B A B I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pendidikan memiliki peranan yang sangat penting, yaitu untuk menjamin kelangsungan kehidupan dan perkembangan bangsa itu sendiri. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2007 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 yang berbunyi :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana bela jar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif, mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, masyarakat bangsa dan negara.
Pendidikan tidak lagi hanya dilihat dari dimensi rutinitas, melainkan harus diberi makna mendalam dan bernilai bagi perbaikan kinerja pendidikan sebagai salah satu instrumen utama pengembangan sumber daya manusia dengan multi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Keberhasilan belajar yang dicapai peserta didik dapat dilihat pada hasil belajar mencakup ujian, tugas-tugas dan pengamatan.
ini terus berbenah diri menemukan cara yang terbaik untuk mencapai hasil yang sesuai dengan tuntutan masyarakat.
Pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas merupakan salah satu tugas utama guru, tetapi dalam proses pembelajaran masih sering ditemui adanya kecenderungan meminimalkan keterlibatan siswa. Dominasi guru dalam proses pembelajaran menyebabkan kecenderungan siswa lebih bersifat pasif, sehingga mereka lebih banyak menunggu sajian guru daripada mencari dan menemukan sendiri pengetahuan, keterampilan atau sikap yang mereka butuhkan.
Selama ini proses pembelajaran mata pelajaran IPS yang ditemui masih bersifat konvensional, seperti ekspositori, drill bahkan ceramah melulu. Proses ini hanya menekankan pada pencapaian tuntutan kurikulum dan penyampaian tekstual semata daripada mengembangkan kemampuan belajar dan membangun individu. Kondisi seperti ini tidak menumbuhkembangkan aspek kemampuan dan aktivitas siswa seperti yang diharapkan. Akibatnya nilai-nilai yang didapat tidak seperti yang diharapkan.
Fenomena ini terjadi pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Wedung Kabupaten Demak dalam mempelajari materi IPS tentang kajian kawasan dunia (persebaran negara maju dan berkembang) yang sudah dipelajari sebelumnya di Semester Gasal, walaupun hasil belajarnya menunjukkan rata-rata nilai hasil evaluasi di atas KKM (Sumber : PTK penulis sebelumnya pada Semester Gasal Tahun Pelajaran 2009 - 2010), tetapi pada kenyataan selanjutnya karena berselang waktu, siswa cenderung lupa dan penguasaan terhadap kajian kawasan berkurang. Proporsi kesalahan terbesar yang sering ditemui pada siswa ketika harus menunjukkan pada Peta Dunia tentang persebaran negara-negara di dunia. Kemampuan dalam mencari letak Benua, Samudera dan Negara-negara merupakan kunci utama untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kelemahan ini dialami bukan semata-mata karena rendahnya kemampuan anak dalam memahami Peta Dunia saja, namun karena kurangnya kerjasama antar siswa dalam memecahkan masalah.
Secara garis besar kelemahan tersebut karena kurangnya kerjasama antara siswa dalam menyelesaikan masalah, masih monotonnya pembelajaran yang digunakan dan kurangnya penggunaan media pembelajaran yang interaktif. Melihat kondisi tersebut, maka perlu kegiatan pembelajaran untuk meminimalisasi kelemahan tersebut dengan meningkatkan tiga kekuatan yaitu kerjasama antar siswa, daya saing antar kelompok dan penggunaan media pembelajaran menggunakan metode pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah :
1. Bagaimana implementasi model pembelajaran STAD dengan Multimedia Peta Dunia dapat meningkatkan aktivitas belajar Mata Pelajaran IPS pada siswa kelas IX Tahun Pelajaran 2009 – 2010 di SMP Negeri 1 Wedung Kabupaten Demak ?
2. Apakah model pembelajaran STAD dengan Multimedia Peta Dunia dapat meningkatkan hasil belajar Mata Pelajaran IPS pada siswa kelas IX Tahun Pelajaran 2009 - 2010 di SMP Negeri 1 Wedung Kabupaten Demak ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mendeskripsikan implementasi model pembelajaran STAD dengan
multimedia Peta Dunia dapat meningkatkan aktivitas belajar Mata Pelajaran IPS pada siswa kelas IX Tahun Pelajaran 2009 - 2010 di SMP Negeri 1 Wedung Kabupaten Demak.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Mata Pelajaran IPS pada siswa kelas IX yang menggunakan model pembelajaran STAD dengan multimedia Peta Dunia di SMP Negeri 1 Wedung Kabupaten Demak.
Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi siswa, guru dan sekolah :
a. Meningkatkan tanggung jawab perseorangan, karena dalam metode pembelajaran STAD masing-masing siswa mendapat tugas satu materi tertentu dan harus menjelaskan pada kelompoknya.
b. Meningkatkan rasa harga diri, motivasi belajar, mengurangi sifat apatis, mengurangi perilaku yang mengganggu, meningkatkan perbaikan diri, dan sikap saling membantu pada siswa, karena mereka bekerja dalam kelompok yang memiliki tujuan yang sama.
c. Meningkatkan hasil belajar Mata Pelajaran IPS kelas IX SMP terutama pada kompetensi kajian kawasan dunia.
d. Mendapatkan suatu strategi pembelajaran IPS sebagai suatu alternatif dalam upaya mengaktifkan siswa dalam pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa.