bergambar dan buku umum.

2. Koleksi referensi yaitu termasuk almanak, direktori, ensiklopedia dan kamus.

3. Sumber geografis 4. Terbitan berkala

5. Bahan mikro yaitu microfilm dan mikrofish

6. Audio visual yaitu kaset, video, cd-rom, vcd, slide dan film.

Hasil di atas, dipahami koleksi perpustakaan adalah faktor utama perpustakaan karena tersedianya koleksi perpustakaan yang mencukupi maka pemustaka memanfaat kan koleksi perpustakaan. Dan ada beberapa jenis koleksi perpustakaan yang harus sesuai dengan kurikulum program studi.

(25)

2.2 Pemanfaatan Koleksi

Sebagaimana Lasa (2005, 317) menjelaskan “pemanfaatan koleksi adalah proses memanfaatkan koleksi dengan membaca koleksi ditempat atau meminjam koleksi keluar perpustakaan.”

Menurut Hasan, Alwi ( 2015, 711) dalam jurnal Stefanus “Pemanfaatan koleksi merupakan proses memanfaatkan koleksi yang tersdia di perpustakaan”.

Pemanfaatan koleksi adalah bagaimana pemustaka memanfaatkan koleksi- koleksi yang tersedia di perpustakaan, karena koleksi yang tersedia di perpustakaan bukan untuk dipajang tanpa harus digunakan tetapi perpustakaan di sediakan yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemustaka dengan ketersediaan koleksi yang lengkap, dan pemustaka memanfaatkan koleksi dengan membaca ditempat atau meminjam koleksi keluar perpustakaan.

Berdasarkan penjelasan di atas diketahui pemanfaatan koleksi yaitu bagaimana pemustaka memanfaatkan koleksi dengan baik agar dapat memenuhi kebutuhan informasi.

2.2.1 Tujuan Pemanfaatan Koleksi

Koleksi dimanfaatkan pemustaka untuk memenuhi kebutuhan informasi

“Pemanfaatan perpustakaan dipengaruhi dua faktor yaitu pertama faktor internal dan kedua faktor eksternal (steffanus, 2007)”..

Selanjutnya Handoko yang dikutip Ilmiyah (2013), menjelaskan bahwa dari segi pemustaka pemanfaatan bahan pustaka di perpustakaan dipengaruhi dari dalam diri pemustaka (faktor internl) dari luar diri pemustaka (faktor eksternal)

(26)

Faktor internal, sebagai berikut :

1. kebutuhaan yaitu kebuutuhan akan informasi.

2. motif merupakan alasan pemustaka dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan.

3. minat yaitu keinginan yang harus dipenuhi Faktor eksternal yaitu :

1. Keterampilan pustakawan 2. kurangnya fasilitas temukembali

Penjelasan di atas diketahui pemanfaatan koleksi perpustakaan dipengaruhi faktor internal yaitu kebutuhan pemustaka akan informasi serta motif yang menjadi dorongan dan minat terhadap pemanfaatan koleksi, dan ada juga faktor eksternal yang mempengaruhi dalam memanfaatkan koleksi yaitu pelayanan yang diberikan pustakawan yang terampil dalam melayani kebutuhan pemustaka serta fasilitas pencarian temu kembali koleksi yang dibutuhkan oleh pemustaka menjadi faktor eksternal atas pemanfaatan koleksi di perpustakaan.

2.2.2 Bentuk Pemanfaatan Koleksi

Selanjutnya Evriza (2010) menjelaskan bahwa ada beberapa bentuk pemanfaatan koleksi di Perpustakaan yaitu :

1. Peminjaman koleksi

Peminjaman dilakukan di meja sirkulasi setelah pemustaka mendapatkan bahan pustaka yang dibutuhkannya. Denagn meminjam pemustaka dapat memanfaatkan bahan pustaka lebih lama.

2. Baca di tempat

Pemustaka memiliki kelonggaran waktu sehingga dapat memanfaatkan bahan pustaka dengan baca di tempat.

3. Mencatat informasi dari buku

Pemustaka mencari buku yang dibutuhkan kemudian mencatat informasi.

4. Memperbanyak melalui fotocopy

Hasil di atas dipahami ada beberapa bentuk pemanfaatan koleksi yaitu peminjaman koleksi yang dilakukan di meja sirkulasi, baca di tempat yaitu

(27)

mengambil koleksi dari rak kemudian membacanya di meja yang telah disediakan untuk pemustaka, mencatat informasi dari buku yaitu mendapatkan informasi yang dibutuhkan pemustaka dengan cara mencatat di bukunya tujuannya jika si pemustaka mencatat di buku dan suatu hari ia membutuhkannya ia dapat membuka kembali catatnya tanpa harus kembali lagi ke perpustakaan kemudian mencari kembali buku yang ia butuhkan, dan memperbanyak fotocopy yaitu membuat salinan bahan cetak dengan menggunakan mesin fotocopy.

2.2.3 Cara Memanfaatkan Koleksi Perpustakaan

Menurut (Evriza, 2010) ada beberapa yang mempengaruhi dalam memanfaatkan koleksi berpustakaan yaitu :

1. Peminjaman Koleksi

Peminjaman koleksi adalah proses layanan yang diberikan kepada pemustaka dalam bentuk meminjamkan koleksi yang tersedia di perpustakaan dan pemustaka meminjam koleksi perpustakaan karena membutuhkan.

Proses peminjaman koleksi perpustakaan yaitu pemustaka mengambil koleksi yang dibutuhkan di rak kemudian membawanya ke meja sirkulasi bagian peminjaman, lalu pihak perpustakaan membawa pulang koleksi dengan kisaran waktu satu minggu, jika masa perpustakaan sudah habis maka pemustaka harus mengembalikan, tetapi jika pemustaka masih membutuhkan koleksi tersebut maka dapat di perpanjang di meja sirkulasi dan seterusnya. Sirkulasi artinya perputaran, dalam hal ini adalah perputaran buku atau koleksi yang di pinjam pemustaka dan di kembalikan lagi ke perpustakaan.

(28)

Berdasarkan penjelasan di atas dipahami peminjaman koleksi yaitu peredaran koleksi dimulai dari perpustakaan dan dipinjam pemustaka keluar perpustakaan untuk dibawa pulang, dengan meminjam pemustaka dapat memanfaatkan koleksi lebih lama.

2. Baca di Tempat

Pemustaka berkunjung ke perpustakaan untuk membaca buku atau meminjam koleksi perpustakaan, pemustaka yang memiliki waktu luang atau waktu kosong biasanya menghabiskan waktu untuk membaca koleksi di tempat.

Pemustaka mencari koleksi di rak buku kemudian membacanya di ruangan yang telah disediakan, saat pemustaka membaca buku dan ternyata buku yang telah di baca tidak ditemukan informasi yang dibutuhkan dan dengan waktu yang cepat pemustaka dapat mencari kembali buku di rak sampai menemukan yang sesuai dengan kebutuhannya.

Keuntungan baca di tempat yaitu untuk menghindari kerusakan bahan pustaka, oleh sebab itu pemustaka yang memiliki waktu senggang lebih suka memanfaatkan koleksi dengan membaca di tempat karena terhindar dari kerusakan dan kehilangan. Memanfaatkan koleksi dengan cara baca di tempat atau di ruang perpustakaan memudahkan pemustaka untuk memilih koleksi yang di inginkan dan mendapat pengetahuan yang lebih banyak.

Sejalan dengan penjelasan diatas dapat dipahami bahwa baca di tempat memudahkan pemustaka untuk memanfaatkan koleksi yang tersedia di perpustakaan, misal pemustaka mengambil satu buku dari rak untuk dibaca di meja yang telah disediakan dan ternyata buku yang diambil tidak sesuai dengan

(29)

yang ia butuhkan maka dengan mudahnya mencari kembali buku yang ada di rak yang sesui dengan yang ia butuhkan.

3. Mencatat Informasi Dari Buku

Kebutuhan pemustaka akan informasi tidak dapat dipungkiri semangkin beragam. Setiap pemustaka pasti memerlukan informasi sesuai kebutuhannya, dengan cara mencatat informasi dari buku agar terpenuhi kebutuhan pemustaka.

Menurut Evriza (2010) pemustaka mencatat informasi dari buku yang telah dipinjam kemudian mencari informasi yang dibutuhkan disetiap lembaran buku jika sudah ditemukan selanjutnya disalin dikertas yang telah disediakan.

Uraian di atas diketahui mencatat informasi dari buku memudahkan pemustaka dalam memanfaatkan koleksi yang tersedia diperpustakaan dengan cara mengambil beberapa buku dari rak kemudian dibaca, jika pemustaka menemukan informasi yang ia butuhkan maka ia akan mencatatnya di kertas yang sudah disiapkan, selanjutnya mencari kembali informasi yang ia butuhkan, jika informasi yang dibutuhkan sudah terpenuhi maka ia akan bergegas keluar perpustakaan tanpa harus meminjam buku perpustakaan karena ia sudah mencatat semua informasi yang dibutuhkannya dari buku.

4. Memperbanyak Melalui Fotokopy

Menurut F. Rahayuningsih (2007, 89) menyatakan “Memperbanyak fotokopi membantu pemustaka untuk keperluan studi.”

Perpustakaan perlu berhati-hati memperbanyak melalui fotokopi karena reproduksi bahan pustaka akan bersinggungan dengan undang-undang hak cipta. perpustakaan sebaiknya membuat aturan tentang seberapa banyak yang boleh di fotokopi dan koleksi apa saja yang boleh di fotokopi, jika pihak perpustakaan tidak memperbolehkan koleksi di fotokopi maka koleksi tidak akan bisa di fotokopi. (Akbar, 2010)

(30)

Koleksi langka atau koleksi yang sudah tua tetapi informasinya masih dibutuhkan memang biasanya tidak boleh di pinjam keluar perpustakaan karena ketakutan perpustaka jika koleksi tersebut akan rusak.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa memperbanyak fotokopi dapat mempermudah pemustaka memanfaatkan koleksi perpustakaan, karena diperpustakaan ada koleksi yang tidak boleh dipinjamkan karena keadaan koleksi yang sudah tidak dapat dipinjamkan dan koleksi langka juga tidak boleh dipinjam keluar perpustakaan, maka dari itu perpustakaan menyediakan fotokopi, supaya pemustaka yang membutuhkannya dapat memfotokopi buku tersebut.

2.2.4 Frekuensi Pemanfaatan Koleksi

Sebagaimana Wikipedia menjelaskan bahwa “Frekuensi adalah kekerapan atau keseringan pemustaka memanfaatkan koleksi yang tersedia di perpustakaan dilihat dari sirkulasi peminjaman.”

Setiap pemustaka memiliki frekuensi yang berbeda-beda untuk memanfaatkan koleksi. Semua tergantung pemustaka yang membutuhkan informasi. Frekuensi ketersediaan koleksi adalah indikator untuk melihat sejauhmana pemanfaatan koleksi di perpustakaan.

Setiap pemustaka memanfaatkan koleksi dapat dilihat dari data sirkulasi yang tinggi dan juga banyaknya bahan pustaka keluar dari rak dan terletak di meja baca yang menunjukkan bahwa koleksi dibaca di ruang baca. Data peminjaman bahan pustaka dapat meningkat setiap tahun apabila banyak pemustaka memanfaatkan koleksi dengan melakukan peminjaman.Data sirkulasi dapat menjadi salah satu indikator pemanfaatan bahan pustaka oleh pemustaka.Apabila

(31)

setiap tahun peminjaman yang dilakukan oleh pemustaka semakin menurun, maka penyelenggara Perpustakaan harus mengkaji kembali ketersediaan dan kerelevanan bahan pustaka yang mereka layankan kepada pemustaka.

Berdasarkan penjelasan di atas dipahami frekuensi pemanfaatan koleksi selalu atau seberapa sering pemustaka menggunakan koleksi perpustakaan baik di dalam perpustakaan atau di luar perpustakaan dapat dilihat dari data sirkulasi.

2.2.5 Kebutuhan Pemakai Koleksi Perpustakaan

Berdirinya perpustakaan bertujuan memenuhi keinginan setiap pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan. Kebutuhan informasi ada pada diri seseorang karena rasa ingin tahu. Keingintahuan mendorong seseorang memenuhi kepuasan rasa ingin tahunya dan diwujudkan melalui pemanfaatan koleksi di perpustakaan.

(UU RI No 43 Tahun 2007.)

Menurut Sutarno (2004) “pemustaka adalah orang yang memanfaatkan layanan di perpustakaan. Pemustaka berkunjung ke perpustakaan pasti membutuhkan informasi yang harus di penuhi dengan cara memanfaatkan koleksi yang ada di perpustakaan.”

Sejalan penjelasan di atas dipahami, kebutuhan informasi pemustaka dapat di penuhi dengan menggunakan koleksi yang sudah tersedia di perpustakaan.

(32)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan metode survey dengan menyebar angket yang berisikan pernyataan-pernyataan yang dijawab responden sebagai sampel penelitian untuk mendapatkan jawaban dari pemecahan masalah mengenai pengaruh ketersediaan koleksi terhadap pemanfaatan koleksi . Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan “analisis regresi linier sederhana.”

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Perpustakaan Universitas Darma Agung, Jalan Dokter TD Pardede No. 21, Medan.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Universitas Darma Agung Medan yang terdaftar sebagai anggota aktif Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan. Berdasarkan hasil wawancara dan data daftar anggota aktif Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan berjumlah 1,675 orang yang berasal dari beberapa Fakultas.

Tabel 3.1

Jumlah Anggota Aktif Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan Tahun 2018

No Fakultas Jumlah

1. Ekonomi 230

2. Fisip 270

3. Hukum 181

(33)

4. Keguruan 320

5. Keperawatan 153

6. Pertanian 210

7. Sastra 130

8. Teknik 181

Total 1,675

Sumber : laporan tahunan Perpustakaan UDA 3.3.2 Sampel

Karena jumlah populasi besar peneliti tidak sanggup mengambil keseluruhan populasi maka peneliti menentukan jumlah sampel berpedoman pada rumus Slovin yaitu :

Penjelasan :

n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi

e = Persen ketidak telitian yaitu 10%

Sesuai rumus di atas sampel yang diambil sebagai berikut :

= 98,52 (dibulatkan menjadi 99 orang).

(34)

Rumus Slovin diperoleh sampel 99 orang. Menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling

Untuk menentukan besar strata sampel menggunakan rumus sampling fraction perstratum sbb:

Keterangan :

f1 = sampling fraction stratum

besarnya sub sampel per stratum yaitu : n1 = f1.n

n1 = sub sampel per stratum

Tabel 3.2

Penentuan Sampel Berdasarkan Strata

No Fakultas Jumlah Mahasiswa Populasi Sampel

1. Ekonomi 230

13

2. Fisip 270

16

3. Hukum 181

11

4. Keguruan 320

19

5. Keperawatan 153

9

6. Pertanian 210

12

7. Sastra 130

8

8. Teknik 181

11

Total 1,675 99

(35)

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Angket, memberikan daftar pernyataan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti kepada responden.

2. Studi kepustakaan, data dikumpulkan melalui literature dan dokumen yang bersangkutan.

3.5 Jenis dan Sumber Data

Data penelitian bersumber dari :

1. Data primer merupakan data pokok yang dijadikan sebagai sumber data diperoleh dari penyebaran angket kepada responden peneliti.

2. Data sekunder adalah didapat melalui buku, dokumen dan jurnal dan semua ini untuk mendukung data primer

3.6 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional dari masing-masing variabel adalah 1. Variabel ketersediaan koleksi (X)

Ketersediaan koleksi yaitu kesiapan koleksi yang telah dikumpulkan, dikelola kemudian dilayankan kepada pemustaka Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka.

Indikator ketersediaan koleksi (variabel X) adalah : a. Relevansi koleksi

(36)

b. Kelengkapan Koleksi c. Kemutakhiran Koleksi

2. Variabel pemanfaatan koleksi (Y)

Pemanfaatan koleksi adalah proses atau cara pemustaka menggunakan koleksi yang sudah tersedia di Perpustakaan Universitas Darma Agung, dan memanfaatkan koleksi yang sesuai dibutuhkan pemustaka.

Indikator pemanfaatan koleksi (variabel Y) adalah : a. Peminjaman koleksi

b. Baca di tempat

c. Mencatat informasi dari buku d. Memperbanyak melalui fotokopi 3.7 Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel ketersediaan koleksi dan pemanfaatan koleksi dilakukan dengan menggunakan Skala Likert.

Tabel 3.3

Berdasarkan Skala Likert

No Keterangan Skor

1 Sangat Setju 5

2 Setuju 4

3 Kurang Setuju 3

4 Tidak Setuju 2

5 Kurang Setuju 1

Sumber : Sugiyono (2008, 39)

(37)

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.8.1 Uji Validitas Instrumen

Kemampuannya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Untuk menentukan validitas digunakan validitas butir pernyataan dengan cara menguji coba angket. Untuk menguji validitas data penelitian menggunakan rumus Korelasi Produk Moment yang dikembangkan oleh Person adalah sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan :

r = Koefisien korelasi dari produk moment n = Sampel dalam jumlah individu

∑ xy = Total perkalian antara variabel x dan y

∑x2 = Total kuadrat variabel x

∑y2 = Jumlah kuadrat variabel y x = Angka mentah untuk variabel X y = Angka mentah untuk variabel Y

Pengukuran uji validitas yaitu :

Jika r hitung > r tabel maka instrument dinyatakan valid Jika r hitung < r tabel maka instrument dinyatakan tidak valid

(38)

3.8.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas digunakan untuk angket butir pernyataan dikatakan reliable atau handal apabila jawaban dari responden terhadap pernyataan adalah konsisten (Danang, 2011). Untuk menguji reliabilitas peneliti menggunkaan rumus koefisien Cronbach’s Alpha

Rumus yang digunakan dalam menghitung koefisien Cronbach’s Alpha sebagai berikut :

[

] [∑

]

Keterangan:

r = Koefisien reliabilitas instrumen (Cronbach’s Alpha) k = Banyaknya butir pernyataan atau soal.

∑σi2 = Total varian butir σt2 = Total varian

Pernyataan valid dalam uji valid dan reliable yaitu :

Jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka pernyataan reliable.

Jika nilai Cronbach’S Alpha < 0,60 maka pernyataan tidak reliable.

(39)

3.9 Analisis Data

3.9.1 Analisis data deskriptif

Data dikumpulkan selanjutnya dianalisis menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan cara penyusunan dan pengelompokkan data kemudian dianalisis berdasarkan rumus :

Keterangan : P = Persen

f =Banyaknya responden n = Total responden

Dalam menginterpretasikan presentase peneliti menggunakan metode yaitu

1 - 25% : Sebagian kecil 26 – 49% : Hampir setengah 50% : Setengah

51 – 75% : Sebagian besar 76 – 99% : Pada umumnya 100% : Seluruhnya

3.9.2 Analisis Regresi Linier Sederhana

Mengukur pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap pemanfaatan koleksi, menggunakan analisis regresi linier sederhana yaitu :

(40)

Ŷ = a + bX Keterangan :

Ŷ = Pemanfaatan koleksi a = Konstanta

b = Koefisien regresi X = Ketersediaan Koleksi

3.9.3 Uji Signifikansi Secara Parsial (Uji-t)

Jika nilai signifikan lebih kecil 0,05 (5%) maka variabel ketersediaan koleksi berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan koleksi, dengan criteria

Apabila nilai probabilitas signifikan lebih kecil dari 0,05 (5%) maka variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Adapun criteria yaitu :

Ha diterima jika t hitung > t tabel, artinya koefisien regresi variabel ketersediaan koleksi berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan koleksi pada Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan.

Ho ditolak jika t hitung < t tabel, artinya koefisien regresi variabel ketersediaan koleksi tidak berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan koleksi pada Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan.

(41)

3.9.4 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) dilakukan untuk melihat seberapa besar variabel ketersediaan koleksi mampu memberi penjelasan terhadap variabel pemanfaatan koleksi.Semangkin besar nilai R2 semangkin baik kemampuan variabel ketersediaan koleksi menerangkan variabel pemanfaatan koleksi.Koefisien determinasi (R2) ini berkisar antara nol sampai dengan satu (0 r2 , dimana semangkin tinggi R2 (mendekati 1) berarti semangkin kuat pengaruh variabel ketersediaan koleksi (x) menjelaskan variabel pemanfaatan koleksi (y).

Artinya, semangkin tinggi nilai R2 (mendekati 1) berarti semangkin kuat pengaruh ketersediaan koleksi terhadap pemanfaatan koleksi.

Pedoman Interpretasi terhadap Pengaruh antara Variabel

Nilai Tingkat Hubungan

0,00 – 0,19 Sangat Rendah

0,20 – 0,39 Rendah

0,40 – 0,59 Sedang

0,60 – 0,79 Kuat

0,80 – 0,99 Sangat Kuat

Dalam melakukan pengujian pengolahan data penelitian mengunakan software SPSS Veris 22.

(42)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan angket dan studi kepustakaan. Pada bab IV yang menjadi pembahasan adalah pengumpulan data berdasarkan angket, dengan cara memberi daftar pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket diberikan kepada pemustaka Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan sebanyak jumlah sampel penelitian yaitu 99 orang.

Penyebaran angket dilakukan untuk mengukur pengaruh ketersediaan koleksi terhadap pemanfaatan koleksi . Setiap variabel penelitian memiliki beberapa indikator berdasarkan teori-teori kemudian setiap indikator memiliki beberapa butir pernyataan yang akan diolah menggunakan metode statistik.

4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas 4.2.1 Uji Validitas

Pengujian validitas instrument bertujuan untuk mengetahui apakah butir- butir pernyataan pada angket mampu untuk mengukur variabel yang akan diteliti.

Adapun tahap yang dilakukan dalam menguji validitas setiap butir pernyataan dengan mengkorelasikan skor dari setiap butir dengan total skor jawaban. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data berpedoman pada Product Moment Correlation. Pengujian validitas instrument penelitian ini mengambil 30 responden yang tidak termasuk dalam sampel penelitian

(43)

Uji validitas instrument dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai Correlated Item – Total Correlation (r hitung ) pada setiap butir pernyataan dengan nilai r tabel. Berdasarkan jumlah sampel sebanyak 30 orang pada tingkat signifikan 5% (0,05), maka nilai r tabel adalah df = N-2 yaitu df = 30-2 sehingga r tabel adalah 0,361. Jika nilai r hitung > 0,361 maka pernyataan adalah valid. Pengujian validitas instrument dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 22

Adapun hasil dari pengujian validitas instrument pada setiap indikator ketersediaan koleksi terhadap pemanfaatan koleksi dalam penelitian ini adalah

Tabel 4.1

Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Ketersediaan Koleksi (X)

Indikator Butir

Pernyataan

r Hitung

r Tabel

Keterangan

Relevansi Koleksi 1 0,898 0,361 Valid

2 0,633 0,361 Valid

Kelengkapan Koleksi 3 0,571 0,361 Valid

4 0,772 0,361 Valid

5 0,785 0,361 Valid

Kemutakhiran Koleksi

6 0,625 0,361 Valid

7 0,680 0,361 Valid

Sumber : Hasil pengolahan SPSS Versi 22

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa seluruh pernyataan instrument variabel independent adalah valid, hal ini dapat dilihat dari nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel (0,361).Sehingga 7 pernyataan variabel independen dapat digunakan untuk penelitian.

(44)

Tabel 4.2

Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Pemanfaatan Koleksi (Y)

Indikator Butir

Pernyataan

r Hitung

r Tabel

Keterangan

Peminjaman Koleksi 1 0,619 0,361 Valid

2 0,811 0,361 Valid

3 0,784 0,361 Valid

Baca di Tempat 4 0,573 0,361 Valid

5 0,501 0,361 Valid

Mencatat Informasi dari Buku

6 0,809 0,361 Valid

7 0,659 0,361 Valid

Memperbanyak Fotokopi

8 0,551 0,361 Valid

9 0,460 0,361 Valid

Sumber : Hasil pengolahan SPSS Versi 22

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa seluruh pernyataan instrument variabel dependent adalah valid, hal ini dapat dilihat dari nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel (0,361).Sehingga 9 pernyataan variabel independen dapat digunakan untuk penelitian.

4.2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu instrument dapat dipercaya.Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan uji Cronbach’s Alpha.

Variabel dikatakan riliabel jika nilai Cronbach’s Alpha > 0.60

Pengujian reliabilitas variabel ketersediaan koleksi (X) dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini :

(45)

Tabel 4.3

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Ketersediaan Koleksi (X)

Sumber : Hasil perhitungan SPSS Versi 22

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas data yang diteliti bahwa variabel ketersediaan koleksi (X) dapat dilihat pada kolom Cronbach’s Alpha, diketahui bahwa variabel ketersediaan koleksi (X) adalah reliable karena nilai Cronbach’s Alpha > 0,60. Nilai Cronbach’s Alpha variabel X yaitu 0,839.

Tabel 4.4

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Pemanfaatan Koleksi (Y) Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.823 9

Sumber : Hasil perhitungan SPSS Versi 22

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas data yang diteliti bahwa variabel pemanfaatan perpustakaan (Y) dapat dilihat pada kolom Cronbach’s Alpha, diketahui bahwa variabel pemanfaatan perpustakaan (Y) adalah reliable karena nilai Cronbach’s Alpha > 0,60. Nilai Cronbach’s Alpha variabel X yaitu 0,823.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.839 7

(46)

4.3 Analisis Data Deskriptif

4.3.1 Tanggapan Responden terhadap Ketersediaan Koleksi (Variabel X) Ketersediaan koleksi adalah kesiapan bahan pustaka yang telah dikumpulkan, diolah, dan disimpan untuk kemudian dilayankan dan disebarluaskan informasinya guna memenuhi kebutuhan informasi pemustaka.

Beberapa indikator untuk mengukur variabel ketersediaan koleksi yaitu relevansi koleksi, kelengkapan koleksi, kemutakhiran koleksi. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap ketersediaan koleksi di Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan dapat dilihat melalui jawaban responden pada angket yang telah disebarkan.

1. Koleksi yang tersedia di perpustakaan relevan dengan kebutuhan saudara Perpustakaan adalah sebuah gedung yang didalamnya memiliki ketersediaan koleksi yang banyak dan beragam. koleksi yang disediakan guna memenuhi kebutuhan pemustaka dan hendaklah koleksi yang disediakan relevan dengan yang dibutuhkan pemustaka agar koleksi yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemustaka.

Pernyataan responden pada pertanyaan pertama dilihat pada Tabel 4.5 sebagai berikut :

(47)

Tabel 4.5

Koleksi yang Tersedia Relevan

No Pernyataan Memilih

Jawaban Frekuensi Presentase (%)

1

Koleksi yang tersedia di perpustakaan relevan dengan kebutuhan saudara

SS 9 9,1%

S 42 42,4%

KS 44 44,4%

TS 4 4,0%

STS 0 0,0%

Total 99 100%

Bardasarkan Tabel 4.5 diinterpretasikan jawaban responden pada pernyataan pertama 9 responden (9,1%) atau sebagian kecil menyatakan sangat setuju bahwa koleksi yang tersedia di perpustakaan relevan dengan kebutuhan saudara, dan 42 responden (42,4%) atau hampir setengah menyatakan setuju sedangkan 44 responden (44,4%) atau hampir setengah menyatakan kurang setuju dan 4 responden (4,0%) atau sebagian kecil menyatakan tidak setuju.

Berdasarkan hasil interpretasi di atas diketahui bahwa, sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa koleksi yang tersedia di perpustakaan relevan dengan kebutuhan saudara yaitu 51 responden (51,5%) sedangkan 48 responden (48,4%) atau hampir setengah menyatakan kurang setuju bahwa koleksi yang tersedia di perpustakaan relevan dengan kebutuhan saudara. Hal ini dapat disimpulkan bahwa koleksi yang tersedia di perpustakaan relevan dengan kebutuhan saudara masih sedang.

(48)

2. Koleksi yang ada di perpustakaan relevan dengan program pembelajaran saudara

Koleksi yang disediakan di perpustakaan sesuai dengan program studi tempat perpustakaan bernanug dan sesuai dengan kurikulum perguruan tinggi agar koleksi yang disediakan relevan dengan program pembelajaran dan sesuai dengan yang pemustaka butuhkan sehingga koleksi yang tersedia diperpustakaan dapat dimanfaatkan dengan baik.

Pernyataan responden pada pertanyaan kedua dilihat pada Tabel 4.6 sebagai berikut :

Tabel 4.6

Koleksi Relevan dengan Program Pembelajaran

No Pernyataan Memilih

Jawaban Frekuensi Presentase (%)

2

Koleksi yang ada di perpustakaan relevan dengan program pembelajaran saudara

SS 12 12,1%

S 41 41,4%

KS 44 44,2%

TS 2 2,0%

STS 0 0,0%

Total 99 100%

Berdasarkan Tabel 4.6 diinterpretasikan jawaban responden pada pernyataan kedua 12 responden (12,1%) atau sebagian kecil menyatakan sangat setuju bahwa koleksi yang ada di perpustakaan relevan dengan program pembelajaran saudara, dan 41 responden (41,4%) atau hampir setengah menyatakan setuju, sedangkan 44 responden (44,4%) atau hampir setengah menyatakan kurang setuju dan 2 responden (2,0%) atau sebagian kecil menyatakan tidak setuju.

(49)

Berdasarkan hasil interpretasi di atas diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa koleksi yang ada di perpustakaan relevan dengan program pembelajaran saudara yaitu 53 responden (53,5%) sedangkan 46 responden (46,4%) menyatakan kurang setuju bahwa koleksi yang ada di perpustakaan relevan dengan program pembelajaran . Hal ini dapat disimpulkan bahwa koleksi yang ada di perpustakaan relevan dengan program pembelajaran saudara tergolong masih sedang.

3. Koleksi perpustakaan lengkap dan bervariasi

Perpustakaan yang baik yaitu harus memiliki koleksi yang lengkap dan bervariasi agar koleksi yang telah disediakan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemustaka perpustakaan. Koleksi yang dimaksudkan lengkap yaitu sesuai dengan kurikulum perguruan tinggi dan tersedianya koleksi umum sehingga pemustaka dapat memanfaatkan koleksi dengan maksimal oleh pemustaka perpustakaan.

Pernyataan responden pada pertanyaan ketiga dilihat pada Tabel 4.7 sebagai berikut :

Tabel 4.7

Koleksi lengkap dan bervariasi

No Pernyataan Memilih

Jawaban Frekuensi Presentase (%)

3 Koleksi perpustakaan lengkap dan bervariasi

SS 7 7,1%

S 48 48,8%

KS 36 36,4%

TS 8 8,1%

STS 0 0,0%

Total 99 100%

(50)

Berdasarkan Tabel 4.7 diinterpretasikan jawaban responden pada pernyataan ketiga 7 responden (7,1%) atau sebagian kecil menyatakan sangat setuju bahwa koleksi perpustakaan lengkap dan bervariasi, dan 48 responden (48,5%) atau hampir setengah menyatakan setuju, sedangkan 36 reponden (36,4%) atau hampir setengah menyatakan kurang setuju dan 8 responden (8,1%) atau sebagian kecil menyatakan tidak setuju.

Berdasarkan hasil interpretasi di atas diketahui bahwa, sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa koleksi perpustakaan lengkap dan bervariasi yaitu 55 responden (55,6%) sedangkan 44 responden (44,5%) menyatakan kurang setuju bahwa koleksi perpustakaan lengkap dan bervariasi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa koleksi perpustakaan lengkap dan bervariasi tergolong masih sedang.

4. Jumlah koleksi yang tersedia di perpustakaan sudah mencukupi

Ketersediaan koleksi perpustakaan sudah mencukupi dan lengkap dalam arti jumlah judul dan eksemplar untuk setiap program studi, sehingga pemusta dapat memanfaatkan koleksi yang tersedia di perpustakaan guna memenuhi kebutuhan informasi pemustaka

Pernyataan responden pada pertanyaa keempat dilihat pada Tabel 4.8 sebagai berikut :

(51)

Tabel 4.8

Jumlah Koleksi Sudah Mencukupi

No Pernyataan Memilih

Jawab Frekuensi Presentase (%)

4 Jumlah koleksi yang tersedia di perpustakaan sudah mencukupi

SS 9 9,1%

S 42 42,4%

KS 40 40,4%

TS 8 8,1%

STS 0 0,0%

Total 99 100%

Berdasarkan Tabel 4.8 diinterpretasikan jawaban responden pada pernyataan keempat 9 responden (9,1%) atau sebagain kecil menyatakan sangat setuju bahwa jumlah koleksi yang tersedia di perpustakaan sudah mencukupi dan 42 responden (42,4%) atau hampir setengah menyatakan setuju, sedangkan 40 responden (40,4%) atau hampir setengah menyatakan kurang setuju dan 8 responden (8,1%) atau sebagian kecil menyatakan tidak setuju.

Berdasarkan hasil interpretasi di atas diketahui sebagian besar menyatakan setuju bahwa jumlah koleksi yang tersedia di perpustakaan sudah mencukupi yaitu 51 responden (51,5%) sedangkan 48 responden (48,5%) menyatakan tidak setuju bahwa jumlah koleksi yang tersedia di perpustakaan sudah mencukupi . Hal ini dapat diketahui bahwa jumlah koleksi yang tersedia di perpustakaan tergolong masih sedang.

5. Koleksi buku teks yang tersedia di perpustakaan membantu dalam menyelesaikan tugas kuliah saudara

Koleksi perpustakaan atau bahan pustaka dalam bentuk buku yang tersedia di perpustakaan dapat membantu pemustaka dalam memenuhi kebutuhan informasinya, dengan menyediakan koleksi bahan pustaka yang lengkap dan

(52)

sesuai dengan program studi dapat membantu pemustaka dalam menyelesaikan tugas kuliahnya.

Pernyataan responden pada pertanyaan kelima dilihat pada Tabel 4.9 sebagai berikut :

Tabel 4.9

Koleski dapat Membantu Menyelesaikan Tugas Kuliah

No Pernyataan Memilih

Jawaban Frekuensi Presentase (%)

5

Koleksi buku teks yang tersedia di perpustakaan membantu dalam menyelesaikan tugas kuliah saudara

SS 22 22,2%

S 61 61,6%

KS 14 14,1%

TS 1 1,0%

STS 1 1,0%

Total 99 100%

Berdasarkan Tabel 4.9 diinterpretasikan jawaban responden pada pernyataan kelima 22 responden (22,2%) atau sebagian kecil menyatakan sangat setuju bahwa koleksi buku teks yang tersedia di perpustakaan membantu dalam menyelesaikan tugas kuliah dan 61 responden (61,6%) atau sebagian besar menyatakan setuju, sedangkan 14 responden (14,1%) atau sebagian kecil menyatakan kurang setuju, 1 responden (1,0%) atau sebagian kecil menyatakan tidak setuju dan 1 responden (1,0) atau sebagian kecil menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkan hasil interpretasi di atas diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa koleksi buku teks yang tersedia di perpustakaan membantu dalam menyelesaikan tugas kuliah saudara yaitu 83 responden (83,8%) sedangkan 16 responden (16,2%) menyatakan kurang setuju

(53)

bahwa koleksi buku teks yang tersedia di perpustakaan membantu dalam menyelesaikan tugas kuliah saudara. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa koleksi buku teks yang tersedia di perpustakaan membantu dalam menyelesaikan tugas kuliah saudara tergolong kuat.

6. Koleksi yang tersedia di perpustakaan up to date/mutakhir

Perpustakaan yang baik yaitu menyediakan koleksi yang lengkap serta koleksi yang up to date/mutakhir agar pemustaka memanfaatkan koleksi dengan baik karena jika koleksi yang tersedia up to date maka penggunannya pun akan bertambah karena kolesi yang disediakan terbaru sesuai dengan kebutuhan pemustaka.

Pernyataan respoden pada pertanyaan keenam dilihat pada Tabel 4.10 sebagai berikut :

Tabel 4.10

Koleksi Up To Date/Mutakhir

No Pernyataan Memilih

Jawaban Frekuensi Presentase (%)

6 Koleksi yang tersedia di perpustakaan Up To Date/Mutakhir

SS 12 12,1%

S 43 43,4%

KS 33 33,3%

TS 10 10,1%

STS 1 1,0%

Total 99 100%

Berdasarkan Tabel 4.10 diinterpretasikan jawaban responden pada pernyataan keenam 12 responden (12,1) atau sebagian kecil menyatakan sangat setuju bahwa koleksi yang tersedia di perpustakaan up to date/ mutakhir dan 43 responden (43,4%) atau hampir setengah menyatakan setuju, sedangkan 33

(54)

responden (33,3%) atau hampir setengah menyatakan kurang setuju, 10 responden (10,1%) atau sebagian kecil menyatakan tidak setuju dan 1 responden (1,0%) atau sebagian kecil menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkan hasil interpretasi di atas di ketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa koleksi yang tersedia di perpustakaan up to date/mutakhir yaitu 55 responden (55,5%) sedangkan 44 responden (44,5%) atau

hampir setengah menyatakan tidak setuju bahwa koleksi yang tersedia di perpustakaan up to date/mutakhir. Penjelasan di atas dapat dipahami bahwa koleksi yang tersedia di perpustakaan up to date/mutakhir tergolong sedang.

7. Koleksi yang tersedia sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan Koleksi perpustakaan dikumpulkan dan diolah kemudian dilayankan, koleksi yang dikumpulkan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan sehingga dapat memenuhi kebutuhan pemustaka karena koleksi yang disediakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuuan sehingga pemustakaan memanfaatkan koelksi yang tersedia di perpustakaan dengan baik.

Pernyataan responden pada pertanyaan ketujuh dilihat pada Tabel 4.11 sebagai berikut :

Tabel 4.11

Koleksi Sesuai dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan

No Pernyataan Memilih

Jawaban Frekuensi Presentase (%)

7

Koleksi yang tersedia sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan

SS 9 9,1%

S 51 51,5%

KS 37 37,4%

TS 2 2,1%

STS 0 0,0%

Total 99 100%

(55)

Berdasrkan Tabel 4.11 diinterpretasikan jawaban responden pada pernyataan ketujuh 9 responden (9,1%) atau sebagian kecil menyatakan sangat setuju bahwa koleksi yang tersedia sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan 52 responden (52,5%) atau sebagian besar menyatakan setuju sedangkan 37 responden (37,4%) atau hampir setengah menyatakan kurang setuju dan 2 responden (2,1%) atau sebagian kecil menyatakan tidak setuju.

Berdasarkan hasil interpretasi di atas diketahui bahwa sebagian besar menyatakan setuju bahwa koleksi yang tersedia sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan yaitu 61 responden (61,6%) sedangkan 39 responden (39,5%) menyatakan kurang setuju bahwa koleksi yang tersedia sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa koleksi yang tersedia sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan tergolong kuat.

4.3.2 Tanggapan Responden terhadap Pemanfaatan Koleksi (Variabel Y) 1. Jumlah koleksi yang dipinjam sesuai dengan kebutuhan saudara

Jika perpustakaan sudah menetapkan seberapa banyak jumlah koleksi yang dipinjam maka pemustaka akan mengikuti aturan tersebut, tetapi alangkah baiknya jumlah koleksi dipinjamkan sesuai dengan aturan jumlah peminjaman pada umumnya misalnya 3 eksemplar, karena jika setiap pemustaka hanya diperbolehkan meminjam satu eksemplar maka koleksi yang tersedia di perpustakaan akan kurang dimanfaatkan karena keterbatasan peminjaman.

Pernyataan responden pada pertanyaan pertama dilihat pada Tabel 4.12 sebagai berikut :

(56)

Tabel 4.12

Koleksi yang Dipinjam Sesuai dengan yang Dibutuhkan

No Pernyataan Memilih

Jawaban Frekuensi Presentase (%)

1 Jumlah koleksi yang dipinjam sesuai dengan kebutuhan saudara

ST 34 34,3%

S 56 56,6%

KS 7 7,1%

TS 2 2,0%

STS 0 0,0%

Total 99 100%

Berdasarkan Tabel 4.12 diinterprtasikan jawaban responden pada pernyataan pertama 34 responden (34,3%) atau hampir setengah menyatakan sangat setuju bahwa jumlah koleksi yang dipinjam sesuai dengan kebutuhan saudara dan 56 responden (56,6%) atau sebagian besar menyatakan setuju.

Sedangkan 7 responden (7,1%) atau ssebagian kecil menyatakan kurang setuju, dan 2 responden (2,0%) atau sebagian kecil responden menyatakan tidak setuju.

Berdasarkan hasil interpretasi di atas diketahui bahwa sebagian besar menyatakan setuju bahwa jumlah koleksi yang dipinjam sesuai dengan kebutuhan saudara yaitu 89 responden (89,9%) sedangkan 9 responden (9,1%) atau sebagian kecil menyatakan kurang setuju bahwa jumlah koleksi yang dipinjam sesuai dengan kebutuhan saudara. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa jumlah koleksi yang dipinjam sesuai dengan kebutuhan pemustaka tergolong sangat kuat.

2. Saudara meminjam koleksi perpustakaan karena membutuhkan

Koleksi disediakan di perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan pemustaka perpustakaan, koleksi perpstakaan dikumpulkan, diolah kemudian di

Gambar

Gambar Statistik 1.2
Tabel 4.15  Ruang Baca Nyaman

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan individu untuk bekerja pada kegiatan pertanian di Kabupaten Rembang antara lain :

Tabel 3 menunjukkan pengaruh pemberian dosis sporosit terhadap konsumsi makanan tikus sawah tidak nyata pada hari ke-2 sampai hari ke-12, namun mulai hari ke-14 hingga hari

Berdasarkan hasil Uji Jarak Berganda Duncan menunjukkan bahwa semakin lama waktu pengukusan semakin signifikan menurunkan kandungan HCN tepung biji karet, dimana

Di SMA Negeri 8 Malang Badan Dakwah Islam BDI dan Guru mempunyai usaha sangat gigih dalam menanggulangi kenakalan siswanya yang bertujuan untuk menghindarkan siswa dari berbagai

1995 Pengaruh Lama Waktu Perendaman Induk di dalam Larutan Hormon 17 alpha Methyltestosteron terhadap Nisbah Kelamin Anak Ikan Gapi Poecilia reticulate Peters.. Fakultas

Tudi v Sloveniji incidenca raka debelega črevesa in danke vztrájno raste' V obdobju 1961 do'l990 ie bil povprečni petletni porast kumülativne incidenčne mere ľaka

Dari deskripsi di atas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa parlemen dalam membuat suatu hukum (parliament mad law) tidak lepas dari konfigurasi politik yang

TUU-11-023 Välimatala Raahe 5 Lanaus, oja Vähäinen Rannalla Pajukkoa, lepikkoa Mt Kovaa Salaojitus, puiden ja pensaiden poistoa,. ruovikon niittoa