• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA PRODUKTIF TENTANG MANFAAT ANTENATAL CARE. Oleh :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA PRODUKTIF TENTANG MANFAAT ANTENATAL CARE. Oleh :"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA PRODUKTIF TENTANG MANFAAT ANTENATAL

CARE Oleh :

QIEN JOVAN FATRAYA NIM : 130100162

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2016

(2)

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA PRODUKTIF TENTANG MANFAAT ANTENATAL CARE

SKRIPSI

" Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran "

Oleh :

QIEN JOVAN FATRAYA 130100162

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2016

(3)
(4)

ABSTRAK

Latar Belakang. Di Indonesia, Angka Kematian Ibu (AKI) telah berhasil diturunkan dari 307/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2002 menjadi 228/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Namun masih diperlukan upaya keras untuk mencapai tujuan Millenium Development Goals, yaitu AKI 102/100.000 kelahiran hidup. Salah satu cara untuk mewujudkan upaya MDG tersebut adalah dengan program pelayanan antenatal. Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya. Pelayanan antenatal dianjurkan untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan janin, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan, dan penanganan dini komplikasi kehamilan.

Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia produktif tentang manfaat pelayanan antenatal.

Metode. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan studi cross sectional, dan pengumpulan data dilakukan secara consecutive random sampling.

Responden penelitian adalah wanita usia produktif dengan usia antara 15-49 tahun.

Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 95 responden, sebanyak 76 responden (80%) memiliki tingkat pengetahuan baik, 19 responden (20%) memiliki tingkat pengetahuan cukup, dan tidak ada responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang.

Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS 17, maka tingkat pengetahuan wanita usia produktif tentang manfaat pelayanan antenatal adalah baik.

Kata kunci. Angka Kematian Ibu, Millenium Development Goals, pelayanan antenatal, tingkat pengetahuan.

(5)

ABSTRACT

Background. In Indonesia, Maternal Mortality Rate (MMR) has been decreased from 307/100.000 live births in 2002 to 228/100.000 live births in 2007. But there is still a long way to go to reach the target of Millenium Development Goals MMR, which is 102/100.000 live births. A way to decrease MMR is through antenatal care. Antenatal care is a health care provided by medical personnel for pregnant women. Antenatal care is suggested to guarantee protection towards pregnant women and their fetuses with early detection of risk factor, prevention, and early treatment of pregnancy complications.

Aim. The aim of this research is to know the knowledge level of woman in fertile age about the benefit of antenatal care.

Method. The design of this research is descriptive with cross sectional study, and the data was collected using consecutive random sampling technique. The respondents of this research are women in fertile age, between 15 to 49 years old.

Result. The result of this research shows that from 95 respondents, as many as 76 respondents (80%) have good knowledge about the benefit of antenatal care, 19 respondents (20%) have fair knowledge, and there are no respondents that have less knowledge.

Conclusion. Based on data analysis using SPSS 17, the knowledge level of women in fertile age about the benefit of antenatal care is good.

Keywords. Maternal Mortality Rate, Millenium Development Goals, antenatal care, knowledge level.

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam juga tak lupa penulis panjatkan keharibaan junjungan Nabi Muhammad saw. yang telah menuntun umatnya dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang. Penulisan skripsi ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Judul skripsi ini adalah: “Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Produktif tentang Manfaat Antenatal Care”.

Penulis menyadari bahwa selama masa pendidikan ini banyak mengalami kesulitan dan hambatan. Namun berkat bimbingan dan arahan dosen-dosen pembimbing, penulisan skripsi ini bisa penulis selesaikan. Penulis juga menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun di masa yang akan datang.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. dr. Johny Marpaung, SpOG(K) selaku dosen pembimbing I penulis, yang telah memberi banyak bimbingan, nasehat, dan saran dalam pengembangan penulisan skripsi ini.

2. dr. Setia Putra Tarigan, SpP(K) selaku dosen pembimbing II penulis, yang telah meluangkan banyak waktu untuk memberi saran dan perbaikan dalam penulisan skripsi ini.

3. dr. Riyadh Ikhsan, MKed(KK), SpKK selaku dosen pembimbing penulis, yang telah membantu dan mendukung penulis selama masa pendidikan.

(7)

4. Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Runtung Sitepu, SH, M.Hum yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Dr. dr.

Aldy S. Rambe, SpS(K) yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

6. dr. Haflin S. Hutagalung, SpS dan Dr. dr. Sry Suryani Widjaja, MKes selaku ketua penguji dan anggota penguji, yang telah memberi banyak saran dan koreksi selama penulisan skripsi ini.

7. dr. Kus Puji Astuti selaku Kepala Puskesmas Teladan Kota Medan, yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di Puskesmas Teladan.

8. Bapak Irsan Pane dan seluruh jajaran staf Puskesmas Teladan yang telah banyak membantu dan meluangkan waktu untuk penulis selama penelitian berlangsung.

9. Seluruh wanita usia produktif di Puskesmas Teladan, yang telah meluangkan banyak waktu untuk membantu penulis menyelesaikan penelitian.

10. Kedua orangtua penulis, dr. Mohammad Manan, SpOT dan Oryza Sativa yang dengan penuh kasih sayang, keikhlasan, pengorbanan, kesabaran, dan doa selalu memberikan yang terbaik kepada penulis, dan tidak bosan- bosannya untuk mendorong penulis menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Hanya Allah swt lah yang mampu membalas jasa dan kebaikan kalian.

11. Kakak penulis, Mochilla Shakina, SH dan adik penulis, Priyanka Melvitry Arrayan yang telah memberi dukungan dan doa yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

12. Semua individu yang terlibat dalam penelitian ini baik secara langsung maupun tidak langsung, yang namanya tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

(8)

13. Sanny selaku rekan satu tim penulis dalam mengerjakan skripsi, yang telah meluangkan banyak waktu, tenaga, pendapat, kritik dan saran kepada penulis.

14. Teman-teman penulis dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2013 atas segala bantuan dan motivasi yang telah diberi kepada penulis.

Pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis untuk menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan dan kesalahan selama masa pendidikan dan selama masa penulisan skripsi ini.

Atas perhatiannya, penulis ucapkan terimakasih.

Medan, 21 November 2016

Qien Jovan Fatraya

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Persetujuan……….. i

Abstrak………. ii

Abstract……… iii

Kata Pengantar……… iv

Daftar Isi………... vii

Daftar Tabel………... x

Daftar Gambar dan Skema………... xi

Daftar Istilah dan Singkatan……….. xii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang………... 1

1.2. Rumusan Masalah……….. 4

1.3. Tujuan Penelitian………... 4

1.3.1. Tujuan umum………. 4

1.3.2. Tujuan khusus……… 4

1.4. Manfaat Penelitian………... 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kehamilan……….. 6

2.1.1. Definisi kehamilan………. 6

2.1.2. Tanda dan gejala kehamilan………... 6

2.1.3. Penyebab utama kematian ibu hamil………. 7

2.2. Antenatal Care………... 9

2.2.1. Definisi antenatal care……….. 9

2.2.2. Jadwal dan standar kualitas antenatal care... 10

(10)

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

3.1. Kerangka Teori Penelitian………. 16

3.2. Kerangka Konsep Penelitian……….. 17

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian………... 18

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian……… 18

4.2.1. Waktu penelitian……….... 18

4.2.2. Tempat penelitian………... 18

4.3. Populasi dan Sampel………... 18

4.3.1. Populasi………... 18

4.3.2. Sampel………... 19

4.3.2.1. Kriteria inklusi………... 19

4.3.2.2. Kriteria eksklusi………... 19

4.4. Teknik Pengumpulan Data……… 19

4.4.1. Penghitungan sampel………. 20

4.5. Pengolahan dan Analisis Data………... 21

4.6. Definisi Operasional……….. 22

4.7. Time Table………... 24

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian………... 25

5.1.1. Deskripsi lokasi penelitian………. 25

5.1.2. Deskripsi karakteristik responden... 25

5.1.3. Tabel karakteristik sampel……….. 26

5.1.4. Hasil analisis data……….. 27

5.2. Pembahasan……… 31

(11)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan………... 32

6.2. Saran……….. 33

DAFTAR PUSTAKA………... 35

LAMPIRAN 1. Ethical Clearance……… 38

2. Surat Izin Penelitian……… 39

3. Surat Keterangan Menyelesaikan Penelitian……….. 40

4. Curriculum Vitae………. 41

5. Kuesioner………... 42

6. Informed Consent………... 45

7. Hasil Analisis Data SPSS………. 48

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Pemeriksaan pada pelayanan antenatal………. 13

Tabel 2.2. Tatalaksana kasus pada pelayanan antenatal………. 14

Tabel 2.3. Materi KIE efektif pada pelayanan antenatal……… 15

Tabel 4.1. Definisi operasional variabel independen………. 22

Tabel 4.2. Definisi operasional variabel dependen……….... 23

Tabel 4.3. Tabel pelaksanaan penelitian………. 24

Tabel 5.1. Karakteristik umur responden……… 26

Tabel 5.2. Karakteristik pendidikan responden………... 26

Tabel 5.3. Karakteristik penghasilan responden……….. 27

Tabel 5.4. Karakteristik kehamilan responden………. 27

Tabel 5.5. Karakteristik tingkat pengetahuan responden... 28

Tabel 5.6. Tabel tabulasi silang tingkat pengetahuan dan umur……..…... 28

Tabel 5.7. Tabel tabulasi silang tingkat pengetahuan dan pendidikan.... ... 29

Tabel 5.8. Tabel tabulasi silang tingkat pengetahuan dan penghasilan... 30

Tabel 5.9. Tabel tabulasi silang tingkat pengetahuan dan kehamilan... 30

(13)

DAFTAR GAMBAR DAN SKEMA

Halaman

Gambar 2.1. Persentase penyebab kematian ibu hamil……….. 8

Skema 3.1. Kerangka teori penelitian……….. 16

Skema 3.2. Kerangka konsep penelitian……….. 17

Gambar 5.1. Visi dan Misi Puskesmas Teladan Kota Medan……… 25

(14)

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

AIDS : Acquired Immunodeficiency Syndrome AKI : Angka Kematian Ibu

ANC : Antenatal Care

BBLR : Bayi Berat Lahir Rendah BTA : Bakteri Tahan Asam DJJ : Denyut Jantung Janin

HIV : Human Immunodeficiency Virus IMD : Inisiasi Menyusui Dini

KEK : Kurang Energi Kronis

KIE : Komunikasi, Informasi, dan Edukasi LiLA : Lingkar Lengan Atas

MDG : Millenium Development Goals MMR : Maternal Mortality Rate

SPSS : Statistical Packages for the Social Sciences

TB : Tuberkulosis

TT : Tetanus Toksoid

(15)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kehamilan adalah perisitiwa yang tidak ingin dilewatkan oleh setiap wanita. Selama 9 bulan 10 hari kehamilan, wanita selalu membawa janin yang sedang berkembang didalam perutnya. Disaat itu juga mereka merasakan kebahagiaan dan kepuasaan yang tiada duanya. Namun, dibalik itu semua, wanita yang sedang hamil dan juga janin yang sedang berkembang mempunyai resiko terserang berbagai penyakit.

Di seluruh dunia, sebanyak 830 wanita meninggal akibat kehamilan dan komplikasi persalinan setiap harinya. Pada tahun 2015, sebanyak 303.000 wanita meninggal akibat kehamilan dan persalinan. Padahal hampir semua kematian ini dapat dicegah.1

Memperbaiki kesehatan ibu hamil adalah salah satu tujuan Millenium Development Goals (MDG) yang dianut komunitas internasional sejak tahun 2000. Sejak tahun 1990, angka kematian ibu hamil di seluruh dunia telah turun sebanyak 43%. Sebanyak 99% kematian ibu hamil terjadi pada negara berkembang. Rasio kematian ibu hamil pada tahun 2015 di negara berkembang adalah 239 per 100.000 kelahiran dibandingkan dengan 12 per 100.000 kelahiran pada negara maju. Ada kesenjangan yang luar biasa antara negara berkembang dengan negara maju, dimana faktor penghasilan dan tempat tinggal merupakan faktor yang paling menentukan.1

Resiko kematian ibu hamil tertinggi pada wanita usia muda dibawah 15 tahun dibandingkan dengan wanita usia produktif lainnya. Komplikasi kehamilan dan persalinan adalah penyebab utama kematian ibu hamil usia muda di negara berkembang. Wanita di negara berkembang cenderung lebih banyak hamil dibandingkan dengan wanita di negara maju, dan tentunya resiko mereka lebih tinggi untuk mengalami kematian ibu hamil.1

(16)

Wanita meninggal akibat komplikasi saat hamil dan persalinan. Hampir semua dari komplikasi tersebut berkembang saat kehamilan dan kebanyakan dapat dicegah dan diobati. Komplikasi yang lain mungkin telah ada sebelum hamil, tapi semakin buruk gejalanya saat kehamilan, terutama jika tidak dikonsultasikan terlebih dahulu. Komplikasi dibawah ini menyebabkan hampir 75% dari seluruh kematian ibu hamil:1

• Perdarahan hebat

• Infeksi kehamilan

• Hipertensi selama kehamilan

• Komplikasi akibat persalinan

• Cara aborsi yang tidak aman

Komplikasi lainnya disebabkan oleh malaria dan AIDS.1

Hampir semua kematian ibu hamil dapat dicegah. Semua wanita wajib mengikuti program antenatal care selama kehamilan, pertolongan ahli saat persalinan, dan juga bantuan selama beberapa minggu setelah kelahiran. Untuk mencegah kematian ibu hamil, penting untuk mendeteksi kehamilan yang terlalu cepat maupun kehamilan yang tidak diinginkan. Semua wanita, termasuk wanita usia muda, wajib memperoleh kontrasepsi, tindakan aborsi aman yang dilindungi hukum, dan penanganan setelah aborsi yang berkualitas.1

Di Indonesia sendiri, Angka Kematian Ibu (AKI) telah berhasil diturunkan dari 307/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2002 menjadi 228/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Namun masih diperlukan upaya keras untuk mencapai tujuan Millenium Development Goals, yaitu AKI 102/100.000 kelahiran hidup.2

Salah satu cara untuk mewujudkan upaya MDG tersebut adalah dengan program pelayanan antenatal atau antenatal care. Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal dalam Standar Pelayanan Kebidanan. Tenaga kesehatan yang berkompeten memberikan

(17)

pelayanan antenatal antara lain adalah dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan, dan perawat.3

Kunjungan pelayanan antenatal dilakukan minimal sebanyak 4 kali selama masa kehamilan, dengan distribusi waktu minimal 1 kali pada trimester pertama (kehamilan 0-12 minggu), 1 kali pada trimester kedua (kehamilan 12-24 minggu), dan 2 kali pada trimester ketiga (kehamilan 24 minggu-kelahiran). Kunjungan antenatal bisa dilakukan lebih dari 4 kali selama masa kehamilan jika terdapat keluhan, penyakit, atau gangguan kehamilan. Pelayanan antenatal dianjurkan untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan janin, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan, dan penanganan dini komplikasi kehamilan.4

Dalam melakukan pemeriksaan antenatal, tenaga kesehatan harus memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai standar yang terdiri dari:2

a. Timbang berat badan.

b. Ukur lingkar lengan atas (LiLA).

c. Ukur tekanan darah.

d. Ukur tinggi fundus uteri.

e. Hitung denyut jantung janin (DJJ).

f. Tentukan presentasi janin.

g. Beri imunisasi Tetanus Toksoid (TT).

h. Beri tablet tambah darah (tablet besi).

i. Periksa laboratorium (rutin dan khusus).

j. Tatalaksana kasus

k. Komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) efektif.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia produktif tentang manfaat antenatal care.

(18)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, “Bagaimana tingkat pengetahuan wanita usia produktif tentang manfaat antenatal care?”

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia produktif tentang manfaat antenatal care.

1.3.2. Tujuan khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia produktif tentang manfaat antenatal care pada kategori baik, cukup, atau kurang.

2. Mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia produktif tentang manfaat antenatal care berdasarkan usia.

3. Mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia produktif tentang manfaat antenatal care berdasarkan pendidikan.

4. Mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia produktif tentang manfaat antenatal care berdasarkan status ekonomi.

5. Mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia produktif tentang manfaat antenatal care pada wanita yang belum pernah hamil dan pada wanita yang sudah pernah hamil.

(19)

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk:

1. Wanita Usia Produktif

Menambah pengetahuan wanita usia produktif tentang manfaat antenatal care.

2. Ibu Hamil

Menambah kesadaran ibu hamil tentang pentingnya mengikuti program antenatal care selama masa kehamilan.

3. Penelitian Kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi tambahan untuk penelitian yang terkait dengan tingkat pengetahuan wanita usia produktif tentang manfaat antenatal care.

(20)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kehamilan

2.1.1. Definisi kehamilan

Kehamilan adalah keadaan pada wanita yang ditandai dengan berkembangnya janin didalam rahim yang didahului dengan fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga kelahiran bayi, kelahiran normal akan berlangsung selama 40 minggu. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester pertama berlangsung sampai usia janin 12 minggu, trimester kedua berlangsung dari minggu ke-13 hingga minggu ke-27, dan trimester ketiga berlangsung dari minggu ke-28 hingga kelahiran.5

2.1.2. Tanda dan gejala kehamilan

Tanda dan gejala kehamilan dapat dibagi menjadi 3, yaitu:6 a. Tanda tidak pasti kehamilan

• Amenorea.

• Mual dan muntah (morning sickness).

• Mengidam.

• Pingsan.

• Anoreksia (saat trimester pertama).

• Mammae menjadi tegang dan membesar.

• Sering buang air kecil.

• Konstipasi.

• Perubahan warna kulit (pigmentasi).

• Epulis atau gusi berdarah (saat trimester pertama).

• Varises pada genitalia eksterna, kaki, betis, dan payudara.

(21)

b. Tanda kemungkinan kehamilan

• Perut membesar.

• Uterus membesar.

• Tanda Hegar, yaitu perubahan konsistensi uterus menjadi lunak.

• Tanda Chadwick, yaitu perubahan warna menjadi kebiruan atau keunguan pada vulva, vagina, dan serviks.

• Tanda Piscaseck, yaitu pembesaran uterus ke salah satu sisi tempat bernidasinya hasil konsepsi.

• Tanda Braxton-Hicks, bila uterus dirangsang mudah berkontraksi.

• Teraba ballotemen atau fenomena pantul.

• Reaksi kehamilan positif, dengan cara menentukan adanya human chorionic gonadotropin didalam urin saat pertama kali miksi di pagi hari.

c. Tanda pasti kehamilan

• Gerakan janin yang dapat dilihat, diraba, dan dirasa.

• Terlihat tulang-tulang janin pada foto Rontgen

• Denyut jantung janin.

 Didengar dengan stetoskop-monoral Laennec.

 Dicatat dan didengar dengan alat Doppler.

 Dicatat dengan alat feto-elektro kardiogram.

 Dilihat pada ultrasonograf.

2.1.3. Penyebab utama kematian ibu hamil

Kematian ibu hamil didefinisikan sebagai kematian wanita ketika sedang hamil atau 42 hari setelah melahirkan, tanpa melihat masa kehamilan dan penyebab yang berhubungan dengan kehamilan wanita tersebut. Penyebab utama kematian ibu hamil adalah perdarahan dan hipertensi, dimana keduanya menyebabkan lebih dari 50% penyebab kematian pada ibu hamil. Penyebab tidak langsung, seperti kematian yang diakibatkan oleh malaria, HIV/AIDS, dan penyakit jantung mencakup hampir seperlima dari penyebab kematian ibu hamil.7

(22)

Gambar 2.1. Persentase penyebab kematian ibu hamil a. Perdarahan

Perdarahan pervaginam pada masa kehamilan merupakan hal yang wajar selama masa kehamilan, dengan insidensi 1-22% pada semua wanita hamil. Tetapi semakin perdarahan terjadi pada trimester akhir kehamilan, maka risiko untuk mengalami gangguan akan semakin meningkat. Walaupun 50% wanita yang mengalami perdarahan pada trimester I dapat melahirkan dengan normal, perdarahan pada trimester II dan III dapat meningkatkan risiko kematian perinatal, bayi lahir prematur, bayi berat lahir rendah (BBLR), dan bayi lahir dengan skor Apgar yang rendah.8 Perdarahan selama masa kehamilan dapat dibagi berdasarkan waktu dan penyebabnya, yaitu:9

i. Perdarahan pada trimester I kehamilan

 Perdarahan akibat implantasi janin dalam rahim.

 Abortus spontan.

 Abortus inkompletus.

 Kehamilan ektopik terganggu.

 Mola hidatidosa.

(23)

ii. Perdarahan pada trimester II dan III kehamilan

 Plasenta previa.

 Abruptio plasenta.

 Ruptur rahim.

 Vasa previa.

 Kehamilan prematur.

iii. Perdarahan setelah persalinan10

 Perdarahan postpartum.

b. Hipertensi

Hipertensi pada masa kehamilan adalah penyebab kedua terbanyak kematian ibu hamil di dunia. Hipertensi juga merupakan komplikasi paling banyak dari kehamilan. Diagnosa hipertensi kehamilan ditegakkan dengan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg.11

Klasifikasi hipertensi kehamilan dibagi dalam 5 kelompok yaitu:12

• Preeklampsia-eklampsia.

• Hipertensi kronis.

• Hipertensi kronis akibat preeklampsia.

• Hipertensi gestasional.

• Hipertensi pasca persalinan.

2.2. Antenatal Care

2.2.1. Definisi antenatal care

Antenatal care atau pelayanan antenatal adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan obstetrik untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan. Ada 6 manfaat penting yang didapat dari pelayanan antenatal, antara lain:13

(24)

• Membangun rasa saling percaya antara klien dan petugas kesehatan.

• Mengupayakan terwujudnya kondisi terbaik bagi ibu dan bayi yang dikandunginya.

• Memperoleh informasi dasar tentang kesehatan ibu dan kehamilannya.

• Mengidentifikasi dan menatalaksana kehamilan risiko tinggi.

• Memberikan pendidikan kesehatan yang diperlukan dalam menjaga kualitas kehamilan dan merawat bayi.

• Menghindarkan gangguan kesehatan selama kehamilan yang akan membahayakan keselamatan ibu hamil dan bayi yang dikandunginya.

2.2.2. Jadwal dan standar kualitas antenatal care

Kunjungan pelayanan antenatal dilakukan sekurang-kurangnya sebanyak 4 kali selama masa kehamilan, dengan distribusi waktu minimal 1 kali pada trimester pertama (usia kehamilan 0-12 minggu), 1 kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24 minggu), dan 2 kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24 minggu-kelahiran). Standar pelayanan antenatal dianjurkan untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan janin, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan dini komplikasi kehamilan.2

Pelayanan antenatal diupayakan agar memenuhi standar kualitas, yaitu:2 a. Timbang berat badan.

Penimbangan berat badan pada setiap kunjungan antenatal dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan pertumbuhan janin. Penambahan berat badan

<9 kg selama masa kehamilan atau <1 kg setiap bulannya menunjukkan adanya gangguan pertumbuhan janin.

b. Ukur lingkar lengan atas (LiLA).

Pengukuran lingkar lengan atas hanya dilakukan pada kunjungan pertama pelayanan antenatal untuk skrining ibu hamil berisiko kurang energi kronis (KEK). Angka LiLA <23,5 cm menunjukkan bahwa ibu hamil menderita

(25)

KEK dan ibu hamil dengan KEK berisiko lebih besar untuk melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR).

c. Ukur tekanan darah.

Pengukuran tekanan darah dilakukan setiap kali kunjungan pelayanan antenatal untuk mendeteksi adanya hipertensi pada kehamilan dan preeklampsia.

d. Ukur tinggi fundus uteri.

Pengukuran tinggi fundus uteri dilakukan untuk mendeteksi pertumbuhan janin sesuai atau tidak dengan umur kehamilan. Standar pengukuran dilakukan setelah usia kehamilan 24 minggu.

e. Hitung denyut jantung janin (DJJ).

Penilaian denyut jantung janin (DJJ) dilakukan pada akhir trimester I dan selanjutnya setiap kali kunjungan pelayanan antenatal. DJJ <120 kali/menit atau >180 kali/menit menunjukkan adanya tanda gawat janin.

f. Tentukan presentasi janin.

Menentukan presentasi janin dilakukan pada akhir trimester II dan selanjutnya setiap kali kunjungan pelayanan antenatal. Jika pada trimester III bagian bawah bukan kepala, atau kepala janin belum masuk panggul berarti ada kelainan letak, panggul sempit, atau ada masalah lain.

g. Beri imunisasi Tetanus Toksoid (TT).

Untuk mencegah tetanus neonatorum, ibu hamil wajib mendapatkan imunisasi Tetanus Toksoid (TT). Skrining status imunisasi TT dilakukan pada kunjungan pertama pelayanan antenatal.

(26)

h. Beri tablet tambah darah (tablet besi).

Pemberian tablet zat besi dilakukan pada saat kunjungan pertama pelayanan antenatal. Untuk mencegah anemia defisiensi zat besi, ibu hamil wajib mendapat tablet zat besi minimal 90 tablet selama masa kehamilan.

i. Periksa laboratorium (rutin dan khusus).

Pemeriksaan laboratorium pada pelayanan antenatal meliputi:

• Pemeriksaan golongan darah.

• Pemeriksaan kadar Hb darah.

• Pemeriksaan protein dalam urin.

• Pemeriksaan kadar gula darah.

• Pemeriksaan darah untuk identifikasi penyakit malaria.

• Pemeriksaan tes Sifilis.

• Pemeriksaan HIV.

• Pemeriksaan BTA.

j. Tatalaksana kasus

Setiap kelainan yang ditemukan pada ibu hamil harus ditangani sesuai standar dan kewenangan tenaga kesehatan.

k. Komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) efektif.

KIE efektif dilakukan pada setiap kunjungan pelayanan antenatal yang meliputi:

• Kesehatan ibu.

• Perilaku hidup bersih dan sehat.

• Peran suami/keluarga dalam kehamilan dan perencanaan persalinan.

• Tanda bahaya pada kehamilan, persalinan, dan nifas serta kesiapan menghadapi komplikasi.

(27)

• Asupan gizi seimbang.

• Gejala penyakit menular dan tidak menular.

• Penawaran untuk konseling dan tes HIV pada daerah endemik.

• Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan pemberian ASI eksklusif.

• KB pasca persalinan.

• Imunisasi.

• Peningkatan kesehatan intelegensia pada kehamilan (Brain booster).

Tidak semua pemeriksaan pelayanan antenatal dilakukan pada ketiga trimester, dan ada juga beberapa pemeriksaan yang dilakukan atas dasar indikasi, seperti gambar dibawah ini:2

Tabel 2.1. Pemeriksaan pada pelayanan antenatal

(28)

Adapun untuk penanganan dan tatalaksana kasus adalah sebagai berikut:2 Tabel 2.2. Tatalaksana kasus pada pelayanan antenatal

(29)

Berikut adalah materi KIE efektif pada pelayanan antenatal:2 Tabel 2.3. Materi KIE efektif pada pelayanan antenatal

(30)

BAB 3

KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

3.1. Kerangka Teori Penelitian

Berdasarkan penjelasan teori pada Bab 2 sebelumnya, maka kerangka teori penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Faktor-faktor penyebab kematian ibu hamil

Program antenatal care

Manfaat antenatal care Standar kualitas

antenatal care

Menurunkan AKI

Mewujudkan MDG

Pengetahuan wanita usia produktif tentang manfaat

antenatal care Sudah pernah

hamil

Belum pernah hamil

(31)

3.2. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka kerangka konsep penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Variabel independen Variabel dependen

• Usia

• Pendidikan

• Status ekonomi

• Sudah pernah hamil atau belum pernah hamil

Tingkat pengetahuan wanita usia produktif tentang manfaat antenatal

(32)

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan studi cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia produktif tentang manfaat antenatal care.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian 4.2.1 Waktu penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Mei hingga bulan Oktober tahun 2016.

4.2.2. Tempat penelitian

Penelitian akan mengambil tempat di Puskesmas Teladan, Kota Medan.

4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi

Populasi adalah kelompok besar individu yang mempunyai karakteristik umum yang sama. Populasi dalam penelitian dapat dibagi menjadi 2 yaitu:14

a. Populasi target

Populasi target adalah populasi yang ditandai dengan karakteristik klinis dan demografis.

(33)

b. Populasi terjangkau

Populasi terjangkau adalah bagian dari populasi target yang dibatasi oleh tempat dan waktu.

Yang menjadi populasi target pada penelitian ini adalah wanita usia produktif, sementara populasi terjangkau pada penelitian ini adalah wanita usia produktif yang menjadi pasien di Puskesmas Teladan Kota Medan.

4.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasinya.14 Sampel pada penelitian ini adalah wanita usia produktif di Puskesmas Teladan Kota Medan yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk ke dalam kriteria eksklusi. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara consecutive sampling, dimana pengambilan sampel dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2016.

4.3.2.1. Kriteria inklusi

a. Wanita usia produktif, yaitu antara umur 15-49 tahun.15 4.3.2.2. Kriteria eksklusi

a. Wanita yang berusia kurang dari 15 tahun.

b. Wanita yang berusia lebih dari 49 tahun.

4.4. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer, yaitu data diperoleh langsung dari sumber data. Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang dilakukan secara langsung oleh peneliti terhadap sampel penelitian.

(34)

4.4.1. Penghitungan sampel

Pada penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling dan rumus yang digunakan adalah:16

n = 𝑧𝑧

2

PQ 𝑑𝑑

2

n = Jumlah sampel

zα = Tingkat kemaknaan (ditetapkan)

P = Proporsi keadaan yang akan dicari (dari pustaka).

Q = (1-P).

d = Tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki (ditetapkan).

Berdasarkan tingkat kemaknaan (zα) yang sudah ditetapkan dan tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki (d) serta nilai P yang sudah didapat17, maka jumlah sampel (n) dalam penelitian ini adalah 95 sampel.

n = 1,96

2

x 0,43 x (1 − 0,43) 0,10

2

n = 94,15

(35)

4.5. Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan menggunakan program aplikasi SPSS (Statistical Packages for the Social Sciences) dan dilakukan dalam beberapa proses, yaitu:

a. Editing

Dilakukan pengecekan dan perbaikan dari data yang dikumpulkan.

b. Coding

Mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka.

c. Entry

Memasukkan data ke dalam program atau software komputer, dalam penelitian ini data dimasukkan pada aplikasi SPSS.

d. Cleaning

Pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan ke aplikasi SPSS untuk melihat apakah ada kesalahan atau tidak.

(36)

4.6. Definisi Operasional

Tabel 4.1. Definisi operasional variabel independen Variabel Independen

No Keterangan Alat Ukur Kategori Skala

pengukuran 1 Usia Kuesioner Wanita usia produktif

berusia antara 15-49 tahun.15

Nominal

2 Pendidikan Kuesioner 1. SD 2. SMP 3. SMA

4. Perguruan tinggi

Nominal

3 Status ekonomi Kuesioner Penghasilan keluarga per bulan:

1. <Rp 2.000.000,00 per bulan

2. > Rp 2.000.000,00 per bulan

Nominal

4 Sudah pernah hamil atau belum pernah hamil

Kuesioner 1. Sudah pernah hamil 2. Belum pernah hamil

Nominal

(37)

Tabel 4.2. Definisi operasional variabel dependen Variabel Dependen

No Keterangan Alat Ukur Kategori Skala

pengukuran 1 Tingkat pengetahuan Kuesioner Kuesioner terdiri dari 14

pernyataan yang terdiri dari 2 pilihan jawaban, yaitu benar dan salah.

Masing masing pernyataan bernilai 1.

1. Pengetahuan baik jika total skor 12-14.

2. Pengetahuan cukup jika total skor 9-11.

3. Pengetahuan kurang jika total skor <9.

Ordinal

(38)

4.7. Time Table

Tabel 4.3. Tabel pelaksanaan penelitian

2016 Mei Juni Juli -

September

Oktober November Desember

Minggu I Minggu

II Minggu

III Minggu

IV

Keterangan

Hijau = Survei awal penelitian.

Merah = Seminar proposal.

Oranye = Pengambilan data penelitian.

Ungu = Pengerjaan skripsi.

Abu-abu = Seminar hasil skripsi.

(39)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil penelitian

5.1.1. Deskripsi lokasi penelitian

Puskesmas Teladan beralamat di Jl. Sisingamangaraja XII, Teladan Barat, Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara 20215. Puskesmas Teladan memiliki visi dan misi, yaitu:

Gambar 5.1. Visi dan Misi Puskesmas Teladan Kota Medan

5.1.2. Deskripsi karakteristik responden

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan menggunakan kuesioner sebagai alat ukur tingkat pengetahuan. Subjek pada penelitian ini adalah wanita usia produktif, yaitu wanita yang berusia antara 15-49 tahun. Sebanyak 95 responden telah diberi kuesioner dan bersedia menjadi sampel

(40)

5.1.3. Tabel karakteristik sampel

Karakteristik sampel penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 5.1. Karakteristik umur responden

Responden terbanyak dari penelitian ini berkisar antara umur 33-41 tahun yang mencakup 32 responden (33,7%) dan responden paling sedikit berkisar antara umur 15-23 tahun yang mencakup 15 responden (15,8%). Terdapat 28 responden (29,5%) yang berumur antara 24-32 tahun dan 20 responden (21,1%) yang berumur antara 42-49 tahun.

Tabel 5.2. Karakteristik pendidikan responden

Sebanyak 54 responden (56,8%) berpendidikan terakhir SMA dan hanya 2 responden (2,1%) yang berpendidikan terakhir SD. Terdapat 33 responden (34,7%) yang berpendidikan terakhir perguruan tinggi dan 6 responden (6,3%) yang berpendidikan terakhir SMP.

Umur n %

15-23 tahun 15 15.8 24-32 tahun 28 29.5 33-41 tahun 32 33.7 42-49 tahun 20 21.1

Total 95 100.0

Pendidikan n %

SD 2 2.1

SMP 6 6.3

SMA 54 56.8

Perguruan Tinggi 33 34.7

Total 95 100.0

(41)

Tabel 5.3. Karakteristik penghasilan responden

Sebanyak 54 responden (56,8%) berpenghasilan lebih dari 2 juta Rupiah per bulan dan 41 responden (43,2%) berpenghasilan kurang dari 2 juta Rupiah per bulan.

Tabel 5.4. Karakteristik kehamilan responden

Sebanyak 84 responden (88,4%) sudah mengalami kehamilan dan 11 responden (11,6%) belum pernah hamil sebelumnya.

5.1.4. Hasil analisis data

Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat ukur tingkat pengetahuan yang terdiri dari 14 pertanyaan dan dengan 2 pilihan jawaban, yaitu benar dan salah. Pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 4-21 Oktober 2016 di Puskesmas Teladan Kota Medan dengan jumlah sebanyak 95 responden.

Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah wanita usia produktif, yaitu wanita antara usia 15-49 tahun. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dikerjakan melalui program SPSS, berikut adalah hasil analisis data penelitian:

Penghasilan n %

<2 juta Rupiah per bulan

41 43.2

>2 juta Rupiah per bulan

54 56.8

Total 95 100.0

Kehamilan n %

Sudah pernah hamil 84 88.4 Belum pernah

hamil

11 11.6

Total 95 100.0

(42)

Tabel 5.5. Karakteristik tingkat pengetahuan responden

Sebanyak 76 responden (80%) memiliki tingkat pengetahuan baik tentang manfaat antenatal care, 19 responden (20%) memiliki tingkat pengetahuan cukup dan tidak ada responden (0%) yang memiliki tingkat pengetahuan kurang.

Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS, tabel-tabel berikut menunjukkan tingkat pengetahuan wanita usia produktif berdasarkan umur, pendidikan terakhir, penghasilan per bulan dan status kehamilan.

Tabel 5.6. Tabel tabulasi silang tingkat pengetahuan dan umur Tingkat

pengetahuan

Total Baik Cukup

Umur 15-23 tahun 11 4 15

24-32 tahun 24 4 28

33-41 tahun 24 8 32

42-49 tahun 17 3 20

Total 76 19 95

Dari 15 responden yang berusia antara 15-23 tahun, sebanyak 11 responden (73,3%) memiliki tingkat pengetahuan baik, dan 4 responden (26,7%) memiliki tingkat pengetahuan cukup.

Dari 28 responden yang berusia antara 24-32 tahun, sebanyak 24 responden (85,7%) memiliki tingkat pengetahuan baik, dan 4 responden (14,3%) memiliki tingkat pengetahuan cukup.

Dari 32 responden yang berusia antara 33-41 tahun, sebanyak 24 responden (75%) memiliki tingkat pengetahuan baik, dan 8 responden (25%) memiliki tingkat pengetahuan cukup.

Tingkat pengetahuan n %

Baik 76 80.0

Cukup 19 20.0

Total 95 100.0

(43)

Dari 20 responden yang berusia antara 42-49 tahun, sebanyak 17 responden (85%) memiliki tingkat pengetahuan baik, dan 3 responden (15%) memiliki tingkat pengetahuan cukup.

Tabel 5.7. Tabel tabulasi silang tingkat pengetahuan dan pendidikan terakhir

Dari 2 responden yang berpendidikan terakhir SD, tidak ada responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik, dan 2 responden (100%) memiliki tingkat pengetahuan cukup.

Dari 6 responden yang berpendidikan terakhir SMP, sebanyak 5 responden (83,3%) memiliki tingkat pengetahuan baik, dan 1 responden (16,7%) memiliki tingkat pengetahuann cukup.

Dari 54 responden yang berpendidikan terakhir SMA, sebanyak 43 responden (79,6%) memiliki tingkat pengetahuan baik, dan 11 responden (20,4%) memiliki tingkat pengetahuan cukup.

Dari 33 responden yang berpendidikan terakhir Perguruan Tinggi, sebanyak 28 responden (84,9%) memiliki tingkat pengetahuan baik, dan 5 responden (15,1%) memiliki tingkat pengetahuan cukup.

Tingkat pengetahuan

Total

Baik Cukup

Pendidikan SD 0 2 2

SMP 5 1 6

SMA 43 11 54

Perguruan Tinggi 28 5 33

Total 76 19 95

(44)

Tabel 5.8. Tabel tabulasi silang tingkat pengetahuan dan penghasilan

Dari 41 responden yang berpenghasilan <2 juta Rupiah per bulan, sebanyak 32 responden (78%) memiliki tingkat pengetahuan baik, dan 9 responden (22%) memiliki tingkat pengetahuan cukup.

Dari 54 responden yang berpenghasilan >2 juta Rupiah per bulan, sebanyak 44 responden (81,5%) memiliki tingkat pengetahuan baik, dan 10 responden (18,5%) memiliki tingkat pengetahuan cukup.

Tabel 5.9. Tabel tabulasi silang tingkat pengetahuan dan kehamilan

Dari 84 responden yang sudah pernah hamil, sebanyak 67 responden (79,8%) memiliki tingkat pengetahuan baik, dan 17 responden (20,2%) memiliki tingkat pengetahuan cukup.

Dari 11 responden yang belum pernah hamil, sebanyak 9 responden (81,8%) memiliki tingkat pengetahuan baik, dan 2 responden (18,2%) memiliki tingkat pengetahuan cukup.

Tingkat pengetahuan

Total

Baik Cukup

Penghasilan <2 juta Rupiah per bulan

32 9 41

>2 juta Rupiah per bulan

44 10 54

Total 76 19 95

Tingkat pengetahuan

Total Baik Cukup

Kehamilan Sudah pernah hamil 67 17 84

Belum pernah hamil 9 2 11

Total 76 19 95

(45)

5.2. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 76 responden (80%) memiliki tingkat pengetahuan baik. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan Laishram J et al17 dimana lebih banyak responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik, tetapi berbeda dengan penelitian yang dilakukan Handayani N19.

Hasil penelitian menunjukkan dari 76 responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik, sebanyak 48 responden (63,2%) yang berusia antara 24-41 tahun memiliki tingkat pengetahuan baik. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian Laishram J et al17, Adewoye KR et al20 dan Rosliza AM et al21 yang menunjukkan bahwa responden yang berusia antara 24-41 tahun lebih banyak memiliki tingkat pengetahuan baik.

Hasil penelitian menunjukkan dari 76 responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik, sebanyak 43 responden (56,6%) berpendidikan terakhir SMA memiliki tingkat pengetahuan baik. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian Laishram J et al17 dan Adewoye KR et al20 yang menunjukkan bahwa responden berpendidikan terakhir SMA lebih banyak memiliki tingkat pengetahuan baik, tetapi berbeda dengan penelitian Rosliza AM et al21, Athanase GL et al22, Al Otalby T et al23, Oppong KG24.

Hasil penelitian menunjukkan dari 76 responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik, sebanyak 44 responden (57,9%) berpenghasilan >2 juta Rupiah per bulan memiliki tingkat pengetahuan baik. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Rosliza AM et al21 dimana pada penelitian tersebut responden yang berpenghasilan tidak mencukupi memiliki tingkat pengetahuan lebih baik.

Hasil penelitian menunjukkan dari 76 responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik, sebanyak 67 responden (88,2%) yang sudah pernah hamil memiliki tingkat pengetahuan baik. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian Laishram J et al17 dan Al Otalby T et al23 yang menunjukkan bahwa responden yang sudah pernah hamil lebih banyak memiliki tingkat pengetahuan baik.

(46)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada wanita usia produktif di Puskesmas Teladan Kota Medan mengenai tingkat pengetahuan wanita usia produktif tentang manfaat antenatal care, maka ada beberapa hal yang dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dari 95 responden yang bersedia menjadi sampel penelitian di Puskesmas Teladan Kota Medan, sebanyak 76 responden (80%) memiliki tingkat pengetahuan baik tentang manfaat antenatal care dan 19 responden (20%) memiliki tingkat pengetahuan cukup, serta tidak ada responden (0%) yang memiliki tingkat pengetahuann kurang.

2. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa dari 76 responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik, sebanyak 48 responden yang berusia antara 24-32 tahun dan 33-41 tahun memiliki persentase terbesar pada tingkat pengetahuan baik, yaitu 63,2%.

3. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa dari 76 responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik, sebanyak 43 responden yang berpendidikan terakhir SMA memiliki persentase terbesar pada tingkat pengetahuan baik, yaitu 56,6%.

4. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa dari 76 responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik, sebanyak 44 responden yang berpenghasilan >2 juta Rupiah per bulan memiliki persentase terbesar pada tingkat pengetahuan baik, yaitu 57,9%.

(47)

5. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa dari 76 responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik, sebanyak 67 responden yang sudah pernah hamil memiliki persentase terbesar pada tingkat pengetahuan baik, yaitu 88,2%.

Berdasarkan beberapa kesimpulan diatas, maka dapat dikatakan bahwa tingkat pengetahuan wanita usia produktif tentang manfaat antenatal care adalah mayoritas baik.

6.2. Saran

Beberapa saran yang dapat diberi oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Untuk wanita usia produktif

Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi tentang pelayanan antenatal dan menambah pengetahuan pada setiap wanita, baik yang sudah pernah hamil atau yang belum pernah hamil.

2. Untuk ibu hamil

Penelitian ini diharapkan dapat menambah kesadaran ibu hamil tentang pentingnya mengikuti pelayanan antenatal selama masa kehamilan.

3. Untuk Puskesmas Teladan Kota Medan

Puskesmas Teladan diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanannya dan dapat mencapai visi dan misi dari Puskesmas sendiri.

(48)

4. Untuk penelitian kesehatan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi tambahan untuk penelitian yang terkait dengan tingkat pengetahuan wanita usia produktif tentang manfaat antenatal care.

(49)

DAFTAR PUSTAKA

1. World Health Organization. Maternal mortality. World Health Organization; 2015.

2. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman pelayanan antenatal terpadu.

Kementerian Kesehatan Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat; 2010.

3. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman pemantauan wilayah setempat kesehatan ibu dan anak. Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Kesehatan Ibu; 2010.

4. Kementerian Kesehatan RI. Profil kesehatan Indonesia tahun 2013.

Kementerian Kesehatan RI; 2014.

5. Prawirohardjo S. Ilmu kebidanan. In: Adriaansz G, Hanafiah TM, editor.

Diagnosis kehamilan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2010. p.

213.

6. Dewi R. Bab II tinjauan pustaka. Universitas Muhammadiyah Semarang [Internet]. Available from: http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus- gdl-rikadewi-5413-3-babii.pdf

7. World Health Organization. Causes of maternal and child deaths. World Health Organization; 2010.

8. Sheiner E. Bleeding during pregnancy a comprehensive guide. In: Aslih N, Walfisch A, editor. Clinical approach to pregnancy-related bleeding. Beer-Sheva:

Springer Science+Business Media; 2011. p. 3.

9. WebMD. Bleeding during pregnancy. WebMD [Internet]. 2016. Available from:

10. Sheiner E. Bleeding during pregnancy a comprehensive guide. In: Pope R, Ohel I, Holcberg G, Sheiner E, editor. Bleeding after delivery. Beer-Sheva:

Springer Science+Business Media; 2011. p. 177-179.

http://www.webmd.com/baby/guide/bleeding-during-pregnancy

11. Vest AR, Cho L. Hypertension in pregnancy. Cardiology Clinics

[Internet]. Aug 2012. Available from:

http://www.cardiology.theclinics.com/article/S0733-8651(12)00056-2/abstract

(50)

12. Roberts JM, August AP, Bakris G, Barton JR, Bernstein IM, Druzin M, et al, editors. Hypertension in pregnancy. Washington: The American College of Obstetricians and Gynecologists; 2013.

13. Prawirohardjo S. Ilmu kebidanan. In: Adriaansz G, editor. Asuhan antenatal. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2010. p. 278.

14. Siswanto dr, Susila drg, Suyanto drs. Metodologi penelitian kesehatan dan kedokteran. Yogyakarta: Bursa Ilmu; 2014.

15. Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional. Batasan dan pengertian MDK. BkkbN; 2011.

16. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis.

Jakarta: Sagung Seto; 2014.

17. Laishram J, Thounaojam UD, Panmei J, Mukhia S, Devi HS. Knowledge and practice of antenatal care in an urban area. India Medical Gazette [Internet].

March 2013. Available from: http://medind.nic.in/ice/t13/i3/icet13i3p101.pdf 18. Ikhsan RM. Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di Puskesmas Kassi Kassi Makassar. Universitas Hasanuddin [Internet]. Available from: http://repository.unhas.ac.id:4001/digilib/files/disk1/17/--muhikhsanr-818- 1-13-muh.-3.pdf

19. Handayani N. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta tahun 2014. Stikes Kusuma Husada

[Internet]. Available from : http://www.stikeskusumahusada.ac.id/digilib/files/disk1/15/01-gdl-nurrohmahh-

716-1-nurrohm-8.pdf

20. Adewoye KR, Musa IO, Atoyebi OA, Babatunde OA. Knowledge and utilization of antenatal care services by women of child bearing age in Ilorin-East local government area, North Central Nigeria. International Journal of Science and Technology [Internet]. March 2013. Available from:

http://ejournalofsciences.org/archive/vol3no3/vol3no3_6.pdf

21. Rosliza AM, Muhamad JJ. Knowledge, attitude and praactice on antenatal care among Orang Asli women in Jempol, Negeri Sembilan. Malaysian Journal of Public Health Medicine 2011 [Internet]. Available from:

(51)

http://www.mjphm.org.my/mjphm/journals/Volume%2011:2/188-

KNOWLEDGE,%20ATTITUDE%20AND%20PRACTICE%20ON%20ANTEN ATAL%20CARE.pdf

22. Athanase GL, Matovelo D, Gesase A. Reported knowledge, attitude and practice of antenatal care services among women in Dodoma Municipal, Tanzania. Journal of Pediatrics and Neonatal Care [Internet]. January 2016.

Available from: http://medcraveonline.com/JPNC/JPNC-04-00125.pdf

23. Al Otalby T, Jradi H, Bawazir A. Antenatal education: an assessment of pregnant women knowledge and preferences in Saudi Arabia. J Women’s Health Care 2013 [Internet]. Available from: antenatal-education-an-assessment-of- pregnant-women-knowledge-and-preferences-in-saudi-arabia-2167-

0420.1000139.pdf

24. Oppong KG. Factors influencing the utilization of antenatal care services in the Bosomtwe District of the Ashanti region of Ghana. Kwame Nkrumah University of Science and Technology [Internet]. December 2008. Available from: http://ir.knust.edu.gh/bitstream/123456789/106/1/PROJECT(Final).pdf

(52)

LAMPIRAN

1. Ethical Clearance

(53)

2. Surat Izin Penelitian

(54)

3. Surat Keterangan Menyelesaikan Penelitian

(55)

4. Curriculum Vitae

a. Data Pribadi

Nama : Qien Jovan Fatraya

Tempat/Tanggal Lahir : Medan/10 Maret 1996

Agama : Islam

Alamat : Jl. Tenis no. 1, Medan, 20217

b. Riwayat Pendidikan

a. Tahun 2000-2001 : TK Pertiwi Medan

b. Tahun 2001-2007 : SD Kemala Bhayangkari Medan c. Tahun 2007-2010 : SMP Harapan 2 Medan

d. Tahun 2010-2013 : SMA Negeri 3 Medan

c. Riwayat Pelatihan

a. Simposium dan Workshop Breast Cancer – Diagnosis and Therapy 2014 b. Simposium Nasional Scripta Research Festival 2015

c. Simposium Nasional Scripta Research Festival 2016

d. Riwayat Organisasi

a. Seksi Transportasi Scripta Research Festival 2014 b. Seksi Transportasi Scripta Research Festival 2015

(56)

5. Kuesioner18

KUESIONER PENELITIAN

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA PRODUKTIF TENTANG MANFAAT ANTENATAL CARE

Nomor kuesioner :

Tanggal pengambilan data : A. Karakteristik responden

Nama responden : Usia :

Alamat :

Pendidikan terakhir : 1. SD

2. SMP 3. SMA

4. Perguruan Tinggi

Penghasilan keluarga per bulan : 1. < Rp 2.000.000,00 per bulan 2. > Rp 2.000.000,00 per bulan

Apakah ibu sudah pernah hamil sebelumnya ? 1. Sudah pernah hamil

2. Belum pernah hamil

(57)

B. Pernyataan tentang Antenatal Care

Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang tersedia dengan memperhatikan kriteria dibawah ini :

“Benar” bila pernyataan benar

“Salah” bila pernyataan salah

Nomor Pernyataan Benar Salah

1 Pelayanan antenatal adalah pengawasan sebelum persalinan sebagai pencegahan awal untuk komplikasi kehamilan.

2 Mengikuti penyuluhan dan pendidikan mengenai kehamilan termasuk pelayanan antenatal.

3 Pelayanan antenatal adalah cara penting untuk mendukung kesehatan ibu hamil.

4 Pelayanan antenatal hanya dilakukan pada ibu hamil yang sakit.

5 Pelayanan antenatal dapat menurunkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi.

6 Dengan pelayanan antenatal kita dapat mengenali adanya ketidaknormalan yang terjadi selama kehamilan.

7 Salah satu manfaat pelayanan antenatal adalah meningkatkan kesehatan fisik dan mental sosial ibu hamil.

8 Pelayanan antenatal juga dilakukan untuk mempersiapkan kehamilan cukup bulan dan melahirkan dengan selamat.

9 Pemeriksaan antenatal yang lengkap yaitu apabila ibu hamil telah melakukan kunjungan pelayanan

(58)

antenatal minimal 3 kali.

10 Kunjungan pelayanan antenatal yang pertama dilakukan saat usia kehamilan 14-28 minggu (trimester II).

11 Saat usia kehamilan 28-40 minggu (trimester III), kunjungan pelayanan antenatal dilakukan minimal 2 kali.

12 Perdarahan pada masa kehamilan merupakan hal yang wajar terjadi dan tidak berbahaya.

13 Gerakan janin yang berkurang disertai nyeri perut setelah usia kehamilan 22 minggu adalah salah satu tanda bahaya kehamilan.

14 Anemia dan perasaan lemas saat hamil adalah hal yang sering terjadi dan tidak diperlukan perawatan khusus untuk mengatasinya.

(59)

6. Informed Consent

PENJELASAN UNTUK CALON SUBJEK PENELITIAN Assalamualaikum wr wb

Dengan Hormat,

Nama saya, Qien Jovan Fatraya, sedang menjalani pendidikan Kedokteran di program studi S-1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang melakukan penelitian dengan judul “Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Produktif tentang Manfaat Antenatal Care” di Puskesmas Teladan Kota Medan.

Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Untuk keperluan tersebut, diharapkan ketersediaan Ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini.

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal dalam Standar Pelayanan Kebidanan. Tenaga kesehatan yang berkompeten memberikan pelayanan antenatal antara lain adalah dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan, dan perawat (Kemenkes RI, 2010).

Pelayanan antenatal dianjurkan untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan janin, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan, dan penanganan dini komplikasi kehamilan (Kemenkes RI, 2014).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia produktif tentang manfaat antenatal care serta untuk menambah kesadaran wanita usia produktif baik wanita yang sudah pernah hamil maupun yang belum pernah hamil tentang pentingnya mengikuti pelayanan antenatal selama masa kehamilan.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai informasi tambahan untuk penelitian yang terkait dengan tingkat pengetahuan wanita usia produktif tentang manfaat antenatal care.

(60)

Saya akan melakukan wawancara terstruktur kepada Ibu mengenai:

a. Data demografi seperti nama, usia, alamat, pendidikan terakhir, dan penghasilan keluarga per bulan.

b. Tingkat pengetahuan tentang manfaat antenatal care yang terdiri dari 14 pernyataan dengan 2 pilihan jawaban yaitu, benar dan salah.

Wawancara akan dilakukan selama 10 menit. Petugas wawancara adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran USU selaku peneliti.

Partisipasi Ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga Ibu bebas untuk mengundurkan diri setiap saat tanpa ada sanksi apapun. Identitas pribadi Ibu dan semua informasi yang Ibu berikan akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk keperluan penelitian ini. Biaya penelitian tidak dibebankan kepada Ibu. Bila Ibu membutuhkan penjelasan, maka dapat menghubungi saya:

Nama : Qien Jovan Fatraya Alamat : Jl. Tenis no. 1, Medan No. HP: 085763498299

Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan Ibu dalam penelitian ini akan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Ibu bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah saya persiapkan.

Medan, 2016 Peneliti

Qien Jovan Fatraya

(61)

PERNYATAAN PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (Informed Consent)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Umur : Alamat :

Bersedia dan mau berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian yang akan dilakukan oleh :

Nama : Qien Jovan Fatraya NIM : 130100162

Judul : Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Produktif tentang Manfaat Antenatal Care

Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang penelitian “Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Produktif tentang Manfaat Antenatal Care” maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian tersebut dan dapat mengundurkan diri sewaktu waktu

Medan, 2016

( )

(62)

7. Hasil Analisis Data SPSS

a. Tabel distribusi pendidikan

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SD 2 2.1 2.1 2.1

SMP 6 6.3 6.3 8.4

SMA 54 56.8 56.8 65.3

Perguruan Tinggi 33 34.7 34.7 100.0

Total 95 100.0 100.0

b. Tabel distribusi penghasilan

Penghasilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <2 juta Rupiah 41 43.2 43.2 43.2

>2 juta Rupiah 54 56.8 56.8 100.0

Total 95 100.0 100.0

c. Tabel distribusi status kehamilan

Kehamilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sudah pernah hamil 84 88.4 88.4 88.4

Belum pernah hamil 11 11.6 11.6 100.0

Total 95 100.0 100.0

(63)

d. Tabel distribusi umur

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 15-23 tahun 15 15.8 15.8 15.8

24-32 tahun 28 29.5 29.5 45.3

33-41 tahun 32 33.7 33.7 78.9

42-49 tahun 20 21.1 21.1 100.0

Total 95 100.0 100.0

e. Tabel distribusi tingkat pengetahuan

Tingkat pengetahuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tingkat pengetahuan baik 76 80.0 80.0 80.0

Tingkat pengetahuan cukup 19 20.0 20.0 100.0

Total 95 100.0 100.0

f. Tabulasi silang umur dan tingkat pengetahuan

Umur * Tingkat pengetahuan Crosstabulation

Count

Tingkat pengetahuan

Total Tingkat

pengetahuan baik

Tingkat pengetahuan

cukup

Umur 15-23 tahun 11 4 15

24-32 tahun 24 4 28

33-41 tahun 24 8 32

42-49 tahun 17 3 20

Total 76 19 95

(64)

g. Tabulasi silang pendidikan dan tingkat pengetahuan

Pendidikan * Tingkat pengetahuan Crosstabulation

Count

Tingkat pengetahuan

Total Tingkat

pengetahuan baik

Tingkat pengetahuan

cukup

Pendidikan SD 0 2 2

SMP 5 1 6

SMA 43 11 54

Perguruan Tinggi 28 5 33

Total 76 19 95

h. Tabulasi silang penghasilan dan tingkat pengetahuan

Penghasilan * Tingkat pengetahuan Crosstabulation

Count

Tingkat pengetahuan

Total Tingkat

pengetahuan baik

Tingkat pengetahuan

cukup

Penghasilan <2 juta Rupiah per bulan 32 9 41

>2 juta Rupiah per bulan 44 10 54

Total 76 19 95

(65)

i. Tabulasi silang kehamilan dan tingkat pengetahuan

Kehamilan * Tingkat pengetahuan Crosstabulation

Count

Tingkat pengetahuan

Total Tingkat

pengetahuan baik

Tingkat pengetahuan

cukup

Kehamilan Sudah pernah hamil 67 17 84

Belum pernah hamil 9 2 11

Total 76 19 95

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, meski para kepala sekolah melaporkan bahwa guru pengganti kebanyakan adalah guru yang pada saat itu tidak dijadwalkan untuk mengajar di kelas yang lain, peneliti

Hasil pengamatan tersebut dapat digunakan untuk menentukan datum vertikal tertentu yang sesuai dengan keperluan-keperluan tertentu pula.Pengamatan pasut dilakukan dengan

Dalam hal ini, Dewan Syariah Nasional MUI telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa deposito yang dibenarkan adalah deposito yang berdasarkan prinsip mudharabah

(PBL) didapatkan peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi awal terdapat 28 siswa yang belum tuntas dan 12 siswa yang telah mencapai batas ketuntasan minimal (KKM) ≥

22 Untuk itulah klausula mengenai kerahasiaan tersebut dicantumkan, para pihak dalam perjanjian waralaba ( franchise ) tersebut memiliki kewajiban untuk menjaga agar informasi

Salah satu jaminan yang harus dipenuhi perusahaan kepada customer adalah pengiriman produk sesuai dengan permintaan customer secara tepat waktu dan efisien.Sehingga

Tahap evaluasi merupakan menentukan kemajuan pasien terhadap pencapaian hasil yang di harapkan,(Asmadi 2008).Evaluasi keperawatan dilakukan pada Ny M.H sesuai

OJK berdasarkan standar yang wajar di sektor jasa keuangan dan dikecualikan dari standar biaya umum, serta guna mengurangi beban APBN karena pengawasan perbankan